0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan

Pemrograman Shell Linux 1

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum sistem operasi tentang pemrograman shell 1. 2. Materi yang dibahas meliputi penggunaan fitur history, mengubah prompt shell, dan membuat shell script sederhana. 3. Praktikum dilakukan untuk mempelajari penggunaan perintah-perintah dasar shell seperti mengubah variabel lingkungan dan menjalankan perintah secara otomatis.

Diunggah oleh

Rizal
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan

Pemrograman Shell Linux 1

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum sistem operasi tentang pemrograman shell 1. 2. Materi yang dibahas meliputi penggunaan fitur history, mengubah prompt shell, dan membuat shell script sederhana. 3. Praktikum dilakukan untuk mempelajari penggunaan perintah-perintah dasar shell seperti mengubah variabel lingkungan dan menjalankan perintah secara otomatis.

Diunggah oleh

Rizal
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 32

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM OPERASI
Pemrograman Shell 1

Nama : Rizal Taufiq Hidayat


NIM : K3518052
Program Studi : Pend. Teknik Informatika & Komputer

Asisten :
1. Devia Larasati (M0516015)
2. Hafiz Abdurrahman S. (M0516022)
3. Nirmala Aliffia S. (M0516037)
4. Winda Mustikaningtyas (M0516045)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2018
Modul VII
Pemrograman Shell 1

SASARAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami shell pada sistem operasi Linux.
2. Menggunakan feature history pada Bash Shell.
3. Mengubah feature history pada Bash Shell.
4. Mengubah prompt shell.
5. Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis.
6. Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi.
7. Memahami job control.
8. Memahami stack.
9. Menggunakan alias.
PRAKTIKUM
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian
analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Profile
1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File .bash_profile
adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.
$ ls –a
$ more .profile

2. File .bash_logout akan diekseksi sesaat sebelum logout, berfungsi sebagai house clearing
jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job
lainnya. Melihat file .bash_logout dengan instruksi
$ cat .bash_logout

Analisis : Ketika logout maka akan clear otomatis


Percobaan 2 : Menggunakan Feature History Bash
1. Bash shell menyimpan ”history” perintah yang digunakan sebelumnya. Anda dapat
mengaksis history dalam beberapa cara. Cara paling mudah adalah menggunakan Panah
Atas. Maka perintah sebelumnya akan ditampilkan.
2. Berikutnya, berikan Bash shell beberapa perintah untuk diingat. Masukkan perintah
berikut dan tekan Enter pada setiap baris.
$ cd
$ ls –l /etc
$ ls –l
$ whoami
$ who
3. Untuk memeriksa apakah perintah ini ditambahkan pada history, dapat menggunakan
perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.
$ history

Analisis : Melihat histori perintah syntax yang sudah dijalankan di terminal


4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan Panah Atas, tetapi hal ini
tidak efisien untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah
menggunkaan nomor pada perintah history atau mencarinya. Untuk memilih dan
mengeksekusi perintah dengan nomor, masukkan kunci ! diikuti nomor perintah.
$ !<Nomor Perintah> Contoh : !780

Analisis : Untuk menjalankan perintah history yang nomornya 19


5. Anda dapat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang diinginkan. Misalnya
!?etc?! akan menjalankan perintah ls –l /etc yang sebelumnya digunakan.
$ !?etc?
Analisis : Untuk menjalankan perintah di etc di history
6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls –l /etc yang kedua dan
bukan !?etc?
$ history
7. Apabila string tidka ditemukan pada perintha history maka akan terdapat pesan
error. $ !?wombat99?

Analisis : Perintah yang tidak terdapat di history tidak akan bisa berjalan dengan
semestinya
8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila Anda
ketikkan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami.
$ !who
$ !whoa
9. Anda bisa menggantikan string pada perintah history, terutama pada perintah yang
panjang. Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan Enter. Maka
akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata ”shell”. Untuk keluar
tekan q. Jika ingin menampilkan kata ”alias”, maka Anda tidak perlu mengetik perintah
yang panjang lagi, tetapi cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan Enter maka akan
menggantikan kata ”shell” dengan ”alias”.
$ cat /bin/bash | strings | grep shell | less

Analisis : mengubah menjadi satu 1


command
$ ^shell^alias^
Percobaan 3 : Mengubah Feature History Bash
1. Bash shell akan menyimpan perintah history meskipun telah log out dan log in kembali.
File .bash_history menyimpan file history yang terdapat pada home directory.
$ cd
2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ketik tail .bash_history dan tekan
Enter. File ini bukan file yang up to date.
$ tail .bash_history

Analisis : menampilkan perintah terakhir sebelum terminal di close


3. Ketik history dan tekan Enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah perintah history
dan baris sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersifat up to date,
karena disimpan pada memory sistem.
$ history

4. Ketik perintah berikut


$ echo „Ini perintah saya‟

5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketik history dan tekan Enter. Maka
perintah echo ‟Ini perintah saya‟ akan berada pada baris terakhir. Lihat file
.bash_history, maka perintah tsb akan terdapat pada file .bash_history.
$ history
$ tail .bash_history

6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan spacebar
untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q
$ history|less

7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan output
yang keluar serupa di bawah ini
$ wc –l .bash_history

1000 .bash_history
Analisis : menghitung jumlah perintah yang tersimpan di .bash_history
8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk
melihat jangkauan (limit) perintah history digunakan variable HISTSIZE. Untuk melihat
jangkauan history ketik sebagai berikut
$ set|grep HISTSIZE

9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variable HISTSIZE pada
skrip startup yang disebut .bashrc pada home directory.
$ echo „HISTSIZE=5000‟ >> .bashrc

10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel
HISTSIZE. $ set|grep HISTSIZE

11. Ketikkan perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH
history meskipun yang diketikkan perintahnya sama. 12. Anda dapat melakukan
konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang
diketikkan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan variabel
HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file .bashrc
$ echo „HISTCONTROL=ignoredups‟ >> .bashrc

12. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikkan history beberapa kali dan
perhatikan berapa kali history muncul.
Percobaan 4 : Mengubah Prompt Shell
1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain
menampilkan string statik sebagai prompt, Anda dapat menampilkan menjadi dinamis.
Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik
PS1=’\t:’ dan tekan Enter untuk menampilkan waktu sistem dalam format 24 jam sebagai
prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS
$ PS1=‟\t:‟

2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indikator am dan pm ketik sebagai berikut
$ PS1=‟\t:‟
3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working directory.
Direktory dapat ditampilkan dalam bentuk keseluruhan path atau hanya nama direktory.
Karakter \w menampilkan hanya nama direktory. Jika current directory adalah home
directory, maka tampil prompt
~:
$ PS1=‟\w:‟
4. Ketik cd /usr/sbin untuk melihat prompt /usr/sbin:
$ cd /usr/sbin
5. Ketik PS1=’\W:’ untuk melihat prompt sbin:
$ PS1=‟\W:‟

6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4. Prompt PS2
digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaimana penggunaannya, ketik echo
’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari (>) akan
muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan perintah.
Ketik penutup quote (‘) dan tekan Enter. Perintah ini akan menyelesaikan prompt PS2,
kata ”Hello, ” muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.
$ echo ‟Hello
>‟

7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah berikut
: $ PS2=‟Selesai memasukkan perintah Anda:‟

8. Kemudian ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada baris
berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda:. Kemudian ketikkan
penutup quote (’) dan tekan Enter. Jika perintah selesai, maka kata Hello akan muncul
diikuti prompt PS1 pada baris baru.
$ echo ‟Hello
Selesai memasukkan perintah Anda:‟

9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwar na dengan melakukan setting colorsetting string
. Sebagai contoh, prompt BASH di-set dengan \w\$, akan menampilkan current working
directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting warna
menjadi biru ketikkan berikut :
$ PS1=‟\033[0;34m\w\$ \033[0;37m‟
10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut :
$ PS1=‟\033[0;31m\w\$ \033[0;37m‟
30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih.

11. Bila menginginkan beberapa warna, ketikkan perintah berikut :


$ PS1=‟\033[0;31m\w\033[0;32m\$ \033[0;37m‟

12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna
kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1,
seperti perintah berikut :
$ PS1=‟\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m‟

13. Untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7, seperti
perintah berikut :
$ PS1=‟\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m‟
14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5, seperti perintah berikut :
$ PS1=‟\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m‟

Percobaan 5 : Menambahkan Otomatisasi ke Prompt Shell


1. Pastikan Anda berada di home directory
$ cd ~
2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda dapat menggunakan teks
editor, tetapi karena hanya satu baris, gunakan perintah echo untuk membuat file.
$ echo ‟sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list‟ > ~/sorter
3. Buatlah file skrip diatas menjadi file
executable $ chmod +x sorter
4. Jalankan program sorter diatas setiap shell Bash menampilkan prompt PS1. Untuk
melakukannya, buatlah variable PROMPT_COMMAND dimana nilainya adalah nama
dari program sorter.p
$ PROMPT_COMMAND=~/sorter
5. Ketikkan echo ’John Smith:13001’>>list dan tekan Enter. Jika file list tidak ada, akan
dibuat secara otomatis, tetapi jika sudah ada, string ’John Smith:13001’ aka h
ditambahkan.
$ echo ‟John Smith:13001‟>>list
6. Ketik cat list dan tekan Enter. Maka Anda akan melihat isi file list. Pada saat ini, file
mungkin mempunyai hanya satu baris sehingga tidak dapat dilihat apakah file sudah
terurut.
$ cat list
7. Masukkan bebe rapa perintah serupa dengan point 5 tetapi dengan nama dan nomor yang
berbeda.
Kemudian ketik cat list dan tekan Enter.
$ echo ‟Anita:13002‟>>list
$ echo ‟Samantha:13003‟>>list
$ echo ‟Patrik:13004‟>>list
$ echo ‟Sponse Bob:13005‟>>list
$ echo ‟Lisa:13006‟>>list
$ echo ‟Squid:13007‟>>list
8. Apabila Anda tidak menginginkan Shell Bash menampilkan file terurut sepanjang waktu,
Anda tidak perlu menambahkan variable PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file
konfigurasi seperti .bashrc. Bila Anda ingin BASH berhenti menjalankan program sorter,
maka ketikkan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan Enter atau log out dan login
kembali.
$ PROMPT_COMMAND=

Percobaan 6 : Membuat Bash-script dan menjalankannya


1. Membuat file p1.sh
$ vi p1.sh
echo “Program bash Script”

2. Mengubah program menjadi executable


$ ls –l p1.sh
chmod +x p1.sh
$ ls –l p1.sh
3. Menjalankan
script $ bash p1.sh
$ sh p1.sh
$ . p1.sh
$ ./p1.sh

4. Konvensi dalam pembuatan script shell dinyatakan sebagai #!/bin/bash. Tambahkan pada
file p1.sh konvensi tersebut
$ vi p1.sh
#!/bin/bash
echo “Program bash script”
5. Buatlah file p2.sh
$ vi p2.sh
#!/bin/bash
echo “Program 2 bash script”

6. Menjalankan beberapa program shell dalam satu baris instruksi yang dipisahkan dengan
tanda ;
$ cat p1.sh ; cat p2.sh
$ ./p1.sh ; ./p2.sh

Percobaan 7 : Job Control


1. Proses foreground
$ ps x
2. Proses background
$ ps x > hasil &
3. Setiap job mempunyai PID yang tunggal (unique). Untuk melihat jobs yang
aktif $ jobs

4. Buatlah file ploop.sh. File ini tidak akan pernah berhenti kecuali ditekan Ctrl-C
$ vi ploop.sh
#!/bin/bash
while [ true
] do
sleep 10
echo “Hallo”
done

5. Buatlah file ploop.sh menjadi executable. Jalankan program, akan ditampilkan kata Hallo
setiap 10 detik. Untuk keluar program, tekan Ctrl-C (^C)
$ chmod +x ploop.sh
$ ./ploop.sh
Percobaan 8 : Manipulasi Stack untuk Direktori
1. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan
direktori home ~
$ dirs
2. Membuat 3 buah direktori
$ mkdir marketing sales support
3. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan
direktori home ~
$ dirs.

Percobaan 9 : Alias
1. Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi.
Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada system :
$ alias
2. Membuat beberapa alias
$ alias del=‟rm –i‟
$ alias h=‟history‟
3. Gunakan instruksi hasil alias
$ ls
$ del hasil

$ h | more
4. Untuk menghapus alias gunakan instruksi unalias
$ unalias del
$ del files (Terdapat Pesan Kesalahan, mengapa ?)

LATIHAN
1. Eksekusi seluruh profile yang ada :
a. Edit file profile /etc/profile dan tampilkan pesan seba gai berikut :
echo ‟Profile dari /etc/profile‟
$ vi /etc/profile

Analisa : untuk dapat mengedit file profil direktori etc. Masuk sebagai user root (sudo su) dan
ketikkan syntax berikut ini : vi /etc/profile tekan enter lalu ketikkan echo “Profil dari
/etc/profil‟. Untuk menampilkan pesan dari file profil masuk ke direktori etc (cd /etc). Buat file
menjadi executable dengan perintah chmod +x profile. Lalu tampilkan file dengan syntax
./profile
b. Asumsi nama anda student, maka edit semua profile yang ada yaitu :
/home/student/.bash_profile

/home/. student/.bash_login
/home/student/.profile

/home/student/.bashrc
c. Ganti nama /home/student dengan nama anda sendiri. Pada setiap file tersebut,
cantumkan instruksi echo, misalnya pada /home/ student/.bash_profile:
echo “Profile dari .bash_profile”
d. Lakukan hal yang sama untuk file lainnya, sesuaikan tampilan dengan nama file yang
bersangkutan.
2. Jalankan instruksi subtitute user, kemudian keluar dengan perintah exit sebagai berikut
: $ su student
$ exit
kemudian gunakan opsi – sebagai berikut :
$ su – student
$ exit
Jelaskan perbedaan kedua utilitas tersebut.
3. Logout
a. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 5 detik, sebelum eksekusi
logout
Echo “Terima kasih atas sesi yang diberikan”
Sleep 5
Clear

b. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 4 detik, sebelum eksekusi
logout
Analisa : Untuk mengedit file .bash_logout masuk sebagai user root terlebih
dahulu. Lalu masukkan text edit dengan echo beserta waktu tunggu selama 5 detik
(5 sleep) dan juga syntax clear yang berfungsi untuk membersikan layar saat file
.bash_logout ditampilkan, untuk menampilkan file .bash_logout ubah file menjadi
executable terlebih dahulu. Jika file tampil, maka ia akan memeberikan output
berupa inputan text yang kita masukkan yaitu Terima kasih atas sesi yang
diberikan dan layar akan dibersikan setelah 5 detik.
4. History
a. Ganti nilai HISTSIZE dari 1000 menjadi
20 $ HISTSIZE=20
$h

b. Gunakan fasilitas history dengan mengedit instruksi baris ke 5 dari instruksi yang
terakhir dilakukan.
$ !-5

Analisa : Syntax diatas akan menambil dan menjalankan histry pada baris ke lima
paling bawah yakni cd~. Sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar.
c. Ulangi instruksi yang terakhir. Gunakan juga ^P dan ^N untuk bernavigasi pada
history buffer
$ !!
Analisa : Fungsi dari !! adalah untuk menangkap history terakhir yang telah dilakukan user.

d. Ulaingi instruksi pada history buffer nomor tertentu, misalnya nomor


150 $ !150
$!86

e. Ulangi instruksi dengan prefix


“ls” $ !ls

Analisa : syntax dari ls yang sedikit berbeda ini memiliki output yang sama hanya saja memiliki
perbedaan yang akan di sebutkan dalam pembahasan berikutnya.
$ !?ls?
Jelaskan perbedaan instruksi di atas
Jawab : Perbedaan instruksi ls diatas adalah :
! ls : menjalankan perintah yang mengandung ls saja
!?ls? : menjalankan perintah yang mengandung ls dengan pilihan
option.

5. Prompt String (PS)


a. Edit file .bash_profile, ganti prompt PS1 dengan ‘>’. Instruksi export diperlukan
dengan parameter nama variab le tersebut, agar perubahan variable PS1 dikenal oleh
semua shell
PS1=‟> „
export PS1
Eksperimen hasil PS1 :
$ PS1=“\! > “
69 > PS1=”\d > “
Mon Sep 23 > PS1=”\t > “
10:10:20 > PS1=”Saya=\u > “
Saya=stD02001 > PS1=”\w >”
~ > PS1=\h >”

Analisa : syntax diatas berfungsi untuk menampilkan informasi sesuai dengan option
perintah seperti d adalah data (tanggal), t adalah time (waktu), u adalah user
(pengguna).
b. Ubahlah warna shell prompt dengan warna biru dan berkedip.

6. Bash script
a. Buat 3 buah script p1.sh, p2.sh, p3.sh dengan isi masing-masing :
p1.sh
#! /bin/bash
echo “Program p1”
ls –l

p2.sh
#! /bin/bash
echo “Program p2”
who

p3.sh
#! /bin/bash
echo “Program p3”
ps x

b. Jalankan script tersebut sebagai berikut dan perhatikan hasilnya :


$ ./p1.sh ; ./p3.sh ; ./p2.sh

$ ./p1.sh &

$ ./p1.sh $ ./p2.sh & ./p3.sh &


$ ( ./p1.sh ; ./p3.sh ) &

7. Jobs
a. Buat shell- script yang melakukan loop dengan nama pwaktu.sh, setiap 10 detik,
kemudian menyimpan tanggal dan jam pada file hasil.
#!/bin/bash
while [ true ]
do
date >> hasil
sleep 10
done

b. Jalankan sebagai background; kemudian jalankan satu program (utilitas find) di


background sebagai berikut :
$ jobs
$ find / -print > files 2>/dev/null &
$ jobs

c. Jadikan program ke 1 sebagai foreground, tekan ^Z dan kembalikan program tersebut


ke background
$ fg %1
$ bg

d. Stop program background dengan utilitas kill


$ ps x

Analisa : ps berfungsi untuk menampilkan informasi


$ kill [Nomor PID]

Analisa : kill menghentikan proses sementara

Kesimpulan
Di sata kita melakukan pemrograman di shell serta pengetahuan shell lebih dalam, membuat
pengguna lebih tahu bagaimana mengcostume isi tiap shell dan warna syntax terminal menjadi
lebih dinamis.

Anda mungkin juga menyukai