115-Article Text-323-1-10-20190519

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen

ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

PENERAPAN AKUNTANSI SAK EMKM DALAM PENYUSUNAN LAPORAN


KEUANGAN PADA UMKM KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Hermi Sularsih
Amar Sobir
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gempol Pasuruan, [email protected]

Abstrak: Strandar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah
satu Standar Keuangan yang ditetapkan untuk mempermudah UMKM menyusun dan
menyajikan laporan keuangan yang lebih sederhana dan mudah dipahami bagi investor dan
kreditor untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi para pengusaha UMKM. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan
dengan dua tahapan yaitu Observasi dan Wawancara dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa,

Kata Kunci: SAK EMKM, Laporan Keuangan

PENDAHULUAN selaras dengan pendapat Wirjono dan


Pemberdayaan masyarakat adalah Raharjono (2012) yang menyatakan bahwa
konsep pembangunan ekonomi yang UMKM dipandang sebagai katub
bersifat people centered, empowering, and penyelamat dalam proses pemulihan
sustainable (Saputro dan Susilo, 2016). ekonomi nasional, berperan dalam
Salah satu upaya pemberdayaan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan
masyarakatyang dapat dilakukan oleh penyerapan tenaga kerja yang diharapkan
pemerintah adalah dengan dapat membantu pemerintah dalam
mengembangkan dan mendukung menggerakan sektor produksi pada
masyarakat terlibat dalam usaha mikro, berbagai lapangan usaha. Potensi besar
kecil dan menengah (UMKM). UMKM yang dimiliki UMKM diharapkan dapat
merupakan usaha yang memberikan mendukung perkembangan perekonomian
kontribusi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. UMKM yang dikelola dan
di Indonesia karena sektor UMKM terbukti dikembangkan dengan baik tentunya akan
dapat menyerap tenaga kerja dan mewujudkan sektor usaha yang tangguh,
peningkatan pendapatan masyarakat. sektor UMKM yang tangguh harus
UMKM juga berperan mempertinggi taraf didukung dengan administrasi yang baik.
hidup dan membuka lapangan kerja baru Salah satu permasalahan yang dihadapi
bagi masyarakat pada umumnya (Yuniarti, para pelaku UMKM adalah masalah
2013 dalam Abdul Muchid). administrasi yang terkait dengan
UMKM merupakan salah satu usaha pencatatan keuangan dalam usahanya.
yang mampu bertahan dibandingkan Hasil penelitian Hetika Mahmudah (2017)
dengan sektor usaha lainnya, hal ini menunjukan bahwa penerapan akuntansi
terbukti pada pasca krisis tahun 1997 pada UMKM di Kabupaten Pasuruan
(Siswono, 2014). Pernyataan tersebut dengan standar akuntansi yang ditetapkan

10
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

bahkan masih ada pelaku UMKM yang sudah berlaku efektif sejak 1 januari 2018.
tidak mengumpulkan bukti transaksi dan Diharapkan dengan adanya SAK EMKM
tidak melakukan pencatatan keuangan perusahaan kecil dan menengah mampu
terkait dengan kegiatan usaha. menyusun laporan keuangannya sesuai
Akuntansi berperan penting dalam dengan standar yang ditetapkan.
kemajuan UMKM, karena dengan SAK EMKM disusun untuk
pencatatan akuntansi yang baik dan sesuai memenuhi kebutuhan pelapor keuangan
dengan standar akuntansi yang telah di entitas mikro, kecil dan menengah, SAK
tetapkan maka dapat membantu usaha kecil EMKM ditujukan untuk digunakan oleh
dalam pengambilan keputusan yang tepat, entitas yang tidak atau belum mampu
mempermudah dalam memproleh kredit memenuhi persyaratan akuntansi yang
dari kreditur serta dapat menyediakan diatur SAK ETAP. Menurut IAI 92017)
informasi yang akurat dan tepat SAK EMKM diharapkan dapat membantu
waktu.sehingga setiap keputusan yang sekitar 62,9 juta pelaku UMKM di
diambil oleh pemilik UMKM atau Indonesia dalam menyusun laporan
pimpinan perusahaan sesuai dengan keuangannya dengan tepat tanpa harus
kondisi keuangan perusahaan bukian terjebak dalam kerumitan standar
dengan berdasarkan asumnsi semata akuntansi keuangan yang ada saat ini. SAK
(Irman dan Azani, 2015). Beberapa faktor EMKM ini merupakan standar akuntansi
yang menyebabkan para UMKM di keuangan yang lebih mudah untuk
Kabupaten Pasuruan tidak menerapkan digunakan oleh para pelaku UMKM karena
pencatatan akuntansi yang memadai adalah jauh lebih sederhana dibandingkan SAK
karena keterbatasan sumber daya manusia ETAP.
yang memiliki pengetahuan dan SAK EMKM ditunjuk untuk
keterampilan akuntansi dan mereka digunakan oleh entitas yang tidak atau
beranggapan bahwa proses pencatatan belum mampu memenuhi persyaratan
akuntansi dan penyusunan laporan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP.
keuangan adalah proses yang sulit dan Dalam SAK EMKM laporan keuangan
berb.elit. entitas disusun menggunakan asumsi dasar
Melihat pentingnya akuntansi bagi akrual dan kelangsungan usaha,
pelaku UMKM, maka IAI selaku sebagaimana digunakan oleh entitas mikro,
organisasi profesi sekaligus sebagai badan kecil danmenengah serta menggunakan
penyusun Standar Akuntansi Keuangan konsep entitas bisnis, penyusunan laporan
(SAK) melalui Dewan Stansar Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyeiakan
Keuangan (DSAK) menyusun standar informasi posisi keuangan dan kinerja
akuntansi yang sesuai dengan karakteristik keuangan suatu entitas yang bermanfaat
UMKM. Pada tahun 2009 DSAK telah bagi pengambilan keputusan ekonomi.
mengesahkan SAK ETAP (Entitas Tanpa Laporan keuangan dapat disusun
Akuntabilitas Publik) dan standar ini melalui beberapa cara yaitu melalui
berlaku efektif sejak 1 januari 2011. SAK persamaan dasar akuntansi, melalui siklus
ETAP merupakan standar akuntansi untuk akuntansi dan melalui komputerisasi
entitas yang tidak memiliki akuntabilitas akuntansi. Pertama, penyusunan laporan
kepada publik. Namun, standar ini masih keuangan melalui persamaan dasar
dirasa sulit untuk diterapkan oleh pelaku akuntansi maksdunya adalah menyusun
UMKM sehingga IAI menyiapkan Standar laporan keuangan berdasarkan data
Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil keuangan yang terdapat pada daftar
Menengah (SAK EMKM)yang telah persamaan akuntansi yang telah dibuat.
disahkan pada tanggal 24 oktober 2016 dan Kedua, penyusunan laporan keuangan

11
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

melalui siklus akuntansi maksudnya adalah (https://malangkota.go.id/2018/10/24/umk


menyusun laporan keuangan melalui m-naik-kelas-jadi-fokus-wali-kota-
tahapan-tahapan yang terdapat dalam malang). Melihat banyaknya UMKM di
siklus mulai dari menganalisis bukti Kecamatan Lowokwaru serta keterbatasan
transaksi sampai dengan tersusunnya peneliti, maka peneliti mengambil sampel
laporan keuangan. Yang terakhir, penelitian dengan teknik purposive sample
penyusunan laporan keuangan melalui yaitu merupakan teknik pengambilan
komputerisasi komputer dan software sampel berdasarkan pertimbangan-
akuntansi seperti MYOB, Accurate, Zahir pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Accounting dan lain-lain. Ketiga cara penelitian (Sugiyono, 2014).
penyusunan laporan keuangan diatas Sampel
memiliki kelebihan dan kekurangan Sampel dalam penelitian ini adalah
masing-masing dan dapat disesuaikan sebanyak 5 UMKM, dengan pemilihan
dengan kebutuhan pelaku UMKM. sampel menggunakan metode accidental
Menurut Dewan Standar Akuntansi sampling. Teknik ini dilakukan karena
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia keterbatasan waktu, tenaga, dan dana
bahwa laporan keuangan entitas terdiri sehingga tidak dapat mengambil sampel
dari: laporan posisi keuangan, laporan laba yang besar dan jauh.
rugi, catatan atas laporan keuangan. Metode Pengumpulan Data
Mengingat hal ini baru maka belum bisa Penelitian ini merupakan penelitian
dipastikan apakah UMKM sudah lapangan (field research), dalam
menerapkan sistem ini atau belum. pengumpulan data atau informasi yang
Adapun kriteria sebuah laporan dibutuhkan dalam penelitian adalah
keuangan dapat dikatakan dengan handal melalui wawancara dan observasi.
dan relevan untuk pengambilan keputusan Teknik Analisis Data
jika representasinya tepat dan bebas dari Penelitian ini merupakan penelitian
kesalahan material, dapat dibandingkan deskriptif dengan menggunakan
antar periode dan antar entitas untuk pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
mengevaluasi posisi dan kinerja keuangan,
serta mudah dipahami oleh pihak-pihak HASIL DAN PEMBAHASAN
yang membutuhkannya.
Penyusunan laporan keuangan melalui Hasil
persamaan dasar akuntansi memiliki Penelitian ini dilakukan untuk
kelebihan, lebih sederhana dan mudah menganalisis penerapan konsep dasar
prosesnya, sehingga diharapkan dapat akuntansi melalui persamaan dasar
menjadi solusi bagi para pelaku Usaha akuntansi dalam penyusunan Laporan
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Keuangan UMKM di Kota Tegal serta
yang belum memiliki pemahaman kesesuaiannya dengan SAK-EMKM.
mengenai akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian, kendala yang
selama ini dihadapi pelaku UMKM dalam
METODE PENELITIAN penyusunan laporan keuangan adalah (1)
keterbatasan kemampuan dan ketrampilan
Metode Penelitian di bidang akuntansi, (2) tidak ada tenaga
Populasi dan Sampel ahli di bidang akuntansi (3) bagi UMKM
Populasi dalam penelitian ini adalah yang pernah mendapatkan pelatihan
UMKM yang ada di Kecamatan akuntansi, merasa bahwa akuntansi terlalu
Lowokwaru Kota Malang, berjumlah rumit, (4) waktu yang tersita untuk
sekitar 21.469 unit menjalankan kegiatan usaha sehingga sulit

12
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

menyisihkan waktu untuk mencatat akuntansi sebagai cara menyusun laporan


transaksi dan menyusun laporan keuangan. keuangan bagi UMKM. menyusun laporan
Laporan keuangan penting dimiliki oleh keuangan bagi UMKM.
sebuah usaha sebagai media untuk Persamaan dasar akuntansi
menginformasikan kondisi keuangan menjelaskan tentang konsep keseimbangan
usaha. Namun, bagi pelaku UMKM akuntansi melalui rumus matematis, yang
keterbatasan pemahaman dan ketrampilan menunjukkan bahwa harta (asset)
menyusun laporan keuangan sering perusahaan berasal dari dua sumber yaitu
menjadi kendala dalam menyusun laporan pemilik perusahaan yang disebut dengan
keuangan. Bagi UMKM khususnya usaha modal (equity) dan bisa juga berasal dari
mikro, akuntansi terlalu rumit untuk pinjaman yang disebut dengan kewajiban
diaplikasikan dalam usaha sehingga (liabilities). Melalui penyusunan
mayoritas pelaku UMKM hanya persamaan dasar akuntasi para pelaku
melakukan pencatatan sederhana bahkan UMKM dapat menyusun laporan
ada yang tidak melakukan pencatatan keuangan.
keuangan dan masih mencampurkan antara Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keuangan pribadi dan keuangan usaha. para pelaku UMKM merasa terbantu
Berdasarkan hasil penelitian, para pelaku dengan persamaan dasar akuntansi yang
UMKM merasa kesulitan memahami telah disediakan oleh peneliti. Berikut ini
mekanisme debet kredit dan mengikuti alur merupakan persamaan dasar akuntansi
siklus akuntansi sehingga penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini:
mengkaji penerapan persamaan dasar

Sheet Persamaan Dasar Akuntansi UMKM


Sumber: Data Primer Diolah tahun 2019
Pelaku UMKM dapat menyusun laporan apabila UMKM mengikuti program
keuangan menggunakan persamaan dasar asuransi untuk perlindungan usaha maka
akuntansi seperti Tabel di atas. Pada kolom beban dibayar di muka dapat
awalnya peneliti menjelaskan konsep ditambahkan pada kolom aset dan apabila
persamaan dasar akuntansi pada responden sumber dana hanya dari pemilik tidak
dan cara mengisi kolom-kolom yang ada pinjam ke lembaga keuangan atau bank
pada. Kolom yang ada dapat disesuaikan maka kolom utang bank dapat dihapus.
dengan kebutuhan UMKM, namun harus Melalui persamaan dasar akuntansi para
tetap sesuai standar akuntansi 87 yang pelaku UMKM tetap dapat menyusun
ditetapkan yaitu SAK EMKM. Misalnya, laporan keuangan yang diperlukan yaitu

13
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

laporan laba rugi, laporan perubahan UMKM yang menjadi responden dalam
ekuitas, dan laporan posisi keuangan. penelitian ini.
perbedaan pada kegiatan operasionalnya,
masing-masing memiliki karakteristik yang Penyusunan Laporan Keuangan
unik dalam kegiatan operasinya sehingga Laba Rugi Cafe Punokawan
akan berdampak pada perlakuan
akuntansinya. Berikut ini merupakan hasil Berikuti ini merupakan laporan laba rugi
penerapan persamaan dasar akuntansi pada Cafe Punokawan sesuai dengan persamaan
dasar akuntansi yang telah disusun:

Cafe Punokawan
Laporan Laba Rugi

Pendapatan:
Penjualan barang Rp6.847.000
Total pendapatan Rp. 6.847.000
Beban-beban :
Beban listrik,air,dan wifi Rp. 500.000
Beban gaji Rp. 600.000
Beban bahan baku Rp. 1.000.000

Total beban-beban Rp. 2.100.000


Total Laba Cafe Punokawan februari 2018 Rp. 4.747.000

Neraca Cafe Punokawan


Neraca
Cafe Punokawan

Aktiva Utang dan modal


Aktiva lancar : Utang lancar :
Kas :Rp.2.000.000
Aktiva tetap Utang usaha :Rp.501.000.000
Bangunan :Rp.501.000.000 Modal Bpk.Febri :Rp.2.000.000

Total aktiva :Rp.503.000.000 Total utang+Moda :Rp.503.000.000

Pembahasan UMKM di Kecamatan Lowokwaru


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diperoleh hasil bahwa persamaan dasar
apakah penerapan persamaan dasar akuntansi dapat membantu dan
akuntansi dapat membatu UMKM dalam mempermudah pelaku UMKM dalam
menyusun laporan keuangan sesuai dengan menyusun laporan keuangan. Para pelaku
SAK EMKM. Melalui metode penelitian UMKM yang memiliki keterbatasan
lapangan dengan cara wawancara dan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
observasi langsung dengan para pelaku akuntansi merasa sangat terbantu karena
14
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

melalui persamaan dasar akuntansi dapat dengan pendampingan agar ke


tersusun laporan keuangan sesuai dengan depannya para pelaku UMKM
standar yang telah ditetapkan. Kendala dapat menyusun laporan
UMKM yang merasa bahwa akuntansi keuangan sesuai dengan standar
terlalu rumit jika diterapkan, teratasi yang ditetapkan.
dengan
akuntansi.
bantuan persamaan dasar
 Penelitian selanjutnya
diharapkan dapat menemukan
metode penentuan Harga Pokok
KESIMPULAN DAN SARAN
Penjualan (HPP) bagi UMKM
KESIMPULAN
yang bergerak di bidang
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
produksi.
telah disajikan dapat disimpulkan bahwa
pelaku UMKM hanya menggunakan
pembukuan atau catatan sederhana untuk DAFTAR PUSTAKA
mencatat keuangan usaha. Alasan para
UMKM tidak menyusun laporan keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
karena akuntansi dianggap rumit dan sulit (2009). Standar Akuntansi Keuangan
untuk diterapkan serta keterbatasan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
pemahaman dan keterampilan dalam Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.
menyusun laporan keuangan. Oleh karena Dianita, I. (2011). Studi Penerapan
itu, peneliti menerapkan metode yang lebih Pencatatan Keuangan pada Usaha
sederhana yang dapat digunakan dalam Mikro dan Kecil (UMK) (Studi Kasus
menyusun laporan keuangan yaitu melalui pada Usaha Mikro dan Kecil
penyusunan persamaan dasar akuntansi Pengrajin Sepatu dan Sandal Wanita
bagi UMKM. Persamaan dasar akuntansi di Wilayah Surabaya Utara dan Barat.
dapat disesuaikan dengan kebutuhan para Skripsi Sarjana Akuntansi, Program
pelaku UMKM dan hasil penelitian Sarjana Universitas Pembangunan
menunjukkan bahwa para pelaku UMKM Nasional “Veteran”, Surabaya (tidak
merasa terbantu dengan adanya persamaan dipublikasikan).
dasar akuntansi. Hermawan (2012). Pemahaman Standar
SARAN Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Saran yang dapat diberikan dari Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
hasil penelitian ini untuk penelitian pada Laporan Keuangan Usaha Kecil
Menengah Pulp dan Kertas Di
selanjutnya adalah:
Surabaya. Skripsi Sarjana Akuntansi,
 Perkembangan Usaha Mikro, Program Sarjana Universitas
Kecil, dan Menengah (UMKM) Pembangunan Nasional “Veteran”,
akan lebih baik dan semakin Surabaya (tidak dipublikasikan).
kuat jika ditunjang dengan Imaniar, F. (2011). Analisis Pelaporan
administrasi keuangan yang Keuangan Berdasarkan Standar
baik. Jadi, para pelaku UMKM Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas
baiknya mulai menerapkan Publik (SAK ETAP) pada Laporan
pencatatan laporan keuangan Keuangan Perusahaan Jasa (Studi
sesuai dengan standar Kasus pada CV. Gemar Jaya-Trigger
pendampingan dari berbagai Event Organizer, Malang). Skripsi
Sarjana Akuntansi, Program Sarjana
pihak.
Universitas Brawijaya, Malang (tidak
 Perlu adanya pengawasan atau dipublikasikan).
aturan yang mengatur disertai

15
JAMSWAP; Jurnal Akuntansi dan Manajemen
ISSN : 2086-3659 (P), Volume 4, Nomor 4 (2019): 10-16

Kristanto, E. (2011). Penerapan Standar Berbasis SAK ETAP dengan


Akuntansi Keuangan untuk Entitas Pendekatan Disclosure Index pada
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK- Koperasi Pegawai Republik Indonesia
ETAP) pada UMKM Pengrajin Rotan (KPRI) “SETIA” Kecamatan
di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Poncokusumo Kabupaten Malang.
Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Sarjana Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, 1
Pendidikan Ekonomi, Program Sarjana (1), hal. 1.
Universitas Sebelas Maret, Surakarta Wijaya, K., dan Stefanus Ariyanto. (2011).
(tidak dipublikasikan). Implementasi Standar Akuntansi
Majalah Akuntan Indonesia; Edisi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
No.19/Tahun III/Agustus 2009. Publik (SAK ETAP) pada PT.
diakses dari Saptawira Adhitama Tour and Travel.
http://www.iaiglobal.or.id/data/referen Skripsi Sarjana Akuntansi, Program
si/ai_edisi_19.pdf pada tanggal 25 Sarjana Universitas Bina Nusantara,
Oktober 2013. Jakarta (tidak dipublikasikan).
SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Wirahardja, R.I., dan Wahyuni, E.T. (2009).
(ETAP). diakses dari Perbedaan SAK ETAP dan PSAK.
http://www.iaiglobal.or.id/v02/prinsip Majalah Akuntan Indonesia; Edisi
_akuntansi/standar.php?cat=SAK%20 No.19/Tahun III/Agustus 2009 diakses
ETAP&id=71 pada tanggal 25 dari
Oktober 2013. http://keuanganlsm.com/perbedaan-
Susanto, E. (2011). Analisis Penerapan sak-etap-dengan-psak/ pada tanggal 23
Standar Akuntansi Keuangan untuk Oktober 2013.
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Wulandari, S. (2011). Penerapan Standar
(SAK ETAP) di UMKM Kelurahan Akuntansi Keuangan untuk Entitas
Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
Surakarta. Skripsi Sarjana Pendidikan ETAP) pada Usaha Mikro Kecil dan
Ekonomi, Program Sarjana Universitas Menengah (Studi Kasus di Kampung
Sebelas Maret, Surakarta (tidak Batik Laweyan Surakarta). Skripsi
dipublikasikan). Sarjana Pendidikan Ekonomi, Program
Wahyuni, et al. (2013). Evaluasi Penyajian Sarjana Universitas Sebelas Maret,
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Surakarta (tidak dipublikasikan).

16

Anda mungkin juga menyukai