Laporan Kimia
Laporan Kimia
Laporan Kimia
B. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah logam Kalium Klorat (KClO3),
larutan Kalium Kromat (K2CrO4), larutan Kalium Iodat (KIO3), larutan Kalium Klorida (KCl),
larutan Kalium Bromida (KBr), larutan Kalium Iodida (KI), air Klor (Cl2), air Brom (Br2), air
Iod (I2) dan Kloroform (CCl4).
B. SESUDAH PERCOBAAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa :
Percobaan I :
- KI + I2 tidak terjadi reaksi
- KBr + I2 tidak terjadi reaksi
- KCl + I2 tidak terjadi reaksi
Percobaan II :
- 2KI + Br2 2KBr + I2
Terjadi perubahan warna dari larutan berwarna menjadi larutan berwarna coklat.
- KBr + Br2 tidak terjadi reaksi
- KCl + Br2 tidak terjadi reaksi
Percobaan III :
- 2KI + Cl2 2KCl + I2
Terjadi perubahan warna dari larutan tidak berwana menjadi larutan berwarna ungu.
- 2KBr + Cl2 2KCl + Br2
Terjadi perubahan warna dari larutan tidak berwarna menjadi larutan berwarna kuning
kecoklatan.
- KCl + Cl2 tidak terjadi reaksi
Percobaan IV :
- Endapan larutan 2KBr + I2 dipanaskan gas uap I2 berwarna ungu.
- Gas uap I2 berwarna ungu didinginkan padatan I2 berwarna ungu +
CCl4 larutan berwarna ungu pekat.
IX. PEMBAHASAN
Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik menempati golongan VII A yang terdiri dari
unsur Flour (F), Klor (Cl), Brom (Br), Iodin (I) dan Astatin (At). Unsur-unsur golongan VII A
disebut unsur halogen artinya pembentuk garam. Pada bagian ini unsur Astatin tidak dibahas
karena bersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga jarang ditentukan dan sifat-
sifatnya belum banyak diketahui. Unsur halogen berupa molekul sesuai dengan pertambahan
jari-jari atomnya. Semakin panjang jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom sehingga
semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin rendah. Titik didih dan titik cair
halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin
bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuai bertambahnya massa molekul relatif
(Mr). Sesuai titik didih dan titik cairnya, maka wujud halogen pada suhu kamar bervariasi,
F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair dan I2 padat. Unsur-unsur halogen dapat dikenali dari bau dan
warnanya karena berbau merangsang. Flour berwarna kuning muda, Klor hijau kekuningan,
Brom merah kecoklatan dan Iodin berwarna biru gelap atau ungu. Kelarutan halogen dari Flour
sampai Iodin dalam air semakin berkurang. Unsur-unsur halogen sangat reaktif.
Kereaktifannya dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin besar keelektronegatifan
semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. Halogen merupakan oksidasi kuat.
Percobaan pertama pada unsur halogen ini dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam 3
tabung reaksi masing-masing larutan Kalium Klorida (KCl), Kalium Bromida (KBr) dan
Kalium Iodida (KI) sebanyak 2 mL. Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi air
Iod (I2) sehingga pada ketiga tabung reaksi tersebut tidak terjadi reaksi. Hal ini disebabkan
karena unsur Iodin (I2) tidak mampu mengoksidasi unsur itu sendiri dan juga tidak mampu
mengoksidasi ion halida di atasnya, yaitu Kalium Klorida (KCl) dan Kalium Bromida (KBr).
Percobaan kedua dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam 3 tabung reaksi masing-
masing dengan larutan Kalium Klorida (KCl), Kalium Bromida (KBr) dan Kalium Iodida (KI)
sebanyak 2 mL dan ditambah dengan air Brom sehingga menghasilkan pada tabung reaksi
pertama yang dicampur dengan larutan Kalium Iodida (KI) yaitu perubahan warna dari larutan
tidak berwarna menjadi warna coklat. Sedangkan pada tabung reaksi kedua dan ketiga yaitu
yang dicampur dengan larutan Kalium Klorida (KCl) dan Kalium Bromida (KBr) tidak terjadi
reaksi.
Percobaan ketiga dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam 3 tabung reaksi masing-
masing dengan larutan Kalium Klorida (KCl), Kalium Bromida (KBr) dan Kalium Iodida (KI)
sebanyak 2 mLdan ditambah dengan air Klor sehingga menghasilkan pada tabung
reaksipertama dan kedua, yang dicampur dengan larutan kalium Iodida (KI) dan Kalium
Bromida (KBr) yaitu perubahan warna dari larutan tidak berwarna menjadi warna ungu dan
kuning kecoklatan. Sedangkan pada tabung reaksi ketiga yang dicampur dengan larutan
Kalium Klorida (KCl) yaitu tidak terjadi reaksi.
Percobaan terakhir dilakukan dengan cara endapan larutan pada tabung reaksi yang berisi
campuran larutan Kalium Bromida (KBr) dan Iodin (I2) dipanaskan kira-kira selama 5 menit
dan menghasilkan disekitar dinding tabung reaksi uap Iodin (I2) berwarna ungu kemudian
didinginkan sehingga menjadi padatan Iodin (I2) yang berwarna ungu dan ditambah Kloroform
(CCl4) menghasilkan larutan berwarna ungu pekat.
X. KESIMPULAN
1. Kelarutan unsur halogen semakin berkurang dari atas ke bawah (F > Cl > Br > I).
2. Kepolaran unsur-unsur halogen semakin berkurang dari atas ke bawah (F > Cl > Br > I).
3. Unsur-unsur halogen sangat reaktif karena dipengaruhi oleh keelektronegatifannya yang
semakin besar sehingga mudah menarik elektron.
4. Astatin tidak dibahas karena bersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga jarang
ditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak diketahui.
5. Suatu unsur halogen dari atas ke bawah bersifat oksidator yang lemah sehingga unsur halogen
dapat mengoksidasi ion halida dibawahnya.
DIAGRAM ALIR
PERCOBAAN I
I
Larutan Kalium Iodida (KI)
Ditambah air Iod
Tidak terjadi reaksi
II
Larutan Kalium Bromida (KBr)
Ditambah air Iod
Tidak terjadi reaksi
III
Larutan Kalium Klorida (KCl)
PERCOBAAN II
I
Larutan Kalium Iodida (KI)
II
Larutan Kalium Bromida (KBr)
III
Larutan Kalium Klorida (KCl)
PERCOBAAN III
I
Larutan Kalium Iodida (KI)
II
Larutan Kalium Bromida (KBr)
III
Larutan Kalium Klorida (KCl)
PERCOBAAN IV
Endapan campuran larutan
2KBr + I2
Dipanaskan
Didinginkan
Ditamabah CCl4
Larutan berwarna ungu pekat