Model Data
Model Data
Oleh
Ahmad Zuhair
D41160124
Secara garis besar model data dikelompokkan dalam tiga macam yaitu ;
Object Based Data Model, Record Based Data Model, dan Physical Based Data
Model.
Gambar di bawah ini merupakan contoh dari relasi berderajat dua dan relasi
berderajat tiga.
Contoh kasus ER-model
2. Semantic Model
Pada dasarnya semantic Model memiliki arti yang hampir sama denga
entity relationship model. Hanya perbedaan yang tampak pada relasi objek
dasar yang tidak dinyatakan dengan simbol melainkan meggunakan kata-kata
(semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X
sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat
pada gambar di atas.
Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sebagai
berikut :
Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity,
bukan hanya atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakan.
Relasi memiliki tiga tipe biner, yaitu:
One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki
satu hubungan dengan instansi entitas lain.
One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi dapat memiliki lebih
dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi
entitas terhadap instansi entitas lainnya.
RBDM (Record Based Data Model) = Model data berbasis Record
Himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan hubungan
logik antar data dalam suatu basis data model yang didasarkan pada record.
PERBEDAAN DENGAN OBJECT BASED DATA MODEL
Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan
struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk
menguraikan implementasi dari system database ( higher level description of
implementation).
Pada jenis model data ini terdapat beberapa bagian yaitu, Hierarchycal
model, Network model, Relational model.
4. Relational Model
Dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data. Data rekaman
disusun dari nilai yang berhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk
tabel yang umunya tersimpan dalam satu berkas (file).
Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau
banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang
berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan
menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan
atribut yang sama (joint operation).
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan model ini adalah sebagai
berikut [Waliyanto2000]:
1. Model ini lebih luwes karena nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan
dalam berbagai proses pencarian data.
2. Model ini mempunyai latar belakang teori matematika
3. Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehingga mudah
dipahami.
4. Basis data yang sama biasanya dapat disajikan dengan lebih sedikit
terjadi data rangkap (redudancy data).
Sedangkan beberapa kelemahan model ini adalah [Waliyanto2000]:
1. Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan jumlah
yang besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
2. Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak
dihubungkan secara fisik. Dalam manipulasi data yang menggunakan
beberapa tabel akan memerlukan waktu yang lama, karena tabel-tabel
harus dihubungkan terlebih dahulu.
5. Hirarchycal model
6. Network Model
7. Unifying model