Panduan Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan
Panduan Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan
Panduan Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan
Rumah sakit merupakan sentral pelayanan kesehatan, dimana keperawatan adalah salah satu
inti dari pelayanan yang berdampak pada pencitraan rumah sakit. Pemberian pelayanan
keperawatan yang menjamin kualitas asuhan akan memberikan perlindungan pada
masyarakat secara optimal. Sehingga, dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien,
seluruh perawat harus sudah memiliki kompetensi yang sesuai dengan jenjang klinisnya.
Setiap jenjang klinik memiliki kompetensi yang berbeda-beda yang dijadikan sebagai
pedoman untuk menentukan kewenangan klinis perawat.
Kewenangan Klinis merupakan daftar kompetensi perawat yang diurai dalam bentuk
intervensi keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan
area praktiknya. Daftar kewenangan klinis ini dibagi menjadi lima kelompok sesuai dengan
jenjang klinis yaitu :
Selain kategori berdasar jenjang klinik, juga dikelompokan berdasar area klinik yang meliputi:
Saat ini, kami baru menyusun kewenangan klinis pada level PKI sampai PKIII. Hal ini
disesuaikan dengan ketersediaan SDM yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo yang
masih terbatas dengan jenjang klinis tersebut setelah dilakukan screening awal.
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS BERDASARKAN
JENJANG KARIER PERAWAT
A. PERAWAT KLINIK I
Perawat klinik I (Novice) adalah lulusan Diploma–III keperawatan telah memiliki
pengalaman kerja klinik 2 tahun atau Ners (lulusan S1 Keperawatan + Profesi Ners) dengan
pengalaman 0 tahun, dan mempunyai sertifikat PK I.
1. Indikator :
a. Knowledge
1) Memahami konsep dasar keperawatan
2) Memahami prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam keperawatan
3) Memahami prinsip komunikasi terapeutik
4) Memahami prinsip caring dalam keperawatan
5) Memahami prinsip keselamatan pasien
6) Memahami prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
7) Memahami prinsip kerjasama Tim
8) Memahami peran dan tanggungjawab sebagai perawat pelaksana
9) Memahami konsep metode penugasan dalam pemberian asuhan keperawatan
10) Memahami prinsip mutu dalam asuhan keperawatan
11) Menjalankan peran sebagai perawat pelaksana
12) Memahami kebutuhan belajar pasien dan keluarga terkait pemenuhan kebutuhan
dasar
13) Melakukan proses edukasi kesehatan pada pasien terkait dengan kebutuhan dasar
14) Mampu memahami konsep berpikir kritis.
b. Skill
1) Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan ketrampilan tehnik dasar
2) Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan keperawatan
3) Melakukan komunikasi terapeutik didalam asuhan keperawatan
4) Menerapkan caring dalam keperawatan dengan bimbingan
5) Menerapkan prinsip keselamatan pasien
6) Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
7) Melaksanakan kerjasama tim dalam asuhan keperawatan
8) Melaksanakan prinsip mutu dalam tindakan keperawatan
9) Melakukan pengumpulan data kuantitatif sesuai panduan
c. Attitude
1) Mendahulukan kepentingan pasien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar
golongan
2) Memperlihatkan sikap pengharapan dan keyakinan
3) peka dan peduli terhadap diri sendiri dan kebutuhan pasien
4) Menjalin hubungan saling percaya dengan pasien, keluarga dan mitra kerja
5) Bersikap asertif
6) Memperlihatkan sikap empati
7) Bersikap etik
8) Kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
9) Memiliki komitmen terhadap penerapan asuhan keperawatan
10) Menunjukkan sikap role model dalam pengelolaan pasien
11) Menunjukkan sikap saling menghargai dan saling percaya dalam tim pemberi
asuhan.
2. Kewenangan Klinis PK I
No. Kewenangan Klinis
129 Vulva Hygiene
1 Aff Hecting
2 Aff Infus
3 Aff kateter urin
4 Balance Cairan
5 Bed making (merapikan tempat tidur)
6 Bladder Training(melatih otot spincter)
7 Bottle feeding (minum susu botol)
8 Breastfeeding assistant (bantuan menyusui)
9 Guide imagery(imajinasi terbimbing)
10 Health education
11 Isolasi
12 Komunikasi Terapeutik
13 Latihan berkenalan dengan orang lain
14 Latihan mengontrol rasa marah cara fisik dan spiritual
16 Latihan Relaksasi
17 Latihan Teknik Distraksi Sederhana
18 Manajemen airway
19 Manajemen aspirasi
20 Manajemen batuk efektif
21 Manajemen epiktaksis
22 Manajemen lingkungan
23 Manajemen mual dan muntah
24 Manajemen Nyeri Skala Ringan
25 Manajemen pengaturan suhu kamar dan inkubator
26 Manajemen Perawatan Metode Kanguru (PMK)
27 Manajemen tumpahan obat sitostatika
28 Melakukan Bilas Kolon
29 Melakukan irigasi telinga
30 Melakukan perubahan posisi bayi dan anak
31 Melakukan postural drainase orang dewasa
32 Melakukan ROM aktif
33 Melakukan ROM Pasif
34 Melakukan Skin Test
35 Melakukan tindakan pencegahan pasien jatuh
36 Memandikan bayi dan anak
37 Memandikan Pasien dalam posisi duduk
38 Memandikan Pasien di Tempat Tidur
39 Memasang kondom kateter
40 Membantu pasien berjalan dengan kruk
41 Membantu pasien berjalan menggunakan walker dan tongkat
42 Memberikan Diet per oral
43 Memberikan Enema/Laksatif
No. Kewenangan Klinis
44 Memberikan Obat Oral
45 Memfasilitasi kegiatan keagamaan
46 Memfasilitasi penggunaan pispot/urinoir
47 Mempersiapkan Obat dari Vial atau ampul (selain obat kemoterapi)
48 Mencuci/Keramas Rambut di Tempat Tidur
49 Mengganti Cairan Infus
50 Mengganti selang intravena
51 Mengkaji pasien risiko jatuh
52 Mengoleskan Obat Topikal
53 Merapikan tempat tidur dengan pasien
54 Merapikan tempat tidur kosong/tanpa pasien
55 Mobilisasi pasien
56 Monitoring tetesan infuse
57 Observasi tanda alergi
58 Oral hygiene pasien sadar
59 Pasang Monitor
60 Pasang Saturasi Oksigen
61 Pemantauan pernafasan
62 Pemasangan physical restrain
63 Pembatasan aktivitas
64 Pemberian kompres
65 Pemberian makanan lewat Naso Gastric Tube (NGT)
66 Pemberian terapi Oksigen (Low Flow System)
67 Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur
68 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : berpakaian
69 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : makan
70 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : mandi/hygiene
71 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : toileting
72 Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
73 Pemeriksaan Nadi
74 Pemeriksaan Pernafasan
75 Pemeriksaan Tinggi dan Berat Badan Pasien
76 Penatalaksanaan nebulizer
77 Penatalaksanaan pemasangan EKG
78 Penatalaksanaan pemberian Obat intrakutan/subkutan
79 Penatalaksanaan pemberian Obat intramuskular
80 Penatalaksanaan pemberian Obat intravena
81 Penatalaksanaan pemberian Obat mata
82 Penatalaksanaan Pemberian Obat melalui NGT
83 Penatalaksanaan Pemberian Obat melalui sublingual
84 Penatalaksanaan Pemberian Obat oral
85 Penatalaksanaan Pemberian Obat Per vaginam
86 Penatalaksanaan Pemberian obat suppositoria
87 Penatalaksanaan Pemberian obat tetes hidung
88 Penatalaksanaan Pemberian obat tetes telinga
89 Penatalaksanaan Pemberian Obat topikal
90 Pencegahan Infeksi Nosokomial
91 Penerimaan dan orientasi Pasien Baru
92 Pengambilan darah vena
No. Kewenangan Klinis
93 Pengkajian Fisik
94 Pengukuran antropometri
95 Pengukuran frekuensi denyut nadi
96 Pengukuran Suhu Tubuh
97 Pengukuran Tekanan Darah
98 Penilaian APGAR Score
99 Penilaian Hygiene
100 Perawatan IV Catheter
101 Perawatan Kolostomi
102 perawatan kuku dan kaki
103 Perawatan Luka Akut
104 Perawatan Luka Post Op. Ringan
105 Perawatan mata
106 Perawatan Payudara
107 Perawatan perineum
108 Perawatan Tali Pusat
109 Perawatan tubuh setelah pasien meninggal
110 Perineal hygiene
111 Persiapan pasien untuk Foto Rontgen pasien sadar
112 Persiapan pasien untuk USG abdomen
113 Persiapan pelaksanaan kuretase
114 Persiapan Pemasangan Bidai (splint)
115 Persiapan pemasangan gips
116 Positioning pada pasien sadar di tempat tidur
117 Postural drainase
118 Restriksi cairan
119 Resusitasi Jantung Paru (RJP)
120 Terapi Rekreasi
1
dapat dilakukan bila ada pendelegasian dari dokter (format dari komite medik)
2
dapat dilakukan oleh perawat dalam kondisi CITO dan di luar jam sampling laboran luar
B. PERAWAT KLINIK II
Perawat klinik II (Advance Beginner) adalah lulusan Diploma–III keperawatan telah
memiliki pengalaman kerja klinik 5 tahun atau Ners (lulusan S1 Keperawatan + Profesi
Ners) dengan pengalaman 3 tahun, dan mempunyai sertifikat PK II
1. Indikator :
a. Knowledge
1) Menggunakan konsep dasar keperawatan untuk merumuskan masalah
keperawatan dan menentukan intervensi keperawatan
2) Menggunakan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam menetapkan intervensi
keperawatan
3) Memilih pendekatan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan
masalah pasien
4) Memilih prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah pasien
5) Mengidentifikasi insiden keselamatan pasien dan manajemen risiko klinis
6) Mengidentifikasi kejadian dan risiko infeksi pada pasien
7) Memilih jenis intervensi keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien
8) Memahami prinsip kerjasama antar tim
9) Memahami prinsip kepemimpinan dan manajemen dalam pengelolaan
sekelompok pasien
10) Memahami konsep dan proses manajemen asuhan keperawatan pada sekelompok
pasien
11) Memahami konsep pengelolaan pelayanan keperawatan terhadap sekelompok
pasien
12) Memahami pengelolaan metode penugasan dalam pemberian asuhan keperawatan
13) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
14) Memahami permasalahan lanjut pada pasien dengan masalah kompleks
15) Memahami proses pengendalian mutu asuhan keperawatan pada sekelompok
pasien
16) Melaksanakan peran dan fungsi sebagai ketua tim
17) Melakukan uraian tugas pengelolaan pada sekelompok pasien dalam tim
keperawatan
18) Merumuskan kebutuhan belajar pasien dan keluarga secara holistik sesuai dengan
masalah kesehatan pasien
19) Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi
kesehatan
20) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar pasien dan
keluarga
21) Melakukan proses edukasi kesehatan pada pasien dan keluarga
22) Melakukan evaluasi ketercapaian edukasi kesehatan
23) Membuat rencana tindak lanjut terhadap hasil evaluasi edukasi kesehatan
24) Melaksanakan preceptor pada tenaga perawat di bawah bimbingannya dan
praktikan
25) Mampu menginterpretasi dan menggunakan hasil penelitian dalam pemberian
asuhan keperawatan
b. Skill
1) Melakukan asuhan keperawatan dengan tahapan dan pendekatan proses
keperawatan.
2) Mengidentifikasi isu etik, legal, dan peka budaya dalam asuhan keperawatan
3) Menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik
dan masalah pasien
4) Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah pasien
Apply caring in accordance with the characteristics and problems of the patient
5) Melakukan kajian insiden keselamatan pasien dan manajemen risiko klinis
6) Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada pasien
Conduct a study on the incidence and risk of infection in patients.
7) Melakukan kerjasama antar tim
8) Melakukan pengelolaan pasien dalam tim keperawatan
9) Melakukan kajian tingkat ketergantungan pasien untuk menetapkan intervensi
keperawatan
10) Merumuskan permasalahan lanjut pada pasien dengan masalah kompleks dengan
bimbingan.
11) Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan
12) Menunjukkan sikap role model dalam pengelolaan pasien bagi timnya
13) Menunjukkan sikap saling menghargai dan saling percaya dalam tim pemberi
asuhan
c. Attitude
1) Mendahulukan kepentingan pasien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar
golongan
2) Memperlihatkan sikap pengharapan dan keyakinan
3) Peka dan peduli terhadap diri sendiri dan kebutuhan pasien
4) Menjalin hubungan saling percaya dengan pasien, keluarga dan mitra kerja
5) Bersikap asertif
6) Memperlihatkan sikap empati
7) Bersikap etik
8) Kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
9) Memiliki komitmen terhadap penerapan asuhan keperawatan
2. Kewenangan Klinis PK II
No. Kewenangan Klinis
3 Balance cairan neonatus, bayi dan anak
4 Bed side monitoring
5 Behavior Management : Self Harm (Manajemen perilaku : mencederai diri)
6 Behavior modification (modifikasi perilaku)
7 Bimbingan senam nifas
8 Body Image Enhancement (Peningkatan citra diri)
9 Body mechanics promotion
10 Circulating Ners pada operasi ringan& Sedang
11 Coping enhancement
12 Dekontaminasi
13 Delusion Management (Manajemen waham/delusi)
14 Dimentia Management (manajemen demensia)
15 Discharge Planning
16 Edukasi keluarga
17 Environmental management : attachment process
18 Eye dressing (post vitrect)
19 Family planning : contraception
20 Fisioterapi dada
21 Griefing Management (manajemen berduka)
22 Hallucination Management (manajemen halusinasi)
24 Hecting
25 Infant Warmer
26 Irigasi kandung kemih tanpa penyulit
27 Konseling
28 Kumbah lambung (Gastric lavage)
29 Log Roll
30 Manajemen alergi
31 Manajemen artificial airway
32 Manajemen asma
33 Manajemen ekstravasasi
34 Manajemen laktasi
35 Manajemen nyeri kronis
36 Manajemen nyeri post-op
37 Manajemen nyeri skala berat
No. Kewenangan Klinis
38 Manajemen nyeri skala sedang
39 Manajemen pasien paliatif care
40 Manajemen pasien shock anafilaktik
41 Manajemen pemberian albumin
42 Manajemen pemberian obat intratekal
44 Manajemen pemenuhan nutrisi enteral neonatus
45 Manajemen pemenuhan nutrisi parenteral neonatus
46 Manajemen perawatan pasien BMP
47 Manajemen syok anafilaktik
48 Manajemen Transfusi Darah
49 Manuver Hemlich
50 Melakukan pemeriksaan preoperatif
51 Melakukan Pengisapan Lambung
52 Membersihkan kulit sebelum operasi
53 Membilas Kateter Vena sentral
54 Membimbing pasien latihan pasca operasi
56 Memfasilitasi pelaksanaan Pungsi Lumbal
57 Memfasilitasi pelaksanaan Torakosintesis
58 Memfasilitasi Pemasangan Longline di NICU
60 Memfasilitasi Pemasangan Traksi Kulit
61 Memfasilitasi pelaksanaan Aff Kateter Epidural
62 Memfasilitasi pelaksanaan Aff Drain
63 Memfasilitasi pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
64 Memfasilitasi penatalaksanaan Intra Osseous (IO) infuse
65 Memfasilitasi penatalaksanaan Intubasi (ETT)
66 Memfasilitasi penatalaksanaan pemasangan WSD
67 Mempersiapkan obat & alat emergency trolley
72 Mempersiapkan Troli kamar operasi serta pasien sebelum operasi
73 Memposisikan pasien sesuai tindakan operasi
74 Mengatur posisi sesuai tindakan operasi
75 Mengganti Selang Vena sentral
76 Merawat luka & mengganti botol WSD
77 Monitoring Elektrokardiogram (EKG)
78 Monitoring CVP (central Venous Pressure)
79 Nausea and vomiting management
80 Neck collar application
81 Nesting Bayi
82 Oral hygiene pasien tidak sadar
83 Pasang bidai
84 Pemantauan neurologis
86 Pemasangan Balut tekan
87 Pemasangan Bebat bidai emergensi
88 Pemasangan blood line pada mesin1
89 Pemasangan Infus Intra Vena1
90 Pemasangan Infuse pump1
91 Pemasangan Kateter urin bayi dan anak1
92 Pemasangan Kateter urin dewasa 1
93 Pemasangan Naso Gastric Tube (NGT)1
No. Kewenangan Klinis
94 Pemasangan OGT pada bayi dan anak1
95 Pemasangan OGT pada Neonatus1
96 Pemasangan Oropharyngeal Airway (OPA)/Gudel
97 Pemasangan syringe pump1
98 Pemberian makan melalui selang gastrostomy/jejenostomy
99 Pemberian obat melalui Epidural
100 Pemberian TPN (Total Parenteral Nutrition)
102 Pemeriksaan Visus Manual
103 Pemindahan pasien (Antar unit/antar RS)
104 Penatalaksanaan bagging Bag Valve Mask
105 Penatalaksanaan Chemical restrain
106 Penatalaksanaan pemberian obat antipsikotik
107 Penatalaksanaan Pemberian obat melalui Epidural
108 Penatalaksanaan Pemberian Obat narkotik
109 Penatalaksanaan terapi O2 & Humidifikasi
110 Penatalaksanaan transfusi darah
111 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
112 Pendampingan ibu menyusui
113 Penentuan Diagnosis Keperawatan
114 Penentuan Rencana asuhan keperawatan
115 Penerimaan Pasien (semua unit)
116 Pengambilan darah vena perifer2
117 Pengambilan sampel darah vena2
118 Pengambilan sampel kultur darah/sputum2
119 Pengelolaan pasien risiko jatuh
120 Pengelolaan Nebulizer
121 Pengelolaan peralatan reuse
122 Pengkajian antepartum
123 Pengkajian gangguan jiwa
124 Pengkajian komprehensif maternitas
125 Pengkajian luka bakar
126 Pengkajian neonatus, bayi dan anak
127 Pengkajian nyeri (VAS, Face scale &Behavior pain scale)
128 Pengkajian perkembangan anak menggunakan DDST
129 Pengkajian post partum
130 Pengkajian Psikososial
131 Pengoperasian Peralatan Standar Bedah
133 Penilaian tingkat kesadaran (AVPU & GCS)
135 Perawatan CPAP
136 Perawatan CVC dan PICC
137 Perawatan Epidural Line
138 Perawatan fototherapy
139 Perawatan Kateter
140 Perawatan Kontak Lens
141 Perawatan lokasi pemasangan pen pada traksi tulang
142 Perawatan Luka Dekubitus
143 Perawatan Luka Ulkus
144 Perawatan pasien terintubasi ETT
No. Kewenangan Klinis
145 Perawatan post sirkumsisi
146 Perawatan Trakeostomi
147 Perawatan Water Seal Drainage (WSD)
148 Perhitungan kebutuhan nutrisi neonates
149 Persiapan alat lumbal punction
150 Persiapan bayi baru lahir
151 Persiapan biopsy
152 Persiapan Bone Marrow Puncture (BMP)
153 Persiapan Operasi Katarak
154 Persiapan operasi vitrek
155 Persiapan PAP SMEAR
156 Persiapan Pasien untuk USG Mata
157 Persiapan pemasangan CPAP
158 Persiapan pemeriksaan Foto Fundus (Direct & Indirect)
159 Persiapan prosedur laser
160 Persiapan Tonometri Manual (Schiozt)
161 Personal hygiene pasien dengan ventilasi mekanik
162 Positioning pada pasien tidak sadar
164 Pre-operative care
166 Rawat stoma
167 Resusitasi Cairan
168 Reuse dializer
169 Scoring Ballard
170 Scrub ners pada operasi ringan & Sedang
171 Self esteem enhancement
172 Setting ventilator
173 Simple Eye Dressing (Post Phaco)
174 Spooling kateter
175 Stabilisasi &Transportasi (scoop stretcher, short/long spine board, KED)
176 Suction bayi dan anak
177 Suction oropharyng dan tracheostomy
178 Suctioning pasien yang beresiko
183 Terapi bermain
184 Terapi hipnosis sederhana
185 Terapi music
186 Tindakan pemasangan infus neonates
187 Triase emergency & bencana
1
dapat dilakukan bila ada pendelegasian dari dokter (format dari komite medik)
2
dapat dilakukan oleh perawat dalam kondisi CITO dan di luar jam sampling laboran luar
C. PERAWAT PK III
Perawat klinik III (Competent) adalah lulusan Diploma–III keperawatan telah memiliki
pengalaman kerja klinik lebih 5-9 tahun atau Ners (lulusan S1 Keperawatan + Profesi Ners)
dengan pengalaman lebih 3-6 tahun, atau Ners Spesialis (Sp1) dengan pengalaman kerja 0-1
tahun, dan mempunyai sertifikat PK III. Bagi lulusan Diploma-III keperawatan yang tidak
melanjutkan ke jenjang S1 keperwatan + profesi Ners tidak dapat melanjutkan ke jenjang
PK IV dan seterusnya.
1. Indikator :
a. Knowledge
1) Memahami filosofis kebutuhan dasar pada area spesifik
2) Memahami tahapan penyelesaian masalah etik, legal, komunikasi dalam
pelayanan keperawatan di unit keperawatan.
3) Memilih pendekatan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik dan
masalah pasien dan keluarga sesuai area spesifik
4) Mengadaptasi prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah pasien
di area spesifik
5) Menganalisa grading risiko terhadap insiden keselamatan pasien
6) Memahami teknik analisis akar masalah terhadap insiden kritis
7) Menetapkan jenis intervensi keperawatan pada lingkup area spesifik
determine the nursing interventions on specific area
8) Memahami prinsip kerjasama interdisiplin
9) Memahami prinsip kepemimpinan dan manajemen dalam pengelolaan unit
keperawatan
10) Memahami konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada unit pelayanan
keperawatan
11) Menentukan metode penugasan yang sesuai dalam pemberian asuhan
keperawatan di unit
12) Menetapkan metode penugasan sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien
13) Menetapkan permasalahan lanjut pada pasien dengan masalah kompleks
14) Memahami upaya perbaikan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan di unit
15) Melaksanakan peran dan fungsi sebagai pengelola pelayanan keperawatan di unit
keperawatan
16) Melakukan uraian tugas pengelolaan pelayanan keperawatan pada pasien di unit
keperawatan
17) Memahami kebutuhan belajar pasien dan keluarga terkait pemenuhan kebutuhan
di area spesifik
18) Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang tersedia untuk edukasi
kesehatan pada area spesifik
19) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar pasien dan
keluarga pada area spesifik
20) Membuat rencana tindak lanjut terhadap hasil evaluasi edukasi kesehatan pada
area spesifik
21) Memahami konsep preceptorship dan mentorship
22) Mampu menginterpretasi dan menggunakan hasil penelitian dalam pemberian
asuhan keperawatan pada area spesifik .
b. Skill
1) Melakukan proses keperawatan pada area spesifik
2) Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan.
3) Menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik
dan masalah pasien dan keluarga sesuai area spesifik
4) Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah pasien di area
spesifik
5) Melakukan analisa grading risiko terhadap insiden keselamatan pasien
6) Melakukan analisa akar masalah terhadap insiden kritis
7) Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin
8) Melakukan pengelolaan pasien dalam unit keperawatan
9) Menerapkan metode keperawatan sesuai dengan tingkat ketergantungan pada area
spesifik
10) Merumuskan permasalahan lanjut pada pasien dengan masalah kompleks
11) Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan di unit
12) Melakukan proses edukasi kesehatan pada pasien dan keluarga pada area spesifik
13) Melakukan evaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik
14) Melakukan riset keperawatan yang sifatnya deskriptif analitik dan inferensial
c. Attitude
1) Mendahulukan kepentingan pasien tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar
golongan
2) Memperlihatkan sikap pengharapan dan keyakinan
3) Peka dan peduli terhadap diri sendiri dan kebutuhan pasien
4) Menjalin hubungan saling percaya dengan pasien, keluarga dan mitra kerja
5) Bersikap asertif
6) Memperlihatkan sikap empati
7) Bersikap etik
8) Kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
9) Memiliki komitmen terhadap penerapan asuhan keperawatan
10) Menunjukkan sikap role model dalam pengelolaan asuhan dan pelayanan
keperawatan pasien bagi seluruh staf di unit
11) Menunjukkan sikap saling menghargai dan salin percaya dalam tim dan unit
2. KEWENANGAN KLINIS
No. Kewenangan Klinis
D. Perawat klinik IV (Profecient) adalah lulusan Ners (lulusan S1Keperawatan + Profesi Ners)
dengan pengalaman lebih 9 tahun, atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja klinik lebih
2 tahun dan mempunyai sertifikat PK IV, atau Ners Spesialis Konsultan (Sp2) dengan
pengalaman kerja klinik 0 tahun
E. Perawat klinik V (Expert) adalah lulusan Ners Spesialis (Sp1) dengan pengalaman kerja
klinik lebih 4 tahun, atau Ners spesialis Konsultan (Sp3) dengan pengalaman kerja klinik 2
tahun dan mempunyai sertifikat PK-V
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS BERDASARKAN
AREA KEPERAWATAN