Manajemen Pemasaran 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Manajemen Pemasaran

a. Pengertian dan konsep manajemen pemasaran


Pengertian Manajemen Pemasaran adalah sebuah rangkaian proses
analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu
kegiatan pemasaran dimana tujuannya adalah untuk mencapai target perusahaan
secara efektif dan efisien.
Beberapa ahli di bidang pemasaran menjelaskan apa yang dimaksud
dengan manajemen pemasaran, diantaranya adalah:
1. Philip Kotler (1980)
Menurut Philip Kotler, manajemen pemasaran adalah proses analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan.

2. Dharmmesta dan Handoko (1982)


Menurut Dharmmesta dan Handoko, pengertian manajemen pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan
keuntungan dari kegiatan pertukaran. Jauh sebelum barang diproduksi, proses
pemasaran tersebut sudah dilakukan dan tidak berakhir pada penjualan.
Selain penjualan, kegiatan pemasaran tersebut juga harus memberikan rasa
puas pada konsumen. Ini harus dilakukan oleh semua perusahaan agar usahanya
berjalan terus dan konsumen punya pandangan baik terhadap perusahaan.

3. William J. Stanton
Menurut William J. Stanton, pengertian manajemen pemasaran adalah
sebuah sistem dari keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujuan untuk perencanaan,
penentuan harga, promosi, dan distribusi barang/ jasa yang dapat memuaskan
konsumen.
Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep manajemen pemasaran diartikan sebagai falsafah bisnis dimana
pemuasan kebutuhan konsumen adalah syarat ekonomi dan sosial untuk
kelangsungan pertahanan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberi kepuasan
terhadap apa yang diinginkan konsumen (Stanton, 1978).
Oleh karena itu setiap kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
diarahkan untuk tujuan tersebut. Ada 3 elemen penting yang termasuk konsep
manajemen pemasaran yaitu:

1. Orientasi Pada Konsumen (Market Oriented)


Konsep pemasaran yang paling baik adalah dengan menjadikan konsumen
sebagai prioritas utama. Itulah sebabnya mengapa dalam strategi marketing selalu
mengedepankan konsumen.

Dalam pemasaran biasanya konsumen dianggap raja, dan produsen adalah


pelayan yang memberikan kebutuhan raja. Pelayanan produsen dilakukan dengan
memberikan berbagai penawaran yang menarik, mulai dari produk terbaik hingga
cara pelayanan konsumen.

2. Perencanaan Kegiatan Pemasaran


Pengaturan secara dinamis sebagai bentuk penyusunan berbagai kegiatan
pemasaran secara menyeluruh. Semua aktivitas pemasaran, mulai dari strategi,
implementasi, analisis, pengawasan, dan kegiatan lain yang terkait dengan
pemasaran harus disusun secara terperinci.
Dengan begitu, maka proses analisis dan pengawasan terhadap hasil
pemasaran dapat dilakukan dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan memudahkan
dalam melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan terhadap kegiatan pemasaran.

3. Kepuasan Konsumen
Unsur paling penting di dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen ini tidak hanya diukur dari kualitas produk saja, tapi juga
dari bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan.
b. Sifat dan ruang lingkup manajemen pemasaran
Dengan batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran seperti di
atas, maka akan tercakup ruang lingkup yang sangat luas. Secara singkat dapat
dinyatakan bahwa manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafat,konsep,
tugas, dan proses manajemen pemasaran. Pada umumnya ruang lingkup
manajemen pemasaran meliputi:
1 Falsafah manajemen pemasaran yang mencakup konsep dan proses
pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.
2 Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat
dikendalikan pimpinan perusahaan.
3 Analisis pasar yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar,
analisis produk, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan
dan analisis kesempatan pasar.
4 Pemilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen,
perilaku konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan,
peramalan potensi sasaran pasar dan penentuan wilayah pasar/penjualan.
5 Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi, pengembangan
produk, strategi produk baru, startegi lini produk, dan strategi acuan
produk (product mix).
6 Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi penyaluran
distribusi dan strategi distribusi fisik.
Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan
bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku
organisasi pemasaran.

c. Prospek dan garis dibidang manajemen pemasaran


Manajemen merupakan jurusan dengan prospek kerja yang fleksibel,
artinya lulusan manajemen dapat ditempatkan di berbagai bidang. Sehinnga
mempunyai prospek kerja yang sangat luas. Berikut beberapa prospek kerja
manajemen yang bisa diambil seseorang lulusan manajemen. Diantaranya yaitu :
1. Prospek Kerja Manajemen sebagai Tenaga Pengajar
Tidak hanya di bidang bisnis dan wirausaha saja, lulusan Manajemen
sangat dibutuhkan untuk tenaga pengajar/ dosen. Ini merupakan peluang yang
cukup menarik untuk seseorang yang selalu ingin berkecimpung dalam dunia
pendidikan.

2. Prospek kerja Manajemen di Pertambangan dan Perdagangan


Perusahaan-perusahaan, lembaga, dan organisasi membuthkan manager.
Lulusan manajemen disini dibutuhkan untuk diantaranya sebagai manajer di
bidang pemasaran, sumber daya manusia, operasi, dan keuangan. Beberapa sektor
yang dapat dimasuki ialah pada sektor asuransi, agrobisnis, perdagangan,
perbankan, pertambangan.

3. Prospek Kerja Manajemen sebagai Staf SDM (Sumber Daya Manusia)


Lulusan S1, Tidak langsung dpat menjadi seorang manajer di suatu
perushaan, tetapi masih memiliki kesempatan Peluang kerja pada bagaian staf
SDM. Staf bagain SDM ini banyak dibutuhkan di perusahaan-perusahaan. Yakni
untuk mengurusi yang berkaitan dengan maslah pekerja.
Baik itu dalam masalah perekrutan pekerja baru, penilaian terhadap kinerja
pekerja, manajemen kinerja, gaji, kesehatan karyawan, pelatihan karyawan,
kesejahteraan karyawan, yang berkaitan dengan kinerja karyawan. Staf SDM yang
biasa kita kenal dengan sebutan personalia.

4. Prospek Kerja Manajemen sebagai Staf Pemasaran


Staf pemasaran merupakan salah satu peluang kerja yang dapat diperoleh
dari salah satu konsentrasi jurusan Manajemen yaitu konsentrasi Manajemen.
Selain manajemen SDM, marketing juga merupakan unsur penting dari
perushaan. Staf pemasaran berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada
menjadi sebuah produk. Mempelajari apa yang dibutuhkan oleh konsumen,
menentukan harga produk, serta membuat desain produk, hingga proses tersebut
sampai ke tangan konsumen.
Perencanaan strategic dan manajemen pemasaran, segmentasi, target,
pemosisian dan bauran pemasaran
a. Segmentasi, target dan pemosisian (STP)
Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
 Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
terpisah ;
 Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang
akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk
membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah
perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk
yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar
perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika
hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen ;
 Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan
harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk
setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen
tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap
pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi
pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis
dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk
membelinya.

b. Bauran pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P”
yaitu:
 Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek,
dan kemasan ;
 Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan
untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga,
periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
 Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan,
transportasi dan logistik ;
 Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk
dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi
penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen
bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang
untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi
konsumen.
Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya
memikirkan terlebih dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik
Wijayanti, MM, dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing
Plan? yang terdiri dari:
 Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan
mampu memecahkan masalah konsumen ;
 Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen
untuk membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya ;
 Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan
konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana ;
 Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk
kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.

c. Contoh praktek STP dan 4PS

KRATINGDAENG
Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari
Austria/Thailand. Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan.
Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg
glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml.
Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau
dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai
negara sebagai Red Bull.
Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam
perhargaan baik ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun.
Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk
dikonsumsi setiap hari.
PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai
distributor unggul di bidang minuman energi dan kesehatan.
Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You
C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman
energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia, PT. Asiasejahtera
Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian
khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas
yang memuaskan.
Segmentasi :
Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di
Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih
terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak
menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar.
Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-
pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Targeting :
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang
menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub
urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah ke pasaran anakmuda
sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma
dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan
waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki
stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini
semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari,
sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike,
basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga
klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau
begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini
juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif,
pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen
yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen
Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Positioning :
Dari contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk
manambah vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek
sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada
akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.

Gambaran Lingkungan Pemasaran


a. Lingkungan Makro Pemasaran
Yaitu berbagai kekuatan yg dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari :

a. Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-
kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan, R
& D, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll.
Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk
perencana pemasaran.

b. Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg
dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.
c. Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir.
Para perantara ini meliputi :
o Middleman, perusahaan yg membantu mdpt pelanggan
o Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan &
memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
o Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media,
dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan
menpromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat.
o Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi,
dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko
sehubungan dengan pembelian dan penjualan barang.

d. Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk.
Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar;
o Pasar konsumen,
o Pasar industri,
o Pasar reseller,
o Pasar pemerintah,
o Pasar internasional.

e. Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran
kepada konsumen.

f. Masyarakat (publik)
Yaitu suatu kelompok yg memiliki minat nyata atau potensial yg berpengaruh
terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.
Tujuh jenis publik yg mengelilingi perusahaan antara lain :
- Publik keuangan
- Publik media
- Publik pemerintah
- Publik kekuatan warga
- Publik local
- Publik umum
- Publik internal

b. Lingkungan Mikro Pemasaran


Yaitu kekuatan masyarakat yg lebih luas yg mempengaruhi seluruh
lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung terhadap pemasaran.

Lingkungan makro terdiri dari :


a. Demografi
Adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan, lokasi,
umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.
b. Geografi
Yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.

c. Ekonomi
Yaitu factor-faktor yang mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan
konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan
kredit pada waktu yang bersangkutan.
Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama dalam pendapatan, dan harus
selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumrn yang terus berubah.

d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yg mempengaruhi teknologi baru, yang
menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus
memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain :
- cepatnya laju perubahan teknologi
- peluang-peluang yang tak terbatas
- tingginya anggaran litbang
- meningkatnya peraturan
- dll

e. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok
penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam
masyarakat.
Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah :
- Undang-undang yg mengatur perusahaan
- Perubahan pelaksaan undang-undang pertumbuhan kelompok pembela
kepentingan publik

f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan
lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat.

Cara Menyusun Riset Pemasaran Dan System Informasi Pemasaran


a. Riset pemasaran
Riset pemasaran merupakan riset yang menggunakan metode sistematik
serta objektif. Sistematik dan objektif yang dimaksud dalam hal ini adalah riset
pemasaran menggunakan beberapa tahap dengan kesatuan logis sehingga hasil
dari riset pemasaran dapat diterima dan dipahami oleh semua pihak.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset
pemasaran. Langkah ini bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai
kerangka yang dapat memudahkan pelaksanaan riset pemasaran.
A. Menetapkan Masalah Riset
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh periset dalam menetapkan masalah riset
adalah:
 Memperoleh pandangan klien mengenai masalah yang sebenarnya terjadi
 Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang sebenarnya
dibutuhkan oleh klien
 Mengkombinasikan masukan informasi dari pihak klien dengan periset

B. Penentuan Desain Riset


Desain riset akan menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan
dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada
tahap inilah periset perlu merinci dengan detil prosedur yang diperlukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah riset dan
menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.

Terdapat tiga jenis desain riset, yaitu:


1. Eksploratori
Tujuan utama riset adalah untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan
menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi perusahaan. Jadi
informasi yang dicari sekedar untuk mengetahui permasalahan dasar.

2. Deskriptif
Tujuan utama riset adalah untuk menggambarkan sesuatu

3. Kausal
Tujuan utama riset adalah untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau
hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti

C. Metode Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)


Data primer adalah data asli yang dikumpulkan langsung oleh periset
untukmenjawab masalah risetnya secara khusus.
Cara mengumpulkan data primer adalah dengan:
 Wawancara
 Focus group discussion
 Teknik proyeksi
 Survei
 Observasi
 Eksperimen

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan
oleh periset sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta
data tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah
mengumpulkannnya di lapangan.

D. Penentuan Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis


Pada tahap ini periset perlu melakukan tiga aktivitas sebagai berikut:
 Merancang pertanyaan atau kuesioner yang akan ditanyakan kepada pihak
yang disurvey. Pertanyaan dalam kuesioner dapat bersifat terbuka ataupun
tertutup
 Merancang skala penilaian hasil kuesioner
 Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner

E. Menentukan Metode Pengambilan Sampel Dari Populasi yang Diteliti


F. Penulisan dan Penyampaian Proposal Riset.

b. System informasi pemasaran


Dunia usaha sekarang ini begitu sibuk, demikian kompleks, persaingan
makin tajam, teknologi makin canggih, globalisasi terjadi disegala bidang, dunia
makin transaparan yang bila tidak diikuti oleh para pengusaha, akan menyebabkan
mereka ketinggalan zaman, terdisrupsi dan akhirnya lenyap selamanya ditelan
kesunyian.
Anda mengenal VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yes, sebuah
kongsi dagang yang oleh orang Indonesia jaman dulu dikenal dengan julukan
“kumpeni” .
Mereka memiliki ribuan kapal dagang berteknologi layar sebagai
penggeraknya, namun seiring dengan kemajuan teknologi, muncul kapal-kapal
baru dengan mesin uap sebagai teknologi penggeraknya.
Dan VOC gagal mengantisipasi dan menyesuaiakan diri dengan
perkembangan teknologi, sampai akhirnya perusahaan bangkrut tak dapat bangkit
lagi. Tragis.
Oleh sebab itu sekarang ini para pengusaha dituntut agar selalu
berorientasi ke masa depan (future oriented). Mereka harus jeli terhadap
perubahan-perubahan yang selalu terjadi di masyarakat, terutama perubahan
terhadap:
 Teknologi produksi dan komunikasi
 Selera konsumen
 Kebiasaan masyarakat
 Saluran distribusi
Pengusaha harus mengarahkan masa depannya untuk mendeteksi segala
bentuk perubahan, dan menyesuaiakan program organisasi perusahaannya ke arah
perubahan tersebut. Agar usaha perusahaan tersebut berjalan secara efektif, maka
dicari informasi.
Dan tidak diragukan lagi bahwa sistem informasi ini merupakan alat yang
sangat penting bagi pengusaha untuk membantu memecahkan problem dan untuk
membuat keputusan yang tepat. Sa;ah satu komponen utama dalam sistem
informasi ini adalah riset pemasaran.
Itulah pentingnya sistem informasi pasar bagi perusahaan, semua kembali
ke perusahaan sendiri.
hal-hal penting dalam sistem informasi pemasaran antara lain:
 Mencari data yang diperlukan, direnungi, dianalisa, diproses dengan
bantuan komputer, dan disimpan untuk keperluan pengambilan keputusan.
 Berorientasi ke masa depan, sifatnya mengantisipasi, mengatasi masalah
yang dihadapi, seakan-akan merupakan obat penyembuh penyakit
marketing.
 Sifatnya berkesinambungan, terus-menerus, tidak sporadis, tidak hanya
sekali.
 Jika informasi ini tidak digunakan merupakan pemborosan.

Analisis perilaku konsumen


a. Model perilaku konsumen

Gambar ini memperlihatkan dua dimensi dalam model perilaku konsumen yang
sederhana ;
1. Stimulus-stimulus pemasaran (marketing stimuli)
2. Respons pasar sasaran (target audience response) terhadap stimulus
pemasaran yang dirancang oleh perusahaan.
Stimulus pemasar bisa berupa strategi bauran pemasaran (marketing mix)
dan STP (segmenting, targeting, positioning). Sementara respons pasar sasaran
merupakan reaksi fisik dan mental konsumen terhadap stimulus yang dilancarkan
produsen. Diantara dua dimensi tersebut terdapat Black Box yang berupa variabel
intervensi (intervening variable) antara stimulus dan respons seperti suasana hati
(moods). Contoh situasi dan kondisi konsumen adalah awal dan akhir bulan bagi
PNS, kondisi ketika konsumen memiliki banyak uang atau banyak utang, dan
sebagainya.
b. Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen melewati lima tahapan yaitu: pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi informasi, pembelian dan pasca pembelian. Proses
pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu (Engel et.al, 1994):
 Faktor perbedaan individu terdiri dari sumber daya konsumen, motivasi
dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan
demografi.
 Faktor lingkungan yang terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi,
keluarga dan situasi.
 Proses psikologis terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,
perubahan sikap/perilaku.

c. Langkah-langkah dalam keputusan pembeli


Tahap-tahap Keputusan Pembelian menurut Philip Kotler dan Gary
Amstrong (2006: 179) adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan Kebutuhan
Di sini pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang
diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal (dari dalam diri) dan
rangsangan eksternal (lingkungan).
Pada tahap ini pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat
menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu konsumen. Para pemasar perlu
meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan
atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan
bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk
tersebut.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi lebih
banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen dan produk
yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan
membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan
atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan
tersebut.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :


 Sumber pribadi : keluarga, teman dan tetangga.
 Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.
 Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen.
 Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan produk.

Dalam hal ini perusahaan harus merancang bauran pemasannya untuk membuat
calon pembeli menyadari dan mengetahui merknya. Perusahaan harus cermat
mengenali sumber informasi konsumen dan arti penting dari setiap sumber.

3. Evaluasi Alternatif
Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk yang
akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap barang mana
yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan
dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana
sebenarnya mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses
evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk
mempengaruhi keputusan pembeli.

4. Keputusan Membeli
Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan membeli yaitu
ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada umumnya, keputusan
membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli poduk yang paling disukai,
tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk
membeli yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak diharapkan. Konsumen
umumnya membentuk niat membeli berdasarkan pada faktor pendapatan, harga
dan manfaat produk, akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa
mengubah niat pembelian. Jadi pilihan dan niat untuk membeli tidak selalu
berakhir pada keputusan membeli barang yang sudah dipilih.

5. Tingkah Laku Pasca Pembelian


Setelah membeli poduk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas
terhadap barang yang dibeli. Pembeli akan menentukan puas atau tidak itu terletak
pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima dari produk.
Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa tidak puas.
Kegiatan pemasar terus berlanjut dalam menanggapi kepuasan dan ketidakpuasan
ini agar daur hidup produknya tidak menurun.

d. Contoh praktek model perilaku konsumen


Pembeli yang akan membeli karpet mungkin menghadapi keputusan
dengan katerlibatan tinggi karena harga karpet mahal dan karpet mencerminkan
ekspresi diri seorang konsumen. Namun pembeli mungkin mempertimbangkan
hampir semua merek karpet yang berada pada rentang harga tertentu sama saja.
Dalam kasus ini, karena perbedaan merek dianggap tidak besar, pembeli mungkin
berkeliling melihatlihat karpet yang tersedia, tetapi akan dengan cepat membeli.
Mereka mungkin terutama merespon harga yang baik atau kenyamanan
berbelanja. Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidakcocokan
pasca pembelian atau merasa tidak nyaman setelah membeli, ketika mereka
menemukan kelemahan-kelemahan tertentu dari merek karpet yang mereka beli
atau pun kerena mendengar hal-hal bagus mengenai merek karpet yang tidak
dibeli.

Anda mungkin juga menyukai