KAK Revit Polres Banjar Fix

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

REVITALISASI RUMAH SUSUN


POLRES KABUPATEN BANJAR

Tahun Anggaran 2019

KONTRAKTUAL

SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
REVITALISASI RUMAH SUSUN POLRES KABUPATEN BANJAR

Kementerian / Lembaga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I Ditjen Penyediaan Perumahan
Program Pengembangan Perumahan
Hasil Terselenggaranya pembangunan rumah susun sederhana sewa yang baik
yang tepat waktu, tepat mutu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Unit Eselon II/Satker Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa Pondok Pesantren dan Reguler type
36.
Indikator Kinerja Kegiatan Terbangunnya 48 unit sarusun
Satuan ukur/ Jenis Keluaran Laporan pelaksanaan pembangunan rumah susun sewa
Volume 1 (satu) laporan/Lokasi

I. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;


2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
4. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60 Tahun 1992 tentang Persyaratan Teknis
Pembangunan Rumah Susun;
7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 21 tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan
Pembangunan Rumah Susun Sewa;

b. Gambaran Umum Singkat:


Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945,
bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk
mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan
kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai
pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan kepribadian
bangsa.

Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia masih belum terealisir sepenuhnya sebagai akibat
dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan perumahan. Rendahnya
kemampuan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan papan dan pertumbuhan kebutuhan rumah baru
rata-rata 800.000 unit per tahun, menyebabkan backlog di bidang perumahan terus mengalami peningkatan dari
5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4 juta unit pada akhir tahun 2009.

Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
mempunyai sasaran khusus dalam bidang rumah susun sesuai dengan Rencana Strategis tahun 2015-2019, yaitu
terlaksananya fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah susun sewa sebanyak 65.500 unit sarusun.
Dalam pelaksanaan pembangunan Rusunawa, diharapkan mendapatkan suatu hasil pembangunan yang sesuai
dengan tujuannya baik dari segi mutu dan waktu. Mengingat banyaknya jumlah Rusun Sewa di samping
kompleksitas permasalahan baik teknis maupun administrasi yang akan dibangun pada tahun 2017, maka
diperlukan suatu kegiatan Manajemen Konstruksi untuk masing-masing wilayah pembangunan Rusun Sewa yang
bertujuan untuk membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam hal pengendalian waktu,
biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan
Rusun Sewa , mulai dari tahap persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi sampai pada tahap akhir
pelaksanaan konstruksi dimana bangunan baik Rusun Sewa siap untuk diserahterimakan untuk selanjutnya
dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud:
Maksud dari kegiatan ini adalah agar Revitalisasi Rumah Susun Direktorat Rumah Susun serta Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan baik dengan
menyediakan dukungan teknis dan dukungan operasional.
Tujuan:
 Terselenggaranya revitalisasi pembangunan rumah susun TA. 2019 sesuai dengan rencana, tepat waktu dan
tepat mutu.

III. SASARAN

Sasaran dari Pekerjaan Pembangun Rumah Susun:

1. Terarahnya pelaksanaan program pembangunan Rusun Sewa pada khususnya, dan perumahan permukiman
pada umumnya.
2. Terlaksananya pelaksanaan kegiatan revitalisasi pembangunan perumahan rakyat sejak tahap persiapan,
tahap perencanaan, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.
3. Terkendalikannya proses perencanaan konstruksi dan pelaksanaan konstruksi Rusun Sewa secara berkualitas,
tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.
4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari kegiatan perencanaan (pra
konstruksi), saat konstruksi dan sampai pada tahap pasca konstruksi serta kesiapan pemanfaatannya.
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi
sampai pada pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk dimanfaatkan serta dikelola.

IV. PENERIMA MANFAAT


Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah:
POLRES Kabupaten Banjar
V. SUMBER PENDANAAN

Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Revitalisasi Rumah Susun Polres Kabupaten Banjar maksimal Rp 750.000.000,-
(Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk pajak-pajak yang berlaku, bersumber dari APBN Tahun Anggaran
2019 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
VI. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN

1. LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan Pembangunan rumah susun meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan Rusunawa, mulai dari tahap persiapan/
perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk pemanfaatannya.
Kegiatan Pembangunan rumah susun terdiri atas :
1). Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pengadaan, menyusun program
pelaksanaan pelelangan bersama konsultan perencana, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan
pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pengadaan.
2). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melaksanakan pengadaan
penyedia jasa konsultansi maupun konstruksi yang meliputi penyusunan Pedoman Prakualifikasi,
Kerangka Acuan Kerja (TOR) untuk seleksi kontraktor dan Dokumen Pengadaan serta Pedoman
Evaluasi untuk pelelangan konstruksi, memberi saran waktu dan strategi pengadaan, penjelasan
teknis pekerjaan (aanwijzing) serta bantuan evaluasi proses pengadaan.
3). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam mempersiapkan kontrak
perjanjian kerja dengan para konsultan dan pemborong. Berperan sebagai kepanjangan tangan
Struktural dan Pejabat Pembuat Komitmen dalam melakukan koordinasi dan pendekatan dengan
berbagai pihak terkait.
4). Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, Pelaksanaan, menyusun laporan
hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan konstruksi.

a. Tahap Pelelangan
1). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melaksanakan pengadaan
penyedia jasa konsultansi perencanaan, pengawasan pekerjaan fisik dan konstruksi meliputi
penyusunan Pedoman Prakualifikasi, Kerangka Acuan Kerja (TOR) untuk seleksi konsultan dan
Dokumen Pengadaan serta Pedoman Evaluasi untuk pelelangan konstruksi serta memberi saran
waktu dan strategi pengadaan.
2). Meneliti Dokumen Pengadaan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana yang terdiri dari Gambar
Teknis dan Spesifikasi Teknis.
3). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam menyusun Harga Perhitungan
Sendiri (HPS) untuk setiap paket pekerjaan.
4). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melakukan seleksi melalui
proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha, baik prakualifikasi maupun pasca kualifikasi
calon peserta pelelangan.
5). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam penyebaran informasi
pelelangan melalui papan pengumuman, website Kementerian dan media massa
6). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam memberikan penjelasan
pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
7). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melakukan pembukaan dan
evaluasi terhadap penawaran yang masuk.
8). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam menyiapkan dan menyusun
surat perjanjian kerja konsultan perencanaan, pengawasan dan kontraktor pelaksana fisik.
9). Menyusun laporan kegiatan pelelangan.
b. Tahap Pelaksanaan
1). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam Kick-Off Meeting pelaksanaan
revitalisasi Rusun.
2). Melaksanakan kegiatan fisik yang lakukan oleh pelaksana konstruksi di lapangan, yang meliputi
program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, quality assurance, dan program kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
3). Melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi fisik dan non
fisik.
4). Melakukan monitoring dan evaluasi atas pekerjaan dalam pembangunan rumah susun dengan
menggunakan dasar-dasar teori manajemen proyek dan konstruksi termasuk penggunaan teknik
rekayasa nilai (value engineering), yang terdiri atas:
i. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik di tiap lokasi pembangunan.
ii. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
iii. Melakukan pembangunan secara berkala ke tiap lokasi pembangunan.
iv. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi secara berkala di pusat.
v. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (Shop Drawings) sebelum pelaksanaan.
vi. Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pembangunan (As Built Drawings) sebelum
serah terima pekerjaan selesai (PHO).
vii. Membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan untuk pelaksanaan PHO maupun FHO.
viii. Bersama dengan Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung
5). menyusun laporan akhir pekerjaan Pelaksana konstruksi.

2. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan Pelaksana Konstruksi Pada Provinsi Kalimantan Selatan. Yaitu :


Polres Kab. Banjar Kalimantan Selatan

VII. METODOLOGI

Metodologi pelaksanaan kegiatan Pelaksana Konstruksi, terdiri dari :


 Mengkaji terhadap desain prototipe Rusun sebagai acuan dasar dari perancangan teknis yang dituju;
 Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan, menyusun program pelaksanaan
pelelangan dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan
panitia pelelangan.
 Melakukan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
 Melakukan pelaksanaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi pada kontrak baik kuantitas dan kualitas
VIII. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG
Jenis Keahlian Keahlian/ Spesifikasi Pengalaman Kemampuan Managerial
Manager Pelaksana D3 Teknik Sipil/Teknik 5 (Lima) tahun dalam Memiliki SKT Pelaksana
Arsitektur pembangunan gedung Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung
Manager Teknik Arsitektur D3 Teknik Arsitektur 5 (Lima) tahun dalam Memiliki SKT Pelaksana
pembangunan gedung Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung
Manager Mekanikal D3 Teknik Elektro/ Teknik 5 (Lima) tahun dalam Memiliki SKT Pelaksana
Mesin pembangunan gedung ME Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung
Petugas K3 Konstruksi D3 Teknik Sipil 3 (tiga) tahun dalam Memiliki sertifikat K3
pembangunan gedung

IX. KEMAMPUAN UNTUK MENYEDIAKAN FASILITAS ATAU PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


Nama Spesifikasi
1 Unit-Diesel/genset 5 KVA
Scafolding 40 Set
1 Unit- Pompa Air AlkonDiesel/Gasoline 60m3/h

X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Konstruksi ini adalah 2 (dua) bulan terhitung mulai kontrak kerja ditandatangani.

No Uraian Kegiatan Bulan ke-


1 2
1. Revitalisasi Rumah Susun
2. Melakukan koordinasi dan rapat pembahasan secara
berkala
3. Serah Terima Pertama (PHO)

XI. HASIL YANG DIHARAPKAN (KELUARAN)


Kegiatan ini akan menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai kebutuhan proyek. Kelancaran proyek yang
berhubungan dengan pelaksanaan Konstruksi. Selain hal tersebut, hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
pembangunan Rusun Sewa adalah :
1. Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan Revitalisasi Polres Kab. Banjar Kalimantan Selatan;
2. Laporan Akhir Penyelenggaran kegiatan TA 2019;

XII. PELAPORAN

a. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dimulainya
pelaksanaan konstruksi, sebanyak 5 (lima) buku laporan, termasuk 1 (satu) asli, dan akan dibahas dalam
Tim Teknis

b. Laporan Mingguan,
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang
terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 3 (tiga) buku, termasuk 1 (satu) asli selama 24 minggu.

c. Laporan Bulanan,
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang
terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 3 (tiga) buku, termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan.

d. Laporan Akhir dan Ringkasan Eksekutif,


Laporan Akhir beserta Ringkasan Eksekutif diserahkan selambat-lambatnya 5 (Lima) bulan sejak masa
penugasan. Laporan ini merupakan progres pelaksanaan, indikasi keberhasilan dan kendala serta
hambatan yang di temui di lapangan sebagai masukan Pemberi Tugas. Laporan diserahkan dalam bentuk
hard copy 5 (lima) buku dan soft copy flasdisk minimal 16 GB.

PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus


SNVT Penyediaan Perumahan
Provinsi Kalimanan Selatan

Rezky Indra Kusuma, ST


NIP. 19900213 201402 1 001

Anda mungkin juga menyukai