0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
166 tayangan57 halaman

Materi C++ SD Array, Visualc

C++

Diunggah oleh

Faris Atsir
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
166 tayangan57 halaman

Materi C++ SD Array, Visualc

C++

Diunggah oleh

Faris Atsir
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 57

MODUL PEMROGRAMAN C++

Pendahuluan

Bahasa pemrograman C++ merupakan pengembangan bahasa C. Sedangkan C adalah bahasa


pemrograman yang awalnya dikembangkan untuk mengembangkan sistem operasi Unix. Ini
adalah tingkat rendah dan bahasa yang kuat, tetapi tidak modern dan berfungsi konstruksi. C++
adalah bahasa yang lebih baru, berdasarkan C, yang menambahkan banyak lagi fitur-fitur bahasa
pemrograman modern yang memudahkan untuk program dari C.

Memulai menggunakan Visual C++


Fungsi Input dan Output Dalam C++
Proses input dan ouput data identik dengan penggunaan keyboard untuk input dan tampilan layar
monitor untuk output. Dalam C++ terdapat 2 standar input dan output dasar yang sering digunakan
dengan format yang berbeda.

1. Input (Memasukkan Data)


Menggunakan #include <stdio.h> ;
stdio.h, yang merupakan singkatan dari "standard input / output header", adalah header di C
library standar yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dan jenis yang digunakan
untuk berbagai standard operasi input dan output.
a. Fungsi scanf()
fungsi scanf() berguna untuk memasukkan data baik berupa bilangan, karakter, ataupun
kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk scanf() :
%c : Membaca sebuah karakter
%s : Membaca sebuah string
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal)
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float)
%o : Membaca sebuah bilangan octal
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda
b. Fungsi gets()
fungsi gets() berguna untuk memasukkan data bertipe karakter, tanpa penggunaan format
seperti scanf(), dan tidak dapat untuk menginput data numeric ataupun string.
c. Fungsi getchar()
fungsi getchar berguna untuk membaca data yang bertipe karakter.

Menggunakan #include <iostream.h>;


Fungsi iostream.h (umum dipakai pada bahasa C++) sama dengan stdio.h yg merupakan header
pada bahasa C++.
a. Fungsi cin >> var
fungsi cin >> berguna untuk menginput data berupa numerik, string, dan karakter. Var
dapat lebih dari satu variabel (cin >> var >> var) dan dapat berupa karakter.
b. Format : cin.get.(var, sizeof(var)),
penggunaan format ini untuk menginput string lebih dari satu kata atau seperti kita
menekan spasi, tetapi akan terjadi kesalahan jika satu program digunakan lebih dari satu
kali. Dan untuk menangani ini lebih baik menggunakan format cin.getline(var, sizeof(var)).
c. Format : cin.getline(var, sizeof(var)).

2. Output (Menampilkan Data)


Menggunakan #include <stdio.h>
a. Menampilkan output ke layar monitor
Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis data (number, string, dan
karakter)
Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan pidah
baris (new line).
Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.
b. Mengatur tampilan output
Bentuk sintaks : printf(”%m,nf”, var)
Keterangan :
m : Menyatakan banyaknya digit angka
n : Menyatakan banyaknya digit angka dibelakang koma
var : variabel bertipe float yang akan ditampilkan
Contoh
printf(”%5.2f”, nilai);  yang akan ditampilkan angka sebanyak 5 digit dan 2 digit
angka di belakang koma

Menggunakan #include <iostream.h>


Menampilkan output ke layar monitor  Bentuk sintaks :
cout << var;
cout << konstanta;
Fungsi cout << dapat digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter) yang
dapat berupa nilai, karakter ataupun konstanta.
Contoh Program

Menggunakan #include <stdio.h>


/* Program Sederhana Input dan Output menggunakan stdio.h Dasar Dalam C++*/
//File Header
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
// deklarasi variabel
int umur;
char nama[10];
float tinggi;
clrscr();
printf(“Masukkan nama : “);
scanf(“%s”,&nama); // membaca nilai string
printf(“Masukkan umur : “);
scanf(“%d”,&umur); // membaca nilai integer / decimal
printf(“Masukkan tinggi : “);
scanf(“%f”,&tinggi); // membaca nilai float / real
printf(“Nilai dari variabel yang anda input : \n”);
printf(“Nama : %s\n”, nama);
printf(“Umur : %d\n”, umur);
printf(“Tinggi : %5.2f”, tinggi);
getch();
}
Menggunakan #include <iostream.h>
/* Program Sederhana Input dan Output menggunakan iostream.h Dasar Dalam C++*/
//File Header
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
// deklarasi variabel
int umur;
char nama[10];
float tinggi;
clrscr();
cout << “Masukkan nama : “;
cin >> nama; // membaca nilai string
cout << “Masukkan umur : “;
cin >> umur; // membaca nilai integer / decimal
cout <<”Masukkan tinggi : “;
cin >> tinggi; // membaca nilai float / real
cout << “Nilai dari variabel yang anda input : \n”;
cout << “Nama : ” << nama;
cout << “\nUmur : ” << umur;
cout << “\nTinggi : ” << tinggi;
getch();
}

Output Program

Ringkasan perintah Input/Output :


Untuk membaca atau menampilkan data pada console (layar);
1. dengan library <stdio. h>  printf & scanf
2. dengan library <iostream.h>  cout & cin

Contoh I/O dengan masing-masing library tsb di atas :


#include <stdio.h> //untuk cout
int main() {
printf("Hello World!\n");
return 0;
}
#include <stdio.h>
void main() {
int x, y, z;
scanf ("%d", &x);
scanf ("%d", &y);
z = x + y;
printf ("x + y = %d \n", z);
}

#include <iostream.h> //untuk cout


int main() {
cout << "Hello World!\n";
return 0;
}

#include <iostream.h>
void main() {
int x, y, z;
cin >> x;
cin >> y;
z=x+y;
cout << "x + y = " << z << endl;
}

Catatan:
- Perhatikan struktur dan kerangka penulisan program C++
- Perhatikan bahwa pada C++ berlaku case sensitive (huruf besar & huruf kecil dibedakan).
- Perhatikan penggunaan \n dan endl
- Perhatikan extension file source untuk C++ adalah .cpp dan extension dlm bhs C adalah .c
- Perhatikan langkah – langkah kompilasi program C++ (compile  build  execute)
- Latih penangan error pada saat compile.
Operator
Operator merupakan intruksi khusus yang dikenai untuk variable. Operator-operator yang sering
digunakan dalam pemrograman adalah operator Aritmatika, Operator pembanding, Operator
Logika, dan lain-lain, namun yang akan kita bahas kali ini adalah Operator Aritmatika, Operator
pembanding, dan Operator logika.

Operator Aritmatika
Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi matematika,
operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa proses include :
* : untuk perkalian
/ : untuk pembagian
% : untuk sisa hasil bagi (modulus)
+ : untuk penjumlahan
- : untuk pengurangan

Operator Aritmatika yang menggunakan file header math.h seperti berikut :


- pow(a,b) : untuk pemangkatan
- max() : untuk mencari nilai maximal
- min() : untuk mencari nilai minimum
- sqrt() : untuk menghitung akar suatu bilangan

Contoh Program
Output :

Perbedaan ++B dengan B++


Operator increase dan decrease dapat digunakan sebagai prefix dan suffix. Dengan kata lain
dapat dituliskan sebelum identifier variable (++a) atau sesudahnya (a++). Operator increase yang
digunakan sebagai prefix (++a), letak perbedaan :
Example 1 Example 2
B=3; B=3;
A=++B; A=B++;
// A is 4, B is 4 // A is 3, B is 4

Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan antara dua buah variabel. Operator
pembanding sering pada saat pengecekan atau statemen if, perulangan atau statemen for, while,
do while. Tapi sekarang kita akan membahas dasar penggunaannya dulu. Operator pembanding
yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
output:

Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang membandingkan hubungan antara dua hasil dari operasi
pembanding. Operator logika membandingkan logika hasil dari dua operasi pembanding dan akan
melakukan operasi khusus apabila bernilai benar dan apabila bernilai salah maka akan melakukan
sebaliknya. Operator yang digunakan dalam operasi logika ada tiga yaitu :
- &&  Logika dan (AND)
- ||  Logika or (ATAU)
- ! Logika not (INGKARAN)

Di bawah merupakan tabel logika dari AND, OR, NOT, yang akan terjadi apabila kondisi bernilai
sebagai berikut :
Output:
Tipe Data Dasar C++
Tipe data merupakan format yang digunakan untuk menginisialisasi sebuah variabel, dimana
variabel tersebut mempunyai ukuran, size maupun bertipe string, character ataupun number.
Berikut beberapa tipe data dasar dalam C++ :
Karakter Khusus
Karakter khusus merupakan karakter yang mewakili suatu perintah khusus dalam pemrograman,
karakter khusus tersebut biasa disebut dengan escape. Escape sendiri memberikan intruksi pada
praprosesor tanpa melalui include file header. Berikut karakter-karakter khusus dalam C++.

Variabel
Variabel merupakan suatu pengenal atau identifier yang digunakan untuk memberikan suatu nilai
tertentu didalam pemrograman. Nilai suatu variable bersifat dinamis yang berarti dapat berubah-
ubah, lain hal dengan kontanta yang nilai bersifat tetap / mutlak. Aturan dalam pendeklarasian
variable :
1. Variabel dapat dideklarasi dengan menggunakan gabungan huruf dan angka dengan
syarat karakter pertama haruslah huruf.
2. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin menggunakan
spasi lebih baik gunakan garis bawah (underscore).
3. Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan simbol-simbol khusus seperti : $, &, ?,
<, dan sejenisnya.
4. Panjang variable bebas, tetepi yang bisa dikenali hanyalah 31 karakter pertama. Apabila
nama variable panjang sebaiknya disingkat, misalnya Nomor induk pegawai disingkat NIP.

Bentuk Umum deklarasi variable  tipe_data nama_variabel;


int panjang;

Aturan & perintah dasar C++


- case sensitive (huruf kecil & besar dibedakan)
- tiap baris perintah (statement) diakhiri dengan tanda titik koma (;) kecuali penggunaan file
Header dan deklarasi kostanta.
- memiliki main( ) sebagai blok main program
- blok main program dimulai dengan simbol { dan diakhiri dengan simbol }
- untuk mendeklarasikan lebih dari satu variabel harus dipisah dengan tanda koma(,).
- untuk menambahkan pernyataan/komentar dalam source menggunakan tanda // untuk
perbaris, sedangkan apabila banyak maka menggunakan blok /* diakhir pernyataan */.
Contoh Sederhana

Output:

Praprosesor :
merupakan compiler untuk merubah source code kedalam bahasa mesin.
File Header :
merupakan file direktori khusus yang dikenali atau disetel melalui compiler.

Dalam C++ sebenarnya masih banyak lagi file header yang digunakan, dan yang umum digunakan
adalah yg tsb diatas.

Contoh penggunaan file header math.h untuk menghitung keliling & panjang diagonal bangun
segiempat :
Output:

Penjelasan Program
#include <math.h> merupakan baris program (file header) untuk fungsi matematika seperti
kuadrat dan akar kuadrat. Float : merupakan type data bilangan real untuk operasi matematika.
CATATAN BAHASA C

Deklarasi variabel dlm Bahasa C:


Contoh :
int i,i2;
char s[100];
pada Bahasa C, identifier bersifat case sensitive, sehingga variable s dan S akan dianggap dua
identifier yang berbeda.

Tentang tipe data :


contoh
struct DataSiswa {
char Nama[30];
char Alamat[60];
char Telp[15];
};

enum hari (Sen,Sel,Rab,Kam,Jum,Sab,Mig);

Tipe Data dapat dikelompokkan menjadi:


1. Tipe Data sederhana
Tipe data sederhana merupakan tipe data yang paling kecil, yang hanya melibatkan satu
item data, misalnya tipe data integer, string, real, Boolean, dan sebagainya. Kita dapat
juga mendefinisikan sendiri tipe data ini. Tipe data yang didefinisikan sendiri tersebut
diistilahkan enumerated data type (pada contoh adalah type hari).
2. Tipe Data terstruktur
Tipe data terstruktur merupakan tipe data yang terdiri dari beberapa item data. Bentuk dari
tipe data ini dapat berupa array (terdiri dari item-item yang memiliki tipe data yang sama)
ataupun record (terdiri dari item-item yang boleh memiliki tipe data yang berbeda). Pada
contoh di atas, DataSiswa termasuk tipe data terstruktur.
3. Tipe Data Pointer
Tipe data pointer digunakan untuk menunjuk pada alamat memory suatu data yang lain.
Jadi tipe data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai data secara langsung,
melainkan hanya menyimpan alamat dimana data berada. Untuk contoh pada bahasa
Pascal, TDataSiswa merupakan tipe data pointer.
Pada Bahasa C, untuk mendeklarasikan pointer untuk tipe data DataSiswa pada variable yang
bernama TDataSiswa, dapat dituliskan sebagai berikut: DataSiswa *TDataSiswa;

Sub program :
Contoh:
void Cetak (char *String);
int Tambah (int a, int b);

Penjelasan:
Jika melihat pada contoh deklarasi pada bahasa C, mungkin timbul pertanyaan apa beda prosedur
dengan fungsi? Prosedur adalah fungsi yang tidak mengembalikan suatu nilai, sebaliknya fungsi
adalah suatu prosedur yang mengembalikan nilai. Dan procedure pada dasarnya adalah function
yang mengembalikan void alias tidak mengembalikan nilai apa-apa.
Pada contoh di atas, maka fungsi Tambah akan mengembalikan suatu nilai yang bertipe integer,
sedangkan prosedur Cetak tidak mengembalikan nilai apa-apa.

Statement pada bahasa C


dimulai dari deklarasi variable hingga akhir statement diawali dan diakhiri dengan tanda kurung
kurawal { dan }
contoh:
#include <stdio.h>
void main()
{ const phi = 3.14;
float diameter, radius, Luas;
scanf(“%f”, &diameter);
radius = diameter / 2.0;
Luas = phi * radius * radius;
printf(“%f”,Luas);
}
Berikut adalah penjelasan tiap baris dari potongan kode Bahasa C di atas :
1. #include <stdio.h>
Baris di awal program ini mengincludekan header library stdio ke dalam program. Seperti
halnya Pascal, Bahasa C juga memiliki cukup banyak library standar yang dapat
digunakan.
2. void main()
Baris kedua ini menandakan awal dari blok statement utama. Pada bahasa C, blok
program utama merupakan suatu fungsi/sub program yang diberi nama ‘main’.
3. { const phi = 3.14;
Pada awal baris ketiga ini, terdapat tanda kurung kurawal sebagai pembuka blok
statement. Kemudian reserved word const digunakan untuk mendeklarasikan konstanta
phi.
4. float diameter, radius, Luas;
Baris keempat ini digunakan untuk mendeklarasikan variable diameter, radius, dan luas
dengan tipe data float (bilangan pecahan)
5. scanf(“%f”, &diameter);
Baris kelima berisi perintah yang berfungsi untuk meminta input bertipe float dari user, dan
kemudian nilainya disimpan ke variable diameter.
6. radius = diameter / 2.0;
7. Luas = phi * radius * radius;
Baris keenam dan ketujuh melakukan operasi matematika untuk menghitung luas
lingkaran.
8. printf(“%f”,Luas);
Baris ini digunakan untuk mencetak isi variable luas yang bertipe float.
9. }  Baris ini menandakan akhir dari blok statement.
Element-Element dalam Bahasa Pemrograman
Ketika kita mempelajari suatu bahasa pemrograman, kita akan menjumpai element-element yang
pada dasarnya serupa antara satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal itu dikarenakan element-
element tersebut merupakan bagian dari tata bahasa pemrograman yang bersangkutan.
Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:
1. Aturan Leksikal
2. Tipe data
3. Expression
4. Statement
5. Function dan Procedure

Keterangan:
1. Aturan Leksikal
Yang dimaksud aturan leksikal yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi,
definisi, maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini meliputi beberapa
element antara lain:
a. Token
b. Komentar
c. Identifier
d. Keywords (Reserved Words)
e. Operator
1.a. Token
Token yaitu element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler.
Yang termasuk token antara lain: identifier, keywords(reserved words), operator, dan sebagainya.
Token yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan satu atau lebih spasi, tab, baris baru, atau
komentar.
1.b. Komentar
Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh Compiler. Komentar sangat berguna
untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer
itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut.
Pada bahasa C, teks yang berada di antara tanda /* dan tanda */ akan dianggap sebagai
komentar. Dan untuk teks yang ada setelah tanda // juga akan dianggap komentar satu baris.
Berikut adalah contoh penggunaan komentar pada bahasa C:
(* Program mencetak hello world *)
begin
{ Cetak hello World
Oleh Saya
}
Writeln (‘Hello World’);
end.

/* Program mencetak hello world


Oleh: Saya */
void main() {
// Cetak hello World
// Oleh Saya
printf(“Hello World”);
}

1.c. Identifier
Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variable,
nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya. Suatu identifier harus diawali oleh karakter non
angka, selanjutnya boleh menggunakan karakter angka maupun karakter non angka tersebut di
atas. Namun tidak boleh menggunakan karakter khusus / spesial seperti + - * / ? ! { } [ ] dsb.
sebagainya.
1.d. Keywords (Reserved Words)
Keywords atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa
pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan
tidak dapat diubah. Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat
digunakan sebagai identifier. Pada bahasa C, yang termasuk reserved words antara lain:
break – case – char – const - continue – default – do - double – else - enum - float - for
goto – if - inline - int - long - return - short - signed - sizeof - static - struct - switch - typedef
union unsigned void while
1.e. Operator
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk
operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka
disebut binary operator, dan jika melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary
operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator.
Urutan eksekusi dari operator-operator disebut juga operator precedence. Precedence yang lebih
rendah akan dieksekusi belakangan, misalnya: A = 10 + 5 * 2 , karena precedence operator * lebih
tinggi daripada operator + maka nilai A adalah 20.Untuk mendahulukan eksekusi precedence
yang lebih rendah dapat digunakan tanda ( dan ) sebagai contoh: A = (10 + 5) * 2 = 30

Operator dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis antara lain:


1. Arithmetic Operator
2. Assignment Operator
3. Bitwise dan Logical Operator
4. Relational Operator
5. Pointer Operator
Keterangan operator:
1.e.1. Arithmetic Operator
Yang termasuk di dalam operator arithmetic yaitu operator yang digunakan untuk melakukan
operasi aritmatika, seperti:
• penjumlahan: + (pada bahasa C, terdapat juga operator ++ sebagai prefix increment. Misalnya
operasi: i++ atau ++i, akan melakukan increment nilai i sebesar 1)
• pengurangan: - (seperti penjumlahan, pada bahasa C, juga terdapat operator -- sebagai prefix
decrement)
• perkalian: *
• pembagian: /
• mencari sisa pembagian (modulus) : %
Operator-operator yang disebut di atas termasuk binary operator karena melibatkan dua operand.
Terdapat pula operator unary, yaitu tanda – dan + yang digunakan sebagai penanda bilangan
negatif atau positif.
1.e.2. Assignment Operator
Pada bahasa C, terdapat beberapa assignment operator yaitu:
Tanda = memiliki fungsi yang sama dengan tanda := pada bahasa Pascal
Tanda += digunakan untuk melakukan assignment penjumlahan, misalnya terdapat dua
operasi sebagai berikut: C = 4; C += 3; setelah baris pertama dieksekusi, maka C bernilai
4, setelah baris kedua dieksekusi C memiliki nilai 7.
Tanda -= digunakan untuk melakukan assignment pengurangan. Cara penggunaannya
sama seperti contoh penggunaan tanda += di atas.
Tanda <<= merupakan left shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kiri.
Tanda >>= merupakan right shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kanan.
1.e.3. Bitwise dan Logical Operator
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi bit dan logika. Yang termasuk di dalam operator
ini antara lain:
-Negasi
bahasa Pascal : NOT contoh A := NOT B;
bahasa C : ! contoh A = !B;
-And
bahasa Pascal : AND contoh A := A AND B;
bahasa C : && contoh A = A && B;
-Or
bahasa Pascal : OR contoh A := B OR C;
bahasa C : || contoh A = B || C;
-Shift Left
bahasa Pascal : shl contoh A := B shl C;
bahasa C : << contoh A = B << C;
-Shift Right
bahasa Pascal : shr contoh A := B shr C;
bahasa C : >> contoh A = B >> C;
1.e.4. Relational Operator
Operator relasional digunakan untuk membandingkan nilai dua operand. Sebagai catatan, operand
yang dibandingkan harus memiliki tipe data yang sama, kecuali untuk bilangan bulat (bertipe
integer) dan bilangan pecahan (bertipe real atau float). Yang termasuk operator relasional yaitu:
• Penanda kesamaan ==
• Penanda lebih besar >
• Penanda lebih besar atau sama dengan >=
• Penanda lebih kecil <
• Penanda lebih kecil atau sama dengan <=
• Penanda ketidaksamaan !=
1.e.5. Pointer Operator
Operator pointer digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang berupa pointer. Pada
bahasa Pascal, digunakan tanda ^ sebagai deference pointer. Sedangkan pada bahasa C,
deference pointer menggunakan tanda asterisks *.
2. Tipe Data
Tipe data digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variable. Pada
suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple)
maupun yang terstruktur Dan apabila kita membutuhkan tipe data yang belum tersedia, kita dapat
mendefinisikan sendiri tipe data baru, yang disebut enumerated type.
Berikut adalah tipe data sederhana (simple) yang terdapat pada bahasa Pascal dan bahasa C
standar : BahasPascal Bahasa C Jangkauan Nilai
INTEGER
Pascal : byte , C : char (unsigned char)  0..255
Pascal : shortint , C : char (signed char)  -128..127
Pascal: integer , C: int  -32768..32767
Pascal : word, C : short (unsigned short)  0..65535
Pascal : longint , C :long  -2147483648..2147483647
REAL
Pascal : real, C : float  3.4 E – 38..3.4 E + 38
Pascal : double, C: double  1.7 E - 308..1.7E + 308
STRING
Pascal : string, char(1 karakter), C: -
LOGIKA BOOLEAN
Pascal : Boolean, C: bool (tidak terdapat pada bahasa C standar) true, false

Array
Yang dimaksud array yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen/komponen
yang memiliki tipe data yang sama.
Contoh array berdimensi 1 (satu) :
{bahasa Pascal}
var
bil : array[0..3] of integer;
begin
bil[0] := 1;
bil[1] := 2;
bil[2] := bil[0] + 2;
bil[3] := bil[0] + bil[2];
end;
/*bahasa C*/
void main() {
int bil[4];
bil[0] = 1;
bil[1] = 2;
bil[2] = bil[0] + 2;
bil[3] = bil[0] + bil[2];
}
Contoh array berdimensi 2 (dua) :
{bahasa Pascal}
var
bil : array[0..1,0..1] of integer;
begin
bil[0,0] := 1;
bil[0,1] := 2;
bil[1,0] := bil[0,0] + 2;
bil[1,1] := bil[0,0] + bil[1,0];
end;
/*bahasa C*/
void main() {
int bil[2][2];
bil[0][0] = 1;
bil[0][1] = 2;
bil[1][0] = bil[0][0] + 2;
bil[1][1] = bil[0][0] + bil[1][0];
}

Atau dalam bentuk matriks 2x2 sbb: baris/kolom indek ke-0 indek ke-1
indek ke-0 bil[0][0] = 1 bil[0][1] = 2
indek ke-1 bil[1][0] = 3 bil[1][1] = 4
2. Record (Pascal) atau struct (Bahasa C)
Tipe data ini digunakan untuk merepresentasikan kumpulan (set) elemen/komponen yang
memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap element disebut juga field atau property atau
attribute. Di bawah adalah contoh penggunaan record dan structure, dideklarasikan tipe data
terstruktur yang diberi nama TSiswa. Tipe data tersebut terdiri atas dua elemen yang masing-
masing bertipe integer dan char.
Enumerated data type : yaitu tipe data yang didefinisikan sendiri oleh programmer.
3. Expression
Yang dimaksud dengan expression (ekspresi) yaitu suatu pernyataan yang menghasilkan suatu
nilai. Expression tersusun dari operator dan operand yang digunakan untuk menghitung atau
memberi suatu nilai suatu variable atau identifier.
{bahasa Pascal}
type
Tsiswa = record
no_induk : integer;
gender : char;
end;
var
saya : Tsiswa;
teman : array[1..3] of Tsiswa;
begin
saya.no_induk := 10;
saya.gender := ‘L’;
teman[1].no_induk := 1;
teman[1].gender := ‘L’;
teman[2].no_induk := 2;
teman[2].gender := ‘P’;
teman[3].no_induk := 3;
teman[3].gender := ‘P’;
end;
/*bahasa C*/
struct TSiswa {
int no_induk;
char gender;
};
void main() {
struct TSiswa saya, teman[3];
saya.no_induk = 10;
saya.gender = ‘L’;
teman[0].no_induk = 1;
teman[0].gender = ‘L’;
teman[1].no_induk = 2;
teman[1].gender = ‘P’;
teman[2].no_induk = 3;
teman[2].gender = ‘P’;
}
{bahasa Pascal}
type
Thari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
var
hari : Thari;
begin
hari := sen;
end;
/*bahasa C*/
enum Thari {
sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming};
void main() {
Thari hari;
hari := sen;
}

Expression yang paling sederhana yaitu nama variable. Expression yang lebih kompleks akan
melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan function atau procedure. Berikut adalah
expression  A = nama variable, 10 = nilai, A + 3 * 2 = expression menggunakan operator,
Calculate(A,B) = melakukan pemanggilan function bernama Calculate
4. Statement
Seperti yang telah disinggung di atas, statement merupakan bagian program yang berisi perintah
yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana
jalannya program dan bagaimana suatu nilai variable dimanipulasi/berubah.
Statement dapat dikelompokan menjadi antara lain:
1. Simple Statement
2. Compound Statement
3. Selection Statement
4. Iteration Statement
4.1. Simple Statement
Yang digolongkan ke dalam simple statement (statement sederhana) yaitu statement yang tidak
berisi statement lainnya, sbb:
- Assignment Statement : statement yang digunakan untuk memberikan nilai ke suatu
variable
- Statement untuk pemanggilan function atau procedure : statement yang memanggil
function atau procedure yang telah didefinisikan pada program
- Jump Statement : statement yang digunakan untuk melompati statement-statement lain,
contoh : Fungsi Bahasa Pascal Bahasa C
- melompat ke statement tertentu goto
- keluar dari iterative statement break
- melompat ke iterasi selanjutnya pada iterative statement continue
- keluar dari function/procedure exit return
4.2. Compound Statement
Compound statement (kumpulan statement) adalah sekumpulan statement yang terdiri dari
statement-statement lain, termasuk juga iteration dan selection statement yang akan dibahas
setelah ini. Kumpulan statement akan diawali dan diakhiri oleh tanda kurung kurawal { dan }
4.3. Selection Statement
Selection Statement melakukan pemeriksaan nilai/kondisi, yang kemudian akan memilih statement
mana yang akan dieksekusi. Statement ini terdiri dari 2 jenis yaitu: if..then..else statement dan
case/switch statement.oStatementahasa Pascal Bahasa C
Contoh: if (a == 0)
b = a;
else
b = -1;
Contoh: if ((a < 0)&&(b < 0))
c = abs(a)+abs(b);
else if ((a==0)&&(b>0))
c=b
else if ((a>0)&&(b==0))
c=a
else {
c = a + b;
Contoh: switch(usia) {
case 5 :
printf(“Balita”);break;
case 15:
printf(“Remaja”);break;
case 25:
printf(“Dewasa”);break;
}

4.4. Iteration Statement


Iteration statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan statement (compound
statement). Iteration statement pada bahasa C adalah sebagai berikut: Pascal Bahasa C
- repeat/do loop: Evaluasi kondisi dilakukan di bagian akhir.
- while do: Evaluasi kondisi dilakukan di bagian awal
- for..loop: Perulangan dengan increment nilai
Contoh:
i = 1;
do {
i = i + 2;
printf(“%i\n”,i);
} while (i<10);
Contoh:
i = 1;
while (i<10)
{
i := i + 2;
printf(“%i\n”,i);
}
Contoh:
for (i=1;i<=10;i++)
printf(“%i\n”,i);

5. Function dan Procedure


Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang dapat dipanggil
dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara function dan procedure
yaitu: suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
Pada Bahasa C, semua subroutine adalah function. Apabila kita ingin membuat subroutine yang
tidak mengembalikan nilai, kita dapat memberi nilai kembalian berupa void.
Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau
procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau parameter. Ada dua cara
melewatkan nilai, yaitu:
1. Passing by Value (Dilewatkan secara nilai)
Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang
dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah,
hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan secara nilai akan dicopy sebagai
nilai local di procedure/function yang bersangkutan.
2. Passing by Reference
Jika di dalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan
secara reference, maka nilai parameter yang sebenarnya juga akan berubah. Contoh:
{bahasa Pascal}
uses crt;
procedure Ubah(a:integer);
begin
a := 10;
writeln(‘Ubah menjadi=’,a);
end;
{main program}
var bil : integer;
begin
bil := 1;
writeln(‘Bil sebelum=’,bil);
Ubah(bil);
writeln(‘Bil sesudah=’,bil);
end;
/*bahasa C*/
#include <stdio.h>
void Ubah(int a)
{
a = 10;
printf(“Ubah menjadi=%i\n”,a);
}
/*main program*/
void main()
{ int bil;
bil = 1;
printf(“Bil sebelum=%i\n”,bil);
Ubah(bil);
printf(“Bil sesudah=%i\n”,bil);
}
Outputnya :
Bil sebelum=1
Ubah menjadi=10
Bil sesudah=10

{bahasa Pascal}
uses crt;
procedure Ubah(var a:integer);
begin
a := 10;
writeln(‘Ubah menjadi=’,a);
end;
{main program}
var bil : integer;
begin
bil := 1;
writeln(‘Bil sebelum=’,bil);
Ubah(bil);
writeln(‘Bil sesudah=’,bil);
end;
/*bahasa C*/
#include <stdio.h>
void Ubah(int *a)
{
*a = 10;
printf("Ubah menjadi=%i\n",*a);
}
/*main program*/
void main()
{ int bil;
bil = 1;
printf("Bil sebelum=%i\n",bil);
Ubah(&bil);
printf("Bil sesudah=%i\n",bil);
}
Referensi :

- Memahami Struktur dan Element pada Bahasa Pemrograman, Copyright © 2003


IlmuKomputer.Com, Chendra Hadi S. [email protected]
- Lecturer.eepis-its.edu/kholid/kuliah…
- dicky katili, http://dickynd.wordpress.com
- http://en.wikipedia.org/wiki/Stdio.h
- http://www.lunibuk.com/home.php?action=list&dir=PUSTAKA/KOMPUTER/STRUKTUR.D
ATA.DENGAN.BAHASA.C&order=name&srt=yes&nama=PUSTAKA/KOMPUTER/STRUK
TUR.DATA.DENGAN.BAHASA.C/4.struktur.pdf.swf&cekd=ok&link=&namafile=4.struktur.p
df
-

Anda mungkin juga menyukai