Modul Praktek Pemograman Web 2
Modul Praktek Pemograman Web 2
Modul Pratikum
Pemograman Web II
Jusmardi, S.Kom
Buku ini disusun berdasarkan materi perkuliahan
Praktek Pemograman Web di “Akademi Komunitas
Negeri Pesisir Selatan” pada Program Studi
“Manajemen Informatika” dan sesuai dengan
kurikulum standar di perguruan tinggi komputer. Di
dalam buku ini tidak terlalu dibahas mengenai teori
dan algoritma pemograman, namun banyak berisi
contoh‐contoh program yang dapat dipraktekkan
secara langsung serta disertai dengan penjelasannya.
Dengan demikian, buku ini sangat cocok bagi
Mahasiswa yang baru belajar pemograman web dan
haus akan contoh‐contoh program. Buku ini disusun
sebagai modul praktikum perkuliahan semester 3 pada
mata kuliah “Praktek Pemograman Web II” bagi
mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan.
Jusmardi, S.Kom
jusmardiworld.web.id
9/7/2015
Lisensi Dokumen
Seluruh isi dalam dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan secara
bebas untuk tujuan pendidikan, pembelajaran dan bukan komersial (non profit),
dengan syarat tidak menghilangkan, menghapus atau mengubah atribut penulis
dokumen ini dan pernyataan dalam lisensi dokumen yang disertakan di setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang atau mengkomersialkan
buku ini kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis.
Untuk
Ibunda Kasma
Ayahanda Almarhum Syahdinar
Untuk
Istriku Misdawati
Dan anak-anakku
Naziva Putri Utami
Nagia Dwi Putri
Nagio Dwi Putra
Kata Pengantar
Internet merupakan salah satu fenomena paling berpengaruh dalam beberapa dekade
terakhir ini, baik bagi perkembangan teknologi itu sendiri maupun bagi perkembangan
disiplin ilmu lain, seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya. Perkembangan internet
juga berpengaruh langsung terhadap perkembangan situs web. Di awal
kemunculannya, internet maupun situs web belum begitu populer karena layanannya
yang masih terbatas. Namun lihatlah saat ini, situs web sudah demikian populer dan
layanannya pun beragam, mulai dari situs berita seperti Detik dan Okezone, situs
penyedia email seperti Yahoo dan Gmail, sampai situs pertemanan (social networking)
seperti Instagram, Twitter dan Facebook.
Buku ini merupakan buku panduan praktikum untuk mata kuliah Praktek
Pemrograman Web II yang disusun secara berurutan mulai dari pertemuan minggu
pertama hingga akhir. Pada setiap modul berisi teori dari topik yang dibahas
disertai praktikumnya. Diakhir setiap modul disertai tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa dengan tujuan lebih memperdalam pamahaman dan kemampuan
mahasiswa.
Dalam jobsheet ini, penulis telah berusaha untuk menjelaskan sedetil mungkin dan
disertai latihan dan contoh-contoh nyata dari setiap modulnya, dengan harapan
memudahkan mahasiswa dalam mempraktekan dan memahaminya.
Buku ini dapat diselesaikan dengan baik, tidak terlepas dari peran banyak pihak.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua unsur Akademi Komunitas Negeri Pesisir
Selatan dan Politeknik Negeri Padang (PNP), rekan-rekan staff pengajar di
Manajemen Informatika yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Melalui buku ini, penulis berusaha mengenalkan dasar‐dasar dari PHP dan MySQL
untuk membangun suatu situs web. Buku ini sebagian besar menyajikan berbagai
contoh program yang disusun secara terstruktur dari yang mudah sampai yang cukup
kompleks. Dengan adanya contoh‐contoh program tersebut, diharapkan mahasiswa
mampu memahami dasar-dasar pemograman PHP.
Akhirnya penulis berharap agar buku ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu dan
pengetahuan, khususnya dalam hal pemrograman web dan internet. Saran dan kritik
untuk perbaikan buku ini sangat penulis harapkan. Saran, kritik dan masukan mengenai
buku ini dapat disampaikan melalui email: [email protected]
Penyusun
Jusmardi, S.Kom
Daftar Isi
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Rencana Pembelajaran Semesteran
Panduan Praktikum
Modul 1 : Pengenalan dan Installasi Web Server ........................................
Modul 2 : Struktur Dasar PHP .....................................................................
Modul 3 : Struktur Kondisi dan Perulangan ................................................
Modul 4 : Penanganan Form .......................................................................
Modul 5 : Array dalam PHP .......................................................................
Modul 6 : Fungsi dalam PHP ......................................................................
Modul 7 : Penanganan String dalam PHP ...................................................
Modul 8 : Penanganan Tanggal dalam PHP ................................................
Modul 9 : Penanganan File dalam PHP ......................................................
Modul 10 : Penanganan Direktori dalam PHP ............................................
Modul 11 : Session dan Cookies ................................................................
Modul 12 : Pemograman Berorientasi Objek dalam PHP ...........................
Modul 13 : Pengenalan MySQL ..................................................................
Modul 14 : Pengenalan DBMS ..............................................................
Modul 15 : Pengenalan Struktured Query Language (SQL) .......................
Modul 16 : Proyek Web Berita dengan PHP dan MySQL .........................
FOR/SPM/001.071b E1R0
Perguruan Tinggi Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan Jurusan Teknologi Informasi
Program Studi Manajemen Informatika
Semester 3 (Tiga) Konsentrasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu membangun website berbasis Hypertext Preprocessor (PHP) dan
pengelolaan dengan Database.
Materi Pembelajaran
01. Pengenalan Web Server
1.1 J e nis - j e nis Web Server
1.2 Pengenalan Dasar Database
1.3 Mengenal Tool dalam pemrograman web.
Hasil Pembelajaran
01. Mampu menjelaskan tentang bahasa pemrograman web.
02. Mampu menjelaskan Dasar pemrograman PHP
03. Mampu menjelaskan tag-tag pada PHP
04. Mampu menjelaskan tentang Web Server
05. Mampu menjelaskan tentang Database
Minggu
ke Topik (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran
Evaluasi
01. Kemampuan tentang konsep bahasa pemrograman web.
02. Kemampuan tentang Dasar pemrograman PHP
03. Kemampuan tentang tag-tag pada Pemograman PHP
04. Hasil Diskusi, Tugas dan Quiz
05. UTS dan UAS
06. Tugas Besar
PANDUAN PRAKTIKUM
Agar tujuan pembelajaran Praktek Pemrograman Web II ini tercapai, maka peserta
praktikum (praktikan) perlu diberikan panduan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Materi inti pada matakuliah Praktek Pemrograman Web II ini terdiri atas :
1. PHP
2. MySQL
3. Web Server
Untuk dapat mengikuti perkuliahan ini diharapkan praktikan sudah paham dan terbiasa
dengan teknologi internet dan aplikasinya.
Kewajiban Praktikan :
Selama praktikum, praktikan wajib :
1. Mengerjakan seluruh latihan pada setiap modulnya.
2. Membuat kesimpulan setiap selesai mengerjakan setiap modul.
3. Mengerjakan Tugas yang diberikan pada setiap modul.
4. Meng-unggah kesimpulan tersebut ke blog masing-masing.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Modul I
Pengenalan dan Installasi Web Server
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Untuk dapat mengembangkan aplikasi dengan menggunakan PHP, maka kita harus
memiliki server web dalam komputer server kita, yang telah dipasangi modul PHP. Hampir
semua server web yang ada pada setiap sistem operasi komputer telah mendukung PHP,
sehingga kita dapat memasang PHP pada server web yang telah ada pada server kita.
Keistimewaan PHP
Cepat
Free
Mudah dipelajari
Multi-platform
Dukungan technical-support
Banyaknya komunitas PHP
Aman
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Penulis sendiri menyarankan pemakaian XAMPP atau WAMP Server karena versi
software di dalamnya menggunakan versi terbaru.
XAMPP singkatan dari (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan
paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang
web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya.
XAMPP termasuk server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk
pengembangan aplikasi web.
Selain itu XAMPP termasuk paket yang paling bagus updatenya, sehingga paling baik
dipilih untuk digunakan untuk development ataupun untuk produksi.
4. Persiapan Instalasi
1. Pastikan komputer Anda belum terinstall web server lain seperti IIS atau PWS karena
dapat menyebabkan bentrok dengan web server Apache. Namun demikian, jika Anda
masih tetap mempertahankan program tersebut, setelah instalasi selesai Anda dapat
mengkonfigurasikan Apache secara manual dengan mengganti nomor port yang
digunakan.
2. Download Source XAMPP versi stabil terbaru di http://apachefriends.org. Pilih versi
sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan (tersedia versi untuk Windows,
Linux dan Mac).
3. Pastikan komputer yang Anda gunakan berjalan dengan baik dengan kapasitas
memori dan hardisk yang masih mencukupi.
5. Pemasangan XAMPP
1. Unduh XAMPP terbaru dan Jalankan file installer XAMPP : xampp-win32-x-x-x-
installer.exe
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
2. Kita akan dihadapkan pada pertanyaan untuk men-disable sementara antivirus pada
komputer agar sewaktu melakukan installasi paket XAMPP tidak terjadi slow down
sistem dan bentrok pada sistem operasi. Pilih “Yes” untuk melanjutkan installasi
paket XAMPP
3. Pada tahap kedua akan ada warning untuk meng-aktivkan “User Account Control
(UAC)” pada sistem agar paket XAMPP bisa dipasang pada sistem.
4. Selanjutnya akan ada jendela “Welcome” untuk memulai proses installasi. Pilih
“Next” untuk melanjutkan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
5. pada tahap selanjutnya akan ada pemilihan component paket yang akan dipilih,
secara default semua akan tercentang tetapi disini penulis hanya memilih beberapa
paket saja yang diperlukan sesuai kebutuhan. Pilih “Next” untuk melanjutkan.
6. lalu kita akan dihadapkan pada dimana kita akan meletakkan lokasi pemasangan
paket XAMPP, secara default lokasinya ada di : C:\xampp, penulis memilih lokasi
default, tapi jika anda ingin meletakkan lokasi pemasangan XAMMP di drive lain
silahkan “Browse” lokasi yang anda inginkan dengan meng-klik icon foldernya, lalu
pilih “Next” untuk melanjutkan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
7. selanjutnya akan ada jendela “About Bitnami for XAMPP” hilangkan tanda “Ceklist”
agar kita tidak diarahkan ke website resmi XAMPP. Lalu pilih “Next” untuk
melanjutkan.
8. lalu kita akan dihadapkan pada menu “Ready to Install”, pilih “Next” untuk
melanjutkan proses installasi.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
9. Proses “Unpacking Files” dan “Installing” akan membutuhkan waktu beberapa menit,
tergantung kecepatan server anda.
10. Jika sudah selesai akan muncul menu “Completing the XAMPP Setup Wizard” sebagai
tanda finalisasi pemasangan XAMPP. Pilih “Finish” untuk memulai XAMPP.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jika semua sudah berjalan dengan baik, maka akan ditampilkan gambar seperti
dibawah ini yang menandakan bahwa kita sudah berhasil melakukan pemasangan “Web
Server” pada sistem.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Modul II
Struktur Dasar PHP
Ada dua jenis penulisan pemograman PHP yang populer kita kenal yaitu :
1. embedded Script yaitu : Script PHP yang disisipkan di antara tag-tag HTML.
2. non embedded Script yaitu : Script PHP yang digunakan sebagai murni pembuatan
program dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen
merupakan bagian dari skrip PHP.
1. embedded Script
Contoh penulisan Script menggunakan embedded Script :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jika kita source-nya dengan menggunakan tombol (ctrl + U) pada browser, maka tampilan
diatas akan berupa seperti ini :
Source dokumen HTML yang ditampilkan berupa dokumen HTML murni, tidak ada lagi tag
dan script PHP (diawali dengan tanda “<?php” dan di akhiri dengan tanda “?>”) yang berisi
script PHP, karena semuanya telah menjadi tag HTML.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jika kita source-nya dengan menggunakan tombol (ctrl + U) pada browser, maka tampilan
diatas akan berupa seperti ini :
Pada source-nya tampak tag HTML dalam dokumen tersebut tidak beraturan ditampilkan. Ini
tidak masalah yang penting browser mampu menampilkannya, karena dokumen dan tag
HTML ini murni dihasilkan oleh script PHP.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jika kita source-nya dengan menggunakan tombol (ctrl + U) pada browser, maka tampilan
diatas akan berupa seperti ini :
Bisa dilihat, tag <?php, ?> dan perintah echo hilang, karena browser hanya menampilkan
dokumen HTML yang telah di eksekusi PHP server.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jika kita lihat source-nya dengan menggunakan tombol (ctrl + U) pada browser, maka
tampilan diatas akan berupa seperti ini :
Jika kita lihat source-nya, hasilnya akan sama dengan tag <? dan ?>, dimana tag <script> akan
hilang, karena script yang ada di dalamnya telah di eksekusi oleh server.
3. Variabel
Dalam PHP nama variabel diawali dengan karakter $ diikuti dengan huruf sebagai
karakter pertama setelah $, kemudian kombinasi karakter dan angka. Tidak boleh ada spasi
dan tanda baca dalam penamaannya, kecuali karakter _(garis bawah/under score).
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
4. Tipe Data
Data yang diolah oleh suatu program memiliki berbagai macam jenis. Pada PHP, tipe data
variabel tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi secara otomatis ditentukan oleh
intepreter PHP. Namun demikian, PHP mendukung 6 (enam) buah tipe data primitif, yaitu:
1. Boolean yaitu : tipe data yang digunakan untuk menyatakan nilai benar atau salah,
atau nilai boolean.
Contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Dari contoh diatas, maka keyword true adalah 1 sedangkan keyword false adalah string
kosong.
2. Integer yaitu : tipe data numerik yang digunakan untuk menyatakan bilangan bulat.
3. Float yaitu : tipe data yang digunakan untuk menyatakan data numerik berupa
bilangan pecahan.
4. String yaitu : tipe data yang berjenis string atau teks.
5. Array : tipe data ini akan dibahas secara khusus pada modul selanjutnya
6. Object yaitu tipe data baru dalam PHP untuk mendukung pemograman berorientasi
objek, tipe data ini akan dibahas secara khusus pada modul “Pemograman
Berorientasi Objek dalam PHP”
5. Konstanta
Konstanta merupakan variabel konstan yang nilainya tidak berubah-ubah. Untuk
mendefinisikan konstanta dalam PHP, menggunakan fungsi define()
Contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
7. Komentar
Komentar yang dimaksud dalam script PHP adalah bagian dari script PHP yang tidak akan
di eksekusi, karena merupakan catatan terhadap fungsi script atau menjelaskan maksud dari
sebagian dari script yang dituliskan.
Dalam PHP, komentar program bisa menggunakan :
/* dan */
// dan
#
Contoh :
Jika diakses dengan menggunakan browser, maka baris-baris komentar yang ada dalam
script PHP tidak akan di eksekusi dan tidak akan disertakan juga dalam source HTML yang
dihasilkan dan ditampilkan dalam browser.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL III
Struktur Kondisi dan Perulangan
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Struktur Kondisi
Kondisi If
Kondisi if ... else
Kondisi khusus
Kondisi Switch ... Case
2. Struktur Perulangan
Kondisi For
Kondisi While
Kondisi Do ... While
Kondisi Foreach
3. Struktur Break dan Continue
1. Struktur Kondisi
1.1 Struktur Kondisi If
Sintaks :
If (ekspresi) {
Perintah 1;
Perintah 2;
Perintah 3;
...
...
}
Keterangan :
Kondisi merupakan statement atau variabel yang akan diperiksan TRUE atau FALSE-nya.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh :
Pada contoh script diatas menunjukkan bahwa pada $a bernilai 5, dan $b bernilai 7, maka
kondisi yang didapatkan adalah $a lebih kecil dari $b dan itu menyatakan kebenaran bahwa
angka 5 memang lebih kecil dari angka 7.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Untuk lebih memahami anda tentang kondisi if, silahkan lihat pada contoh kedua ini :
Pada contoh di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60
(baris 9). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar dari 60)
maka statement pada baris ke-10 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka
statement pada baris ke-4 tidak akan dijalankan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya. Jika
kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan dieksekusi, sebaliknya jika
kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else yang akan dieksekusi.
Contoh :
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60
(baris 9). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar dari 60)
maka statement pada baris ke-10 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka
statement pada baris ke-12 yang akan dijalankan. Pada contoh script di atas, kondisi pada
baris ke-9 bernilai FALSE karena isi variabel $nilai adalah 50.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Untuk lebih memahami anda tentang kondisi if ... else, silahkan lihat pada contoh kedua ini :
Pada script di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai sama dengan
“jusmardi” dan apakah isi variabel $pass sama dengan “123456” (baris 10). Jika kedua
kondisi tersebut bernilai TRUE maka statement pada baris ke-11 akan dijalankan. Sebaliknya
jika salah satunya bernilai FALSE, maka statement pada baris ke-13 yang akan dijalankan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh :
Pada script di atas, fungsi date() dengan parameter “Y” (baris ke-8) akan menghasilkan 4
digit tahun sekarang. Pada baris ke-9 akan diperiksa apakah isi variabel $tahun jika
dimodulus dengan 4 akan menghasilkan nilai 0. Jika TRUE maka $kabisat akan berisi
“KABISAT” dan jika FALSE $kabisat akan berisi “BUKAN KABISAT”
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
$var merupakan variabel yang akan diperiksa isi atau nilainya. Tipe data variabel ini
tidak dibatasi.
Value pada case juga bisa berupa string, integer, boolean, bahkan bisa berupa
conditional-statement. Boleh memakai kutip tunggal maupun kutip ganda.
Contoh :
Pada script di atas, variabel $day (baris ke-8) akan berisi 3 (tiga) digit pertama dari nama hari
dalam bahasa Inggris. Dengan fungsi date(), kita akan memperoleh informasi tanggal, hari
dan waktu sekarang. Fungsi ini akan diperlajari lebih lanjut pada modul berikutnya.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Selanjutnya isi variabel $day akan diperiksa dengan switch (baris ke-9), jika waktu sekarang
adalah ‘Mon’ maka $hari adalah “Senin” tergantung waktu Real Time sistem kita sewaktu
script ini di eksekusi.
Untuk lebih memahami anda tentang kondisi Switch ... Case, silahkan lihat pada contoh
kedua ini :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Pada script di atas, variabel $nohari (baris ke-8) berisi 7 (tujuh) case yang dimulai dari case 1
sampai case 7. Dengan fungsi angka 2 setelah variabel $nohari menunjukkan Hari ke-2, kita
akan memperoleh informasi bahwa hari yang akan dieksekusi adalah hari ke-2. Selanjutnya
isi variabel $nohari akan diperiksa dengan switch (baris ke-10), jika hari ke-2 terletak pada
case 2 maka hari senin yang akan dieksekusi.
2. Struktur Perulangan
2.1 Kondisi for
for merupakan struktur kontrol perulangan dengan jumlah perulangan dapat ditentukan
beberapa kali harus dilakukan. Perulangan dengan menggunakan bilangan sebagai
penghitung.
Sintaks :
Sintaks 1
for ($c=nilaiawal; $c<=batasakhir; $c++) {
perintah_1;
perintah_2;
... . .
}
Atau
Sintak 2
for (init_awal, kondisi, counter) {
statement-yang-diulang;
}
Keterangan Sintaks 1 :
$c adalah variabel penghitung, nilaiawal adalah bilangan nilai awal hitungan, batasakhir
adalah angka hitungan terakhir, $c++ isi variabel penghitung ditambah satu apabila telah
sampai akhir blok for, perintah bagian ini tidak harus $c++ yang berarti ditambah satu, tetapi
juga dapat menggunakan $c+=n. n adalah angka pertambahan yang diinginkan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan Sintak 2 :
init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.
kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.
counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga
perulangan tetap berjalan.
Contoh sintaks 1:
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh Sintaks 2 :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Pada script di atas merupakan bentuk-bentuk perulangan dengan menggunakan for. Contoh
yang pertama (baris 9-11) merupakan bentuk yang paling umum. Pada contoh 2, batas akhir
perulangan tidak disebutkan dalam for, tapi diatur dengan if dan break (baris 14-16).
Atau
init_awal;
while (kondisi) {
statement-yang-diulang;
counter;
}
Keterangan :
init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.
kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.
counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga
perulangan tetap berjalan
hati-hati dengan penggunaan dengan kondisi ini, apabila tidak ada perubahan nilai
pada bagian ekspresi maka akan terjadi perulangan tiada henti (never ending loop –
atau loop forever)
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Program di atas merupakan beberapa variasi perulangan dengan while. Contoh yang
pertama (baris 9-12) merupakan bentuk yang paling umum dipakai. Blok perintah (baris 11)
akan dijalankan selama pemeriksaan kondisi pada baris ke-10 bernilai TRUE. Contoh kedua
merupakan bentuk lain dari while, bentuk ini jarang digunakan. Pada contoh ketiga,
penggunaan perulangan untuk menampilkan tulisan dengan format <H1> sampai <H6>.
Contoh 2 :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Sintaks :
do {
perintah_1;
perintah_2;
... . .
} while (ekspresi)
Atau :
init_awal;
do {
statement-yang-diulang;
counter;
} while (kondisi);
Keterangan :
init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.
kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.
counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga
perulangan tetap berjalan.
Pada struktur do...while, pemeriksaan kondisi ada di bawah, sehingga statement
yang berada dalam block do...while setidaknya akan dieksekusi sebanyak satu kali.
Contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Pada script di atas akan menampilkan bilangan ganjil antara 1 sampai 20 menggunakan
struktur perulangan do..while. Pada struktur perulangan do...while, pemeriksaan kondisi
berada di bawah.
Atau
Atau :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Struktur foreach biasanya digunakan untuk melakukan perulangan berdasarkan isi suatu
array. Perulangan akan berakhir jika isi array telah habis.
Contoh :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh :
Keterangan :
Dari script di atas, dapat disimpulkan bahwa perintah continue akan melanjutkan proses
perulangan tanpa melewati (meng-eksekusi) baris perintah di bawahnya. Jadi perintah pada
baris 10-12 akan dilewati (9 tidak akan tercetak) Sedangkan dengan perintah break akan
menyebabkan script menghentikan perulangan (langsung keluar dari perulangan).
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL IV
Penanganan Form
Form inputan dibuat dengan tag-tag HTML. Halaman yang mengandung form murni (tidak
ada script php) tidak harus disimpan dalam bentuk php, bisa dalam bentuk html. Untuk
merancang sebuah form inputan, setidaknya ada 3 (tiga) hal penting, yaitu :
1. METHOD
Method dari sebuah form menentukan bagaimana data inputan form dikirim.
Method ini ada dua macam, yaitu GET dan POST. Method ini menentukan bagaimana
data inputan dikirim dan diproses oleh PHP.
2. ACTION
Action dari sebuah form menentukan dimana data inputan dari form diproses. Jika
action ini dikosongkan, maka dianggap proses form terjadi di halaman yang sama.
Jadi halaman form dan halaman proses bisa saja dipisah atau dijadikan satu.
3. SUBMIT BUTTON
Submit button merupakan sebuah tombol (pada umumnya) yang berfungsi sebagai
trigger pengiriman data dari form inputan. Jika tombol ini ditekan, maka data form
akan dikirimkan (diproses) di halaman yang sudah ditentukan pada atribut action.
Proses pengolahan form dilakukan di halaman yang sama dengan form inputannya. Jika
proses penanganan form berada di satu halaman, maka value atribut action pada tag form
tidak perlu diisi (dikosongkan).
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Contoh :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari script di atas, di antaranya mengenai nama setiap
komponen form karena nama ini akan menjadi index array dalam PHP. Pada script di atas,
value atribut action pada tag form tidak diisi (baris 4), ini berarti bahwa proses pengolahan
form berada di halaman yang sama. Selanjutnya (baris 4) method yang digunakan dalam
penanganan form adalah POST. Cara ini lebih disarankan dalam penanganan sebuah form
inputan.
Mulai baris ke-10 hingga 15, terdapat script / program PHP yang akan menangani
(mengolah) nilai yang diinputkan melalui form. Letak proses inputan ini boleh sebelum atau
sesudah form, tergantung kebutuhan. Pada baris ke-11, terdapat pemeriksaan kondisi
apakah tombol dengan nama “Input” (perhatikan index array $_POST dan bandingkan
dengan name tombol submit pada form) benar-benar ditekan atau tidak oleh user.
Selanjutnya pada baris ke-12 nilai inputan dari form akan diambil dengan cara mengakses
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
array $_POST sesuai dengan komponen form yang akan diambil. Pada baris 13 ini, isi
komponen inputan dengan nama “nama” akan diambil dan dimasukkan ke variabel $nama.
Index array $_POST pada baris 13 harus sama dengan value atribut name pada baris ke-5.
Proses pengolahan form dilakukan di halaman yang terpisah dengan form inputannya. Jika
proses penanganan form berada dilakukan di halaman yang berbeda, maka value atribut
action pada tag form harus diisi dengan alamat halaman tempat proses pengolahan form.
Pertama-tama buatlah script inputan terlebih dahulu dengan nama : input02.php seperti
contoh dibawah ini....
Silahkan buat script proses seperti pada contoh dibawah ini, ...
Contoh : script penanganan form inputan hasil proses input02.php.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Saat kita akan mengisi nama di kolom “Nama Anda” lalu kita tekan tombol “input”, maka
script proses02.php akan dieksekusi untuk menjalankan perintah selanjutnya.
selanjutnya untuk memproses inputan yang sudah kita buat tadi pada script input03.php
harus ada proses yang akan mengolah inputan tadi dengan membuat script prosesnya.
Silahkan buat script proses seperti pada contoh dibawah ini, ...
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
script Input03.php dan proses03.php pada prinsipnya sama dengan script input01.php.
Hasilnya pun sama. Akan tetapi, proses penanganan form (PHP) terpisah dengan tampilan
form inputannya (HTML). Pada script input02.php dan proses02.php, penanganan form
menggunakan method POST, sedang pada Input03.php dan proses03.php, penangan form
dilakukan dengan method GET. Perhatikan, method ini menentukan bagaimana sebuah form
diproses dan bagaimana variabel inputan diambil. Bandingkan baris ke-8 pada script
proses02.php dan proses03.php yang menandakan methode POST dan GET!
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
sekarang kita akan membuat script prosesnya agar script “input04.php” bisa di eksekusi,
buat script prosesnya seperti dibawah ini :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Hasil inputan pada script input04.php akan di eksekusi oleh script proses04.php
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Sekarang kita akan membuat script prosesnya agar script “input05.php” bisa di eksekusi,
buat script prosesnya seperti dibawah ini :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Pada baris ke-9 pada kondisi if menunjukkan user : “jusmardi” dan password : “123456”. Jika
user dan password yang di inputkan benar, maka script pada baris ke-10 akan di eksekusi,
jika sebaliknya script pada baris ke-11 yang akan dieksekusi.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script input06.php akan menampilkan form pilihan inputan jurusan dengan radio button
(lihat gambar). Pada form inputan jenis radio button, name dari masing-masing radio button
harus sama, akan tetapi value-nya harus dibedakan. Perhatikan Script input06.php baris 10-
14 ! Untuk mengambil nilai (value) dari form jenis radio, bisa langsung dengan mengakses
name dari form tersebut. Perhatikan Script proses06.php baris ke-8 !
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Sekarang kita akan membuat script prosesnya agar script “input06.php” bisa di eksekusi,
buat script prosesnya seperti dibawah ini :
Keterangan :
Script input07.php akan menampilkan form pilihan inputan check box Smartphone favorit
(lihat gambar). Pada form inputan jenis check box, name dari masing-masing check box
harus dibedakan. User dapat memilih lebih dari satu pilihan. Perhatikan Script input06.php
baris 8-11 ! Untuk mengambil nilai (value) dari form jenis check box, sebaiknya diperiksa
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
terlebih dahulu apakah check box dipilih atau tidak, dengan menggunakan fungsi isset().
Perhatikan Script proses07.php baris ke-7. Jika check box di-cek (dipilih) maka ambil value
dari check box tersebut (baris ke-8).
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script input09.php akan menampilkan form kritik saran menggunakan text area (lihat
gambar). Untuk membuat inputan jenis combo box, bisa menggunakan tag <textarea>.
Berbeda dengan inputan type text yang hanya bisa diinput satu baris, pada text area, bisa
diinput lebih dari satu baris. Lihat gambar. Untuk mengambil nilai (value) dari form jenis
textarea, dapat langsung mengaksesnya sesuai dengan name-nya. Perhatikan Script
proses09.php baris ke-8 !
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL V
Array dalam PHP
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Pengantar Array
2. Mendeklarasikan, Menampilkan, dan Mencetak Array
3. Fungsi-fungsi Array dalam PHP
1. Pengantar Array
Array adalah variabel jamak, variabel yang mempunyai banyak elemen yang diacu
dengan satu nama yang sama. Setiap elemen variabel diacu dengan menggunakan nomor
elemen.
Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data
yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing
elemen dapat diakses tersendiri melalui index array. Index array dapat berupa bilangan
integer atau string.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Untuk mendeklarasikan atau mendefinisikan sebuah array di PHP bisa menggunakan
keyword array(). Pada Script array01.php, terdapat pendeklarasian dan pendefinisian array
pada baris ke-8. Jumlah elemen array tidak perlu disebutkan saat deklarasi. Sedangkan untuk
menampilkan isi array pada elemen tertentu, cukup dengan menyebutkan nama array
beserta index array-nya (lihat baris ke-9 dan ke-10). Pendeklarasian dan pengisian array juga
bisa dilakukan seperti pada baris ke-12 sampai baris ke-16. Dengan pendefinisian array
seperti pada dua cara di atas, index (key) array secara otomatis akan diisi dengan bilangan
bulat integer yang dimulai dari 0.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Untuk mendeklarasikan atau mendefinisikan sebuah array assosiatif (array yang
menggunakan index selain integer), dapat dengan cara menyebutkan indexnya terlebih
dahulu diikuti operator => dan diikuti value atau nilai elemennya. Lihat Script array02.php
baris ke-8 ! Sedangkan untuk menampilkan value atau nilai dari suatu array, bisa dengan
menyebutkan nama array yang diikuti index arraynya (lihat baris ke-9 dan ke-10).
Pendefinisian array assosiatif juga bisa dilakukan seperti pada baris ke-12 sampai baris ke-15.
B. Menampilkan Array
Contoh : Menampilkan seluruh isi array dengan index numerik.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Untuk menampilkan keseluruhan isi array bisa dilakukan dengan perulangan for, while,
do..while atau foreach. Baris 9 – 12 script di atas merupakan contoh menampilkan array
dengan perulangan for. Fungsi count() pada baris ke-9 berfungsi untuk mencari jumlah
elemen dari array $arrWarna. Untuk menampilkan array juga bisa menggunakan struktur
foreach(). Struktur foreach akan mengambil elemen array mulai dari posisi pointer sampai
akhir pointer. Pada contoh program di atas (baris ke-14) bisa dinyatakan dengan pernyataan
bahwa “untuk setiap elemen array $arrWarna, masukkan ke variabel $warna”.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Untuk menampilkan array assosiatif bisa menggunakan perulangan foreach dan while
dengan fungsi list() dan each(). Baris ke-9 dari Script array04.php. di atas bisa dinyatakan
dengan pernyataan “untuk setiap elemen array $arrNilai, masukkan key/index-nya ke
variabel $nama dan masukkan value-nya ke variabel $nilai”. Pada baris ke-12 terdapat fungsi
reset() yang berfungsi mengembalikan pointer array ke elemen pertama. Pada baris ke-14,
array assosiatif ditampilkan dengan struktur while yang menggunakan fungsi list() dan
each().
C. Mencetak Array
Contoh : Mencetak struktur array.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Pada Script array05.php di atas terdapat fungsi print_r() (baris ke-10 dan 12) yang berfungsi
untuk menampilkan struktur dari array.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL VI
Fungsi dalam PHP
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Fungsi Buit-in (Built in Function)
2. Fungsi Didefinisikan Pengguna (User Defined Function)
3. Fungsi Ekternal
4. Function dan Procedure
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
namafungsi tidak boleh sama dengan salah satu nama fungsi built-in yang dimiliki oleh
PHP, jika namafungsi sama maka akan menyebabkan kesalahan dalam script.
parameter adalah data yang diperlukan oleh fungsi untuk diproses. Tanda [] menunjuk
kan bahwa parameter tidak harus diberikan. Parameter diperlukan untuk melewatkan
data yang akan diproses dalam fungsi yang dibuat.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
3. Fungsi Eksternal
Fungsi eksternal merupakan daftar function yang belum diaktifkan (di-link) dalam
keseluruhan modul PHP, functionnya diletakkan pada library atau file yang terpisah dari
modul PHP. Function eksternal ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan meregistrasi
pada file PHP.INI.
Function ini juga dapat dipanggil dengan memberikan perintah secara eksplisit untuk
meload library dari function eksternal tersebut berada supaya dapat dipanggil atau
digunakan oleh script PHP. Pemanggilan dilakukan dengan perintah dl(“namalibrary”); → dl –
dynamic load.
Contoh : pemanggilan fungsi eksternal untuk melakukan koneksi kepada file data .dbf
Keterangan :
Sejak PHP versi 5.3, PHP tidak lagi menjadikan modul pengolahan data dBase sebagai
modul yang disertakan dalam paket installasi PHP, kita harus mendownload sendiri modul
ekstensi dBase di : http://pecl.php.net/package/dbase kemudian memasang dan
mengkonfigurasi file php.ini agar modul dBase untuk PHP diaktifkan.
Untuk Windows, modul dBase untuk PHP bernama php_dbase.dll, sedangkan untuk
Unix/Linux bernama php_dbase.so.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Contoh funsi sebagai prosedur diatas adalah fungsi yang tidak menghasilkan atau
mengembalikan suatu nilai kepada pemanggil, tetapi hanya mengerjakan seurutan perintah
yang dibutuhkan saja. Pada contoh diatas adalah prosedur yang didefinisikan untuk
membuat garis dengan menggunakan tag <hr>.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL VII
Penanganan String dalam PHP
1. Pengantar String
String merupakan kumpulan dari karakter. Dalam PHP, karakter sama dengan byte,
dimana terdapat 256 karakter. PHP tidak mendukung nativeunicode.
Untuk menuliskan sebuah string dalam PHP, bisa menggunakan 3 (tiga)
cara, yaitu dengan :
1. single quoted – kutip tunggal ( ' )
2. double quoted – kutip ganda ( " )
3. heredoc sintaks
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Manupulasi string merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh PHP, sehingga
sangat memudahkan pemogram untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan.
Pada modul kali ini dibahas bagaimana memanfaatkan fasilitas fungsi manipulasi string,
karena semua input dari suatu form dapat dianggap sebagai string, karena data isian dari
form input pada dasarnya adalah varian, tipe data yang tidak jelas, umumnya dianggap di
anggap sebagai string.
PHP menyediakan lebih dari 90 fungsi untuk manipulasi string. Fungsi-fungsi string dalam
PHP bisa dilihat di : http://ca.php.net/manual/en/ref.strings.php.
Contoh : Penggunaan fungsi strtolower, strtoupper, ucfirst, ucwords, strrev, dan strlen
dalam string.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Beberapa fungsi yang digunakan dalam script string03.php di atas antara lain :
strtolower, untuk mengubah string menjadi lower-case.
strtoupper, untuk mengubah string menjadi upper-case.
ucfirst, untuk mengubah huruf pertama string menjadi upper-case.
ucwords, untuk mengubah huruf pertama tiap kata menjadi upper-case.
strrev, untuk membalik string.
strlen, untuk menghitung panjang string.
Keterangan :
Pada script string04.php di atas terdapat fungsi addslashes() yang akan menambahkan
backslashes (\) pada setiap quote dalam string, dan sebaliknya fungsi stripslashes akan
menghilangkan backslashes pada string.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan : Script string05.php di atas akan menampilkan 256 karakter ASCII. Pada baris
11, terdapat fungsi chr() yang akan mengubah nilai $i (integer) menjadi karakter ASCII.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string06.php di atas merupakan contoh penggunaan fungsi strip_tags,
htmlspecialchars dan htmlentities untuk menangani tag-tag HTML yang ada dalam string.
Pada baris ke-13, fungsi strip_tags akan menghilangkan semua tag HTML. Pada baris ke-15,
fungsi strip_tags dengan tambahan parameter “<u>” akan menghilangkan semua tag HTML
kecuali tag <u>. Pada baris ke-17 dan ke- 19, fungsi htmlspecialchars dan htmlentities akan
mengubah semua tag HTML menjadi HTML special character, sehingga tag HTML akan
ditampilkan apa adanya.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string07.php di atas merupakan contoh penggunaan fungsi number_format untuk
mengatur tampilan angka. Secara default, fungsi number_format akan memformat angka
dengan model Inggris yaitu setiap tiga digit dipisahkan dengan koma (,) dan tanpa pecahan.
Pada baris ke-16, fungsi number_format akan mengubah format angka dengan 2 digit
pecahan (parameter kedua), pecahan dipisahkan dengan koma (parameter ketiga) dan
setiap tiga digit dipisahkan dengan spasi (parameter keempat).
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string09.php di atas merupakan contoh penggunaan fungsi implode() untuk
menggabungkan semua isi array menjadi satu string. Fungsi implode merupakan kebalikan
dari fungsi explode. Pada baris ke-8, dengan fungsi implode() akan menggabungkan setiap
elemen array $buahan menjadi string $buah dengan pemisah koma di antara tiap elemen.
Contoh : Penggunaan fungsi strstr, strchr dan strrchr untuk mengambil sebagian string
berdasarkan pola (karakter) tertentu.
Contoh : Penggunaan fungsi wordwrap untuk memotong sejumlah karakter dari string.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string11.php diatas merupakan contoh penggunaan fungsi wordwrap untuk
memotong sejumlah karakter dari string. Pada baris ke-8, fungsi wordwrap akan memotong
string $text per-15 karakter dan dipisahkan (ditambahkan) dengan string “<br>”.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string12.php di atas merupakan contoh penggunaan fungsi nl2br. Fungsi nl2br() akan
menambahkan karakter pindah baris (<br>) di setiap awal baris string inputan.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script string13.php di atas merupakan contoh penggunaan fungsi substr (baris ke-15) untuk
memotong string. Pada baris ke-15 tersebut, string $nim akan dibaca mulai karakter index
ke-6 (index dimulai dari 0) sepanjang 2 karakter.
Sebagai contoh NIM Mahasiswa dengan nomor : 1451034231 adalah Mahasiswa Jurusan
“Manajemen Informatika” ditandai dengan case ‘42’ (baris ke-17), artinya string ke-6 (index
dimulai dari 0) setelah awalan string adalah 42, maka Mahasiswa NIM : 1451034231 akan di
eksekusi oleh script sebagai Mahasiswa Jurusan “Manajemen Informatika”
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL VIII
Penanganan Tanggal dalam PHP
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Fungsi : date()
2. Daftar Format Fungsi date()
3. Menampilkan Tanggal dari Sistem
4. Membentuk Data Tanggal
1. Fungsi : date()
Fungsi dalam Operasi tanggal dalam PHP yang utama dan sering digunakan adalah
fungsi date(). Fungsi ini akan menghasilkan tanggal dan waktu server sekarang.
Tanggal seringkali menjadi parameter yang paling penting pada saat akan menyajikan
informasi, umumnya informasi yang bersifat berita atau kalender kegiatan. Informasi yang di
tampilkan harus terbaru (Up to date) atau pun harus sama dengan tanggal hari ini.
Pada model website yang bersifat dinamik, data umumnya disimpan dalam database,
dan secara mendasar data tersebut selalu mempunyai data tanggal yang menunjukkan
waktu data tersebut. Tanggal dalam PHP mencakup jam sampai detik.
Sintaks :
$strhasil=date(“format”);
format adalah parameter yang diperlukan untuk mengambil data dari data tanggal, misal
data bulan, tahun, hari atau pun data lainnya yang berkaitan dengan informasi waktu.
$strhasil adalah string tanggal yang dihasilkan oleh fungsi date.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Data tahun pada saat membuat data tanggal dengan menggunakan mktime() dapat
dinyatakan dengan 2 atau 4 digit. Kita dapat menyatakan dengan 2 digit, dengan 0-69 akan
diartikan sebagai tahun 2000 s.d. 2069, sedangkan 70-99 diartikan sebagai tahun 1970 s.d.
1999. Karena masa yang dijadikan perhitungan awal untuk tanggal adalah 1 Januari 1970.
Contoh :
mktime(0,0,0,12,1,2015) → 12/01/2015 (1 Desember 2015)
Hasil pembuatan tanggal ditampilkan dengan menggunakan fungsi date(). Pada fungsi
date() yang digunakan untuk menampilkan tanggal yang berasal dari suatu variabel, bukan
tanggal sistem maka pada fungsi date() ditambahkan parameter berupa nilai tanggal yang
akan di format setelah parameter pemformatan tanggal.
Sintaks :
$strhasil=date(“format”,tanggalnya);
Keterangan :
$strhasil adalah string tanggal yang dihasilkan oleh fungsi date
tanggalnya berupa bilangan detik, dibentuk dari hasil mktime()
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL IX
Penanganan File dalam PHP
Membuka file
Sintaks membuka file :
$fp=fopen(“namafile”,”mode”);
Keterangan :
$fp adalah file handle
namafile : string nama file
Menutup file
sintaks menutup file :
Fclose ($fp);
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
fread()
Sintaks
$var =fread($fp,jumlahdata);
Melakukan pembacaan file dalam mode binary dalam mode yang aman (safe mode)
dengan jumlah data yang dibaca per sekali baca adalah jumlahdata.
Keterangan :
fgets dan fread diatas diperlihatkan bahwa fgets akan membaca data dari file perbaris
kemudian menampilkannya sedangkan fread akan membaca data sejumlah “jumlahdata”
yang ditentukan, tidak peduli apakah terdiri dari lebih dari satu baris atau tidak.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
fscanf()
Sintaks
list ($var1, $var2,...)=fscanf($fp,”format+delimiter”);
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
fgetc()
Sintaks
fgetc($fp);
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Script fgetc_01.php akan membaca data dari file bukutelepon.txt, kemudian menghitung ada
berapa jumlah huruf dan baris yang ada pada file bukutelepon.txt tersebut. Hasil
perhitungan kemudian di eksekusi di browser. Didalam proses perhitungan, script tidak
menghitung spasi, karakter baris baru, dan karakter tab, sehingga memberikan kondisi jika
karakter yang dibaca tidak sama dengan spasi ($ch!=” “), dan tidak sama dengan baris baru
($ch!=”\n”) dan tidak sama dengan tab ($ch!=”\t”) (lihat baris ke-15 pada script
fgetc_01.php) maka jumlah huruf ditambah satu. Kemudian jumlah baris ditambah satu, jika
$ch=”\n”.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Setelah script fputs_01.php dieksekusi secara otomatis file yang bernama “belajarphp.txt”
akan ter-create didalam folder “root directory” akibat perintah $namafile pada baris ke-8.
Mode akses file “w” (write) pada baris ke-10. $mydata adalah isi dari file “belajarphp.txt”
yang kita tuliskan langsung pada script tadi (lihat gambar dibawah).
Sekarang kita akan menambahkan dua buah data kedalam file “belajarphp.txt”, akan tetapi
dengan tidak menghilangkan data yang lama (pada script fputs_01.php) dengan cara
memodifikasi dengan menambah variabel “\n” pada variabel $mydata (lihat script
fputs_01.php baris ke-9) dan menggunakan mode akses “a” yang pada script sebelumnya
menggunakan “w” (lihat script fputs_01.php pada baris ke-10) agar dua data yang
ditambahkan disimpan per baris pada saat menuliskan ke dalam file “belajarphp.txt”.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Setelah script fputs_02.php di eksekusi, maka dua buah data yang ditambahkan tadi akan
terekam pada file “belajarphp.txt” (lihat gambar bawah) yang sebelumnya pada script
fputs_01.php hanya terdapat satu buah data.
3. Pemeriksaan file
Pemeriksaan apakah file yang akan digunakan dalam script yang akan kita buat sangat
penting. Pemeriksaan file yang akan diproses sudah ada atau belum, jika belum ada maka
apakah perlu dibuat dulu filenya atau langsung memberikan pesan peringatan kepada user
bahwa file yang akan digunakan atau diproses tidak ditemukan. Pemeriksaan file ini sangat
penting terutama pada proses akan membaca file, dan jika pada buat file pemeriksaan
dilakukan untuk memberi konfirmasi kepada user apakah benar filenya akan ditimpa atau
ditulis ulang.
Sintaks :
$hasil-file_exists(“namafile”);
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
4. Upload file
PHP, sebagai server-side-scripting, sangat memungkinkan untuk menangani upload file
ke server. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upload file ini, yaitu :
1. Pada Form HTML harus ditambahkan atribut : ENCTYPE="multipart/form-data"
2. Form inputan upload file dapat menggunakan tag <input> dengan value atribut
TYPE=”FILE”.
3. Untuk menangani inputan, PHP menyediakan sebuah variabel array global yaitu
$_FILES. Index dari variabel ini antara lain :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Langkah 1
Buatlah form untuk menampilkan upload file :
Langkah 2
Sekarang kita buat script upload.php
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Setelah memilih file yang akan kita upload dan menekan tombol “upload” (lihat gambar atas)
maka script upload.php akan dijalan dan akan menyimpan file yang sudah kita upload tadi ke
folder yang sudah dituju pada script upload.php (baris ke-3). Lihatlah hasil file yang sudah
kita upload tadi ternyata sudah masuk ke folder upload (lihat gambar bawah)
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL X
Penanganan Direktori dalam PHP
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Fungsi Direktori dalam PHP
2. Membuat Direktori
3. Menghapus Direktori
4. Menampilkan File dan Direktori dalam Direktori
Fungsi chdir()
Fungsi ini digunakan untuk berpindah dari direktori satu ke direktori lain dengan catatan
direktori tersebut sudah ada. Fungsi ini akan memberikan nilai balik berupa TRUE apabila
berhasil dan nilai FALSE apabila gagal. Sintaks dasar dari fungsi chdir adalah sebagai berikut :
Sintaks :
chdir(directori)
Contoh : Penggunaan fungsi chdir()
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Fungsi getcwd()
Fungsi ini merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan nama dari direktori yang
saat ini sedang dibuka. sintaks dasar dari fungsi ini adalah :
Sintaks :
getcwd()
Fungsi dir()
dir(direktori)
Fungsi ini merupakan fungsi dalam php yang digunakan untuk membuka direktori pegangan
dan mengembalikan sebuah objek. Objek berisi tiga metode yang disebut read (), rewind (),
dan close (). Sintaks dasar fungsi dir adalah sebagai berikut :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Keterangan :
Pada script dir_01.php fungsi dir = dir (“upload”); pada baris ke-6 adalah memanggil folder
“upload” dan nantinya akan di ditampilkan di browser.
$dir=opendir("direktori");
readdir($dir);
Jika dilihat, cara kedua memiliki keunggulan dimana alur programnya lebih mudah untuk
dipahami. Berikut merupakan contoh apabila program pada fungsi dir diatas diubah
menggunakan cara kedua :
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Fungsi scandir()
Fungsi ini merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan file dalam suatu direktori
dalam bentuk array. Berikut sintaks dasar fungsi scandir :
scandir(direktori)
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
2. Membuat Direktori
Contoh : Membuat Direktori baru
Setelah script dir_04.php dieksekusi, secara otomatis folder “images” akan ter-create pada
root directory (lihat gambar bawah)
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
3. Menghapus Direktori
Pada script dir_05.php di atas akan membuat direktori baru bernama “include” (lihat baris
ke-8). Setelah itu, direktori akan dihapus dengan fungsi rmdir() pada baris ke-15. Fungsi
rmdir() hanya bisa menghapus direktori kosong. Jika direktori ada isinya maka, gunakan
fungsi rekursif untuk menghapus isi direktori.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Pada script dir_06.php di atas akan menampilkan di layar, semua file dan direktori yang
berada dalam direktori “upload”. Fungsi opendir() pada baris ke-8 adalah untuk membuka
direktori. Sedangkan fungsi readdir() akan membaca file dalam direktori satu per satu secara
urut. Fungsi closedir() pada baris ke-14 adalah untuk menutup pembukaan direktori. Terlihat
pada gambar diatas yang menampilkan file yang ada pada direktori “upload”.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
MODUL XI
Session dan Cookies
Pada modul ini, Praktikan akan mengetahui dan memahami tentang :
1. Session
2. Cookies
1. Session
Session merupakan hal yang cukup penting dalam aplikasi berbasis web. Dengan session
memungkinkan programmer menyimpan informasi user secara semi-permanen, artinya
selama masa tertentu informasi akan tersimpan. Penyimpanan isi variabel session berada di
server, jadi tidak bisa diakses secara langsung oleh client.
Dalam aplikasi berbasis web, session banyak digunakan sebagai autentifikasi login.
Dengan session memungkinkan programmer mengatur siapa saja yang bisa mengakses suatu
halaman. Misalnya saja, untuk melihat halaman kotak surat pada email, kita harus login
terlebih dahulu. Dalam proses login antara lain akan terjadi pembuatan suatu session yang
akan dibawa oleh user di setiap halaman. Di halaman kotak surat, session tersebut akan
diperiksa. Jika session benar maka user dipersilahkan membuka halaman kotak surat, namun
jika salah maka user tidak bisa membuka halaman kotak surat dan biasanya akan diminta
untuk login terlebih dahulu. Itulah sebabnya, user tidak bisa mengakses halaman kotak surat
secara langsung tanpa melakukan login.
Selanjutnya bagaimana session itu sendiri dijalankan? Agar proses penyimpanan dalam
session berjalan, PHP melakukan beberapa hal berikut ini :
1. PHP meng-generate (membentuk) sebuah ID session. ID session ini merupakan sejumlah
deret angka random yang unik untuk setiap user dan hampir tidak mungkin bisa ditebak.
ID session disimpan oleh PHP di dalam variabel sistem PHP dengan nama PHPSESSID.
2. PHP menyimpan nilai yang akan Anda simpan dalam session di dalam file yang berada di
server. Nama file tempat penyimpanan session tersebut sesuai (sama) dengan ID
session. File disimpan dalam suatu direktori yang ditunjukkan oleh session.save_path
dalam file php.ini.
3. PHP melempar ID session ke setiap halaman.
4. PHP mengambil nilai session dari file session untuk setiap halaman session.
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id
Mata Kuliah : Praktek Pemograman Web II
Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan
Jusmardi, S.Kom
www.jusmardiworld.web.id