Diskusi 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Izin menyampaikan pendapat. Sisi aktiva dan Sisi Pasiva harus seimbang jumlahnya.

Pencatatan transaksi tersebut merupakan dasar pembuatan laporan neraca keuangan.


Jika tidak seimbang antara sisi aktiva dan sisi pasiva, maka terjadi kesalahan
pencatatan transaksi. Tetapi neraca yang seimbang belum tentu terlepas dari
kesalahan.
Sisi Aktiva (debit) adalah sumber daya yang dimiliki oleh organisasi bisnis atau usaha.
Bentuknya pun dapat berbentuk fisik atau non fisik (hak) dan mempunyai manfaat
ekonomi dimasa yang akan datang. Sisi Pasiva (kredit) adalah kewajiban perusahaan
yang harus dibayarkan kepada pihak ke-3, komponen akun yang masuk kedalam
pasiva adalah Modal (ekuitas) dan Hutang.
Pada dasarnya rumus neraca keuangan
Aktiva = Utang + Ekuitas.
Terima Kasih

Sumber : https://www.akuntansilengkap.com/tag/aktiva-dan-pasiva-harus-seimbang/
izin menambahkan, pada Laporan Neraca yang telah seimbang biasanya masih terdapat
kesalahan, misalnya berupa pencatatan sisi kiri dan kanan terbalik, ada transaksi yang tidak
dicatatkan, kesalahan penginputan jumlah transaksi, kesalahan pengelompokan transaksi, dan
lain-lain

Diskusi 2
PT. ABC dalam neraca awalnya memiliki saldo Piutang Dagang sebesar
Rp.200.000.000,00 Namun pada akhir tahun posisi saldo Piutang Dagang ada di bagian kredit
sebesar Rp.50.000.000,00.
Apabila ada sebuah akun/perkiraan Piutang Dagang seperti tersebut diatas, yang merupakan
bagian dari Aktiva yang seharusnya bersaldo debit, maka perlu untuk di pertanyakan bagaimana
bisa bersaldo kredit ? Artinya ketika kita menemukan akun ada saldonya yang tidak normal,
maka dengan segera kita akan melakukan koreksi pemeriksaan.
Jawaban:
Izin Menjawab
Penyebab kesalahan tersebut, mungkin karena adanya pencatatan maupun pembukuan jumlah
atau pengelompokkan akun yang salah. Penyebab lainnya bisa terjadi karena adanya
penyusutan atau penghapusan piutang (piutang tak tertagih). Kesalahan pencatatan pada
perhitungan penyisihan pada neraca bisa menjadi penyebab saldo yang tidak normal. Sedangkan
penghapusan piutang biasanya terjadi karena debitur tak dapat lagi melunasi hutang.
Terima Kasih
Diskusi 3

1. Jurnal Penyesuaian
Yang pertama yaitu jurnal penyesuaian, jurnal ini dibuat dalam proses pencatatan dan
perubahan saldo dalam akun. Sehingga saldo tersebut dapat mencerminkan jumlah yang
sebenarnya. Untuk itu jurnal ini digunakan untuk menyesuaikan keadaan sebenarnya
baik pendapat maupun beban. Maka dari itu jurnal tersebut berguna untuk menetapkan
saldo catatan akun buku besar yang dibutuhkan untuk akhir periode sehingga sesuai
dengan saldo riilnya. Kemudian disamping itu juga jurnal penyesuaian ini berguna untuk
menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
2. Jurnal Penutup
Kedua jurnal penutup ialah jurnal yang ayat jurnalnya telah dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk menutupi rekening-rekening nominalnya sementara. Maka dari itu
akibatnya penutupan ini, rekening-rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya
menjadi 0 (nol). Untuk itu akun yang ditutup yaitu akun-akun nominal dan akun-akun
pembantu modal (akun nominal=pendapatan beban sedangkan akun pembantu modal-
prive dan ikhtisar (I/r).
3. Jurnal Pembalik
Ketiga adalah jurnal pembalik, jadi jurnal pembalik ini adalah jurnal yang untuk membalik
jurnal penyesuaian yang akan menimbulkan akun neraca. Kalau tidak dibalik maka akan
terjadi akun ganda. Atau kata lainnya adalah jurnal yang sudah dibuat pada awal periode
akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang akan menimbulkan
perkiraan riil baru. Tujuan dari pembuatan pembalik tersebut ada dua; pertama bertujuan
untuk menyederhanakan pembuatan jurnal pada periode berikutnya. Oleh karena itu
dibuatnya jurnal pembalik akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang membuat
jurnal dengan jumlah yang banyak.
Dari ketiga pengertian jurnal diatas, saya menyimpulkan perbedaan dari ketiganya yaitu
terletak pada waktu dan tujuan pembuatannya. Jurnal Penyesuaian dan Jurnal
Penutup dibuat di akhir periode namun dengan tujuan yang berbeda. Jurnal Penyesuaian
digunakan untuk menyesuaikan keadaan sebenarnya baik pendapat maupun beban
sedangkan Jurnal Penutup dibuat untuk menutupi rekening-rekening nominalnya
akibatnya saldo pada akun ini menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Yang terakhir
yaitu Jurnal Pembalik yang telah dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya yang
bertujuan untuk membalik jurnal penyesuaian yang akan menimbulkan perkiraan riil baru.
Dampak apabila perusahaan tidak melakukan Jurnal Penyesuaian, Jurnal Penutup, dan
Jurnal Pembalik yaitu perusahaan akan kesulitan apabila terdapat pengeluaran berupa
peralatan-peralatan atau beban lainnya yang digunakan pada saldo kas akun. Tujuan
dibuatnya jurnal diatas yaitu untuk menyederhanakan pembuatan jurnal, dengan
demikian tampilan jurnal akan lebih sederhana dan akan membingungkan para pengguna
laporan keuangan apabila perusahaan tidak menggunakan metode jurnal diatas.
Demikian penyampaian diskusi saya, apabila terdapat kesalahan mohon dikoreksi.
Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan


(menormalkan/meng-nol-kan) saldo perkiraan sementara sehingga perusahaan
dapat mengetahui laba-rugi bisnis selama satu periode. Saldo perkiraan sementara
yang dimaksud adalah perkiraan normal dan perkiraan prive. Dasar yang
digunakan untuk menyusun jurnal penutup yaitu dari kertas kerja (working paper)
kolom laba/rugi.

a. Tujuan Jurnal Penutup


Adapun tujuan jurnal penutup diantara sebagai berikut:
– Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga saldo
perkiraan menjadi nol.
– Untuk menunjukan saldo rekening modal yang sesuai dengan akhir periode.
– Memisahkan transaksi akun beban dan pendapatan dari saldo periode
sebelumnya.
– Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan setelah
dilakukan tutup buku. Akun tersebut terdiri atas akun aset, utang, modal.

b. Akun yang Harus Dibuat Jurnal Penutup


1. Akun pendapatan
2. Akun beban
3. Rekening ikhtisar laba/rugi
4. Rekening prive

Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalikkan jurnal
penyesuaian transaksi tertentu pada awal periode akuntansi. Adapun bentuk dari
jurnal pembalik adalah kebalikan dari jurnal penyesuaian. Jika saldo pada jurnal
penyesuaian di sisi debit maka pada jurnal pembalik dipindahkan (diubah/ditukar)
di sisi kredit.

a. Tujuan Jurnal Pembalik


Meskipun sifatnya opsional tetapi jurnal pembalik memiliki tujuan yang baik untuk
membantu pengelolaan akuntansi keuangan dari bisnis Anda, yakni:
– Menghindari kesalahan pencatatan pada awal periode akuntansi berikutnya.
– Mempermudah pencatatan transaksi di awal periode akuntansi yang baru
terutama yang berhubungan langsung dengan jurnal penyesuaian
– Menghindari terjadinya double entry (pencatatan berganda) pada periode
selanjutnya.
– Mempermudah pengawasan dan konsistensi pencatatan
b. Akun & Jenis Transaksi yang Perlu Dibuat
Terdapat empat jenis akun atau transaksi yang perlu untuk dibuatkan jurnal
pembalik, yakni:
1. Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban
2. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Pendapatan yang masih harus diterima

Jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang disusun disaat terjadinya perubahan saldo dari
sebuah akun. Jadi, pencatatan perubahan saldo di dalam akun tersebut nantinya akan
mencerminkan saldo riil. Jumlah ini adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode.

Dengan demikian, kita tahu bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan dicatat pada akhir periode.
Ini dilakukan sebelum worksheet atau penyusunan kertas kerja diatur. Ini juga disusun setelah
menentukan hasil dari neraca saldo.

Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan digunakan
sebagai penetapan saldo akhir. Biasanya, ini akan dimasukkan pada catatan di dalam buku besar
sebuah akun. Jurnal ini akan menentukan jumlah pendapatan maupun beban secara bersih.

Tujuan Jurnal Penyesuaian


Untuk memahami lebih lanjut, maka berikut akan kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari
sebuah jurnal ini, yakni:

 Untuk bisa memastikan, adanya mixed account. Mixed account ini sendiri adalah beberapa akun
yang masih tergolong akun campuran. Akun-akun seperti ini ada 2 jenis yakni : akun nominal dan
akun riil.
 Agar di akhir dari sebuah periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Ini
diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva dalam sebuah neraca.
 Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada sebuah
periode akhir. Jadi, kita bisa menemukan jumlah beban beserta jumlah pendapatan yang valid.
 Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.
 Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetampkan berdasarkan petunjuk dari sebuah buku
pedoman.

Dalam kebutuhan yang dialami oleh sebuah perusahaan jasa, ada 4 penyebab utama. Penyebab
tersebut yang menyebabkan adanya penyesuaian di dalam akhir periode, yaitu:

1. Dibutuhkan sebuah penyesuaian untuk pencacatan terhadap akun perlengkapan, karena pasti ada
beberapa perlengkapan yang sudah habis digunakan.
2. Mengatasi permasalahan terhadap adanya penyusutan nilai yang berlaku untuk akun aktiva tetap.
3. Mengatasi masalah beban yang terlewat jangka waktu yang tergolong didalam piutang beban
yang harus dilunaskan atau dibayarkan dimuka.
4. Penyesuaian yang akan dilakukan untuk membayarkan jenis utang beban. Karena, jasa yang
sudah dipakai, hanya saja belum dibayarkan.

Fungsi Jurnal Penyesuaian


Setelah kita mengetahui pengertian dan tujuan, maka kali ini kita akan membahas fungsi dari
jurnal penyesuaian, yaitu:

 Perumusan untuk diakhir periode pada akun buku besar. Sehingga, saldo yang tertera tidak
berbeda dengan saldo yang seharusnya.
 Untuk menghitung beban maupun pendapatan yang dihasilkan selama periode akhir tersebut.

Yth. Tutor
Izin Menyampaikan Pendapat
Perbedaan yang mendasar pada Jurnal Penyesuaian, Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik,
Yaitu
1. Jurnal Penyesuaian adalah sebuah jurnal yang disusun disaat terjadinya perubahan saldo dari
sebuah akun. Jadi, pencatatan perubahan saldo di dalam akun tersebut nantinya akan
mencerminkan saldo riil. Jumlah ini adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode.
Dengan demikian, jurnal penyesuaian ini akan dicatat pada akhir periode. Ini dilakukan sebelum
worksheet atau penyusunan kertas kerja diatur. Ini juga disusun setelah menentukan hasil dari
neraca saldo. Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan
digunakan sebagai penetapan saldo akhir. Biasanya, ini akan dimasukkan pada catatan di dalam
buku besar sebuah akun. Jurnal ini akan menentukan jumlah pendapatan maupun beban secara
bersih. Adapun tujuan dari jurnal penyesuaian, yaitu:

a. Untuk bisa memastikan, adanya mixed account. Mixed account ini sendiri adalah beberapa
akun yang masih tergolong akun campuran. Akun-akun seperti ini ada 2 jenis yakni : akun
nominal dan akun riil.
b. Agar di akhir dari sebuah periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Ini
diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva dalam sebuah neraca.
c. Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada sebuah
periode akhir. Jadi, kita bisa menemukan jumlah beban beserta jumlah pendapatan yang
valid.
d. Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.
e. Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetampkan berdasarkan petunjuk dari sebuah
buku pedoman.
2. Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan (menormalkan/meng-nol-kan)
saldo perkiraan sementara sehingga perusahaan dapat mengetahui laba-rugi bisnis selama
satu periode. Saldo perkiraan sementara yang dimaksud adalah perkiraan normal dan perkiraan
prive. Dasar yang digunakan untuk menyusun jurnal penutup yaitu dari kertas kerja (working
paper) kolom laba/rugi. Adapun tujuan jurnal penutup diantara sebagai berikut:
a. Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga saldo perkiraan
menjadi nol.
b. Untuk menunjukan saldo rekening modal yang sesuai dengan akhir periode.
c. Memisahkan transaksi akun beban dan pendapatan dari saldo periode sebelumnya.
d. Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan setelah dilakukan
tutup buku. Akun tersebut terdiri atas akun aset, utang, modal.
3. Jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat untuk membalikkan jurnal penyesuaian
transaksi tertentu pada awal periode akuntansi. Adapun bentuk dari jurnal pembalik adalah
kebalikan dari jurnal penyesuaian. Jika saldo pada jurnal penyesuaian di sisi debit maka pada
jurnal pembalik dipindahkan (diubah/ditukar) di sisi kredit. Meskipun sifatnya opsional tetapi
jurnal pembalik memiliki tujuan yang baik untuk membantu pengelolaan akuntansi keuangan
dari bisnis Anda, yakni:
a. Menghindari kesalahan pencatatan pada awal periode akuntansi berikutnya.
b. Mempermudah pencatatan transaksi di awal periode akuntansi yang baru terutama yang
berhubungan langsung dengan jurnal penyesuaian
c. Menghindari terjadinya double entry (pencatatan berganda) pada periode selanjutnya.
d. Mempermudah pengawasan dan konsistensi pencatatan

Dampak bagi perusahaan tidak melakukan ketiga jurnal tersebut yaitu maka perusahaan
dalam pembuatan jurnal. Karena fungsi utama jurnal diatas untuk menyederhanakan pembuatan
jurnal, dengan demikian tampilan jurnal akan lebih sederhana dan akan membingungkan para
pengguna laporan keuangan apabila perusahaan tidak menggunakan metode jurnal diatas.
Apalagi terhadap permasalahan adanya penyusutan nilai ataupun piutang beban yang dilunasi
dimuka.

Terima Kasih

Referensi : https://www.jurnal.id/id/blog/2018-tentang-jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik-yang-
perlu-anda-ketahui/
https://khanfarkhan.com/tujuan-jurnal-penyesuaian/

Anda mungkin juga menyukai