Tutorial Lengkap Microsoft Excel 2007 PDF
Tutorial Lengkap Microsoft Excel 2007 PDF
Disusun Oleh :
Dian Diawan
Pada tahun 1982, Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan
Multiplan, yang sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS
mengingat di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-2-3. Hal ini membuat Microsoft
memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang disebut dengan Excel,
dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug Klunder, “do everything 1-2-3 does and do it
better/melakukan apa yang dilakukan oleh 1-2-3 dan lebih baik lagi”.
Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya menyusul
(dinomori versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata terlambat turun ke pasar program
spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS.
Pada tahun 1988, Excel pun mulai menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet
dan menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak
untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai kompetitor
yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih baik lagi. Microsoft,
dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi Excel baru setiap dua tahun sekali,
dan versi Excel untuk Windows terakhir adalah Microsoft Office Excel 2007 (Excel 12),
sementara untuk Macintosh (Mac OS X), versi terakhirnya adalah Microsoft Excel 2004.
Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang
bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga
memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan
dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi “Microsoft Excel” dalam semua rilis pers
dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan bahkan
Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga
penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga sering
menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak umum
lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut (meski
diberi beberapa gaya penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh
Microsoft Excel hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls sedangkan mulai Microsoft Office
Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah *.xlsx yang mendukung format HTML
namun dengan isi yang sama memiliki ukuran file yang lebih kecil jika dibandingkan dengan
versi-versi Excel sebelumnya.
Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan program
spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (perangkat lunak
spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung
data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.
Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk
mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter,
dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara
cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya
(di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau
menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan
grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun
mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft
PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi
aplikasi spreadsheet yang paling disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for
Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan
automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh
pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. Dalam versi
selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment (IDE)
untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk melakukan
pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan
oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu melakukan automatisasi beberapa tugas.
VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk
dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL
ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan
dukungan terhadap class module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman
berorientasi objek dalam VBA.
Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-
virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para
pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-
virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan
fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara
keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai
macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang tepercaya.
LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL 2007
Microsoft Excel 2007 memiliki tampilan antarmuka berbeda dari versi – versi sebelumnya.
Daftar perintah yang biasa dikelompokkan dalam menu, kali ini dikelompokkan dalam beberapa
tab yaitu : Home, Insert, Page Layout, Formulas, Data, Review, dan View.
Masing-masing kategori memiliki toolbar yang dikelompokkan sesuai dengan kriterianya dan
dapat diakses secara cepat dan mudah. Selengkapnya tentang lembar kerja atau tampilan
antarmuka Excel 2007 ditunjukkan pada gambar berikut:
Secara teknis, sebuah dokumen excel biasa disebut dengan workbook (buku kerja).
Sebuah workbook umumnya memiliki beberapa worksheet (buku kerja). Secara default sebuah
workbook Excel memiliki 3 buah worksheet. Setiap worksheet biasanya mewakili sebuah
halaman dokumen. Beberapa dokumen/worksheet yang saling berhubungan dapat anda
kelompokkan menjadi sebuah workbook. Hal ini dapat membantu anda mengklasifikasikan
dokumen sesuai dengan keperluan.
Sebuah worksheet memiliki tampilan sama seperti table dalam Ms.Word, tetapi dengan
kemampuan perhitungan yang lebih komplit dibandingkan kemampuan dari table Ms.Word.
Sebuah workbook baru terdiri dari 3 buah worksheet yang diberi nama Sheet1, Sheet2 dan
Sheet3. Ketika anda menekan tab worksheet, Excel akan menampilkan isi dari Worksheet yang
bersangkutan.
Setiap worksheet terdiri dari kolom dan baris. Nama kolom diawali dengan huruf A, B,
C, dan seterusnya. Nama baris diawali dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Perpotongan antara
Kolom dan Baris disebut Cell. Nama Cell dituliskan berdasarkan nama Kolom dan Baris.
Contoh:
Cell A1 => merupakan perpotongan antara kolom A dan baris 1
Cell D4 => merupakan perpotongan antara kolom D dan baris 4
Nama Cell berguna untuk menentukan penggunaan rumus dan pengolahan data terhadap cell
yang bersangkutan dan memudahkan penulisan rumus/formula.
Contoh:
Perkalian antara cell A1 dan D4 dapat dituliskan dengan =A1*D4
Gabungan/kumpulan dari beberapa cell biasa disebut dengan Range.
Contoh;
Range (A1:D4) => merupakan hasil seleksi/gabungan cell A1 sampai D4.
Range (D7:H10) => merupakan hasil seleksi/gabungan cell D7 sampai H10.
Range berguna untuk mendefinisikan beberapa cell untuk operasi aritmatika ataupun statistik.
Contoh:
=SUM(A1:D10) => merupakan perintah untuk menjumlahkan cell pada jangkauan/range A1
sampai D10.
2. Alignment
Digunakan untuk mengatur perataan dari cell.
Terdapat 4 buah pengaturan :
1) Text alignment
Digunakan untuk mengatur perataan teks,terdapat 2 buah opsi pengatura yaitu:
Horizontal : Perataan secara horizontal
Vertical : Perataan secara vertical
2) Text control
Wrap text : Membuat teks mengikuti ukuran lebar cell
Shrink to fit : Membuat teks mengecil mengikuti lebar cell
Merge cells : Menggabungkan cell
3) Right-to-left
Text Direction : Mengatur arah penulisan teks
4) Orientation
Mengatur derajat kemiringan dari teks.
3. Font
Digunakan untuk mengatur karakter huruf dari cell
Terdapat 6 buah pengaturan :
1) Font
Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.
2) Font Style
Digunakan untuk memilih gaya penulisan (tergantung font),terdiri dari:
Regular
Italic (cetak miring) (Ctrl+I)
Bold (cetak tebal) (Ctrl+B)
Bold Italic (cetak tebal dan miring)
3) Size
Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.
4) Underline
Digunakan untuk mengatur garis bawah huruf.
5) Color
Digunakan untuk mengatur warna huruf dan garis bawah.
6) Effects
Digunakan untuk memberi efek huruf, terdiri dari:
Strikethrough : efek coretan
Superscript : huruf berukuran kecil diatas karakter umum (seperti pangkat)
Subscript : huruf berukuran kecil dibawah karakter umum.
4. Border
Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell
Terdapat 4 buah pengaturan :
Line
Digunakan untuk mengatur jenis garis
Color
Digunakan untuk mengatur warna garis
Presets
None : tanpa bingkai
Outline : memberi garis luar cell/range.
Inside : memberi garis dalam cell/range
Border
Digunakan untuk memberi garis sesuai arah yang diinginkan.
5. Fill
Digunakan untuk memberi warna cell.
Terdapat 3 buah pengaturan :
Backgroud Color
Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan untuk
memberi warna dengan efek tertentu.
Pattern Color
Digunakan untuk memilih warna arsiran dari cell
Pattern Style
Digunakan untuk memilih jenis arsiran untuk cell
6. Protection
Digunakan untuk melindugi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus didalam
cell.
Cara 1:
cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
Kemudian ketikkan rumus yang anda inginkan pada formula bar, contoh : =F5-G5
Cara 2:
Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
Ketikkan sama dengan (=) pada keyboard. (disertai rumus tertentu jika perlu).
Kemudian klik cell tujuan pertama.
Ketikkan operator melalui keyboard
Kemudian klik cell tujuan kedua.
Cara 3:
Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
Klik tombol insert function yang berada disebelah kiri formula bar, sehingga muncul
kotak dialog.
Pada bagian select category pilih kategori rumus.
Kemudian pada bagian Select a function pilih rumus/fungsi yang diinginkan.
Klik tombol OK, dan isikan data yang diperlukan.
Klik OK.
Cara 1:
Klik/Blok cell yang akan disalin
Klik tab Home
Pilih kategori Clipboard
Klik tombol Copy (Ctrl+C)
Klik/Blok cell tempat penyalinan
Klik tombol Paste (Ctrl+V)
Cara 2:
Klik/Blok cell yang akan disalin
Arahkan ke pojok kanan bawah dari cell sehingga akan muncul tanda kursor +
Drag kursor kearah cell akan disalin (kanan/kiri/atas/bawah).
Operator Aritmatika
Operator Aritmatika dipakai untuk penghitungan dasar-dasar matematika, misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain lain.
Macam macam operator aritmatika:
Tabel operator di sini
Hierarki adalah urutan pelaksanaan eksekusi suatu operasi jika terdapat beberapa operator
sekaligus dalam satu rumus. Untuk mempengaruhi urutan hierarki dapat dipengaruhi dengan
mengelompokkannya menggunakan tanda kurung.
a. Alamat Relatif
Jika kita punya sebuah rumus yang merupakan operasi dari beberapa cell, maka Excel akan
menerjemahkan alamat relatif sebagai lokasi relatif suatu alamat cell atau range dari lokasi
alamat lainnya.
Contoh : Pada Cell E5 berisi rumus “ =E3*E4 “, Jika rumus tersebut di copy ke sel F5, maka
akan otomatis berubah menjadi “ =F3*F4 “.’
b. Alamat Absolut
Alamat absolut adalah alamat yang selalu bernilai sama meskipun rumusnya di copy kan ke
manapun. Penulisan alamat absolut selalu ditambahkan tanda “ $ “ pada nama kolom dan/atau
nomor barisnya atau dengan menekan tombol F4 pada keyboard.
Terdapat 2 jenis alamat absolut:
1) Semi Absolut
Pada alamat semi absolut, penguncian hanya dilakukan pada salah satu diantara kolom dan baris.
Contoh:
$C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell dicopy kekanan alamat cell akan
tetap dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika dicopy kebawah alamat cell akan
berubah menjadi $C10.
C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell dicopy ke bawah alamat cell akan
tetap dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan
berubah menjadi D$9.
2) Absolut mutlak
Pada alamat absolut mutlak, penguncian akan dilakukan pada kolom dan baris sekaligus.
Contoh:
Pada sel E3 kita isikan rumus “ =E2*$E$2 “. Jika rumus itu kita kopikan ke sel F4, maka
rumusnya akan menjadi “ =F2*$E$2 “. Terlihat bahwa alamat E2 akan tetap. E2 disebut alamat
absolut mutlak.
1. SUM
Bentuk penulisan fungsi SUM adalah
=Sum(angka1;angka2;…)
Contoh
=Sum (3;10;1) => hasilnya 14
Jika Sum untuk menjumlah sel
=SUM(Sel1;Sel2;…)
Contoh:
=SUM(A1;B6;C8)
Jika Sum untuk menjumlah range
=SUM(range)
Contoh:
=SUM(A1:A5) => menjumlahkan Range A1 sampai A5
2. AVERAGE
Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata.
Bentuk penulisannya adalah
=AVERAGE(nilai1;nilai2;…)
Contoh:
=AVERAGE(2;4;3) => hasilnya adalah 3
=AVERAGE(A1:A5) => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5
3. MAX
Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data
Bentuk penulisannya adalah
=MAX(nilai1;nilai2;…)
Contoh:
hasilnya adalah 10=MAX(2;4;10;6;8)
akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5=MAX(A1:A5)
4. MIN
Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data
Bentuk penulisannya adalah
=Min(nilai1;nilai2;…)
Contoh
hasilnya adalah 2=MIN(2;4;10;6;8)
akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5=MIN(A1:A5)
5. COUNT
Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik
Bentuk penulisannya adalah
=COUNT(argumen1;argumen2;…)
Contoh
Hasilnya adalah 3=COUNT(2;”A”;”B”;5;7)
1. NOT
Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga
sebaliknya.
Bentuk penulisannya
=NOT(nilai logika)
Contoh
=NOT(4>5) => hasilnya adalah TRUE
2. AND
Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika
baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE.
Bentuk penulisannya adalah
=AND(logika1;logika2;…)
Contoh =AND(5>1;3<7) => akan bernilai TRUE
3. OR
Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah satu
nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logika yang
bernilai TRUE.
Bentuk penulisannya adalah
=OR(logika1;logika2;…)
Contoh:
=OR(5>1;9<7) => bernilai TRUE
=OR(5<1;9<7) => bernilai FALSE
4. IF
If adalah fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika.
Bentuk penulisannya
=IF(UjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah)
Contoh:
=IF(E4> Akan menghasilkan “Lulus” jika E480;”Lulus”;”Gagal”) >80,jika E4 kurang dari 80
maka hasilnya “Gagal”.
1. VLOOKUP
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi
yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertikal).
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
2. HLOOKUP
Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi
yang ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).