LN03-COMP6599-Algorithm and Programing-R0
LN03-COMP6599-Algorithm and Programing-R0
Minggu 3
Sesi 4
Operator, Operan, dan Aritmatika
3. Operator Arimatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk pengolahan aritmatika
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dua bilangan (bulat atau
pecah), sisa bagi 2 bilangan bulat, penambahan dan pengurangan nilai antar variabel.
Dan menghitung hasil sisa bagi dengan menggunakan simbol % yang disebut sebagai
modulo.
Berikut contoh dari operator aritmatika modulo pada bahasa C :
Selain combined operator seperti yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula operator
singkat untuk menggantikan fungsi x = x + 1 atau x += 1, yaitu dengan
menggunakan increment atau decrement operator.
Perlu diperhatikan bahwa bila menuliskan ++x tidaklah salah, melainkan hal tersebut
mempunyai arti yang berbeda dengan x++. Perhatikan contoh dibawah ini:
Nilai x yang tercetak diatas adalah 2 karena operasi x++ sudah dijalankan. Perhatikan
potongan program berikut ini:
Nilai x berubah menjadi 2 setelah proses x++ berhasil dieksekusi, tetapi bila mencetak
nilai x++ maka nilai pada saat itu belum ditambahkan dengan 1.
Berbeda dengan x++, perhatikan contoh berikut:
Operasi ++x akan langsung dieksekusi yang artinya nilai x langsung ditambahkan satu
pada saat itu juga.
4. Operator Relasional
Operasi relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 nilai
sejenis. Kedua nilai tersebut dapat berupa konstanta atau variabel. Jika hasil
perbandingan benar maka nilai pengembaliannya akan menjadi 1 (true), jika salah
maka nilai pengembaliannya akan menjadi 0 (false).
Berikut adalah beberapa operator pembanding dan contoh serta hasil dari penggunaan
operator tersebut:
5. Kondisional ekspresi
Kondisional ekpresi merupakan operasi bersyarat dimana operator ini bersifat triadic
(trinary operator) yang membutuhkan 3 operan dan dikenal juga sebagai ekspresi
bersyarat (conditional expression). 3 operan yang diperlukan terdiri dari atas 1
ekspresi yang akan diuji dan memiliki 2 ekspresi pilihan. Kondisional ekpresi
menggunakan simbol (:?). Berikut contoh dari kondisional ekspresi pada bahasa C:
p !p Example
true false !(1>2) is true, because (1>2) is false
false true !(1>0) is false, because (1>0) is true
Not operator digunakan untuk membalikkan hasil dari suatu perbandingan. Seperti
pada contoh diatas, ketika 1>2 bernilai salah, maka ketika diberikan tanda ‘!’, hasil
dari operasi logic tersebut adalah benar.
p1 p2 p1 && p2 Example
false false false (2>3) && (5>5) is false
Because both (2>3) and (5>5) are false
false true false (2>3) && (6>5) is false
Because (2>3) is false
true false false (6>5) && (2>3) is false
Because (2>3) is false
true true true (3>2) && (5>=5) is true
Because both (3>2) and (5>=5) are true
Operasi AND akan bernilai benar jika dan hanya jika kedua kondisi (atau semua
kondisi) harus bernilai benar/true. Bila ada satu saja syarat yang idak dipenuhi (salah)
maka hasil dari operasi AND bernilai false.
p1 p2 p1 || p2 Example
(2>3) || (5>5) is false
false false false
Because both (2>3) and (5>5) are false
(2>3) || (6>5) is true
false true true
Because (6>5) is true
(6>5) || (2>3) is true
true false true
Because (6>5) is true
(3>2) || (5>=5) is true
true true true
Because both (3>2) and (5>=5) are true
Kebalikan dari operasi AND, bila ada satu saja kondisi yang benar maka hasil dari
operasi OR bernilai benar(true). Operasi OR bernilai salah jika dan hanya jika kedua
kondisi (semua kondisi yang ada) bernilai salah(false).
7. Operator Bitwise
Operator bitwise adalah operator yang memperlakukan operan-operannya sebagai
sebuah nilai tunggal, operator bitwise memperlakukan operan-operannya sebagai
kuantitas yang terdiri atas bit-bit. Berikut tabel-tabel operator bitwise yang ada pada
bahasa C :