Macam File Header
Macam File Header
Header file merupakan sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai file
makro, fungsi, variabel, dan konstanta. File header nantinya akan mengandung beberapa fungsi
atau perintah yang akan digunkaan dalam program. File header ini sangat penting, karena beberapa
perintah tidak akan dapat dijalankan jika file header yang mendukung perintah tersebut tidka
ditulis dalam program. File header ini memiliki ciri bereksintensi “.h” dan diarahkan oleh
preprocessor directive #include sebagai gambaran kepada kompilator bahwa beberapa fungsi yang
terdapat dalam file header tersebut diikutkan dalam pembuatan program.
Nama file header yang memungkinkan dibangun pada program bahasa C++, yang dicantumkan
setelah #include. Berisi antara lain informasi fungsi, konstanta, dan variabel dari pustaka (bagian
program yang telah tersedia). Berikut adalah beberapa header file yang sering digunakan dalam
bahasa C++:
4. <string.h>.
a. Strcpy : digunakan untuk menyalin nilai string
b. Strlen : untuk mengetahui panjang string.
c. Strupr : digunakan untuk membuat string menjadi kapital.
d. Strcmp : digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil fungsi ini bertipe integer dengan nilai negatif jika string pertama kurang daripada
string kedua. Hasilnya nol jika string pertama sama dengan string kedua. Hasilnya
positif jika string pertama lebih besar daripada string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);
e. Strlwr : digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua.
Bentuk umum : strlwr(string);
f. Strcat : digunakan untuk menggabungkan string.
Bentuk umum : strcat(string1, string2);
12. <errno.h> : untuk menguji kode kesalahan yang dilaporkan oleh fungsi
perpustakaan.
13. <fenv.h> : mendefinisikan sebuah set fungsi untuk mengendalikan floating-
point lingkungan.
14. <float.h> : mendefinisikan konstanta makro untuk menentukan implementasi
khusus properti dari floating-point library.
15. <inttypes.h> : mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
16. <iso646.h> : mendefinisikan beberapa makro yang menerapkan cara-cara
alternatif untuk mengekspresikan token beberapa standar untuk pemrograman di ISO 646
set varian karakter.
17. <limits.h> : mendefinisikan konstanta makro yang menentukan implementasi
khusus property dari tipe integer.
18. <locale.h> : mendefinisikan fungsi lokalisasi.
19. <setjmp.h> : demikianlah makro setjmp dan longjmp, yang digunakan untuk
non-lokal ke luar.
20. <signal.h> : mendefinisikan fungsi sinyal penanganan.
21. <stdalign.h> : untuk query dan menentukan keselarasan benda.
22. <srdarg.h> : untuk mengakses berbagai jumlah argumen yang dilewatkan ke
fungsi.
23. <stdatomic.h> : untuk operasi atom pada data yang dibagi di antara benang.
24. <stdbool.h> : mendefinisikan tipe data Boolean.
25. <stddef.h> : mendefinisikan jenis beberapa argumen dan makro.
26. <stdint.h> : mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
27. <stdnoreturn.h> : untuk menentukan fungsi non-kembali.
28. <tgmath.h> : mendefinisikan jenis fungsi generik matematika.
29. <threads.h> : mendefinisikan fungsi untuk mengelola beberapa threads serta
mutexes dan variabel kondisi.
30. <time.h> : mendefinisikan fungsi tanggal dan waktu penanganan.
31. <uchar.h> : jenis dan fungsi untuk memanipulasi Unicode terakhir.
32. <wchar.h> : mendefinisikan fungsi penanganan string lebar.
33. <wctype.h> : mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk
mengklarifikasikan karakter lebar mereka atau untuk mengonversi antara huruf besar dan
kecil.