115-Article Text-323-1-10-20190519
115-Article Text-323-1-10-20190519
115-Article Text-323-1-10-20190519
Hermi Sularsih
Amar Sobir
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gempol Pasuruan, [email protected]
Abstrak: Strandar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah
satu Standar Keuangan yang ditetapkan untuk mempermudah UMKM menyusun dan
menyajikan laporan keuangan yang lebih sederhana dan mudah dipahami bagi investor dan
kreditor untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi para pengusaha UMKM. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan
dengan dua tahapan yaitu Observasi dan Wawancara dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa,
10
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16
bahkan masih ada pelaku UMKM yang sudah berlaku efektif sejak 1 januari 2018.
tidak mengumpulkan bukti transaksi dan Diharapkan dengan adanya SAK EMKM
tidak melakukan pencatatan keuangan perusahaan kecil dan menengah mampu
terkait dengan kegiatan usaha. menyusun laporan keuangannya sesuai
Akuntansi berperan penting dalam dengan standar yang ditetapkan.
kemajuan UMKM, karena dengan SAK EMKM disusun untuk
pencatatan akuntansi yang baik dan sesuai memenuhi kebutuhan pelapor keuangan
dengan standar akuntansi yang telah di entitas mikro, kecil dan menengah, SAK
tetapkan maka dapat membantu usaha kecil EMKM ditujukan untuk digunakan oleh
dalam pengambilan keputusan yang tepat, entitas yang tidak atau belum mampu
mempermudah dalam memproleh kredit memenuhi persyaratan akuntansi yang
dari kreditur serta dapat menyediakan diatur SAK ETAP. Menurut IAI 92017)
informasi yang akurat dan tepat SAK EMKM diharapkan dapat membantu
waktu.sehingga setiap keputusan yang sekitar 62,9 juta pelaku UMKM di
diambil oleh pemilik UMKM atau Indonesia dalam menyusun laporan
pimpinan perusahaan sesuai dengan keuangannya dengan tepat tanpa harus
kondisi keuangan perusahaan bukian terjebak dalam kerumitan standar
dengan berdasarkan asumnsi semata akuntansi keuangan yang ada saat ini. SAK
(Irman dan Azani, 2015). Beberapa faktor EMKM ini merupakan standar akuntansi
yang menyebabkan para UMKM di keuangan yang lebih mudah untuk
Kabupaten Pasuruan tidak menerapkan digunakan oleh para pelaku UMKM karena
pencatatan akuntansi yang memadai adalah jauh lebih sederhana dibandingkan SAK
karena keterbatasan sumber daya manusia ETAP.
yang memiliki pengetahuan dan SAK EMKM ditunjuk untuk
keterampilan akuntansi dan mereka digunakan oleh entitas yang tidak atau
beranggapan bahwa proses pencatatan belum mampu memenuhi persyaratan
akuntansi dan penyusunan laporan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP.
keuangan adalah proses yang sulit dan Dalam SAK EMKM laporan keuangan
berb.elit. entitas disusun menggunakan asumsi dasar
Melihat pentingnya akuntansi bagi akrual dan kelangsungan usaha,
pelaku UMKM, maka IAI selaku sebagaimana digunakan oleh entitas mikro,
organisasi profesi sekaligus sebagai badan kecil danmenengah serta menggunakan
penyusun Standar Akuntansi Keuangan konsep entitas bisnis, penyusunan laporan
(SAK) melalui Dewan Stansar Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyeiakan
Keuangan (DSAK) menyusun standar informasi posisi keuangan dan kinerja
akuntansi yang sesuai dengan karakteristik keuangan suatu entitas yang bermanfaat
UMKM. Pada tahun 2009 DSAK telah bagi pengambilan keputusan ekonomi.
mengesahkan SAK ETAP (Entitas Tanpa Laporan keuangan dapat disusun
Akuntabilitas Publik) dan standar ini melalui beberapa cara yaitu melalui
berlaku efektif sejak 1 januari 2011. SAK persamaan dasar akuntansi, melalui siklus
ETAP merupakan standar akuntansi untuk akuntansi dan melalui komputerisasi
entitas yang tidak memiliki akuntabilitas akuntansi. Pertama, penyusunan laporan
kepada publik. Namun, standar ini masih keuangan melalui persamaan dasar
dirasa sulit untuk diterapkan oleh pelaku akuntansi maksdunya adalah menyusun
UMKM sehingga IAI menyiapkan Standar laporan keuangan berdasarkan data
Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil keuangan yang terdapat pada daftar
Menengah (SAK EMKM)yang telah persamaan akuntansi yang telah dibuat.
disahkan pada tanggal 24 oktober 2016 dan Kedua, penyusunan laporan keuangan
11
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16
12
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16
13
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16
laporan laba rugi, laporan perubahan UMKM yang menjadi responden dalam
ekuitas, dan laporan posisi keuangan. penelitian ini.
perbedaan pada kegiatan operasionalnya,
masing-masing memiliki karakteristik yang Penyusunan Laporan Keuangan
unik dalam kegiatan operasinya sehingga Laba Rugi Cafe Punokawan
akan berdampak pada perlakuan
akuntansinya. Berikut ini merupakan hasil Berikuti ini merupakan laporan laba rugi
penerapan persamaan dasar akuntansi pada Cafe Punokawan sesuai dengan persamaan
dasar akuntansi yang telah disusun:
Cafe Punokawan
Laporan Laba Rugi
Pendapatan:
Penjualan barang Rp6.847.000
Total pendapatan Rp. 6.847.000
Beban-beban :
Beban listrik,air,dan wifi Rp. 500.000
Beban gaji Rp. 600.000
Beban bahan baku Rp. 1.000.000
15
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16
16