Makalah Falsafah
Makalah Falsafah
Makalah Falsafah
PENDAHULUAN
Latar belakang
Middle range theory adalah serangkaian ide/gagasan saling berhubungan dan berfokus
pada suatu dimensi terbatas, yaitu pada realitas keperawatan. Teori ini menjelaskan fenomena
spesifik dan telah diuji dalam penelitian dan digunakan untuk memandu praktek keperawatan.
Kajian analis teori transendesi diri menjelaskan bagaimana penuaan atau mendorong kerentanan
manusia melampaui batas-batas untuk intra pribadi fokus pada makna kehidupan.
Rumusan masalah
Tujuan masalah
PEMBAHASAN
1. Keperawatan
Keperawatan dideskripsikan sebagai sebuah proses yang signifikan, bersifat
pengobatan (therapeutic), proses interpersonal.
2. Orang
Peplau mendefinisikan orang (person) sebagai lelaki. Lelaki adalah sebuah
organisme yang hidup dalam equilibrium yang tak stabil.
3. Kesehatan
Peplau mendefinisikan sebagai sebuah simbol kata yang mengandung arti
peningkatan kepribadian dan proses lainnya yang sedang berlangsung pada
manusia dalam arah kreatif, konstruktif, produktif, personal dan kehidupan
komunitas.
4. Lingkungan
Peplau secara implisit mendefinisikan lingkungan sebagai kekuatan yang
berada di luar oeganisme dan dalam konteks struktural dimana adat istiadat,
kebiasaan, dan keyakinan termasuk di dalamnya. Namun kondisi umum yang
mengantar kepada kesehatan biasanya juga mengikut sertakan proses
interpersonal.
4. Paradigma keperawatan
a. Manusia
Manusia dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya
sendiri untuk mengurangi ketegangan dan menjaga keseimbangan yang
disebabkan oleh kebutuhan dan ketidak seimbangan dirinya. Setiap individu
merupakan makhluk unik yang mempunyai persepsi dan ide, hal ini penting untuk
proses interpersonal.
b. Lingkungan
Peplau menjelaskan bahwa lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam
konteks kebudayaan. Dari sinilah kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan.
Dalam menghadapi kehidupan, budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang
perlu dipertimbangkan.
c. Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan yang bertujuan untuk mendukung kekuatan
seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari
kehidupan masyarakat. Perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan saling
berkesinambungan dan berjalan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan
produktif.
d. Kesehatan
Peplau menjelaskan tentang kesehatan sebagai gerak progresif individu dan
proses makhluk lain secara terus menerus dalam kreativitas, produktivitas dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat. Proses interpersonal merupakan
kekuatan materna dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien.
Kasus:
Seorang wanita berusia 32 tahun masuk kedalam ruang gawat darurat. Dia
berteriak “Saya tidak bisa bernapas”. Dia menangis, air matanya mengalir
diwajahnya. Pernapasanya 26 x/menit dan sarurasi O2 99%. Datanglah seorang
perawat (nurse y) mengenalkan dirinya pada pasien.
Analisis:
Hubungan antara perawat dan pasien diatas berdasarkan teori peplau adalah :
1) Fase orientasi, fase ini terjadi pada saat pasien menampilkan prilaku pencarian
kesehatan, dan perawat datang menemuinya untuk memberikan bantuan
2) Fase identifikasi, perawat emergency melakukan triase pada pasien,
melakukan identifikasi pasien sebagai seseorang yang memenuhi syarat untuk
melakukan intervensi dan diberi bantuan, memperhatikan isyarat dan bahasa
tubuh non verbal, melengkapi tanda pital pasien dan dia menyadari bahwa
pasiennya mengalami hiverpentilasi karena kecemasan
3) Fase eksplorasi, pada saat ini perawat membutuhkan untuk mengesplorasi
perasaan dan keyakinannya sendiri saat berhadapan dengan pasien
4) Fase relusi, perawat dan pasien mendiskusikan discharge planning, perasaan
yang menyebabkan serangan panik, obat-obatan, dan tindak janji temu.
Mereka mereview tanda dan gejala yang menyebabkan pasien harus kembali
keruang gawat darurat.
4. Paradigma keperawatan
Di teori Peplau, ada beberapa pandangan terhadap asuhan keperawatan, antara lain
(Smith, Mary Jane & Liehr, Patricia R. 2008) dan (Tomey & Alligood. 2006):
1. Nursing
Swanson (1991, 1993) mendefinisikan keperawatan atau pemberian pelayanan
keperawatan untuk mencapai kesejahteraan individu. Swanson meyatakan bahwa
ilmu keperawatan dibentuk dari ilmu pengetahuan keperawatan ilmu pengetahuan
lain seperti etika, kepribadian, estetika yang dijadikan nilai-nilai dan harapan individu
dan sosial secara manusiawi dan berdasarkan pengalaman.
2. Manusia
Asumsi Swanson tentang caring sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Watson
(1985) bahwa manusia merupakan makhluk yang unik dan utuh yang memiliki
pemikiran, perasaan dan tingkah laku. Pengalaman hidup dari setiap orang
dipengaruhi oleh warisan genetik, anugerah spiritual, dan kebebasan memilihnya.
Perawat ditugaskan untuk berperan sebagai pemimpin dalam memperjuangkan hak-
hak manusia (pasien), memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
3. Kesehatan
Perawat tidak hanya berfokus bagaimana klien sembuh dari penyakitnya tetapi
perawat membantu klien untuk dapat mencapai, memelihara, atau mendapatkan
kembali tingkat kesehatan atau kesejahteraan hidupnya yang optimal. Pada saat
perawat berfokus pada kesehatan sebagai suatu kesejahteraan hidup, perawatan yang
diberikan haruslah meliputi manusia sebagai manusia yang utuh yaitu menjadi
seseorang, bertumbuh, merefleksikan diri dan selalu berusaha untuk dapat
berhubungan dengan sesamanya.
Untuk dapat mengalami kesejahteraan adalah dengan hidup sebagai subjektif,
memiliki arti, berpengalaman sebagai manusia seutuhnya. Utuh melibatkan adanya
pengertian integrasi dan menjadi seseorang berarti semua aspek menjadi seseorang
bebas untuk diekspresikan. Aspek yang di maksud adalah : spiritualitas, pemikiran,
perasaan, inteligen, kreativitas, hubungan, feminine, maskulin dan seksualitas.
4. Lingkungan
Lingkungan didefiniskan sebagai sesuatu yang situasional. Di dalam
keperawatan sendiri, lingkungan adalah suatu konteks yang mempengaruhi atau yang
terpengaruh oleh klien. Pengaruh itu sendiri ada beberapa termasuk budaya, politik,
ekonomi, sosial, biofisik, psikologi dan spiritual. Pada saat kita mencari tahu tentang
pengaruh lingkungan terhadap seseorang, ada baiknya untuk mempertimbangkan
tuntutan, kendala dan sumber-sumber yang membawa kepada situasi tersebut dan
lingkungan di sekitarnya.
Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup spesifik untuk
memberikan petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada populasi klinik dan
mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range
theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory, dan dapat diuji dalam
pemikiran empiris.
Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan
praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut Merton (1968),
menunjukkan bahwa Teori Mid-Range amat penting dalam disiplin praktik, selain itu
Walker and Avant (1995) mempertahankan bahwa mid-range theories
menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep secara normal yang nampak dalam
grand teori.
Mid-range teori memberikan manfaat bagi perawat, mudah diaplikasikan dalam
praktik dan cukup abstrak secara ilmiah.Teori Middle Range, tingkat keabstrakannya
pada level pertengahan, inklusif, diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki
sejumlah variabel terbatas, dapat diuji secara langsung.
Kramer (1995) mengatakan bahwa mid-range theory sesuai dengan lingkup fenomena
yang relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan fenomena yang ada dan
merupakan masalah pada disiplin ilmu.
Bila dibandingkan dengan grand teori, middle range theory ini lebih konkrit. Merton
(1968) yang berberperan dalam pengembangan middle range theory, mendefinisikan
teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam penelitian dan
pengembangan suatu teori.
Sependapat dengan Merton, beberapa penulis keperawatan mengemukakan middle
range theory jika dibandingkan dengan grand theory:
a. Ruang lingkupnya lebih sempit
b. Lebih konkrit, fenomena yang disajikan lebih spesifik
c. Terdiri dari konsep dan proposisi yang lebih sedikit
d. Merepresentasikan bidang keperawatan yang lebih spesifik/ terbatas
e. Lebih dapat diuji secara empiris
f. Lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam tatanan praktik
BAB III
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Teori yang dikembangkan Hildegard E. Peplau adalah keperawatan spikodinamik.
Menurut Hildgard E. Peplau keperawatan spikodinamik adalah kemampuan seseorang
perawat untuk memahami tingkah lakunya guna membantu orang lain,
mengidentifikasikan kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip
hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua level pengalamaan. (Asmadi
2008)
Peplau juga menjelaskan teori tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri
dan orang lain dengan mencakup 4 komponen dasar hubungan manusia yaitu pasien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit/sumber kesulitan, dan proses
interpersonal. Paradigma dari teori Peplau ada empat yaitu manusia, lingkungan,
keperawatan, dan kesehatan. Kelebihan dari teori ini lebih menekankan pada kondisi
psikis atau psikologi pasien seperti meningkat kan kejiwaan pasien menjadi lebih baik,
dan mengurangi kecemasan pada pasien. Kekurangannya tidak dapat digunakan pada
pasien yang tidak bisa mengekspresikan kebutuhannya.
Pada teori selanjutnya yaitu teori Middle Range yang mana konsep utamanya
yaitu caring, knowing, being with, doing for, freshling, dan maintaining belief.
Paradigmanya ada 4 yaitu keperawatan,kesehatan, lingkungan, dan manusia. Kelemahan
dari teori salah satunya yaitu teori tersebut memiliki struktur pengkajian, intervensi, dan
management goal yang lengkap dan komprehensif, serta mencakup seluruh fase yang
mungkin muncul pada pasien dengan penyakit terminal. Struktur perawatan tersebut
dapat membantu memudahkan perawat dalam mengetahui kebutuhan fokus pasien di
setiap fase, sehingga perawat dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan tepat.
Daftar pustaka
Smith,Mary Jane & Liehr, Patricia R. 2008. Middle range theory for nursing. 2nd ed. New
York: Springer Publishing Company.
Peterson,Sandra J. & Bredow, Timothy S.2009. Middle Range Theories, Application to Nursing
Research. Second edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Aini nur, 2018, teori model keparawatan, malang, universitas muhammadiyah malang.