Array
Array
Array
A. Deskripsi Singkat
Pada bab ini akan dijelaskan konsep tipe data array dan penggunaannya dalam kasus-kasus
pemrograman.
B. Relevansi
Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan telah mengetahui notasi penulisan
algoritma, konstruksi pemilihan dan konstruksi pengulangan.
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan dapat menerapkan konsep array dalam kasus-kasus
pemrograman.
Halaman 1 dari 11
1. Definisi Array
Array adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama, dimana
setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks array haruslah tipe data yang
menyatakan keterurutan, seperti integer atau karakter. Ilustrasi suatu array dapat dilihat pada
Gambar 1.
arA
1
2
3
4
5
6
Gambar 1. Ilustrasi Array
Pada Gambar 1, diilustrasikan suatu array yang memiliki 6 elemen, dengan indeks 1,2,3,...,6.
Setiap elemen array ditulis dengan notasi:
Setiap elemen array menyimpan sebuah nilai. Karena seluruh elemen array bertipe sama, maka
nilai yang disimpan oleh setiap elemen juga harus bertipe sama. Gambar 2 menunjukkan array
arTg yang setiap elemennya berisi tinggi badan 6 orang mahasiswa.
Halaman 2 dari 11
arTg
1 160
2 170
3 172
4 180
5 158
6 145
Gambar 2. Array berisi tinggi mahasiswa
2. Deklarasi Array
Array adalah tipe data yang bersifat statis, artinya jumlah elemen array harus sudah diketahui
sebelum program dieksekusi. Jumlah elemen array tidak dapat diubah, ditambah, atau dikurangi
selama pelaksanaan program. Mendeklarasikan array di dalam bagian deklarasi berarti:
Mendefinisikan banyaknya elemen array (ukuran array) berarti memesan sejumlah tempat di
memori. Komputer mengalokasikan sejumlah lokasi memori sebanyak elemen array yang
bersangkutan. Mendefinisikan tipe elemen array berarti menetapkan tipe data yang dapat
disimpan oleh array, seperti integer, real, string, char, atau boolean.
Halaman 3 dari 11
arrayA adalah array yang berukuran 100 buah elemen yang bertipe integer dengan indeks
array dimulai dari 1.
namaMhs adalah array berukuran 12 buah elemen yang bertipe string dengan indeks
array dimulai dari 1.
nUjian adalah array yang berukuran 75 buah elemen yang bertipe real (desimal) dengan
indeks array dimulai dari 0.
Elemen array diacu melalui indeks yang terdefinisi. Berikut adalah beberapa contoh cara
mengacu elemen array:
Dengan mengetahui cara mengacu elemen array, kita dapat mengisikan suatu nilai kedalam suatu
array sebagaimana contoh berikut:
Halaman 4 dari 11
4. Inisiasi Array
Terdapat dua cara melakukan inisiasi (mengisi) nilai awal array, yaitu sebagai berikut:
Pada cara ini, seperti terlihat pada gambar diatas, array dideklarasikan tanpa menuliskan
ukuran dari array tersebut. Ukuran array akan ditentukan dari banyaknya elemen array
yang didefinisikan pada saat deklarasi. Pada contoh diatas, arrayB[1] bernilai 1,
arrayB[2] bernilai 2, dan seterusnya. Berikut adalah contoh lain inisiasi nilai array pada
bagian deskripsi, untuk array bertipe data string.
Halaman 5 dari 11
Dengan cara ini, array juga dapat diiniasi dalam loop, untuk mengambil input array dari
user, seperti contoh dibawah ini.
5. Penerapan Array
Dibawah ini adalah beberapa studi kasus yang menjelaskan penerapan array dalam
penyelesaian permasalahan menggunakan komputasi.
Studi kasus 1: Inisiasi array dengan nilai integer 5 s/d 7 dan menampilkan ke layar
a. Pseudocode
Pada contoh pseudocode diatas, nilai “arInt” diinisiasi dalam bagian deklarasi dengan nilai
integer 5,6,7 kemudian ditampilkan ke layar menggunakan konstruksi pengulangan FOR.
Halaman 6 dari 11
b. Flowchart
Pada contoh flowchart diatas, nilai “arInt” diinisiasi dalam bagan proses, dengan nilai integer
5,6,7 kemudian nilai “arInt” ditampilkan satu persatu ke layar menggunakan bentuk
konstruksi pengulangan.
Halaman 7 dari 11
Studi kasus 2: Perhitungan jumlah angka pada array dengan tipe integer yang berisi angka
{4,2,10,6,8}
a. Pseudocode
Dalam pseudocode diatas, isi array diinisiasi dalam bagian deklarasi. Pada bagian
deskripsi, dilakukan penjumlahan atas isi dari array “arJ” didalam variabel “sum”.
b. Flowchart
Dapat dikerjakan masing-masing sebagai latihan.
Halaman 8 dari 11
Studi kasus 3: Perhitungan nilai IPK Mahasiswa berdasarkan nilai IP dari 8 semester,
dengan input nilai IP dari user.
a. Pseudocode
Pada pseudocode diatas, pengisian nilai array “arIP” dari user dilakukan dalam konstruksi
pengulangan yang pertama. Setelah nilai array “arIP” yang berisi nilai IP dari setiap
semester terisi seluruhnya, pada konstruksi pengulangan yang kedua dilakukan
penjumlahan nilai IP dari array “arIP” dalam variabel “total”. Nilai “ipk” kemudian
dihitung dengan membagi jumlah nilai IP pada variabel “total” dengan 8.
b. Flowchart
Dapat dikerjakan masing-masing sebagai latihan.
Halaman 9 dari 11
6. Array dalam VB.NET
Pada bagian ini, dijelaskan secara singkat syntax untuk array dalam VB.NET. Pembahasan
lebih lengkap mengenai penerapan array dalam VB.NET dapat dilihat dalam modul
praktikum Pemrograman Komputer.
Berikut adalah contoh deklarasi variabel array menggunakan syntax pada VB.NET:
Dim NameString(25) As String
Dim BalanceDecimal(10) As Decimal
Dim ProductString(99) As String
Dim DepartmentsString() As String = {"Prod", "Mrktg", "HR"}
Halaman 10 dari 11
Module arrayApl
Sub Main()
Dim n(10) As Integer
'n adalah array bertipe integer dengan ukuran 10 elemen'
Dim i, j As Integer
‘ i dan j merupakan index yang akan digunakan dalam pengolahan array
'
For i = 0 To 10
n(i) = i + 100
' elemen ke-i diisi oleh nilai i + 100
Next i
Yang dilakukan pada program VB.NET diatas mengisikan nilai berupa bilangan bulat ke
dalam array “n”. Output dari program diatas dihasilkan dalam bentuk console dengan hasil
seperti di bawah ini:
Element(0) = 100
Element(1) = 101
Element(2) = 102
Element(3) = 103
Element(4) = 104
Element(5) = 105
Element(6) = 106
Element(7) = 107
Element(8) = 108
Element(9) = 109
Element(10) = 110
Sumber
Halaman 11 dari 11