GIS
GIS
QUANTUM GIS
Tim Penyusun
2018
BAB I
PENGANTAR QUANTUM GIS
Quantum GIS (QGIS) merupakan sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang
berbasis open source untuk keperluan pengolahan data geospasial. QGIS dapat dijalankan pada sistem
operasi Windows, Mac OSX, dan Linux. QGIS digunakan untuk input data SIG dan pengolahan data
geospasial sebagai pilihan alternatif dari software SIG komersial seperti ArcView, ArcGIS atau MapInfo
Professional.
Kelebihan QGIS dibandingkan software SIG komersial lainnya antara lain: 1) gratis sepenuhnya;
2) open source, terbuka untuk pengembangan dan peningkatan fitur; 3) memiliki banyak plugins dimana
memperluas fungsi utama dari perangkat lunak.
Setelah mengetahui sistem komputer Anda, berikut ini langkah-langkah untuk mengunduh software
QGIS:
• Setelah masuk ke halaman depan situs QGIS, tekan tombol Download Now, maka Anda akan
diarahkan ke halaman download installer QGIS. Pada halaman ini akan disediakan beberapa pilihan
installer QGIS berdasarkan sistem operasi dan tipe sistem komputer Anda.
• Pada halaman download terdapat dua pilihan versi installer yaitu Latest Release dan Long Term
Release. Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua versi tersebut dari sisi tampilan dan tools yang
menjadi konten aplikasi. Untuk pembelajaran ini, versi QGIS yang kita gunakan adalah versi Latest
Release 2.18 Las Palmas.
• Ketika file selesai di unduh, buka lokasi penyimpanan installer QGIS tersebut pada komputer
Anda, kemudian jalankan.
• Setelah running, maka akan muncul tampilan awal installer QGIS, tekan tombol Next. Setelah itu
akan muncul tampilan License Agreement, tekan tombol I Agree ketika sudah selesai membaca
persetujuannya. Lanjutkan dengan menekan tombol Next pada Install Location. Kemudian akan
masuk pada tampilan “Choose Components”, biarkan dalam kondisi default, lalu kemudian klik
tombol Install.
• Jika proses instalasi selesai, maka pada desktop PC anda akan ada folder QGIS 2.18 yang berisikan
shortcut aplikasi QGIS.
• Jalankan QGIS dengan memilih shortcut QGIS Desktop 2.18.16.
3.2. Bekerja Dengan QGIS
Pada Quantum GIS Anda bekerja dalam suatu map project dengan file extension *.qgs. Sebelum lebih
jauh kita bekerja menggunakan QGIS ada baiknya mengenal terlebih dahulu antarmuka QGIS, kemudian
dilanjutkan dengan penambahan data spasial pada QGIS, memeriksa atribut datanya , bagaimana navigasi
peta pada QGIS, dan melakukan pengelolaan pada layer.
2.2.1. Tampilan Antarmuka (User Interface) QGIS
Graphical User Interface (GUI) atau Grafik Antarmuka Pengguna, yaitu desain antarmuka yang
digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna, contoh: desain menu dan icon dari software, desain ini
memiliki fungsi khsusus di masing – masing menu / icon. Berikut ini tampilan antarmuka pada QGIS:
3 4
8
7 9
Berikut ini merupakan keterangan fungsi dan kegunaan dari user interface yang ada pada QGIS:
Nomor User Interface Keterangan
1 Menu Merupakan sekumpulan perintah berbasis teks/ kata untuk melakukan
tugas-tugas tertentu pada QGIS. (File, Edit, View, Layer, Setting, Plugins,
Vector, Raster, Database, Web, Help)
2 Toolbar Sekumpulan perintah berbasis ikon/ tombol untuk melakukan tugastugas
tertentu. (Map Navigation, File, Manage Layer, Label, dll). Untuk
mengaktifkan /menonaktifkan tools toolbar klik kanan pada toolbar lalu
pilih Tools yang ingin diaktifkan.
3 Manage Layer Berfungsi untuk menambahkan layer dari berbagai macam format data
yang digunakan pada Project di QGIS
4 Browser Panel Menampilkan dan dapat menavigasi lokasi penyimpanan data.
5 Layers Panel Menampilkan daftar semua layer yang digunakan pada project QGIS yang
sedang dikerjakan.
6 Map Canvas Menampilkan layer atau peta pada project yang sedang dikerjakan pada
QGIS.
7 Coordinate Bar Menampilkan koordinat kursor yang ditunjuk pada Map Canvas
8 Scale Bar Menampilkan skala yang digunakan pada Project QGIS yang sedang Anda
kerjakan
9 Current CRS Menampilkan Sistem Referensi Koordinat yang digunakan pada Project
QGIS yang sedang Anda kerjakan
1. Klik tombol pada Manage Layer Toolbar atau melalui Menu Bar > Layer > Add Layer > Add Vector
Layer.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog yang membolehkan Anda untuk memilih file yang akan
ditambahkan ke dalam proyek QGIS Anda. Klik Browse dan navigasikan pada shapefile yang ada di
dalam folder tempat penyimpanan Anda. Anda dapat memilih beberapa shapefile dengan menekan
tombol Ctrl pada keyboard dan klik pada file yang berbeda, kemudian klik Open.
NOTE: Salah satu format file umum dalam SIG adalah shapefiles, dengan ekstensi akhir dari nama file
tersebut bertuliskan *.shp. Shapefiles sering digunakan untuk menyimpan geodata, dan umumnya
digunakan pada software GIS seperti QGIS.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog Coordinate Reference System selector, biarkan dalam kondisi
default, lalu kemudian klik tombol OK.
4. Anda sekarang dapat melihat layer baru pada map canvas dan di daftar layer.
5. Untuk merubah warna peta, klik kanan pada layer kemudian pilih Properties > Style.
6. Pilih Single symbol untuk merubah warna peta secara keseluruhan.
7. Ubahlah warna peta dengan klik Simple fill, kemudian klik warna pada kolom Fill dan pilih warna yang
diinginkan.
2. Klik kanan pada salah satu bagian peta dimana saja pada Map Canvas, maka akan muncul nama bagian
peta tersebut. Klik nama bagian peta tersebut , kemudian sebuah jendela “Identify Result” akan
muncul dan menampilkan atribut dari bagian peta tersebut. Klik tombol “View Feature Form”
pada jendela Identify Result untuk menampilkan Attribute Feature dari bagian peta tersebut.
2.2.4. Navigasi Peta
Menavigasikan peta pada canvas QGIS Anda dapat menggunakan “Map Navigation Toolbar” yang
terdiri dari beberapa tombol yang masing-masing memiliki fungsi, yaitu:
Icon Nama Icon Fungsi
Touch Zoom and Pan Digunakan untuk menggeser peta atau menggerakannya, dilakukan
dengan cara menahan tombol mouse sebelah kiri, lalu gerakkan
mouse Anda. *Fungsi tombol ini lebih dikhususkan pada layar monitor
touchscreen dengan cara menyentuh layar dengan jari, tahan dan
geser. Selain itu dengan tombol ini dapat melakukan pembesaran dan
pengecilan tampilan layer dengan cara menggeser 2 jari ke arah yang
berlawanan sambil menahan dan begitu pula sebaliknya.
Pan Map Digunakan untuk menggeser peta atau menggerakannya pada ke
tampilan yang kita inginkan. ini dilakukan dengan cara menahan
tombol mouse sebelah kiri, lalu gerakkan mouse anda maka seketika
peta anda juga akan bergerak.
Pan Map to Selection Mengarahkan dan memperbesar tampilan pada peta yang diseleksi.
Zoom Next Digunakan untuk menuju navigasi yang dilakukan sebelum menekan
Zoom Last.
Icon Nama Icon Fungsi
Refresh Digunakan untuk me-refresh tampilan pada map canvas.
• Klik Tombol lalu akan muncul layer baru dengan nama “group1”, Pilih beberapa layer yang akan
dimasukkan dalam satu grup yang sama, dengan menahan tombol “Ctrl” pada keyboard Anda dan
meng-klik pada layer yang berbeda, kemudian seret ke dalam grup yang diinginkan sambil menahan
mouse.
• Peta yang ditampilkan pada Map Canvas adalah peta dari layer yang sedang aktif.
3. Mengubah Susunan Layer
• Mengubah susunan layer digunakan untuk mengubah urutan layer. Susunan layer sangat
berpengaruh pada keterlihatan pada peta. Pada saat data ditambahkan pada layer, data yang
ditambah lebih dulu posisinya secara default akan berada pada susunan paling bawah pada “Layer
Panel”. Sedangkan layer paling atas merupakan tampilan terluar dari peta yang ditampilkan pada
Map Canvas.
• Cara mengubah susunan layer dilakukan dengan Drag-and-Drop layer yang bersangkutan.
5. Menghapus Layer
• Untuk mengubah nama layer dapat dilakukan dengan klik kanan pada layer yang ingin anda hapus
lalu pilih Remove. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk memastikan layer tersebut akan
dihapus.
• Klik OK jika layer tersebut ingin dihapus.
BAB II
DATA ATRIBUT
Data yang dapat ditampilkan pada SIG adalah data spasial dimana data spasial adalah data yang
berorientasi geografis, memiliki koordinat sebagai dasar referensi dan memiliki informasi penting yaitu
1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur)
dan koordinat XYZ.
2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa
keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya : populasi, luasan, dan sebagainya.
Atribut data SIG dapat dikatakan sebagai data terstruktur atau informasi mengenai setiap data
spasial. Tutorial ini menunjukkan bagaimana membuat, mengisi, menghapus, dan mengubah data
attribute. Selain itu dipelajari juga bagaimana cara memperlihatkan dan menambah data attribute dengan
melakukan Query standard di QGIS. Terkait dengan penambahan informasi pada attribute dapat dilakukan
dengan Tools join table.
2. Kemudian akan muncul tabel atribut dari layer yang anda pilih. Di bagian atas pada kolom atribut, Anda
dapat melihat atribut dari fitur yang terkandung pada layer.
Tools Data
Attribute
Data
Attribute
Tools yang terdapat didalam attribute table yang penting anda ketahui antara lain,
Icon Nama Icon Fungsi
Select feature using an exp Membuka dialog untuk melakukan seleksi data (query data)
Invert selection Melakukan blok kebalikan dari data yang sudah terpilih
Zoom map to selected rows Memperbesar peta pada fitur yang terpilih
Copy selected rows to .... Mengcopy data record ke dalam clipboard memori
Open field calculator Membuka form dialog kalkulasi atau untuk menghitung
2.2. Editing Tabel Data Attribute
Dalam memasukkan atau rekonstruksi data atribut, baik dalam file data vector baru ataupun
memanfaatkan data vector yang sudah ada, sering kali pengguna membutuhkan kolom (field) tambahan
untuk menambahkan informasi atribut. Selain menambahkan, untuk informasi yang tidak diperlukan
dalam data vector yang anda miliki, kolom dapat dihapus.
2.2.1. Menambah Kolom Tabel Attribute
1. Buka tabel atribut dengan cara klik tombol Open Attribute Table ( )
2. Klik tombol Toggle Editing ( ) yang ada di kotak tools attribute table
3. Tambahkan fitur baru dengan klik tombol New Field ( ), kemudian muncul kotak dialog add field.
Isikan nama kolom, jenis kolom, dan Panjang isian kolom (length).
1. Buka tabel atribut dengan cara klik tombol Open Attribute Table ( )
2. Klik tombol Toggle Editing ( ) yang ada di kotak tools attribute table
6. Setelah selesai klik Save Edits ( ) dan matikan Toggle Editing ( ) untuk menyimpan hasil
perubahan.
3. Pada kotak dialog Create a Layer from a Spreadsheet File, pilih file excel yang akan di input, kemudian
nama layer (Layer Name) dan Sheet dari file excel yang akan diinput.
NOTE: Perhatikan Row, isikan Number of line to ignore sesuai dengan ada di baris (row) ke berapa
kepala tabel di excel, dalam latihan ini kepala tabel berada di baris pertama. Pastikan juga tipe file
sesuai dengan jenis/type dari isi field, misalnya Integer untuk angka atau String untuk text atau huruf.
dengan cara klik Open Attribute Table ( ), maka akan tampil seperti berikut.
“select feature using expression” ( ), kemudian maka akan muncul jendela select by expression
seperti di bawah ini.
3. Pada jendela Select By Expression , telusuri lebih jauh bagian Fields and Values yang berisi field yang
ada didalam tabel attribute
4. Pada Field and Values double-klik label “DISTRICT” untuk memasukkan pilihan “DISTRICT” ke kolom
ekspresi.
5. Untuk melihat nilai “DISTRICT” yang ada pada peta, Klik “all unique”
6. Pada kolom value akan muncul nama-nama nilai “DISTRICT” yang ada pada Peta
7. Untuk praktek sekarang, kita mencoba untuk menemukan kabupaten Serang, Jadi instruksi yang
diberikan. Klik dua kali pada DISTRICT kemudian untuk memilih/select klik tanda sama dengan “=”,
selanjutnya pada Value cari Kabupaten Serang, Setelah muncul hasil pencarian ‘SERANG’ klik dua kali
untuk memasukkan kedalam kolom ekspresi.
8. Klik “Select” untuk memproses. Klik Close untuk menutup Jendela select by expression. Jika langkah-
langkah yang dilakukan benar maka pada pada jendela select by expression akan muncul seperti
berikut.
9. Anda dapat melihat record data yang terseleksi (terpilih) sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam
tabel atribut. Dengan cara mengklik tombol Move selection to top ( ) untuk membawa semua
record data yang dipilih ke atas.
10.Close table attribute, Jika Anda melihat pada area bidang peta (Map Canvas), record data yang dipilih
akan ditandai dengan warna kuning
Contoh berikutnya kita akan mencoba mencari beberapa kabupaten tertentu di Provinsi Banten,
langkah yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, hanya pada bagian formula SQL saja
yang berbeda. Adapun langkahnya sebagai berikut:
1. Open “attribute table” kemudian klik “select feature using expression”
2. Klik dua kali pada DISTRICT kemudian untuk memilih beberapa kabupaten ketik “in”, selanjutnya pada
Value klik Kabupaten Lebak. Sebelum memilih kabupaten berikutnya beri jeda spasi, koma, dan spasi
lagi. Selanjutnya klik Kabupaten Pandeglang.
NOTE: Formula expression untuk mencari beberapa value tertentu adalah
‘Field’ in ( ‘Value1’[spasi],[spasi]’Value2’[spasi],[spasi]’Value….’)
3. Jika formula benar maka pada pada jendela select by expression akan muncul seperti berikut.
4. Anda dapat melihat record data yang terseleksi (terpilih) sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam
tabel atribut.
5. Close table attribute, Jika Anda melihat pada area bidang peta (Map Canvas), record data yang dipilih
akan ditandai dengan warna kuning
BAB III
LABEL DAN KLASIFIKASI
Kelebihan dari SIG adalah bahwa seluruh objek yang tampak pada peta juga memiliki data
atribut. Peta dalam SIG bukan sekedar gambar. Mereka tidak hanya merepresentasikan lokasi objek,
tetapi juga informasi tentang objek tersebut. Pada pelajaran ini kita akan menelusuri data atribut dari
suatu objek dan memahami kegunaan dari berbagai data tersebut.
Data atribut yang berbeda akan berguna untuk tujuan yang berbeda pula. Beberapa diantaranya
dapat direpresentasikan langsung sebagai teks, symbol, klasifikasi dan sebagainya agar dapat dilihat oleh
pengguna peta. Berikutnya kita akan melihat bagaimana mengolah data atribut sehingga pengguna dapat
merepresentasikan peta.
3.1. Labelling Attribute Data
Label dapat ditambahkan ke dalam peta untuk menunjukkan informasi tentang objek. Suatu layer
vektor dapat memiliki label yang berkaitan dengan layer tersebut. Label bergantung pada data atribut dari
layer terkait. Cara untuk menambahkan label pada QGIS adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol Layer Labeling Options ( ). Ketika Anda klik tombol tersebut, maka akan muncul
halaman pengaturan Layer Labelling.
2. Pilih Layer yang akan diberi Label, kemudian dibawahnya pilih Show label for this layer
3. Tentukan field mana yang ingin kita gunakan untuk pemberian label. Pada contoh ini kita akan gunakan
field “DISTRICT”.
4. Klik OK, Sekarang layer “28_Banten” sudah muncul dengan label di dalamnya seperti ini:
5. Untuk mengubah bentuk atau format label, Buka kembali Layer Labeling Options dengan klik pada
6. Klik pada tab Teks ( ) untuk mengubah pengaturan teks. Anda bisa mengubah font label, ukuran
label, warna teks pada label.
7. Untuk memberikan efek background disekitar teks, klik pada tab Buffer ( )
8. Hasil labelling attribute data akan menjadi seperti gambar di bawah ini
4. Klik pada tombol Classify. Klik OK. Hasil klasifikasi akan akan terlihat seperti dibawah ini.
5. Ubah warna untuk tiap kabupaten dengan melakukan klik dua kali pada kotak warna yang terletak di
samping kiri sesuai dengan yang Anda inginkan.
5. Ubah value dan legend pada masing – masing kelas dengan cara klik dua kali pada masing – masing
kelas.
6. Kemudian akan muncul kotak dialog Enter class bounds yang terdapat dua buah kolom yaitu Lower
Value dan Upper Value. Nilai terendah pada field data akan otomatis muncul pada lower value di kelas
terendah. Sedangkan nilai tertinggi akan otomatis muncul pada upper value di kelas tertinggi.
7. Contoh kabupaten dengan cakupan rendah apabila cakupan imunisasi DPT3 kurang dari 80%.
Kabupaten dengan cakupan sedang apabila cakupan imunisasi DPT3 mencapai 80% hingga kurang dari
95%. Sedangkan kabupaten dengan cakupan tinggi apabila cakupan imunisasi DPT3 sama dengan atau
lebih dari 95%. Maka cakupan rendah memiliki lower value nilai terendah dan upper value 80,00.
Cakupan sedang memiliki lower value 80,00 dan upper value 95,00. Sedangkan cakupan tinggi memiliki
lower value 95,00 dan upper value nilai tertinggi.
8. Ubah warna symbol dengan Klik dua kali kotak warna pada kolom symbol. Klik Simple fill. Pada kolom
Fill ubah warna sesuai keinginan. Contoh, warna symbol kabupaten dengan cakupan rendah adalah
merah, warna symbol kabupaten dengan cakupan sedang adalah kuning, warna symbol kabupaten
dengan cakupan tinggi adalah hijau. Klik OK.
9. Setelah selesai merubah warna, value, dan legend, maka klasifikasi akan seperti berikut.
10.Klik OK, warna peta akan berubah sesuai klasifikasi dan rename layer menjadi Cakupan DPT3 Banten.
3.3. Membuat Titik (Point/Dot) pada Peta
Pada contoh sebelumnya, kita telah mengklasifikasikan layer dengan klasifikasi nominal dan rasio.
Namun, klasifikasi saja terkadang belum cukup untuk merepresentasikan sebuah peta sesuai yang
diharapkan. Kita perlu mengkombinasikan data lain pada attribute table dengan peta yang sudah
diklasifikasikan, salah satunya dengan mengkombinasikan peta titik (point/dot) dengan peta yang sudah
terklasifikasi.
Biasanya peta titik (point/dot) digunakan untuk menggambarkan lokasi/tempat suatu objek dengan
data GPS, atau bisa juga menggambarkan sebaran objek secara acak (random). Pada contoh kali ini, kita
akan membuat sebaran kasus suspek difteri dengan membuat peta titik (point/dot). Adapun langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Nonaktifkan terlebih dahulu layer Cakupan DPT3 Banten dengan klik pada kotak disamping layer, maka
tanda silang pada kotak akan hilang.
2. Klik tombol pada Manage Layer Toolbar atau melalui Menu Bar > Layer > Add Layer > Add Vector
Layer. Klik Browse, pilih peta provinsi Banten (“28_Banten”). Klik Open.
3. Klik Vector pada menu toolbar, pilih Research Tool kemudian klik Random points inside polygon
(variable).
4. Pada kotak dialog terdapat kolom Number field, pilih Kasus Difteri. Kemudian klik Run.
8. Anda juga bisa merubah bentuk point dengan bentuk lain dengan klik geser ke bawah pada kotak
dialog.
9. Klik OK untuk memproses perubahan warna pada point.
10.Rename layer Random points dengan Kasus Difteri Banten.
Sekarang Anda mempunyai dua buah layer yaitu layer Cakupan DPT3 Banten dan layer Kasus Difteri
Banten. Untuk mengkombinasikan dua layer tersebut, langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan kembali layer Cakupan DPT3 Banten dengan klik pada kotak disamping layer, maka
muncul tanda silang pada kotak.
2. Ubah susunan layer agar tampilan pada map canvas menampilkan dua layer tersebut. Ingat, layer
paling atas merupakan tampilan terluar dari peta yang ditampilkan pada Map Canvas.
3. Cara mengubah susunan layer dilakukan dengan Drag-and-Drop layer yang bersangkutan.
5. Simpan project dengan klik tombol Save Project ( ) pada menu toolbar di drive yang Anda
inginkan.
BAB IV
LAYOUT PETA
Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data, editing data, analisis
data, penambahan label, dan pengaturan legenda telah dilakukan. Melalui fasilitas layout dapat membuat
dan mengatur data mana saja yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis GIS yang
digunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan.
Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain
itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu
menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting. Tanpa adanya layout, sebuah peta
tidak akan berarti apa-apa, dan hanya bermakna sebagai gambar biasa. Pentingnya layout ini pada sebuah
peta, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
mendesain layout yang baik. Melalui praktikum ini praktikan diharapkan akan mempunyai pengetahuan
mengenai layout dan dapat mengaplikasikannya untuk keperluan lain.
Output yang dikehendaki oleh sebagian besar user adalah layout peta yang menarik dan mudah
dimengerti serta mengandung presisi yang baik. Setidaknya dalam suatu layout peta, seperti judul peta,
skala peta, arah utara, koordinat/grid, legenda peta, tahun pembuatan, penerbit peta, dan index peta.
4.1. Pengaturan Layout Peta Pada Quantum GIS
Map Composer pada QGIS memungkinkan Anda untuk mempersiapkan peta hingga siap untuk
dicetak. Selain menambahkan peta, Anda juga dapat menambahkan berbagai informasi tambahan seperti
gambar, label, legenda, dan skala.
1. Pergi ke Project > New Print Composer. Komposer adalah jendela dimana
Anda dapat membuat sebuah layout dari peta yang ingin Anda cetak. Area
putih kosong yang tampak adalah “kanvas” Anda. Ini merupakan sebuah
model dari kertas yang nantinya akan Anda cetak. Anda dapat menaruh
bermacam-macam elemen pada kanvas ini, seperti peta Anda (secara jelas),
sebuah judul, skala, legenda, dan sebagainya. Inilah elemen-elemen yang
biasa digunakan pada peta cetak.
2. Kotak dialog Composer title akan muncul. Ketik judul composer sesuai
keinginan anda, lalu klik OK.
3. Halaman print composer akan muncul
Pada panel sebelah kanan terdapat tab Composition, Item properties, dan Atlas generation.
• Tab Composition digunakan untuk mengubah ukuran kertas, jumlah halaman, dan kualitas
gambar hasil layout.
• Tab Item Properties digunakan untuk mengatur tampilan item yang akan ditambahkan pada peta
yang akan dilayout, beberapa item tersebut antara lain adalah Skala, Grid, Extent (Batas),
Overview (Inset), Frame (Garis Tepi), dan Background.
• Atlas generation digunakan untuk membuat peta dalam jumlah banyak tetapi kita hanya
melakukan 1 kali layout.
Pada bagian samping jendela composer terdapat beberapa dari ikon-ikon yang dapat kita gunakan
untuk melakukan layout peta.
Icon Nama Icon Fungsi
Add new map Menambahkan elemen peta dari proyek yang akan Anda
desain hingga layak untuk dicetak. Perlu diingat, bahwa, jika
Anda mengubah peta pada projek QGIS, maka hasil dari
perubahan itu tidak akan memperbaharui peta yang telah
ditambahkan pada print komposer.
Add image Memungkinkan kita untuk menambahkan gambar. Anda
dapat menambahkan logo perusahaan atau organisasi, atau
jika Anda hanya ingin menampilkan gambar dari lokasi peta
tersebut.
Add new label Menambahkan teks pada layout, seperti judul atau informasi
lainnya.
Icon Nama Icon Fungsi
Add new legend Menambahkan legenda, yang akan dihubungkan dengan layer
aktif pada jendela QGIS.
Add new scale Menambahkan skala pada layout.
Select / Move item Memilih atau memindahkan elemen yang ada pada layout
peta. Dangan tool ini, Anda dapat melakukan klik kanan pada
sebuah elemen untuk mengunci posisi elemen tersebut.
Move item content Menggerakkan isi (gambar/peta) yang ada didalam kotak
composer
1. Klik pada Ikon Add new map ( ) untuk menambahkan peta pada halaman Print Komposer,
2. Berikutnya, klik dan geser mouse pada kanvas untuk membuat sebuah kotak sampai berbentuk seperti
dibawah ini.
3. Jika Anda tidak senang dengan penempatan dari peta Anda, Anda dapat menggeser ujung-ujungnya
untuk mengubah ukuran, atau geser seluruh elemen di sekitar kanvas.
4. Silahkan atur skala peta Anda dengan pergi ke tab Item properties pada panel sebelah kanan.
5. Edit skala dan tekan Enter. Anda akan lihat skala (tingkat perbesaran) dari peta telah berubah. Skala
pada peta tidak boleh angka berupa pecahan/desimal, angka skala pada peta wajib angka bulat
contohya 1 : 1000, 1:25000, 1:75000, dst.
NOTE : Ketika Anda mengubah skala peta, beberapa bagian dari peta Anda bisa jadi tidak terlihat lagi.
Klik pada tombol “Move item content” dan geser peta supaya seluruh komponen dapat terlihat.
6. Anda juga dapat menambahkan bingkai dengan
melakukan klik pada tab Item properties > Frame.
Anda juga dapat mengubah warna bingkai dan juga
garis ketebalannya.
7. Klik pada tombol Add new label ( ) untuk menambahkan judul peta.
8. Sesuaikan ukuran judul yang akan ditambah . Ubah teks, dan pengaturan teks pada panel item
properties di sebelah kanan. Sebagai contoh, judul peta yang akan dibuat adalah “Peta Sebaran Kasus
Difteri dan Cakupan Imunisasi DPT3 Provinsi Banten Tahun 2017”
9. Selanjutnya tambahkan skala garis pada peta dengan Klik pada tombol Add new scale bar ( )
10.Gambarkan elemen skala garis baru pada peta. Biasanya scale bar di sebelah pojok kiri dari layout peta.
11.Berikutnya, kita perlu menyesuaikan pilihan skala bar. Karena pengaturan proyek kita dalam PCS
(Projected Coordinate System) menggunakan satuan meter. Masukkan nilai-nilai berikut pada pilihan
skala bar:
Jumlah garis
Interval garis
Ketebalan
garis
12.Nantinya akan muncul sebuah skala bar yang tampak seperti ini:
13.Klik icon Add new Image ( ) . Kemudian klik kiri dan drag pada composer. Klik Search Directories
dan pilih logo arah utara sesuai yang dibutuhkan.
14.Tambahkan sebuah legenda sehingga pembaca peta Anda akan mengetahui apa saja yang diwakili oleh
16.Klik icon Add shape ( ). Kemudian klik kiri dan drag pada canvas sehingga menghasilkan sebuah
segi empat yang akan digunakan sebagai tempat keterangan tambahan. Tambahkan keterangan
sumber data, penyusun/pembuat peta, dan nama instansi/logo instansi.
17.Tata letak layout peta dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan infromasi yang
akan ditampilkan
18.Ketika Anda sudah selesai, layout peta Anda akan tampak seperti ini:
19.Terakhir, Anda dapat mencetak peta tersebut. Klik pada tombol Print/Cetak ( ) dan ikuti instruksi
selanjutnya.
20.Anda juga dapat menyimpan petanya dengan format JPG, PDF, PNG atau format lainnya dengan klik
Export as image ( )
21.Sebagai tambahan Anda dapat menyimpan peta yang Anda buat dalam format PDF dengan klik Export
as PDF ( ), yang nantinya dapat dengan mudah Anda kirim melalui email atau ingin Anda cetak di
kemudian hari.
Terima Kasih