Naming System - Distributed System
Naming System - Distributed System
Sub-domain
Leaf-domain
Flat Naming
Domain
Structured Naming
Sistem penamaan biasanya mendukung
penggunaan nama yang terstruktur yang dibentuk
dari beberapa nama yang sederhana dan mudah
dikenali manusia
Name Space : Nama-nama biasanya diatur
menjadi sesuatu yang dikenal sebagai ruang nama
(name space).
Name space untuk nama yang terstruktur dapat
direpresentasikan dalam bentuk graph.
Structured Naming
Name space :
Ada dua macam simpul pada graph yang
merepresentasikan name space, yaitu:
1.Simpul daun yang merepresentasikan entitas yang
memiliki nama dan tidak menjadi induk dari simpul lainnya
2.Simpul direktori yang memiliki ujung-ujung yang bernama
dan menunjuk pada dari simpul daun lain
Structured Naming
Grafik penamaan yang umum dengan satu root node
Structured Naming
Name resolution :
Name resolution merupakan istilah untuk proses
pencarian (looking up) sebuah nama ketika kita
mendapatkan path dari nama tersebut.
Proses name resolution ini akan menghasilkan identifier
dari sebuah simpul yang dilalui pada proses tersebut.
Structured Naming
Implementasi name space :
Name space adalah inti dari layanan penamaan,
yaitu sebuah layanan yang digunakan oleh user
untuk menambah, mengurangi, dan mencari nama.
Pada sebuah LAN layanan ini biasanya disediakan
oleh sebuah server (name server) saja namun pada
sistem terdistribusi skala besar layanan ini
melibatkan beberapa name server.
Structured Naming
Name space yang digunakan pada sistem
terdistribusi skala besar dan mungkin melibatkan
seluruh dunia (contohnya: internet) biasanya disusun
dalam bentuk hierarkis dengan sebuah simpul root.
Structured Naming
Pada implementasinya dengan alasan efektivitas name
space dibagai menjadi tiga lapisan lojik :
lapisan global yang terdiri dari simpul root dan anak-
anaknya yang merepresentasikan organisasi atau
sekumpulan organisasi dan isinya jarang berubah,
lapisan administrasional yang dibentuk oleh sekumpulan
simpul direktori yang diatur dalam sebuah organisasi.
lapisan manajerial merupakan lapisan terakhir yang berisi
simpul-simpul yang sering berubah. Biasanya simpul-simpul
ini merepresentasikan komputer-komputer dalam LAN.
Structured Naming
DNS
Attribute Based Naming
Seiring bertambahnya informasi yang dapat diakses
dari sebuah entitas maka diperlukan sebuah cara agar
pengguna dapat mencari dan mengakses suatu entitas
dengan memberikan keterangan mengenai entitas.
Salah satu cara yang populer adalah menggunakan
attribute based naming (penamaan berbasiskan
atribut).
Dengan teknik ini sebuah entitas diasosiasikan dengan
sejumlah atribut yang memiliki nilai tertentu.
Pengguna melakukan pencarian berdasarkan kriteria
tertentu berupa jenis dan nilai atribut yang dimiliki
entitas yang dicarinya.
Attribute Based Naming
Sistem penamaan berdasarkan atribut lebih sering
dikenal sebagai directory service sedangkan
sistem penamaan terstruktur lebih dikenal sebagai
naming System.
Pada directory service entitas memiliki beberapa
atribut yang dapat digunakan sebagai kriteria
pencarian.
Contoh : atribut dalam email
Attribute Based Naming
Implementasi Hierarkis : LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah
contoh nyata dari implementasi sistem directory
service.