0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
638 tayangan10 halaman

Pengenalan Docker

Dokumen tersebut memberikan pengertian dasar mengenai teknologi kontainer Docker. Docker digunakan untuk mengemas dan menjalankan aplikasi berdasarkan kontainer ringan yang memisahkan aplikasi dan dependensinya dari host. Docker menggunakan arsitektur klien-server dimana klien Docker berkomunikasi dengan daemon Docker untuk membangun, menjalankan, dan mendistribusikan kontainer. Kontainer Docker memiliki keuntungan seperti pengiriman aplikasi yang lebi

Diunggah oleh

DhevanMuhamad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
638 tayangan10 halaman

Pengenalan Docker

Dokumen tersebut memberikan pengertian dasar mengenai teknologi kontainer Docker. Docker digunakan untuk mengemas dan menjalankan aplikasi berdasarkan kontainer ringan yang memisahkan aplikasi dan dependensinya dari host. Docker menggunakan arsitektur klien-server dimana klien Docker berkomunikasi dengan daemon Docker untuk membangun, menjalankan, dan mendistribusikan kontainer. Kontainer Docker memiliki keuntungan seperti pengiriman aplikasi yang lebi

Diunggah oleh

DhevanMuhamad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

Pengenalan Teknologi Kontainer Docker

Disusun Oleh:

NIM : A11.2019.12293

NAMA : Dhevan Muhamad Anthareza

Kelompok : A11.4118

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

2019
II

DAFTAR ISI

Pengenalan Teknologi Kontainer Docker .......................................................................................... I


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ II
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ III
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Docker .......................................................................................................... 2
2.2 Arsitektur Docker ............................................................................................................ 2
2.2.1 Docker Daemon ..................................................................................................... 3
2.2.2 Docker Client .......................................................................................................... 3
2.3 Perbedaan Docker dengan Virtual Machine ................................................................... 3
2.4 Komponen dalam docker ............................................................................................... 4
2.4.1 Docker Image ......................................................................................................... 4
2.4.2 Docker Registry ...................................................................................................... 4
2.4.3 Docker Container ................................................................................................... 4
2.5 Keuntungan Menggunakan Docker ................................................................................ 4
2.5.1 Pengiriman Aplikasi Lebih Cepat ............................................................................ 4
2.5.2 Memudahkan Penyebaran dan Scaling.................................................................. 5
KESIMPULAN .................................................................................................................................... 6
REFERENSI ........................................................................................................................................ 7
III

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Arsitektur Docker ................................................................................................................... 2


Gambar 2 Perbandingan Docker dengan Virtual Machine ..................................................................... 3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi tidak terlepas dari dukungan tools yang mendukung dan memudahkan
para developer. Dahulu, proses pengembangan aplikasi menggunakan arsitektur monolitik, dimana
para developer membuat satu kesatuan aplikasi yang sangat besar, hal tersebut dapat menimbulkan
masalah saat aplikasi sudah sangat besar, seperti sulit saat deployment atau pendistribusian aplikasi,
keselurahan aplikasi harus mengalami downtime saat hanya ada perubahan kecil. Hal tersebut bisa
diatasi dengan menggunakan arsitektur microservice, yaitu teknik pengembangan aplikasi dengan
membuat service-service kecil yang ter-integrasi, maka dalam proses deployment hanya akan
mengupdate service yang ingin di update saja tidak mematikan keseluruhan aplikasi yang sudah besar.

Penggunaan arsitektur microservice pada akhirnya juga dapat menimbulkan masalah baru, pada
sistem microservice biasanya satu developer akan mengembangkan satu service, ada kemungkinan dua
developer menggunakan bahasa pemrograman yang sama tetapi berbeda versi, dan service mereka di
deploy pada server yang sama, sedangkan sebuah server tidak dapat menjalankan dua bahasa
pemrograman yang sama dengan versi yang berbeda.

Makalah ini akan mengenalkan teknologi kontainer docker yang dapat menyelesaikan
permasalahan diatas

1
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Docker

Docker adalah salah satu platform yang dibangun berdasarkan teknologi


container. Docker merupakan sebuah project open-source yang menyediakan
platform terbuka untuk developer untuk dapat membangun, mengemas, dan
menjalankan aplikasi dimanapun sebagai sebuah wadah (container) yang
ringan[https://www.codepolitan.com/mengenal-teknologi-docker].

Service yang dikembangkan oleh developer pada akhirnya yang menjalankan


bukan server tetapi kontainer docker sebagai sebuah wadah, jadi untuk menjalankan
sebuah service yang dikembangkan oleh seorang developer tidak bergantung pada
environment yang ada pada server, karena developer sudah mengemas service-nya
dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan service tersebut kedalam
sebuah wadah yang disebut kontainer, dan docker hanya tinggal menjalankan
kontainer tersebut.

2.2 Arsitektur Docker

Docker menggunakan arsitektur client-server. Klien Docker berkomunikasi


dengan daemon Docker, yang melakukan pekerjaan berat untuk membangun,
menjalankan, dan mendistribusikan wadah Docker anda. Kedua klien Docker dan
daemon dapat berjalan pada sistem yang sama, atau anda dapat menghubungkan
klien Docker ke daemon Docker secara remote. Klien Docker dan daemon
berkomunikasi melalui soket atau melalui REST API [1].

Gambar 1 Arsitektur Docker

2
2.2.1 Docker Daemon

Seperti ditunjukkan dalam diagram di atas, daemon Docker berjalan pada mesin
host. pengguna tidak langsung berinteraksi dengan daemon, melainkan melalui klien
Docker.

2.2.2 Docker Client

Docker client, dalam bentuk docker biner, adalah antarmuka pengguna utama
untuk Docker. Docker client untuk menerima perintah dari pengguna dan
berkomunikasi bolak-balik dengan Docker daemon.

2.3 Perbedaan Docker dengan Virtual Machine

Mesin Virtual(Virtual Machine) memiliki sistem operasi penuh dengan manajemen memori
sendiri yang terpasang di perangkat virtual, Dalam Mesin Virtual sumber daya yang diberikan secara
penuh akan digunakan guest os, yang memungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem operasi
secara pararel pada sebuah mesin, setiap sistem operasi guest akan berjalan secara individu dan
terpisah dengan sistem host.

Bedanya dengan Docker, docker dijalankan dengan Docker Engine dan bukan hypervisor, karena
kontainer lebih kecil dari mesin virtual memungkinkan start up lebih cepat dengan kineja yang lebih
baik dan kompatibilitas yang lebih besar karena menggunakan kernel host [2].

Gambar 2 Perbandingan Docker dengan Virtual Machine

3
2.4 Komponen dalam docker

Untuk lebih memahami bagian di dalam Docker, anda perlu memahami tentang
tiga istilah dalam pengenalan docker ini:

 Docker Image
 Docker Registry
 Docker Container

2.4.1 Docker Image

Sebuah Docker Image adalah template read-only. Sebagai contoh, sebuah Image
bisa berisi sistem operasi Ubuntu dengan Apache dan aplikasi web yang anda instal.
Image digunakan untuk membuat wadah Docker. Docker menyediakan cara yang
mudah untuk membangun Image baru atau memperbarui Image yang ada, atau anda
dapat men-download Docker Image yang dibuat oleh orang lain. Docker Image adalah
komponen pembangunan di Docker.

2.4.2 Docker Registry

Docker rergistry berisi Image. Ini merupakan penyimpanan umum atau pribadi
dari Image yang di upload atau di download. Registri Docker publik disediakan dengan
Docker Hub. Docker Registry melayani koleksi Image yang ada untuk digunakan. Ini
dapat merupakan Image yang anda buat sendiri atau anda dapat menggunakan Image
lain yang telah dibuat sebelumnya. Docker registry adalah komponen distribusi
Docker.

2.4.3 Docker Container

Docker container mirip dengan direktori. Sebuah kontainer Docker memegang


segala sesuatu yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi. Setiap kontainer
diciptakan dari Docker Image. Kontainer Docker dapat dijalankan, dimulai, berhenti,
di pindah, dan dihapus. Setiap kontainer adalah sebuah platform aplikasi terisolasi
secara aman. Kontainer Docker adalah komponen untuk menjalankan Docker.

2.5 Keuntungan Menggunakan Docker

2.5.1 Pengiriman Aplikasi Lebih Cepat

Docker dapat membantu siklus pengembangan. Docker memungkinkan


pengembang untuk mengembangkan pada wadah lokal yang berisi aplikasi dan
layanan. Hal ini kemudian dapat di integrasikan ke dalam integrasi dan penyebaran
alur kerja secara terus menerus.

4
Misalnya, pengembang anda menulis kode secara lokal dan berbagi
pengembangan mereka melalui Docker dengan rekan-rekan mereka. Ketika mereka
siap, mereka dapat mendorong kode dan pekerjaan lain yang dikembangkan ke sebuah
lingkungan pengujian dan melakukan tes yang diperlukan. Dari lingkungan pengujian,
anda kemudian dapat mendorong Docker Image ke dalam produksi dan menyebarkan
kode anda.

2.5.2 Memudahkan Penyebaran dan Scaling

Platform berbasis kontainer Docker memungkinkan untuk beban kerja yang sangat
portabel. Kontainer Docker dapat berjalan pada host lokal pengembang, pada mesin
fisik atau virtual di sebuah data center, atau di Cloud.

Portabilitas Docker dengan keringanan yang di usung Docker, dapat membuat


pengelolaan beban kerja dinamis menjadi lebih mudah. Anda dapat menggunakan
Docker untuk cepat meningkatkan atau menghapus suatu aplikasi dan layanan.
Kecepatan Docker ini dapat di-skala-kan dengan kecepatan secara real time.

Mencapai Kepadatan yang Lebih Tinggi dan Menjalankan Beban Kerja yang Lebih

Docker sangat ringan dan cepat. Ini memberikan alternatif, efektifitas biaya untuk
mesin virtual berbasis hypervisor. Hal ini sangat berguna di lingkungan kepadatan
tinggi: misalnya, membangun Cloud anda sendiri atau platform-as-a-Service (PaaS).
Tetapi juga berguna untuk penyebaran kecil dan menengah di mana anda ingin
mendapatkan lebih banyak dari sumber daya yang anda miliki.

5
KESIMPULAN

Kemajuan teknologi membuatnya semakin menjadi lebih praktis dan efektif, bahkan kemajuan
teknologi dapat memancing kemajuan teknologi lainya, bertujuan untuk membuat kegiatan
sehari-hari menjadi lebih mudah dan efektif

Sama halnya dalam proses pengembangan aplikasi, pada zaman sekarang, proses
pengembangan aplikasi bahkan proses distribusi/deployment sudah sangat dimudahkan dengan
teknologi-teknologi terbaru, bahkan teknologi-teknologi terbaru tersebut dapat memancing
kemunculan teknologi baru lainya.

6
REFERENSI

[1] mobnasesemka, "Pengenalan Docker," 12 Agustus 2016. [Online]. Available:


https://mobnasesemka.com/pengenalan-docker/.

[2] T. Mulyana, "Mengenal Docker," nothinux, 1 Maret 2018. [Online]. Available:


https://nothinux.id/mengenal-docker/. [Accessed 23 September 2019].

Anda mungkin juga menyukai