0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13K tayangan63 halaman

Membuat Server Lokal Dengan Linux Debian PDF

Modul ini memberikan panduan lengkap untuk membangun server lokal dengan Linux Debian, mulai dari instalasi Debian, konfigurasi IP, SSH dan DHCP server, hingga konfigurasi web server dan berbagai layanan server lainnya."

Diunggah oleh

LatiefLike
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13K tayangan63 halaman

Membuat Server Lokal Dengan Linux Debian PDF

Modul ini memberikan panduan lengkap untuk membangun server lokal dengan Linux Debian, mulai dari instalasi Debian, konfigurasi IP, SSH dan DHCP server, hingga konfigurasi web server dan berbagai layanan server lainnya."

Diunggah oleh

LatiefLike
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 63

1 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO

Daftar Isi

Chapter 1 Teori Dasar Linux Debian ………………………………… 3

Chapter 2 Instalasi Debain Squeeze ………………………………… 4

Chapter 3 Konfigurasi IP ………………………………………………. 13

Chapter 4 SSH dan DHCP Server …………………………………… 15

Chapter 5 Konfigurasi DNS dengan Bind9 ………………………….. 19

Chapter 6 Web Server …………………………………………………. 24

Chapter 7 Konfigurasi FTP Server …………………………………… 29

Chapter 8 IP Aliasing dan Mail Server ……………………………….. 35

Chapter 9 Konfigurasi NAT (Network Address Translation) ………. 42

Chapter 10 Blokir Situs dengan Proxy Squid3 ……………………….. 59

2 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 1
Teori Dasar Linux Debian

L
inux adalah sebuah Opensource Operating System atau OS berlisensi
bebas (GNU) sehingga kita dapat menggunakannya secara bebas.
Bebas dalam biaya maupun bebas dalam mengembangkan atau
developing. Linux dibuat oleh Linus B Toward, dan memiliki berbagai
macam distro/jenis, antara lain ubuntu, mandrake, debian, slackware,
elementary, dll.

Dalam buku ini, akan membahas server dengan menggunakan Liux


Debian. Sebelum melakukan pembahasan, adapun hal-hal yang harus
diketahui tentang Linux, syntag, teori dasar, dan manajemen pada Linux.

Dalam Linux , pembagian hak


akses pemakai atau user dibedakan
menjadi dua, yaitu user biasa (berlambang
syntag $) dan super user atau root
(berlambang syntag #). Dengan hak akses
super user, kita diperbolehkan merubah,
menambah, dan menghapus file
konfigurasi system yang ada. Berbeda
dengan user biasa yang memiliki hak akses
terbatas . Perbedaan antara user biasa dan
super user, ditandai dengan symbol bash
($) dan dash (#) pada terminal. Untuk login
ke super user, gunakan perintah su. Atau
jika dalam versi linux terbaru telah terinstall
sudo, yaitu seperti sebuah pengamanan ganda untuk masuk super user,
fungsinya sama seperti vi, dll

Didalam modul ini kita akan membuat sebuah server khususnya


webserver dan mailserver dengan package-package yang disediakan oleh
debian, mulai dari melakukan konfigurasi IP hingga manajemen server.
InshaAlloh pada modul kedua nanti akan dibahas tentang network security
report dengan menggunakan IDS Snord yang diinstall pada FreeBSD atau
pada Linux Ubuntu.

3 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 2
Instalasi Debian Squeeze

Sebelum melakukan instalasi, adapun alat dan bahan yang


diperlukan untuk melakukan instalasi adalah sebagai berikut:

a. PC (Lengkap)
b. DVD Debian Installer

Langkah-langkah instalasi linux Debian 6 (Squeeze)

 Hidupkan PC, masukkan CD Master ke dalam CD ROM, kemudian


masuk ke menu BIOS, atur first boot device menjadi CD ROM dan
second boot device menjadi harddisk. Hal ini dimaksudkan agar
setelah komputer di restart maka booting akan langsung membaca
installernya dan melakukan instalasi.
 Setelah restart akan masuk ke tampilan awal instalasi, pilih “Install”
untuk memulai instalasi Linux Debian.

 Masuk ke pengaturan bahasa pilih “English” untuk menggunakan


bahasa inggris saat melakukan instalasi.

 Masih pada halaman Choose Language, setelah menentukan


bahasa, maka akan diminta untuk menentukan area lokasi, pilih
“United States”. Selanjutnya akan diminta untuk menentukan benua,
pilih “Asia” dan negara pilih “Indonesia”

4 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Selanjutnya akan diminta untuk menentukan keyboard layout, pilih
“American English”

 Masuk ke halaman Configure the Network, pilih “Do not configure


the network at this time” karena jaringan tidak terdapat DHCP
Server.

 Selanjutnya debian akan melakukan pengaturan waktu, tunggu


sampai proses ini selesai

5 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Selanjutnya adalah menentukan partisi harddisk, setelah kita
mengisi hostname, akan muncul halaman Partition disks, pada
halaman ini pilih manual, agar pengaturan-pengaturan dapat
dilakukan sendiri

 Buat partisi baru, dan bagi menjadi 3 yaitu sebagai root (primary) 40
GB, swap (logical) 4 GB, dan sisa partisi sibuat sebagai home
(primary). Untuk swap sebesar minimal dua kali RAM. Tetapi
ketentuan ini tidak berlaku pada Server besar seperti server
universitas, sekolah, dll. Karena RAM pada komputer server skala
besar biasanya sangat besar.

 Pilih “Create a new partition” untuk membuat partisi baru.


6 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO
 Tentukan besar partisi yang akan digunakan.

 Menentukan tipe partisi, pilih “Primary” karena akan digunakan


sebagai root. Dan penentuan lokasi partisi, pilih “Beginning”.

 Pada tampilan partition setting, pilih “Ext3 journaling file system” dan
Mount point : /. Hal ini dimaksudkan sebagai root dengan symbol /.

7 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Kemudian menentukan besar partisi untuk swap.

 Menentukan tipe partisi, pilih logical karena akan digunakan untuk


swap.

 Menentukan file system untuk swap, pilih swap area.

8 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Setelah selesai, pilih “Done setting up the partition” tekan Enter.

 Sisa partisi, digunakan sebagai partisi home, isikan besar partisi lalu
pilih Continue

 Pada halaman Partition Setting, atur Mount Point : /home dan pilih
“Done setting up the partition”

9 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Setelah pengaturan partisi selesai seperti pada gambar, pilih “Finish
partitioning and write change to disk”

 Maka OS akan memproses dan format partisi yang telah dibuat,


tunggu sampai proses ini selesai.

 Selanjutnya, OS akan mengcopy file dan menginstal sistem.

10 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Setting password untuk root, isikan password sesuai keninginan dan
jangan sampai lupa dengan password yang telah ditentukan. Untuk
memastikan password yang telah dibuat akan ada verifikasi
password untuk mengisikan kembali password yang telah dibuat
sebelumnya.

 Selanjutnya adalah membuat user baru non-root, isikan nama user


lalu pilih Continue.

 Membuat id untuk login sebagai user, isikan password untuk user


baru, lalu pilih Continue.

11 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Media CD telah berhasil dikenali secara baik oleh system, pilih “No”
hingga muncul tampilan Software Selection, pilih “Standar System”
lalu pilih Continue.

 OS akan melanjutkan proses instalasi, tunggu hingga proses ini


selesai.

 Instalasi telah selesai, memulai menjalankan Debian, maka akan


diminta untuk login terlebih dahulu, isikan username dan password
sesuai yang telah dibuat.

12 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 3
Konfigurasi IP (Internet Protocol)

1. Setelah Debian berhasil diinstal, jalankan Debian lalu login dengan


mengisikan username dan password sesuai yang telah
dibuat.Selanjutnya adalah setting IP Address, dengan cara ketik
nano /etc/network/interfaces lalu tekan enter, maka akan masuk
ke jendela baru untuk mengisikan IP address, netmask, network,
broadcast, dan gateway.

2. Setelah setting IP selesai, simpan konfigurasinya dengan cara


menekan tombol Ctrl+X (Exit), maka akan muncul peringatan untuk
menyimpan konfigurasi, tekan tombol Y untuk menyimpan, lalu tekan
enter.

3. Restart konfigurasi dengan cara mengetik /etc/init.d/networking


restart.

13 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


4. Untuk melihat konfigurasi IP Address ketik ifconfig.

14 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 4
SSH dan DHCP Server

1. Masukkan CD Master Linux Debian ke CD ROM


2. Jalankan Debian, kemudian install SSH Server dengan cara ketik
apt-get instal openssh-server. Lalu untuk mengecek apakah SSH
Server sudah berjalan, ketik /etc/init.d/ssh status. Cara ini
dilakukan untuk melakukan remote access.

3. Atur IP Address pada PC Client, isikan alamat IP, netmask dan


gateway.

4. Pada PC Client, jalankan putty.exe. kemudian isi hostname dengan


IP Address server, dan pilih Open.

15 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


5. Maka akan muncul jendela command prompt, kemudian isikan
username dan password. Lalu mulai setting DHCP Server, pertama
instal DHCP Server terlebih dahulu dengan cara mengetik apt-get
instal dhcp3-server

6. Edit file konfigurasi DHCP Server dengan cara mengetik nano


/etc/dhcp/dhcp-conf

7. Setelah pengaturan selesai, simpan konfigurasinya dengan cara


tekan tombol Ctrl+X (Exit), maka akan ada peringatan untuk
menyimpan atau tidak, tekan tombol Y untuk menyimpan
konfigurasi, lalu tekan Enter.

16 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


8. Setelah konfigurasinya disimpan, ketik “ifconfig” untuk melihat
konfigurasi IP.

9. Restart konfigurasi dengan cara ketik /etc/init.d/isc-dhcp-server


restart

10. Ubah setting IP pada Laptop menjadi Automatic/DHCP

11. Cek IP yang didapat Laptop dengan terminal “ifconfig”

17 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


12. Setelah semua pengaturan selesai, cek koneksi dengan cara ping IP
server.

18 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 5
Konfigurasi DNS (Domain Name Server)

A. ALAT DAN BAHAN

 Seperangkat PC dan Laptop


 Kabel LAN
 CD Master Linux Debian

B. TEORI DASAR

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana


pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan
ke seluruh jaringan ( internet ) dengan menggunakan skema client –
server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung
semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver
bagi client – client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan strukturfile


dari sebuah sistem informasi Linux. Seluruh database digambarkan
sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon ( tree ) dimana pada
puncaknya disebut dengan root node.

C. LANGKAH KERJA

1. Berikut topogi jaringan yang akan dibuat

2. Hidupkan PC, masukkan CD Master Linux Debian, kemudian


lakukan instalasi BIND dengan cara mengetikkan apt-get install
bind9

19 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.0 Instalasi BIND9

3. Lakukan konfigurasi pada file /etc/resolv.conf dengan cara


mengetikkan nano /etc/resolv.conf kemudian akan muncul jendela
baru, tuliskan nama domain dan IP address seperti pada gambar.

Gambar 2.1 Edit konfigurasi domain

4. Lakukan pengetesan dengan cara ping nama domain.

Gambar 2.2 Ping nama domain

20 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


5. Lakukan konfigurasi selanjutnya dengan cara mengetikkan nano
/etc/bind/named.conf.local, maka akan muncul jendela baru
ketikkan konfigurasi dengan menambahkan baris baris baru di
bawahnya.

Gambar 2.3 Menambah konfigurasi domain

6. Setelah konfigurasi disimpan, kemudian copy file file template


dengan cara mengetikkan

cp /etc/bind/db.lokal/etc/bind/db.namadomain

Gambar 2.4 Mengkopi file template

7. Edit file konfigurasi di nano /etc/bind/db.namadomain

21 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 2.5 Edit file konfigurasi

8. Edit juga fil ekonfigurasi di nano /etc/bind/db.alamatIP

Gambar 2.6 Edit file konfigurasi

9. Lalu edit juga file di nano /etc/hosts. Dan setelah semua


pengaturan selesai, restart konfigurasi dengan cara mengetikkan
/etc/init.d/bind9 restart

Gambar 2.7 Edit file konfigurasi

10. Lakukan pengetesan DNS untuk mengecek apakah konfigurasi


sudah benar dengan cara mengetikkan nslookup, lalu tekan enter
dan tuliskan nama domainnya, misal :
www.angingunungpertiwiku.com atau ping domainnya.

22 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 2.8 Pengujian DNS

D. KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan ini, siswa dapat mengerti tentang


sistem administrasi server berbasis teks, siswa dapat melakukan
translasi nama ke alamat IP atau sebaliknya dengan cara setting DNS
seperti yang telah dipraktekkan. Perhatikan saat melakukan input
command line pada debian linux, karena setiap karakter yang
dimasukkan akan berpengaruh pada hasil yang akan muncul.

23 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 6
Web Server

Web Server atau server adalah computer yang dikhususkan untuk


menaruh data website dan berfungsi untuk menampilkan sebuah webpage
saat IP Address atau DNS dipanggil. Untuk berkomunikasi dengan client-
nya web server mempunyai protocol sendiri, yaitu HTTP.Cara kerja Web
Server merupakan mesin dimana tempat aplkasi atau software beroperasi
dalam mendistribusikan webpage ke user, tentu saja sesuai dengan
keinginan user. Beberapa hal yang harus diketahui dalam Web Server
antara lain PHP, yaitu bahasa pemrograman untuk pemroses data yang
biasanya digunakan bersamaan dengan HTML. Apache yaitu sebuah
aplikasi web server yang digunakan dalam berbagai system operasi.
Apache berfungsi untuk melayani fasilitas web yang menggunakan protocol
HTTP. MySQL yaitu aplikasi database yang berfungsi untuk menyimpan
data yang akan diproses oleh PHP. Aplikasi database sangat banyak,
namun yang terkenal antara lain MySQL, nGineX, PostGrey, dan MariaDB.

Berikut topologi jaringan Web Server yang akan dibuat:

24 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Berikut langkah-langkah dalam membuat Web Server antara lain
adalah:

11. Hidupkan PC, masukkan CD Master Linux Debian, CD Master ini


digunakan untuk menginstal apache2 dan php5. Setelah itu lakukan
instalasi apache2 pada server dengan cara mengetikkan apt-get
install apache2, untuk melakukan instalasi kita harus login sebagai
root.

12. Setelah proses instalasi apache2 selesai, maka web server sudah
berjalan, hanya saja tampilannya masih default, maka masuk ke
folder apache2 untuk mengedit file default, ketikkan cd
/etc/apache2/sites-available

13. Kemudian edit filenya dengan cara mengetikkan perintah nano


default lalu tekan Enter, dibawah baris ServerAdmin
webmaster2@localhost tambahkan perintah nama domain server
yang telah dibuat, ketikkan ServerName www.cnetclass.com
kemudian simpan kofigurasinya.

25 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


 Server Admin : Sebagai localhost atau prewiewing
owner
 Server Name : Nama server atau IP yang telah
tertranslasi dalam kata (DNS)
 Document Root : Konfigurasi destinasi penyimpanan
Web Server
 Directory (/var/ww..): diisi sama dengan Document Root.
Desitinasi ini berfungsi untuk
menyimpan login atau bias juga
indexing multiviews.

14. Cek konfigurasi yang telah dibuat tadi dengan mengetikkan perintah
a2ensite default lalu tekan Enter, jika sudah berhasil, maka akan
muncul tulisan site default already enabled. Setelah pengaturan
selesai jangan lupa untuk selalu restart konfigurasi dengan cara
mengetikkan /etc/init.d/apache2 restart

15. Edit tampilan default webpage utama web server, dengan cara edit
pada file index.html yang terdapat pada direktori /var/www/ ketikkan
perintah nano /var/www/index.html lalu edit file nya sesuai dengan
keinginan.

16. Untuk mengujinya bisa dilakukan di browser, ketikkan alamat


www.cnetclass.com pada kolom address, jika sudah berhasil maka
akan muncul halaman seperti yang telah dibuat.

26 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


17. Kemudian instal paket php5 dengan cara mengetikka perintah apt-
get-install php Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue
[Y/n]?” tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.

*Disini tidak usah menekan Y pada keyboard, karena pada syntag


berhuruf kapital, diifungsikan untuk diprioritaskan, jadi jika di Enter
otomatis memilih Y atau setuju.

18. Edit file test.php yang terdapat pada direktori /var/www/ dengan cara
mengetikkan perintah nano /var/www/test.php tambahkan script
seperti pada gambar

19. Restart kembali hasil konfigurasi pada file apache2 dengan


mengetikkan perintah /etc/init.d/apache2 restart Kemudian uji
akses ke php di server dengan web browser dari PC client ketikkan
www.cnetclass.com/test.php jika berhasil maka akan muncul
tampilan seperti pada gambar.

27 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


20. Buat folder untukmeletakkan website tersebut dengan cara
mengetikkan perintah mkdir /home/web/cnetclass, kemudian edit
file index.php dengan cara mengetikkan perintah nano
/home/web/cnetclass/index.php lalutekan Enter, lalu ketikkan
scriptnya.

21. Restart konfigurasinya dengan cara mengetikkan perintah


/etc/init.d/apache2 restart lalu cek pada browser di PC Client
dengan cara masukkan url www.cnetclass.com jika sudahberhasil,
maka akan muncul tamplan sesuai yang sudah dibuat seperti pada
gambar.

28 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 7
FTP Server

1. Lakukan konfigurasi FTP Server pada Linux dengan cara login


sebagai root, dan isikan password. Kemudian masukkan CD Master
Linux untuk melakukan instalasi paket vsftpd dengan cara
mengetikkan apt-get install vsftpd lalu tekan Enter.

2. Setelah itu lakukan konfigurasi file ftp dengan cara mengetikkan


nano /etc/vsftpd.conf lalu tekan Enter. Maka akan muncul jendela
baru, pada baris ke 23, hilangkan tanda # sehingga menjadi
anonymous_enable=NO karena fungsi tanda # ini adalah untuk
menonaktifkan suatu fungsi. Jadi dengan pengaturan tersebut user
anonymus atau bebas (tanpanama) tidak diijinkan untuk login. Lalu
simpan konfigurasinya.

3. Pada bariske 26, hilangkan tanda # sehingga menjadi


local_enable=YES, dan pada baris ke 29 ubah menjadi
write_enable=YES. Jadi user local diijinkan untuk login dan dapat
melakukan upload file.

29 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


4. Masuk ke direktori /home/web/cnetclass untuk membuat user ftp
dengan cara mengetikkan cd /home/web/cnetclass/ lalu tekan
Enter, dan ketikkan adduser (namauser) untuk menambahkan
user baru untuk ftp, lalu tekan Enter. Kemudian isikan password dan
isikan passwordnya.

5. Keluar dari direktori tersebut dengan cara mengetikkan perintah cd


.Ubah hak akses pada /home/web/cnetclass agar dapat diakses dari
client dengan cara mengetikkan perintah :

chmod 777 /home/web/cnetclass lalu tekan Enter

6. Restart konfigurasinya dengan cara mengetikkan perintah


/etc/init.d/vsftpd restart

30 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


7. Instal aplikasi WinSCP pada client dan login dengan user yang telah
dibuat, isikan hostname, username serta password.

8. Berkut adalah tampilan setelah login

9. Buat sebuah web yang akan di upload ke FTP Server

31 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


10. Pada PC Client, silahkan login FTP dengan mengisikan hostname,
username dan password, setelah login kopikan file website ke
server.

11. Buka browser, kemudian ketikkan alamat www.cnetclass.com maka


akan muncul tampilan web yang telah dibuat tadi.

12. Agar lebih mudah diakses kami menggunakan wireless access


point, dengan cara pasang perangkat access point kemudian setting
sebagai berikut

32 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Keterangan konfigurasi :

a. SSID = cnetclasas.com

b. IP WAN = 192.1.1.2

c. Subnet = 255.255.255.0

13. Hubungkan LAN Server pada port WAN Access Point. Jika sudah
selesai konfigurasi, konekkan PC ke jaringan WiFi. Kemudian buka
alamat cnetclass.com maka web yang telah dibuat akan muncul
pada halaman browser.

ANALISIS

 Dalam melakukan praktikum ini, tentunya kami mengalami beberapa


kesulitan dan kendala yang menyebabkan system tidak berfungsi.
Antara lain:

- Penggunaan spasi, karena linux menggunakan sensitive case, jadi


jika syntax tidak menggunakan spasi atau menggunakannya
padahal aslinya tidak, maka system tidak akan berfungsi

- Kesalahan menuliskan syntax pemrograman PHP. Yang seharusnya


<? Kita tambah menjadi <? Php, maka file PHP tidak bias dijalankan

 Fungsi # dalam konfigurasi FTP adalah untuk menonaktifkan suatu


fungsi, misal #anonymous_enable=NO, maksud dari perintah tersebut
adalah user anon diijinkan untuk login. Jadi ketika pengaturan dibuat
seperti pada gambar dibawah ini

Dapat dilihat bahwa ketika user anon login, seperti pada


gambar di bawah ini

33 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Maka user tersebut diijinkan untuk login dan mengakses FTP

Namun ketika pengaturan dibuat dengan menghilangkan


tanda # seperti pada gambar di bawah ini

Ketika user anonymous login, maka user tersebut tidak


diijinkan untuk mengakses FTP

34 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 8
IP Aliasing dan Mail Server

Mail Server adalah perangkat lunak atau aplikasi yang


mendistribusikan file/informasi sebagai respons atas permintaan yang
dikirim lewat e-mail. Protokol yang umum digunakan adalah :

a. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai


standar untuk menampung data mendistribusikan email.
Contohnya adalah Postfix. Postfix merupakan mail transfer agent
default untuk sejumlah sistem operasi bertipe Unix.

b. POP3 (Post Office Protocol v3) digunakan agar user dapat


mengambil dan membaca email secara remote. Contohnya
adalah Dovecot adalah server IMAP dan POP3 yang open
source yang dibuat dengan mempertimbangkan keamanan, serta
hemat akan pemakaian memory.

 dovecot-pop3d merupakan paket yang terdiri dari program


program tambahan dovecot yang memberikan fungsi Post
Office Protocol (POP)

 dovecot-imapd merupakan paket yang terdiri dari program


program tambahan dovecot yang memberikan fungsi Internet
Message Access Protocol (IMAP)

 dovecot-common merupakan paket yang terdiri dari


konfigurasi dasar dan contoh konfigurasi dengan berbagai
studi kasus

c. IMAP (Internet Mail Aplication Protocol) fungsinya sama dengan


POP 3 untuk dapat mengambil dan membaca email secara
remote.

Adapun langkah-langkah untuk membuat mail server dengan mudah


adalah menggunakan IP Aliasing atau IP bayangan. Hal ini digunakan agar
jika dalam mengakses IP untuk mail, web server, dan ftp tidak saling
bertabrakan jika diakses menggunakan IP. Berikut langkah-langkat tersebut:

1. Untuk melakukan konfigurasi mail server, langkah pertama adalah


konfigurasi IP Alias yang digunakan sebagai IP bayangan / alias. Untuk
melakukan konfigurasi ini, pastikan untuk login dengan root. Kemudian

35 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces untuk menambahkan
IP alias.

2. Akan masuk pada jendela baru, tambahkan IP alias dibawah konfigurasi


IP tanpa mengubah konfigurasi yang telah ada. Tambahkan 2 IP yang
mana IP 192.1.1.50 digunakan untuk FTP dan IP 192.1.1.60 digunakan
untuk mail.

3. Setelah selesai simpan konfigurasinya dengan menekan tombol Ctrl + X


kemudian tekan tombol Y lalu Enter. Setelah berhasil disimpan, restart
konfigurasinya dengan cara mengetikkan perintah
/etc/init.d/networking restart

4. Lakukan pengujian dengan ping IP yang telah dibuat tadi, atau bisa juga
tes dengan ifconfig. Jika berhasil maka hasilnya akan seperti pada
tampilan berikut.

36 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.3 Pengujian IP yang telah dibuat

5. Instal postfix dengan cara mengetikkan perintah apt-get install postfix


lalu tekan Enter.

Gambar 1.4 Perintah untuk menginstal postfix

6. Kemudian akan muncul menu PopUp, pilih tipe internet site lalu system
mailname-nya isikan cnetclass.com. pilih OK

Gambar 1.4 Mengisikan Server mail name

37 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


7. Instal dovecot imapd dengan cara mengetikkan apt-get install dovecot
imapd lalu tekan Enter

Gambar 1.5 Perintah untuk instal dovecot

8. Setelah selesai instalasi, edit pada konfigurasi dovecot dengan cara


mengetikkan perintah nano /etc/dovecot/dovecot.conf. maka akan
muncul jendela baru, pada baris 23 ubah menjadi protocols = imapd
pop3d dan pada baris ke 24 ubah menjadi protocols = imap imaps pop3
pop3s edit juga pada baris ke 53 hilangkan tanda # dan ubah
keterangannya menjadi NO

Gambar 1.5 Konfigurasi dovecot

9. Lakukan instalasi squirrellmail masukkan DVD-1 kemudian, ketikkan


perintah apt-cdrom add dan untuk mengupdate repository ketikkan
38 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO
perintah apt-get update instal paket webmail server debian-server yaitu
squirrelmail dengan cara mengetikkan perintah apt-get install
squirrelmail, tunggu prosesnya hingga ada perintah untuk
memasukkan DVD-2, masukkan DVD-2

10. Kemudian mauk ke apache. Secara default paket squirrelmail ini


diletakkan di /user/share/squirrelmail. Agar squirrelmail-nya dapat
diakses via web browser, maka harus membuat virtual host terlebih
dahulu. Ketikkan nano /etc/squirrelmail/apache.conf kemudian edit
pada baris ke 24 isikan IP Alias ServerName mail.cnetclass.com

Gambar 1.6 Konfigurasi Virtual Host

11. Masuk ke file apache2.conf, tambahkan include


/etc/squirrelmail/apache2.conf agar Virtual Host pada direktori
squirrelmail ikut diproses. Ketikkan nano /etc/apache2/apache2.conf
lalu tekan Enter.

Gambar 1.7 Edit file apache2.conf

12. Restart konfigurasi apache2 dan dovecot dengan cara


/etc/init.d/apache2 restart dan /etc/init.d/dovecoot restart

39 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.8 Restart konfigurasi apache2 dan dovecot

13. Jangan lupa untuk memberi alamat IP Alias pada db.cnetclass dengan
cara mengetikkan perintah nano /etc/bind/db.cnetclass ganti IP Alias
untuk mail

Gambar 1.9 Konfigurasi IP Alias

14. Buat direktori untuk email, yang berfungsi sebagai tempat ketika email
dikirimkan, ketikkan perintah maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir
lalu tekan Enter.

Gambar1.9 Membuat direktori mail

40 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


15. Langkah selanjutnya adalah melakukan rekonfigurasi postfix untuk
mengkonfigurasi postfix yang belum diatur. Ketikkan perintah dpkg-
reconfigure postfix lalu tekan Enter

Gambar 1.10 Rekonfigurasi postfix

16. Akan muncul jendela Postfix Configuration, ini nantinya akan digunakan
untuk memilih tipe mail konfigurasi, pilih OK

Gambar 1.11 Postfix Configuration

17. Pada pilihan tipe mail konfigurasi pilih internet site dan pilih OK

Gambar 1.12 Tipe mail conpiguration

18. System mail name isikan nama domain email yang digunakan, ketikkan
cnetclass.com sesuai konfigurasi pada bind9

41 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.13 System mail name

19. Pada halaman ini, kita diminta untuk mengisikan alamat email
administrator dari server yang telah dibangun. Biarkan kosong, dan pilih
OK

Gambar 1.14 Root and postmaster mail recepient

20. Pada halaman beikutnya, kita akan mengisi domain mana saja yang
dapat menerima email dari domain kita. Pilih OK

Gambar 1.15 Pengaturan domain

42 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


21. Pada bagian ini pilih NO, namun ada kemungkinan email yang dikirim
tidak dapat diterima oleh email tujuan, tetapi jika pilih Yes sistem akan
menjadi lambat karena email yang tidak dikirim akan disimpan
sementara yang nantinya akan dikirim kembali.

Gambar 1.16 Mail Queue

22. Halaman ini untuk mendefinisikan alamat IP mana saja yang dapat
mengakses mail server. Pilih OK

Gambar 1.17 Jangkauan IP yang dapat mengakses mail server

23. Pada halaman ini pilih NO, karena untuk mengirim email menggunakan
dovecot

43 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.19 Peringatan pengiriman email

24. Pada bagian ini mengatur berapa besar kapasitas dari mailbox, biarkan
valuenya 0 agar kapasitas mailbox unlimited. Pilih OK

Gambar 1.20 Kapasitas mailbox

25. Pada kotak dialog berikut ini, biarkan saja secara default bernilai + pilih
OK

Gambar 1.21 Local address extention character

44 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


26. Pada bagian ini kita diminta untuk memilih tipe IP yang akan digunakan
pilih IPv4 yaitu tipe IP versi 4 lalu pilih OK

Gambar 1.22 Pilihan tipe IP

27. Lakukan konfigurasi pada postfix dengan mengetikkan nano


/etc/postfix/main.cf agar email yang telah terkirim dapat diterima oleh
email tujuan

Gambar 1.23 Konfigurasi postfix main.cf

28. Maka akan muncul jendela baru, pada baris terakhir tambahkan
home_mailbox=maildir agar email yang telah dikirim dapat tersimpan
dalam direktori mail

Gambar 1.24 Konfigurasi postfix

45 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


29. Buat user baru dengan cara mengetikkan perinteah adduser namauser
kemudian masukkan password dan isikan data yang ada jika diperlukan

Gambar 1.25 Menambahkan user baru

30. Setelah konfigurasi selesai, buka web browser dan ketikkan alamat
mail.cnetclass.com maka akan muncul halaman login squirrelmail, isikan
nama user dan password.

Gambar 1.26 Login Squirrelmail

31. Klik tombol Compose untuk menulis pesan, isikan alamat email tujuan
pada kolom To: kemudian tulis pesan, tekan tombol Sent. Dan cek pada
email tujuan, pastikan bahwa email sudah dapat diterima.

46 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Gambar 1.27 Email dapat diterima oleh penerima

32. Restart konfigurasinya dengan cara mengetikkan perintah /etc/ini 1.15


Restart konfigurasi

47 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


ANALISIS

 Setelah konfigurasi mail server dari catatan yang diberikan, ketika


membuak mail.cnetclass.com pada web browser yang muncul justru
halaman web bukan login squirrelmail
 Setelah berhasil muncul tampilan login squirrelmail, namun tidak
berhasil, padahal username dan password-nya sudah benar namun
tidak berhasil login, muncul tampilan error seperti pada gambar
berikut

 Email sudah terkirim namun tidak dapat diterima ketika dicek di


inbox penerima

Solusi dari permasalahan diatas diantaranya adalah :

 Untuk halaman mail.cnetclass.com ternyata pada konfigurasi IP di


bind9 belum diganti dengan IP Alias yang telah dibuat. Ketikkan
perintah nano /etc/bind/db.192.1.1 lalu tekan Enter, ganti alamat IP
untuk mail

Ketikkan perintah nano /etc/bind/db.cnetclass

48 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 9 (TAMBAHAN)
Konfigurasi NAT (Network Address Translation)

Fungsi utama dari NAT adalah mentranslasikan (mengubah atau


memaksudkan) IP Private dari client kedalam IP Public sehingga client
dapat mengakses internet. Analoginya, A mempunyai bahasa X, dan B ingin
berkomunikasi dengan A, maka B harus memahami bahasa X, sehingga A
dan B dapat terjadi komuikasi. Dalam dunia jaringan hal ini disebut packet,
server dan client bisa mengirim (transmit) dan menerima (receive)

Berikut langkah dalam mengkonfigurasi NAT:

a. Lakukan konfigurasi dengan mengaktifkan IP forwarding pada


sysctl.conf, yaitu dengan perintah “nano /etc/sysctl.conf”.
Hilangkan dash (#) pada net.ipv4.ip_forward=1.

b. Buat file startup.sh, dan lakukan konfigurasi NAT dengan syntag


berikut:

Simpan konfigurasi

c. Tambahkan (including) file startup.sh dalam konfigurasi rc.local


seperti berikut:

49 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


d. Simpan konfigurasi dan reboot PC server

e. Login kembali dengan PuTTY dan cek dengan iptables, dan cek
juga pada PC Client jika sudah terkoneksi internet, maka NAT
berhasil.

f. Cek dengan PC Client. Bisa ping google atau langsung


browsing.

50 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


g. Jika PC Client sudah terkoneksi internet, maka NAT telah
berhasil.

51 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


CHAPTER 10 (TAMBAHAN)
Memblokir Situs dengan Proxy (Squid3)

a. Dalam memblokir situs Google dan Yahoo!, dibutuhkan dua file,


yaitu Squid3.deb dan Squid3-common.deb. Dalam hal ini, bisa
didownload di web smk2penhasih. Untuk mendownload file, kita
menggunakan syntag “wget”, dan diikuti alamat file. Seperti berikut:

wget http://smkn2pengasih.sch.id/download/squid3-common.deb

b. Extrak squid3.deb dan squid3-common.deb, dengan perintah

“dpkg –i squid3.deb” dan “dpkg –i squid3-common.deb”.

52 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


c. Install squid3 dengan perintah “apt-get –f install”

d. Masukkan Master Debian dan klik Enter dan tunggu sampai


selesai.

e. Karena kita akan memblokir situs dengan protocol http dan https,
maka kita membutuhkan sertifikat untuk memblock situs tersebut.

Berikut adalah perintah yang digunakan dalam membuat dan


memanage (mengatur rules) dalam pembuatan sertifikat.

mkdir /etc/squid3/ssl

MEMBUAT DIRECTORY

cd /etc/squid3/ssl

MEMPOSISKAN DALAM DIREKTORI (CATCH)

openssl genrsa –des3 –out squid.key 1024

MEMBUKA SSL DEFAULT SQUID DAN MEMBERI


PASSWORD

openssl req –new –key squid.key –out squid.csr

MEMBUAT (REQUIRE) BARU SERTIFIKAT

DENGAN EKSTENSI .key

cp squid.key squid.key.org

MEMNGCOPY SERTIFIKAT AGAR HTTPS BISA

53 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


TERBLOKIR

openssl rsa –in squid.key.org –out squid.key

MEMBUAT SERTIFIKAT BARU YANG AKAN


DIVALIDASI OLEH WEB BROWSER

openssl x509 –req –days 365 –in squid.csr –signkey


squid.key –out squid.crt

MENULISKAN SIGNATURE (MEMVALIDASI


SERTIFIKAT)

Isilah dengan lengkap form pada sertifikat.

f. Selanjutnya, lakukan konfigurasi squid3 dengan mengedit


squid.conf, dengan syntag “nano /etc/squid3/squid.conf”.

54 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


g. Cari kata http_port 3128 dengan shortcut Ctrl+W. Ubah menjadi
http_port xxxx transparent, khusus untuk protokol https alamat
sertifikat yang berekstensi .key dan crt. Berhubung dalam
pembuatant sertifikat pada direktori /etc/squid3/ssl, maka
key=/etc/squid3/ssl/squid.key dan cert=/etc/squid3/ssl/squid.crt.
Berikut syntag konfigurasi:

h. Cari dengan keywork “connect method”. Dan tuliskan syntag berikut


dibawah connect method. Dalam konfigurasi ini kita mengatur rules
pengalamatan file yang berisi daftar URL yang akan dieksekusi oleh
squid (diblokir) dengan format .acl, dan memberi perintah untuk
paket yang ditolak dan dapat diakses (deny or allow)

i. Ubah dan aktifkan acl localnet source dengan menghilangkan dash


(#) dan isilah network IP yang dapat diteruskan oleh server, yaitu
Ethernet local (IP eth1  192.168.100.0/26). Lebih praktisnya, cari
kata #shoud be allowed, dan baris ketiga acl source. Berikut
perintahnya:

j. Atur cache manager dan visible host sesuai dengan perintah disoal.
Cari dengan keyword “cache_mgr” dan “visible_host”. Pastikan
hilangkan dash (#), agar konfigurasi menjadi muncul (enable).

55 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Simpan konfigurasi

k. Buat file berekstensi .acl pada direktori /etc/squid3/ dengan nama


sama dengan nama sama dengan di konfigurasi squid.conf. Dan
simpanlah file tersebut. Berikut perintahnya:

l. Edit file startup.sh dengan iptables agar IP Server sebelum


meneruskan paket ke Client diverivikasi atau dilewatkan dari port 80
(http) menuju port 3127 dan port 443 menuju port 3128.

m. Reboot PC server dan login kembali dengan PuTTY dan cek


dengan “iptables –t nat –L”

56 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


n. Pengujian Proxy pada PC Client:

Buka web Browser, dan masukkan URL yang diblokir, maka


akan terdeteksi sebuah rules baru dengan sertifikat yang kita buat.
Klik Add Exception, dan lihat berikut:

Situs yang diblokir:

57 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Situs yang tidak diblokir:

1. Pengeditan Tampilan Access Denied

a. Destinasi file Access Denied berada pada /usr/share/sqiid-


langpack/en dan nama file adalah ERR_ACCESS_DENIED.
Maka dari itu, kita dapat mengeditnya dengan menggunakan
nano.

b. Untuk memaksmalkan tampilan dan kemudahan dalam membuat


tampilan, sebaiknya gunakan Adobe Dreamweaver, kita preview
dahulu tampilan pada localhost, dan jika sudah joss, kita copy
kan syntag html dari Dreamweaver di PuTTY dengan hapus
semua syntag pada file ERR_ACCESS_DENIED, dan pastekan
pada PuTTY dengan klik kanan.

58 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Simpan konfigurasi, dan reload pada Web Browser untuk
melihat hasilnya

A. ANALISIS

1. Dalam penginstalan sebuah aplikasi/package baru (apt-get)


untuk lebuh efisiennya jika menemui perintah verifikasi
instalasi (press Y/n to continue) langsung saja tekan enter.
Symbol Y kapital berarti memberatkan pada Yes, jadi jika kita
enter maka otomatis kita setuju.

59 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


2. Dalam melakukan konfigurasi harus dilakukan dengan teliti,
sebab dalam linux hanya satu karakter (capital atau tidak)
sangat berpengaruh. Misalnya lupa dalam menghapus tanda
dash (#) pada konfigurasi yang berarti menonaktifkan
(useable) suatu perintah konfigurasi. Sehingga konfigurasi
tidak berjalan sebagaimana mestinya.

3. Dalam pembuatan sertifikat dan rulesnya, pastikan dengan


teliti, baik secara karakter maupun logic rulesnya (-in, -out,
req, dll) karena jika salah dalam hal ini, maka sertifikat tidak
akan berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Pastikan mengisi form sertifikat (AU, nama, email, dll)


dengan lengkap. Sebab dalam praktikum kali ini dengan
menggunakan web browser versi update, dalam autentifikasi
sertifikat kadang perintah “add exception” dalam web
browser tidak muncul, dan memblock semua URL.

5. Dalam pembuatan iptables hendaknya dikerjakan dengan


teliti, karena pembuatan iptables adalah sebagai perute atau
pengatur transmit packet dari server menuju client. Atau
dengan kata lain mengatur translasi (NAT) IP Private diubah
(dimaksudkan) menjadi IP Public, sehingga IP Private pada
client dapat mengakses internet.

60 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


6. Setelah mengatur rules pada iptables, hendaknya pastikan
pengaturan konfigurasi ter rutekan dengan “iptables –t nat –
L”

B. KESIMPULAN

Dalam melakukan instalasi, serta konfigurasi dibutuhkan


ketelitian dan keseriusan, karena salah satu alasannya adalah Linux
menggunakan sensitive case yakni hanya berbeda karakter capital dan
biasa maka itu dianggap berbeda, sesuai dengan kode ASCII. Didalam
melakukan konfigurasi firewall (NAT) juga dibutuhkan kesabaran,
karena terkadang setiap kali kita mereboot PC kita, tidak langsung bisa
terkoneksi dengan internet, padahal semua konfigurasi telah benar.

Jika mengalami suatu masalah, cobalah untuk memperbaikinya,


karena dari situlah kita akan paham apa sebenarnya fungsi dari masing-
masing perintah atau syntag pada linux. Tetapi jika terpaksa sanngat
sulit untuk diperbaiki, segeralah menginstall ulang OS. Karena itu akan
memakan waktu juga.

Lakukan dengan keseriusan, tetapi tetap tenang dan jangan


kemrungsung, Santai tapi pasti dan tetaplah guyon. Karena jika tergesa-
gesa sangat banyak hal yang akan kita lewati dan konfigurasi mungkin
tidak berjalan dengan baik bahkan gagal. Dan kita juga kurang bisa
memahami fungsi dari masing-masing konfigurasi, serta lakukan dengan
maksimal.

61 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


DAFTAR PUSTAKA

1. Buku jurnal kegiatan praktik industri SMK Negeri 2 Pengasih tahun


2014

2. Computer Inquiry, Conversations about Method

3. Rural Development, Principles and Practices

4. Cloud Storage, Making Own and Installation

5. http://dssdi.ugm.ac.id

6. http://plo-pptik.ugm.ac.id

7. http://repo.ugm.ac.id

8. http://smkn2pengasih.sch.id/download/

62 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO


Musuh dari ilmu pengetahuan adalah “ilusi pengetahuan”.
– Stephen Hawking -

63 MODUL MEMBANGUN SERVER LOKAL DENGAN LINUX | BAYUARGA DAMAR SUNGKOWO

Anda mungkin juga menyukai