Laporan Stereokimia Modul 1
Laporan Stereokimia Modul 1
Laporan Stereokimia Modul 1
Disusun oleh :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
A. Judul
Rumus Struktur dan Isomer
B. Tujuan
Mahasiswa dapat menyusun model suatu rantai, lingkaran dan isomer-isomer suatu
senyawa
C. Dasar Teori
Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen.
Banyak hidrogen menunjukkan isomer struktur: isomer-isomer struktur mempunyai
rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya. Alkana, alkena, dan
alkuna adalah golongan pertama pada hidrokarbon (Stanley, 1988).
Alkana hanya mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, dinamakan pula
hidrokarbon jenuh. Empat ikatan pada setiap karbon dalam alkana tersusun dalam
tetrahedron beraturan; sudut antara dua ikatan ialah 109.50. pada suhu kamar, gugus
yang melekat pada ikatan tunggal pada alkana rantai lurus barotasi bebas pada ikatan
tunggal (Marappung, 1996).
Alkena mangandung satu atau lebih ikatan ganda dua karbon-karbon;
dinamakan pula hidrokarbon tak jenuh. Dua ikatan yang muncul dari setiap karbon
pada ikatan ganda dua karbon-karbon membentuk sudut 1200. alkena mempunyai
ikatan isomer geometri yaitu cis dan trans. Isomer geometri cis dan trans didasarkan
pada pada gugus subtituen pada setiap karbon ppengemban ikatan ganda dua, jika
keduanya pada posisi yang sama dari ikatan ganda dua dinamakan cis, dan bila
keduanya pada posisi yang berbeda disebut trans (Hart, 1987).
Alkuna mengandung ikatan ganda tiga karbon-karbon; tergolong hidrokarbon
tak jenuh. Dua ikatan yang timbul dari sepasang karbon berikan ganda tiga mambuat
sudut 1800. jadi, etuna (C2H2) adalah alkuna paling sederhana (Fessenden, 1994).
a. Rumus Struktur
Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan
informasi mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk
senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimiapenyusun
dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang
ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu
molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai
dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang
menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip
tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus. Rumus kimia dapat dibagi
menjadi dua yaitu rumus molekul dan rumus empiris. Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya (Sitorus, 2010).
Rumus molekul adalah rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masingmasing
unsur. Misalnya satu molekul senyawa glukosa dengan rumus molekul C 6H12O6,
tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Banyaknya atom penyusun satu
molekul glukosa adalah 6 atom karbon (C), 12 atom Hidrogen (H) dan 6 atom
Oksigen (O).
b. Isomer
Isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi
memiliki pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan
berbeda yang diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada
ikatan tertentu (ikatan tunggal). Isomer adalah molekul-molekul yang mempunyai
rumus molekul yang sama tetapi strukturnya berbeda (atau susunan atomnya dalam
molekul berbeda). Keisomeran biasanya lazim dijumpai diantara senyawaan karbon,
tetapi jarang di temui dalam senyawaan kovalen lainya dan senyawaan ion. Isomer-
isomer biasanya berbeda sifat fisik dan kimianya (Wahyudi, 2000).
Tipe isomer ruang dimana 2 senyawa berbeda dalam hal kedudukan relatif 2
gugus terikat disekitar ikatan rangkapnya. Sebagai contoh adalah asam fumarat dan
asam maleat. Pada asam fumarat, kedua gugusnya yaitu gugus –COOH dan gugus –
H terletak pada sisi ikatan rangkap yang sama (disebut bentuk cis) sementara pada
asam maleat kedua gugus tersebut terletak pada sisi ikatan rangkap yang berlawanan
(disebut bentuk trans). Isomer geometris disebut juga isomer Cis-trans (Mulyono,
2005).
Terdapat dua jenis isomer, yaitu isomer struktural dan stereoisomer. Isomer
struktural adalah isomer yang berbeda dari susunan/urutan atom-atom terikat satu
sama lain. Sedangkan stereoisomer memiliki struktur yang sama, namun beberapa
atom atau gugus fungsional memiliki posisi geometri yang berbeda.
Jenis jenis Isomer Struktur:
a. Isomer rantai
b. Isomer posisi
Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak berubah. Namun atom-
atom yang penting bertukar posisi pada kerangka tersebut. Sebagai contoh, ada dua
isomer struktur dengan formula molekul C3H7Br. Pada salah satunya bromin berada
diujung dari rantai. Dan yang satunya lagi pada bagian tengah dari rantai.
c. Isomer fungsional
Terbentuk struktur
sikloheksana C6H14
Terbentuk struktur
siklopentana C5H10
Terbentuk struktur
siklobutana C4H8
Bola hitam (karbon) dan
bola putih (hidrogen)
Nama
No Struktur Gambar Gambar 3D
IUPAC Trivial
1. n-heksana heksana
sikloheksana heksametile
na
siklopentana pentameti-
lena
siklobutana butanameti-
lena
2- isoheksana
metilpentana
2- isobutana
metilpropana
Pentane pentana
2-metilbutana isopentana
2,2- neopentana
dimetilpropa
na
n-heksana
Pada saat susunan ini diputar dengan cara memutar atom karbon-karbon
mengelilingi ikatan-ikatan yang menghubungkan atom-atom karbon, maka tidak
akan terbentuk garis lurus, Pada struktur ini akan terbentuk struktur zig-zag, dengan
sudut 109,50. Kemudian batang valensi dari atom C6 dilepaskan dengan memutar
atom karbon sekitar ikatan valensi yang menghubungkan atom-atom karbon,dan
dihubungkan atom C1 dengan atom C6 sehingga terbentuk lingkaran segi enam.maka
akan terbentuk suatu struktur sikloheksana (C6H12) dengan model rantai segienam.
pada struktur sikloheksana ini semua atom C tidak terletak pada bidang datar seperti
gambar di bawah ini:
Sikloheksena
Setelah itu satu atom karbon dengan tiga batang valensi diambil dari
lingkaran dan disusun kelima atom karbon sisanya menjadi lingkaran segi lima maka
akan terbentuk suatu struktur siklopentana (C5H10). Dan struktur ini semua atom
karbon tidak terletak pada bidang datar.gambar dari siklopentana seperti dibawah ini:
Siklopentana
Siklobutana
2 metil pentana
n-butana
2-metilpropana
Pentana
pentana
2-metil-butana
2,2-dimetilpropana
Etanol
Dimetil eter
H. Kesimpulan