Pemrograman Shell Linux 1
Pemrograman Shell Linux 1
SISTEM OPERASI
Pemrograman Shell 1
Asisten :
1. Devia Larasati (M0516015)
2. Hafiz Abdurrahman S. (M0516022)
3. Nirmala Aliffia S. (M0516037)
4. Winda Mustikaningtyas (M0516045)
SASARAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami shell pada sistem operasi Linux.
2. Menggunakan feature history pada Bash Shell.
3. Mengubah feature history pada Bash Shell.
4. Mengubah prompt shell.
5. Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis.
6. Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi.
7. Memahami job control.
8. Memahami stack.
9. Menggunakan alias.
PRAKTIKUM
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian
analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.
Percobaan 1 : Profile
1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File .bash_profile
adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.
$ ls –a
$ more .profile
2. File .bash_logout akan diekseksi sesaat sebelum logout, berfungsi sebagai house clearing
jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job
lainnya. Melihat file .bash_logout dengan instruksi
$ cat .bash_logout
Analisis : Perintah yang tidak terdapat di history tidak akan bisa berjalan dengan
semestinya
8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila Anda
ketikkan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami.
$ !who
$ !whoa
9. Anda bisa menggantikan string pada perintah history, terutama pada perintah yang
panjang. Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan Enter. Maka
akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata ”shell”. Untuk keluar
tekan q. Jika ingin menampilkan kata ”alias”, maka Anda tidak perlu mengetik perintah
yang panjang lagi, tetapi cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan Enter maka akan
menggantikan kata ”shell” dengan ”alias”.
$ cat /bin/bash | strings | grep shell | less
5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketik history dan tekan Enter. Maka
perintah echo ‟Ini perintah saya‟ akan berada pada baris terakhir. Lihat file
.bash_history, maka perintah tsb akan terdapat pada file .bash_history.
$ history
$ tail .bash_history
6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan spacebar
untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q
$ history|less
7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan output
yang keluar serupa di bawah ini
$ wc –l .bash_history
1000 .bash_history
Analisis : menghitung jumlah perintah yang tersimpan di .bash_history
8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk
melihat jangkauan (limit) perintah history digunakan variable HISTSIZE. Untuk melihat
jangkauan history ketik sebagai berikut
$ set|grep HISTSIZE
9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variable HISTSIZE pada
skrip startup yang disebut .bashrc pada home directory.
$ echo „HISTSIZE=5000‟ >> .bashrc
10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel
HISTSIZE. $ set|grep HISTSIZE
11. Ketikkan perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH
history meskipun yang diketikkan perintahnya sama. 12. Anda dapat melakukan
konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang
diketikkan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan variabel
HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file .bashrc
$ echo „HISTCONTROL=ignoredups‟ >> .bashrc
12. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikkan history beberapa kali dan
perhatikan berapa kali history muncul.
Percobaan 4 : Mengubah Prompt Shell
1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain
menampilkan string statik sebagai prompt, Anda dapat menampilkan menjadi dinamis.
Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik
PS1=’\t:’ dan tekan Enter untuk menampilkan waktu sistem dalam format 24 jam sebagai
prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS
$ PS1=‟\t:‟
2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indikator am dan pm ketik sebagai berikut
$ PS1=‟\t:‟
3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working directory.
Direktory dapat ditampilkan dalam bentuk keseluruhan path atau hanya nama direktory.
Karakter \w menampilkan hanya nama direktory. Jika current directory adalah home
directory, maka tampil prompt
~:
$ PS1=‟\w:‟
4. Ketik cd /usr/sbin untuk melihat prompt /usr/sbin:
$ cd /usr/sbin
5. Ketik PS1=’\W:’ untuk melihat prompt sbin:
$ PS1=‟\W:‟
6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4. Prompt PS2
digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaimana penggunaannya, ketik echo
’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari (>) akan
muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan perintah.
Ketik penutup quote (‘) dan tekan Enter. Perintah ini akan menyelesaikan prompt PS2,
kata ”Hello, ” muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.
$ echo ‟Hello
>‟
7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah berikut
: $ PS2=‟Selesai memasukkan perintah Anda:‟
8. Kemudian ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada baris
berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda:. Kemudian ketikkan
penutup quote (’) dan tekan Enter. Jika perintah selesai, maka kata Hello akan muncul
diikuti prompt PS1 pada baris baru.
$ echo ‟Hello
Selesai memasukkan perintah Anda:‟
9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwar na dengan melakukan setting colorsetting string
. Sebagai contoh, prompt BASH di-set dengan \w\$, akan menampilkan current working
directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting warna
menjadi biru ketikkan berikut :
$ PS1=‟\033[0;34m\w\$ \033[0;37m‟
10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut :
$ PS1=‟\033[0;31m\w\$ \033[0;37m‟
30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih.
12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna
kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1,
seperti perintah berikut :
$ PS1=‟\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m‟
13. Untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7, seperti
perintah berikut :
$ PS1=‟\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m‟
14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5, seperti perintah berikut :
$ PS1=‟\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m‟
4. Konvensi dalam pembuatan script shell dinyatakan sebagai #!/bin/bash. Tambahkan pada
file p1.sh konvensi tersebut
$ vi p1.sh
#!/bin/bash
echo “Program bash script”
5. Buatlah file p2.sh
$ vi p2.sh
#!/bin/bash
echo “Program 2 bash script”
6. Menjalankan beberapa program shell dalam satu baris instruksi yang dipisahkan dengan
tanda ;
$ cat p1.sh ; cat p2.sh
$ ./p1.sh ; ./p2.sh
4. Buatlah file ploop.sh. File ini tidak akan pernah berhenti kecuali ditekan Ctrl-C
$ vi ploop.sh
#!/bin/bash
while [ true
] do
sleep 10
echo “Hallo”
done
5. Buatlah file ploop.sh menjadi executable. Jalankan program, akan ditampilkan kata Hallo
setiap 10 detik. Untuk keluar program, tekan Ctrl-C (^C)
$ chmod +x ploop.sh
$ ./ploop.sh
Percobaan 8 : Manipulasi Stack untuk Direktori
1. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan
direktori home ~
$ dirs
2. Membuat 3 buah direktori
$ mkdir marketing sales support
3. Instruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya ditampilkan
direktori home ~
$ dirs.
Percobaan 9 : Alias
1. Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi.
Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada system :
$ alias
2. Membuat beberapa alias
$ alias del=‟rm –i‟
$ alias h=‟history‟
3. Gunakan instruksi hasil alias
$ ls
$ del hasil
$ h | more
4. Untuk menghapus alias gunakan instruksi unalias
$ unalias del
$ del files (Terdapat Pesan Kesalahan, mengapa ?)
LATIHAN
1. Eksekusi seluruh profile yang ada :
a. Edit file profile /etc/profile dan tampilkan pesan seba gai berikut :
echo ‟Profile dari /etc/profile‟
$ vi /etc/profile
Analisa : untuk dapat mengedit file profil direktori etc. Masuk sebagai user root (sudo su) dan
ketikkan syntax berikut ini : vi /etc/profile tekan enter lalu ketikkan echo “Profil dari
/etc/profil‟. Untuk menampilkan pesan dari file profil masuk ke direktori etc (cd /etc). Buat file
menjadi executable dengan perintah chmod +x profile. Lalu tampilkan file dengan syntax
./profile
b. Asumsi nama anda student, maka edit semua profile yang ada yaitu :
/home/student/.bash_profile
/home/. student/.bash_login
/home/student/.profile
/home/student/.bashrc
c. Ganti nama /home/student dengan nama anda sendiri. Pada setiap file tersebut,
cantumkan instruksi echo, misalnya pada /home/ student/.bash_profile:
echo “Profile dari .bash_profile”
d. Lakukan hal yang sama untuk file lainnya, sesuaikan tampilan dengan nama file yang
bersangkutan.
2. Jalankan instruksi subtitute user, kemudian keluar dengan perintah exit sebagai berikut
: $ su student
$ exit
kemudian gunakan opsi – sebagai berikut :
$ su – student
$ exit
Jelaskan perbedaan kedua utilitas tersebut.
3. Logout
a. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 5 detik, sebelum eksekusi
logout
Echo “Terima kasih atas sesi yang diberikan”
Sleep 5
Clear
b. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan selama 4 detik, sebelum eksekusi
logout
Analisa : Untuk mengedit file .bash_logout masuk sebagai user root terlebih
dahulu. Lalu masukkan text edit dengan echo beserta waktu tunggu selama 5 detik
(5 sleep) dan juga syntax clear yang berfungsi untuk membersikan layar saat file
.bash_logout ditampilkan, untuk menampilkan file .bash_logout ubah file menjadi
executable terlebih dahulu. Jika file tampil, maka ia akan memeberikan output
berupa inputan text yang kita masukkan yaitu Terima kasih atas sesi yang
diberikan dan layar akan dibersikan setelah 5 detik.
4. History
a. Ganti nilai HISTSIZE dari 1000 menjadi
20 $ HISTSIZE=20
$h
b. Gunakan fasilitas history dengan mengedit instruksi baris ke 5 dari instruksi yang
terakhir dilakukan.
$ !-5
Analisa : Syntax diatas akan menambil dan menjalankan histry pada baris ke lima
paling bawah yakni cd~. Sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar.
c. Ulangi instruksi yang terakhir. Gunakan juga ^P dan ^N untuk bernavigasi pada
history buffer
$ !!
Analisa : Fungsi dari !! adalah untuk menangkap history terakhir yang telah dilakukan user.
Analisa : syntax dari ls yang sedikit berbeda ini memiliki output yang sama hanya saja memiliki
perbedaan yang akan di sebutkan dalam pembahasan berikutnya.
$ !?ls?
Jelaskan perbedaan instruksi di atas
Jawab : Perbedaan instruksi ls diatas adalah :
! ls : menjalankan perintah yang mengandung ls saja
!?ls? : menjalankan perintah yang mengandung ls dengan pilihan
option.
Analisa : syntax diatas berfungsi untuk menampilkan informasi sesuai dengan option
perintah seperti d adalah data (tanggal), t adalah time (waktu), u adalah user
(pengguna).
b. Ubahlah warna shell prompt dengan warna biru dan berkedip.
6. Bash script
a. Buat 3 buah script p1.sh, p2.sh, p3.sh dengan isi masing-masing :
p1.sh
#! /bin/bash
echo “Program p1”
ls –l
p2.sh
#! /bin/bash
echo “Program p2”
who
p3.sh
#! /bin/bash
echo “Program p3”
ps x
$ ./p1.sh &
7. Jobs
a. Buat shell- script yang melakukan loop dengan nama pwaktu.sh, setiap 10 detik,
kemudian menyimpan tanggal dan jam pada file hasil.
#!/bin/bash
while [ true ]
do
date >> hasil
sleep 10
done
Kesimpulan
Di sata kita melakukan pemrograman di shell serta pengetahuan shell lebih dalam, membuat
pengguna lebih tahu bagaimana mengcostume isi tiap shell dan warna syntax terminal menjadi
lebih dinamis.