KAK Revit Polres Banjar Fix
KAK Revit Polres Banjar Fix
KAK Revit Polres Banjar Fix
KONTRAKTUAL
I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum:
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia masih belum terealisir sepenuhnya sebagai akibat
dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan perumahan. Rendahnya
kemampuan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan papan dan pertumbuhan kebutuhan rumah baru
rata-rata 800.000 unit per tahun, menyebabkan backlog di bidang perumahan terus mengalami peningkatan dari
5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4 juta unit pada akhir tahun 2009.
Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
mempunyai sasaran khusus dalam bidang rumah susun sesuai dengan Rencana Strategis tahun 2015-2019, yaitu
terlaksananya fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah susun sewa sebanyak 65.500 unit sarusun.
Dalam pelaksanaan pembangunan Rusunawa, diharapkan mendapatkan suatu hasil pembangunan yang sesuai
dengan tujuannya baik dari segi mutu dan waktu. Mengingat banyaknya jumlah Rusun Sewa di samping
kompleksitas permasalahan baik teknis maupun administrasi yang akan dibangun pada tahun 2017, maka
diperlukan suatu kegiatan Manajemen Konstruksi untuk masing-masing wilayah pembangunan Rusun Sewa yang
bertujuan untuk membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam hal pengendalian waktu,
biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan
Rusun Sewa , mulai dari tahap persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi sampai pada tahap akhir
pelaksanaan konstruksi dimana bangunan baik Rusun Sewa siap untuk diserahterimakan untuk selanjutnya
dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.
Maksud:
Maksud dari kegiatan ini adalah agar Revitalisasi Rumah Susun Direktorat Rumah Susun serta Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan baik dengan
menyediakan dukungan teknis dan dukungan operasional.
Tujuan:
Terselenggaranya revitalisasi pembangunan rumah susun TA. 2019 sesuai dengan rencana, tepat waktu dan
tepat mutu.
III. SASARAN
1. Terarahnya pelaksanaan program pembangunan Rusun Sewa pada khususnya, dan perumahan permukiman
pada umumnya.
2. Terlaksananya pelaksanaan kegiatan revitalisasi pembangunan perumahan rakyat sejak tahap persiapan,
tahap perencanaan, tahap pelelangan, tahap pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.
3. Terkendalikannya proses perencanaan konstruksi dan pelaksanaan konstruksi Rusun Sewa secara berkualitas,
tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.
4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari kegiatan perencanaan (pra
konstruksi), saat konstruksi dan sampai pada tahap pasca konstruksi serta kesiapan pemanfaatannya.
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi
sampai pada pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk dimanfaatkan serta dikelola.
Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Revitalisasi Rumah Susun Polres Kabupaten Banjar maksimal Rp 750.000.000,-
(Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk pajak-pajak yang berlaku, bersumber dari APBN Tahun Anggaran
2019 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
VI. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN
1. LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan Pembangunan rumah susun meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan bangunan Rusunawa, mulai dari tahap persiapan/
perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk pemanfaatannya.
Kegiatan Pembangunan rumah susun terdiri atas :
1). Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pengadaan, menyusun program
pelaksanaan pelelangan bersama konsultan perencana, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan
pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pengadaan.
2). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melaksanakan pengadaan
penyedia jasa konsultansi maupun konstruksi yang meliputi penyusunan Pedoman Prakualifikasi,
Kerangka Acuan Kerja (TOR) untuk seleksi kontraktor dan Dokumen Pengadaan serta Pedoman
Evaluasi untuk pelelangan konstruksi, memberi saran waktu dan strategi pengadaan, penjelasan
teknis pekerjaan (aanwijzing) serta bantuan evaluasi proses pengadaan.
3). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam mempersiapkan kontrak
perjanjian kerja dengan para konsultan dan pemborong. Berperan sebagai kepanjangan tangan
Struktural dan Pejabat Pembuat Komitmen dalam melakukan koordinasi dan pendekatan dengan
berbagai pihak terkait.
4). Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, Pelaksanaan, menyusun laporan
hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan konstruksi.
a. Tahap Pelelangan
1). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melaksanakan pengadaan
penyedia jasa konsultansi perencanaan, pengawasan pekerjaan fisik dan konstruksi meliputi
penyusunan Pedoman Prakualifikasi, Kerangka Acuan Kerja (TOR) untuk seleksi konsultan dan
Dokumen Pengadaan serta Pedoman Evaluasi untuk pelelangan konstruksi serta memberi saran
waktu dan strategi pengadaan.
2). Meneliti Dokumen Pengadaan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana yang terdiri dari Gambar
Teknis dan Spesifikasi Teknis.
3). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam menyusun Harga Perhitungan
Sendiri (HPS) untuk setiap paket pekerjaan.
4). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melakukan seleksi melalui
proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha, baik prakualifikasi maupun pasca kualifikasi
calon peserta pelelangan.
5). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam penyebaran informasi
pelelangan melalui papan pengumuman, website Kementerian dan media massa
6). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam memberikan penjelasan
pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
7). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam melakukan pembukaan dan
evaluasi terhadap penawaran yang masuk.
8). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam menyiapkan dan menyusun
surat perjanjian kerja konsultan perencanaan, pengawasan dan kontraktor pelaksana fisik.
9). Menyusun laporan kegiatan pelelangan.
b. Tahap Pelaksanaan
1). Membantu Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Kalsel dalam Kick-Off Meeting pelaksanaan
revitalisasi Rusun.
2). Melaksanakan kegiatan fisik yang lakukan oleh pelaksana konstruksi di lapangan, yang meliputi
program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, quality assurance, dan program kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
3). Melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi fisik dan non
fisik.
4). Melakukan monitoring dan evaluasi atas pekerjaan dalam pembangunan rumah susun dengan
menggunakan dasar-dasar teori manajemen proyek dan konstruksi termasuk penggunaan teknik
rekayasa nilai (value engineering), yang terdiri atas:
i. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik di tiap lokasi pembangunan.
ii. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi.
iii. Melakukan pembangunan secara berkala ke tiap lokasi pembangunan.
iv. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi secara berkala di pusat.
v. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (Shop Drawings) sebelum pelaksanaan.
vi. Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pembangunan (As Built Drawings) sebelum
serah terima pekerjaan selesai (PHO).
vii. Membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan untuk pelaksanaan PHO maupun FHO.
viii. Bersama dengan Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung
5). menyusun laporan akhir pekerjaan Pelaksana konstruksi.
2. LOKASI KEGIATAN
VII. METODOLOGI
XII. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal dimulainya
pelaksanaan konstruksi, sebanyak 5 (lima) buku laporan, termasuk 1 (satu) asli, dan akan dibahas dalam
Tim Teknis
b. Laporan Mingguan,
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang
terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 3 (tiga) buku, termasuk 1 (satu) asli selama 24 minggu.
c. Laporan Bulanan,
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang
terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan
manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 3 (tiga) buku, termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan.