0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan

Testing Selenium

Tugas akhir ini membahas implementasi pengujian fungsional pada aplikasi berbasis web menggunakan Selenium. Metode pengujian yang dianalisis adalah Cause-Effect graphing dan State-Transition analysis. Tujuannya adalah merancang kasus pengujian dan mengimplementasikannya menggunakan Selenium untuk mendeteksi kecacatan pada aplikasi lomba geMasTIK yang dibangun menggunakan PHP.

Diunggah oleh

Vinny Bintari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan

Testing Selenium

Tugas akhir ini membahas implementasi pengujian fungsional pada aplikasi berbasis web menggunakan Selenium. Metode pengujian yang dianalisis adalah Cause-Effect graphing dan State-Transition analysis. Tujuannya adalah merancang kasus pengujian dan mengimplementasikannya menggunakan Selenium untuk mendeteksi kecacatan pada aplikasi lomba geMasTIK yang dibangun menggunakan PHP.

Diunggah oleh

Vinny Bintari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Tugas Akhir - 2009

FUNCTIONAL TEST PADA APLIKASI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN


SELENIUM

Hadi Zeftin¹, Dana Sulistyo Kusumo², Yanuar Firdaus A.w.³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak
Software testing harus dapat dengan efektif menemukan cacat yang ada, dan banyak metode yang
dapat digunakan untuk merancang test-case. Tidak hanya efektif, software testing juga harus
dengan efisien melakukan test secepat dan semurah mungkin, untuk itu terdapat tool yang dapat
meng-automasi testing.
Software testing yang ter-automasi dapat dengan signifikan mengurangi usaha yang dibutuhkan
dalam testing yang menyeluruh, atau dengan signifikan meningkatkan jumlah testing yang dapat
dilakukan dalam waktu yang terbatas. Terdapat beberapa tool untuk meng-automasi test
khususnya aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan dalam browser, salah satunya adalah
Selenium.
Buku ini menghadirkan analisis untuk dua metode yang dapat diaplikasikan pada level functional
test menggunakan tool Selenium, Cause-Effect graphing dan State-Transition analysis, mulai dari
permasalahan implementasi dan ongkos uji.
Dari percobaan, walaupun masing-masing metode memiliki keunggulan untuk fungsionalitas
tertentu, namun kedua metode tersebut dapat memodelkan spesifikasi yang sama tanpa
kehilangan cakupan uji, sehingga tiap metode dapat mendeteksi semua cacat yang ada.

Kata Kunci : functional test, Selenium, Cause-Effect, State-Transition.

Abstract
Software testing needs to be effective at finding any defects which are there, and there are many
method that can be use to design test case. Not only effective, it should also be efficient,
performing the tests as quickly and cheaply as possible, therefore, exist testing tools to automate
testing.
Automating software testing can significantly reduce the effort required for adequate testing, or
significantly increase the testing which can be done in limited time. Tests can be run in minutes
that would take hours to run manually. There are tool to automate testing spesifically web based
application, that can be run in a browser.
This book present analysis for two method aplicable for functional test level with Selenium tool,
Cause-Effect graphing and State-Transition analysis, from implementation issue, and cost.
From the experiment, although each method has its own advantage over certain functionality, yet
those methods able to model the same spesification without coverage loss, thus each can detect
every defect which are there.

Keywords : functional test, Selenium, Cause-Effect, State-Transition

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

1. Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Dalam mengembangkan suatu aplikasi, acceptence test menjadi parameter final
dalam menentukan apakah aplikasi tersebut layak dan sesuai dengan requirement
stakeholder. Dalam prakteknya acceptence test dilakukan oleh pihak pengguna,
berdasarkan skenario yang telah disepakati dalam requirement spesification,
umumnya dikenal sebagai proses User Acceptance Testing (UAT).
Seperti telah disebut diatas, subjek dari acceptence test adalah skenario
penggunaan aplikasi, sebelum menuju acceptence test skenario ini juga dapat
ditest dipihak developer melalui berbagai metode testing. Beberapa metode testing
skenario yang paling populer adalah system dan functional test, namun terdapat
perbedaan tipis dari dua metode tersebut.
System test berusaha untuk memverifikasi sebuah sistem dari sudut pandang
end-user, dengan cara menyerupai end-user, umumnya konsentrasi terbesar pada
system test adalah bagaimana integrasi dari komponen-komponen sistem bekerja
sesuai dengan proses bisnis yang ada.
Berbeda dengan system test, functional test tidak menyerupai end-user, tapi
pada dasarnya functional test adalah end-user itu sendiri. Sebuah functional test
mengemudikan/menjalankan aplikasi melalui antarmuka pengguna seperti seorang
pengguna yang akan menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini meletakkan posisi
functional test diatas system test, functional test adalah bentuk acceptence test
yang dilakukan oleh pihak developer.
Ada beberapa framework testing yang dapat digunakan pada aplikasi web,
namun banyak developer web berbasis PHP yang telah membuktikan kehandalan
dari Selenium. Selenium adalah sebuah test-tool yang digunakan untuk
melakukan functional test pada aplikasi web, aplikasi web yang dapat ditest tidak
harus dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, melainkan dapat juga
dibangun dengan bahasa lain seperti Ruby,C# dan lain-lain. Selain itu Selenium
merupakan sebuah test-tool yang lintas browser dan platform, dan dapat
dijalankan melalui browser-browser populer, seperti IE pada sistem operasi
Windows, Firefox pada Windows dan Linux, serta Safari pada mac.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
a. Implementasi functional test pada aplikasi berbasis web menggunakan
Selenium.
b. Perancangan test-case yang dapat diimplementasikan pada functional test
menggunakan Selenium.

Untuk menghindari terlalu meluasnya pembahasan, penelitian ini memiliki


batasan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun, merupakan aplikasi lomba geMasTIK.

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika


Tugas Akhir - 2009

2. Aplikasi dibangun adalah web lomba geMasTIK dengan menggunakan


PHP.
3. Test-case akan dibangun menggunakan beberapa fungsionalitas (tidak
semua) yang memiliki kompleksitas rendah.
4. Metode testing yang digunakan dibatasi untuk dua metode yaitu Cause-
Effect dan State-Transition.

1.3 Tujuan
Berikut adalah tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini:
1. Mendesain test-case menggunakan metode cause-effect dan state-
transition.
2. Mengimplementasikan test-case yang dihasilkan menggunakan Selenium.
3. Menganalis penggunaan metode desain test-case.

1.4 Metodologi Penyelesaian Masalah


a) Studi literatur, pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan
literatur-literatur tentang metode design, dan implementasi functional test
dari buku-buku referensi dan situs-situs menunjang.
b) Pembangunan studi kasus untuk untuk dijadikan subjek functional test.
c) Pada tahap ini meliputi analisis dan desain aplikasi serta implementasi
menggunakan PHP.
d) Mendeskripsikan beberapa spesifikasi fungsionalitas dari subjek yang
akan diuji.
e) Memodelkan tiap spesifikasi yang ingin diuji menggunakan metode
Cause-Effect dan State-Transition.
f) Menganalisa model, untuk kemudian diturunkan menjadi test-case.
g) Mengimplementasikan test-case menggunakan selenium.
h) Terakhir, akan dilakukan proses review dan analisis terhadap tiap metode
testing, beserta hasilnya.

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:
1. Cause-Effect modelling berkonsentrasi pada kombinasi dari cause-cause
yang terjadi dalam memunculkan effect, namun sulit untuk menggambarkan
urutan kejadian. Secara nature Cause-Effect graph tidak memiliki notasi
yang dapat menggambarkan urutan terjadinya cause atau effect. Sehingga
Cause-Effect lebih mudah diimplementasikan fungsionalitas atau
spesifikasi yang bersifat single-step.
2. State-Transition modelling menggambarkan status-status dari sistem dan
bagaimana sistem bertransisi antar status tersebut, permasalahan yang
sering muncul adalah pada saat menentukan guard pada tiap transisi, tester
harus mempertimbangkan semua kemungkinan kombinasi dari kondisi
yang mungkin terjadi, ketidak-menyeluruhan pertimbangan kombinasi
kondisi dapat berarti test-case suite tidak lengkap atau komprehensif, atau
paling buruk adalah kesalahan analisis.
3. Jika dibandingkan dua metode tersebut untuk fungsionalitas yang memiliki
kompleksitas rendah, State-Transition menghasilkan test-case yang relatif
lebih sedikit (jika tidak sama) dibandingkan menggunakan metode Cause-
Effect. Dikarenakan state-transition tidak secara eksplisit menjelajahi
kombinasi dari element-element yang ada untuk fungsionalitas yang diuji.
4. Kemampuan test-case dari 2 metode tersebut dalam mendeteksi defect juga
pada dasarnya tidak berbeda, Karena spesifikasi fungsionalitas dapat
ditranslasikan kedalam 2 model yang berbeda tanpa kehilangan informasi
yang berarti, hal tersebut sangat tergantung pada kejelasan dan kelengkapan
spesifikasi.
5.2 Saran
Untuk dapat mengembangkan penelitian ini, adapun saran-saran yang bisa
diberikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk dapat lebih meningkatan akurasi pengukuran, metode-metode testing
sebaiknya diimplementasikan untuk spesifikasi yang lebih kompleks.
2. Perancang test-case atau tester sebaiknya bukan orang yang membangun
aplikasi, sehingga hasil penelitian penggunaan metode-metode testing
diatas semakin objektif.

42

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

Daftar Pustaka
[1] Burnstein, Ilene. 2003 Practical software testing : a process-oriented
approach / Ilene Burnstein. p. cm. Springer-Verlag New York, Inc.

[2] Dustin, Elfriede. 2003 Effective software testing : 50 specific ways to


improve your testing / Elfriede Dustin. Pearson Education, Inc.

[3] Gao, Jerry. 2003, Testing and quality assurance for component-based
software / Jerry Zeyu Gao, H. -S. Jacob Tsao, Ye Wu. Artech House
computing library

[4] Godbole, Nina S. 2004, Sofware Quality Assurance: Principles and


practice, Alpha Science International.

[5] Hutcheson, M. L., 2003, Software Testing fundamental-methods and


metrics, Indianapolis, Wiley Publishing, Inc.

[6] Lewis, William E. Software testing and continuous quality improvement /


William E. Lewis ; Gunasekaran Veerapillai, technical contributor.--2nd
ed.

[7] Li Kanglin, Wu Menqi, 2004, Effective Software Test Automation:


Developing an Automated Software Testing Tool Sybex.

[8] McGregor, John D, 2001 A practical guide to testing object-oriented


software / John D. McGregor, David A. Sykes.

[9] Myers, Glenford J. 2004 The art of software testing—2nd ed / Glenford J.


Myers, Wiley Publishing, Inc.

[10] Patton, R. 2005, Software Testing, Sams Publishing.

[11] Selenium Official Site,


http://Selenium.openqa.org/.
Didownload pada tanggal 10 maret 2008.

[12] The Fuzz on Developer Testing ,


http://thediscoblog.com/2006/02/07/developer-testing-defined/.
Didownload pada tanggal 10 maret 2008.

[13] Functional Testing Research ,


http://www.openplans.org/projects/openplans_testing/project-home.
Didownload pada tanggal 12 maret 2008

[14] Functional tests à la Selenium ,


http://www.testearly.com/2006/08/07/functional-tests-la-Selenium/.
Didownload pada tanggal 11 maret 2008

43

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai