SAP Asma
SAP Asma
SAP Asma
D. Metode
Ceramah
E. Media
Leaflet
F. Evaluasi
1. Apa itu Asma ?
2. Apa saja yang menjadi penyebab dari Asma ?
3. Apa saja tanda dan gejala dari Asma bronkial ?
4. Apa saja macam-macam Asma ?
5. Jelaskan pencegahan Asma!
G. Strategi pelaksanaan
5 menit Orientasi :
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Mengingatkan kontrak
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
e. Menanyakan ketersediaan
10 menit Kerja : Leaflet
a. Memulai Penyuluhan
b. Menjelaskan pengertian Asma
bronkial
c. Menyebutkan apa saja yang menjadi
penyebab dari Asma bronkial
d. Menyebutkan tanda dan gejala Asma
bronkial
e. Menyebutkan macam-macam Asma
f. Menjelaskan pencegahan Asma
bronkial
5 menit Terminasi :
a. Melakukan evaluasi
b. Memberikan kesimpulan
c. Menutup penkes dengan hamdalah
d. Memberikan salam penutup
LAMPIRAN MATERI
B. Klasifikasi
Secara klinis asma dibagi menjadi :
Asma Ekstrinsik
Penyebab asma bronkial yang ditemukan pada anak-anak biasanya diakibatkan oleh
serangan alergen atau benda asing yang bisa memicu terjadinya penyakit alergi.
Asma Intrinsik
Penyakit asma bronkial intrinsik atau idiopatik biasanya sering ditemukan dari faktor
penyebab asma bronkial yang lebih jelas.
C. Etiologi
1. Asma yang disebabkan oleh olahraga yang berlebih
Asma yang menyerang pada anak-anak biasanya dipicu oleh serangan asma apabila
melakukan sesuatu jenis olahraga atau aktivitas berat seperti berolahraga renang, berlari
atau bersepeda.
2. Asma yang disebabkan karena alergi
Asma sebagian besar menyerang anak sekitar 80% pada usia dibawah 18 tahun dan 50%
pada orang dewasa. Diperkirakan sekitar 75-80% asma yang diderita disebabkan oleh alergi
tertentu.
Infeksi paru-paru dan salruan nafas
Allergen (debu, bulu hewan, serbuk bunga)
Paparan zat di udara (asap rokok dan polusi udara)
Faktor cuaca
Kondisi interior ruangan yang lembab, berjamur dan berdebu
Stress
Keturunan
D. Manifestasi klinis
a) Auskultasi : whezing, ronki kering musikal, ronki basah sedang.
b) Dyspneu dengan lama ekspirasi; penggunaan otot-otot asesori pernafasan, cuping
hidung, retraksi dada, dan stridor.
c) Batuk kering (tidak produktif) karena sekret kental dan lumen jalan nafas sempit.
d) Tachypnea, orthopnea.
e) Diaphoresis.
f) Nyeri abdomen karena terlibatnya otot abdomen dalam pernafasan.
g) Fatigue.
h) Sulit bernafas
i) Batuk-batuk
j) Suara mengi
k) Sesak di dada
l) Denyut nadi kencang
m) Susah tidur
n) Lelah
E. Penatalaksanaan
Dalam mengatasi dan mencegah asma paling tidak meminimalisir terjadinya serangan asma
secara tiba-tiba, kita perlu mnegetahui bagaimana tata pelaksanaan dalam menangani asma
itu sendiri terutama yang banyak terjadi pada anak.
Hindari pemicu asma seperti, binatang peliharaan, debu, asap rokok, jamur, bahan kimia,
kecoa, rumput dan serbuk sari.
Referensi : penyakitasma.com diakses tanggal 17 Mei 2017.