Tutorial-Excel PDF
Tutorial-Excel PDF
20 Maret 2013
Excel 2010 memiliki berbagai conditional formatting bawaan yang dapat Anda aplikasikan pada area kerja. Pada contoh ini, Komputek akan
menampilkannya kepada Anda bagaimana menggunakan salah satunya untuk mengaplikasikan sebuah style pada tabel, yaitu mengisi cell kosong dengan
pattern tertentu. Untuk hal ini Excel memiliki sebuah opsi yang dapat membantu.
1. Buka sebuah tabel data. Dapat dilihat terdapat beberapa cell kosong. Cell inilah yang nantinya akan diisi agar orang lain mengetahuinya dan tidak
mengisinya dengan apapun.
2. Kemudian seleksi data dan beralihlah ke tab Home. Klik tombol Conditional Formating dan pilih opsi New Rule.
3. Pada jendela New Formatting Rule, pilih opsi 'Format only cells that contain' dan pada bagian 'Format only cells with' pilih opsi Blanks. Jika sudah klik
tombol Format.
4. Pilih pattern yang diinginkan pada drop-down list Pattern Style. Anda dapat juga memilih warnanya pada bagian Pattern Color. Kemudian ganti juga
border dan font untuk cell kosong dengan mengeklik tab Font dan Border.
5. Kembali ke jendela New Formatting Rule. Di sini Anda dapat melihat preview dari perubahan yang akan dilakukan. Klik OK untuk melanjutkan proses
dan mengaplikasikan style pada cell kosong.
6. Maka cell kosong pada tabel akan diisi oleh pattern yang telah Anda tentukan sebelumnya.
7. Untuk melakukan perubahan pada rule yang telah Anda tetapkan, tinggal klik Manage Rule pada tombol Conditional Formatting.
Secara default, seluruh sel dalam worksheet sudah disetting Locked. Namun, hal ini tidak berpengaruh apa-apa sebelum kita
memprotect sheet.Tips berikut adalah cara mudah untuk memprotect sel yang hanya mengandung formula saja dan tetap
membiarkan sel yang lain tidak ter-Locked.
Blok seluruh sel dalam sheet (Ctrl+A), pilih menu Home --> Format. Lalu hilangkan penanda pada lock cells. Atau pilih
menu Home, Format, Format Cell. Pilih Protection. Lalu hilangkan centang Locked.
Sekarang klik salah satu sel, kemudian tekan di keyboard: F5. lalu pilih Special. Sehingga muncul kotak dialog. Pilih
Formulas. Lalu OK
Lalu kita pilih menu Home, Format, Format Cell, Protection. Centang Locked. OK
Terakhir, Pilih menu Review, Protect WorkSheet, masukkan password jika perlu, Hilangkan centangan pada : Select
locked cells. OK
Selain cara di atas, ada satu cara lagi tanpa mem-protect sheet yakni dengan memanfaat fasilitas Data Validation.
Caranya:
Klik salah satu sel, tekan F5, pilih Special, centang Formulas. OK
Setelah kita men-select seluruh sel yang mengandung formula, kita pilih menu Data--> Data Validation.
Pada tab Setting, pada pilihan Allow, kita pilih Custom.
Ketikkan : ="" pada kotak Formula. Lalu OK
Dengan cara yang kedua ini, kita mencegah user mengubah isi sel, dengan tetap mengijinkan user mengubah atau mendelete sel
selain yang mengandung rumus atau formula.
Tujuan dari tip ini adalah membuat satu rumus (tanpa sel bantuan) untuk membuangnama tengah dari
sebuah nama yang terdiri dari 3 kata. Tabel berikut menunjukkan beberapa nama yang diikuti dengan
rumus-rumus perantara yang pada akhirnya dibuat untuk mengambil nama depan dan nama belakang
saja.
Rumus yang digunakan di baris yang kedua adalah sebagai berikut:
Dengan sedikit usaha, kita bisa menggabung rumus-rumus di atas menjadi satu rumus yang agak
panjang :
LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("
",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))
Berikut langkah-langkahnya:
=G2&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)
Dengan cara yang sama, gantilah reference F2 di sel I2 dengan cara mengkopi dari sel F2,
sehingga rumusnya sekarang menjadi:
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(E2,D2))
Gantilah reference E2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel E2. Sehingga rumusnya menjadi:
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,D2+1),D2))
Gantilah tiga reference D2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel D2. Sehingga rumusnya
menjadi:
=LEFT(C2,FIND(" ",C2,1))&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,FIND(" ",C2,1)+1),FIND(" ",C2,1)))
Akhirnya, Gantilah tujuh reference C2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel C2. Sehingga
rumusnya menjadi:
Kita lihat bahwa reference rumus di sel I2 hanya mengarah pada sel B2 saja. Sehingga kita men-
delete sel C2 sampai H2. Mega Formula yang baru saja kita buat fungsinya sama dengan beberapa
formula bantuan di sel C2 sampai H2. Dan perlu juga dipahami bahwa dalam beberapa kasus,
penggunaan Mega Formula membuat Exel lebih cepat dalam proses kalkulasinya dibandingkan dengan
penggunaan beberapa sel bantuan.
Perhatian...! Jika setelah mengkopi dari suatu sel, hasilnya keliru. Maka kita UNDO pekerjaan
kita, lalu sebelum dikopi, sel tersebut diberi tanda kurung di awal dan di akhir rumus. Baru kita
kopikan lagi ke rumus induk.
Sumber: John WalkenBach, Microsoft Excel 2010: Tips & Tricks,Wiley Publishing, 2010
Untuk menambah efek Bold terhadap sebuah sel (A1, misalnya), maka langkah awal biasanya adalah
men-Select sel A1, kemudian meng-klik simbol B di toolbar. Jika langkah-langkah tersebut di
rekam, kode macro yang dihasilkan adalah :
Range("A1").Select
Selection.Font.Bold = True
Kode makro seperti di atas, bisa dirapikan dengan menghapus kata Select dan Selection:
Range("A1").Font.Bold = True
Dengan cara di atas, ada dua keuntungan yang bisa didapat, pertama mengurangi jumlah baris dan
kedua, menjadikan makro kita berlari lebih kencang.
Merapikan kode Copy dan Paste
Range("A1").Select
Selection.Copy
Range("A2").Select
ActiveSheet.Paste
Range("A1").Copy
Range("A2").Paste
atau :
Range("A1").Copy Destination:=Range("A2")
Misal kita ingin memformat sel A1 dengan warna kuning. Dengan cara merekam didapatkan kode
berikut:
Range("A1").Select
With Selection.Interior
.Pattern = xlSolid
.PatternColorIndex = xlAutomatic
.Color = 65535
.TintAndShade = 0
.PatternTintAndShade = 0
End With
Karena kita hanya butuh kode warna saja, maka kode di atas bisa dimodif seperti berikut:
With Range("A1").Interior
.Color = 65535
End With
atau :
Range("A1").Interior.color = 65535
Hapus ScrollRow dan ScrollColumn jika tidak perlu
Selama proses merekam, terkadang kita menggulung layar secara horizontal maupun vertikal.
Seringkali proses tersebut tidaklah begitu penting. Misal saat ini kita sedang berada di
sel A1 dan ingin men-Select sel AA100, mau tidak mau kita harus menggulung layar ke kanan dan ke
bawah. Padahal yang kita inginkan hanya menselect AA100. Maka proses penggulungan layar tersebut
bisa dibuang. Perhatikan kode berikut:
Range("A1").Select
ActiveWindow.SmallScroll ToRight:=7
ActiveWindow.SmallScroll Down:=80
Range("AA100").Select
Record Macro adalah proses merekam sesuatu yang dilakukan user. Jadi ketika dijalankan, segala
perubahan di layar akan juga ditampilkan dalam waktu yang cepat. Agar lebih menawan, perubahan-
perubahan yang terjadi selama proses-proses tersebut bisa kita sembunyikan, hanya hasilnya yang
ditampilkan, yakni dengan mengeset ScreenUpdating menjadi FALSE di awal proses, dan mengembalikan
lagi menjadi TRUE di akhir proses. Memang, untuk proses yang pendek hal seperti ini kurang
terlihat bedanya, tapi untuk langkah yang agak panjang, maka perbedaannya akan cukup terasa.
Contoh :
Sub FormatDanKopiSel()
Application.ScreenUpdating = False
Range("A1").Interior.ColorIndex = 5
...........
....... dst
Range("AA100").Select
Application.ScreenUpdating = True
End Sub
1. Formula bar yang hanya menampakkan formula : =0 untuk sel H7, padahal rumus yang
sebanarnya adalah =0+(G7>=E$4)
2. Hasil yang tampak di kolom H adalah teks Tuntas dan Belum Tuntas, padahal dari
formula yang digunakan tidak ada tulisan Tuntas dan Belum Tuntas.
Berikut penjelasannya:
Kasus Pertama
Untuk ketidakbiasaan yang pertama, hal itu disebabkan karena rumus pada cel H7 telah terkena
"Pisau Sembelih" sehingga formulanya terpotong dengan penggunaan kombinasi Alt + Enter setelah
karakter =0. Intinya, untuk "memenggal" sebuah formula, kita gunakan Alt + Enter di keyboard
hingga menyebabkan formula yang kita tulis membuat baris baru di bawahnya.
Agar lebih jelas, kita bisa melihat gambar di bawah ini setelah formula di-penggal dengan "Pisau
Sembelih"
Kasus Kedua
Bagaimana dengan hanya berbekal rumus =0+(G7>=E$4) bisa menghasilkan tulisan "Tuntas atau Belum
Tuntas"?
Hal ini disebabkan karena sel H7 sampai sel H13 telah dipengaruhi oleh "Sapu Tangan Hipnotis"
merek Custom Number Formatting. Jadi "Jampi-jampi" yang telah ditaburkan di sel H7 sampai H13
adalah:
"Tuntas";;"Belum Tuntas";
Dengan pengaruh hipnotis tersebut, maka sel H7 : H13 hanya mau menampilkan tulisan Tuntas atau
Belum Tuntas
Penjelasan lengkap tentang Custom Number Formatting bisa dilihat dalam contoh file dari halaman
ini yang dapat di download di sini atau di Boxnet pada sidebar.
Prinsip penting dalam BOOLEAN LOGIC di Excel yang perlu mendapat perhatian adalah:
Misalnya:
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan dari Nilai Akhir semua mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut:
Lalu bagaimana Rumus Excel-nya untuk menentukan Lulus atau Tidak Lulus?
=IF((AVERAGE(D51:N51)>=5.5)*(SUM(--(D51:N51>=4))=11),"Lulus","Tidak Lulus")
(Rumus Array, setelah menuliskan rumus diakhiri dengan menekan tiga tombol: Ctrl+Shift+Enter).
Keterangan Tambahan
Pada rumus untuk menentukan ada tidaknya nilai yang di bawah 4,00. rumus yang digunakan :
=SUM(--(D51:N51>=4))=11
Mengapa masih butuh fungsi SUM? Dan mengapa ada angka 11?
=D51:N51>=4
Rumus ini menguji apakah masing-masing nilai di sel D51 sampai N51 lebih besar atau sama dengan
4.
Data array tersebut lalu dikonversi menjadi data Numerik, dengan penambahan Double Minus:
=--(D51:N51>=4)
= SUM(--(D51:N51>=4))
Hasilnya adalah 10
Karena jumlah mata pelajaran adalah 11 (sebelas), maka jika hasilnya kurang dari 11, berarti ada
nilai yang di bawah 4.
Kalau jumlah mapelnya 15, maka rumusnya harus diganti dengan: =SUM(--(D51:N51>=4))=15
Kalau kita tidak menggunakan Array Formula, maka rumus di atas akan menjadi panjang sekali:
=IF(AND(AVERAGE(D51:N51)>=5.5,D51>=4,E51>=4,F51>=4,G51>=4,H51>=4,I51>-
4,J51>=4,K51>=4,L51>=4,M51>=4,N51>=4),"Lulus","Tidak Lulus")
Kalau jumlah mapelnya lebih dari 11, sebagaimana di Madrasah Aliyah, maka rumusnya akan tambah
panjang lagi.
File penjelasan dan contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet sebagaimana biasa.
Perhatian....!!!!
Dalam pengerjaan trik ini tidak bisa dilakukan dengan Office Excel 2007. Versi yang mendukung adalah Office 2003 atau 2010.
Namun, setelah jadi, bisa dibuka dengan Office 2007.
Persiapan:
Kita buat daftar datanya terlebih dahulu, kemudian disiapkan sel untuk menempatkan
gambar atau foto. Masing-masing Foto yang kita insert harus masuk ke dalam satu sel .
Berikut contohnya:
Untuk menghindari lemotnya file karena banyaknya foto yang di-insert, maka semua foto
sebaiknya di-Compress dengan target Output : Email (96ppi). Seperti gambar berikut:
Langkah Kedua:
Blok semua sel yang mengandung foto, kemudian klik kanan, pilih Define Name. Pada
kotak Name, tuliskan misalnya "DaftarFoto". Klik OK
Langkah ketiga :
Buatlah kartu ujian lengkap dengan identitas siswa. Lalu insert sebuah foto apa saja,
tempatkan di area yang sesuai seperti contoh:
Langkah Keempat:
Pilih Menu Ribbon Formula--> Define Name. Pada kotak Name, tuliskan misalnya :
"ShowFoto". kemudian pada kotak Refers To, tuliskan
rumus: =INDEX(DaftarFoto,Sheet2!$B$4) di mana Sheet2 adalah nama sheet tempat
kartu ujian dibuat. Klik OK
Langkah Kelima:
Klik foto pada kartu, kemudian tempatkan kursor di formula bar, dan ketikkan
rumus: =ShowFoto. TekanEnter.
langkah kelima inilah yang tidak bisa dilakukan dengan office 2007
Selesai
Sekarang cobalah untuk mengubah nomor urut siswa (dalam contoh ini pada sel B4). Maka
foto yang ditampilkanpun akan juga ikut berubah.
Ok, sekian. File contoh bisa didownload di sini atau pada Boxnet di Sidebar
Minggu kedua bulan Desember 2011, hampir semua sekolah mengadakan Ujian Akhir Semester Ganjil.
Tugas panitia akan sedikit sibuk dalam menyiapkan ujian tersebut. Salah satu tugas yang cukup
menyita waktu adalah membuat KARTU PESERTA UJIAN.
Tulisan kali ini adalah tentang membuat Kartu Ujian Otomatis dengan menggunakan Microsoft Excel.
Bagaimana rumus yang digunakan untuk menampilkan data siswa sesuai dengan pilihan kelas di atas?
Perlu diketahui sebelumnya, dalam gambar di atas, saya menggunakan Combo Box untuk menampilkan
daftar kelas. Link dari Combo Box tersebut adalah sel D1.
=OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,0)
Untuk Kelas, Nomor Ujian, dan Ruang, tinggal mengkopi rumus di atas, lalu mengganti angka 0 (nol)
dengan masing-masing 1,2,3. Jadi rumus lengkapnya adalah:
Kelas : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,1)
Nomor : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,2)
Ruang : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,3)
Untuk kartu 2, rumusnya sama dengan kartu 1, hanya rujukan B$3 diganti denganB$11.
Tampilan akhir:
Nomor kartu disamarkan (warna tulisan dibuat sama dengan warna background).
Untuk jelasnya, silahkan download contoh yang dijelaskan di atas disini atau di BoxNet di
sidebar.
Nah, Excel menyediakan fasilitas untuk memudahkan penjumlahan sebagaimana di atas dengan syntax :
=SUM(Sheet1:Sheetn!G21)
Jadi, kalau kita terapkan untuk kasus di atas, maka rumus di sel G22 SheetTOTAL adalah:
=SUM(Jan:Des!G21)
(dengan asumsi bahwa jumlah gaji tiap bulan ada di sel G21).
Demikian tips hari ini, selamat pagi, siang, sore, petang, malam...!
Agar angka nol-nya tampak, ada dua cara (setidaknya yang penulis ketahui) :
Cara Pertama :
Kita jadikan angka yang kita tulis menjadi TEKS, dengan cara menuliskan apostrop (') sebelum angka nol. Toh nantinya, tanda
apostrop tersebut tidak akan tampil jika dicetak.
Cara Kedua
Nah, postingan kali ini membahas cara menampilkan format tanggal (Date) dalam Bahasa Indonesia
tanpa mempedulikan setting regional komputer.
Formatting Cell, adalah salah satu fitur yang sangat membantu dalam hal ini. Dalam contoh di atas
atas misalnya, kita ingin menampilkan nama hari dan bulan di sel C1 dalam format bahasa
Indonesia. Maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Nah, untuk menampilkan hari dan tanggal dalam bahasa Arab, ubah angka 21 dengan 1.
Lebih lanjut, dalam pembuatan laporan biasanya sebelum tanda tangan kita sebutkan tempat dan
tanggal pembuatan laporan. Misal: Pamekasan, 27 Oktober 2011. Agar tanggal selalu menyesuaikan
dengan saat kita mencetak laporan sehingga tidak perlu mengubah terus tiap hari, maka kita
buatkan rumus:
="Pamekasan, "&TEXT(TODAY(),"[$-21]dd mmmm yyyy")
dengan rumus ini, maka tanggal akan menyesuaikan dengan tanggal pada saat kita membuka file.
Bagaimana caranya?
Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memformat sel yang berisi tanggal tersebut. Cara
memformatnya sama dengan cara di atas, hanya kode yang kita tulis adalah :
b2dddd, dd mmm yyyy
kode b2 untuk menampilkan tanggal hijriyah. Tapi diingat, untuk kode bulan,hanya 3 huruf saja
(mmm).
wuih, ternyata Excel canggih ya....!
Lihat tampilan sheet di atas. Kolom setelah H dan baris setelah 13 hilang, bak ditelan bumi.
Kemana larinya ya? Gimana bikinnya?
Trik singkat ini menggambarkan cara membuat sheet seperti di atas, yakni MENGHILANGKAN (tepatnya
menyembunyikan) sisa kolom dan baris yang tidak terpakai.
Misal data yang kita buat ada di sel A1:H13. Sehingga kita akan menyembunyikan kolom I sampai XFD
serta baris 14 sampai baris 1.048.576. Kita mulai terlabih dahulu menyembunyikan kolom.
Blok Kolom I, lalu tekan Ctrl+Shift+-> (panah ke kanan) di keyboard. Ini akan memblok
kolom I sampai XFD. Lalu klik kanan, pilih Hide.
Blok Baris 14, lalu tekan Ctrl+Shift+Panah_Bawah. Ini akan memblok baris 14 sampai akhir
baris. Lalu klik kanan, pilih Hide.
Selesai....!!!!!
Untuk menampilkannya kembali, Klik Ctrl+A, ini akan memblok seluruh sel, Klik kanan di bagian
huruf kolom, pilih Unhide. Klik kanan di nomor baris, pilihUnhide.
Awalnya saya sendiri membayangkan begitu rumitnya rumus-rumus yang harus kita buat untuk membuat
Kalender yang bisa digunakan untuk semua tahun. Setelah mencari di sana-sini, ternyata saya tahu
begitu mudahnya membuat kalender elastis yang bisa menampilkan tanggal mulai tahun 1900 sampai
tahun 9999.
Lalu di sel D6 sampai J6 ditulsikan nama hari mulai Minggu sampai Sabtu.
Ketiga: Saatnya menulsikan bulan dan tahun. Kita Gabung (merge) terlebih dahulu sel E4 sampai I4.
Lalu tuliskan rumus : =DATE(J4,D4,1). Terus kita format sel tersebut (Ctrl+1), pilih Custom dan
tuliskan "[$-21]mmmm yyyy" (tanpa tanda petik lho...). Kode [$-21] adalah kode untuk menampilkan
nama bulan dalam format bahasa Indonesia.
Keempat: Pada sel di bawah hari minggu (D7), kita tuliskan rumus: =E4-Weekday(E4)+1. Untuk hari
Senin (E7), kita tulis rumus =D7+1. Kopikan rumus di hari senin ke hari berikunya sampai Sabtu.
Format selnya agar yang tampil hanya tanggalnya saja.
Kelima : Untuk minggu kedua, hari Minggu dituliskan rumus : =D7+7, kopikan ke bawah sampai D12.
Dan untuk hari yang lain, tinggal mengkopikan rumus di selE7:J7
Keenam : Kita gunakan fasilitas Conditional Formatting untuk menyamarkan tanggal-tanggal sebelum
tanggal 1 dan kelebihan tanggal di akhir bulan. Jadi kita blok sel D7:J12. Pilih Conditional
Formatting, New Rule, Use Formula to determine which cells to format. Di kotak rumus kita
tuliskan : =Month(D7)<>$D$4. Lalu format Font-nya menjadi warna putih.
Ketujuh: Selesai, kita tinggal memodifikasi agar tampilannya lebih oke. Misalnya membuat DropDown
List untuk memilih Nama Bulan, dan membuat Spin Button untuk memilih Tahun. termasuk juga warna
sel.
Setelah saya modif sedikit, jadilah kalender jelek seperti gambar di bawah ini:
Dalam melakukan pekerjaan perkantoran, seringkali kita ingin memberi warna tertentu pada sebuah
sel dengan kriteria tertentu. Kriterianya misalnya, sel masih kosong, nilai sel kurang dari nilai
tertentu, dan lain-lain. Berikut ini cara memodifikasi sel dengan kriteria yang bisa kita buat
sendiri.
Lihat tabel berikut:
Perhatikan cel D6 sampai D8. Sel tersebut berwarna kuning. Namun ketika sel-sel tersebut kita isi
data, maka warnanya akan seperti biasa: No Color. Jadi dalam kasus ini, kita ingin mengeset sel
yang masih kosong dengan warna kuning, sedang yang sudah ada isinya tidak berwarna. Bagaimana
caranya?
Blok sel atau range yang akan kita modif, misalnya cel D2 sampai D8.
Pada menu Home, pilih Conditional Formatting, pilih Manage Rule.
Pada kotak dialog yang muncul pilih New Rule. Pada bagian ini kita disodorkan berbagai
macam kondisi yang bisa kita pilih. Untuk kasus di atas, pilih Format only cell that contain.
Pada bagian Format only cell with, pilih tulisan Cell value, pilihBlanks.
Pilih tombol Format.
Kotak dialog yang muncul terdiri dari beberapa tab. Kita masuk pada tab Fill. Pillih
warna yang diinginkan, kuning misalnya. Kalau pilihan warna yang tersedia belum pas, kita bisa
pilih More Colors, atau bisa kita pilih Fill Effect.
Setelah selesai urusan warna, Kita klik OK, OK lagi, OK lagi.
Lihat perubahan yang tampil.
Caranya seperti langkah di atas, Blok sel A4 sampai E10, pilih Conditional Formatting, New Rule,
kita memilih Use Formula to determine cells to format.Terus kita tuliskan rumus begini:
=$E$1=$A4
Catatan:
· Untuk contoh yang terakhir, diasumsikan pembaca sudah memahami
konsep sel relative dan sel absolute, baik absolute
baris maupun absolute kolom. Jika belum, belajar lagi ke guru TIK di
sekolah ya....!
· Pada bagian tombol format, kita bisa memformat Angka, Tulisan,
Border atau bingkai dan Warna sel.
Contoh Rekap Nilai Raport Siswa berdasarkan SKM
Pada gambar di atas, ada tanda bagi nilai yang di bawah SKM. Untuk melakukannya kita blok semua
nilai (sel D8:Q17), Pilih Conditional Formatting, Use Formula... , gunakan Rumus berikut:
=D8<D$7
Untuk formatnya, bisa disesuaikan.
Pembaca, apa yang dipaparkan di sini hanya contoh sederhana saja, kita bisa berkreasi dengan
berbagai kondisi tergantung kreatifitas kita.
Misal kita ingin mengisi nilai Fiqih dari Nama Awaluddin pada
sel L7, maka rumus yang biasa kita tulis adalah :
=VLOOKUP(L$4,B5:H9,3)
Kalau sebelumnya kita buat nama range untuk B5:H9 dengan nama
“DataNilai”, maka rumusnya menjadi : =VLOOKUP(L$4,DataNilai,3).
Rumus seperti ini tentunya lebih “manusiawi”, artinya lebih bisa
dipahami oleh kita yang membaca rumus tersebut.
Catatan: Penulisan nama range tidak boleh ada spasi, tidak boleh
dimulai dengan angka, serta tidak boleh mirip dengan alamat sel.
Nama „DAF1‟ misalnya tidak diijinkan.
Biar tidak repot, kita perlu membuat Nama Range yang bersifat
dinamis, yang kalau datanya bertambah atau berkurang, alamat sel
dari nama yang kita buat juga ikut menyesuaikan. Emang bisa?
BISA….!
Yuk kita ikuti step by step.
Penjelasan Rumus:
Fungsi OFFSET adalah mengatur pergeseran alamat sel. Syntaxnya
adalah OFFSET(reference, rows, cols, [height], [width])
Bila kita perhatikan, rangking atau peringkat dalam tabel di atas, banyak yang kembar. Untuk
menyiasati agar tidak kembar, maka rumus di E3 adalah :
=RANK(D3,$D$3:$D$13,0)+COUNTIF($D$2:D2,D3)
Sehingga tampilan akhir adalah :
Form Login, biasanya digunakan untuk membatasi hak akses bagi user untuk melihat dan berinteraksi
dengan data. Hanya user yang sudah terdaftar yang bisa mengakses data-data rahasia.
Berdasarkan pengalaman penulis di sekolah, Form Login ini biasanya digunakan dalam aplikasi
Pendataan Penerimaan Siswa Baru, Pembayaran Siswa, dan Aplikasi Pengolah Nilai yang digunakan
oleh beberapa orang yang berbeda.
Sebuah sheet yang akan diisi form (Sheet LOGIN). Dalam sheet ini kita butuh setidaknya
tiga objek: TextBox untuk Username, TextBoxuntuk Password dan CommandButton untuk meng-
eksekusi Login.
Satu tabel Username beserta passwordnya. Bisa ditaruh dalam sheet yang sama dengan sheet
Login, bisa ditaruh di sheet tersendiri
Sheet yang berisi data (jumlahnya tergantung kebutuhan)
Skenario:
1. Kita "memaksa" User untuk mengisi Form Login agar bisa mengakses data. Hal ini
bisa dilakukan dengan menyembunyikan semua sheet kecuali sheet LOGIN pada saat file
dibuka.
2. Diasumsikan bahwa kita sudah punya Tabel Username beserta passwordnya. Tabel
tersebut kita sembunyikan dengan sangat rahasia (xlVeryHidden)
3. Kalau user memasukkan Username dan password dengan benar, maka
Sheet Login disembunyikan sekaligus kita munculkan sheet-sheet yang berisi data.
4. Kalau User salah memasukkan password atau username tidak terdaftar, keluar
peringatan. Sheet-sheet data tetap tidak bisa dibuka.
5. Pada saat file ditutup, kita sembunyikan semua sheet kecuali sheet Login. Urusan
seperti ini dilakukan dengan memanfaatkan Workbook_events, yakni Private
Workbook_BeforeClose(Cancel As Boolean).
Sebenarnya Form Login bisa dibuat dengan menggunakan UserForm sebagaimana yang terdapat di link
ini
Seperti biasa, file contoh bisa di download di sini atau di Boxnet pada sidebar.
Berhubung program ini hasil coba-coba, maka jangan langsung digunakan, tapi dicoba terlebih
dahulu. Bila ada error atau kekurangan harap segera melaporkan, baik melalui komentar di posting
ini atau melalui email. Karena terus terang, saya masih sangat minim pengetahuan tentang bahasa
pemerograman, dan tidak punya staff khusus untuk meng-ujicoba program.
Minggu kedua bulan Desember 2011, hampir semua sekolah mengadakan Ujian Akhir Semester Ganjil.
Tugas panitia akan sedikit sibuk dalam menyiapkan ujian tersebut. Salah satu tugas yang cukup
menyita waktu adalah membuat KARTU PESERTA UJIAN.
Tulisan kali ini adalah tentang membuat Kartu Ujian Otomatis dengan menggunakan Microsoft Excel.
Bagaimana rumus yang digunakan untuk menampilkan data siswa sesuai dengan pilihan kelas di atas?
Perlu diketahui sebelumnya, dalam gambar di atas, saya menggunakan Combo Box untuk menampilkan
daftar kelas. Link dari Combo Box tersebut adalah sel D1.
=OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,0)
Untuk Kelas, Nomor Ujian, dan Ruang, tinggal mengkopi rumus di atas, lalu mengganti angka 0 (nol)
dengan masing-masing 1,2,3. Jadi rumus lengkapnya adalah:
Kelas : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,1)
Nomor : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,2)
Ruang : =OFFSET(INDIRECT(INDEX($J$3:$J$11,$D$1)&"!C2"),B$3,3)
Untuk kartu 2, rumusnya sama dengan kartu 1, hanya rujukan B$3 diganti denganB$11.
Tampilan akhir:
Nomor kartu disamarkan (warna tulisan dibuat sama dengan warna background).
Untuk jelasnya, silahkan download contoh yang dijelaskan di atas disini atau di BoxNet di
sidebar.
Dalam membuat daftar, ada beberapa tipe data yang mengharuskan tidak ada data yang sama dalam
satu kolom. Misalnya nomor Induk atau kode guru dalam pembuatan jadwal pelajaran.
Di Excel sedikitnya ada dua cara untuk mencegah user menginput data lebih dari satu kali. Cara
pertama menggunakan Conditional Formatting dan kedua menggunakan Data Validation.
Pada kolom NO INDUK kita ingin agar tidak ada data kembar, maka caranya:
1. Blok B4:B15
2. Pilih menu Home > Conditional Formatting > New Rule > Format only unique or
duplicate values
3. Klik tombol “Format”, Pada tab Fill , pilih warna Merah. Klik OK. OK
4. Sekarang tampilannya sbb:
Dengan demikian, kita bisa tahu bahwa ada data kembar dalam kolom NO INDUK.
Dengan cara di atas, jika kita memasukkan data yang sama, maka akan keluar “hantu” seperti
berikut:
Demikian, semoga bermanfaat…
Syntaxnya:
=OFFSET(reference, rows, cols, [height],
[width])
reference: alamat sel sebagai pedoman arah perubahan
atau pergeseran.
rows: Pindahnya berapa baris?
cols : Pindahnya berapa kolom?
height: Tingginya berapa baris (bersifat optional, artinya
boleh ditulis, boleh dikosongkan)
width: Lebarnya berapa kolom (bersifat optional, artinya
boleh ditulis, boleh dikosongkan)
Contoh Penggunaan
Jika hanya melihat penjelasannya, memang agak sulit
dipahami, sehingga kita akan langsung melihat contohnya
di TKP.
Pada gambar di atas, kita punya tabel Data di
sel B3 sampai F7. Kemudian kita punya isian Nama,
Alamat, dan Nomor Telepon di sel E11 sampai E13. Serta
Nomor urut di sel E9. Nah tugas kita adalah mengisi isian
Nama di sel E11 sesuai dengan nomor urut di sel E9.
Rumus yang digunakan menggunakan fungsi OFFSET
seperti berikut:
=OFFSET(C2,E9,0)
Bahasa manusianya: Ubah atau geser data di sel C2,
sebanyak nilai E9 (4) baris, dan 0 kolom (tidak bergeser
kolomnya).
C2 : pedoman atau TITIK PIJAK awal pergeseran sel.
E9 : bergeser sebanyak 4 Baris
0 : bergeser sebanyak 0 kolom alias tetap.
Maka hasilnya : adalah Nama di nomor 4 yakni, Pangeran
Mangkubumi.
GCD
Untuk mencari FPB, fungsi yang digunakan adalah (Greatest Common Divisor). Jadi rumus
Selesai,.....
Begitu mudah....!
Kalau mau menuliskan huruf A sampai Z, di sel A1 sampai A26, kita tulis rumus di A1: =
CHAR(64+ROW())
Untuk menuliskan huruf a sampai z, di sel B1 sampai B26, kita tulis :=CHAR(96+ROW())
Rumus yang dibahas di sini bersumber Maha Guru Excel Indonesia, Mbak Siti-Vi dan Mbak Hapsari
di Milis Belajar-Excel#14674. Sehingga rumus ini bukan buatan saya, saya hanya tinggal
menggunakan saja. Hehehehe.
ckckckckckckcck.....! ehm rumus yang sangat sangat panjang (Mega Formula). Sulit lho memahami
logika rumus panjang seperti di atas. Lebih sulit lagi cara menjelaskannya. Dan tentu yang paling sulit
cara membuatnya untuk pertama kali. (OKI, kita harus berterima kasih kepada kedua Maha Guru Excel
Indonesia yang telah memberikan kita, Para Guru, rumus yang hanya tinggal pakai saja).
Sebagai sebuah MegaFomula, maka memahami alur logika rumus mempunyai kesulitan tersendiri. Untuk
itu, kita perlu memecah rumus tersebut menjadi beberapa bagian. Saya memecah menjadi 15 bagian.
Lalu ke-15 bagian tersebut di-Kompress menjadi 4 bagian saja:
1. Bilangan Ratusan
2. Bilangan Puluhan dan Satuan
3. Koma
4. Bilangan Desimal.
Barulah dari 4 bagian tadi barulah digabung jadi satu rumus tunggal.
Berikut Pemecahan rumus di atas:
Info Tambahan:
Rumus Index(N,.....). N yang dimaksud di sini adalah sebuah Name_Range yang berisi:
={"Satu ","Dua ","Tiga ","Empat ","Lima ","Enam ","Tujuh ","Delapan ","Sembilan "}
File penjelasan langkah-langkah di atas, bisa didownload di sini atau di Boxnet pada SideBar.
Performance:
1. Insert sebuah atau beberapa gambar ke dalam Sheet.
2. Tuliskan kata "Hilang" di sel mana saja, lalu tekan Enter. maka Simsalabim.... Gambarnya akan
hilang.
3. Tuliskan kata "Muncul" di sel mana saja, lalu tekan Enter. Maka Simsalabim.... Gambarnya
muncul lagi.
The Secret:
1. Klik kanan nama Sheet, pilih View Code
2. Tuliskan Kode berikut:
End If
End If
End Sub
Penutup:
Dengan VBA, kita bisa melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Seperti contoh di atas,
kita memanfaatkan VBA dengan salah satu fiturnya yakniWorksheet_Events,
tepatnya Worksheet_SelectionChange.
So...
Ayu Tingting Lagi Kesel ama Tetangganya
Yang penting suka Excel termasuk VBA-nya.
Salam Excel....!
Ketika Contoh Aplikasi Raport yang Sudah Jadi diluncurkan, banyak email masuk ke saya yang
menanyakan bagaimana caranya agar yang tampil dilayar hanya satu sheet saja sebagaimana tampilan
pada file Raport tersebut. Nah, agar mempermudah memberikan penjelasan, posting kali ini membahas
hal tersebut.
Dalam VBA, “Penampakan” (visiblity) suatu sheet dalam sebuah workbook ada tiga jenis:
Sheets("Sheet1").Visible = 2
atau
Sheets("Sheet1").Visible = xlSheetVeryHidden
Sheets("Sheet1").Visible = -1
atau
Sheets("Sheet1").Visible = xlSheetVisible
Untuk menyembunyikan beberapa sheet dalam satu klik saja, maka langkah makro-nya adalah sbb:
1. Tampilkan terlebih dahulu sheet yang akan ditampakkan
Misal kita ingin menampilkan "Sheet2" saja, padahal kita punya 20 Sheet. Kode makronya kira-kira
begini:
Sub TampilkanSheet2()
Dim sh As Worksheet
Sheets("Sheet2").Visible = -1
sh.Visible = 2
End If
Next sh
End Sub
Kode makro LOOPING di atas, akan mengecek nama semua sheet. Jika nama sheet bukan "Sheet2", maka
sheet tersebut akan disembunyikan.
Agar nama sheet yang ingin ditampilkan bisa diubah-ubah, maka kita membuat Private Sub terlebih
dahulu, baru memanggil Private Sub tersebut. Contoh
Dim sh As Worksheet
Sheets(NamaSheet).Visible = 1
sh.Visible = 2
End If
Next sh
End Sub
Sehingga jika kita ingin menyembunyikan semua sheet kecuali "Sheet2", maka tinggal memanggil
Private Sub tadi dengan:
Sub TampilkanSemuaSheet()
Dim sh As Worksheet
sh.Visible = -1
Next sh
End Sub
Kiranya cukup sekian dulu.
File Contoh bisa didownload di sini atau di Boxnet pada sidebar di samping.
Pada gambar di atas, form digunakan sebagai input data siswa per kelas. Jadi, jika ingin
memasukkan data baru untuk kelas X-a, langsung kita tulis di tabel, kemudian setelah menekan
tombol 'Simpan', maka data yang kita tulis disimpan di tabel penyimpanan.
Untuk mengisi data kelas yang lain, maka kita pilih kelasnya melalui Combo Box, kita tuliskan
datanya lalu klik 'Simpan'.
Karena form tadi juga berfungsi sebagai Output, maka ketika kita pilih suatu kelas, maka tabel
yang tampil di layar akan menampilkan data dari kelas tersebut sesuai yang sudah tersimpan.
Untuk membuat form yang bisa berfungsi ganda tersebut, setidaknya kita butuh 2 objek. Yakni objek
untuk menyimpan data termasuk data baru, dan objek untuk menampilkan data yang sudah ada. Dalam
contoh ini, untuk menyimpan data kita menggunakan Shape yang diberi Macro. Coding macro untuk
menyimpan data di sheet yang sesuai adalah:
Sub Simpan()
NoKls = Range("D5").Value
Kls = Choose(NoKls, "a", "b", "c", "d")
Jml = 7 + Application.WorksheetFunction.CountA("c7:c1000")
Application.ScreenUpdating = False
Range("B7:E" & Jml).Copy
Sheets("X-" & Kls).Range("A4").PasteSpecial xlPasteValues
Application.CutCopyMode = False
Call ShowNilai
End Sub
Metode yang digunakan macro di atas adalah mengkopi data di tabel ke sheet yang sesuai. (Untuk
tiap kelas kita buat Sheet khusus sesuai dengan nama kelas).
Sedangkan kode Macro untuk menampilkan data siswa sesuai dengan kelas yang dipilih adalah:
Sub ShowNilai()
NoKls = Range("D5").Value
Kls = Choose(NoKls, "a", "b", "c", "d")
Application.ScreenUpdating = False
Sheets("X-" & Kls).Range("A4:D1000").Copy
Range("Form!B7").PasteSpecial xlPasteValues
Application.CutCopyMode = False
ThisWorkbook.Save
Application.ScreenUpdating = True
Range("B7").Select
End Sub
Metode yang digunakan adalah kebalikan dari yang pertama, yakni mengkopi data di sheet yang
sesuai, kemudian mem-paste-kan di form.
Sebenarnya metode yang bisa dipakai untuk menampilkan atau menyimpan data tidak hanya menggunakan
Copy-Paste sebagaimana coding di atas. Tapi bagi pemula dalam belajar VBA seperti saya,
penggunakan metode Copas terasa lebih mudah dan sederhana.
Nah, file contoh Form yang berfungsi ganda bisa didownload di BoxNet pada sidebar atau di sini
array
A set of sequentially indexed elements having the same intrinsic data type. Each element of an array has a unique identifying index
number. Changes made to one element of an array don't affect the other elements.
constant:
A value that is not calculated and, therefore, does not change. For example, the number 210, and the text ""Quarterly Earnings"" are
constants. An expression, or a value resulting from an expression, is not a constant."
konstanta / tetapan:
sebuah nilai yg bukan suatu kalkulasi, dan oleh karena itu nilainya tetap / tidak berubah. Misalnya: bilangan 113 atau teks ""Selatan
Jakarta"" adalah contoh sebuah konstanta.
Sebuah nilai yg berupa ekspresi / kalkulasi / rumus: BUKAN sebuah konstanta."
sebelum mulai bermain-main dgn Formula Array, sebaiknya kita fahami dulu beberapa istilah di bawah ini, meskipun, maafkan
daku, banyak yg berupa berita-ulangan.
Formula
Formula (atau 'orang sini' bilang RUMUS), adalah persamaan yg mengkalkulasikan beberapa nilai dalam worksheet. Sebuah
formula harus dimulai dengan tanda "samadengan" / equal sign (=).
Contohnya: FORMULA di bawah ini akan mengalikan 2 dgn 4 kemudian hasilnya ditambah dgn 7. Di cell Excel akan muncul
hasilnya yaitu 15.
=7+2*4
Mengapa bukan 7 ditambah 2 dikerjakan lebih dahulu, itu termasuk salah satu aturan di excel yg sebaiknya juga kita ketahui.
Dalam formula tsb, selain tanda pembuka formula (=), terdapat dua macam ISI, yaitu operand (yg berupa konstanta 7, 2 dan 4) dan
operator (yg berupa penambah (+) dan pengali (*). Kita tidak akan membicarakan bahwa ada banyak operator selain + dan *
Pada prinsip-dasarnya, Formula memang hanya terdiri dari Operand (yg mungkin dapat disebut pula sebagai Argument) dan
Operator saja. Tetapi Operand itu dapat berupa banyak pilihan, antara lain:
Konstanta, yaitu nilai tetap yg kita tuliskan langsung
Rujukan / reference ke sebuah cell atau range/array !
Fungsi (Worksheet Functions)
Dalam pekembangannya, Rujukan ke cell / range, cell / range-nya ternyata dapat berisi sebuah FORMULA juga.
Sebuah Fungsi ternyata di dalamnya dapat berisi Fungsi-Fungsi juga (fungsi di dalam fungsi / nested functions)
Bahkan di dalam fungsi SUM kita dapat memasukkan argument berupa logikal value (yg akan di "hargai" sebagai nilai 1 atau 0).
Selain itu, teks bilangan yg diketikkan secara langsung juga akan dianggap sbg bilangan. =SUM("4",3,TRUE,FALSE) menghasilkan
8.
Untuk diketahui, di worksheet excel (Excel 2003) tersedia tak kurang dari 329 buah Fungsi bawaan.
Catatan Kecil, sebelum lupa: Menuliskan Operand ataupun Argument dalam sebuah Formula atau Fungsi TIDAK PERLU DIBERI
TANDA +(Plus) lagi di depannya. Yg perlu diberikan hanya tanda - (minus) bila memang nilai MINUS yg dikehendaki. Ini perlu
ditegaskan, karena dari worksheet contoh-contoh kasus masih ada beberapa penulisan seperti itu. Walau pun tidak merubah nilai,
penulisan tanda + (plus) yang BUKAN sebagai Operator berarti melakukan sesuatu yg mabazir.
=+E14+F16/+D21 dapat di-perBETUL dgn =E14+F16/D21
Type Data
Di worksheet Excel ada pembedaan Type (jenis) data. Secara garis besar, ada dua Type Data, yaitu Type Bilangan (Numbers) dan
Type Teks (String)
Bilangan adalah tyedata yg dapat di-aritmatik-kan (di tambah, kurang, bagi, kali, pangkat dst) dgn bilangan lain, dan akan
menghasilkan bilangan baru. Sedangkan type String, tidak punya nilai bilangan, jadi tidak dapat di-aritmatik-kan.
Type Data Bilangan, untuk keperluan-keperluan tertentu dapat diFORMAT untuk dapat tampil sebagai type data TANGGAL / JAM
dsb.
Apa pun cara tampilnya di worksheet, dia adalah tetap type bilangan. Tetapi Karakter Numerik (0 s/d 9) dapat dimasukkan ke cell
sebagai Teks, secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal seperti ini menjadikan Teks berpenampakan Bilangan. Excel 2003
mengangap data spt ini layak untuk diberi bendera hijau. (ErrorChecking: Numbers stored as Text)
Selain kedua type yg telah disebut di atas, ada data type Logikal, yaitu kondisi BENAR atau SALAH, yg di-representasikan dgn
TRUE dan FALSE. Dalam kasus-kasus tertentu data type Logikal dapat dianggap (menjadi) data type bilangan, yaitu bernilai 0 atau
1.
Pada Array Formula yg sudah "tingkat lanjut", pemahaman ini sangat diperlukan.
Tatkala memasukkan data ke cell, hendaknya kita memperhatikan TYPE DATA yg kita kehendaki. Ada beberapa cara / kiat untuk
memasukkan data ke cell agar oleh excel dianggap sbg type Bilangan (Numbers), terutama subType TANGGAL.
Tidak jarang kesulitan timbul dan ternyata berawal dari data kita yg kita SANGKA bilangan / Tanggal ternyata: bertype String.
Teks yg berpenampakan SEPERTI Bilangan atau SEPERTI Tanggal / Time, jika tidak disadari "ke-TYPE-an"-nya sering
menjengkelkan karena menggagalkan HASIL YG DIKEHENDAKI dalam rumus.
SALAH TYPE ini sudah sering dibicarakan di milis XL-mania, harapan kita tidak diulang (JANGAN tidak disadari) oleh members
lain, agar kita dapat segera meningkat ke pemikiran lain yg bukan sekedar SALAH TYPE saja.
Jika kasus yg kita hadapi minimal seperti itu, maka Array formula sudah mulai dapat dipertimbangkan penggunaannya. Tetapi
dalam beberapa kasus sederhana yg sudah melibatkan array seperti itu; Excel sebetulnya SUDAH menyediakan fungsi-fungsi yg
penulisannya tidak perlu di-enter dengan CSE. Misalnya Fungsi COUNTIF, SUMIF, SUMPRODUCT dan mungkin masih ada
beberapa lagi.
Saya kira, minimal Ketiga fungsi ini sebaiknya kita ubek-ubek sampai kita faham "jalan ceritak"-nya. Berdasarkan pemahaman
"fungsi ber-Aragument array sederhana" inilah kita punya pengalaman main array untuk masuk ke Formula Array yg lebih tinggi
kompleksitasnya.
Fungsi semacam COUNTIF dan SUMIF, MATCH, hanya mampu diberi satu syarat, Jika syarat evaluasi sudah lebih dari satu, harus
ada cara lain untuk mencari solusinya. Array formula adalah salah satu jawabannya.
Fungsi Fungsi lain yg argumennya dapat berupa Array, tidak harus dituliskan secara array formula (dan oleh karena itu: bukan
Array Formula), misalnya fungsi SUM dan AVERAGE, MIN, MAX, INDEX dsb.."
Walau pun fungsi-fungsi semacam itu mengandung argument berupa array, misal SUM(A1:A1000), di sini tidak ada pekerjaan
mengevaluasi dgn syarat tertentu terhadap setiap data di A1 s/d A1000. Yg terjadi hanyalah SEMUA nilai yg ada di Range tsb
TANPA SYARAT dijumlahkan. Hasilnya pun selalu hanya Hasil Tunggal, bukan Multi Hasil. O.k.i. Fungsi SUM sederhana bukan
termasuk Array Formula
Maafkan (lagi) daku, kalimat yg dimaksudkan sbg usaha menjelaskan itu kayaknya tidak mudah ditangkap maksudnya. Mungkin
malah membuat hal yg ingin Anda ketahui menjadi semakin kabur. (yg menulis pun juga ndak mudeng jeee.., lha wong Cuma nulis
dowang..) Oleh karena itu mempraktekkannyadalam beberapa contoh : hukumnya adalah "wajib dan halal" ! (begitu kata pak Syafril
dari Seksi Kerohanian XL maniak... ya kan pak?!)
Pada wokbuk (terlampir), di beberapa sheets kita akan mencoba mempraktekkan array formula pada tingkat yg paling sederhana.
(pasalnya mau membuat contoh yg tingkat yg canggih belum bisa..). Pengembangan ke tingkat yg lebih sofistiketed, kuncinya tentu
ada pada diri kita masing-masing.., komponennya: kesempatan, waktu dan kemauan & ke-ngeyel-an.. Masih ingatkah Anda, bang &
mpok Momods pernah bilang bahwa Array Formula dapat bekerja sebagai Looping ? Sehingga dalam kasus tertentu Array Formula
adalah PseudoLooping ?
Di Help Excel, ada beberapa topik yg bagoes mengenai Array formula. Pada boks "Search For" ketikkan Array Formula, dan help
akan menyajikan daftar topik terkait. Di Excel 2003, dlm kondisi OffLine, tersaji 20 results, tetapi yg benar-2 beraroma array formula
hanya 5 bijik. Sikat semua aja blèh !!
lampiran Workbook bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping kanan tulisan ini atau di sini
Dalam hal ini, ada “dalil” bahwa hendaknya ada semacam pemisahan tahap, yaitu tahap
pengorganisasian data, dan tahap penyajian informasi. Walau pembacanya sudah bosan tetapi saya
tidak bosan karena suatu posting di milis itu bersifat tulisan tunggal (bukan serial) yg bisa
"gak nyambung" kalau suatu komponen pemahamannya dipotong begitu saja.
Urusan retrieving data, sudah banyak dicontohkan di internet, kasus per kasusengan rumus-rumus
canggih, dan kadang dengan macro jitu. Tetapi urusan penyiapan dan pengorganisasian data-nya agak
jarang disentuh.
Kita lihat bahwa solusi yg diberikan seringnya berupa formula berdasarkan data /contoh data apa
adanya meskipun tak jarang data yang ada sebetulnya belum memenuhi syarat untuk dapat disebut
sebagai "Daftar Yang Baik". Ini bahkan menunjukkan bahwa jurus yg diperlihatkan sang pembuat
solusi sudah berada di 'tingkat tinggi' karena terbukti dapat membuat solusi berdasarkan data yg
kurang teratur. Ibarat pendekar SiauwLimPay kalo berantem tidak harus di lapangan nan rata
berumput lembut, di ganasnya tebing jurang curam berkarang terjal pun jadi!
Tetapi bagaimana pun juga, hampir dapat dipastikan bahwa: “Daftar yg kurang baik”: lebih terbatas
kemungkinan diolahnya, dibanding dengan “Daftar yang baik”. Selain itu Daftar Yang Baik
menjanjikan awetnya formula, terutama jika Daftar tsb ternyata merupakan daftar “transaksi” yaitu
jenis daftar yg selalu dan selalu bertambah besar baik dilihat dari jumlah Rowsnya dan kadang-
kadang Columns-nya.
Coba kita renungi suatu Array Formula yg selalu sudah FIXED mencantumkan alamat-alamat Arraynya.
Jika Daftarnya berkembang, maka tidak ada cara lain: kita harus selalu mengedit rumus-rumus array
tsb jika ingin formula-nya menghasilkan result yg benar.
Kata "Daftar" ini memang istilah resmi yg digunakan oleh Excel ( = List) yaitu merujuk ke
pengertian: List adalah sekelompok baris dalam worksheet yg memuat data-data yg saling
berhubungan, misal sebuah daftar Tagihan ataupun daftar Nama dan Nomor Telpon Pelanggan. Sebuah
Daftar dapat dimanfaatkan sebagai "database" di mana baris-baris adalah RECORDS dan kolom-kolom
adalah FIELDS. Baris pertama dalam sebuah List harus berupa label / Judul Kolom-kolomnya. (List
= A series of worksheet rows that contain related data, such as an invoice database or a set of
client names and phone numbers. A list can be used as a database, in which rows are records and
columns are fields. The first row of the list has labels for the columns).
Di Excel telah disediakan fitur untuk membuat Daftar / "database", yaitu dengan ditambahkannya
menu LIST pada menu utama Data ( Data > List > Create List ). Sangat terasa bahwa Excel terbaru
pun masih mempertahankan kata LIST, bukan "database", karena database memang bukan sekedar Daftar
yg baik saja. Definisi database menyangkut hal yg lebih luas termasuk tersedianya piranti untuk
mengelola datanya.
Menu baru ini memang membebaskan kita dari kewajiban “menghafal aturan” bagaimana cara membuat
Daftar Yg Baik plus beberapa kemudahan lain. Yah namanya kan versi lebih baru, ada beberapa
enhancing yg memang sudah kita rindukan. Kontrasnya: ada pula beberapa peningkatan yg bahkan di
versi lamanya pun: belum pernah kita sentuh.
Untuk membuat Daftar yg baik memang ada beberapa hal yg perlu diperhatikan dan (kalau perlu)
dipatuhi:
Pengorganisasian Daftar
Buatlah / gunakan hanya satu Daftar untuk setiap worksheet, hindari menggunakan lebih
satu Daftar di setiap satu worksheet. Ini ada hubungannya dengan fitur manajemen daftar (misal
pemfilteran) yg setiap kali penggunaan hanya dapat diberlakukan terdadap satuDaftar.
Tuliskan item yg sejenis pada satu kolom. Rancanglah suatu Daftar
sehingga item yg sejenis di semua baris ada di kolom yang sama. Misal
dalam daftar Nama dan Nomor Telepon, terdiri dari dua kolom; kolom1 berisi hanya nama-nama, dan
kolom2 berisi hanya nomor-nomor telpon. Tetapi bila dilihat per baris harus tetap tercermin
hubungan bahwa si A nomor telponnya adalah sekian-sekian-sekian. (Selama ini kita sudah
berperilaku seperti itu, cuma ndak sadar bahwa ini termasuk „rules of game‟-nya).
Jaga agar Daftar tsb terpisah dari data lain. Paling tidak ada sebuah
baris kosong atau kolom kosong untuk memisahkan Daftar daridata lain yg
memang kita kehendaki bukan termasuk dalam Daftar tsb. Dengan cara ini Excel
akan dapat lebih mudah dalam mendeteksi suatu Daftar ketika kita akan memberlakukan operasi
pengurutan, pemfilteran dsb.
Tempatkan (bila ada) data lain yg penting / kritis di ATAS atau di BAWAH Daftar. Hindari
penempatkan data-penting-lain di sebelah kiri atau kanan dari Daftar, karena akan dapat ikut
menjadi tersembunyi bila ada operasi pemfilteran. Tempat “paling aman” bagi “DataLain”
adalah posisi diagonal dari Daftar utama, yaitu cells yg tidak sekolom maupun tidak sebaris
dengan Daftar.
Saat membuat Daftar jangan ada Baris atau Kolom yg tersembunyi.Yakinkan dulu bahwa semua
Baris dan Kolom dalam status terdisplay. Gunakan menu Format > Row/Colum > Unhide. Dalam keadaan
ada Baris / Kolom tersembunyi, kemungkinan bisa terjadi terhapusnya data secara tidak sengaja,
atau bahkan munculnya data kembar yg tidak perlu.
Bentuk Daftar
Gunakan Baris Pertama dalam Daftar sebagai Judul-Judul Kolom (Label /Field Name). Excel
akan menggunakan Label ini untuk menciptakan Report dan mengorganisasikan data. Fungsi-fungsi
Database juga akan mendasarkan 'kriteria-kriteria'nya dari Judul Kolom tsb. Gunakan Font,
Perataan (Alignment), Format Warna Latar (pattern), Border ataupun Huruf Kapital terhadap Judul-
Judul Kolom. Ini dalam rangkamembedakan format Judul dengan format data yg ada didalam Daftar
secara visual. Sebelum menuliskan Judulnya, formatlah terlebih dahulu cel-celnya dengan format
Text.
Antara baris Judul dengan baris Data jangan diberi antara misal dengan
sebuah baris kosong atau baris yg berisi karakter dash (-) atau (=). Bila diinginkan sebuah
garis, lebih baik kita buat dengan memformat Judul dengan border.
Jangan ada baris kosong maupun kolom kosong di dalam Daftar (bedakan
dengan pengertian cell kosong di antara data). Ini ada hubungannya dengan
Excel dalam mendeteksi batas daerah Daftar. VBA macro pun akan sangat diuntungkan oleh
dua aturan terakhir ini, antara lain: dapat-diberlakukannya property CurrentRegion untuk mengakui
seluruh Daftar hanya dengan mengetahui salah satu Cell-nya saja. Kita sering melihat contoh data
dari suatu kasus: setiap baris data diseling oleh baris kosong. Rupanya baris kosong tersebut
dibuat dalam rangka “memperindah tampilan” atau memikirkan bentuk Informasi pada saat dilihat-
lihat atau dicetak (that is = “penyajian informasi”), yg sebetulnya bisa dicapai dengan mengatur
“Row Height”.
Jangan mengetikkan Spasi SEBELUM maupun SESUDAH data. Spasi extra itu nantinya akan
mempengaruhi hasil pemfilteran, pengurutan mau pun pencarian data. Harus kita sadari bahwa Excel
itu di sisi lain memang tolol, karena tidak menganggap SAMA: “UDIN” dengan “spasiUDIN” maupun
“UDINspasi” .Keinginan menjauhkan data dari batas kiri cell dapat dipenuhi dengan memanfaatkan
fitur Indentifikasi (menu Format > Cells > Alignment > Horizontal > naikkan nilai "Indent"
yg semula 0 menjadi 1 atau 2 sesuai kebutuhan).
Aturlah fitur "Extend List Format & Formula". Fitur ini dapat di-set (On/Off) dari menu
Tools > Options > Tab: Edit > CheckBox "Extend List Format & Formula". Bila fitur ini dihidupkan
(dengan memberi tanda checked/centrang pada chekBoxnya) maka bila setidaknya ada 3 baris terakhir
dari lima baris records dengan format dan formula tertentu, maka penambahan records
di bawahnya akan menyebabkan baris tsb menjadi otomatis terformat seperti format baris di
atasnya. Kolom/Field yg seharusnya berisi formula juga akan otomatis terCopyformula
seperti yg telah ada di atasnya. Ini berarti: kita TIDAK PERLU memformat baris-baris
kosong serta TIDAK PERLU mengisi cell-cell di kolom tertentu dengan formula pada saat
records belum sampai ke baris tersebut (Hal ini sering terlihat pada contoh-contoh data yg
dikirim ke milis: dalam rows yg masih kosong ternyata sudah "disiapkan" ratusan baris berisi
formula, padahal seharusnya tidak perlu). Keuntungan yg kita peroleh dari fitur ini adalah:
volume size file bisa menjadi lebih kecil, serta kegesitan Excel dalam menerima perubahan isi
juga menjadi relatif lebih baik (karena tidak dibebani ratusan bahkan ribuan formula yang masih
menghasilkan data blank di baris-baris yg memang belum berisi "data").
Jangan me-merged (menyatukan beberapa) cells menjadi satu cell, dalam Judul
kolom maupun data dalam Daftar. Merged-Cells hanya baik dibuat dalam worksheet yg tujuannya untuk
dilihat-lihat (sebagai informasi) saja, bukan untuk diolah lebih lanjut. Judul Kolom akan sering
menjadi sebuah "Kriteria" ataupun “Cell Rujukan” dalam suatu formula. Kriteria sulit dibuat jika
harus merujuk ke merged-cells. Rujukan ke suatu cell juga gagal bila cell yg akan dirujuk
ternyata tidak dapat diakses karena sudah di-merged dengan cells lain. Sebagai pengganti merging
cell (jika masih memikirkan soal tampilan pada Daftar) sekali-sekali cobalah menu: Format > Cells
> Alignment > Horizontal > Center Accros Selection.
Sebaiknya tidak memformat Records (cell-cell data) dengan format yang aneh-aneh. Format
cara tampilnya Angka (number) dan format tampilnya Tanggal memang hampir menjadi suatu keharusan,
dan ini tidak menjadi masalah. Tetapi format text (style berbagai size, type dan warna Font,
serta backround yg hanya bertujuan demi penampilan) pada data yg dimaksudkan sebagai Daftar,
hampir tidak ada gunanya. Akan lebih sederhana dan kelihatan kokoh bila kita biarkan dalam format
standar saja. Ingat bahwa data yg sedang dibicarakan ini akan dipergunakan hanya sebagai
pangkalan data. Kecuali bila Anda memang ingin menampilkan Daftar tsb juga sekaligus sebagai
penyajian informasi.
PENGGUNAAN DAFTAR SEBAGAI DATABASE
Di Microsft Excel kita dapat dengan gampang memanfaatkan sebuah Daftar sebagai sebuah database.
Pada saat kita memberlakukan "database task" misalnya Pencarian, Pengurutan (sorting) ataupun
SubTotaling data, Excel secara otomatis memperlakukan Daftar sebagai Database. Selama ber-
database-ria itu Excel mengorganisasikan data dengan memanfaatkan elemen-elemen:
Dengan DialogBox tersebut kita akan dimanjakan dengan penampilan data dalam satu Record/baris
lengkap, tampil dalam bentuk Form, dengan setiap Field berada di satu TextBox. Data Form di
Excel mampu menampilkan maksimal 32 Field setiap kali menampilkan 1 record/ baris data.
Bila kurang puas dengan tampilan 'built-in' Data Form, kita masih diberi keleluasaan membuat
dialogBox buatan sendiri, yaitu dengan "UserForm" melalui VBEditor. Konsekuensinya hanya harus
membuat sendiri fitur-fiturnya dengan code bahasa VBA Excel.
DATABASE FUNCTIONS MENANTI ANDA.
Bila kita telah punya sebuah DAFTAR, kita dapat memanfaatkan Fungsi-Fungsi worksheet yg memang
dikhususkan untuk database. Di Excel telah ada: tak kurang dari puluhan Fungsi yg termasuk
Kategori Fungsi Database, dengan ciri khasnya dimulai dengan huruf D dan dengan syntax kembar-
nya:
DAVERAGE; DCOUNT
DCOUNTA; DGET
DMAX; DMIN
DPRODUCT; DSTDEV
DSTDEVP; DSUM
DVAR; DVARP
Cara-Cara Lain di bawah ini akan dapat memenuhi janji-janji seperti yang akan disebutkan di
bawah, dengan satu syarat: “bentuk Daftar”nya juga harus sudah bersifat umum/normal,
sehingga ketika Daftar harus berkembang, “Bentuk Daftar”nya TIDAK berubah, Ini memang
prinsip & tujuan utama dalam mencipta sebuah daftar, yang agaknya terlalu dipanjang-lebarkan
pada subCaptions di atas.
Secara sederhana, password yang akan kita buat berdasarkan nama hari saat kita membuka file. Cara
seperti ini saya terapkan di File Program Raport Jadipada posting saya sebelumnya. Langkah-
langkahnya adalah:
Pertama, Kita buat Fungsi (UDF / User Defined Function) untuk menghasilkan password yang
dimaksud. Langkah ini dimulai dengan memanfaatkan fungsi NOW di VBA untuk mendapatkan tanggal
hari ini. Kemudian kita gunakan WorksheetFunction WEEKDAY untuk mendapatkan nomor hari. Terakhir,
fungsi CHOOSE kita gunakan untuk mengkonversi Nomor Hari menjadi Nama Hari. Lengkapnya langkah
pertama ini kita tuangkan dalam bahasa VBA sebagai berikut:
Kedua, kita buat Prosedur yang akan dieksekusi saat file dibuka, yakni Sub Auto_Open().
Di mana dalam prosedur ini kita memprotect semua worksheet dengan Password yang telah kita
tentukan sebagaimana langkah di atas. Penulisan di VBA adalah sebagai berikut:
Sub Auto_Open()
Dim ws As Worksheet
For Each ws In ThisWorkbook.Worksheets
ws.Protect PasswordKu
Next ws
End Sub
Ketiga, kita buat prosedur untuk menghapus password pada saat file ditutup, yakni Sub
Auto_Close(). Penulisannya di VBA adalah:
Sub Auto_Close()
Dim ws As Worksheet
For Each ws In ThisWorkbook.Worksheets
ws.Unprotect PasswordKu
Next ws
End Sub
Selesai.
1. Buka Excel
Dengan cara di atas, maka setiap harinya, password proteksi worksheet kita akan berubah sesuai
dengan nama hari (pakai huruf kecil semua, sesuai apa yang kita tulis di code).
Apa yang diungkapkan di atas hanyalah contoh sederhana saja, pengembangannya (untuk mendapatkan
password yang lebih sulit, tergantung pada imajinasi dan kreatifitas kita sendiri).
File contoh bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping atau di sini.
lReply = MsgBox("Maaf, Anda tidak diperkenankan menyimpan workbook ini dengan nama lain. Anda ingin menyimpan workbook
ini?", vbQuestion + vbOKCancel)
Cancel = True
End If
End Sub
6. Selesai
Selanjutnya, jika user mencoba mengakses Save As, maka akan muncul peringatan seperti ini:
File contoh bisa didownload di sini atau pada boxnet di samping
Sudah lebih dari 40 Posting yang dirilis di ExcelHeru sejak bulan Oktober 2011, namun sejauh ini
belum ada satu post pun yang membahas tentang Chart atau Diagram. Hal ini disebabkan karena saya
sangat jarang berhubungan dengan chart dalam keseharian sehingga terus terang saya agak malas
belajar tentang teknik-teknik pembuatan chart secara lebih mendalam, yang penting dasar-dasarnya
saja. Untuk itu pada posting kali ini, saya mencoba untuk membahas tentang Chart atau Diagram.
Excel telah menyediakan fasilitas pembuatan Chart ini sedemikian rupa untuk memenuhi keinginan
user. Namun terkadang kita butuh sesuatu yang lebih dari sekedar fasilitas standar di Excel.
Berikut dijelaskan cara membuat Chart Dinamis sesuai pilihan pada ComboBox.
=OFFSET(Sheet1!$C$5,Sheet1!$J$1,0,1,5)
di mana sel J1 akan kita jadikan sebagai rujukan dari ComboBox yang akan kita buat.
Lalu kita buat Dynamic Name_Range kedua dengan nama "NamaSiswa" dan rujukannya adalah:
=OFFSET(Sheet1!$B$5,Sheet1!$J$1,0,1,1)
(Keterangan lebih lengkap tentang Dynamic Name_range bisa dilihat di link ini)
Langkah berikutnya adalah membuat ComboBox untuk menampilkan daftar nama yang dirujukkan ke
sel J1. (Keterangan cara membuat ComboBox ada di link ini)
Sekarang saatnya membuat Chart. Buatlah chart sederhana yakni Clustered Column dari sel B5:G14
Setelah chart selesai, kita adakan modifikasi sebagai berikut:
1. Klik kanan chart --> Select Data
2. Klik Switch Row/Column
3. Pada Legend Etries, Klik Siti--> Edit.
4. Pada Kotak dialog bagian Series Name, ubah rujukannya dengan:
='nama file'!NamaSiswa
='nama file'!Tabel
5. Sekarang tinggal lagkah terakhir, yakni membuang semua nama selain, nama yang telah kita ubah
tadi (Siti) dan Rata-Rata.
6. Selesai
Referensi:
Excel Hacks (2nd Edition) by David and Raina Hawley, O'Reilly Media, 2007
Posting kali ini akan membahas salah satu cara yang dipaparkan di atas dengan memanfaatkan
Registry Windows. Statement penting dalam contoh kali ini adalah: GetSetting dan SaveSetting.
Kedua Statement ini berkaitan dengan pembuatan dan modifikasi sebuah key di Registry Windows.
Oke, misalnya kita akan membatasi penggunaan sebuah file maksimal 2 kali. Maka berikut contoh
kode macronya di Workbook Mudule:
Setiap kali file ini dibuka, maka akan menambah nilai pada key Registry seperti berikut:
Dari tampilan Registry Editor di atas, kita bisa memahami bahwa kodeSaveSetting berfungsi
menuliskan entry pada registry yakni padaHKEY_CURRENT_USER\Software\VB and VBA Program Setting.
kemudian teks pada SaveSetting adalah NamaAplikasi, Section, Key dan Nilai yang akan diisi.
Sementara GetSetting berguna untuk melihat nilai pada Registry yang telah dibuat.
Dengan cara di atas, maka file hanya bisa dibuka maksimal 2 kali. Setelah lebih dari 2 kali, maka
file akan langsung ditutup.
Sebenarnya, banyak sekali cara lain yang bisa digunakan. Apa yang diceritakan di sini hanya salah
satu contoh saja.
Belajar fungsi-fungsi Excel, rasanya kurang lengkap jika tidak mendalami Text Functions. Beberapa
Text Functions yang sudah dikenal luas adalah : LEFT, MID, RIGHT, FIND, UPPER, PROPER, LOWER.
Hampir semua pengguna Excel sudah paham luar dalam tentang fungsi-fungsi tersebut. Beberapa
fungsi text lain yang akan dibahas saat ini adalah: LEN, SUBSTITUTE, REPT, TRIM
A. LEN
LEN berfungsi untuk menghitung jumlah karakter dari sebuah text . Contoh : LEN("Saya")
menghasilkan 4
B. SUBSTITUTE
SUBSTITUTE berfungsi untuk menganti karakter tertentu dalam text dengan karakter lain.
Contoh: =SUBSTITUTE("Saya","a","o",1) menghasilkan : "Soya". Ada 4 elemen dalam fungsi ini, yakni:
Untuk elemen yang keempat atau InstanceNumber jika dikosongkan artinya semua karakter pada
Oldtext yang akan diganti.
Yang dimaksud InstanceNumber adalah, seperti pada contoh, huruf "a" yang ke berapa yang akan
diganti.
C. REPT
REPT berfungsi untuk mengulang suatu karakter sebanyak n kali. Contoh :=REPT("a",2) menghasilkan
"aa"
D. TRIM
Berfungsi untuk membuang kelebihan spasi pada sebuah text, di mana spasi di awal text akan
dihapus, spasi di tengah text yang lebih dari 1 karakter akan dijadikan 1 karakter dan kelebihan
spasi di akahir text akan dihapus. Contoh :
=TRIM(" Ana Ahibbuka ") menghasilkan "Ana Ahibbuka"
Keempat fungsi di atas, tampaknya useless, artinya tidak berguna sama sekali jika hanya dilihat
sekilas. Tapi jika digabung dengan fungs-fungsi yang lain, maka akan tampak sekali kegunaannya.
Berikut saya contohkan penggunaan fungsi-fungsi Text untuk mencari nama depan, nama tengah dan
nama belakang.
Langkah selanjutnya lebih mudah yakni tinggal mengambil karakter paling kanan sejumlah langkah no
5.
=RIGHT(A1,LEN(A1)-FIND("*",SUBSTITUTE(A1," ","*",LEN(A1)-LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")))))
Formula ini sungguh-sungguh cerdik. Formula ini bekerja dengan mengganti semua spasi dengan spasi
sebanyak 99, kemudian mengambil karakter di tengah dimulai dari karakter ke (99*(jumlah spasi
/2)) sebanyak 99 karakter. Kemudian membuang kelebihan spasi dengan fungsi TRIM. Simple, Cerdik
...!!!!
Di situs ini kita bisa menjawab soal-soal pilihan ganda sebanyak 20 soal, baru kita diberi kabar tentang nilai yang diperoleh
dengan catatan bahwa tiap jawaban benar akan mendapat poin 4, sementara jawaban salah akan mendapat poin -1. Nilai yang
didapat kemudian dianalsis per topik dan dibandingkan dengan hasil dari orang lain yang mengerjakan test serupa.
Saya beberapa kali mencoba mengetes Excel 2007/2010, dan dua kali mencoba VBA Excel 2007/2010. Hasil untuk yang VBA
sangat sangat mengecewakan, yakni 40 dan 65. Berikut tampilan hasil skornya tes VBA yang kedua:
parah ya...!!!!
Bagaimana dengan Anda?
Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan
menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program
Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah
Soal 10 dan jumlah siswa 20.
Langkah 1
Buatlah sebuah tabel seperti di bawah ini, dan isikan jawaban masing-masing siswa.
Untuk Kolom Jumlah Benar, pada sel O13, tuliskan tumus Array Sebagai berikut:
=SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N12<>""))
Setelah ditulis, jangan langsung tekan Enter, tapi tekan tiga tombol sekaligus : Alt + Shift + Enter.
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini
Pada bagian paling bawah, Jumlah benar masing-masing soal, pada sel E32 digunakan rumus
: =COUNTIF(E12:E31,E9). Kopikan ke samping kanan.
Langkah 2
Karena Analisis soal ini butuh pemeringkatan siswa dari nilai tertinggi sampai terendah, maka kita perlu menyisipkan
kolom bantuan untuk menentukan peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Dalam proses pemeringkatan,
seringkali terjadi masalah jika ada siswa yang mempunyai nilai yang sama. Untuk itu, kita gunakan nomor urut siswa
yang bersangkutan untuk membedakan peringkat siswa yang nilainya sama. Hal ini kita sisipkan di kolom bantu di
samping kanan tabel yang telah kita buat.(Contoh di kolom S). Rumus untuk sel S12 adalah: =0+(P12&100-B12).
Kopikan ke bawah. Sehingga tabelnya menjadi seperti di bawah ini:
Langkah 3
Membuat daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Pembagian Kelompok Atas dan kelompok bawah menurut Kelley dalam Surapranata (2005)adalah dengan 27 % dari
semua peserta.
Sehingga kita membuat tabel kelompok atas dan kelompok bawah seperti di bawah ini:
=MATCH(LARGE(S$12:S$31,B36),S$12:S$31,0)
Kolom ini digunakan untuk mencari nomor urut siswa yang nilainya paling tinggi ke 1 - 6. Kalau nomor urut siswa
sudah didapat, maka menentukan rumus Nama dan jawaban siswa menjadi lebih mudah.
=OFFSET(C$11,$S36,0)
=MATCH(SMALL(S$12:S$31,B46),S$12:S$31,0)
=OFFSET(C$11,$S46,0)
Langkah 4
Saatnya menentukan Daya Pembeda. Rumus manual untuk menentukan Daya Pembeda masing-masing item soal
adalah :
DP = (2(KA-KB))/n
DP = Daya Pembeda
Maka berdarkan rumus di atas kita buat tabel Daya pembeda dan keterangannya sebagai berikut:
Kolom DP pada sel C61, diisi rumus :
=(2*(INDEX(E$42:N$42,1,B61)-INDEX(E$52:N$52,1,B61)))/20
Rumus ini adalah rumus DP yang telah diadopsi ke Excel berdasarkan data pada tabel Kelompok Atas dan
Kelompok Bawah.
=CHOOSE(MATCH(C61,{-1,0.01,0.25},1),"Ditolak","Diperbaiki","Diterima")
Langkah 5
TK = JB/n
TK = Tingkat Kesukaran Soal
Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini.
Secara default, seluruh sel dalam worksheet sudah disetting Locked. Namun, hal ini tidak berpengaruh apa-apa sebelum kita
memprotect sheet.Tips berikut adalah cara mudah untuk memprotect sel yang hanya mengandung formula saja dan tetap
membiarkan sel yang lain tidak ter-Locked.
Blok seluruh sel dalam sheet (Ctrl+A), pilih menu Home --> Format. Lalu hilangkan penanda pada lock cells. Atau pilih
menu Home, Format, Format Cell. Pilih Protection. Lalu hilangkan centang Locked.
Sekarang klik salah satu sel, kemudian tekan di keyboard: F5. lalu pilih Special. Sehingga muncul kotak dialog. Pilih
Formulas. Lalu OK
Lalu kita pilih menu Home, Format, Format Cell, Protection. Centang Locked. OK
Terakhir, Pilih menu Review, Protect WorkSheet, masukkan password jika perlu, Hilangkan centangan pada : Select
locked cells. OK
Selain cara di atas, ada satu cara lagi tanpa mem-protect sheet yakni dengan memanfaat fasilitas Data Validation.
Caranya:
Klik salah satu sel, tekan F5, pilih Special, centang Formulas. OK
Setelah kita men-select seluruh sel yang mengandung formula, kita pilih menu Data--> Data Validation.
Pada tab Setting, pada pilihan Allow, kita pilih Custom.
Ketikkan : ="" pada kotak Formula. Lalu OK
Dengan cara yang kedua ini, kita mencegah user mengubah isi sel, dengan tetap mengijinkan user mengubah atau mendelete sel
selain yang mengandung rumus atau formula.
Tujuan dari tip ini adalah membuat satu rumus (tanpa sel bantuan) untuk membuangnama tengah dari
sebuah nama yang terdiri dari 3 kata. Tabel berikut menunjukkan beberapa nama yang diikuti dengan
rumus-rumus perantara yang pada akhirnya dibuat untuk mengambil nama depan dan nama belakang
saja.
Dengan sedikit usaha, kita bisa menggabung rumus-rumus di atas menjadi satu rumus yang agak
panjang :
LEFT(TRIM(B2),FIND(" ",TRIM(B2),1))&RIGHT(TRIM(B2),LEN(TRIM(B2))-IFERROR(FIND(" ",TRIM(B2),FIND("
",TRIM(B2),1)+1),FIND(" ",TRIM(B2),1)))
Berikut langkah-langkahnya:
=G2&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-F2)
Dengan cara yang sama, gantilah reference F2 di sel I2 dengan cara mengkopi dari sel F2,
sehingga rumusnya sekarang menjadi:
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(E2,D2))
Gantilah reference E2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel E2. Sehingga rumusnya menjadi:
=LEFT(C2,D2)&RIGHT(C2,LEN(C2)-IFERROR(FIND(" ",C2,D2+1),D2))
Gantilah tiga reference D2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel D2. Sehingga rumusnya
menjadi:
Akhirnya, Gantilah tujuh reference C2 di sel I2 dengan mengkopi dari sel C2. Sehingga
rumusnya menjadi:
Kita lihat bahwa reference rumus di sel I2 hanya mengarah pada sel B2 saja. Sehingga kita men-
delete sel C2 sampai H2. Mega Formula yang baru saja kita buat fungsinya sama dengan beberapa
formula bantuan di sel C2 sampai H2. Dan perlu juga dipahami bahwa dalam beberapa kasus,
penggunaan Mega Formula membuat Exel lebih cepat dalam proses kalkulasinya dibandingkan dengan
penggunaan beberapa sel bantuan.
Perhatian...! Jika setelah mengkopi dari suatu sel, hasilnya keliru. Maka kita UNDO pekerjaan
kita, lalu sebelum dikopi, sel tersebut diberi tanda kurung di awal dan di akhir rumus. Baru kita
kopikan lagi ke rumus induk.
Sumber: John WalkenBach, Microsoft Excel 2010: Tips & Tricks,Wiley Publishing, 2010
Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran)
Analisis Butir Soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki
kualitas yang memadai. Ada beberapa jenis analisis Soal. Namun, dalam tulisan ini akan dibahas 2 jenis saja, yakni
Analisis Daya Pembeda dan Analisis Tingkat Kesukaran Soal.
Tulisan ini akan membahas cara melakukan Analisis Daya Pembeda dan Tinngkat Kesukaran Soal dengan
menggunakan Microsoft Excel secara sederhana, sehingga diharapkan pembaca bisa membuat sendiri Program
Analisis Soal sesuai dengan Kebutuhan. Contoh pada tulisan ini menggunakan soal Pilihan Ganda dengan jumlah
Soal 10 dan jumlah siswa 20.
Langkah 1
Buatlah sebuah tabel seperti di bawah ini, dan isikan jawaban masing-masing siswa.
Untuk Kolom Jumlah Benar, pada sel O13, tuliskan tumus Array Sebagai berikut:
=SUM((E12:N12=E$9:N$9)*(E12:N12<>""))
Setelah ditulis, jangan langsung tekan Enter, tapi tekan tiga tombol sekaligus : Alt + Shift + Enter.
Penjelasan tentang rumus Array, bisa dilihat di sini
Langkah 2
Karena Analisis soal ini butuh pemeringkatan siswa dari nilai tertinggi sampai terendah, maka kita perlu menyisipkan
kolom bantuan untuk menentukan peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Dalam proses pemeringkatan,
seringkali terjadi masalah jika ada siswa yang mempunyai nilai yang sama. Untuk itu, kita gunakan nomor urut siswa
yang bersangkutan untuk membedakan peringkat siswa yang nilainya sama. Hal ini kita sisipkan di kolom bantu di
samping kanan tabel yang telah kita buat.(Contoh di kolom S). Rumus untuk sel S12 adalah: =0+(P12&100-B12).
Kopikan ke bawah. Sehingga tabelnya menjadi seperti di bawah ini:
Langkah 3
Membuat daftar Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Pembagian Kelompok Atas dan kelompok bawah menurut Kelley dalam Surapranata (2005)adalah dengan 27 % dari
semua peserta.
Sehingga kita membuat tabel kelompok atas dan kelompok bawah seperti di bawah ini:
=MATCH(LARGE(S$12:S$31,B36),S$12:S$31,0)
Kolom ini digunakan untuk mencari nomor urut siswa yang nilainya paling tinggi ke 1 - 6. Kalau nomor urut siswa
sudah didapat, maka menentukan rumus Nama dan jawaban siswa menjadi lebih mudah.
=OFFSET(C$11,$S36,0)
=MATCH(SMALL(S$12:S$31,B46),S$12:S$31,0)
=OFFSET(C$11,$S46,0)
Langkah 4
Saatnya menentukan Daya Pembeda. Rumus manual untuk menentukan Daya Pembeda masing-masing item soal
adalah :
DP = (2(KA-KB))/n
DP = Daya Pembeda
Maka berdarkan rumus di atas kita buat tabel Daya pembeda dan keterangannya sebagai berikut:
Kolom DP pada sel C61, diisi rumus :
=(2*(INDEX(E$42:N$42,1,B61)-INDEX(E$52:N$52,1,B61)))/20
Rumus ini adalah rumus DP yang telah diadopsi ke Excel berdasarkan data pada tabel Kelompok Atas dan
Kelompok Bawah.
=CHOOSE(MATCH(C61,{-1,0.01,0.25},1),"Ditolak","Diperbaiki","Diterima")
Langkah 5
TK = JB/n
TK = Tingkat Kesukaran Soal
=CHOOSE(MATCH(C79,{0,0.3,0.7},1),"Sukar","Sedang","Mudah")
Demikianlah langkah-langkah secara sederhana membuat Analisis Soal Pilihan Ganda (Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran). File contoh bisa didownload di sini.
Misal sudah ada tabel entri nilai per item seperti berikut ini:
Dari tabel awal seperti di atas, kita inginkan secara otomatis terbuat daftar baru yang sudah
tersusun berdasarkan jumlah nilai masing-masing siswa, dari yang jumlah nilainya tertinggi
ke terendah seperti berikut:
Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1
Buatlah terlebih dahulu tabel baru untuk menampung data hasil Sorting.
Langkah 2
Buatlah kolom bantuan (dalam contoh ini di sel R11 sampai T20)
Kolom bantuan (Kolom Helper/Dummy Columns) terdiri dari 3 kolom, di mana masing-
masing kolom berisi:
=VALUE(O11&(99-B11))
=0+(O11&(99-B11))
=1*(O11&(99-B11))
=--(O11&(99-B11))
Kolom Ketiga (Nomor Urut Siswa dari yang Nilai Unik terbesar ke yang terkecil)
Kolom ini mencari Nomor Urut Siswa yang Nilai Unik-nya terbesar ke yang terkecil dengan
rumus:
=MATCH(S11,R$11:R$20,0)
Kolom inilah yang akan dijadikan acuan untuk membuat tabel baru berdasarkan rangking.
=MATCH(LARGE(1*($O$11:$O$20&99-
$B$11:$B$20),ROW(1:10)),1*($O$11:$O$20&99-$B$11:$B$20),0)
Dengan adanya nomor urut yang sudah tersortir, maka untuk membuat tabel baru menjadi
SANGAT GAMPANG. Tinggal menggunakan rumus VLOOKUP atau INDEX atau OFFSET,
urusan sudah beres.
=OFFSET(C$10,$T11,0)
Pada file contoh yang bisa di-download di sini atau di Boxnet pada sidebar, juga disertai
cara Sorting dengan menggunakan Makro.
Master Rapot Sekolah
Kegiatan rutin wali kelas adalah merekap nilai semua mata pelajaran dan menghitung nilai Raport
di akhir semester. Posting kali ini berkenaan dengan pembuatan master Raport sekolah. Saya pernah
membuat program rapot di sini. Nah, master Raport kali ini sangat berbeda jauh konsep
pembuatannya dengan yang pertama.
Karena ini hanya master, maka saya tidak membuatnya sebagai sebuah program jadi, artinya editing
dan penambahan hal-hal lain serta modifikasi tampilan masih diperlukan agar bisa digunakan.
Master Raport sekolah bisa didownload di sini atau di BoxNet pada sidebar di samping kanan
tulisan ini.
1. Blok D3:K11
6. Klik tombol format. Pilih warna Fill dan Font yang sesuai.
7. Klik OK
Jika langkah kita benar, maka kode-kode yang sama dalam satu baris akan berformat berbeda seperti gambar di
bawah ini:
Kelebihan dari cara menandai dengan Conditional Formatting ini adalah bahwa kita bisa melakukan proses cut and
paste tanpa berpengaruh terhadap rumus yang sudah kita buat.
Oke, semoga bermanfaat
Dalam melakukan pekerjaan perkantoran, seringkali kita ingin memberi warna tertentu pada sebuah
sel dengan kriteria tertentu. Kriterianya misalnya, sel masih kosong, nilai sel kurang dari nilai
tertentu, dan lain-lain. Berikut ini cara memodifikasi sel dengan kriteria yang bisa kita buat
sendiri.
Perhatikan cel D6 sampai D8. Sel tersebut berwarna kuning. Namun ketika sel-sel tersebut kita isi
data, maka warnanya akan seperti biasa: No Color. Jadi dalam kasus ini, kita ingin mengeset sel
yang masih kosong dengan warna kuning, sedang yang sudah ada isinya tidak berwarna. Bagaimana
caranya?
Blok sel atau range yang akan kita modif, misalnya cel D2 sampai D8.
Pada menu Home, pilih Conditional Formatting, pilih Manage Rule.
Pada kotak dialog yang muncul pilih New Rule. Pada bagian ini kita disodorkan berbagai
macam kondisi yang bisa kita pilih. Untuk kasus di atas, pilih Format only cell that contain.
Pada bagian Format only cell with, pilih tulisan Cell value, pilihBlanks.
Pilih tombol Format.
Kotak dialog yang muncul terdiri dari beberapa tab. Kita masuk pada tab Fill. Pillih
warna yang diinginkan, kuning misalnya. Kalau pilihan warna yang tersedia belum pas, kita bisa
pilih More Colors, atau bisa kita pilih Fill Effect.
Setelah selesai urusan warna, Kita klik OK, OK lagi, OK lagi.
Lihat perubahan yang tampil.
Kita ingin memformat satu kolom yang sesuai dengan nomor urut yang kita tulis sendiri di sel E1.
Jadi, ketika kita tulis angka 1 di sel E1, maka di tabel sel A4 sampai E4 berwarna kuning yang
lainnya tetap. Kalau kita ganti nilai pada sel E1 dengan 3, maka sel A6 sampai E6 berwarna
kuning, yang lain tetap.
Caranya seperti langkah di atas, Blok sel A4 sampai E10, pilih Conditional Formatting, New Rule,
kita memilih Use Formula to determine cells to format.Terus kita tuliskan rumus begini:
=$E$1=$A4
Catatan:
· Untuk contoh yang terakhir, diasumsikan pembaca sudah memahami
konsep sel relative dan sel absolute, baik absolute
baris maupun absolute kolom. Jika belum, belajar lagi ke guru TIK di
sekolah ya....!
· Pada bagian tombol format, kita bisa memformat Angka, Tulisan,
Border atau bingkai dan Warna sel.
Contoh Rekap Nilai Raport Siswa berdasarkan SKM
Pada gambar di atas, ada tanda bagi nilai yang di bawah SKM. Untuk melakukannya kita blok semua
nilai (sel D8:Q17), Pilih Conditional Formatting, Use Formula... , gunakan Rumus berikut:
=D8<D$7
Untuk formatnya, bisa disesuaikan.
Pembaca, apa yang dipaparkan di sini hanya contoh sederhana saja, kita bisa berkreasi dengan
berbagai kondisi tergantung kreatifitas kita.
Karena ini adalah program yang sudah jadi, maka saya memang membatasi penggunaannya untuk sekolah
tempat saya mengajar saja. Penggantian nama sekolah perlu beberapa langkah. Sebab walaupun nama
sekolah sudah diubah, ketika program ditutup, lalu dibuka lagi, Nama Sekolah asal akan kembali
lagi. Hal ini karena ada sebuah Prosedur untuk mengganti nama sekolah begitu file dibuka. Jadi
proses penggantiannya juga harus meng-edit kode macro di bagian Sub Auto_Open().
Oke, file bisa didownload di Boxnet pada sidebar di samping (Program Raport Jadi.rar) atau di
sini
CATATAN TAMBAHAN:
Berhubung banyak permintaan password yang masuk ke e-mail saya, maka berikut password file tersebut:
1. Untuk semua Sheet, file-nya sama yakni mengikuti nama hari. Artinya jika dibuka hari KAMIS,
passwordnya kamis. Jika dibuka hari JUMAT, passwordnya : jumat . (Namun penggunaan password seperti ini memang
menngandung kelemahan, yakni misal dibuka hari KAMIS, lalu nggak ditutup sampe hari JUMAT, maka program akan sedikit
menngalami masalah, namun tetap bisa digunakan)
2. Untuk password VBA-nya adalah 123456
Oh ya, jangan lupa, untuk pencetakan secara otomatis, Default Printer harus disetting pada printer yang akan
digunakan.
Artikel Terkait:
Aplikasi
62 komentar:
Salut,...
Terimakasih,.. sangat inspiratif,..
Terus berkarya Pa...
Ini sangat bermanfaat,..
Salam kenal
Ifik Saeful Firdaus
22 Desember 2011 07.20
Pa Heru...
Boleh nga saya punya file seperti diatas?
Nama Lembaga : DTA Alif Cendikia
Alamat : Kp.Banyuresmi RW 09 Ds.Sirnajaya Kec.Gununghalu Kab.Bandung Barat
40565
Terimakasih..pa Heru
Kalau boleh dan bisa share ini email saya :
[email protected]
22 Desember 2011 07.25
Anonim mengatakan...
wawan
24 Desember 2011 02.17
vhifoe mengatakan...
mantap pa guru,,,,,
gimana tutorialnya????
saya juga ingin bisa membuat yang seperti itu
tapi saya di Sekolah Dasar Honorer ngajar bahasa Inggris
bagaimana klo membuat administrasi nilainya???
terimakasih atas sharenya
28 Januari 2012 09.09
Assalamu'alaikum...
program yang sangat bagus dan sangat membantu pak guru...
di sini yang mau saya tanyakan, bagaimana cara menampilkan add in atau apa ( yang
di pojok kiri atas exel yang ada tulisannya " DENGAN INI MENYATAKAN
BAHWA FIL INI MILIK,dst yang ada logonya MA MAMBAUL ULUM 2
PAMEKASAN"...? apakah pakai macro atau bagaimana...? tolong kirimkan lewal
emai cara membuatnya sehingga tampil seperti itu...
ini email saya; [email protected]
terimakasi, semoga bisa membantu dan menjadi amal panjenengan...
wassalamu'alaikum
3 Februari 2012 00.15
sama-sama
4 Februari 2012 00.41
Anonim mengatakan...
selamat pagi pa guru,,, maaf pa mau tanya.. kalo file excel yg di aktivasi itu bisa di
buka g kalo tanpa aktivasi code... soalnya ada sebuah file excel yg di kunci dengan
aktivasi code. solusinya gmn supaya file tersebut tdk minta aktivasi atau di buka kunci
nya. contohnya setiap di buka file nya selalu minta your computer code...terus minta
aktivasi code kalo di pake di komputer lain. mhn info nya pa.
[email protected].....
9 Februari 2012 17.36
Pembuat file tersebut tentunya punya alasan khusus dalam membuat permintaan kode
aktivasi. Dan biasanya kita tidak diberi hak untuk memodifikasi code macro-nya.
Jadi sebaiknya, biarkan file itu apa adanya. Masukkan saja kode-nya. Kan biasanya
ada petunjuk untuk mendapatkan kode dimaksud.
Wassalam
9 Februari 2012 20.03
Anonim mengatakan...
Trims info nya pa, tapi maaf pa sy mau tanya lagi. klo untuk mendapatkan kode nya
gmn pa, sedangkan sy tdk punya key generatornya atau key buat kodenya jadi file nya
tdk bisa di buka. tetep saja hrus punya kode aktivasi nya. itu solusinya gmn pa???
sedangkan file tersebut sangat penting karena data2 di kantor sya ada di file tersebut.
trims...!!Wass. mhn info nya pa.
10 Februari 2012 22.46
coba hubungi pembuat file tersebut. Biasanya dari form permintaan kode, ada link
untuk mendapatkan kode.
Coba kirimkan via e-mail file dimaksud. Mungkin ada info dalam file tersebut untuk
mendapatkan kodenya.
12 Februari 2012 19.37
Anonim mengatakan...
maaf pa, bleh minta alamat e-mailnya. biar nanti sy kirim k bp. buat info file nya!!
wass,,,
12 Februari 2012 23.41
Anonim mengatakan...
Wa'alaikum salam.
Untuk pembuatan raport ini banyak dibantu dengan VBA (Visual Basic Application).
Untuk membuat menu-menu seperti pada program, ya bisa dilihat di koding VBA-
nya, khususnya di Workbook_Event, yakni Private Sub
Workbook_SheetSelectionChange(ByVal Sh As Object, ByVal Target As Range).
Di situ ada prosedur yang dijalankan tergantung pada cell yang di-klik (Select Case
Target.Row)
Kira-kira demikian yang bisa dijelaskan.
1 Maret 2012 05.11
Anonim mengatakan...
ASSALAMU ALAIKUM
Mas.....merepotkan nih ! password VBA Projek nya invalid terus,
3 Maret 2012 15.00
WA'ALAIKUM SALAM
Saya sudah mendownload ulang, dan mencoba membuka proteksi VBA dengan
password 123456 sebagaimana yang dijelaskan di posting, dan tidak ada masalah.
Kalau mau yang tanpa proteksi VBA, saya akan kirim via email jika berkenan
menerima.
3 Maret 2012 23.09
Anonim mengatakan...
Anonim mengatakan...
Pak Heru
Boleh nga saya dikirimi file diatas tetapi formatnya XLS soalnya file diatas XLSM
pake 2007 sedang di pc saya pakai 2003... mohon berkenan dikirimkan ke email.
[email protected]
9 Maret 2012 23.21
Udin Haeruddin mengatakan...
mohon maaf, karena program ini memang dirancang untuk Office 2007, ketika di-save
As ke xls banyak sekali fitur-fitur yang tidak mendukung. Di antaranya fungsi
IFERROR dan Conditional Formatting (offcie 2003 hanya terbatas sampai 3 kondisi).
Sekali lagi mohon maaf
9 Maret 2012 23.29
Anonim mengatakan...
Makasih Pak Heru...slamt berkreasi..Pak klo bikin kartu siswa dengan EXcel pake
photo gmna?jazakallahu khoiran
11 Maret 2012 07.52
Untuk membuat kartu siswa pake foto, insya Allah akan ditulis di posting mendatang.
Sebenarnya dulu saya membuat tulisan tentang ini di :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150103310107415
Tapi ada sedikit catatan tentang foto yang bisa berubah sendiri, yakni TIDAK BISA
DIBUAT dengan Office 2007. Hanya Office 2003 dan 2010 yang bisa digunakan
untuk membuatnya. Namun untuk tampilan setalah jadi, Office 2007 bisa digunakan.
11 Maret 2012 23.18
Anonim mengatakan...
Terima kasih pak heru..di tunggu post nya Kartu siswa excelnya..barakallahu fikum
12 Maret 2012 18.33
Anonim mengatakan...
sama-sama
16 Mei 2012 23.45
cek email
16 Mei 2012 23.46
Anonim mengatakan...
assalamualaikum...
share ke : [email protected]
wassalamualaikum...
17 Mei 2012 20.58
Kalau harus membuatkan, saya kurang suka sebenarnya. Sebab tidak ada proses
belajar. Saya kira cobalah file saya diubah sesuai kebutuhan, kalau ada hal yang tidak
bisa baru ditanyakan. Hal seperti ini biasanya akan lebih bermanfaat.
20 Mei 2012 17.00
Anonim mengatakan...
bagaimana cara mengganti kop raportnya mas. trima kasih sebelumnya
11 Juni 2012 16.29
pak heru...
gmna cara buat combo box di Input nilai Siswa?
mohon bimbingannya...
sy ingin sprti bpak :-)
29 Juni 2012 20.29
Coba jalan-jalan di :
http://www.excelheru.blogspot.com/2012/02/memanfaatkan-combobox-pada-form-
control.html
30 Juni 2012 01.23
Anonim mengatakan...
bismillah ..........agan bimbinglah kami dari tahap awal sampai akhir dalam membuat
aplikasi dengan excel
30 Juni 2012 06.41
MI MUTU mengatakan...
MI MUTU mengatakan...
atau tolong ak dikirimkan file "contoh aplikasi raport yang sudah jadi" Thanks.
[email protected]
13 Juli 2012 20.09
Gimana sih cara membuat laporan pendapatan bulanan program rumah sakit
menggunakan makro exel,
laporan langsung bisa nampak di form.
contoh : di sheet biaya ada kolom tanggal , nah bagaimana caranya nanti pada saat di
form kita memilih bulan pada combobox, akumulasi biayanya langsung muncul di
textbox.
terima kasih pak guru, mohon bantuanya :D
23 Juli 2012 20.19
Sekar Jingga mengatakan...
Pak Heru, Bagaimana cara membuat master raport pada excel dengan formula yang
sesuai, sampai hasil akhirnya bisa diprint out secara keseluruhan, maksud saya dengan
1 (satu master) raport bisa diprint secara otomatis dan berurutan (seperti file Merger),
selama ini saya membuat "master raport" sebanyak jumlah siswa, supaya bisa diprint
langsung sejumlah siswa tersebut. sebab kalau hanya 1 master, setiap kali cetak satu
raport harus menjalankan perintah print.
Terimakasih Banyak sebelumnya pak Heru.
29 Juli 2012 18.31
ADMIN mengatakan...
Mas Heru,, minta bantuan lagi.. saya belum ngudeng tentang hidden sheet skaligus
namun setiap hiperlink sheet di klik baru muncul yang lain ke hidden lagi.. dan
seterusnya...
saya minta boleh tidak VBA hidden yang Seperti Aplikasi Raport yang sudah Jadi
Tapi yang Simple yah.. biar saya bisa mengikutinya...
thanks suhu...
salam Harjo..
Anonim mengatakan...
mohon bantuannya
ini email saya [email protected]
18 September 2012 14.24
Anonim mengatakan...
Aslm pak..mohon diberi tau jika jumlah siswa sebanyak 40 orang bagaimana untuk
menambahnya? karena jika pakai perintah insert row kalkulasi rekapnya ngaco...
tolong pencerahannya..
22 September 2012 14.46
N A B A B A N mengatakan...
Terimakasih ya atas programnya. Saya salut atas kreatifitas anda dalam membuat
program ini. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan rejeki pada anda sehingga
anda tetap inovatif dalam membuat program-program untuk menunjang kreatitifas
para guru kita.
26 September 2012 23.00
Anonim mengatakan...
makasi pak,, aplikasinya mantap2,,, sy sd belajar banyak dari blog ini,,, bisa sy minta
bantuan buatkan aplikasi tata usaha dgn menggunakan exel biasa tanpa melalui vba,,
yg didalamnya ada data guru, data siswa ,data kepegawaian beserta laporan bulanan
masing... email sy : [email protected]
3 Oktober 2012 19.24
Anonim mengatakan...
Mohon ijin donlot dan terima kasih. saya sangat tertarik dengan perintah print untuk
beberapa siswa dengan sekali klik, bagiku masih sangat awam. kalau pak heru
berkenan mohon di share ilmunya. terima kasih. [email protected]
13 November 2012 02.31
Anonim mengatakan...
selamat siang pak. saya tertarik dengan hasil raportnya pak. cuma kalau untuk
semester 2 yang ada kenaikan kelasnya gmn pak? mhn penjelasanya. terima kasih
3 Desember 2012 20.48
ovik mengatakan...
trim pak, kalo boleh saya minta untuk sekolah saya SD N SP.2 Prode
16 Desember 2012 04.49
ovik mengatakan...
maaf pak gimana cara mengurangi jumlah kolom mata pelajaran (mp) dirapor soalnya
sekolah saya hanya 10 mp trim pak sebelumnya [email protected] kalo bpk
berkenan tulong krm ke mail saya
17 Desember 2012 05.28
ovik mengatakan...
maaf pak gimana cara mengurangi jumlah kolom mata pelajaran (mp) dirapor soalnya
sekolah saya hanya 10 mp trim pak sebelumnya [email protected] kalo bpk
berkenan tulong krm ke mail saya
17 Desember 2012 05.29
Anonim mengatakan...
terima kasih, pak saya sudah buka excelnya dan bagus, tapi maaf sebelumnya pak,
sepertinya mata pelajarannya ada yang kurang pak. kalo tidak salah; Sejarah
Kebudayaan Islam yang belum dimasukkan. tapi programnya cukup bagus kok
5 Januari 2013 13.55
Kianditara mengatakan...
Pak Heru, saya minta ijin utk mengubah-ubah sendiri filenya ya...(nama sekolah, logo,
dsb...)
tq
9 Januari 2013 06.09
Makasih banget ats smua aplikasi yang Bapak buat dan mohon izin donlod. Ini sangat
bermanfaat. Semoga tetap sehat dan selalu inovatif.
18 Januari 2013 07.12
adytia mengatakan...
assalamu'alaikum,maaf pak heru saya bisa minta password VBA nya kah? dari adyt.
trimakasih.
4 Februari 2013 14.25
Anonim mengatakan...
fastabiqul khairat
Rahmat Irawadi
5 Maret 2013 18.30
Anonim mengatakan...
Assalamu'alaikum.,,
Pak Heru bs mnt tlng mhn dijelaskan cara setting ngeprintnya yang bisa langsng sekali
klik bs ngeprint semua,Jazaakumullahu khoir
17 Maret 2013 19.09
abu a'isy mengatakan...
Assalamu'alaikum .,,
Pak Heru mhn dijelaskan bagaimana cara membuat input nilainya, yg dipilih salah
satu pelajaran dan kelasnya lalu klik simpan . Jazaakumullahu Khoir
17 Maret 2013 20.29
Assalamualaikum Pak Heru, terima kasih atas contoh file raportnya,,, dan minta izin
untuk mengcopy semua pembelajaran excelnya.. ,. . syukron
Jazakumullahu khoiru jaza.
Sebagai guru, saya seringkali mengadakan ujian bagi siswa dan siswi. Nah, pekerjaan tambahan
kalau lagi musim ujian adalah mengkoreksi pekerjaan siswa.
Kali ini saya ingin membagi pengalaman koreksi pilihan ganda dengan Excel (semacam scanning LJK),
tapi jawaban siswa kita masukkan secara manual. Sangat cocok untuk digunakan sebagai analisis
butir soal nantinya.
Misal kita buat seperti gambar di bawah ini:
Tugas kita adalah meghitung Jumlah Soal, berdasarkan kunci jawaban yang ada, lalu menghitung
jumlah jawaban tiap siswa yang benar.
Untuk menghitung jumlah soal tinggal menuliskan rumus di sel E11. Rumusnya :=LEN(D11)-(LEN(D11)-
LEN(SUBSTITUTE(D11,"-",""))).
Lalu untuk Skor tiap Soal dan Nilai Maksimal silahkan kita isi sendiri sesuai keinginan kita.
Tahap inti dari tugas kita adalah menghitung berapa jumlah jawaban benar tiap siswa, dimulai dari
sel E14.
Sebenarnya banyak sekali kombinasi rumus yang bisa kita gunakan, baik menggunakan sel bantuan
maupun tanpa sel bantuan. Salah satu kombinasi rumus yang bisa kita tulis di sel E14 adalah :
=SUM((MID(SUBSTITUTE(D14,"-",""),ROW(INDIRECT("1:"&$E$11)),1)=MID(SUBSTITUTE($D$11,"-
",""),ROW(INDIRECT("1:"&$E$11)),1))*1)
Ingat...!
Rumus di atas adalah rumus Array. Kalau rumus biasa, setelah selesai nulis kita tekan Enter, nah,
untuk rumus Array, setelah selesai nulis kita tekanCtrl+Shift+Enter secara bersamaan.
Rumus ditulis langsung dalam satu baris tanpa spasi.
Rumusnya panjang amat ya...? berikut penjelasan satu persatu dari rumus di atas.
MID
mengambil sebagian karakter tertentu dalam satu sel. Jadi kita ambil satu per satu masing-masing
huruf dari jawaban siswa. MID dalam rumus di atas ada dua, yakni untuk sel D14 dan sel D11.
Karena kita ingin membandingkan apakah masing-masing huruf jawaban siswa sama dengan kunci
jawaban.
SUBSTITUTE
Fungsi ini untuk mengganti karakter tertentu dari teks. Dalam rumus di atas, kita akan mengganti
karakter "-" dengan karakter "". Artinya kita menghilangkan karakter "-" dari jawaban siswa.
INDIRECT
Rumus ini untuk mengatasi banyaknya soal yang mungkin tidak sama. Pembahasan tentang rumus
INDIRECT bisa dilihat di sini
ROW
Fungsi ROW untuk menampilkan nomor baris. ROW(A1) hasilnya adalah 1. ROW(A2) hasilnya ya 2.
ROW(1:2) hasilnya adalah data array {1,2}.
*1
Mengapa harus dikalikan satu?
Ya, karena dengan fungsi MID di atas, kita mengambil satu persatu huruf mulai nomor 1 sampai
nomor 25, dan kita membandingkan dengan Kunci Jawaban satu per satu juga. Hasil perbandingan akan
bernilai TRUE atau FALSE. Jika jawaban siswa "A" dan kunci "A" maka hasilnya TRUE. Ternyata di
Excel TRUE sama dengan 1, sedang FALSE sama dengan 0. Agar data Bolean TRUE dan FALSE tadi
berubah jadi angka biasa, maka kita kalikan dengan 1. Sehingga untuk jawaban siswa absen 1, akan
menghasilkan data array{1,1,1,1,1,1,0,0,0,0,0,1,0,1,1,1,1,1,0,0,0,0,1,1,1}.
SUM
Menjumlah data array di atas. Yakni 15.
Untuk Jumlah jawaban salah, kita tinggal mengurangi jumlah soal dengan jumlah jawaban benar
: =$E$11-E14.
Untuk jumlah nilai, tinggal mengalikan Jumlah jawaban benar dengan skor tiap item : =E11*$F$11.
Masih bingung?
Bagi yang agak pemula, penggunaan rumus Array memang sedikit membuat pusyiiingggg. Gak majalah,
eh Gak Masalah, seiring dengan waktu sambil terus kita belajar, segalanya akan makin mudah.
Keuntungan menggunakan array formula ini, kita bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan
dengan menggunakan rumus biasa. Penjelasan secara rinci tentang Array Formula bisa dilihat di
sini