0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
362 tayangan8 halaman

Macam File Header

Header file merupakan file yang mendefinisikan fungsi, variabel, dan konstanta untuk digunakan dalam program. Terdapat berbagai jenis header file antara lain <iostream.h>, <conio.h>, <stdio.h>, <string.h>, <math.h>, <windows.h>, <iomanip.h>, <stdlib.h>, dan <assert.h> yang masing-masing mendefinisikan fungsi untuk input, output, manipulasi string, matematika, dan debugging.

Diunggah oleh

Aurel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
362 tayangan8 halaman

Macam File Header

Header file merupakan file yang mendefinisikan fungsi, variabel, dan konstanta untuk digunakan dalam program. Terdapat berbagai jenis header file antara lain <iostream.h>, <conio.h>, <stdio.h>, <string.h>, <math.h>, <windows.h>, <iomanip.h>, <stdlib.h>, dan <assert.h> yang masing-masing mendefinisikan fungsi untuk input, output, manipulasi string, matematika, dan debugging.

Diunggah oleh

Aurel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

MACAM-MACAM FILE HEADER

Header file merupakan sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai file
makro, fungsi, variabel, dan konstanta. File header nantinya akan mengandung beberapa fungsi
atau perintah yang akan digunkaan dalam program. File header ini sangat penting, karena beberapa
perintah tidak akan dapat dijalankan jika file header yang mendukung perintah tersebut tidka
ditulis dalam program. File header ini memiliki ciri bereksintensi “.h” dan diarahkan oleh
preprocessor directive #include sebagai gambaran kepada kompilator bahwa beberapa fungsi yang
terdapat dalam file header tersebut diikutkan dalam pembuatan program.
Nama file header yang memungkinkan dibangun pada program bahasa C++, yang dicantumkan
setelah #include. Berisi antara lain informasi fungsi, konstanta, dan variabel dari pustaka (bagian
program yang telah tersedia). Berikut adalah beberapa header file yang sering digunakan dalam
bahasa C++:

1. <iostream.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Cin : merupakan fungsi masukan.
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data dalam satu variabel.
Bentuk umum : cin >> variabel;
Contoh :
cout << “masukkan suatu bilangan :”;
cin >> bil;
cout << “anda memasukkan bilangan” << bil “\n”
b. Cout : merupakan fungsi keluaran.
Fungsi : digunakan untuk menampilkan data ataupun tulisan.
Bentuk umum : cout<<”tulisan”; atau cout<<var x;
c. Endl : merupakan fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan
karakter NewLine atau mengatur pindah garis.
Fungsi : digunakan untuk pindah baris atau enter.
Bentuk umum : cout<<”tulisan”<<endl
Contoh :
cout << “hallo” << endl;
d. Ends : merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk
menambah karakter null (nilai ASCII NOL) ke deretan suatu karakter.
Fungsi : digunakan untuk mengirim sejumlah karakter file di disk atau
modem dan mengakhirinya dengan karakter NULL.

2. <conio.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Getch
Fungsi : untuk menahan tampilan.
Bentuk umum : getch();
b. Clrscr
Fungsi : untuk membersihkan layar.
Bentuk umum : clrscr;
c. Getche
Fungsi : digunakan untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter
yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol enter dan karakter yang
dimasukkan ditampilkan di layar.
d. Putch
Fungsi : akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layar monitor
tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
e. Clreol
Fungsi : digunakan untuk membersihkan layar dari posisi kursor hingga
kolom terakhir dan posisi kursor tidak berubah.
f. Gotoxy
Fungsi : digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x dan ke baris y.
g. Wherex
Fungsi : digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
h. Wherey
Fungsi : digunakan untuk mengembalikan posisi baris kursor.
i. Window
Fungsi : digunakan untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan
koordinat kiri atas dan kanan bawah.

Contoh program yang menggunakan header file <iostream.h> dan <conio.h>:


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int z; //mendefinisikan variabel z sebagai integer
cout<<”masukkan sebuah nilai :”<<endl; //tulisan yang akan ditampilkan
cin>>z; //memasukkan sebuah nilai yang akan disimpan dalam variabel z
clrscr; //membersihkan perintah sebelumnya pada layar
cout<<”nilai yang anda masukkan adalah :”<<z; //menampilkan isi variabel z
getch(); //digunakan untuk menahan tampilan
}

3. <stdio.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Printf : merupakan fungsi keluaran.
Bentuk umum : printf (“tulisan”);
b. Scanf : merupakan fungsi masukan.
Bentuk umum : scanf (“%c, &karakter”);
c. Gets : fungsi input yang bisa membaca spasi.
Bentuk umum : gets(var x);

Contoh program yang menggunakan header file <stdio.h>:


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int a,t,luas; //deklarasi variabel dengan tipe data integer
printf(“masukkan alas :”); //menampilkan tulisan
scanf(“%i, &a); //menyimpan nilai
printf(“masukkan tinggi :”); //menampilkan tulisan
scanf(%i, &t); //menyimpan nilai
luas=0.5*(a*t); //rumus aritmatika
printf(“luas segitiga tersebut adalah : %i”,luas);
getch();
}

4. <string.h>.
a. Strcpy : digunakan untuk menyalin nilai string
b. Strlen : untuk mengetahui panjang string.
c. Strupr : digunakan untuk membuat string menjadi kapital.
d. Strcmp : digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil fungsi ini bertipe integer dengan nilai negatif jika string pertama kurang daripada
string kedua. Hasilnya nol jika string pertama sama dengan string kedua. Hasilnya
positif jika string pertama lebih besar daripada string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);
e. Strlwr : digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua.
Bentuk umum : strlwr(string);
f. Strcat : digunakan untuk menggabungkan string.
Bentuk umum : strcat(string1, string2);

Contoh program yang menggunakan header file <string.h>:


#include <iostream.h>
#include <string.h>
#include <conio.h>
main(){
char *nama = “belajar matematika”; //membuat variabel nama dengan isi “belajar
matematika”
char *a; //variabel lain dengan tipe data char
cout<<”panjang string: “<<strlen(nama)<<endl; //untuk menghitung panjang string
cout<<strupr(nama)<<endl; //menampilkan string dalam bentuk capital
strcpy(a,nama); //mengopy string variabel nama ke dalam variabel a
cout<<a; //menampilkan string dalam variabel a
getch();
}

5. <math.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Sqrt : fungsi akar.
b. Pow : fungsi pangkat.
c. Sin(), cos(), tan() : masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus,
dan tangens dari suatu sudut.
Bentuk umum : sin(sudut); cos(sudut); tan(sudut);
d. Max : digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian.
Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);
e. Min : digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah
bilangan.
Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2);

Contoh program yang menggunakan header file <math.h>:


#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <conio.h>
main(){
int nilai a,b;
cout<<”nilai :”; cin>>nilai; //perintah menginputkan nilai
b=pow(nilai,2); //memangkatkan variabel nilai dengan pangkat 2
cout<<b<<endl; //menampilkan hasil pemangkatan
a=sqrt(nilai); //mengakarkuadratkan variabel nilai
cout<<a<<endl; //menampilkan hasil akar
getch();
}

6. <windows.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. System : digunakan untuk memberi warna.

Contoh program yang menggunakan header file <windows>:


#include <iostream.h>
#include <windows.h>
#include <conio.h>
main(){
system (“color 27”); //angka 2 memberi warna background hijau dan angka 7 mewarnai
tulisan jadi putih
cout<<”latihan”; //menampilkan tulisan “latihan” pada layar
getch()
}

7. <iomanip.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Setiosflags() : digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal di belakang koma.

Contoh program yang menggunakan header file <iomanip.h>:


#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>
main(){
float a,b,c;
cout<<”masukkan angka pertama :”;
cin>>a;
cout<<”masukkan angka pembagi :”;
cin>>b;
c=a/b
cout<<”hasil :”<<setiosflags(ios::fixed)
<<setprecision(2)<<c; //mendeklarasikan jumlah digit desimal
getch();
}

8. <stdlib.h> : digunakan untuk menampilkan perintah.


a. Atof() : digunakan untuk mengonversi nilai string menjadi bilangan bertipe
double.
Bentuk umum : atof(char x);
b. Atoi() : digunakan untuk mengubah tipe data string menjadi trigger.
c. Pow : digunakan untuk pemangkatan suatu bilangan.
Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat);

Contoh program yang menggunakan header file <stdlib.h>:


#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
char angka1[3]; //variabel angka 1 bertipe data char
int a1; //variabel a1 bertibe data integer
cout<<”masukkan angka 1 =”:cin>>angka1;
a1 = atoi(angka1); //variabel angka 1 yang bertipe data char dimasukkan dalam variabel a1
yang bertipe data integer
printf(“angka 1 = %s dan a1 = %d”,angka1,a1);
getch();
}

9. <assert.h> : berisi menegaskan makro, digunakan untuk membantu mendeteksi


kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari sebuah program.

Contoh program yang menggunakan header file <assert.h>:


#include <assert.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
int main(){
int a;
char str[50]
cout<<”\n-----------------------------------“;
cout<<”---------------------------------\n”;
cout<<”\t\t\t .::PROGRAM PENGGUNAAN ASSERT.H::.\n”;
cout<<”\n\t\t\t created by:\n”;
cout<<”\n\t\t\t Dian Nurma Arif”;
cout<<”\n\t\t\t 13.02.8560”;
cout<<”\n\t\t D3 Manajemen Informatika 2013”;
cout<<”\n\t\t STMIK AMIKOM YOGYAKARTA”;
cout<<”\n\n----------------------------“;
cout<<”-----------------------\n”;
cout<<”masukkan angka untuk syarat 1 =”;cin>>a;
assert(a>=10);
cout<<”angka yang anda masukkan =”<<a;
cout<<”\n\nmasukkan kata untuk syarat 2 =”; gets(str);
assert(str!=NULL);
cout<<”kata anda masukkan =”<<str;
getch()
}

10. <complex.h> : sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.

Contoh program yang menggunakan header file <complex.h>:


#include <stdio.h>
#include <complex.h>
int main(){
double complex z = -4.4+3.3 *|;
double radius = cabs(z);
double argument = carg(z);
double x = creal(z);
double y = cimag(z);
printf(“cartesian(x,y):(%4.1f)\n”,x,y);
printf(“polar(r,theta):(%4.1f,%4.1f)\n”,radius,argument);
return 0;}

11. <ctype.h> : mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk


mengklarifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengonversi antara atas dan
huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII
atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).

Contoh program yang menggunakan header file <ctype.h>:


#include <ctype.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
main(){
char *kalimat=”BHINNEKA TUNGGAL IKA”;
int x,jmlupp,jmllow,jmldig,jmlspc;
jmlupp=jmllow=jmldig=jmlspc=0;
clrscr();
printf(“\n---------------------------------“);
printf(“------------------------------\n”);
printf(“\t\t\t .::PROGRAM PENGGUNAAN CTYPE.H::.\n”);
printf(“\n\t\t\t created by:\n”);
printf(“\n\t\t\t Dian Nurma Arif”);
printf(“\n\t\t\t 13.02.8506”);
printf(“\n\t\t D3 Manajemen Informatika 2013”);
printf(“\n\t\t STMIK AMIKOM YOGYAKARTA”);
printf(“\n\n---------------------------------“);
printf(“--------------------------------\n”);
printf(“\n\njika kalimat yang dimasukkan adalah : BHINNEKA TUNGGAL IKA”);
printf(“\n\nmaka menggunakan ctype.h dapat diperoleh…..”);
for(x=0;x<=strlen(kalimat);x++);
{
if(isupper(kalimat[x])) jmlupp++;
else if(slower(kalimat[x])) jmllow++;
else if(isdigit(kalimat[x])) jmldig++;
else if(isspace(kalimat[x])) jmlspc++;
}
printf(“\n\njumlah karakter : %d karakter\n”,strlen(kalimat));
printf(“jumlah huruf besar : %d karakter\n”,jmlupp);
printf(“jumlah huruf kecil : %d karakter\n”,jmllow);
printf(“jumlah angka : %d karakter\n”,jmldig);
printf(“jumlah spasi : %d karakter\n”,jmlspc);
getch();
}

12. <errno.h> : untuk menguji kode kesalahan yang dilaporkan oleh fungsi
perpustakaan.
13. <fenv.h> : mendefinisikan sebuah set fungsi untuk mengendalikan floating-
point lingkungan.
14. <float.h> : mendefinisikan konstanta makro untuk menentukan implementasi
khusus properti dari floating-point library.
15. <inttypes.h> : mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
16. <iso646.h> : mendefinisikan beberapa makro yang menerapkan cara-cara
alternatif untuk mengekspresikan token beberapa standar untuk pemrograman di ISO 646
set varian karakter.
17. <limits.h> : mendefinisikan konstanta makro yang menentukan implementasi
khusus property dari tipe integer.
18. <locale.h> : mendefinisikan fungsi lokalisasi.
19. <setjmp.h> : demikianlah makro setjmp dan longjmp, yang digunakan untuk
non-lokal ke luar.
20. <signal.h> : mendefinisikan fungsi sinyal penanganan.
21. <stdalign.h> : untuk query dan menentukan keselarasan benda.
22. <srdarg.h> : untuk mengakses berbagai jumlah argumen yang dilewatkan ke
fungsi.
23. <stdatomic.h> : untuk operasi atom pada data yang dibagi di antara benang.
24. <stdbool.h> : mendefinisikan tipe data Boolean.
25. <stddef.h> : mendefinisikan jenis beberapa argumen dan makro.
26. <stdint.h> : mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
27. <stdnoreturn.h> : untuk menentukan fungsi non-kembali.
28. <tgmath.h> : mendefinisikan jenis fungsi generik matematika.
29. <threads.h> : mendefinisikan fungsi untuk mengelola beberapa threads serta
mutexes dan variabel kondisi.
30. <time.h> : mendefinisikan fungsi tanggal dan waktu penanganan.
31. <uchar.h> : jenis dan fungsi untuk memanipulasi Unicode terakhir.
32. <wchar.h> : mendefinisikan fungsi penanganan string lebar.
33. <wctype.h> : mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk
mengklarifikasikan karakter lebar mereka atau untuk mengonversi antara huruf besar dan
kecil.

Anda mungkin juga menyukai