0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
356 tayangan16 halaman

Modul 1 Simulasi Arduino

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut membahas tentang simulasi Arduino menggunakan Proteus 8. 2. Proteus 8 adalah perangkat lunak simulasi yang digunakan untuk membuat skematik, desain mikrokontroler, dan PCB. 3. Dokumen ini menjelaskan cara instalasi dan penggunaan Proteus 8 untuk simulasi Arduino.

Diunggah oleh

umi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
356 tayangan16 halaman

Modul 1 Simulasi Arduino

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut membahas tentang simulasi Arduino menggunakan Proteus 8. 2. Proteus 8 adalah perangkat lunak simulasi yang digunakan untuk membuat skematik, desain mikrokontroler, dan PCB. 3. Dokumen ini menjelaskan cara instalasi dan penggunaan Proteus 8 untuk simulasi Arduino.

Diunggah oleh

umi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8 MODUL 1

Simulasi Arduino Menggunakan Proteus 8

Program Studi : S1 Pendidikan Vokasional Teknik Elektro


Mata Kuliah : Dasar Pemrograman Komputer
Semester :3
Alokasi Waktu : 2 x 50 Menit

Bacalah Petunjuk Berikut ! Nama Kelompok :


1. Sebelum memulai pembelajaran berdoalah
terlebih dahulu.
2. Bacalah instruksi praktikum yang ada pada
modul dengan cermat dan teliti.
3. Bertanyalah pada dosen apabila terdapat hal
yang tidak mengerti.

Indikator:
Teori
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai simulator Arduino
menggunakan Proteus 8.

Praktik
Melakukan beberapa simulasi Arduino menggunakan Proteus 8.
MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Proteus 8 Professional adalah software simulasi dengan desain sistem papan sirkuit
yang digunakan untuk membuat sebuah skematik, microprocessor ataupun desain PCB.
Proteus 8 Professional juga merupakan software yang dikembangkan oleh Labcenter
Electronics. Proteus 8 Professional memiliki beberapa komponen yaitu :
 ISIS Schematic Capture merupakan alat untuk mendesain skema rangkaian.
 ARES PCB Layout digunakan untuk mendesain PCB dengan penempatan komponen
secara otomatis, auto routing jalur.
 VSM (Virtual System Modelling) – Pemodelan Sistem Virtual memungkinkan
perangkat lunak ditanam pada micro-controller
Selain itu, Proteus 8 professional dapat mensimulasikan operasi mikrokontroler
berikut: 8051, ARM7, ARM Cortex-M3, AVR, Texas Instruments, Motorola, PIC, Basic
Stamp. Proteus 8 professional ini juga menyajikan tampilan yang menarik dan database
komponen yang lebih lengkap dibandingkan software elektronika yang lain.

Gambar 1.1 Tampilan Awal Proteus 8

Penjelasan dari tiap-tiap komponen yaitu :


A. Title Bar
Berisi nama file yang sedang digunakan dan menunjukkan status simulasi. Pada title bar
juga terdapat tombol minimize, maximize/restore, dan close.
B. Menu Bar
Berisi menu utama pada ISIS Proteus. Perhatikan gambar berikut. Fungsi-fungsi yang ada
di submenu-nya hampir sama dengan software seperti MS Office dan Corel seperti open,
save, zoom, undo, dan sebagainya.

C. Command Toolbar

Gambar 1.2 Command Toolbar Proteus 8

2 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing toolbar.


1. New Design, digunakan untuk membuat desain baru
2. Open Design, digunakan untuk membuka file yang telah dibuat sebelumnya atau file
bawaan ISIS yang dijadikan file sample
3. Save Design, digunakan untuk menyimpan file baru
4. Import Section, digunakan untuk mengimpor file section (.sec) ke lembar kerja
5. Export Section, digunakan untuk mengekspor objek pada window editing menjadi file
section (.sec)
6. Print Design, digunakan untuk mencetak file yang sudah dibuat
7. Mark Output Area, digunakan untuk menandai area yang akan dicetak
8. Redraw Display, sama seperti refresh
9. Grid, digunakan untuk menampilkan dan menghilangkan grid sehingga pada window
editing bisa tampil kotak-kotak, titik, atau polos
10. Origin, digunakan untuk menentukan koordinat awal
11. Pan, digunakan untuk menampilkan window editing di posisi tengah
12. Zoom In, digunakan untuk memperbesar
13. Zoom Out, digunakan untuk memperkecil
14. Zoom All, digunakan untuk menampilkan seluruh lembar kerja pada window editing
15. Zoom To Area, digunakan untuk menampilkan area tertentu
16. Undo, digunakan untuk mengembalikan proses yang terakhir dikerjakan
17. Redo, digunakan untuk mengembalikan proses undo
18. Cut To Clipboard, digunakan untuk memindahkan objek ke area lain
19. Copy To Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek ke clipboard
20. Paste From Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek dari clipboard
21. Block Copy, digunakan untuk menduplikasi objek yang sudah diblok
22. Block Move, digunakan untuk memindahkan objek yang sudah diblok
23. Block Rotate, digunakan untuk merotasi objek yang sudah diblok
24. Block Delete, digunakan untuk menghapus objek yang sudah diblok
25. Pick Parts From Libraries, digunakan untuk mengambil komponen dari libraries
26. Make Device, digunakan untuk membuat komponen baru
27. Packaging Tools, digunakan untuk membuat paket komponen
28. Decompose, digunakan untuk mengedit komponen
29. Toggle Wire Autorouter, digunakan untuk membuat jalur yang menghubungkan antar
komponen
30. Search and Tags Components, digunakan untuk mencari dan men-tag komponen
31. Property Assignment Tool, digunakan untuk mengatur properti pada komponen
32. Design Explorer, digunakan untuk menampilkan informasi objek yang terdapat dalam
rangkaian
33. New Root Sheet, digunakan untuk membuat sheet baru
34. Remove/Delete Sheet, digunakan untuk menghapus sheet
35. Exit to Parent Sheet, digunakan untuk kembali ke sheet utama
36. Bill of Materials, digunakan untuk membuat daftar komponen yang digunakan

3 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

37. Electrical Rule Check, digunakan untuk memeriksa hubungan antar komponen
38. Netlist Transfer to ARES, digunakan untuk mentransfer netlist ke ARES sehingga
dapat dibuat layout PCB

D. Mode Selector Toolbar


Terletak di layar kiri, terdiri dari:

Gambar 1.2 Command Toolbar Proteus 8

Gambar 1.3 Mode Selector Proteus 8

1. Selection Mode, digunakan untuk mengedit objek atau komponen


2. Component Mode, digunakan untuk memilih komponen elektronika yang akan
digunakan
3. Junction Dot Mode, digunakan untuk meletakkan junction dot atau titik penghubung
4. Wire Label Mode, digunakan untuk menandai penghubung atau wire
5. Text Script Mode, digunakan untuk membuat script books, misalnya untuk memberi
keterangan file desain mengenai fungsi rangkaian maupun nama pengarang
6. Buses Mode, digunakan untuk menghubungkan komponen yang satu dengan yang
lain dengan bus
7. Subcircuit Mode, digunakan untuk mengedit subrangkaian
8. Terminals Mode, berisi terminal yang akan digunakan di rangkaian, terdiri dari
terminal input, output, bidir (bidirection), power, ground, dan bus. Power biasanya
digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di power bisa diatur
tegangannya sama dengan Vcc.
9. Device Pins Mode, digunakan untuk meletakkan dan mengedit pin komponen, terdiri
dari pin default, invert, posclk, negclk, short, dan bus
10. Graph Mode, digunakan untuk memilih graph/grafik yang akan digunakan, terdiri dari
grafik analogue, digital, mixed, frequency, transfer, noise, distortion, fourier, audio,
interactive, conformance, DC sweep, dan AC sweep
11. Tape Recorder Mode, digunakan untuk menyimulasikan tape recorder
12. Generator Mode, digunakan untuk menghasilkan sinyal seperti sinyal DC, sine, pulse,
EXP, SFFM, PWLIN, file, audio, DState, DEdge, DPulse, DClock, DPattern, dan
scriptable
13. Voltage Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik
14. Current Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai arus pada suatu titik
15. Virtual Instruments Mode, digunakan untuk menganalisis rangkaian dengan
instrumen yang ada, yaitu, oscilloscope, logic analyzer, counter timer, virtual
terminal, SPI debugger, I2C debugger, signal generator, pattern generator, DC
voltmeter, DC ammeter, AC voltmeter, dan AC ammeter
16. 2D Graphics Line Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk garis
17. 2D Graphics Box Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk kotak
18. 2D Graphics Circle Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lingkaran
4 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3
MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

19. 2D Graphics Arc Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk busur
20. 2D Graphics Closed Path Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lintasan
tertutup
21. 2D Graphics Text Mode, digunakan untuk menuliskan teks
22. 2D Graphics Simbols Mode, digunakan untuk membuat gambar yang digunakan
sebagai symbol
23. 2D Graphics Markers Mode, digunakan untuk membuat tanda pada rangkaian

E. Orientation Toolbar
Digunakan untuk mengatur arah komponen atau rangkaian.

F. Window Overview
Digunakan untuk menampilkan komponen yang ada di window editing.

G. Object Selector
Digunakan untuk meletakkan komponen yang sudah dipilih atau objek yang akan
diletakkan pada window editing.

H. Animation Control Panel


Digunakan untuk mengatur jalannya simulasi rangkaian.

I. Window Editing
Digunakan sebagai lembar kerja

J. Status Bar
Digunakan untuk mengetahui status file desain yang sedang aktif, apakah simulasi
sedang berjalan atau tidak dan apakah ada yang error atau tidak

5 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

A. Instalasi Microsoft .NET Framework 4 dan Microsoft Visual C++ 2008


1. Pastikan jenis bit computer yang digunakan.
2. Ikuti langkah-langkah sesuai dengan instruksi yang pada interface instalasi
3. Jika pada laptop telah terinstall NET Framework dan Microsoft Visual C++ maka langkah
ini dapat dilewati.

B. Instalasi Proteus 8 Profesional


1. Klik kanan pada file ‘setup.exe’ pilih Run as administrator. Jika muncul notifikasi klik
‘Yes’.
2. Akan mncul tampilan seperti gambar dibawah. Klik ‘Next’.

Gambar 1.4 Tampilan Awal Instalasi Proteus 8


3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Beri checklist pada tulisan
I accept terms of this agrement kamudian klik ‘Next’.

Gambar 1.5 Persetujuan Instalasi Proteus 8

6 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

4. Pilih radio button ‘Use a locally installed license key’ dan klik ‘Next’.

Gambar 1.6 License Key

5. Pada saat muncul permintaan lisensi, klik "Browse For Key File", kemudian cari atau
buka folder crack.

Gambar 1.7 Pencarian License Key

6. Klik LICENSE.lxk, lalu klik install kemudian close.

Gambar 1.8 Pilihan License Key

7 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Gambar 1.9 Konfirmasi License Key

7. Centang pilihan yang ada pada "Import Legacy Styles, Template and Libraries" sesuai
kebutuhan. Klik ‘Next’.

Gambar 1.10 Konfirmasi Proses Import

8. Klik ‘Typical’ maka proses instalasi akan dimulai.

Gambar 1.11 Pilihan tipe instalasi

9. Tunggu proses instalasi hingga selesai.


10. Pada tahap ini jangan langsung membuka program Proteus Professional. Klik ‘Close’.

8 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

11. Copy folder "BIN" ke folder instalasi. misalnya : "C:\Program Files\Labcenter


Electronics\Proteus 8 Professional”.
12. Terakhir, Copy folder ”MODELS” ke folder instalasi. misalnya : "C:\Documents and
Settings\All Users\Application Data\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional".
13. Buka Proteus 8 Profesional.

C. Penambahan Library Arduino


Jenis mikrokontroler Arduino bukan merupakan library default pada Proteus. Berikut
ini adalah langkah penambahan library Arduino pada Proteus.
1. Download library Arduino (dengan extensi .IDX dan .LIB).
2. Salinlah file tersebut pada tempat instalasi Proteus 8 Professional folder library.
Misalnya C:\ProgramData\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional\LIBRARY.

D. Memulai Sketsa Dengan Library Arduino


1. Buka aplikasi Proteus 8.
2. Klik pada command toolbar pilihan ISIS.
3. Gambarlah sketsa berikut pada window editing.

Gambar 1.12 Pilihan tipe instalasi

4. Komponen yang dibutuhkan yaitu : Arduino, resistor, led(blue,green, atau red), gnd.
5. Pada toolbox sebelah kiri, pilih Component Mode kemudian klik tombol yang berisi
huruf P Untuk mengaktifkan Pick Device. Pick Device adalah box dialog untuk memilih
komponen yang akan kita gunakan.

Gambar 1.13 Component Mode

9 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Gambar 1.14 Pick Devices

6. Mengetik komponen yang ingin dipasang pada bagian Search. Bisa nama komponen
atau nilai komponennya. Misal untuk memunculkan komponen resistor ketikkan
resistor atau 110k.

Gambar 1.15 Contoh Pemilihan Komponen

7. Untuk komponen gnd dapat diperoleh pada toolbox Terminal Mode.

Gambar 1.16 Terminal Mode

8. Susunlah komponen seperti pada gambar berikut.

10 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Gambar 1.17 Sketsa Rangkaian

9. Langkah berikutnya adalah menyambung komponen satu dengan yang lain. Arahkan
kursor mendekati ujung komponen, Klik mouse kemudian arahkan kursor menuju ujung
komponen yang lain. Lakukan berulang sehingga mendapatkan rangkaian sederhana
seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.18 Rangkaian yang telah disambung

10. Setelah rangkaian selesai digambar, sekarang saatnya membuat program untuk arduino
yang telah dibuat di Proteus.
11. Bukalah Arduino IDE dan tuliskan program berikut berikut.

11 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

12. Save program, klik Verify untuk mengecek apakah ada kode yang salah.
Pilih menu sketch dan pilih sub menu export compiled binary.

Gambar 1.19 Proses Compiled Binary

Gambar 1.20 File yang dihasilkan

13. Sekarang kembali lagi ke Proteus. Klik dua kali pada komponen Arduino, akan muncul
satu buah kolom yang menyatakan lokasi dari Program File. Pilih letak file hex anda
disimpan. Klik Open, kemudian OK.

Gambar 1.21 Seleksi File Hex

12 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

14. Tekan tombol play di bagian bawah tools (jendela sebelah kiri).

Gambar 1.22 Seleksi File Hex

15. Amati perubahan yang terjadi pada LED.

A. Latihan (Individu)
1. Serial Monitor Arduino
Kode program pertama yang biasa dijalankan pada semua bahasa pemrograman adalah
Hello World. Maksud dari program ini adalah menampilkan tulisan Hello World.
a. Alat
1) Arduino UNO R3
2) USB Cable
3) Laptop/Komputer yang sudah terinstall Arduino IDE

b. Langkah-langkah
Sebagai langkah pertama untuk memprogram arduino jalankan perintah berikut ini :
1) Menghidupkan komputer.
2) Koneksikan Arduino ke komputer dengan kabel USB.
3) Pada komputer, jalankan program Arduino. Amati bahwa LED power pada Arduino
akan langsung menyala, karena sudah mendapat catu daya dari computer.
4) Setelah itu, coba ketikkan program berikut.

Perintah 'Serial.begin (9600)' digunakan untuk memulai komunikasi serial.


Komunikasi serial digunakan agar Arduino dapat mengirim perintah melalui koneksi
USB. Nilai 9600 disebut 'baud rate'. Baud rate mengindikasikan seberapa cepat data
dikirim melalui komunikasi serial. Baud rate biasanya diberi satuan bit-per-second
(bps).
5) Program ini berfungsi mengirim data dari Arduino ke komputer, melalui kabel yang
sama untuk meng-upload program dari komputer ke Arduino. Simpan program
tersebut dan klik Verify untuk mengecek apakah ada kode yang salah.
6) Jika tidak ada yang salah Upload program tersebut pada board Arduino. Begitu
terdengar nada “beep” (tanda program sudah selesai di-upload), segera tekan icon
Serial Monitor pada perangkat lunak Arduino sehingga muncul jendela seperti

13 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Gambar di bawah ini. Setelah 10 detik, mestinya jendela tersebut akan menampilkan
kalimat "Hello computer".

Gambar 1.23 Tampilan Serial Monitor

Dengan adanya fasilitas komunikasi serial tersebut, Arduino mudah berbicara ke komputer.
Salah satu manfaatnya praktisnya adalah untuk debugging (mencari kesalahan program).
Setelah selesai melihat-lihat tampilan, jangan lupa menutup layar monitor serial tersebut
karena jika masih terbuka, arduino IDE tak bisa meng-upload program ke mikroprosesor.

Pada latihan sebelumnya, tampilan “Hello computer” hanya terjadi sekali saja, dan
setelah itu tak Arduino akan membisu. Namun sebenarnya, arduino tidak mati. Dia
terus bekerja, hanya saja tak melakukan apa-apa karena fungsi loop-nya kosong.
Sekarang coba ubah program sebelumnya menjadi seperti berikut. Perhatikan bahwa
ada dua baris perintah yang dipindah dari setup() ke loop(). Jangan lupa mengubah
delay menjadi 1000 mili detik.

Gambar 1.24 Tampilan Serial Monitor

14 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

Upload program tersebut, dan jalankan serial monitor. Amati keluaran program
sekarang, bandingkan dengan sebelumnya. Apa kesimpulan yang dapat diambil ?

c. Praktik Individu
1) Majulah sesuai dengan urutan absen.
2) Buatlah program di bawah ini :
a) Menampilkan tulisan nama dan nim dengan delay 10 detik.
b) Menampilkan tulisan nama dan nim dengan delay 5 detik.
Mengulang tulisan nim delay 3 detik.
3) Praktikkan program secara langsung.
4) Jawablah pertanyaan lisan dari dosen.

2. Sketsa
1) Pin Input Output
a) Buatlah komponen arduino pada window editing.
b) Tuliskan kode berikut.

c) Amati apa yang terjadi.


2) Pin Input Output dengan LED
a) Buatlah skema rangkaian berikut pada window editing.

Gambar 1.25 Skema Arduino

b) Tuliskan kode yang sama dengan bagian 1) .


c) Amati apa yang terjadi.
Apakah perbedaan keduanya ?

15 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3


MODUL 1 SIMULASI ARDUINO MENGGUNAKAN PROTEUS 8

3) LED Berjalan
a) Buatlah skema rangkaian berikut pada window editing.

Gambar 1.26 Skema Arduino

b) Tuliskan kode dibawah ini :

c) Amati peristiwa yang terjadi pada LED0, kemudian analisa program yang baru
saja dibuat. Coba ubah konstanta DELAY dari 1000 menjadi 250 dan upload lagi.
Perubahan apa yang terjadi di LED0 ?

B. Tugas
Buatlah program sehingga ke-empat LED menyala bergantian dengan selang waktu 250
ms sehingga nampak berjalan. (Kumpulkan projectnya)

16 Dasar Pemrograman Komputer | Semester 3

Anda mungkin juga menyukai