Sap Aritmia Newww
Sap Aritmia Newww
Sap Aritmia Newww
Oleh :
Satuan Acara Penyuluhan di Ruang 5b IPJT RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
telah disetujui pada :
Hari : Kamis
Mengetahui,
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Latar Belakang
Banyak masyarakat tidak mengetahui tentang apa itu Aritmia Jantung.
Aritmia Jantung hanya diketahui pada orang tertentu yang hanya mempunyai
masalah tentang Jantung atau gangguan pada jantung.
Hal ini berdampak buruk, karena semakin lama penyakit atau gangguan yang
terjadi pada jantung pada penderita akan memperparah penyakit tersebut,
sehingga dapat terjadi komplikasi yang parah sehingga penyakit sulit untuk
dikendalikan.
Dari data pengkajian diperoleh bahwa sebagian masyarakat tidak mengetahui
tentang Aritmia Jantung, bagaimana gangguan tersebut muncul dan bagaimana
untuk menyikapinya. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penyuluhan
tentang Aritmia Jantung akan menambah informasi pada masyarakat mengenai
Gejala Aritmia dan bagaimana menyikapi penyakit tersebut agar tidak terjadi
komplikasi yang lebih parah
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu memahami tentang Aritmia
Jantung
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dapat :
a. Menyebutkan pengertian aritmia jantung
b. Menyebutkan tanda dan gejala aritmia jantung
c. Menyebutkan penyebab dari aritmia jantung
d. Menyebutkan komplikasi dari Aritmia Jantung
f. Menyebutkan pencegahan aritmia jantung
g. Penatalaksanaan aritmia jantung
C. Pokok Bahasan
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami arytmia
D. Media Dan Alat Penyuluhan
a. LCD
b. Laptop
E. Metode Penyuluhan
1. Metode penyuluhan langsung (ceramah dan tanya jawab)
2. Pendekatan massal
3. Metode kombinasi (melihat dan mendengarkan)
F. Setting Tempat
: Leader
: Observer
:Fasilitator
: Peserta
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan peserta Metode
Kegiatan Penyuluh
Pendahulua 5 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah
n 2. Perkenalan 2. Mendengarkan dan Tanya
3. Penjelasan topik 3. Mendengarkan jawab
penyuluhan 4. Mendengarkan
4. Apersepsi peserta 5. Menyepakati
5. Kontrak waktu
Penyajian 15 Penjelasan materi Ceramah
dan Tanya menit tentang : 1. Mendengarkan dan Tanya
Tawab 1. Pengertian Aritmia 2. Memperhatikan jawab
Jantung 3. Menanggapi
2. Tanda dan gejala jawaban
Aritmia Jantung 4. Mendengarkan
3. Penyebab Aritmia
Jantung
4. Komplikasi Aritmia
Jantung
5. Pencegahan Aritmia
Jantung
6. Penatalaksanaan
aritmia jantung
Penutup 10 1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan Ceramah
menit 2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan dan Tanya
materi 3. Menjawab salam jawab
3. Salam penutup
H. Metode Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan
I. Evaluasi
Pertanyaan:
1. Apakah pengertian Aritmia Jantung
2. Sebutkan gejala dan tanda dari Aritmia Jantung
3. Sebutkan sebab dan komplikasi dari Aritmia Jantung
4. Sebutkan bagaimana pencegahan dari Aritmia Jantung
5. Penatalaksanaan aritmia jantung
MATERI PENYULUHAN ARITMIA
A. Pengertian
Aritmia jantung adalah keadaan dimana jantung kita memompa darah
tidak teratur, bisa jadi lebih cepat atau lambat. Pada keadaan normal dan
istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60 – 100
detak/menit ( Brunner & Suddarth, 2017)
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang
sering terjadi pada infark miokardium.Aritmia atau disritmia adalah perubahan
pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit
abnormal atau otomatis (Doenges, 2016).
B. Tanda dan Gejala Aritmia Jantung
1. Nadi tidak teratur
2. Defisit nadi
3. Bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun
4. Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi )
5. Kulit pucat, sianosis, berkeringat
6. Edema
7. Haluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat
8. Disorientasi, bingung, perubahan pupil
9. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat
antiangina, gelisah
10. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan atau kedalaman pernafasan
11. Bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi)
12. Kemerahan kulit (reaksi obat)
13. Inflamasi
14. Kehilangan kekuatan
C. Penyebab Aritmia Jantung :
a. Pemakaian obat – obatan antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat
anti aritmia lainnya
b. Alkohol yang berlebihan
c. Kadar hormon tiroid yang berlebihan
d. Tingkat oksigen darah yang rendah
e. Stress
f. Merokok
g. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard
(miokarditis karena infeksi)
h. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.
i. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
j. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi
kerja dan irama jantung
k. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
l. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
m. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)
n. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung
o. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem
konduksi jantung.
p. Degeneratif/ Lanjut usia
D. Komplikasi dari Aritmia Jantung
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena
endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga
menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis
dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri
jantung, maka disebut penyakit jantung koroner atau penyakit jantung
iskemik.
Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding
pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung.Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan
menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup
keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang
berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
2. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada
arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami
kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan atau gangguan otot jantung sehingga
menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam
menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko
terkena arritmia dan gagal jantung mendadak.
4. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena
demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
5. Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti
bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai
dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan irama listrik jantung yang mengganggu
atrial. Gangguan rangsangan listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung
tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium
jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya,
termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll.
7. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis),
selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam
(endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam
jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut,antara
lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup
sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir
maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
Cobalah duduk bersila dan angkat napas perlahan melalui lubang hidung
dan keluarkan melalui mulut. Ulangi sampai Anda merasa tenang. Fokus
dan rileks sepanjang hari juga sangat diperlukan, tidak hanya saat jantung
berdebar menyerang.
d. Manuver vagal
membasuh wajah dengan air dingin dapat mengatasi jantung berdebar
Jadi, perhatikan asupan Anda beberapa hari terakhir, jika ada diantara
beberapa sumber makanan di atas yang kelebihan atau kekurangan, maka
berusahalah untuk menyeimbangkannya. Terlalu banyak elektrolit bisa
menimbulkan masalah, termasuk jantung berdebar. Jika Anda dicurigai
mengalami ketidakseimbangan, dokter dapat menguji urine dan darah
untuk memastikannya.
g. Hindari stimulan
Ada banyak zat yang mungkin membuat jantung berdetak kencang.
Menghilangkan hal-hal berikut dari rutinitas harian dapat mengurangi
atau bahkan menghentikan jantung berdebar:
-Makanan dan minuman berkafein.
-Rokok dan produk tembakau lainnya.
-Konsumsi alkohol berlebihan.
-Obat batuk pilek tertentu.
-Penekan nafsu makan.
-Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jiwa.
-Obat tekanan darah tinggi.
-Obat-obatan terlarang seperti kokain, atau methamphetamines, dll.
Pemicu bagi tiap-tiap orang dapat berbeda, oleh sebab itu cobalah
mencatat semua jenis makanan atau produk yang konsumsi yang
menyebabkan jantung berdebar. Jika memungkinkan, hindarilah segera
dan perhatikan apakah hal tersebut dapat mengatasi jantung berdebar.
3. Penatalaksanaan Medis
1. Terapi medis
Obat-obat antiaritmia: Adenosine, Digoxin, Magnesium Sulfate
2. Terapi mekanis
a. Temporary pacemaker (TPM): alat listrik yang mampu menghasilkan
stimulus listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi
jantung
b. Permanent pacemaker ( PPM).
Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus dan memerlukan pengobatan
dengan alat pacu jantung permanen . PPM merupakan alat medis berupa
generator pengatur irama jantung, yang menghasilkan impuls listrik dan
memicu kontraksi otot jantung melalui kabel elektroda
DAFTAR PUSTAKA
Santoso Karo karo. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 2016
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Ed. 8. Jakarta : EGC; 2017
Hanafi B. Trisnohadi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Ed. 3. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI ; 2016
http://asuhankeperawatans.blogspot.com/2010/11/asuhan-keperawatan-aritmia-
gangguan.html