Askep Keluarga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga


yang diampu oleh Ibu Wini Hadiyani, S.Kp., M.Kep.

Oleh:
Bella Risma Heryanti 043315161038
Delfiana Pratiwi 043315161039
Eva Sri Rizki Wulandari 043315161044
Gita Annisa 043315161047
Irwansyah Fajar Syahputra 043315151043
Mauly Ramdani Iriyanti 043315151015
Putri Mengku Halimawati Dewi 043315151051

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2019
KASUS

Pada Kota D terdapat satu keluarga yang baru menikah dengan usia pernikah 1 tahun dan
tinggal bersama orangtua dari suaminya, dan sang suami yang memiliki usaha keluarga
dengan pendapatan yang cukup untuk memenuhi keluarganya. Dalam keluarga tersebut,
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga. Keluarga Tn. A adalah Beginning Family (keluarga
baru). Struktur keluarga Tn. A adalah Patrilocal. Tn. A mengatakan bahwa keluarganya
berasal dari suku Jawa dan berbangsa Indonesia. dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A
menggunakan bahasa Jawa, Sunda dan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Tn. A
mempunyai aktivitas rekreasi keluarga yang terjadwal. Perkembangan keluarga Tn. A dan
Ny. L yang belum terpenuhi yaitu merencanakan program kehamilan. Karakteristik Tn. A
dengan tetangga dan masyarakat lainnya terjalin dengan baik, jarak rumah dengan tetangga
cukup dekat dan terdapat budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn. A
mempunyai rasa tanggung jawab dan saling tolong menolong sesama warga. Pada keluarga
Tn. A interaksi yang dilakukan dengan keluarga setiap hari, sehingga waktu untuk
berkumpul terbilang sering dan hampir setiap hari, dalam masyarakat tidak ada masalah
serta konflik dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Tn. A mempunyai istri yang sangat
disayanginya, serta Tn. A selalu berusaha menjaga keharmonisan dalam keluarga. Tn. A
mengatakan bahwa yang menjadi masalah saat ini adalah merencanakan program kehamilan.
Tn. A mengatakan jika terdapat masalah di musyawarahkan dengan anggota keluarganya dan
berdoa. Keluarga Tn. A memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti pengobatan
alternatif, klinik dan rumah sakit.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 29 th
3. Pendidikan : S1
4. Pekerjaan : Wirausaha
5. Alamat : Jl. Sukajadi Atas No.370 Rt.03 Rw.05 Kelurahan
Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung,
Jawa Barat, 40153.
6. Komposisi Anggota Keluarga :
Jenis Hub dgn
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK
1. Tn. A Laki- Suami 29 th S1 Wirausaha
laki
2. Ny. L Peremp Istri 29 th S1 IRT (Ibu Rumah
uan Tangga)

Genogram :

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah nuclear family hanya dengan suami dan istri. Salah satunya
bekerja di luar rumah yaitu Tn. A. Struktur keluarganya adalah Patrilocal yaitu adat yang
mengatur pasangan suami istri untuk menetap bersama atau disekitar tempat tinggal
keluarga dari pihak suami.
8. Suku bangsa
Tn. A mengatakan bahwa keluarganya berasal dari suku Jawa dan berbangsa Indonesia.
dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A menggunakan bahasa Jawa, Sunda dan bahasa
Indonesia dalam berkomunikasi.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. A adalah kepala keluarga dan seorang wirausaha dengan penghasilan ± Rp.
5.000.000,-/bulan. Penghasilan dibutuhkan pada pembiayaan kebutuhan sehari-hari dan
dibutuhkan untuk kebutuhan pribadi.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. A mempunyai aktivitas rekreasi keluarga yang terjadwal.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini adalah keluarga baru, dimulai saat masing-
masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang
sah dan meninggalkan (psikologis) masing-masing.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. A berencana untuk mempunyai anak.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. A dan Ny. L menikah berlandaskan dengan saling mencintai. Berawal dari pertemuan
singkat hingga berlanjut ke jenjang lebih serius.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Sebelumnya Ny. L sempat mengalami kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan)
yang menyebabkan kondisi Ny.L saat ini kehilangan kedua tuba falopi nya. Dimana fungsi
dari tuba palofi ini yaitu menangkap sel sperma yang masuk ke dalam rahim .
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki Tn. A adalah rumah pribadi dan tipe rumah permanen dengan
lantai rumah dikeramik, dan dinding rumah dari batu bata yang sudah di cat. Dengan luas
rumah 100𝑚2 , terdiri dengan tiga kamar tidur, ruang tamu, satu dapur dan satu kamar
mandi, satu garasi.
Untuk air bersih berasal dari air sumur. Sampah rumah tangga yang sudah
dikumpulkan diangkut setiap satu minggu sekali. Kebersihan rumah cukup bersih. di
depan rumah terdapat rumah tetangga.
Denah rumah

jendela
dapur R. Tengah Kamar utama

Pintu
R.Makan R. Keluarga R. Tamu utama

K.Kedua K.
garasi
WC Ketiga jendela

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan keluarga Tn. A dengan tetangga dan masyarakat lainnya terjalin dengan baik,
jarak rumah dengan tetangga cukup dekat dan terdapat budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn. A mempunyai rasa tanggung jawab dan saling
tolong menolong sesama warga.
3. Mobilitas geografis keluarga
Pada keluarga Tn .A mengatakan setelah menikah pernah berpindah ke Jawa Timur selama
2 tahun. Lalu berpindah ke Bandung hingga sekarang dan tinggal bersama orangtuanya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Pada keluarga Tn. A interaksi yang dilakukan dengan keluarga setiap hari, sehingga waktu
untuk berkumpul terbilang sering dan hampir setiap hari. Dalam masyarakat tidak ada
masalah serta konflik dalam berkomunikasi atau berinteraksi.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn. A mempunyai istri yang sangat disayanginya, serta Tn. A selalu berusaha menjaga
keharmonisan dalam keluarga.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Tn. A termasuk orang yang tertutup dalam segala masalah apapun dan selalu di
musyawarahkan dengan istrinya, tetapi sering kali istri Tn. A yang mengambil keputusan
dalam keluarga apabila terdapat masalah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn. A merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai kepala keluarga
dan yang mengambil keputusan ketika bermusyawarah dengan istrinya.
3. Struktur peran keluarga
Tn. A berperan sebagai pencari nafkah dan juga sebagai kepala keluarga. Ny. L berperan
sebagai Ibu Rumah Tangga.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. A menerapkan nilai dan norma budaya di masyarakat seperti saat keadaan
sakit mengobati dengan obat-obatan herbal, dan mencoba untuk pengobatan alternatif
sebelum pergi ke medis.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A mengatakan selalu menyayangi istrinya. Akan tetapi Tn. A juga sedikit mengeluh
jika Ny. L keras kepala.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. A bertanggung jawab mendidik istrinya. Tn. A juga mudah berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
3. Fungsi perawatan keluarga
Kebiasaan keluarga jika ada anggota keluarga yang sedang sakit ringan diberi saran oleh
istrinya untuk mengkonsumsi beberapa obat karena istrinya mempelajari obat-obatan
semasa belajar di perguruan tinggi, dan apabila sakitnya memburuk di rujuk ke rumah sakit
terdekat.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Tn. A mengatakan bahwa yang menjadi masalah saat ini adalah perekonomian, dan
merencanakan program kehamilan.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Tn. A mengatakan jika terdapat masalah di musyawarahkan dengan istrinya dan berdoa.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. A memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti pengobatan alternatif,
klinik dan rumah sakit.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Pada keluarga Tn. A tidak ditemukan strategi adaptasi disfungsional, karena orang tua
Tn.A menolak untuk bayi tabung.
VII. Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN Nama Anggota Keluarga
FISIK
UMUM Tn. A Ny. L
1. Penampilan Umum

Kesadaran Komposmentis Komposmentis


Tanda-tanda vital

 TD 120/80 120/70

 N 80x/menit 80x/menit

 RR 16x/menit 16x/menit

 GDS 92mg/dL 100 mg/dL


PEMERIKASAAN
INTEGUMENT

Kuku, kulit Kuku bersih, akral hangat Kuku bersih, akral hangat dan
dan turgor kulit < 2 detik turgor kulit < 2 detik
PEMERIKSAAN
KEPALA
Distribusi rambut merata, Distribusi rambut merata, tebal

Rambut tipis dan berwarna hitam dan berwarna hitam

Konjungtiva tidak anemis, Konjungtiva tidak anemis,

Mata sklera tidak ikterik sklera tidak ikterik,

Simetris, tidak terdapat Simetris, tidak terdapat


pernapanasan cuping pernapanasan cuping hidung,

Hidung hidung, tidak ada secret tidak ada secret yang keluar
yang keluar dari hidung dari hidung

Simetris antara telinga Simetris antara telinga kanan


kanan dan kiri, canalis dan kiri, canalis bersih,

Telinga bersih, pendengaran baik, pendengaran baik, tidak


tidak terdapat benjolan. terdapat benjolan.

Gigi bersih, tidak terdapat Gigi bersih, tidak terdapat


Mulut
karies gigi, tidak memakai karies gigi, tidak memakai gigi
gigi palsu, gusi tidak ada palsu, gusi tidak ada
peradangan, lidah bersih, peradangan, lidah bersih, bibir
bibir lembab lembab
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar

Leher kelenjar thyroid dan tidak thyroid, tidak ada nyeri tekan.
ada nyeri tekan.
Dada simetris, tidak ada Dada simetris, tidak ada
pembengkakan, tidak pembengkakan, tidak terdapat
terdapat otot bantu otot bantu pernapasan,
pernapasan, pola napas payudara simetris dan tidak

Dada regular, bunyi vesikuler terdapat benjolan, pola napas


Bunyi jantung normal "lub- regular, bunyi vesikuler.
dub"s1=s2 murni regular, Bunyi jantung normal "lub-
tidak ada mur-mur dan dub"s1=s2 murni regular, tidak
gallop ada mur-mur dan gallop
Datar tidak ada pembesaran Datar tidak ada pembesaran
Abdomen
abdomen, tidak ada luka abdomen, tidak ada luka
Simetris tidak ada kelainan, Simetris tidak ada kelainan,
Ektremitas Atas tidak ada pembengkakan. tidak ada pembengkakan.
dan bawah

bagian eksterna: terdapat Bagian eksterna : Terdapat


rambut pada mons pubis, rabut pada mons pubis, tidak
tidak ada lesi. ada lesi.

Sistem Reproduksi Bagian interna: tidak ada Bagian interna: tidak ada luka
lupa pada skrotum, tidak pada labia minor, tidak terdapat
terdapat kelainan pada gland fimbrae kiri dan kanan, tidak
penis. ada secret.

VIII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Harapan keluarga Tn. A dan Ny. L ingin segera memiliki anak, dan menjadi keluarga
sakinah, mawadah, warahmah.
B. Analisa Data

Data Diagnosa Keperawatan


Ds : Defisit pengetahuan : system reproduksi b.d
 Ny. L mengatakan ingin sesegera
kurang sumber pengetahuan
mungkin mempunyai anak.
 Ny.L mengatakan bahwa orangtua dari
Tn. A kurang mengetahui tentang system
reproduksi.
Do :
 Keluarga tampak mengekspresikan
keinginan untuk memiliki anak.

C. Prioritas Masalah
Kriteria Skor Angka Bobot Pembenaran
tertinggi
Sifat Masalah :
 actual
 ancaman 3
3 3 1 ×1=1
kesehatan 3
 keadaan
sejahtera
Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
 mudah 1
1 2 2 ×2=1
 sebagian 2
 tidak dapat

Potensial masalah
dapat dicegah :
 tinggi
 sedang 3
3 3 1 ×1=1
 rendah 3
Menonjolnya
masalah :
 masalah berat,
harus segera
ditangani
3
 ada masalah 3 3 1 ×1=1
tetapi tidak 3
perlu segera
ditangani
 masalah tidak
di rasakan
Total 4
IX. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Keluarga
Defisit pengetahuan : sistem Setelah dilakukan keperawatan selama …. X 24 3. Kaji tingkat pengetahuan klien/keluarga dan
reproduksi b.d kurang
jam rencanakan pemberian pengejaran sesuai tingkat.
sumber pengetahuan.
1. Klien dan keluarga mampu mengidentifikasi Pemahaman klien dengan metode dan strategi yag
factor resiko terhadap kesehatan dan informasi. tepat: misalkan ceramah, demontrasi, dll.
2. Klien dan keluarga menunjukkan perubahan 4. Berikan pendidikan kesehatan yang dibutuhkan
perilaku hidup sehat. klien atau keluarga tentang kesehatan reproduksi.
5. Tentukan materi pengajaran yang dibutuhkan atau
keluarga tentang kesehatan reproduksi.
6. Fasilitasi keperluan yang mendukung seperti video,
gambar dan ruangan.
7. Ajarkan atau libatkan klien dan keluarga dalam
pengembangan kemampuan berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai