0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan20 halaman

Contoh Pembuatan Web

Dokumen tersebut membahas tentang model data perangkat lunak akademik. Secara garis besar dibahas tentang pengertian model data, komponen-komponen model data yang terdiri atas bagian struktural, manipulasi, dan aturan integritas. Kemudian dibahas pula kelompok model data yang terdiri atas model data berbasis objek, berbasis record, fisikal, dan konseptual.

Diunggah oleh

liberta aflindang
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan20 halaman

Contoh Pembuatan Web

Dokumen tersebut membahas tentang model data perangkat lunak akademik. Secara garis besar dibahas tentang pengertian model data, komponen-komponen model data yang terdiri atas bagian struktural, manipulasi, dan aturan integritas. Kemudian dibahas pula kelompok model data yang terdiri atas model data berbasis objek, berbasis record, fisikal, dan konseptual.

Diunggah oleh

liberta aflindang
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

TUGAS KELOMPOK 6

“DATA MODEL CASE STUDI PERANGKAT LUNAK AKADEMIK”

Disusun oleh:

Ana intan 2116061


Yudianto nggini njuka 2116083
Gibson harianto kale

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA


TEKNIK INFORMATIKA
MODEL DATA
A. Pengertian Model Data

Model Data adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan


antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi didalam suatu organisasi. Model
Data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data
dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pemakai secara logik. Model
Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data,
semantik data dan batasan data. Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang
memungkinkan perancang basis data dan pemakai utuk dapat mengkomunikasikan
pemahamannya mengenai organisasi data.

B. Komponen Model Data

Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
1. Bagian struktural, memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi basis data
(database).
2. Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada data,termasuk
operasi yang digunakan untuk melakukan perubahan (update), atau membaca data (retrieve)
dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur basis data.
3. Sekumpulan aturan mengenai integritas, yang akan menjaga keakuratan dari data dalam
basis data (database).
C. Kelompok Model Data

Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model data
berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
a. Model Data Berbasis Objek.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini menggunakan objek
sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali
sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database
multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang
memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia,
yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2, Cloudscape,
Oracle9i dan sebagainya.

Pada model ini biasanya digunakn untuk hal-hal rekayasa (misal skripsi), Model basis data
berorientasi objek, didefinisikan dengan bahasa pemograman misalnya bahasa JAVA, disimpan
dan diakses serta applikasi End User dibangun dengan pemrograman berorientasi objek pula.
Untuk membuat link antara basis data dengan applikasi digunakanlah ODMS (Object Database
Management System).

Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat dilakukan dari sifat
pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman, dan pemrogram hanya dibutuhkan
pemahaman atas konsep model ini untuk mengkombinasikanya dengan storage basis data
relasional. Begitu pula untuk user harus paham konsepnya karena model ini tidak dapat
dikerjakan dengan pemrograman tradisionil.

Pada model ini terdapat beberapa macam model, yaitu :

ER Model (Entity relationship Model)


Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk
perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan
struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Model ER adalah data
konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras tertentu. Model ER dikemukakan
oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan. Model ER
adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan
keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu.

Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut.

 Komponen-komponen utama model ER adalah :


a. Entitas (entity), entitas memodelkan objek-objek yang berada
diperusahaan/lingkungan.
b. Relationship, relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara entitas-entitas.
c. Atribut-atribut (properti-properti), memodelkan properti-properti dari entitas dan
relationship.
d. Konstrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, konstrain-konstrain ketentuan
validitas.
 Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang yang menjadi
pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah
entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama
membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjuk pada
individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari
individu tersebut. Seorang pasien, misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas
pasien. Sedang seorang dokter akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter. Dalam
berbagai pembahasan/literature, penyebutan himpunan entitas (yang kurang praktis) ini
seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Karena itu sering ditemui, penggunaan
istilah entitas (entity) di sebuah literature sebenarnya menunjuk pada himpunan entitas.
 Kunci Entitas
Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci
yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah
himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai sama
untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci di S, dengan
demikian kunci mempunyai property minimal.
 Atribut (Atributes/Properties) Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan
karakteristik (property) dari entitas tersebut.Penentuan / pemilihan atribut-atribut yang
relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model
ER. Contoh : nim, nama, alamat, kode.
 Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets)
Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Misalnya, entitas seorang mahasiwa dengan nim =
21160100 dan nama_mhs = Mardi konda (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa)
mempunyai relasi dengan entitas sebuah mata kuliah dengan kode_kul = IF-110 dan
nama_kul = Struktur Data.

Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang
mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang ditinjau.
Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-
himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets). Sebagaimana
istilah himpunan entitas yang banyak sekali disingkat menjadi entitas, istilah himpunan
relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.

 Kardinalitas/derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain
dan begitu juga sebaliknya.

 OO model (Objek Oriented Model)


 Binary Model
 Model data semantic
 Model data infologikal, dan
 Model data fungsional.
Semantik Model
Sebenarnya hamper sama dengan ER Model, perbedaannya hanya terletak pada pernyataan
adanya relasi antar objeknya. Jika pada ER Model menyatakan adanya relasi antar objek
menggunakan simbol-simbol namun pada Semantic Model menggunakan kata-kata. Berikut

Contoh simantic model


Binary Model Data
Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan hanya atribute-
atributenya, tetapi juga tindakan-tindakannya.
b. Model Data Berbasis Record.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view, memakai seluruh struktur
lojik basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari implementasi. Terdiri dari sejumlah
fixed format record dengan berbagai tipe. Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam tipe, yaitu:
1. Model Relational.
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti
relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data
relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika
relasional terhadap model data relasional. Pada prinsipnya model data relasional dapat di
representasikan dalam bentuk table (tabel) data, dimana:
Satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu file yang
hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris setiap record terdiri atas
beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom jumlah tuple/field pada setiap record sama
setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat dipakai untuk
mengenali satu record. Pada model ini menggambarkan data dan relationship diantara data
oleh suatu koleksi tabel.
Contoh Model Data Relasional

2. Model Network (Jaringan)


Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat kekurangan dari
model hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record bisa
memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti antara parent-record
dan child-record diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-
arah. Dengan model jaringan ini maka informasi dimana seorang mahasiswa dapat
mengambil beberapa matakuliah (pointer dari record mahasiswa tsb ke beberapa record-
kuliah) dan juga informasi bahwa satu matakuliah dapat di-program-kan oleh banyak
mahasiswa (pointer dari record-kuliah ke beberapa record-mahasiswa) keduanya dapat di-
representasikan. Pada model ini menggambarkan koleksi record – record dan relationship
diantara data ditunjukkan oleh link (penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer
(penunjuk).

Contoh Model Data Jaringan (Network)


3. Model Hirarki
Pada model ini sama seperti pada model network dalam hal data dan relationship diantara
data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record disusun sebagai
“collection of tree” dengan sembarang grafik. Atau lebih sering disebut sebagai struktur
pohon
Istilah :
 Node: elemen-elemen pohon dalam model data hirarkhi. Node dapat berupa record.
 Root: node yang mempunyai level paling tinggi pada dalam suatu hirarkhi dan hanya
satu node.
 Parent: node yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Satu node pada tingkat level
yang lebih rendah hanya diijinkan memiliki satu relasi saja. ke tingkat level yang
lebih tinggi.
 Child: node-node yang memiliki tingkatan yang lebih rendah daripada parent. Satu
parent dapat memiliki lebih dari satu child.

Contoh Model Data Hirarki


Kelebihanya: Karena struktur datanya permanen, dan secara eksplisit terhubung antara satu
sama lainnya, maka proses pengaksesan data akan lebih cepat, mudah dilakukanya
pengaturan dalam integritas data.
c. Kelemahannya: Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini menyebabkan
beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika tidak terhubung dengan
parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah “Dokter” dan child tabelnya adalah
“Pasien”, maka penambahan pasien akan bergantung dengan dokter. Dengan kata lain,
seorang pasien harus juga menambahkan seorang dokter. Begitu juga jika sebuah parent
tabel dihapus, maka child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus. Pada model ini
pengguna harus familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya redudansi
(berulangnya) data. Model Data Fisik (Physical Based Data Model)
Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan kepada
pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik.
Model ini jarang digunakan karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru menyulitkan
pemakai.
Model ini terdiri dari :
 unifying model
Unifying model Model ini menggabungkan memori dan transaksi database dalam satu
kesatuan model.
 frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk mendukung penyimpanan record database.
d. Model Data Konseptual (Conceptual Based Model Data)
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek
dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
Manfaat Penggunaan:
 Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan
batasan-batasan.
 Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Model ini terdiri atas :
 Entity
 Relationship
 Inheritance
 Association
D. Contoh Kasus
1. Perancangan sistem
Perancangan Sistem Dalam sistem yang dikembangkan terdapat beberapa proses utama,
antara lain: a. Proses Pendaftaran Siswa Baru b. Proses Pengelolaan Data Siswa dan Guru c.
Proses Pengisian dan perhitungan nilai raport Proses-proses utama dalam Sistem Informasi
Akademik SMP Negeri 2 Paguyangan dapat digambarkan dalam bentuk Context Diagram
dan Data Flow Diagram sebagai berikut :

 Konteks Diagram Secara umum Rancangan Sistem Informasi Akademik SMP


Negeri 2 Paguyangan dapat digambarkan dalam Konteks diagram sebagai berikut :
Gambar 2. menjelaskan tentang gambaran secara umum Sistem Infomasi Akademik
SMP Negeri 2 Paguyangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Terdapat 4
(empat) aktor dalam Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2 Paguyangan yang akan
mempergunakan atau memanfaatkan sistem tersebut, antara lain : Administrator, Calon
Siswa (pendaftar), Bagian Tata Usaha (TU), dan Guru. 2) Terdapat beberapa aliran data
dari masing-masing aktor baik dari Aktor terhadap sistem maupun dari sistem terhadap
masing-masing aktor sesuai dengan Autorization System (hak akses).
 Data Flow Diagram (DFD) Level 0. Konteks Diagram yang telah dijelaskan pada
gambar 2, akan diturunkan menjadi Data Flow Diagram Level 0 yang dapat
digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. menjelaskan proses-proses utama yang akan dikembangkan dalan Sistem


Informasi Akademik SMP Negeri 2 Paguyangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dalam sistem yang dikembangkan terdapat 8 (delapan) proses utama, antara lain : 1)
Proses registrasi user yang dilakukan oleh Administrator. Dalam hal ini user yang akan
mengakses sistem antara lain, Administrator, Bagian Tata Usaha (TU), Calon Siswa
(Pendaftar), dan Guru. 2) Proses pendaftaran siswa baru dilakukan oleh calon siswa
sebagai pendaftar yang dilakukan secara online dalam lingkup Local Arean Network
(LAN). 3) Proses registrasi siswa baru dilakukan oleh Bagian Tata Usaha (TU) selaku
pengelola Akademik di SMP Negeri 2 Paguyangan. Proses ini dilakukan dengan
memperhatikan siswa yang lolos seleksi dan calon siswa yang melakukan
registrasi/pendaftaran ulang. 4) Proses input data guru dilakukan oleh Bagian Tata
Usaha (TU). Petugas tersebut menginputkan biodata dan Kelompok Bidang Keahlian
(KBK) yang dimiliki oleh masing-masing guru. 5) Proses input mata pelajaran
dilakukan oleh Bagian Tata Usaha (TU) selaku pengelola akademik di SMP Negeri 2
Paguyangan. 6) Proses input jadwal mengajar dilakukan oleh Bagian Tata Usaha (TU).
Proses tersebut dilakukan dengan memperhatikan daftar guru sesuai dengan KBK dan
beban mengajar masingmasing guru. 7) Proses Input wali kelas dilakukan oleh Bagian
Tata Usaha (TU). Setiap kelas memiliki guru yang bertugas atau bertanggungjawab
sebagai wali kelas. 8) Proses pengolahan nilai dilakukan oleh guru. Setiap guru
memasukan nilai pada masing-masing mata pelajaran yang diampunya. 3.3 DFD
Level 1 Proses Pengolahan Nilai Untuk dapat meilhat proses pengolahan nilai seperti
yang terlihat pada DFD Level 0 pada gambar 3, maka proses pengolahan nilai dapat
diturunkan menjadi DFD Level 1 Proses pengolahan nilai seperti yang terlihat pada
gambar 4.
Gambar 4. Menjelaskan proses pengolahan nilai yang diturunkan menjadi Level 1.
Proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pada DFD Level 1 Proses
pengolahan nilai hanya terdapat 1 (satu) aktor, yaitu Guru. Aktor tersebut memiliki
kewengan terhadap pengolahan nilai siswa. 2) Proses pengolahan nilai seperti yang
terlihat pada DFD Level 0 SIA gambar 3, diturunkan menjadi 3 proses, yaitu : proses
pilih mata pelajaran, proses pilih siswa, dan proses input nilai. Proses-proses tersebut
dilakukan secara bertahap.
 Entitas Relationship Diagram (ERD) Untuk menjelaskan hubungan (relasi) satu
aktor/entitas dengan aktor/entitas lainnya dalam Sistem Informasi Akademik SMP
Negeri 2 Paguyangan, maka perlu dibuat Entitas Relationship Diagram (ERD)
seperti yang terlihat pada gambar 5.
Gambar 5. Menjelaskan hubungan (relationship) antar entitas dalam Sistem Informasi
Akademik yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Terdapat 7 entitas yang saling
berhubungan atau memiliki relationship yaitu : Siswa, Tata Usaha, Pendaftaran,
Registrasi, Siswa, Jadwal Pelajaran, Guru, dan Siswa. 2) Masing-masing entitas
memiliki kardinalitas (M : N). 3) Terdapat satu entitas asosiatif yaitu entitas
Pendaftaran.
2. Pembahasan dari perancangan sistem
 Proses Pendaftaran Siswa baru merupakan salah satu proses pertama yang
dilakukan oleh siswa sebelum diterima dan ditetapkan sebagai siswa SMP Negeri 2
Paguyangan. Dalam sistem yang dikembangkan, proses ini dilakukan oleh calon
siswa/orang tua wali secara online dalam lingkup local area Network (LAN) pada
sekolahan tersebut.Peroses pendaftaran online terlihat pada gambar 6.

Pada isian form pendaftaran siswa baru seperti yang terlihat pada gambar 6
terdapat beberapa isian, antara lain : data pendaftar, data orang tua, dan data
sekolah asal. Berkas dokumen pendukung seperti ijazah dan lain-lain diserahkan
secara manual kepada petugas

 Proses pengelolaan data siswa dan guru Proses pengelolaan data siswa dan guru
merupakan aktivitas pencatatan data baik siswa maupun guru dalam sebuah
database yang dilakukan oleh bagian Tata Usaha (TU). Apabila terdapat
penambahan dan pengurangan siswa ataupun penambahan dan mutasi
utasi/perpindahan guru, maka Bagian Tata Usaha dapa melakukan perubahan data
pada sistem ini. Tampilan data siswa dan guru terlihat pada gambar 7 dan gambar
8.
Gambar 7. Menunjukan tampilan data siswa SMP Negeri 2 Paguyangan. Terdapat
tampilan cari data untuk mencari data berdasarkan kategori tertentu yaitu
bersasarkan NIS, nama siswa, dan kelas. Disamping itu unfuk dapat melakukan
perubahan atau update data terdapat link ubah. Untuk melihat informasi data siswa
secara detail terdapat link lihat detail. Untuk menghapus data terdapat link hapus.

Gambar 8. Menunjukan tampilan data guru SMP Negeri 2 Paguyangan. Terdapat


tampilan cari data untuk mencari data berdasarkan kategori tertentu yaitu
bersasarkan NIP dan nama guru. Disamping itu unfuk dapat melakukan perubahan
atau update data terdapat link ubah. Untuk melihat informasi data siswa secara
detail terdapat link lihat detail. Untuk menghapus data terdapat link hapus. Salah
satu contoh tampilan lihat detail data guru terlihat pada gambar 9.
 Proses pengelolaan jadwal pelajaran Dalam sistem yang dikembangkan,
pengelolaan jadwal pelajaran dilakukan oleh bagian Tata Usaha yang bertugas
dalam bidang akademik.Tampilan jadwal pelajaran terlihat pada gambar 10.

Gambar 10. Menunjukan informasi jadwal pelajaran masing-masing mata


pelajaran berdasarkan guru mapel. Dalam sistem tersebut diberikan fitur cari data
berdasarkan kode mapel, nama mapel, dan guru mapel, sehingga mempermudah
dan mempercepat proses pencarian data.
 Proses Pengolahan nilai siswa Pengolahan nilai siswa merupakan salah satu
proses utama dalam Sistem Informasi Akademik yang dikembangkan. Pengolahan
nilai dilakukan oleh guru yang dengan mengisi nilai siswa berdasarkan mata
pelajaran yang diampunya. Dengan demikian guru tidak perlu lagi menyerahkan
nilai kepada wali kelas secara manual baik dalam hardcopy maupun softcopy, akan
tetapi guru dapat mengisi langsung nilai siswa dalam Sistem Informasi Akademik.
Tampilan pengisian nilai siswa terlihat pada gambar 11

Gambar 11 menunjukan form tampilan input nilai siswa yang dapat dilakukan oleh
masing-masing guru berdasarkan mata pelajaran yang diampunya. Form tersebut
terdiri dari 3 komponen penilaian yaitu : a) Lain-lain sebesar 20% meliputi (nilai
ulangan, keaktifan, nilai PR, nilai kehadiran) b) Nilai UTS sebesar 40% c) Nilai
UAS sebesar 40% Dalam sistem yang dikembangkan, perhitungan komponen nilai
lain-lain masih dilakukan diluar sistem. Hal ini dikarenakan kuantitas nilai ulangan
dan nilai PR dari masing-masing guru berbeda-beda.

E. Kesimpulan
Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data,
hubungan data, semantik data dan batasan data. Komponen model data terdiri dari tiga kategori,
yaitu: bagian structural, bagian manipulasi, dan sekumpulan aturan mengenai integritas.
Model data dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Model data berbasis objek, ada tiga jenis yaitu: ER Model, semantik model, dan binary
model.
2. Model data berbasis record, ada tiga jenis yaitu: model data relational, model data
jaringan (network), dan model data hirarki.
3. Model data fisik (physical), ada dua jenis yaitu: unifying model dan frame memory.
4. Model data konseptual.

Anda mungkin juga menyukai