0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan15 halaman

Statdes

Modul ini membahas statistik deskriptif dengan membuat berbagai jenis grafik dan diagram untuk menggambarkan data, termasuk grafik lingkaran dan diagram batang. Modul ini juga memberikan contoh soal untuk membuat grafik lingkaran dan diagram batang berdasarkan data wali mahasiswa.

Diunggah oleh

Alfanata Tambunan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan15 halaman

Statdes

Modul ini membahas statistik deskriptif dengan membuat berbagai jenis grafik dan diagram untuk menggambarkan data, termasuk grafik lingkaran dan diagram batang. Modul ini juga memberikan contoh soal untuk membuat grafik lingkaran dan diagram batang berdasarkan data wali mahasiswa.

Diunggah oleh

Alfanata Tambunan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

MODUL PRAKTIKUM 1

STATISTIK DESKRIPTIF

TUJUAN:
1. Summarize, report dan store data dengan Ms. Excel dan software R
2. Membuat statistics descriptive dengan grafik/ numeric maupun keduanya dari data.
3. Membuat Distribusi Empiris Data

Petunjuk :
- Modul ini diberikan bersama file simulasi Ms. Excel
- Modul terdapat 4 bagian: A-D teori dan latihan yang dikerjakan selama praktikum
bersama TA (Teaching Assistant) dengan laptop masing-masing
- Bagian R (A dan B) adalah tugas yang harus dikerjakan kemudian di upload ke ecourse.

A. Jenis-Jenis Grafik dan Kegunaanya

1. Grafik column (Column chart)


Kegunaannya: untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu
tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

2. Grafik Garis (Line Chart)


Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan diagram
berbentuk garis lurus.
Kegunaannya: Diagram ini biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang
diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Grafik
ini juga untuk menggambarkan nilai masing-masing deret data dalam bentuk garis pada
sebuah baris. Fungsinya untuk menunjukkan data pada rentang waktu tertentu. Sumbu X
menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data
pengamatan untuk suatu waktutertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-
titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan
dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis.

3. Grafik Lingkaran (Pie Chart)


Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik denganmenggunakan gambar
yang berbentuk lingkaran.Bagian-bagian daridaerah lingkaran menunjukkan bagian-
bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu
ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya
sudut pusat sektor lingkaran.
Kegunaannya : Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam bentuk
kue (lingkaran) dari sebuah deret data tunggal. Fungsinya menunjukkan bagaimana
point data berhubungan dengan keseluruhan data.

4. Grafik Batang (Bar Chart)


Kegunaannya: Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar deret
dalam bentuk grafik batang dengan beberapa model (silinder, kerucut, dan piramid)
dengan posisi horizontal.

5. Grafik Area (Area Chart)


Kegunaannya: Grafik ini lebih dikenal dengan grafik atau diagram wilayah, grafik ini
dipilih untuk menggambarkan deret data sebagai garis komulatif dengan tampilan
gambar berbentuk garis yang bertumpuk. Fungsinya untuk menunjukkan perubahan
nilai relatif pada suatu periode waktu.
Ada dua pilihan model grafik jenis area, yaitu: model 2 dimensi dengan 3 dimensi
yang masing-masing memiliki 3 pilihan jenis lagi.

6. Grafik XY (Scatter Chart)


Kegunaan : menggambarkan pasangan titik (kordinat) sehingga bentuk grafiknya
berupa titik-titik yang tertebar. Fungsinya untuk menunjukkan hubungan antarpoint
data dengan memplot titik pada grafik, biasanya digunakan dalam analisis data
ilmiah. Ada 5 jenis pilihan model grafik jenis ini.

7. Grafik Donat (doughnut Chart)


Kegunaan : untuk menggambarkan nilai deret data yang masing-masing diwakili
oleh sebuah segmen berbentuk cincin.

8. Grafik Radar
Grafik ini menggambarkan nilai deret data menggunakan sumber nilai yang ditarik
dari pusat diagram dan terpisah untuk setiap kategori. Fungsinya menunjukkan
perubahan pada titik pusat.

9. Grafik Vektor (vector Chart)


Garis tiga istirahat menampilkan serangkaian kotak vertical (garis) yang didasarkan pada
perubahan harga. Sebuah garis naik baru diambil jika harga penutupan lebih tinggi dari yang
sebelumnya.jika unjuk rasa atau aksi jual cukup kuat untuk membentuk garis berurutan
dengan arah yang sama,maka harga harus membalikkan oleh harga ekstrem dari beberapa
baris terakhir dalam rangka menciptakan baris baru.biasanya tiga baris berturut-turut
digunakan untuk criteria pembalikan,maka nama tiga istirahat line.seperti kagi,point,dan
gambar,dan renko grafik,diagram jalur tiga istirahat mengabaikan berlalunya waktu.

10. Grafik Kagi (kagi Chart)


Grafkan sebagai peningkatanik tampilan serangkaian garis vertical untuk
menggambarkan tingkat umum bahasa dari penawaran lihat semuanya dan permintaan
untuk asset tertentu.ketebalan dan arah garais tergantung pada aksi harga. Garis tebal di
ambil saat harga istirahat diatas harga sebelumnya tinggi dan ditafsirkan sebagai
penimgkatan permintaan. Tipis yang digunakan untuk mewakili pasokan meningkat saat
harga turun di bawah rendah sebelumnya.grafik kagi mengabaikan berlalunya terbalik.

11. Grafik Renko


Renko grafik tampilan serangkaian putih dan kotak hitam (batu bata) untuk
menggambarkan pergekrakan harga umum dan pembalikan tren.sebuah grafik renko
dibangun dengan menempatkan batu bata dikolom berikutnya setelah harga melampaui
bagian atas atau bawah dari bata sebelumnya dengan jumlah yang telah ditetapkan.
Batau bata putih digunakan ketika arah trend sudah habis,batu bata hitam digunakan
ketika trend aadalah bawah.semua batu bata adalh sama dalam ukuran. Jenis grafik
membantu trader untuk mengidentifikasi dukungan utama / tingkat perlawanan.

12. Bubble charts (Grafik gelembung)


Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom
pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-
nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang
berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.

13. Surface charts (Grafik permukaan)


Kegunaannya : ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian
data. Seperti dalam peta topografi, warna danpola menunjukkan daerah yang berada
dalam kisaran nilai yang sama.

14. Stock charts (Grafik stok)


Kegunaannya : untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun
grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagaicontoh, kita
dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.

15. Diagram batang daun


Diagram batang daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Dalam diagram
batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data ukuran terkecil sampai
dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, yaitu batang dan daun.
Bagian batang memuat angka puluhan danbagiandaun memuat angka satuan.
B. Praktikum Membuat Grafik Lingkaran (Pie-Chart) dan Diagram
Batang Tabel berikut adalah data Wali Mahasiswa.
No. Nama Gender Pekerjaan Penghasilan Pendidikan
1 Hilman Pria Pegawai Rp 500,000.00 SMA
2 Andri Wanita PNS Rp 843,602.00 S1
3 Agus Pria Swasta Rp 2,661,763.00 D3
4 Febrian Wanita Pedagang Rp 1,826,712.00 SMA
5 Dewi Pria PNS Rp 2,787,795.00 S1
6 Maredi Wanita Swasta Rp 1,694,001.00 D3
7 Rosari Pria Pedagang Rp 1,399,326.00 D3
8 Gorga Wanita Swasta Rp 929,663.00 SMA
9 Putra Wanita Pedagang Rp 1,242,439.00 S1
10 Irwan Pria Pegawai Rp 1,690,047.00 S1
11 Andi Wanita PNS Rp 2,368,566.00 D3
12 Tommy Pria Swasta Rp 2,517,243.00 SMA
13 Riado Wanita Pedagang Rp 2,255,456.00 S1
14 Paian Pria PNS Rp 1,532,711.00 D3
15 Tunggul Wanita Swasta Rp 1,204,290.00 D3
16 Rory Pria Pedagang Rp 925,339.00 SMA
17 Mia Wanita Swasta Rp 2,339,640.00 S1
18 Rikki Pria Pedagang Rp 1,094,165.00 S1
19 Tahan Wanita Pegawai Rp 2,869,379.00 D3
20 Jefri Wanita PNS Rp 2,235,092.00 SMA
21 Jhonni Pria Swasta Rp 2,237,245.00 S1
22 Noel Wanita Pedagang Rp 1,045,876.00 D3
23 Johan Pria PNS Rp 1,831,594.00 D3
24 Tiorida Wanita Swasta Rp 775,594.00 SMA
25 Raja Pria Pedagang Rp 527,323.00 S1
26 Daniel Wanita Swasta Rp 2,047,296.00 S1
27 Parida Pria Pedagang Rp 2,215,579.00 D3
28 Nikolas Wanita Pegawai Rp 1,302,720.00 SMA
29 Jomen Pria PNS Rp 668,881.00 S1
30 Christine Wanita Swasta Rp 1,213,046.00 D3


Membuat Diagram Lingkaran dari data Gender

1. Persiapkan tabel yang menyatakan jumlah masing-masing kategori


Pada tabel di bawahnya, yaitu tabel Jenis Kelamin, lengkapilah kolom jumlah untuk
pria dan wanita, dengan
menggunakan rumus COUNTIF, , ketik = COUNTIF(range;criteria), dengan
range adalah rentang pada tabel awal, untuk kolom gender.
Contoh: blok mulai D3 sampai dengan D32, sedangkan untuk criteria isilah dengan
teks “Pria” untuk bagian pria, sehingga formula menjadi COUNTIF(D3:D32; “Pria”),
kemudian tekan Enter. Lakukan hal yang sama untuk bagian wanita (cell K4) dengan
mengganti criteria menjadi “Wanita”.

Ubah type data pada kolom Presentasi dengan mengacu pada hasil perhitungan
jumlah masing-masing kriteria dengan jumlah total seperti berikut.

No Gender Jumlah Persentase


1 Pria 14 47%
2 Wanita 16 53%
Total 30 100%

2. Blok tabel seperti pada gambar berikut dengan blok Gender > Tekan CTRL > blok persentase

3. Klik insert.
4. Kemudian lihat bagian chart (atau klik chart), kemudian klik pie. Pilihlah jenis grafik
pie yang sesuai.
5. Klik Chart yang terbentuk, kemudian pilihlah format chart yang anda inginkan
Latihan di kelas praktikum :
1. Buatlah diagram lingkaran untuk pekerjaan wali mahasiswa dan interpretasikan
2. Buatlah diagram lingkaran untuk pendidikan wali mahasiswa dan interpretasikan


Menemukan Nilai Statistik Deskriptif data dengan Excel:

Untuk menampilkan statistik deskriptif terdapat formula-formula dasar pada Ms. Excel. Berikut
Formula untuk menampilkan 5 statistik penting penghasilan wali mahasiswa:

Minimum =MIN(F3:F32)
Statistik Deskriptif Maksimum =MAX(F3:F32)
Penghasilan Wali Mahasiswa Rata-rata =AVERAGE(F3:F32)
Standar Deviasi =STDEV(F3:F32)
Banyak data =COUNT(F3:F32)

Latihan di kelas praktikum :


1. Tentukan statistik deskriptif penghasilan wali mahasiswa dan interpretasikan
2. Bandingkan nilai statistik yang didapat jika anda menggunakan rumus manual
(dengan bantuan excel) untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut
3.
C. Add Ins Ms. Excel Data Analysis untuk menampilkan Statistika Deskriptif secara

Lemgkap Selain itu Add Ins ini dapat menampilkan statistik deskriptif data, dengan cara:
Tampilkan statistik deskriptif data penghasilan orang tua dan bandingkan dengan hasil sebelumnya.

D. Add Ins Ms. Excel Data Analysis untuk membuat Histogram dan Pareto

Terdapat Add ins bawaan Ms. Excel yang dapat digunakan untuk analisis data statistik. Namun, perlu
diaktifkan dengan Klik “File” > “Options” > “Add-Ins” > “Go” > centang “Analysis Toolpak”, “Analysis
Toolpak-VBA” dan “Solver Add-In” > klik OK
Jika berhasil muncul menu data analyst dan Solver pada “Data”

Tools pada Data Analysis Ms. Excel antara lain adalah:


Membuat histogram penghasilan wali mahasiswa:

1. Buat Batas Interval dahulu pada Excel kolom H48 sampai H54
Batas Interval (Bin)

1500000
2500000
1000000
2000000
3000000
500000

2. kemudian klik “Data” > “Data Analysis” > “Histogram” > OK


3. Isi kotak dialog seperti gambar di bawah ini

Hasilnya akan muncul di sheet excel yang baru dengan mendefinisikan kembali
Batas interval sebagai berikut:

Batas Interval (Bin) Frequen Cumulative Batas Interval (Bin) Frequen Cumulative
Penghasilan cy % Penghasilan cy %
0-500000 1 3.33% 1500000 7 23.33%
500001-1000000 6 23.33% 2500000 7 46.67%
1000001-1500000 7 46.67% 1000000 6 66.67%
1500001-2000000 5 63.33% 2000000 5 83.33%
2000001-2500000 7 86.67% 3000000 4 96.67%
2500001-3000000 4 100.00% 500000 1 100.00%
More 0 100.00% More 0 100.00%
Jika kita hanya mencentang histogram, hasilnya adalah sebagai berikut:

Histogram data juga dapat dilihat sebagai distribusi peluang empiris.


Batas interval tidak urut karena kita menambahkan pareto (line gaphic for cumulative)

Histogram
8 120.00%
7 100.00%
6
80.00%
5
4 60.00% Frequency
3 40.00%
2 Cumulative %
20.00%
1
0 0.00%
1500000 2500000 1000000 2000000 3000000 500000 More
Batas Interval (Bin) Penghasilan
Latihan di kelas praktikum :
1. Cari referensi tentang pareto dan analisislah grafik penghasilan pareto orang tua
mahasiswa di atas
2. Buatlah histogram data umur baterai berikut sebagai distribusi peluang empiris
(berdasarkan data) kemudian jelaskan

Langkah-langkah copy data dan menjadikannya format kolom di excel:

Copy data batteray pada halaman 42 pdf (21 buku) dari ebook walpole

Merubah data text-to-columb pada Ms.Excel :Copy data dari text file > Data > Text to columb

Finish
Atur data ke bawah kemudian buat histogramnya dengan bin (batas interval) berselang
0.5. Simpan data
Pengenalan R
1. Instal software R
2. Ketikkan sourcode berikut pada R command:

x <- c(1,2,3,4,5,6)
Kemudian pangil kembali dengan mengetikkan

x
Apa yang terjadi?

3. Ketikkan sourcode berikut pada R command:

y <- rnorm(12)
Kemudian pangil kembali dengan mengetikkan

y
Apa yang terjadi?

4. Ketikkan sourcode berikut pada R


command: z <- seq(-2, 2)

Kemudian pangil kembali dengan mengetikkan

z
Apa yang terjadi?

5. Ketikkan sourcode berikut pada R command:

w=c(1,2,3,4,5,6)
dim(w) <- c(2,3)
Kemudian pangil kembali dengan mengetikkan

w
Apa yang terjadi?

6. Ketikkan sourcode berikut pada R command:


u <- c(1,2,3)
v <- c(-1,-2,-3)
m <- cbind(u,v)

Kemudian pangil kembali dengan mengetikkan

m
Apa yang terjadi?
A. Install package Rcmdr (Recomender) di R.

1. Search keberadaan package di cran-R


2. Download versi realease-nya

3. Install package yang telah terdownload

Open > OK > OK


4. Kadang, package membutuhkan package lain untuk dapat bekerja. Misalnya package “Rcmdr”
(Recomender) ini membutuhkan package “Spline”, “car”, dll. Oleh karena itu, kita harus download
package-package tersebut dari cran R kemudian menginstalnya. (ekstrak file 1, 2,3 atau yang
sudah disatukan dalam library kemudian install ke R anda)
5. Setelah semua terinstal, berikut adalah tampilan R-GUI atau package “Rcmdr” (Recomender) untuk
memudahkan analisis statistika pada software R.

B. Tugas Praktikum:

1. Copy data baterray yang sudah dijadikan satu kolom ke notepad


2. Simpan notepad ke directory internal computer anda
3. Impor data dari rcmdr R, misal beri nama t > OK

pilih direktory data > OK


OK
4. Analisis Data

Ketikkan summary t pada “R script” di bagian GUI


R summary(t)

Hasilnya seharusnya:

Min. :1.600
1st Qu.:3.100
Median :3.400
Mean :3.413
3rd Qu.:3.825
Max. :4.700

5. Membuat Grafik
Menggunakan GUI Rcmdr Bisa juga pakai Rcommand :
1. Graph > density plot > OK 1. densityPlot( ~ batterai, data=t, bw="SJ",

adjust=1, kernel="gaussian")
2. Graph > histogram > OK 2. with(t, Hist(baterrai, scale="frequency",

breaks="Sturges", col="darkgray"))
3. Graph > boxplot > OK 3. Boxplot( ~ lifetime_baterrai, data=t,

id.method="y")
4. Graph > dotplot > OK 4. with(t, Dotplot(lifetime_baterrai, bin=FALSE))

Referensi:

http://www.rizkyfkm.ml/2014/04/jenis-jenis-grafik-dan-kegunaannya.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai