II
II
(C) − 1
2
401. Bentuk (2a − 1) x2 − 4(a + 1)x + 2a + 6 > 0 untuk setiap x real, maka
(A) a < 1 (B) 1 < a < 1 (C) a > 1 (D) a > 5 (E) a < 1
2 5 2 2 5
402. Untuk setiap x real, grafik fungsi y = px2 − 4x + p − 3 memotong sumbu x di dua
titik berbeda, jika
(A) p > 4 atau p < −1 (C) −1 < p < 4 (E) 3 < p < 4
(B) p > 3 atau p < 0 (D) −1 < p < 0
(A) −2 2
(B) 0
(C) 2
(D) 4
(E) 8 0 1 2 3 x
419. Persamaan kuadrat 2x2 − (a + 1)x + (a + 3) = 0 dengan a konstan. Jika selisih kudua
akarnya sama dengan 1, maka kuadrat jumlah akar-akarnya adalah …
(A) 1 atau 25 (C) 3 atau 9 (E) 5 atau 25
(B) 1 atau 5 (D) 9 atau 81
421. Supaya kedua akar persamaan px2 − qx + 1 − p = 0 real dan akar yang satu
kebalikan dari akar yang lain. Maka haruslah …
(A) q = 0 (D) q2 − 4p2 − 4p > 0
(B) p < 0 atau p > 1 p
(E) p −1 = 1
(C) q < −1 atau q > 1
422. Garis g melalui titik T(1,3) dan memiliki gradien m. Agar g memotong grafik
y = −x2 pada dua titik yang berbeda, maka haruslah …
(A) m > 2 (D) m ≤ −2 ∪ m ≥ 2
(B) 2 < m < 6 (E) m < −6 ∪ m > 2
(C) −6 < m < 2
423. Diketahui persamaan 2x2 − 4x + a = 0 dengan a bilangan real. Supaya didapat dua
akar berlainan positif maka haruslah …
(A) a > 0 (C) 0 < a < 2 (E) 2 ≤ a < 4
(B) a < 2 (D) < a < 4
2
424. Jika α dan β merupakan akar-akar real persamaan x2 + x = maka nilai
x 2 + x +1
α ⋅ β adalah …
(A) 2 atau −1 (C) −2 atau −1 (E) −1
(B) −2 atau 1 (D) −2
427. Jika x1 dan x2 akar persamaan kuadrat 2x2 − (2k − 1)x + 2k2 − 4 maka nilai terbesar
x12 + x22 adalah …
(A) 3 (B) 2 (C) 9 (D) 5 (E) 6
2 2
x − 2log18 1− x
⎡ 5 log 2
⎤ 6
431. Nilai x yang memenuhi ⎢ 125 ⎥ = ( )
1 l og 3 adalah
⎣160,125 −0,50,5 ⎦ 9
(A) −2 (B) −1 (C) 1 (D) 2 (E) 3
( x −1)2
432. x1 dan x2 memenuhi persamaan = 0,001, maka x1 + x2 = …
( x −1)log ( x −1)
(A) 12,001 (B) 1002,1 (C) 1012 (D) 2,101 (E) 100,12
95− x
3
435. Nilai x yang memenuhi = 1 adalah :
27 3x +1
(A) 1 (C) 5 (E) –4
5
(D) –5
(B) 4
2
5 x −1 3 x −4
436. Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan : 3 = 27
(A) −1 atau 3 2 1 (C) − 2 atau 7
1 (E) − 12 atau 3 12
(B) 1 atau −3 12 (D) 1
2
atau 7
x +1
437. Grafik fungsi y = − 2 + ( 2 ) x + 3 memotong sumbu x di titik dengan
absis x =
(A) − 2 log 9 (C) log 9
10
(E) 2
log 3
4 4 2
(B) 2
log 9 2
(D) log 3
4 2
10
439. x memenuhi persamaan x log x
= 10.000 dengan demikian 100log x sama dengan:
(A) −4 atau 4 (C) −2 atau 2 (E) − 12 atau 12
(B) −3 atau 3 (D) −1 atau 1
440. Jika x memenuhi persamaan 4log 4log x − 4log 4log 4log 16 = 2, maka 16
log x
sama dengan :
(A) 4 (C) 1 (E) −4
(B) 2 (D) −2
5
10
log x
441. Jika x1 dan x2 memenuhi persamaan 10 − 10
log x = 5 ,
10 10
log x log x
maka x1 + x2 =
(A) 5 (C) 60 (E) 1100
(B) 6 (D) 110
2
442. Jika t = x − 3 maka log (1 − | t |) dapat ditentukan untuk :
3x + 7
(A) 2 < x < 6 (D) x ≤ −2 atau x > 6
(B) −2 < x < 5
(E) x < −1 atau x > 3
(C) −2 ≤x ≤ 6
24 2
− 40 x )
445. Hasil kali semua nilai x yang memenuhi persamaan log(64 2( x ) = 0 adalah
(A) 144 (C) 72 (E) 36
(B) 100 (D) 50
3
446. Hasil kali akar-akar persamaan 3log x ( 2 + log x )
= 15 adalah :
1 (D) 3
(A) 9
(E) 9
1
(B) 3
(C) 1
54
x x 1
447. Dari persamaan log (2x + 8) − 3 . log 4 + 1 = 0 dan 3(x + 4y)
= 81
diperoleh y =…
(A) 1 (C) −1 (E) −3
(B) 0 (D) −2
1 1
453. Nilai-nilai t yang memenuhi 4 ( 2 log t ) < 2 log 81 adalah ...
(A) t > 3 (C) 0 < t < 3 (E) t < −3 atau t >
3
(B) −3 < t < 3 (D) −3 < t < 0
457. (1 +1 p )5 (1 −1 p ) −7 (1p+−p1)−6 = ….
(A) p (B) 1 − p2 (C) p2 − 1 (D) p2 + 2p + 1 (E) p2 − 2p + 1
−1
⎛ 23 ⎞ 2 1 1
461. ⎜ a 1 ⎟ (a 3
b 2
) 2
: b2 =…
⎜ 2⎟ 1
⎝b ⎠ a3
1 1
(A) ab (B) a b (C) a b (D) a b (E) a 3 b 3
8
462. Jika 2x + y = 8 dan log(x + y) = 3 log 2 log 36, maka x2 + 3y = …
2
(A) 28 (B) 22 (C) 20 (D)16 (E) 12
463. alog 1 b
log 12 c
log 13 = …
b c a
b a2 c 1
(A) –6 (B) 6 (C) (D) b (E) – 6
a2 c
56
−3
⎛ 23 − 43 ⎞ 4
⎜ ⎟
464. Bentuk ⎜ x 2 y ⎟ dapat disederhanakan menjadi …
⎜ y 3 x2 ⎟
⎝ ⎠
(A) x y (B) x y (C) x 2 y (D) x y y (E) y x x
−3
x 2 3
y2
467. Jika x = 25 dan y = 64, maka 1 1
=…
y −x
3 2
479. Diketahui sistem persamaan: 5log x + 5log y = 5 dan 5log x4 − 5log y3 = −1. Nilai x
dan y yang memenuhi persamaan itu mempunyai jumlah …
(A) 225 (B) 150 (C) 100 (D)75 (E) 50
−1 −2
480. Bentuk 3x−2 − y −1 dapat ditulis tanpa eksponen negatif menjadi
x + 2y
x (3y2 −x )
(A) x (3y − x2) (C) x (3y − x2 )
2
(E)
y( y + 2 x ) y( y − 2 x ) y ( x −2 x 2 )
(B) x (3 y − x2 ) (D) x (3 y − x2 )
2 2
y( x + 2 x ) y( y+ 2 x )
1/ 2
484. Semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan log(1− 2 x ) < 3 adalah …
(A) x > 7 (C) x < 7 (E) x ≤ 7
16 18 16
(B) x < 7 (D) x > 7
16 18
58
, maka f(x) + f ( x3 ) = …
3 logx
486. Jika f(x) =
1− 2 3 log x
(A) 3 (B) 2 (C) 1 (D) –1 (E) 3
11
log x
488. Jika f(x) = , maka f(x) + f ( 11
x
)=…
1−2 11log x
(A) −11 (B) −9 (C) −7 (D) –2 (E) −1
490. Jika cosx > 0 dan blog sinx = a, maka blog cos x = …
2
(A) 2 blog( 1 − ba / 2 ) (C) b
a
(E) (a2)b
(B) 1 − a2 (D) 1 blog( 1 − b2a )
2
491. Jika 2log (1 – 2logx ) < 2 maka nilai x yang berlaku adalah
(A) 4 (B) 2 (C) 1 (D) 1 (E) 1
2 4 8
2
log x
493. Jika f(x) = , maka f(x) + f ( x2 ) = …
1−2 2 log x
(A) 2 (B) 1 (C) −1 (D) –2 (E) −3
494. Nilai x yang memenuhi 1000(x −3x−4) = 10( x −2x −3) adalah
2 2
498. Jika 3
8 x +2 = (321 )2− x
, maka nilai 8x – x2 adalah
(A) 7 (B)12 (C)15 (D)16 (E)33
500. Nilai x yang memenuhi persamaan (5−4x) log (x2 − 7x − 5) = log 10 adalah …
(1) −4 (2) −3 (3) −1 (4) −2
503. alog ( 1 ) b
log ( 1c ) c
log( 1a ) = …
b
(A) 1 − abc (B) 1 + abc (C) 1 (D) −1 (E) 1
abc
505. 5log 27 9
log 125 + 16log 32 = …
(A) 61 (B) 9 (C) 61 (D) 41 (E) 7
36 4 20 12 2
60
( ) (8 )
6− x
2
507. Nilai x yang memenuhi 1 x < 1 adalah
2
(A) x < –6 atau x > 3 (C) –3 < x < 6 (E) 0 < x < 3
(B) x < –3 atau x > 6 (D) –6 < x < 3
510. Jika log (9x+4)1/2 – log(81)x–5 = 0, maka nilai x yang memenuhi adalah …
(A) 14 (B) 10 (C) 8 (D) 4 (E) 2
3 1 3
2 log log 2
511. 16 log 3
+ 27 3
– 3 =…
2
log 3
2
(A) 36 4 (B) 45 16 (C) 62 2 (D) 79 8 (E) 80 11
25 21 5 13 24
log 5 x
521. Nilai x yang memenuhi persamaan x = 25 adalah …
log x
5 x
(A) 1 (B) 10 (C) 100 (D) 1000 (E) 10000
2
526. 32 x +3x −5 ≥ 81dipenuhi oleh …
(1) x < −2,5 (2) x < −25 (3) x > 1,25 (4) x > 12,5
2 2
527. Persamaan 4 log x – 5 2 log x + 6 = 0 dipenuhi oleh …
(1) 6 (2) 5 (3) 4 (4) 3
532. Jika log a > 1 dan log b > 1 sedangkan a ≠ b maka hubungan antara a dan b yang
berlaku adalah …
(1) ab > 1 (2) ba > 1 (3) a b > 0 (4) a b > 100
⎛ x ⎞
538. Jika ⎜ log a log( 2a − 2) ⎟ = ⎛⎜ log b 1 ⎞⎟ , maka x = …
⎝ log( b − 4 ) 1 ⎠ ⎝ log a 1 ⎠
(A) 6 (B) 10 (C) 1 (D) 106 (E) 4
542. Jika Un menyatakan suatu barisan aritmatika dan Sn adalah jumlah n suku pertama
S20 −S13
Un, maka nilai =…
U11 + U 23
(A) 7 (B) 11 (C) 7 (D) 33 (E) 11
2 3 33 34 34
543. Diketahui barisan aritmatika dengan jumlah n buah suku pertama Sn = 5n2 + 4n.
Suku yang nilainya 159 adalah suku ke …
(A) 12 (B) 16 (C) 18 (D) 20 (E) 24
544. Jumlah bilangan antara 1 sampai dengan 250 yang habis dibagi 3 tetapi tidak habis
dibagi 5 adalah …
(A) 14898 (B) 12498 (C) 10458 (C) 8418 (D) 2040
546. Diketahui barisan bilangan 2, 13, 24, 35, …. Diantara suku pertama dan suku kedua
disisipkan 3 bilangan, diantara suku ke dua dan suku ke tiga disisipkan 5 bilangan,
diantara suku ke tiga dan keempat disisipkan 7 bilangan, dan seterusnya. Jika suku-
suku yang disisipkan dan yang mengapitnya membentuk barisan aritmatika, maka
bilangan kelima suku-suku sisipan antara suku ke 19 dan suku ke 20 adalah …
(A) 102 3 (B) 201 3 (C) 261 1 (D) 311 1 (E) 403 2
5 8 4 2 5
64
549. Suku ke-2 dan ke-9 barisan geometri masing-masing adalah A dan B, maka nilai
suku ke 12 adalah …
(A) A B 7 B3 (C) A B 7
B (E) A B2 7 AB
A A3
(B) A B 7 B4 (D) A B 7
A3B2
A3
551. Un Barisan aritmatika dengan beda tidak nol dan suku ke-3, suku ke-7 dan suku ke-
15 membentuk barisan geometri. Jika jumlah 8 suku pertama barisan aritmatika
tersebut sama dengan 11. Suku ke-6 barisan geometri adalah …
(A) 16 (B) 24 (C) 32 (D) 36 (E) 45
553. Diketahui barisan Un = A 2− n + 2 . Jika jumlah 12 suku pertama barisan ini 42,
maka nilai A adalah …
(A) 1 (2 − 2 ) (C) 64
3 (2− 2) (E) 3 ( 11 − 8 2 )
3 4
(B) 24 − 3 2 (D) 8 + 4 2 ) A5
A4
554. Pada segitiga disamping ini, ∆OA1A2 siku-siku di A1 dan
∠ A1OA2 = α, ∆OA2A3 siku-siku di A2 dan ∠ A2OA3 = A3
α, ∆OA3A4 siku-siku di A3 dan ∠ A3OA4 = α dan A2 α
α
seterusnya. α
α
Jika OA1 = 2, sin α = 3 , maka nilai n agar A1 O
5
A1A2 + A2A3 + … + AnAn+1 > 90
adalah …
(A) n > 2 5 (C) n > 4 2 (E) n > 2
4
log 3 − 2 log 5 + 3 log 5 − 2
(B) n > 3 (D) n > 4
4 5
log 5 + 2 log 2 + 3
65
1− p p +1−3 n
555. Jumlah n suku pertama suatu barisan geometri Sn = 9 −3 . Jika r adalah
rasio barisan, maka nilai p . r = …
(A) −3 (B) −2 (C) −1 (D) 1 (E) 2
557. Jika x memenuhi 1 ≤ tanx + tan2x + tan3x + … ≤ 3 maka nilai terbesar dari
1 − sin2x + sin4x − sin6x + … adalah …
(A) 1 (B) 3 25
(C) 34 (D) 53 (E) 5
2 4 6
559. Jumlah deret geometri tak hingga 2log x + 4log x + 16log x + …. adalah
(A) 1 log x (C) 1 2log x (E) 22log x
2 2
2
(B) 2 log x (D) log x
562. Diberikan lingkaran L1 dengan jari-jari r. Di dalam L1 dibuat bujur sangkar B1,
dengan keempat titik sudutnya terletak pada busur L1. Dalam B1 dibuat pula
lingkaran L2 yang menyinggung keempat sisi bujur sangkar tersebut. Dalam L2
dibuat pula bujur sangkar B2 dengan keempat titik sudutnya terletak pada busur L2.
Demikian seterusnya sehingga diperoleh lingkaran-lingkaran L1, L2, L3, … dan
bujur sangkar B1, B2, B3, … Jumlah luas seluruh lingkaran dan seluruh bujur
sangkar adalah …
(A) 2(π + 2)R2 (C) (π + 2)r2 (E) (π + 2)r2 2
(B) (π + 2)R2 2 (D) (π + 2 )r2
566. Perhatikan deret 1 + log cos x + log2 cos x + log3 cos x + … Jumlah deret ini, yaitu
s dapat mengambil setiap nilai …
(A) 1 < s ≤ 1 (C) s < 1
2
2
(E) s > 1
567. Tiga buah bilangan merupakan barisan geometri dengan pembanding lebih besar
dari satu. Bila suku terakhir dikurangi 3, maka ketiga bilangan itu merupakan
barisan aritmetika dengan jumlah 54. Selisih suku ketiga dan suku pertama deret
aritmetika ini adalah …
(A) 16 (C) 12 (E) 8
(B) 14 (D) 10
569. Jumlah tiga suku pertama deret aritmatika 21, sedangkan hasil kalinya 280. Jika
semua suku deret aritmatika ini positif maka jumlah 10 suku pertama deret itu sama
dengan ….
(A) 175 (C) 160 (E) 150
(B) 170 (D) 155
572. Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 8, dan jumlah semua suku pada
kedudukan (urutan) genap adalah 8 . Suku kelima deret tersebut adalah …
3
(A) 2 (C) 1 (E) 1
2 4
(B) 1 1
(D)
3
573. x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 − (2k + 4)x + (3k + 4) = 0. Kedua
akar itu bilangan bulat dan k konstan. Jika x1, k, x2 merupakan tiga suku pertama
deret geometri maka suku ke-n deret tersebut adalah …
(A) −1 (C) −(−1)n (E) 1 − (−1)n
(B) 2(−1)n (D) 1 + (−1)n
574. Untuk k > 0, bilangan k – 2, k – 6, dan 2k + 3 membentuk tiga suku pertama suatu
deret geometri. Jumlah n suku pertama deret tersebut adalah …
(A) 14 (1 – 3n) (C) − 14 (1 – 3n) (E) 14 (1 – (−3)n)
(B) 1 (3n – 1) (D) − 1 (1 – (−3)n)
2 2
575. Tiga buah bilangan embentuk deret aritmatika. Jika suku kedua dikurangi 2 dan
suku ketiga ditambah dengan 2, maka diperoleh deret geometri. Jika suku pertama
deret semula ditambah dengan 5, maka ia menjadi setengah suku ketiga. Jumlah
deret aritmatika semula …
(A) 42 (C) 46 (E) 50
(B) 44 (D) 48
576. Akar-akar persamaan kuadrat 2x2 – 20x + (7k – 1) = 0, merupakan suku pertama
dan suku kedua suatu deret geometri dengan perbandingan yang lebih besar dari 1,
jika kedua akar persamaan itu berbanding sebagai 2 dan 3, maka suku keempat
deret geometri itu adalah
(A) 9 untuk k = 7 (D) 15,5 untuk k sembarang
(B) 13,5 untuk k sembarang (E) 15,5 untuk k = 7
(C) 13,5 untuk k = 7
68
578. Semua bilangan genap positif dikelompokkan seperti berikut (2), (4, 6), (8, 10, 12),
(14, 16, 18, 20), …Bilangan yang terletak di tengah pada kelompok ke-15 adalah
(A) 170 (C) 226 (E) 290
(B) 198 (D) 258
580. Jumlah 5 buah bilangan yang membentuk barisan aritmatika adalah 75. Jika hasil
kali bilangan terkecil dan terbesar adalah 161, maka selisih dari bilangan terbesar
dan terkecil adalah …
(A) 15 (C) 8 (E) 30
(B) 4 (D) 16
581. Sebuah deret arotmatika terdiri dari n suku (n ganjil). Jumlah semua sukunya
adalah 90, besar suku tengahnya 10, serta beda deret tersebut adalah 2. Suku kedua
dari deret ini adalah …
(A) 2 (C) 6 (E) 10
(B) 4 (D) 8
1 3x + 1
582. Jika suku pertama dan keempat barisan geometri berturut-turut a 2 dan a 2
91
sedang suku kesepuluh sama dengan a 2 , maka nilai x adalah …
(A) – 25 (C) 5 (E) 15
(B) –5 (D) 10
583. Jika x – 50, x – 14, x – 5 adalah tiga suku pertrama suatu deret geometri tak hingga.
Maka jumlah semua suku-sukunya adalah …
(A) –96 (C) –36 (E) –12
(B) –64 (D) –24
69
585. Tiga buah bilangan positif membentuk barisan geometri dengan rasio r > 1, jika
suku tengah ditambah 4, maka terbentuk sebuah barisan aritmatika yang jumlahnya
30. Hasil kali ketiga bilangan itu adalah …
(A) 64 (C) 216 (E) 1000
(B) 125 (D) 343
() () ()
2 4 6
,….Jika t = π3 , maka hasil
1 sin t sin t sin t
586. Diketahui barisan tak hingga , 1 , 1 , 1
2 2 2 2
kali semua suku barisan tersebut adalah …
(A) 0
() ()
1 1
(C) 1 2 3 1
1 2 (E) 2
(B) 16 2
1
(D) 2
587. Barisan (2k + 25), (−k + 9), (3k + 7), … merupakan suatu barisan aritmatika.
Jumlah 5 suku pertama deret tersebut adalah …
(A) 1 (C) 3 (E) 5
(B) 2 (D) 4
(A) x
2 (C) x (E) 1
2
2 (D) 1
(B) x2
589. Keuntungan seorang pedagang bertambah setiap bulan dengan jumlah yang sama.
Bila keuntungan sampai bulan ke-4 Rp. 30.000,00, dan sampai bulan ke-8 Rp.
172.0000,00, maka keuntungan samapai bulan ke-18 adalah …
(A) 1.017 ribu rupiah (D) 1.120 ribu rupiah
(B) 1.050 ribu rupiah (E) 1.137 ribu rupiah
(C) 1.100 ribu rupiah
590. Seorang karyawan menabung dengan teratur setiap bulan. Yang ditabungkan setiap
bulan selalu lebih besar dari yang ditabungkan bulan sebelumnya dengan selisih
yang sama. Bila jumlah seluruh tabungannya dalam 12 bulan pertama adalah 192
ribu rupiah dan dalam 20 bulan pertama adalah 480 ribu rupiah, maka besar yang
ditabungkan dibulan ke-10 adalah …
(A) 97 ribu rupiah (D) 117
8
ribu rupiah
(B) 28 ribu rupiah
(C) 23 ribu rupiah (E) 23
2
ribu rupiah
70
591. Pada sebuah kursus yang baru dibuka, murid baru yang mendaftar setiap bulan
bertambah dengan jumlah yang sama. Jumlah murid baru yang mendaftar pada
bulan ke-2 dan murid baru yang mendaftar pada bulan ke-4 berjumlah 20 orang,
sedangkan yang mendaftar pada bulan ke-5 dan ke-6 adalah 40 orang. Jumlah
semua murid kursus tersebut dalam 10 bulan pertama adalah …
(A) 220 orang (C) 198 orang (E) 180 orang
(B) 200 orang (D) 190 orang
592. Diketahui segitiga OP1P2 dengan sudut siku-siku pada P2 dan sudut puncak 30o
pada O. Dengan OP2 sebagai sisi miring dibuat pula segitiga siku-siku OP2P3
dengan sudut puncak P2OP3 sebesar 30o. Selanjutnya dibuat pula segitiga siku-siku
OP3P4 dengan OP3 sebagai sisi miring dan sudut puncak P3OP4 sebesar 30o. Proses
ini dilanjutkan terus menerus. Jika OP1 = 16, maka jumlah luas seluruh segitiga
adalah …
(A) 64 3 (C) 128 3 (E) 256 3
(B) 128 (D) 256
593. Dari deret aritmetika diketahui U6 + U9 + U12 + U15 = 20, maka S20 = ….
(A) 50 (B) 80 (C) 100 (D) 200 (E) 400
596. Tiga bilangan membentuk barisan arimetika. Jika suku ketiga ditambah 2 dan suku
kedua dikurangi 2 diperoleh barisan geometri. Jika suku ketiga barisan arimetik
ditambah 2 maka hasilnya menjadi 4 kali suku pertama. Maka beda barisan
aritmetika adalah ….
(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 6 (E) 8
597. Jumlah deret tak hingga 1 – tan2 30o + tan4 30o – tan6 30o + … + (–1)n tan2n 30o + …
(A) 1 (B) 12 (C) 43 (D) 23 (E) 2
598. Jika r = rasio (pembanding) suatu deret geometri tak hingga yang konvergen dan S
1
adalah jumlah deret geometri tak hingga 1 + 1 + +…
3+ r
2 3
( 3+ r ) (3+ r )
(A) 1 < S < 12 (C) 1 <S 4 (E) 3
4
<S<4
4 5 3 3
(B) 3 <S < 43 (D) 1 <S<1
8 3
71
599. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika ditentukan oleh rumus
Sn = 2n2 – 6n. Beda deret tersebut adalah …
(A) –4 (B) 3 (C) 4 (D) 6 (E) 8
( )
600. Diketahui matriks A = uu1 uu 3 dan un adalah suku ke-n barisan aritmatika.
2 4
Jika u6 = 18 dan u10 = 30, maka determinan matriks A = …
(A) –30 (B) –18 (C) –12 (D) 12 (E) 18
601. Setiap kali Ani membelanjakan 1 bagian uang yang masih dimilikinya dan tidak
5
memperoleh pemasukan lagi. Jika sisa uangnya kurang dari 1 uang semula, berarti
3
Ani paling sedikit sudah belanja … kali.
(A) 4 (B) 5 (C) 6 (D) 7 (E) 8
603. Jumlah n suku pertama suatu deret adalah Sn = 2n2 – n. Deret tersebut adalah …
(A) deret aritmatika dengan beda 2
(B) deret aritmatika dengan beda 4
(C) deret geometri dengan rasio 2
(D) deret geometri dengan rasio 4
(E) bukan deret aritmatika dan bukan deret geometri.
605. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika dinyatakan dengan Sn = 2n2 – n.
Maka suku ke-12 deret tersebut adalah …
(A) 564 (B) 276 (C) 48 (D) 45 (E) 36
606. Log a + log(ab) + log(ab2) + log(ab3) + … adalah deret aritmatika. Maka jumlah 6
suku pertama sama dengan …
(A) 6 log a + 15 logb (C) 6 log a + 18 logb (E) 7 log a + 12 logb
(B) 6 log a + 12 logb (D) 7 log a + 15 logb
72
607. Selama 5 tahun berturut-turut jumlah penduduk kota A berbentuk suatu deret
geometri. Pada tahun terakhir, jumlah penduduknya 4 juta. Sedangkan jumlah tahun
pertama dan ketiga sama dengan 1 1 juta. Jumlah penduduk kota A, pada tahun
4
keempat adalah …
(A) 1,50 juta (C) 2,00 juta (E) 2,50 juta
(B) 1,75 juta (D) 2,25 juta
608. Jika suku pertama dari deret aritmatika adalah 5, suku terakhir adalah 23 dan selisih
suku ke-8 dengan suku ke-3 adalah 10, maka banyak suku dalam deret itu adalah
(A) 16 (B) 14 (C)12 (D) 10 (E) 8
609. Jika deret geometri konvergen dengan limit – 8 dengan suku ke-2 dan suku ke-4
3
berturut-turut 2 dan 1, maka suku pertamanya adalah …
2
(A) 4 (B) 1 (C) –4 (D) 1 (E) –8
2
610. Antara dua suku yang berurutan pada barisan 3, 18, 33, … disisipkan 4 bilangan
sehingga membentuk barisan aritmatika yang baru, Jumlah 7 suku pertama dari
barisan yang terbentuk adalah …
(A) 78 (B) 81 (C) 84 (D) 87 (E) 91
613. Diberikan deret geometri tak hingga dengan U1 = 1 dan rasio r = x2 – x. Jika deret
tersebut konvergen, maka x memenuhi
(A) 1 – 2 < x < 1 + 2 (D) 1 ( 1 – 5 ) < x < 1 ( 1 + 5 )
2 2 2 2
(B) 1 (1 – 3 ) < x < 1 (1 + 3 ) (E) 1 – 5 < x < 1 + 5
2 2
(C) 1– 3 < x < 1 + 3
614. Jika dalam deret aritmatika b adalah beda, s adalah jumlah n suku pertama, dan n
adalah banyaknya suku, maka suku pertama deret tersebut dapat dinyatakan sebagai
(A) a = 2ns – 12 (n + 1)b (C) a = 2ns + 12 (n – 1)b (E) a = 2ns – 12 (n – 1)b
(B) a = ns + 12 (n + 1)b (D) a = ns – 12 (n – 1)b
73
618. Jumlah n suku pertama suatu deret ditentukan suatu rumus tn – tn–1, dengan
tn = n2 – n. Suku ke sepuluh deret tersebut adalah …
(A) 12 (B) 1 (C) 32 (D) 2 (E) 52
619. Diketahui barisan aritmatik log 2, log 4, log 8,… Jumlah delapan suku pertama
barisan itu adalah …
(A) 8 log 2 (B) 20 log 2 (C) 28 log 2 (D) 36 log 2 (E) 40 log 2
620. Dari sebuah deret aritmatika diketahui bahwa jumlah 4 suku pertama, S4 = 17 dan
S8 = 58, maka suku pertama sama dengan …
(A) 3 (B) 1 (C) 4 (D) 5 (E) 2
621. Jika suku pertama deret geometri adalah 3 m dengan m > 0, sedang suku ke-5
adalah m2, maka suku ke-21 adalah
(A) m8 3 m 2 (C) m4 3 m 2 (E) 3 m 2
(B) m6 3 m 2 (D) m2 3 m 2
623. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan ketinggian
3
/4 kali tinggi sebelumnya. Pemantulan ini berlangsung terus menerus hingga bola
berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah
(A) 60 m (B) 70 m (C) 80 m (D) 90 m (E) 100 m
74
624. Tiga bilangan merupakan barisan aritmatika. Jika jumlah ketiga bilangan itu 36 dan
hasil kalinya 1536, maka bilangan terbesarnya adalah
(A) 12 (B) 16 (C) 18 (D) 21 (E) 24
625. Dari suatu barisan aritmatika diketahui suku ke-1, ke-2 dan ke-6 merupakan barisan
geometri, sedangkan jumlah ketiga suku tersebut sama dengan 42. Maka beda
barisan aritmatika itu adalah
(A) 7 (B) 6 (C) 4 (D) 3 (E) 2
626. 3log 2, 3log 4, 3log 8, 3log 16, 3log 32, 3log 64. Bilangan-bilangan tersebut
membentuk
(A) deret ukur dengan pembanding log 2
(B) deret hitung dengan beda 2
(C) deret hitung dengan beda log 2
(D) deret ukur dengan pembanding 2
(E) bukan deret hitung maupun deret ukur
627. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 1 m dan memantul kembali dengan ketinggian 3/4
kali tinggi sebelumnya. Pemantulan ini berlangsung terus menerus hingga bola
berhenti. Jarak seluruh lintasan bola adalah
(A) 6 m (B) 7 m (C) 8 m (D) 9 m (E) 10 m
628. Akar-akar dari x2 + bx + 8 = 0 adalah x1 dan x2 semuanya positif dan x2 > x1.
supaya x1, x2, dan 3x1 berturut-turut suku pertama, suku kedua, dan suku ketiga dari
deret aritmatika, maka b = …
(A) 6 (B) 4 (C) 2 (D) −4 (E) −6
630. Dari sebuah deret aritmatika diketahui bahwa jumlah 4 suku pertama, S4 = 17 dan
S8 = 58, maka suku pertama sama dengan
(A) 3 (B) 1 (C) 4 (D) 5 (E) 2
631. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 2,5 m dan memantul kembali dengan ketinggian
3
/5 kali tinggi sebelumnya. Pemantulan ini berlangsung terus menerus hingga bola
berhenti. Jarak seluruh lintasan bola adalah ……..
(A) 5 m (B) 7,5 m (C) 9 m (D) 10 m (E) 12,5 m
75
632. Jika jumlah n suku pertama suatu deret didefinisikan sebagai Sn = 12 n – n2, maka
suku kelima deret tersebut adalah
(A) – 1 (B) 1 (C) – 3 (D) 3 (E) 0
633. Persamaan 2x2 + x + k = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Jika x1, x2.dan 1/2
(x1 . x2) merupakan suku pertama, kedua dan ketiga suatu deret geometri, maka
suku keempat deret tersebut
(A) – 4 (B) – 14 (C) 18 (D) 1 (E) 8
634. Jika suku pertama deret geometri tak hingga adalah 1, sedang jumlah suku-suku
yang bernomor ganjil = 2, maka jumlah deret dengan rasio yang positif adalah
(A) 4 (C) 3 (E) 2
4− 5 3− 5 2− 3
(B) 3 (D) 2
3− 6 2− 2
635. Suku pertama dan suku keempat suatu deret geometri berturut-turut adalah 2 dan
1
/4. Jumlah 6 suku pertama deret tersebut adalah
(A) 4 6463 31
(B) 4 32 63
(C) 2 64 63
(D) 32 63
(E) 16
636. Jika suku pertama deret geometri tak hingga adalah a dan jumlahnya 5, maka
(A) –5 < a < 0 (C) 0 < a < 8 (E) –8 < a < 10
(B) –8 < a < 0 (D) 0 < a < 10
637. Deret geometri tak hingga dengan ratio 2log(x – 3) adalah konvergen, apabila x
memenuhi
(A) 3 < x < 5 (C) 31/2 < x < 5 (E) 4 < x < 51/2
1 1
(B) 3 < x < 3 /2 (D) 3 /4 < x < 4
638. Jika jumlah deret geometri tak hingga adalah 12 dan suku keduanya –5 1/3, maka
suku pertama deret tersebut adalah :
(A) 13 (B) 14 (C) 15 (D) 16 (E) 17
639. Banyaknya suku suatu deret aritmatika adalah 15, suku terakhir adalah 47 dan
jumlah deret sama dengan 285. Suku pertama deret ini adalah
(A) – 9 (B) – 5 (C) 0 (D) 3 (E) 5
640. Pada segitiga sama sisi ABC yang mempunyai sisi a, digambarkan titik-titik
A1, B1, C1 berturut-turut di tengah sisi BC, CA, dan AB sehingga terjadi segitiga
A’B’C’. Proses semacam ini dikerjakan pada segitiga A”B”C”, dan seterusnya.
Maka jumlah luas segitiga ABC, A’B’C’, A”B”C”, dan seterusnya adalah
C
641. (A) 4 a2 3 (D) 13 a2 3
3
(B) 43 a2 3 (E) 2
3
a2 3 B’ C” A’
2
(C) 1
4
a 3 A” B”
A C’ B
76
642. Jumlah bilangan bilangan bulat antara 250 dan 1000 yang habis dibagi 7
(A) 45692 (B) 66661 (C) 73775 (D) 80129 (E) 54396
643. Jika 0 < x < 1 dan deret tak terhingga 1 + xlog 2 + ( xlog 2 )2 + …
konvergen, maka
(A) 0 < x < 14 (C) 14 < x < 12 (E) 14 < x < 1
1 1
(B) 0 < x < 2
(D) 2
< x < 1
644. Jika pada suatu deret aritmatika suku ke 7 dan suku ke 10 berturut-turut 13 dan 19,
maka jumlah 20 suku pertama adalah
(A) 100 (B) 200 (C) 300 (D) 400 (E) 500
645. Tiga bilangan membentuk deret aritmatik, jumlah ketiga bilangan itu 75, sedang
selisih kuadrat bilangan ketiga dan kuadrat bilangan pertama 700, maka ketiga
bilangan itu adalah
(A) 20, 25, 30 (C) 5, 25, 45 (E) 18, 25, 32
(B) 10, 25, 40 (D) 0, 25, 50
646. Sisi-sisi suatu barisan aritmatik. Jika sisi miringnya 40, maka sisi siku-siku yang
terpendek adalah
(A) 8 (B) 16 (C) 20 (D) 24 (E) 32
648. Suatu deret geometri dengan suku pertama a dan pembanding 2log(x−3). Deret ini
mempunyai limit bila x memenuhi
(A) 3 < x < 4 (C) 2,5 < x < 5 (E) 4 < x < 5
(B) 3 < x < 5 (D) 3,5 < x < 5
650. Sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku membentuk barisan aritmatik. Jika sisi siku-siku
terpanjang 16 cm, maka sisi miring
(A) 18 cm (B) 20 cm (C) 22 cm (D) 24 cm (E) 32 cm
652. Sisi sebuah segitiga siku-siku membentuk barisan aritmatika. Jika sisi terpendek
adalah 24 cm, maka sisi siku-siku yang lain adalah
(A) 28 cm (B) 32 cm (C) 34 cm (D) 36 cm (E) 40 cm
653. Untuk 0 < α < π, maka deret tak hingga sin α + sinα cos2α + sinα cos4α + …
2
mempunyai jumlah :
(A) cosα (B) sinα (C) 1 (D) cos1 α (E) tanα
sin α
656. Seorang pemilik kebun memetik jeruknya setiap hari, dan mencatatnya. Ternyata
banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke-n memenuhi rumus Un = 80 + 20
n. Banyaknya jeruk yang dipetik selama 18 hari yang pertama adalah
(A) 4840 hari (C) 4860 hari (E) 4880 hari
(B) 4850 hari (D) 4870 hari
657. Jika tn adalah suku ke-n dari suatu deret geometri dan p > 3, maka tp-3 . t3p+5
sama dengan
(A) ( 2 tp + 1 )2 (C) ( t2p )2 (E) tp – 1
2 2
(B) ( t2p+1 ) (D) ( t2p–1 )
658. Persentase pertambahan penduduk setiap tahun untuk suatu kota tidak berubah,
sejak 1980 sampai dengan tahun 1990. Penduduk kota itu pada tahun 1980 adalah A
orang, dan pada tahun 1990 adalah B orang. Banyaknya penduduk pada tahun 1985
adalah
(A) A B (B) A B (C) B A (D) AB (E) A AB
659. Jika diketahui p = log 5 + log2 5 + log3 5 +… maka nilai dari 2p adalah
(A) 2 (B) log 5 (C) 2log 5 (D) 5 (E) 5log 2
660. Seutas tali dipotong 5 bagian dengan panjang masing-masing bagian membentuk
barisan aritmatika. Bila tali yang terpendek adalah 4 cm dan tali yang terpanjang
108 cm, maka panjang tali semula adalah
(A)160 cm (B)180 cm (C)240 cm (D)280 cm (E)300 cm
78
662. Diketahui sebuah deret geometri turun tak hingga dengan U1 – U3 = 8 dan 3log
U1 + 3log U2 + 3logU3 = 3, maka jumlah deret tersebut sama dengan
(A) 12 (B) 2 12 (C) 9 12 (D) 10 12 (E) 13 12
663. Pertambahan penduduk tiap tahun suatu desa mengikuti aturan deret geometri.
Pertambahan penduduk pada tahun 1986 sebesar 24 orang, tahun 1988 sebesar 96
orang. Pertambahan penduduk tahun 1991 adalah …
(A) 168 (B) 192 (C) 384 (D) 526 (E) 768
664. Jumlah n bilangan bulat positif pertama sama dengan
(A) n (n–1) (B) n2 (n – 1) (C) n(n+1) (D) n2 (n+1) (E) n2
665. Jika 0 < x <π/2 maka sin x + cos x + sin3x + cos3x + sin5x + cos5x = …
cos x
(A) 1 (C) 2 1 2 (E) 2 2
cos x sin x cos x sin x
3 3
(B) 2 (D) cos 2x +sin 2 x
cos x sin x
666. Jumlah n bilangan positip genap pertama sama dengan 306. Dari bilangan genap
tersebut, jumlah 5 bilangan terakhir adalah
(A) 180 (B) 170 (C) 160 (D) 150 (E) 140
667. Jumlah n suku pertama suatu deret adalah 2n + 5n. Jumlah suku ke 5, 6, 7 dan 8
adalah …
(A) 148 (B) 260 (C) 276 (D) 290 (E) 296
668. Seorang produsen berhasil meningkatkan unit produksinya 10% setiap tahun. Hasil
/ produksi pada awal tahun yang ke-5 adalah sebesar 14.641 unit. Hasil produksi
awal tahun ke-3 adalah
(A) 10.000 unit (C) 11.859 unit (E) 13.310 unit
(B) 11.000 unit (D) 12.100 unit
674. lim
3
(x– 3
2 π) sec x = …
x→ π
2
675. lim x 2 + x + 5 − x 2 − 2x + 3 =
x→ ∞
677. lim 1 ⎡ 1 −
2 ⎤ =
x→3 x − 3 ⎢⎣ x − 7 x − 11 ⎥⎦
(A) −1 (C) 0 (E) 1
24
24 1
(D) 32
(B) − 32
1
(F)
sin ( 1 π + h ) − sin 1 π
678. Jika lim sinx x = 1, maka lim 3 3 =
x→ 0 h→ 0 h
(A) −1 2 (C) 1 (E) 1 3
2 2 2
(B) − 1 (D) 1 2
2 2
80
679. Jika lim sinx x = 1, maka lim sin 3x − sin 33x cos 2 x =
x→ 0 x→ 0 4x
(A) 1
2
(C) 34 (E) 3
(B) 2
3
(D) 32
680. lim 4x =
x→ 0 1 + 2x − 1 − 2x
(A) 0 (C) 2 (E) ∞
(B) 1 (D) 4
2
683. Jika lim siny y = 1, maka lim 1 − cos
2
( x − 1) =
y→ 0 x→ 1 4 ( x − 2 x + 1)
(A) 0 (C) 1 (E) ∞
2
(B) 1 (D) 1
4
38+h −2
685. lim h
=
h→ 0
686. lim 48 − 3 x 2 =
x→ 4
5− x2 + 9
(A) 10 (C) 30 (E) 60
(B) 20 (D) 40
81
x
688. lim =
x→ 0 1+ x − 1− x
(A) 0 (C) 1
(B) 12 (D) 2 (E) 4
x − 2x − 1
689. lim x −1
=
x→ 1
(A) –1 (C) 0 (E) 1
(B) – 12 (D) 12
691. lim
x→ ∞
( ( x + a )( x + b ) − x )=
(A) a − b (C) 0 (E) a + b
2
(D) a +2 b
(B) ∞
692. lim ( x − x 2 − 2 x ) =
x→ ∞
( x 2 − 1) sin 6 x
695. lim =
x→ 0 x 3 + 3x 2 + 2 x
(A) –3 (C) 0 (E) 6
(B) –1 (D) 1
2x2 − 8 x2 − 2x
697. lim ( x −2
+ 2x − 4
)=
x→ 2
698. lim a a − b b =
a→ b a− b
(A) 0 (C) 3 b (E) ∞
(B) 3a (D) 3b
2 2
699. lim 2x + 2x − 3 − 2x − 2x − 3 =
x→ ∞ 2
(A) 0 (C) 12 2 (E) ~
(B) 12 (D) 2
700. lim 1+ x −1 =
x→ 0 3 1+ x −1
(A) 0 (C) 2 (E) 2
3
(B) 1 3
3 (D) 2
701. lim x − 2 2 x + 3 =
x→ 3 x −9
(A) 1 (C) 1 (E) 0
3 6
(B) 1 (D) 1
9 2
702. lim x2 + 3 − x − 1 =
x→ 1 1 − x2
(A) −1 (C) 0 (E) 1
2 2
1 (D) 1
(B) −4 4
83
703. lim 3
x2 − 2 3 x + 1 = …
x→ 1
( x − 1) 2
(A) 0 (C) 1 (E) 1
5 9
(B) 13 (D) 1
7
2
704. Nilai lim 2 x − 5x adalah …
x→ 0 3− 9+ x
(A) 30 (C) 0 (E) –30
(B) 1 (D) –1
2n
705. lim x − x =
x→ 1 1− x
(A) 2n – 1 (C) 2n (E) 2n + 2
(B) 1 – 2n (D) 2n – 2
707. lim 1− x2 = ….
x →1 1−x
(A) − 1 (B) 0 (C) 1 (D) 1 (E) 4
2 4
717. lim x −7 =
x →7 x− 7
(A) 7 7 (B) 3 7 (C) 2 7 (D) 1 (E) 1
2 7 7
718. lim x − 3 =
x →3 x − 3
(A) 16 3 (B) 1 3 (C) 1 (D) 3 (E) 3
3