0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
207 tayangan46 halaman

MTK 2

Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang himpunan dan operasi-operasi pada himpunan seperti persamaan, penyertaan, kesatuan, dan komplemen. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep dasar himpunan seperti diagram Venn, operasi-operasi dasar pada himpunan, serta penggunaan konsep himpunan dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika.

Diunggah oleh

mathbtg
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
207 tayangan46 halaman

MTK 2

Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang himpunan dan operasi-operasi pada himpunan seperti persamaan, penyertaan, kesatuan, dan komplemen. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep dasar himpunan seperti diagram Venn, operasi-operasi dasar pada himpunan, serta penggunaan konsep himpunan dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika.

Diunggah oleh

mathbtg
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 46

1

1. Jika ∅ merupakan himpunan kosong, maka …


(1)∅ ⊂ ∅ (3)∅∈{∅}
(2)∅ ⊂ {∅} (4)∅∈ ∅

2. Jika K = { x | x positif dan x2 + 5x + 6 = 0 }, maka banyaknya himpunan bagian


dari K adalah
(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 6 (E) 8

3. Jika H = { x | x positif dan x2 − 5x + 6 = 0 }, maka banyaknya himpunan bagian


dari H adalah
(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 6 (E) 8

4. Jika M adalah himpunan huruf yang terdapat pada kata “C A T A T A N”, maka
banyak himpunan bagian dari M yang tidak kosong adalah
(A) 15 (C) 31 (E) 128
(B) 16 (D) 127

5. Diketahui A = { p, q, r, s, t, u }. Banyaknya himpunan bagian yang memiliki paling


sedikit 3 unsur adalah
(A) 22 (C) 41 (E) 57
(B) 25 (D) 42

6. Jika himpunan semesta S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {1, 3, 5} dan


B = {2, 4, 6, 8}, maka BC – A =…
(A){∅} (C) {7,9} (E) {2,4,6,7,8,9}
(B) {9} (D) {1,3,5,7,9}

7. AC adalah komplemen A terhadap U, jika U = {1, 2, 3, …,9}, A = {1, 2, 3, 4},


B = { 3, 4, 5, 6}, maka (A ∩ B)C adalah …
(A) { A } (C) {1, 2, 5, 6} (E) {1, 2, 5, 6, 7, 8, 9}
(B) {3, 4} (D) {1, 2, 3, 4, 5, 6}

8. Jika ditentukan himpunan P = {x | x2 − x − 6 ≤ 0} dan H = { x | x2 − x − 2 > 0 },


maka himpunan P − H adalah …
(A) {x | −2 ≤ x < −1 } (C) {x | 2 < x ≤ 3 } (E) {x | −2 ≤ x < 2}
(B) {x | −1 ≤ x ≤ 2 } (D) {x | −1 < x ≤ 3}
2

9. Jika himpunan P dan himpunan Q berpotongan sedangkan PC dan QC berturut-turut


adalah komplemen dari P dan Q, maka ( P ∩ Q ) ∪ ( P ∩ QC ) = …
(A) PC (C) Q (E)
PC ∩ QC
C
(B) Q (D) P

10. Himpunan (A – B)C adalah identik dengan :


(A) A ∩ BC (B) AC ∩ B (C) AC ∪ B (D) A ∪ BC (E) AC ∪ BC

11. A, B dan C himpunan sembarang dan KC komplemen dari K. Maka A ∩ (B ∪ C) =


(1) (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) (3) (AC ∪ (B ∪ C)C )C
(2) (A ∪ B) ∩ (A ∪ C) (4) (AC ∪ ( B ∪ C)C )C

12. Jika A dan B dua buah himpunan bagian dari suatu himpunan semesta U, dan A′
adalah komplemen dari A, maka [ A′ ∩ (A ∪ B) ] ∪ [ A ∩ B ] = …
(A) A (C) A ∩ B (E) A′ ∩ B
(B) B (D) A ∪ B

13. Jika K ⊂ L, L ⊂ M dan K′ komplemen K, maka (M – L) ∪ (L – K)′ sama dengan


(A) M ∩ L′ ∩ K (C) M ∩ (L′ ∪ K′ ) (E) L′ ∪ K
(B) M ∩ ( L ∪ K ) (D) L ∪ K′

14. Daerah yang diarsir pada diagram Venn dibawah ini adalah
(A) (C – A) – B (D) AC ∩ (B – C) A
(B) B ∩ (A – C) (E) AC – (C – B) B
C
(C) (B ∩ C) – A

15. Dalam diagram venn disamping ini, bagian yang diarsir menyatakan
(A) (A ∪ B) ∪ (A ∩ C)
(B) A ∩ (B ∪ C) A
(C) (A ∪ B) ∩ (A ∪ C) B
(D) A − (B ∪ C)
C
(E) A − (B ∩ C)

16. Jika AC komplemen A, maka daerah yang diarsir menyatakan …


(A) ( K ∩ M)C ∪ LC (D) L ∩ (KC ∪ MC )
(B) L ∪ (K ∩ M) C
(E) L ∩ (K ∪ M )C K M
(C) L ∩ KC ∩ MC
L
17. Bidang yang diarsir pada gambar menyatakan :
(1) (K − M) ∪ (M − K) (3) (K ∪ M) − (K ∩ M)
(2) (K ∪ M) ∩ (K ∩ M) (4) (K ∩ M) − (K ∪ M)
K M
3

18. Daerah yang diarsir dapat dinyatakan dengan ….


(A) A ∪ B ∪ C (D) A ∩ (B ∪ C) A C
(B) A ∩ B ∩ C (E) (A ∪ B) ∩ C
(C) A ∪ ( B ∩ C )
B
19. Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap 100 keluarga, menyatakan bahwa ada
55 keluarga memiliki sepeda motor dan 35 keluarga memiliki mobil. Jika ternyata
ada 30 keluarga yang tidak memiliki sepeda motor maupun mobil, maka
banyaknya keluarga yang memiliki sepeda motor dan mobil adalah …
(A) 15 (B) 20 (C) 35 (D) 45 (E) 70

20. Dari 48 siswa yang mengikuti kegiatan olahraga terdapat 23 orang menyukai bola
basket dan 26 orang menyukai bola volley. Jika 8 orang menyukai kedua jenis olah
raga itu, maka banyaknya siswa yang tidak menyukai keduanya adalah
(A) 1 orang (B) 3 orang (C) 5 orang (D) 6 orang (E) 7 orang

21. Dari 30 pengendara yang terkena tilang, 15 diantaranya tidak membawa sim, 17
diantaranya tidak membawa stnk, 5 orang diantaranya karena melakukan
pelanggaran lain. Banyaknya pengendara yang terkena tilang tetapi membawa Sim
atau membawa STNK adalah
(A) 7 (B) 8 (C) 9 (D) 23 (E) 25

22. Suatu kompleks perumahan mempunyai 43 orang warga, 35 orang diantaranya aktif
mengikuti kegiatan olahraga sedang sisanya tidak mengikuti kegiatan apapun.
Kegiatan bola voli diikuti 17 orang, tenis diikuti 19 orang, dan catur diikuti 22
orang. Warga yang mengikuti bola volli dan catur 12 orang, bola volli dan tenis 7
orang, sedang tenis dan catur 9 orang. Banyak warga yang mengikuti kegiatan bola
volli, tenis dan catur adalah
(A) 5 orang (B) 7 orang (C) 17 orang (D) 20 orang (E) 28 orang

23. Dengan n(A) dimaksudkan banyaknya anggota himpunan A. Jika n(A − B) = 3x +


60, n(A∩B) = x2, n(B − A) = 5x, dan n(A ∪ B) = 300, maka n(B) = ….
(A) 184 (B) 194 (C) 204 (D) 214 (E) 224
(B)
24. Dari 50 orang siswa sebuah SMA, 20 orang diantaranya gemar olah raga,
sedangkan diantara penggemar olahraga ini terdapat 5 orang siswa yang gemar
bermain musik. Jika ternyata diketahui juga 12 orang siswa dikelas itu tidak gemar
kedua-duanya, maka banyak penggemar musik di kelas itu adalah
(A) 15 (B) 18 (C) 20 (D) 23 (E) 38

25. Dari 25 orang yang melamar suatu pekerjaan diketahui bahwa 7 orang berumur
lebih dari 30 tahun dan 15 orang bergelar sarjana. Di antara pelamar yang bergelar
sarjana 5 orang berumur lebih dari 30 tahun. Banyak pelamar yang bukan sarjana
dan umurnya kurang dari 30 tahun adalah :
(A) 5 (B) 6 (C) 7 (D) 8 (E) 9
4

26. Bila f : R → R dan g : R → R ditentukan oleh f(x) = 2x2 + 5x dan g(x) = 1


x ,
maka (f o g) (2) =
(A) 4 (B) 3 (C) 2 (D) 12 (E) 13

27. Jika f(x) = 3x dan g(x) = 3x, maka 3log(g o f(x)) =


(A) f(x) (B) g(x) (C) x (D) 3log f(x) (E) 3log x

28. Jika h(x) = 1 – x2, – ∞ < x < ∞ dan f (x) = 1− x , maka daerah asal (foh)(x) adalah
(A) – ∞ < x < ∞ (B) x ≥ 0 (C) x ≤ 1 (D) x ≤ 0 (E) x ≤ – 1

29. Jika f(x) = 2x + 1 dan g(x) = 4x2 – 2, maka (gof )(x) =


(A) 2 (4x2 – 2) + 1 (C) (2x + 1) (4x2 – 2) (E) 4 (2x + 1)2 – 2 (2x + 1)
(B) 2x (4x2 – 2) + 1 (D) 4 (2x + 1)2 – 2

30. Jika diketahui bahwa f(x) = 2x, g(x) = 3 – 5x, maka (g o f)–1(x) = …
3
(A) 11 (6 + x) (C) 101 (3 – x) 6
(E) 11 (6 – x)
6 1
(B) 11
(3 + x) (D) 10
(6 – x)

31. Diketahui f(x + 1) = x2 − 1 dan g(x) = 2x. Rumus yang benar (g o f) (x) =
(A) 2x2 − 2 (B) 2x2 + 2 (C) x2 − 4x (D) 2x2 − 2x (E) 2x2 − 4x

32. Jika f(x) = x2 + 1 dan g(x) = 2x − 1, maka (f o g)(x) =…


(A) 2 x2 + 1 (C) 4x2 − 4x + 2 (E) 4x2 + 2x + 2
2 2
(B) 2x + 2x + 1 (D) 4x + 2x + 2

33. Fungsi f(x) = x 2 − 5x terdefinisi dalam daerah


1− x
(A) x ≤ 0 atau 1 < x ≤ 5 (D) 0 ≤ x < 1 atau x ≥ 5
(B) x < 0 atau 1 < x < 5 (E) 0 < x < 1 atau x > 5
(C) x ≤ 0 atau 1 ≤ x ≤ 5

34. fungsi f : R ⎯→ R dan g : R ⎯→ R ditentukan oleh f (x) = 2x + 5 dan


g (x) = x + 2, maka (f o g) – 1 ( x) memetakan x ke …
(A) x − 9 (B) x – 9 (C) x + 9 (D) x + 9 (E) x − 6
2 2 2
(B)
35. Diketahui f(x) = 3x − 4 dan g(x) = 2x + p. Apabila f o g = g o f maka nilai p
adalah…
(A) 4 (B) 2 (C) 1 (D) −2 (E) −4
2 3
36. Jika fungsi f dan g adalah f: x → 2 x 3 , g : x → x 2 , maka (g o f )−1 ( 2 ) =
(A) 12 (B) 12 2 (C) 1 (D) 2 (E) 2
5

37. Fungsi f dengan rumus f(x) = x2− x terdefinisikan pada himpunan ….


x +1
(A) {x⎮x ≥ −1} (C) {x⎮x ≥ 1} (E) {x⎮−1 < x ≤ 0 atau x ≥
1}
(B) {x⎮x ≥ 0} (D) {x⎮−1 ≤ x ≤ 0 atau x ≥ 1}
1
38. Invers dari f(x) = (1 − x 3 ) 5 + 2 adalah …
5 5 1
(A) ( x − 2) 3 (C) 1 + ( x − 2) 3 (E) (1 + ( x − 2) 5 ) 3
5 1
(B) 1 − ( x − 2) 3 (D) (1 − ( x − 2) 5 ) 3
(C)
39. Jika f(x) = 32 xx −− 25 , maka f −1(1) = …
(A) −11 (B) −3 (C) −7 (D) 2
3
(E) −11

40. Jika f(x) = x3 + 2 dan g(x) = 2 , maka (g o f)(x) adalah …


x −1
2 ( x 3 + 2)
(A) 2 (x3 + 2) (x − 1) (C) x + 2
3 2 2
(B) (D) (E)
x +1 2( x − 1) x 3 +1 x3 − 1

41. Fungsi f(x) = x 2 −2 x +1 terdefinisi untuk x yang memenuhi …


16− x 2
(A) −1 < x < 4 (D) x < −4 atau x > 4
(B) x < − 1 atau x > 1 (E) −4 < x < 4
(C) −1 < x < 1

42. Fungsi f : R → R dan g : R → R dirumuskan dengan f(x) = x −1 , x ≠ 0 dan


x
g(x) = x + 3, maka (g (f(x)))−1 = …
(A) 2x−−31x (B) 2x++31x (C) x−x 2 (D) 4 xx−1 (E) 1
4−x

43. Jika f(x) = 4x dan f(g(x)) = – x + 1, maka g(x) = …


2
(A) 1 (x –1) (B) 1 (–x + 2) (C) 1 (–x –2) (D) 1 (–x + 2) (E) 18 (x – 2)
4 4 8 8

44. Fungsi f : R → R dan g : R → R ditentukan dengan f(x) = 1


x
, x ≠ 0, dan
f(g(x)) = x −3 , x ≠ 0, x ≠ 3 maka g –1(x) = …
2x
2 − 3x 2 + 3x x−2 4x − 1 1
(A) x −1
(B) x +1
(C) x
(D) x
(E) 4x − 1

45. Fungsi f : R → R dan g : R → R dirumuskan dengan f(x) = 1


2
x – 1 dan
–1
g(x) = 2x + 4, maka (g o f) (10) = ….
(A) 4 (B) 8 (C) 9 (D) 12 (E) 16
6

46. Jika f –1(x) = x −1 dan g –1(x) = 3− x maka (f o g)–1 (6) = …


5 2
(A) –2 (B) –1 (C) 1 (D) 2 (E) 3

47. Jika f(x) = 1


x −1
dan g(x) = x − 2, maka (gof)−1(x) adalah …
(A) x+2 (B) x +1 (C) (x + 1) (x + 2) (D) x−3 (E) x+3
x +1 x+2 2x x+2
1
48. Jika f(x) = x dan g(x) = 2x – 1, maka (f o g) –1 (x) =
(A) 2 xx− 1 (B) 2 xx− 1 (C) x2−x 1 (D) x2+x 1 (E) 2x
x −1

49. Jika f : R → R dengan f(x) = 2x – 2 dan g : R → R dengan g(x) = x2 – 1, maka


(f o g) (x + 1) =
(A) 2x2 – 4 (C) 2x2 + 4x – 2 (E) 2x2 – 2
2 2
(B) 2x – 5 (D) 2x – 4x + 1

50. Jika f(x) = 2x dan g(x) = 2x , maka (f o g) (x) adalah … .


x2 − 4
(A) x (B) 2x (C) 2x (D) 2 (E) x
x−2 x+2 x2 − 2 x−2 x −2

51. Jika (g o f) (x) = 4x2 + 4x, g(x) = x2 – 1, maka f(x – 2) adalah…


(A) 2x + 1 (B) 2x – 1 (C) 2x – 3 (D) 2x + 3 (E) 2x – 5

52. Jika f(x) = x+1 dan g(x) = x2 – 1, maka (g o f) (x) adalah


(A) x (B) – x – 1 (C) x + 1 (D) 2x – 1 (E) x2 + 1

53. Jika f(x) = x2 dan g(x) = 2x – 1, maka titik (x,y) yang memenuhi y = fog (x) adalah

(1) (–1,9) (2) (0,1) (3) (1,1) (4) (2,4)

54. Jika g(x) = (x + 1) dan (f o g)(x) = x2 + 3x + 1, maka f(x) = …


(A) x2 + 5x + 5 (C) x2 + 4x + 3 (E) x2 + 3x – 1
2 2
(B) x + x – 1 (D) x + 6x+ 1

55. Jika f(x) = 1x dan g(x) = 2x –1 maka (f o g)–1 (x)=


(A) 2 xx− 1 (B) x (C) x +1 (D) 2x (E) 2 x −1
2 x −1 2x x +1 2

56. Jika f(x) = 1 dan ( f o g ) (x) = x , maka g(x) = …


2 x −1 3x − 2
(A) 2 + 1x (B) 1 + x2 (C) 2 – 1x (D) 1 – x2 (E) 2 – x2

57. Jika f(x) = x 2 + 1 dan (fοg)(x) = 1 x 2 − 4x + 5 , maka g(x − 3) = ….


x−2
(A) 1 (B) 1 (C) 1 (D) 1 (E) 1
x −5 x +1 x −1 x −3 x+3
7

58. Jika f(x) = x , x ≥ 0 dan g(x) = x , x ≠ −1, maka (g ο f )−1(2) = ….


x +1
(A) 1 (B) 1 (C) 1 (D) 2 (E) 4
4 2

59. Jika f(x) = 2x − 3 dan g(x) = 1 , maka (f og)−1 (x) = ….


3x + 1
(A) − 3 x + 1
2x + 9
(D) − 3x − 1
3x + 9
(B) 3x + 1 3 x +1
2x + 9
(E)
2x − 9
(C) − x +1
3x + 9
60. Jika invers fungsi f(x) adalah f−1(x) = 2 x , maka f(−3) = …
3− x
(A) 9 (B) 9 (C) 1 (D) 3 (E) 4
5 7

61. Jika f(x) = x − 1 , x ≠ 4, maka f − 1 (2) sama dengan…


4−x
(A) 9 (B) 8 (C) 6 (D) 3 (E) 2

f(x) = x − 1 dan g(x) = x + 21 , maka f(g(x)) =…


2
62.
x +1 1− x
(A) x 2
(B) x2 − 1 (C) x2 + 1 (D) x 2 + 1
2
(E) x2 − 2
x2 + 1 x −1

63. Persamaan garis yang melalui titik potong garis 3x + 2y = 7 dan 5x – y = 3 serta
tegak lurus garis x + 3y – 6 = 0 adalah
(A) 3x + y + 1 = 0 (C) 3x – y + 1 = 0 (E) 3x + y – 6 = 0
(B) 3x – y – 1 = 0 (D) 3x – y + 1 = 0

64. Jika titik A merupakan titik perpotongan dua garis yang disajikan oleh persamaan
⎛ 1 −2 ⎞ ⎛⎜ x ⎞⎟ = ⎛⎜ 4 ⎞⎟
⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟
⎝3 2 ⎠ ⎝ y⎠ ⎝8⎠
dan garis l1 adalah garis yang melalui titik asal O, maka persamaan garis l2 yang
melalui B(2,2) dan tegak lurus pada l1 adalah …
(A) y = 14 – 6x (C) y = 2(3x – 5) (E) y = 2(2x – 3)
(B) y = 12 – 5x (D) y = 2(5 – x)

65. Persamaan garis yang melalui titik potong garis 2x + 3y = 4 dan –3x + y = 5 serta
tegak lurus dengan garis 2x + 3y = 4
(A) 2x + 3y + 4 = 0 (C) 3x – 2y + 7 = 0 (E) –3x – 2y – 7 = 0
(B) 2x – 3y – 4 = 0 (D) 3x – 2y – 7 = 0

66. Jika garis l dengan persamaan y = ( a – 3 )x tegak lurus pada garis yang
memotong sumbu x dengan sudut π , maka nilai a adalah ….
3
(A) 1 3 (B) – 1 3 (C) 2 3 (D) − 2 3 (E) 1 3
3 3 3 3 2
8

67. Nilai k yang membuat garis kx – 3y = 10 tegak lurus garis y = 3x – 3 adalah


(A) 3 (B) 1 (C) – 1 (D) 1 (E) –1
3 3

68. Jika garis g melalui titik (3,5) dan juga melalui titik potong garis x – 5y = 10
dengan garis 3x + 7y = 8, maka persamaan garis g itu adalah
(A) 3x + 2y – 19 = 0 (C) 3x – y – 4 = 0 (E) 3x + y – 14 = 0
(B) 3x + 2y – 14 = 0 (D) 3x + y + 14 = 0

69. Sebuah garis berpotongan dengan garis 3x – y – 4 = 0 di titik A(a,b). Jika garis
tersebut melalui titik (4,1) dan juga memotong sumbu y di titik yang berordinat 3,
maka a sama dengan …
(A) 5 (B) 4 (C) 3 (D) 2 (E) 1

70. Jika persamaan linier a1 x + b1 y = c1 dan a2 x + b2 y = c2 merupakan persamaan


garis yang saling berpotongan tegak lurus, maka akan dipenuhi …
(A) a1 b1 – a2 b2 = 0 (C) a1 b1 + a2 b2 = 0 (E) a1 b2 + a2 b1 = 0
(B) a1 a2 – b1 b2 = 0 (D) a1 a2 + b1 b2 = 0

71. Garis g sejajar dengan garis 2x + 5y – 1 = 0 dan melalui titik (2,3). Persamaan garis
g adalah
(A) 2x – 5y = 19 (D) 2x + 5y = –4 (E) 2x + 5y = 19
(B) –2x + 5y = 19 (D) 2x + 5y = –2

72. Garis g tegak lurus pada garis 3x + 2y – 5 = 0. Jika garis g memotong sumbu-y di
(0,3), maka persamaan garis g adalah …
(A) 3x + 2y – 6 = 0 (C) 2x + 3y + 9 = 0 (E) 2x + 5y – 9 = 0
(B) –3x + 2y + 6 = 0 (D) 2x – 3y + 9 = 0

73. Persamaan garis melalui titik (–2,1) dan tegak lurus garis xy = 3 adalah …
(A) y = 3(x – 2) + 1 (C) y = 3(x + 2) – 1 (E) y = 3(x – 2) – 1
(B) y = –3(x + 2) – 1 (D) y = –3(x + 2) + 1

74. Persamaan garis melalui titik potong antara garis y = 2x – 1 dan y = 4x – 5 serta
tegak lurus garis 4x + 5y – 10 = 0 adalah …
(A) 5x + 4y + 2 = 0 (C) 5x + 4y – 2 = 0 (E) 5x – y + 2 = 0
(B) 5x – 4y + 2 = 0 (D) x – 4y + 2 = 0

75. Garis yang melalui titik (1,1) dan (2,3) tegak lurus pada garis
(A) y = 2x + 1 (C) y = 1 x – 1 (E) y = x – 1
2
(B) y = –2 x + 1 (D) y = – 1 x + 1
2
9

76. Jika garis l dengan persamaan (x – 2y ) + a ( x + y ) = a sejajar dengan garis g


dengan persamaan (5y – x) + 3a (x + y) = 2a, maka nilai a adalah …
(A) –5 (B) 5 (C) 1 (D) – 1 (E) 1
3 5 5

77. Garis ax + 3y − 5 = 0 dan 2x − by − 9 = 0 diketahui berpotongan di titik (2,−1).


Nilai a + b sama dengan … .
(A) 6 (B) 7 (C) 8 (D) 9 (E) 10

78. Diketahui A(3,3), B(4,−1) dan C(−8,−4). Perpotongan garis AB dan BC akan
membentuk sudut … .
(A) 30o (B) 45o (C) 60o (D) 90o (E) 0o

79. Persamaan Garis yang melalui (4,3) dan sejajar dengan garis 2x + y + 7 = 0 adalah
(A) 2x + 2y – 14 = 0 (C) 2y + x – 10 = 0 (E) 2y – x – 2 = 0
(B) y – 2x + 2 = 0 (D) y + 2x– 11 = 0

80. Titik (6,m) dan titik (–3,3) terletak pada garis lurus yang sejajar garis
2x + 3y = 6. Nilai m yang memenuhi adalah ….
(A) –1 (B) –2 (C) −3 (D) –6 (E) –9

81. Garis lurus y = ax + b memotong sumbu x di titik x = 3 dan membentuk sudut


30o terhadap sumbu x. Garis ini adalah…
(A) y = 1 3 x − 3 (C) y = − 1 3 x + 3 (E) y = 1 3 x + 2 3
3 3 3
(B) y = −1 3x− 3 (D) y = 1 3x+ 3
3 3

82. Persamaan garis yang melalui titik potong garis y = 2x – 8 dengan garis
4y = x – 18 dan tegak lurus garis x + 3y = 6 adalah …
(A) 3y + x + 10 = 0 (C) –y + 3x + 10 = 0 (E) y + 3x – 10 = 0
(B) y – 3x + 10 = 0 (D) 3y – x –10 = 0

83. Persamaan garis yang melalui titik potong garis 4x + 3y – 13 = 0 dan


x + y – 4 = 0 serta tegak lurus pada garis yang membentuk sudut 45o terhadap
sumbu-x positif adalah…
(A) x + y − 2 = 0 (C) x − y + 2 = 0 (E) x + y + 4 = 0
(B) x + y − 4 = 0 (D) x − y − 2 = 0

84. Persamaan garis yang tegak lurus 4x + 2y = 1 dan melalui titik potong x + y = 2
dan x – 2y = 5 adalah
(A) 2x – y = 5 (C) x – 2y = 5 (E) x + 2y = 5
(B) 2x + 5y = 1 (D) x + 2y = 1
10

85. Persamaan garis melalui titik (−1,1) dan tegak lurus garis yang melalui titik
(−2,3) dan titik (2,1) adalah…
(A) x + 2y = 2 (C) 2x + y = 1 (E) 3x + 2y = −1
(B) x − 2y = −3 (D) 2x − y = −3
86. Garis yang melalui titik A(3,1) dan B(9,3) dan garis yang melalui titik-titik C(6,0)
dan D(0,2) akan berpotongan pada titik
(A) (1,3) (B) (6,0) (C) (6,2) (D) (3,1) (E) (9,3)

87. Jika garis yang menghubungkan titik (−2,2) dan (2,1) tegak lurus pada garis yang
menghubungkan (2,1) dan (14,t), maka t =
(A) 2 (B) 4 (C) 12 (D) 48 (E) 49

88. Nilai rata-rata pada tes matematika dari 10 siswa adalah 55 dan jika digabungkan
lagi dengan 5 siswa, nilai rata-rata menjadi 53. Nilai rata-rata dari 5 siswa tersebut
adalah …
(A) 49 (B) 50 (C) 51 (D) 52 (E) 54

89. Diagram di bawah menunjukkan nilai tes matematika sekelompok mahasiswa. Dari
data tersebut Median + Modus − Rata-rata adalah …
(A) 4 frekuensi
(B) 5 7 4
9
(C) 6 2 2
9
(D) 64 1
5
(E) 8 5 6 7 8

90. Lama waktu belajar di suatu perguruan tinggi (dalam tahun)


9 4
disajikan dalam diagram lingkaran seperti pada gambar. Rata-rata
5
waktu belajar = … 8
(A) 6 13 (C) 7 (E) 7 12 7 6

(B) 6 23 (D) 7 14

91. Diketahui data-data x1, x2, x3, …, x10. Jika tiap nilai ditambah 10, maka …
(1) rata-rata akan bertambah 10 (3) median bertambah 10
(2) jangkauan bertambah 10 (4) simpangan kuartil bertambah 10

92. Jika semua nilai dari sekumpulan data dibagi 3 maka nilai statistik yang juga
terbagi 3 adalah …
(1) rata-rata (3) jangkauan
(2) simpangan kuartil (4) simpangan baku
93. Sekumpulan data mempunyai rata-rata 12 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai data
dikurangi dengan a kemudian hasilnya dibagi dengan b ternyata menghasilkan data
baru dengan rata-rata 2 dan jangkauan 3, maka nilai a dan b adalah …
(A) 8 dan 2 (B) 10 dan 2 (C) 4 dan 4 (D) 6 dan 4 (E) 8 dan 4
11

94. Nilai rata-rata ujian matematika dari 39 orang siswa adalah 45. Jika nilai upik,
seorang siswa lainnya digabungkan dengan kelompok tersebut, maka nilai rata-rata
ke-40 orang menjadi 46. Ini berarti nilai ujian Upik adalah :
(A) 47 (B) 51 (C) 85 (D) 90 (E) 92

95. Dua kelompok anak masing-masing terdiri dari 4 anak, mempunyai rata-rata berat
badan 30 kg dan 33 kg. Kalau seorang anak dari masing-masing kelompok
ditukarkan, maka ternyata rata-rata berat badan menjadi sama. Selisih berat badan
yang ditukarkan adalah … kg
1
(A) 1 2 (B) 2 (C) 4 (D) 6 (E) 8

96. Sumbangan rata-rata dari 25 keluarga adalah Rp 35.000. Jika besar sumbangan
seorang warga bernama ‘Noyo’ digabungkan dengan kelompok warga tersebut,
maka sumbangan rata-rata dari 26 keluarga sekarang menjadi Rp 36.000, ini berarti
bahwa sumbangan ‘Noyo’ sebesar…
(A) Rp 45.000 (B) Rp 53.000 (C) Rp 56.000 (D) Rp 61.000 (E) Rp 71.000

97. Empat kelompok siswa masing-masing terdiri dari 5, 8, 10, dan 17 orang
menyumbang korban bencana alam. Rata-rata sumbangan masing-masing
kelompok adalah Rp 4.000,-, Rp 2.500,-, Rp 2.000,-, Rp 1.000,-. Maka rata-rata
sumbangan tiap siswa seluruh kelompok adalah ….
(A) Rp 1.050,- (C) Rp 1.925,- (E) Rp 2.275,-
(B) Rp 1.255,- (D) Rp 2.015,-

98. Pada ulangan matematika, diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. Jika rata-rata
nilai matematika untuk siswa prianya adalah 65, sedangkan untuk siswa wanita
rata-ratanya 54, maka perbandingan jumlah siswa pria dan wanita pada kelas itu
adalah …
(A) 11 : 7 (B) 4 : 7 (C) 11 : 4 (D) 7 : 15 (E) 9 : 2

99. Dalam suatu kelas yang terdiri dari 20 putri dan 28 putra, nilai rata-rata matematika
yang dicapai adalah 6,2. Jika nilai rata-rata kelompok putri 6,8 maka nilai rata-rata
kelompok putra adalah …
(A) 5,67 (B) 5,77 (C) 6,02 (D) 6,54 (E) 7,45

100. Kelas A terdiri atas 35 orang murid sedangkan kelas B terdiri atas 40 orang murid.
Nilai statistik rata-rata kelas B adalah 5 lebih baik dari nilai rata-rata kelas A.
Apabila nilai rata-rata gabungan antara kelas A dan kelas B adalah 57 23 maka nilai
statistik rata-rata untuk kelas A adalah …
(A) 50 (B) 55 (C) 60 (D) 65 (E) 75
101. Tes matematika diberikan kepada tiga kelas siswa berjumlah 100 orang. Nilai rata-
rata kelas pertama, kedua dan ketiga adalah 7, 8, 7 12 . Jika banyaknya siswa kelas
pertama 25 orang dan kelas ketiga 5 orang lebih banyak dari kelas kedua, maka
nilai rata-rata seluruh siswa tersebut adalah ….
(A) 7,60 (B) 7,55 (C) 7,50 (D) 7,45 (E) 7,40
12

102. Tabel berikut menunjukkan usia 20 orang anak dikota A 2 tahun yang lalu. Jika
tahun ini tiga orang yang berusia 7 tahun dan seorang yang berusia 8 tahun pindah
ke luar kota A, maka usia rata-rata 16 orang yang masih tinggal pada saat ini adalah
adalah …
(A) 7 tahun Usia Frekuensi
(B) 8 12 tahun 5 3
6 5
(C) 8 34 tahun
7 8
(D) 9 tahun 8 4
(E) 9 14 tahun

1
103. Suatu keluarga mempunyai 5 orang anak. Anak termuda berumur 2
dari umur
anak tertua, sedangkan 3 anak lainnya berturut-turut berumur lebih 2 tahun dari
termuda, lebih 4 tahun dari termuda dan kurang dari 3 tahun tertua. Bila rata-rata
hitung umur mereka adalah 16, maka umur anak tertua adalah … tahun
(A) 18 (B) 20 (C) 22 (D) 24 (E) 26

104. xo adalah rata-rata dari data : x1, x2, x3 …, x10. Jika data berubah mengikuti pola :
x1 x x x
+ 2, 2 + 4, 3 + 6, 4 + 8 dan seterusnya, maka nilai rata-ratanya menjadi
2 2 2 2
1 1 1
(A) xo + 11 (B) xo + 12 (C) 2
xo + 11 (D) 2
xo + 12 (E) 2
xo + 20

105. Jika 30 siswa klas III A1 mempunyai rata-rata 6,5; 25 siswa III A2 mempunyai nilai
rata-rata 7 dan 20 siswa klas III A3 mempunyai nilai rata-rata 8, maka rata-rata nilai
ke 75 siswa kelas III tersebut adalah …
(A) 7,16 (B) 7,10 (C) 7,07 (D) 7,04 (E) 7,01

106. Diketahui x1 =3,5, x2 = 5,0, x3 = 6,0, x4 = 7,5 dan x5 = 8,0. Jika deviasi rata-rata
n xi − X n xi
nilai tersebut dinyatakan dengan rumus ∑ dengan x = ∑ , maka
i =1 n i =1 n
deviasi rata-rata nilai diatas adalah …
(A) 0 (B) 0,9 (C) 1,0 (D) 1,4 (E) 6

107. Lima orang karyawan, A, B, C, D dan E mempunyai pendapatan sebagai berikut:


Pendapatan A sebesar 1 pendapatan E. Pendapatan B lebih Rp.100.000 dari A.
2
Pendapatan C lebih Rp.150.000 dari A. Pendapatan D kurang Rp.180.000 dari E.
Bila rata-rata pendapatan kelima karyawan Rp.525.000, maka pendapatan
karyawan D = ….
(A) Rp.515.000 (C) Rp.535.000 (E) Rp.565.000
(B) Rp.520.000 (D) Rp.550.000

108. Suatu data dengan rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai dalam data
dikalikan p kemudian dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 20 dan
jangkauan 9. Nilai dari 2p + q = …
(A) 3 (B) 4 (C) 7 (D) 8 (E) 9
13

109. Dari hasil ulangan 50 siswa, diperoleh nilai rata-rata 54 dan jangkauan 70. Karena
nilai rata-ratanya terlalu rendah, maka setiap nilai dikali 2 dan dikurangi 32. Nilai
baru yang diperoleh mempunyai
(A) Rata-rata 76, jangkauan 108 (D) Rata-rata 108, jangkauan 140
(B) Rata-rata 76, jangkauan 140 (E) Rata-rata 108, jangkauan 108
(C) Rata-rata 76, jangkauan 36

110. Bila a > b dan c > d, maka berlaku


(1) a c > bd (2) a − c > b − d (3) ac > b
d
(4) a + c > b + d

111. Bila x ≠ 0 dan p = x + 1x , maka


(A) p ≤ −2 atau p ≥ 2 (C) p ≤ −2 2 atau p ≥ 2 2 (E) p ≥ 2 3
(B) p ≤ −3 atau p ≥ 3 (D) p ≤ −3 2 atau p ≥ 3 2

112. Untuk x ≥ 2 berlaku x 2 −4 x + 4 + | x − 1 |2 + | 1 − x | = …


(A) x2 + x −2 (C) x2 − x (E) x2
(B) x2 + 4x −1 (D) x2 − 2

113. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |x − 2|2 ≥ 2 − |x − 2| adalah …


(A) {x | x ≤ 1 atau x≥ 3} (C) {x | x ≤ 5} (E) {x | −2 ≤ x ≤ 1}
(B) {x | −1 ≤ x ≤ 3} (D) {x | −2 ≤ x ≤ 3}

( 27 x )2
114. Nilai x yang memenuhi pertaksamaan 3 1 > ialah :
92 x 81x − 2
(A) x > −12/5
(B) x < −12/5
(C) x > 4/5
(D) x > −4/5
(E) x < −4/5

115. Himpunan penyelesaian pertaksamaan | x2 – x –1 | > 1 adalah :


(A) { x | x < − 1 } ∪ { x | –1 < x < 1 } ∪ { x | x > 1 }
(B) { x | x < − 1 } ∪ { x | 0 < x < 2 } ∪ { x | x > 2 }
(C) { x | x < − 1 } ∪ { x | –1 < x < 1 } ∪ { x | x > 2 }
(D) { x | x < − 1 } ∪ { x | 0 < x < 1 } ∪ { x | x > 1 }
(E) { x | x < − 1 } ∪ { x | 0 < x < 1 } ∪ { x | x > 2 }

116. Pertidaksamaan x 2 − x < 2 mempunyai himpunan jawab :


(A) {x | − 1 < x < 2}
(B) {x | − 1 < x < 2}
(C) {x | − 1 ≤ x ≤ 2}
(D) {x | 1 ≤ x < 2 atau −1 < x ≤ 0}
(E) {x | 1 ≤ x ≤ 2 atau −1 ≤ x ≤ 0}
14

117. Nilai x yang memenuhi persamaan 1− x < 2 x +6 adalah :


(A) −3/5 > x
(B) −5/3 < x
(C) −5/3 < x ≤ 1
(D) −3 ≤ x < 5/3
(E) −3 ≤ x ≤ 1
118. Himpunan semua x yang memenuhi pertidaksamaan | 2x + 1| < | 2x − 3| adalah :
(A) {x | x < −1/2} (C) {x | x < 3/2} (E) {x | x > 3/2}
(B) {x | x < 1/2} (D) {x | x > 1/2}

119. Nilai x yang memenuhi pertaksamaan | 3x + 1| < 2 | x − 6| adalah :


(A) x < −13 atau x > 11/5 (D) −13 < x < 13
(B) x < −11/5 atau x > 13 (E) −13 < x < 11/5
(C) −11/5 < x < 13

120. Jika x ≥ 1 dan x |x − 1| + |x| (x −1) ≤ 2x, maka x harus memenuhi :


(A) x ≥ 2 (D) 1 ≤ x ≤ 2
(B) x ≤ 3 (E) 1 ≤ x ≤ 4
(C) 0 ≤ x ≤ 2

121. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan | |x| + x | ≤ 2 adalah :


(A) {x | 0 ≤ x ≤ 1 } (D) { x | x ≤ 4 }
(E) {x | x ≥ 0}
(B) {x | x ≤ 1}
(C) {x | x ≤ 3}

122. Jika x 2 − 4 x + 4 ≥ | 2x + 3 | maka :


(A) –3 ≤ x ≤ −1/5
(B) –5 ≤ x ≤ −1/3
(C) x ≥ −5
(D) x ≤ −5 atau x ≥ −1/3
(E) x ≤ −3 atau x ≥ −1/5

123. Pertidaksamaan ⏐2x – 3 ⏐< 5 dipenuhi oleh x dengan


(A) 1 < x < 4 (C) –1 < x < 5 (E) –4 < x < 6
(B) –1 < x < 5 (D) –4 < x < 1
2
124. 3 2 x +3 x −5 ≥ 81dipenuhi oleh …
(1) x < −2,5 (2) x < −25 (3) x > 1,25 (4) x > 12,5

125. Jika alogb < alog c maka berlaku


(1) b > c > 0 jika a > 1 (3) 0 < b < c jika a < 1
(2) 0 < b < c jika a > 0 (4) b > c > 0 jika 0 < a < 1
15

126. Jika |3x − 5| > 1, maka nilai x yang memenuhi adala


(A) 1/3 < x < 1 (D) −~ < x < 1/3 atau 1 < x < ~
(B) 2/3 < x < 4/3 (E) −~ < x < 4/3 atau 2 < x < ~
(C) 4/3 < x < 2

127. Jika log a > 1 dan log b > 1 sedangkan a ≠ b maka hubungan antara a dan b yang
berlaku adalah …
(1) a > 1 (2) ab > 1 (3) a b > 0 (4) a b > 100
b

128. Jika ⏐x + 6⏐< 3, maka nilai x yang memenuhi adalah …


(A) –9 < x < 3 (C) −5 < x < 1 (E) −6 < x < 6
(B) –6 ≤ x ≤ 3 (D) −9 ≤ x ≤ 6

129. Jika | 3logx | < 2 maka


(A) 1/2 < x < 2 (C) 1/3 < x < 3 (E) 1/3 < x < 9
(B) 1/9 < x < 3 (D) 1/9 < x < 9

130. Pertaksamaan a3 + 3ab2 > 3a2b + b3 yang mempunyai sifat


(A) a dan b positif (D) a >b
(B) a dan b berlawanan tanda (E) a2 > b2
(C) a positif dan b negatif

131. Nilai-nilai a yang memenuhi a3 < a2 adalah …


(A) a < 1 (C) 0 < a < 1 (E) tak ada
(B) a > 1 (D) a < 0 atau 0<a <1

132. Himpunan penyelesaian dari x +1 < 1 adalah …


x −2
(A) {x ⏐ –1/2 < x < 1/2 } (C) {x ⏐ – 1 < x <1/2} (E) {x ⏐ x > – 1/2}
(B) {x ⏐ – 3 < x < 1} (D) {x ⏐ x < 1/2}

133. Himpunan penyelesaian x + 3 < 2 adalah …


x−4
(A) { x | x < 5/3} (D) {x | x < 5/3} ∪ { x | x > 11}
(B) { x | x > 11} (E) {x | x > 5/3} ∩ { x | x < 11}
(C) { x | 5/3 < x < 11}

134. Jika P3 < Q3 maka


(1) P8 < Q8 (2) P6 < Q6 (3) P2 < Q2 (4) P < Q

135. Himpunan penyelesaian a2 + 1 ≥ 2a adalah …


(A) { a | a > 1} (C) { a| a > 1} (E) { a | a real }
(B) { a | a < −1} (D) { a | a positif }
16

136. Nilai x yang memennuhi pertidaksamaan |x − 2| < 5 dan | 2x − 3| > 7 adalah …


(A) −3 < x < 5 atau x > 7 (D) x < −2 atau 5 < x < 7
(B) x < −3 atau −2 < x < 7 (E) −3 < x < −2 atau x > 5
(C) −3 < x < −2

137. Nilai x yang memenuhi x 2 −5x +6 < 0 terletak pada selang


2

x −3x +3
(A) 1 < x < 3 (D) 1 < x < 2 atau 2 < x < 3
(B) 1 < x < 2 (E) 1 < x < 2 dan 2 < x < 3
(C) 2 < x < 3

138. Fungsi f(x) = x 2 −5 x terdefinisi dalam daerah


1− x
(A) x ≤ 0 atau 1 < x ≤ 5 (C) x ≤ 0 atau 1 ≤ x ≤ 5 (E) 0 < x < 1 atau x > 5
(B) x < 0 atau 1 < x < 5 (D) 0 ≤ x < 1 atau x ≥ 5

139. Nilai x yang memenuhi pertaksamaan | log(x – 1)| < 2


(A) x > 101 (D) 99 < x < 101
(B) x > 101 atau x < 1 + 10–2 (E) x < 99 atau x > 101
(C) 1,01 < x < 101

140. Pertidaksamaan 2log x2 > 2log(2x − 1) dipenuhi oleh


(A) semua nilai real (D) semua nilai yang lebih dari 1
(B) semua nilai yang lebih dari ½ (E) semua nilai yang lebih dari ½ dan ≠ 1
(C) semua nilai diantar ½ dan 1

141. Grafik fungsi y = x2 +5x −6 berada


2

x −7 x +10
(1) diatas-x untuk 0 < x < 3 (3) diatas-x untuk −4 < x < −1
(2) diatas-x untuk −8 < x < −7 (4) diatas-x untuk −6 < x < −5
142. x 2 − 3x − 4 bernilai negatif untuk
x 2 − 7 x + 10
(1) –1 < x < 1 (2) 1 < x < 2 (3) 4 < x < 5 (4) 3 < x < 5

143. Jika ditentukan himpunan P = { x | x2 − x − 6 ≤ 0 } dan H = {x | x2 − x − 2 > 0},


maka himpunan P − H adalah …
(A) {x | −2 ≤ x < −1 } (D) {x | −1 < x ≤ 3}
(B) {x | −1 ≤ x ≤ 2 } (E) {x | −2 ≤ x < 2}
(C) {x | 2 < x ≤ 3 }

144. Himpunan penyelesaian dari log(x2 + 4x + 4) ≤ log(5x + 10) adalah …


(A) { x | −2 < x ≤ 3} (D) { x | x≤ −2 atau x ≥ 3}
(B) { x | x < 3 } (E) { x | −2 ≤ x ≤ 3}
(C) { x | −3 < x < −2 }
17

145. Jika ⎮2x − 3⎮< 1 dan 2x < 3, maka ….


(A) x < 3/2 (C) 3/2 < x < 2 (E) 3/2 < x < 5/2
(B) 1 < x < 2 (D) 1 < x < 3/2

146. Fungsi f dengan rumus f(x) = x2− x terdefinisikan pada himpunan ….


x +1
(A) {x⎮x ≥ −1} (D) {x⎮−1 ≤ x ≤ 0 atau x ≥ 1}
(B) {x⎮x ≥ 0} (E) {x⎮−1 < x ≤ 0 atau x ≥ 1}
(C) {x⎮x ≥ 1}

147. Jika a, b, c, dan d bilangan real dengan a > b dan c > d, maka berlakulah:
(1) ac > bd 3. ad > bc
(2) a + c > b + d 4. ac + bd > ad + bc

2
x 6− x
memenuhi pertaksamaan ⎛⎜ ⎞⎟ < ⎛⎜ ⎞⎟
1 1
148. Nilai x yang adalah
⎝2⎠ ⎝8⎠
(A) a ≥ 1 5 (C) a ≥ −2 1 (E) a ≤ −2 1
8 8 8
(B) a ≥ 2 5 (D) a ≥ 2 5
8 8

149. Nilai-nilai x yang memenuhi |x − 2|2 < 4 |x −2| + 12 adalah …


(A) x > 8 atau x < −4 (C) −8 < x < 4 (E) x > 4
(B) −4 < x < 8 (D) x < −8 atau x > 0

150. Fungsi f(x) = x 2 −2 x +1 terdefinisi untuk x yang memenuhi …


16− x 2
(A) −1 < x < 4 (C) −1 < x < 1 (E) −4 < x < 4
(B) x < − 1 atau x > 1 (D) x < −4 atau x > 4

151. Nilai x yang memenuhi |−x2 + 2x − 2| < 2 adalah …


(A) x < 2 (C) −2 < x < 0 (E) −2 < x < 2
(B) x > 2 (D) 0 < x < 2

152. Apabila a < x < b dan a < y < b, maka berlaku …


(A) a < x − y < b (D) 12 (b − a) < x − y < 1
2
(a − b)
(B) b − a < x − y < a − b (E) 1
2
(a − b) < x − y < 1
2
(b − a)
(C) a − b < x − y < b − a

153. Nilai-nilai yang memenuhi pertidaksamaan |x −3|2 > 4 |x − 3| + 12 adalah ..


(A) −2 < x < 9 (C) x > 9 atau x < − 1 (E) x > 9 atau x < −3
(B) −3 < x < 9 (D) x > 9 atau x < −2
18

154. Pertidaksamaan 2 x + 7 ≤ 1 dipenuhi oleh


x −1
(A) x ≥ – 4 atau x < 1 (C) 0 ≤ x ≤ 1 (E) –8 ≤ x ≤ 1
(B) – 4 <x ≤ 1 (D) –8 ≤ x < 1

155. Nilai- nilai x yang memenuhi |x − 4|2 > 4 |x − 4| + 12 adalah …


(A) x > 10 atau x < −1 (C) −1 < x < 10 (E) x > 10 atau x < 0
(B) x > 10 atau x < −2 (D) −2 < x < 10

156. Semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2 xx−1 < 1 adalah …


(A) –1 < x < 0 (C) 1 < x < 3 (E) –3 < x < 0
(B) 0 < x < 1 (D) –3 < x < –1

157. Nilai-nilai yang memenuhi pertidaksamaan | x – 2 |2 > 4 | x – 2 | + 12 adalah …


(A) –4 < x < 8 (C) x > 2 atau x < –2 (E) x > 8 atau x < −2
(B) x > 8 atau x < –4 (D) −2 < x < 2

158. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ( x − 1)( 2 x + 4)


< 1 adalah …
2
x +4
(A) {x | x > 2} (C) {x | x < 2} (E) {x | −4 < x < 2}
(B) {x | x < −4} (D) {x | x > −4}

1
159. Semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2 log(1 − 2x) < 3 adalah ….
7
(A) x > 16 7
(B) x < 16 (C) x < 187 7
(D) x > 18 (E) x ≤ 16
7

160. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan | 3x + 2 | > 5 adalah ….


(A) { x | x < – 13 atau x > 0 } (D) { x | x < – 12 atau x > 1 }
(B) { x | x < – 73 atau x > 1 } (E) { x | x < – 14 atau x > 0 }
(C) { x | x < –1atau x > 1 }
161. Jika x 5−7 > x7+5 , maka ….
(A) x < –5 atau –5 < x < 7 (C) x < –5 atau 7 < x < 37 (E) x > 37 atau –5 < x < 7
(B) 7 < x < 37 (D) –5 < x < 7

162. Pertidaksamaan 3 > 1 mempunyai penyelesaian ….


2 x −1
(A) x > 2 (C) x > −1 dan x ≠ 12 (E) x > −1
(B) x > 2 dan x ≠ 12 (D) −1 < x < 2 dan x ≠ 12
19

163. Pertidaksamaan logaritma 6log (x2 − x) < 1 dipenuhi untuk nilai-nilai x ….


(A) −2 < x < 0 atau 1 < x < 3
(B) −2 < x < 3
(C) x < −2
(D) x > 3
(E) x < −2 dan x > 3

164. Nilai-nilai dalam interval berikut yang memenuhi pertidaksamaan 4−2 x ≥ 0 adalah
2

x +2
(A) −2 ≤ x < −1 (B) −2 ≤ x < 3 (C) 0 ≤ x < 4 (D) x ≤ 2 (E) x ≥ 2

165. Semua nilai x yang memenuhi 0 < | x − 3 | ≤ 3 adalah …


(A) 0 < x < 3 atau 3 < x ≤ 6 (D) 0 ≤ x ≤ 3 atau 3 < x < 6
(B) 0 ≤ x < 3 atau 3 < x ≤ 6 (E) 0 < x < 3 atau 3 < x < 6
(C) 0 ≤ x ≤ 3 atau 3 < x ≤ 6

166. Jika 2log(1 − 2logx) < 2, maka nilai x yang berlaku adalah …
(A) 4 (B) 2 (C) 12 (D) 14 (E) 18

167. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x − 6 < 0 adalah …


x 2 − 6x + 5
(A) (1,5) (C) (–∞,1) (E) (–∞,1) ∪ (5,∞)
(B) (5,∞) (D) (–∞,1) ∪ (3,5)

168. 2 x2 +5x −3 < 0 Berlaku untuk


2

4 x + 2 x −6
(A) 1 <x<1 (D) x < –3 atau x > 3
2 2
(B) –3 < x < 0 (E) x > 3 atau x < – 32
(C) –3 < x < – 32 atau 1
2
<x<1

169. Pertaksamaan 2x – a > x −1 + a x mempunyai penyelesaian x > 5.


2 3
Nilai a = …
(A) 2 (B) 3 (C) 4 (D) 5 (E) 6
170. Jika P = { x | x2 – 3x ≤ 0 } dan Q = { x | x2 – 5x ≥ 0 }, maka P∩Q =
(A) 0 (B) {0} (C) { 0,5} (D) { 3,5} (E) himpunan kosong

171. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan x − 3x − 4 < 0 adalah


2

6x − 4
(A) – 1 < x < 2 atau x > 4 (D) x < –1 dan 2 <x<4
3 3
(B) x < –1 atau 2 < x < 4 (E) x > –1 dan x < 4
3
(C) 2
–1 < x < dan x > 4
3
20

172. 3 < 5 berlaku untuk … .


x 2 − 3x + 2 x 2 − 4 x +3
(A) x > 1 (B) x > 2 (C) x > 3 (D) 1 < x < 3 (E) 2 < x < 3
2 2

173. Nilai x yang memenuhi 2x ≥ x4 adalah … .


( x − 2) 2
(A) x ≥ 4 − 2 2 , x ≠ 2
(B) x ≤ 4 + 2 2 (D) x ≥ 4 − 2 2 , x ≠ 0
(C) 4 − 2 2 ≤ x ≤ 4 + 2 2 , x ≤ 0, x ≠ 2 (E) x ≥ 4 − 2 2

174. x 2 + x −6 ≥ 0 berlaku untuk


x 2 −2 x −3
(A) x ≤ –3 atau –1 ≤ x ≤ 2 (D) x ≤ –3 atau –1 ≤ x ≤ 2 atau x ≥ 3
(B) –3 ≤ x ≤ –1 atau x > 3 (E) x ≤ –3 atau –1 < x ≤ 2 atau x > 3
(C) –3 ≤ x < –1 atau 2 ≤ x ≤ 3

175. Pertidaksamaan x +3 < 1 dipenuhi oleh :


x −1
(A) x < 8 (B) x < 3 (C) x < –3 (D) x < 1 (E) x < –1

176. Nilai x yang memenuhi 5 > 7 adalah


x −7 x +5
(A) x < – 5 dan 7 < x < 37 (D) x < – 5 atau 7 < x < 37
(B) x > – 5 dan 7 > x > 37 (E) – 5 < x < 37
(C) x > – 5 atau 7 > x > 37

177. Nilai x yang memenuhi 2 x2 + 5x − 3 < 0 adalah


2

4x + 2x − 6
(A) – 3 <x< 1 atau x > 1 (D) x < – 3 atau x > 1
2 2
(B) – 3 < x < – 3 atau 1 < x < 1 (E) – 5 < x < 7
2 2
(C) – 3 < x < 1 atau x < – 3
2 2

178. Nilai x yang memenuhi | 3 + 7x | > 1 adalah


(A) x > 7 atau x < 7 (D) x > – 7 atau x < – 7
4 2 4 2
(B) x> 7 (E) x > –7 atau x < –7
4 2 4
(C) x< –7
2

179. Nilai x yang memenuhi 13x +39 > 0 adalah …


x +12
(A) x < –12 atau x > –3 (D) 3 < x < 12
(B) –3 > x > –12 (E) x < –12
(C) x < 3 atau x > 12
21

180. Pertidaksamaan x 2 + x − 12 ≤ 0 berlaku untuk


2

2x + 9x + 4
(A) –1 ≤ x<3 (D) x < – 1 atau x ≥ 3
2 2
(B) – 1 <x ≤3 (E) x ≤– 1 atau x > 3
2 2
(C) –4 < x < – 1
2

181. Jika 1 > 1 , maka …


x −2 3
(A) | x – 2 | > 3 (C) 2 < x < 5 (E) 3 < x < 5
(B) –1 < x < 5 (D) –2 < x < 5

182. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan x −2 4 x + 3 ≥ 0 adalah …


2

x − 3x
(A) {x|0<x≤1}
(B) { x | 0 ≤ x ≤ 1 atau x ≥ 3 }
(C) { x | x ≤ 0 atau 1 ≤ x ≤ 3}
(D) { x | x < 0 atau x ≥ 1 }
(E) { x | x < 0 atau 1 ≤ x < 3 atau x > 3 }

183. Himpunan penyelesain pertidaksamaan (x – 2)(3–x) ≥ 4 (x – 2) adalah …


(A) { x | 2 ≤ x ≤ 3 } (D) { x | –1 ≤ x ≤ 2 }
(B) { x | x ≤ 2 atau x ≥ 3 } (E) { x | x ≤ 1 atau x ≥ 2 }
(C) { x | –2 ≤ x ≤ 1 }

184. Nilai terbesar x agar x − 3x ≥ 3x + 1 adalah…


4 8 2
(A) 1 (B) –1 (C) –2 (D) –3 (E) –4

185. Jika ⎡
−1 a ⎤ ⎡ 4 −5 ⎤ ⎡ 2 −1⎤ ⎡ 2 c 1 ⎤
⎢⎣ − b 3 ⎥⎦ + ⎢⎣ −3 b ⎦⎥ = ⎣⎢ − 4 3 ⎥⎦ ⎢⎣ c a +1⎥⎦ maka a − b + c = …
(A) 0 (B) 1 (C) –1 (D) 2 (E) –2

186. P dan Q matriks ordo 2, P + Q = ⎛⎜ 10 0 ⎞⎟ dan P – Q = ⎛ − 2 20 ⎞ , maka P . Q =


⎜ ⎟
⎝ 0 10 ⎠ ⎝ 4 2 ⎠
(A) I (B) 2I (C) 3I (D) 4I (E) 5I
⎡x y⎤
187. Jika x : y = 5 : 4 dan [ 2 10 1 ] ⎢ 4 5 ⎥ ⎡ 5 ⎤ = [ 1360 ], maka
⎢10⎥
⎣⎢30 25 ⎥⎦ ⎣ ⎦
4
(A) x = 1 dan y = 3
(C) x = 5 dan y = 4 (E) x = 10 dan y = 8
(B) x = 4
3
dan y = 1 (D) x = −10 dan y = −8
22

188. Jika matriks A = ⎛⎜


1 2⎞ t –1
⎟ , A matriks A transpose dan A invers matriks A,
⎝3 4⎠
maka determinan matriks 3 A At A–1 adalah …
(A) –18 (B) –9 (C) 1 (D) 3 (E) 9

1 x y
189. Bila persamaan garis lurus yang dinyatakan oleh a 1 1 = 0 mempunyai
1 2 3
gradien 2, maka a = …
(A) 0 (B) 1 (C) −1 (D) 2 (E) 1
2

190. Matriks M = ⎡ 2 1 ⎤ , Matriks N adalah Invers dari matriks B. Jika I matriks


⎢⎣ 6 5 ⎥⎦
identitas, maka matriks 8N + 2M = …
(A) 12 I (B) 14 I (C) 13 I (D) 4 I (E) 2 I

191. Matrik A–1 B C = D, maka B–1 = …


(A) C–1 D –1 A (C) A−1 D–1 C (E) C D –1 A
–1 –1
(B) C D A (D) A– 1 D C

192. Matriks A = ⎡1 3 ⎤ , dan M A = ⎡1 2⎤ , maka matriks Mt + A = …


⎢⎣ 2 7 ⎥⎦ ⎢⎣3 −4 ⎥⎦

(A) ⎡14 14⎤ (B) ⎡−16 52 ⎤ (C) ⎡10 −11⎤ (D) ⎡ 4 32 ⎤ (E) ⎡21 −10⎤
⎢⎣ 6 4 ⎥⎦ ⎢⎣ 10 −30⎥⎦ ⎢⎣−3 −2 ⎥⎦ ⎢⎣ 1 −6 ⎥⎦ ⎢⎣11 3 ⎦⎥

193. Jika A = ⎛ x +1 2 ⎞ tidak mempunyai invers, maka hasil kali nilai-nilai x = …


⎜⎜ ⎟⎟
⎝ 4 x − 3⎠
(A) –5 (B) –7 (C) 7 (D) 11 (E) –11

194. Matriks M = ⎡ 2 1 ⎤ , Matriks N adalah Invers dari matriks B. Jika I matriks


⎢⎣ 6 5 ⎥⎦
identitas, maka matriks 8N + 2M = …
(A) 12 I (B) 14 I (C) 13 I (D) 4 I (E) 2 I

195. Matrik A–1 B C = D, maka B–1 = …


(A) C–1 D –1 A (C) A−1 D–1 C (E) C D –1 A
–1 –1
(B) C D A (D) A– 1 D C

196. Matriks A = ⎡1 3 ⎤ , dan M A = ⎡1 2⎤ , maka matriks Mt + A = …


⎢⎣ 2 7 ⎥⎦ ⎢⎣3 −4 ⎥⎦

(A) ⎡14 14⎤ (B) ⎡−16 52 ⎤ (C) ⎡10 −11⎤ (D) ⎡ 4 32 ⎤ (E) ⎡21 −10⎤
⎢⎣ 6 4 ⎥⎦ ⎢⎣ 10 −30⎥⎦ ⎢⎣−3 −2 ⎥⎦ ⎢⎣ 1 −6 ⎥⎦ ⎢⎣11 3 ⎥⎦
23

197. Jika A = ⎛ x +1 2 ⎞ tidak mempunyai invers, maka hasil kali nilai-nilai x = …


⎜⎜ 4 x − 3⎟⎟
⎝ ⎠
(A) –5 (B) –7 (C) 7 (D) 11 (E) –11

198. Jika ⎡
1 2⎤ ⎡0 1 ⎤ maka 2A sama dengan
A=
⎢⎣3 4⎥⎦ ⎢⎣1 0⎥⎦
−4⎤ 2 −4 ⎤
(C) ⎡⎢
(A) ⎡
2 2 −4⎤ (E) ⎡
⎢⎣−4 3 ⎥⎦ ⎣−1 3 ⎥⎦ ⎢⎣−1 2 ⎥⎦
⎡1 −2⎤
(D) ⎡⎢
4 −8⎤
(B) ⎢ 1 ⎥
⎣− 2
3
2 ⎦ ⎣−2 6 ⎥⎦

199. Jika A = ⎡
2 1⎤
, maka A2 − A = …
⎢⎣0 2⎥⎦
(A) ⎡ ⎤ ⎡2 3⎤
(E) ⎡
2 1 4 4⎤
(C)
⎢⎣0 2⎥⎦ ⎢⎣0 2⎥⎦ ⎢⎣0 4⎥⎦
(B) ⎡
2 2⎤ ⎡2 4⎤
(D)
⎢⎣0 2⎥⎦ ⎢⎣0 2⎥⎦

200. Diketahui persamaan matriks ⎡


p q⎤
X= ⎡
q p⎤
, dengan p, q, r, dan s konstan real
⎢⎣ r s ⎥⎦ ⎢⎣ s r ⎥⎦
dan p s ≠ q r. X adalah matriks = …
(A) ⎡
1 0⎤ ⎡1 1⎤
(E) ⎡ ⎤
1 0
(C)
⎢⎣0 1⎥⎦ ⎢⎣1 1⎥⎦ ⎢⎣1 1 ⎥⎦
(B) ⎡
0 1⎤ ⎡1 1⎤
(D)
⎢⎣1 0⎥⎦ ⎢⎣0 1⎥⎦

⎧x = ax ' + by'
201. Jika ad ≠ bc dan dari sistem persamaan ⎨ dapat dihitung menjadi
⎩ y = cx ' + dy'
⎧ x ' = px + qy g h ⎤ ⎡a b ⎤ ⎡ p q ⎤
⎨ y '= rx + sy maka ⎡⎢
⎩ ⎣m t ⎥⎦ ⎢⎣ c d ⎥⎦ ⎢⎣ r s ⎥⎦
(A) ⎡⎢
t −h ⎤
(B) ⎡⎢
−g h ⎤
(C) ⎡⎢
t m⎤
(E) ⎡⎢
−g − h ⎤
(D) ⎡
g h⎤
⎣ m g ⎥⎦
− ⎣ m −t ⎥⎦ ⎣h g ⎥⎦ ⎢⎣m t ⎥⎦ ⎣ m −t ⎥⎦

202. Determinan matriks K yang memenuhi persamaan ⎡


4 7⎤ ⎡3 1⎤ adalah
K=
⎢⎣3 5⎥⎦ ⎢⎣2 1⎥⎦
(A) 3 (B) 1 (C) −1 (D) −2 (E) −3
24

203. Jika M = A3 dan A = ⎡⎢ 2 1 ⎤ maka M ⎡2⎤ =


1 3 −1
2

⎣ 2
1
2
3 ⎥⎦ ⎢⎣1 ⎥⎦

(A) ⎡ −1 ⎤ (B) ⎡ −1⎤ (C) ⎡ 2 ⎤ (D) ⎡ − 2 ⎤ (E) ⎡ 1 ⎤


⎢⎣ − 2 ⎥⎦ ⎢⎣ 2 ⎥⎦ ⎢⎣ −1⎥⎦ ⎢⎣ 1 ⎥⎦ ⎢⎣ −2 ⎥⎦

204. Vektor x = ⎡ 1 ⎤ diputar mengelilingi pusat koordinat O sejauh 900 dalam arah
x
⎢⎣ x 2 ⎥⎦
berlawanan dengan perputaran jarum jam. Hasilnya dicerminkan terhadap sumbu x
menghasilkan vektor y = ⎡ y 1 ⎤ . Jika x = A y , maka A = …
y
⎢⎣ 2 ⎥⎦

(C) ⎡⎢
0 −1⎤
(A) ⎡0 1 ⎤ (B) ⎡ 0 −1⎤ ⎥ (D) ⎡1 0⎤ (E) ⎡−1 0 ⎤
⎢⎣1 0⎥⎦ ⎢⎣−1 0 ⎥⎦ ⎣1 0 ⎦ ⎢
⎣ ⎦
0 1 ⎥ ⎢⎣ 0 −1⎥⎦

205. Titik P(x,y) ditransformasikan oleh matriks ⎡ −1 0 ⎤ . Bayangannya


⎢⎣ 0 1 ⎥⎦
ditransformasikan pula oeh matriks ⎡ 0 −1⎤ . Bayangan terakhir titik P adalah…
⎢⎣ 1 0 ⎥⎦
(A) (−x,−y) (B) (−x,y) (C) (x,−y) (D)(−y,x) (E) (−y,−x)

206. Vektor a = ⎡a 1 ⎤ dicerminkan terhadap sumbu x, hasilnya dicerminkan terhadap


a
⎢⎣ 2 ⎥⎦
sumbu y dan hasil ini diputar mengelilingi pusat koordinat O sejauh 900 dalam arah
berlawanan dengan putaran jarum jam sehingga menghasilkan vektor b =
⎡ b1 ⎤ . Matriks transformasi yang mentransformasikan a ke b berbentuk …
⎢⎣ b 2 ⎥⎦

(A) ⎡0 −1⎤ (B) ⎡ 0 1 ⎤ (C) ⎡1 0 ⎤ (D) ⎡1 0 ⎤ (E) ⎡ −1 0 ⎤


⎢⎣1 0 ⎥⎦ ⎢⎣ −1 0 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 1 ⎥⎦ ⎢⎣0 −1⎥⎦ ⎢⎣ 0 1 ⎥⎦

⎡4 −1 ⎤ ⎡ 0 2⎤
207. Jika ⎡⎢
x −5 4⎤
⎣ −5 2⎥⎦ ⎢⎣2 y−1⎥⎦ = ⎢⎣−16 5⎥⎦ maka …
(A) y = 3x (B) y = 2x (C) y = x (D) y = x (E) y = x
3 2

x y⎤ ⎡ 1 ⎤
208. Jika ⎡ ⎤ = ⎡
p
, maka p2 + q2 dinyatakan dalam x dan y adalah …
⎢⎣ q ⎥⎦ ⎢⎣ y x ⎥⎦ ⎢⎣−1⎥⎦
(A) ( x − y )2 (C) 2 ( x − y )2 (E) 2 ( x2 + y2 )
(B) 2 ( x2 − y2 ) (D) 2 ( x2 − y2 )

209. Jika P = ⎡5 −2⎤ , Q = ⎡ 2 −1 ⎤ dan P Q = ⎡1 0⎤ , maka x − y = …


⎢⎣9 −4⎥⎦ ⎢⎣ x x + y ⎥⎦ ⎢⎣0 1 ⎥⎦
(A) 23 (B) 21 (C) 19 (D) 17 (E) 15
2 2 2 2 2
25

⎡ −1 ⎤ −7
210. Diketahui persamaan x ⎢ 5 ⎥ + y ⎢ − 6 ⎥ = ⎛⎜⎜ − 21 ⎞⎟⎟ . Nilai z = …
⎡2⎤

⎣⎢ − 2 ⎦⎥ ⎣ 5 ⎦ ⎝ 2z − 1⎠
(A) −2 (B) 3 (C) 0 (D) 6 (E) 30

211. Jika A = ⎡2 5⎤ dan B = ⎡5 4⎤ , maka determinan (A.B)−1 = …


⎢⎣1 3⎥⎦ ⎢⎣1 1 ⎥⎦
(A) −2 (B) −1 (C) 1 (D) 2 (E) 3

212. Diketahui A = ⎡5+ x x ⎤ dan B = ⎡9 − x ⎤ ; Jika determinan A dan determinan B


⎢⎣ x 3x ⎥⎦ ⎢⎣7 4 ⎥⎦
sama, maka harga x yang memenuhi adalah ….
(A) 3 atau 4 (B) –3 atau 4 (C) 3 atau –4 (D) –4 atau 5 (E) 3 atau –5

213. Diketahui matriks A = ⎡ x 1 ⎤ , B = ⎡3 2⎤ , dan C = ⎡ 1 0 ⎤ . Nilai x + y yang


⎢⎣−1 y ⎥⎦ ⎢⎣1 0⎥⎦ ⎢⎣−1 −2⎥⎦
memenuhi persamaan AB − 2 AB = C adalah ….
(A) 0 (B) 2 (C) 6 (D) 8 (E) 10

⎡ u1 u3 ⎤
214. Diketahui matriks A = ⎢ ⎥ dan un adalah suku ke-n barisan aritmatika. Jika
⎢⎣u2 u4 ⎥⎦
u6 = 18 dan u10 = 30, maka determinan matriks A = …
(A) −30 (B) −18 (C) −12 (D) 12 (E) 12

⎡ 4 −1⎤ , B= ⎡
4 2⎤
215. A′ adalah transpose dari A. Jika C = ⎢ 7 7⎥ , dan A = C−1, maka
⎢⎣ − 17 2 ⎥ ⎢⎣2 8 ⎥⎦
7 ⎦
determinan dari matriks A′ B adalah ….
(A) −196 (B) −188 (C)188 (D)196 (E) 212
216. Jika titik A merupakan titik perpotongan dua garis yang disajikan oleh persamaan
matriks ⎡1 −2⎤ ⎡ ⎤ = ⎡4⎤ dan garis l1 adalah garis yang melalui titik A dan titik
x
⎢⎣3 2 ⎥⎦ ⎢⎣ y ⎥⎦ ⎢⎣8 ⎥⎦
asal ), maka persamaan garis l2 yang melalui B(2,2) dan tegak lurus pada l1 adalah
(A) y = 14 − 6x (C) y = 2(3x − 5) (E) y= 2(2x − 3)
(B) y = 12 − 5x (D) y = 2(5 − x)

3 −5 ⎤
217. Jika A = ⎡ dan AB = I dengan I matriks satuan, maka B = …
⎢⎣2 −2⎥⎦
⎡− 1 − 1 ⎤ ⎡− 1 5 ⎤ ⎡1 5⎤
(A) ⎡−2 −2⎤ (B) ⎡⎢
− 2 5⎤
⎥ (C) ⎢5 3⎥
2 2 (D) ⎢ 2 4⎥ (E) ⎢ 2 − 4 ⎥
⎢⎣ 3 5 ⎥⎦ ⎣ − 2 3⎦ ⎢⎣ 4 4 ⎥⎦ ⎢−
1 3
⎥ ⎢1 −3⎥
⎣ 2 4⎦ ⎣2 4⎦

m n ⎤ ⎡1 2⎤ ⎡ 24 23⎤
218. Jika diketahui ⎡ , maka nilai m dan n masing-masing adalah
⎢⎣ 2 3 ⎥⎦ ⎢⎣4 3⎥⎦ ⎢⎣14 13 ⎥⎦
(A) 5 dan 6 (B) 5 dan 4 (C) 5 dan 3 (D) 4 dan 5 (E) 3 dan 7
26

219. Matriks P yang memenuhi ⎡3 4⎤


x P = ⎡2 1⎤ adalah ….
⎢⎣1 2⎥⎦ ⎢⎣4 3⎦⎥
(A) ⎛⎜ −6 −5 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ −6 −5 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ −6 −5 ⎞⎟
⎝ 5 −4 ⎠ ⎝5 4⎠ ⎝ −5 −4 ⎠
(B) ⎛⎜ −6 −5 ⎞⎟ (D) ⎛⎜ −6 5 ⎞⎟
⎝ −5 4 ⎠ ⎝ 5 4⎠

220. Jika diketahui


⎛⎜ 4 x −2 ⎞⎟ + ⎛⎜ −6 8 ⎞⎟ = 2 ⎛⎜ 3 1 ⎞⎟ ⎛⎜ 0 3 ⎞⎟ ,
⎝ 3 2 ⎠ ⎝ −11 −6 ⎠ ⎝ −2 4 ⎠ ⎝ −1 1 ⎠
maka nilai x adalah ….
(A) 0 (B) 10 (C) 13 (D) 14 (E) 25

221. Nilai t yang memenuhi det ⎛⎜ t −2 −3 ⎞⎟ = 0 adalah…


⎝ −4 t −1⎠
(1)– 2 (2) 2 (3) 5 (4) 1

222. Jika x dan y memenuhi hubungan ⎛⎜ 2 −3 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ 8 ⎞⎟


x
⎝ −1 2 ⎠ ⎝ y ⎠ ⎝ −5 ⎠
maka nilai x + y = ….
(A) –3 (B) 2 (C) –1 (D) 1 (E) 2

223. Jika A = ⎛⎜ 1 2 0 ⎞⎟ dan At adalah transpos dari matriks A, maka baris pertama dari
⎝ 3 −1 4 ⎠
t
A A adalah ….
(A) (10 1 12) (C) (10 –1 14) (E) (10 –1 –12)
(B) (10 1 –12) (D) (10 –1 12)
224. Titik potong dari dua garis yang disajikan sebagai persamaan matriks:
⎛⎜ −2 3 ⎞⎟ ⎛⎜ x ⎞⎟ = ⎛⎜ 4 ⎞⎟ adalah ….
⎝ 1 2⎠ ⎝ y ⎠ ⎝ 5⎠
(A) (1,–2) (B) (–1,2) (C) (–1,–2) (D) (1,2) (E) (2,1)

225. ⎡4 1⎤ − ⎡ −1 a ⎤ = ⎡1 15 ⎤ , maka b = …
⎢⎣3 1⎥⎦ ⎣⎢2a + b 7 ⎥⎦ ⎣⎢7 20⎥⎦
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

226. Nilai a yang memenuhi


⎛⎜ a b ⎞⎟ ⎛⎜ 1 2 ⎞⎟ – ⎛⎜ 2 1 ⎞⎟ = ⎛⎜ 0 0 ⎞⎟
⎝ c d ⎠ ⎝ 2 1 ⎠ ⎝ 4 3⎠ ⎝1 2⎠
adalah ….
(A) –2 (B) – 1 (C) 0 (D) 1 (E) 2
27

⎡ x⎤
227. Diketahui : B = ⎛⎜ x−+1y x −x y ⎞⎟ ; dan C = ⎢ 1 − 2 ⎥ dan matriks A merupakan
⎝ ⎠ ⎣−2 y 3 ⎦
transpos matriks B. Jika A = C, maka x − 2xy + y sama dengan … .
(A) 2 (B) 3 (C) 4 (D) 5 (E) 6

⎛x 2 ⎞ ⎛4 ⎞
228. Nilai x yang memenuhi persamaan ⎜ log y 3 log z ⎟ = ⎜⎜ log z 21 ⎟⎟ adalah …
⎝ 1 log y ⎠ ⎝ 1 2⎠
(A) 3 (B) 3 (C) 2 (D) –3 (E) 0

229. Diketahui A = ⎡1 2⎤ dan B = ⎡−6 −5⎤ (A.B)−1 =


⎢⎣3 4⎥⎦ ⎢⎣ 5 4 ⎥⎦
⎡ 1 1⎤ ⎡ 1 1⎤
(A) ⎡4 3⎤ (C) ⎢− 2 −12 ⎥ (E) ⎢− 2 12 ⎥
⎢⎣2 1⎥⎦ ⎣1 2 ⎦ ⎣ 1 −2⎦
⎡ 1 1⎤
(B) ⎡ 1 −3⎤ (D) ⎢− 2 −12 ⎥
⎢⎣−2 4 ⎥⎦ ⎣ −1 2 ⎦

230. Jika M adalah invers matriks 1 ⎛⎜ −1 −4 ⎞⎟ maka M ⎛⎜ ⎞⎟ = …


x
5 ⎝2 3⎠ ⎝ y⎠
(A) ⎛⎜ 3x −4 y ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 3x + 4 y ⎞⎟ (E) ⎛⎜ −2 x − y ⎞⎟
⎝ − 2 x + y ⎠ ⎝ − 2 x − y ⎠ ⎝ 3x − 4 y ⎠
(B) ⎛⎜ 3x −4 y ⎞⎟ (D) ⎛⎜ 4 x +3y ⎞⎟
⎝ − 2 x − y ⎠ ⎝ − x −2 y ⎠
231. Matriks A = ⎛⎜1 3 ⎞⎟ dan B = ⎛⎜ 5 13 ⎞⎟ . Jika A P = B, maka matriks P = ….
⎝1 2 ⎠ ⎝ 4 10 ⎠
(A) ⎛⎜
2 3⎞
(B) ⎛⎜
2 1⎞ ⎛1 3⎞ ⎛ −2 1 ⎞ ⎛ 1 −3 ⎞
⎟ ⎟ (C) ⎜ 2 4 ⎟ (D) ⎜ 3 4 ⎟ (E) ⎜ 2 −4 ⎟
⎝ 1 4 ⎠ ⎝ 3 4 ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠

232. Persamaan matriks ⎛⎜ 2 −3 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ 3 ⎞⎟ merupakan persamaan garis lurus yang


x
⎝ 3 2 ⎠ ⎝ y⎠ ⎝ 4⎠
(1) berpotongan di titik (1,1) (3) berimpit
(2) melalui sistem koordinat (4) saling tegak lurus

233. ⎛⎜ 2 −3 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ 8 ⎞⎟ , maka 4x + 5y = …
x
⎝ 3 1 ⎠ ⎝ y ⎠ ⎝1⎠
(A) –8 (B) –7 (C) –6 (D) –5 (E) –4
28

234. Jika x : y = 5 : 4, maka x dan y yang memenuhi persamaan


⎛x y⎞
( 2 10 1) ⎜ 4 5 ⎟ ⎛⎜ 5 ⎞⎟ = ( 1360 ) adalah …
⎜ 30 25 ⎟ ⎝10 ⎠
⎝ ⎠
(A) x = 1 dan y = 4 (D) x = –10 dan y = –8
3
4
(B) x = dan y = 1 (E) x = 10 dan y = 8
3
(C) x = 5 dan y = 4

235. Hasil kali akar-akar persamaan 3x −1 3


= 0 adalah …
x +1 x+2
(A)– 2 (B) – 4 (C) − 5 (D) 2 (E) 4
3 3 3 3 3

236. Jika ⎛⎜ −1 5 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ −13 ⎞⎟ , maka x dan y berturut-turut adalah…


x
⎝ 4 − 6 ⎝
⎠ y ⎠ ⎝ 24 ⎠
(A) 3 dan 2 (C) –3 dan −2 (E) 5 dan 6
(B) 3 dan –2 (D) 4 dan 5

237. Matriks A= ⎛⎜ 1 a + b ⎞⎟ , B= ⎛⎜ a − 1 0 ⎞⎟ dan C = ⎛⎜1 0 ⎞⎟ . Jika A + B′ = C2, dengan B′


⎝b c ⎠ ⎝ −c d ⎠ ⎝1 1 ⎠
transpose dari B, maka d = ….
(A) −1 (B) −2 (C) 0 (D) 1 (E) 2

238. Persamaan ⎛⎜ −1 3 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ 5 ⎞⎟ mempunyai penyelesaian ⎛⎜ ⎞⎟ = …


x x
⎝ 4 2 ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠
y − 6 ⎝ y⎠
(A) ⎛⎜ 1 ⎞⎟ (B) ⎛⎜ −2 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 6 ⎞⎟ (D) ⎛⎜ 2 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ 5 ⎞⎟
⎝ −2 ⎠ ⎝1⎠ ⎝ −5 ⎠ ⎝1⎠ ⎝ −6 ⎠

239. Jika A = ⎛⎜ 1 0 ⎞⎟ dan I matriks satuan ordo dua, maka A2 – 2A + I = …


⎝ 2 3⎠
(A) ⎛⎜ 4 0 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 1 0 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ 2 0 ⎞⎟
⎝ 0 4 ⎠ ⎝ 3 4 ⎠ ⎝ 4 4⎠
(B) ⎛⎜ 0 0 ⎞⎟ (D) ⎛⎜ 0 0 ⎞⎟
⎝ 3 4⎠ ⎝ 4 4⎠

240. Jika matriks A = ⎛⎜ 2 3 ⎞⎟ dan B = ⎛⎜ 2 5 ⎞⎟ , maka (A B) –1 = …


⎝ 0 1⎠ ⎝ 1 −3 ⎠
(A) 1 ⎛⎜ 3 1 ⎞⎟ (C) 1 ⎛⎜ 3 −1⎞⎟ (E) 1 ⎛⎜ 7 5 ⎞⎟
22 ⎝ 1 −7 ⎠ 13 ⎝ 1 7 ⎠ 27 ⎝ 8 6 ⎠

(B) 1 ⎛⎜ 7 5 ⎞⎟ (D) 1 ⎛⎜ 7 5 ⎞⎟
22 ⎝ 8 6 ⎠ 13 ⎝ 8 6 ⎠
29

241. Jika x dan y memenuhi persamaan ⎛⎜ 8 9 ⎞⎟ ⎛⎜ ⎞⎟ = ⎛⎜ 1 ⎞⎟ , maka x + y = …


x
⎝ −2 12 ⎠ ⎝ y ⎠ ⎝ −5 ⎠
(A) 1 (B) − 2 (C) 0 (D) 1 (E) 2
6 3

242. Matriks ⎡a −b a ⎤ tidak mempunyai invers bila :


⎢⎣ a a + b ⎥⎦
(A) a dan b sembarang (D) a = 0 dan b sembarang
(B) a ≠ 0, b ≠ 0 dan a = b (E) b = 0 dan a sembarang
(C) a = 0, b ≠ 0 dan a = −b

⎛ 1 1 ⎞
⎜ 2(a − b ) 2(a + b ) ⎟
243. Invers matriks ⎜ ⎟ adalah …
⎜ 2( a−−1 b ) 2( a1+ b ) ⎟
⎝ ⎠
(D) ⎛⎜ a + b a −b ⎞⎟
⎛ a −b a −b ⎞
(A) ⎜⎜ ⎟

⎝ a + b a + b ⎠ ⎝ a + b −a + b ⎠

(B) ⎛⎜
− a +b ⎞
(E) ⎛⎜ a + b a −b ⎞⎟
a −b

⎝ +b
a a +b ⎠ ⎝ a + b −a + b ⎠
(C) ⎛⎜ a −b −a + b ⎞

⎝ −a − b a +b ⎠

244. Jika M N adalah matriks satuan dan N = ⎛⎜


2 4⎞
⎟ , maka M =
⎝1 6⎠
⎛1 −
1 ⎞ ⎛− 3 1 ⎞ ⎛− 1 1 ⎞
(A) ⎜⎜ 41 3
2 ⎟
⎟ (C) ⎜⎜ 14 2
1

⎟ (E) ⎜⎜ 14 3 ⎟⎟
⎝−8 4 ⎠ ⎝8 −
4 ⎠ ⎝ 8 −4⎠
⎛3 − ⎞
1 ⎛1 − ⎞
1
(B) ⎜⎜ 41 2⎟
1 ⎟ (D) ⎜⎜ 41 2⎟
3 ⎟
⎝−8 4 ⎠ ⎝−8 4 ⎠

245. Matriks X memenuhi persamaan ⎛⎜


2 7⎞
⎟ X = ⎛⎜
−3 8 ⎞
⎟ adalah …
⎝ 5 3⎠ ⎝ 7 −9 ⎠
(A) ⎛⎜
2 3⎞
(B) ⎛⎜
2 3⎞
(C) ⎛⎜
3 −1⎞
(D) ⎛⎜
−1 2 ⎞
(E) ⎛⎜
2 3⎞
⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎟
⎝ −1 2 ⎠ ⎝ −1 −2 ⎠ ⎝ −2 2 ⎠ ⎝ 3 −2 ⎠ ⎝ 1 −3 ⎠

246. Diberikan matriks ⎡⎢ a − a ⎤⎥ . Himpunan nilai a yang memenuhi hubungan invers


⎣a a ⎦
A = A transpose adalah …
(A) { 2 , 2 } (C) { 1 2 , − 1 2 } (E) { 1 2 , 1 2 }
2 2 2 2
(B) {1, −1} (D) { 1 , 1 }
2 2
30

247. Jika P ⎡6 7 ⎤ = ⎡2 3⎤ , maka P = …


⎢⎣8 9 ⎥⎦ ⎢⎣4 5⎥⎦
(A) ⎡3 2⎤ (B) ⎡ −3 2⎤ (C) ⎡1 2⎤ (D) ⎡2 3⎤ (E) ⎡2 1⎤
⎢⎣2 1 ⎥⎦ ⎢⎣−2 1 ⎥⎦ ⎢⎣2 3⎥⎦ ⎢⎣1 2⎥⎦ ⎢⎣2 3⎥⎦

248. Persamaan sin x cos x = 0 dipenuhi oleh …


cos x sin x
o
(A) 30 (B) 60o (C) 90o (D) 135o (E) 150o

249. Dari persamaan matriks


⎡ x − y 2 x +1⎤ + ⎡ 45 9 ⎤ = ⎡40 50 ⎤
⎢⎣ −3 15 ⎥⎦ ⎢⎣4 y−3 x + y ⎥⎦ ⎢⎣94 60⎥⎦
diperoleh x = …
(A) −25 (B) −20 (C) 10 (D) 20 (E) 25

250. Jika matriks C merupakan hasil perkalian matriks A dan B. Jika C = ⎡17 23⎤ dan
⎢⎣38 52⎥⎦
A = ⎡1 2⎤ maka matriks B adalah …
⎢⎣4 3⎥⎦
(A) ⎡5 6⎤ (B) ⎡5 7 ⎤ (C) ⎡8 5⎤ (D) ⎡6 5⎤ (E) ⎡7 5⎤
⎢⎣7 8⎥⎦ ⎢⎣6 8 ⎥⎦ ⎢⎣7 6⎥⎦ ⎢⎣7 8⎥⎦ ⎢⎣6 8⎥⎦

251. Jika A = ⎡1 2 ⎤ dan f(x) = x2 + 2x, maka f(A) = …


⎢⎣4 −3⎥⎦
(A) ⎡ 9 − 4 ⎤ (C) ⎡ 7 −8⎤ (E) ⎡ 0 11⎤
⎢⎣ −8 17 ⎥⎦ ⎢⎣ −16 23 ⎥⎦ ⎢⎣11 0 ⎥⎦
(B) ⎡ −8 −17 ⎤ (D) ⎡11 0 ⎤
⎢⎣ 9 − 4 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 11⎥⎦

252. Jika matriks A = ⎡2 1⎤ dan B = ⎡4 1 ⎤ maka A−1B sama dengan ….


⎢⎣2 3⎥⎦ ⎢⎣0 2⎥⎦
⎡ 3 −1 ⎤ ⎡ 2 3⎤ ⎡ 3 1⎤ ⎡3 2 ⎤
(A) ⎢ 41 14 ⎥ (B) ⎢ − 1 5⎥ (C) ⎢ 14 ⎥ (D) ⎡6 2⎤ (E) ⎢ 4 − 1 ⎥
⎢⎣ − 2 2 ⎥⎦ ⎣ 2 ⎦ ⎢⎣ −2 2 ⎥⎦ ⎢
⎣ ⎦
1 5 ⎥ ⎣ 3⎦

253. Jika C hasil perkalian matriks A dengan B, yakni C = A B, dan C = ⎛⎜ 6 7 ⎞⎟ dan


⎝19 18⎠
B = ⎛⎜ 4 3⎞⎟ maka A adalah …
⎝ 1 2⎠
(A) ⎛⎜ 1 4 ⎞⎟ (B) ⎛⎜ 1 3 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 1 2 ⎞⎟ (D) ⎛⎜1 2 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ 1 3 ⎞⎟
⎝ 2 3 ⎠ ⎝ 2 4 ⎠ ⎝ 4 3 ⎠ ⎝ 1 3 ⎠ ⎝ 4 2⎠
31

254. ( x y ) ⎛⎜ 0 1 ⎞⎟ ⎛⎜ x ⎞⎟ = 5 merupakan
⎝1 0⎠ ⎝ y⎠
(A) lingkaran (C) parabola (E) dua garis berpotongan
(B) elips (D) hiperbola

⎛1 2 ⎞ ⎛ 3 2⎞ −1
255. Jika A = ⎜⎜ ⎟⎟ B = ⎜⎜ ⎟⎟ maka A B adalah …
⎝1 3 ⎠ ⎝ 2 2⎠
(A) ⎛⎜ 3 1⎞⎟ (B) ⎛⎜ 5 2 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 1 2 ⎞⎟ (D) ⎛⎜ 0 2 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ 5 1⎞

⎝ 2 1⎠ ⎝ −1 0 ⎠ ⎝ 0 −1⎠ ⎝1 3⎠ ⎝1 3⎠

256. Jika ⎛⎜ 3 −4 ⎞⎟ ⎡ ⎤ = 3 ⎡1 ⎤ , maka x + y = …


x
⎝ 5 − 6 ⎢
⎠ ⎣ y ⎥⎦ ⎢⎣2⎥⎦
(A) 4 (B) 4 1 (C) 5 (D) 5 1 (E) 6
2 4

257. Jika B = ⎛⎜ 1 2 ⎞⎟ dan A B−1 = ⎛⎜ 2 1 ⎞⎟ , maka A = …


⎝3 5⎠ ⎝ 4 3⎠
(A) ⎛⎜ 5 9 ⎞⎟ (B) ⎛⎜ 5 3 ⎞⎟ (C) ⎛⎜ 3 5 ⎞⎟ (D) ⎛⎜13 5 ⎞⎟ (E) ⎛⎜ 9 5⎞

⎝13 5 ⎠ ⎝ 9 13 ⎠ ⎝ 9 23 ⎠ ⎝ 2 10 ⎠ ⎝12 3⎠

258. Jika ⎛⎜ a 0 ⎞⎟ ⎡1 ⎤ = ⎡ b ⎤ maka a = …


⎝ 0 b ⎠ ⎢⎣2⎥⎦ ⎢⎣3−2a ⎥⎦
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 3 (E) 4
2 4 3
259. sec4x − sec2x =
(A) tan4x (B) 2 tan2x (C) tan4x + tan2x (D) tan2 x − 1 (E) tan4x − 2

260. Jika a cos x − sin x = 1 dan b cos x + sinx = 1, maka a b =


(A) tanx (B) −tanx (C) −cotgx (D) cotg x (E) 1

261. sin x = 5 dengan 90o < x < 180o, maka 1 + sin ( 270− x ) = …
2

3 tg (180− x )
(A) 13 (B) 26 5 (C) − 13 (D) − 26 5 (E) − 13 5
9 45 9 45 9

262. Diketahui cotg115o = p, maka nilai sin 205 o + cos155 o adalah


sec 295 o
p 2 +1
(C) p −2 p p 2 +1
2
(A) p (B) − (D) 2p (E)
p 2 +1 p p +1 p +1 p

1 π
263. Jika 2
x+y= 4
, maka tan x =
(A) 1 − tan y (E) 1 − 2 tan2 y
2
(C) 2 tan y
2 tan y 1 + tan y 1 + tan y

(B) tan y + 1 (D) tan 2 y


1 − tan y 1 + tan y
32

1 dan cos(3x − 4y) = 3 sin 6 y


264. Jika sin(3x + 2y) = 3 4
, maka nilai cos 9 x =…
9 − 6 14 3 − 14 3−2 7 7 3+5 7
(A) (B) (C) (D) (E)
21 − 4 14 1 + 4 14 4 − 2 14 25 + 4 14 12 − 4 14

265. Pada segitiga siku-siku ABC berlaku cosA cosB = 1 maka cos 2A =…
3

(A) 1 2 (B) 2 2 (C) 1 (D) 1 (E) 1 5


3 3 9 3

266. Dalam segitiga ABC, BB’ dan CC’ garis tinggi, jadi C’ pada AB dan B’ pada AC.
Jika diketahui BB’ : AB’ = 2 dan CC’ : BC’ = 3, maka sudut ACB sama dengan
(A) 30 (B) 45 (C) 60 (D) 90 (E) 135

267. Nilai dari sin(x + π ) cosx = 13 , maka nilai cos(x + π ) cosx = …


3 3
(A) 1 35 + 1 3 (C) 1 35 + 1 3 (E) 1 35 + 1 3
6 3 12 4 8 3
(B) 1 35 + 2 3 (D) 1 35 + 2 3
8 3 12 3

o o
268. Jika p = cos 35 o cos 25o , maka nilai cos 10o adalah
sin 20 sin 10
(A) p 3 + 1 (B) pp++13 (C) p 3 + 1 (D) 2p
(E) 3+p
2p − 2 2 1− p 3 2 p −1

269. AD adalah garis berat segitiga ABC dari titik A


AC = 8, AB = 9, maka sin α = ..
sin β

(A) 8 (B) 9 (C) 23 2 (D) 32 2 (E) 23 3


9 8

270. sin 4x + sin 2x =…


cos 2x + cos 4x
(A)ctg 3x (B) tg 3x (C) tg x (D)– tg x (E)– ctg 3x

271. AD adalah garis berat segitiga ABC dari titik A A


AC = 8, AB = 9, maka sin α = ..
sin β α β

(A) 8 (B) 9 (C) 23 2 (D) 32 2 (E) 23 3


9 8
// //
B D C
33

272. Segitiga ABC sama kaki dengan ∠A = ∠C = x B

Diketahui juga ∠B = y y
a
tgx tgy = 4
x x
sisi a dan b seperti pada gambar A b C
Nilai dari a =…
b

(A) 1 (B) 1 2 (C) 1 2 (D) 1 (E) 1 3


2 2 3 3 2

273. Segitiga ABC dengan AB = 7, BC = 4 dan AC = 5. Dari C dan titik pada AB


dihubungkan segmen garis sehingga segitiga terbagi dua yang mempunyai keliling
sama. Panjang segmen garis ini adalah …
(A) 67 6 (B) 4 7 (D) 5 6 (D) 4 6 (E) 78 7
7 8 5

274. Grafik y = 3 sin(300− 2x) + 5 diperoleh dari grafik y = 3 cos2x dengan cara
(A) menggeser ke kiri sejauh 30o dan ke atas 5 satuan
(B) menggeser ke kanan sejauh 15o dan ke atas 5 satuan
(C) menggeser ke kiri sejauh 15o dan ke atas 5 satuan
(D) Dicerminkan terhadap sumbu-x kemudian digeser ke kanan sejauh 300 dan
kebawah sejauh 5 satuan
(E) Dicerminkan terhadap sumbu-x kemudian digeser ke kanan sejauh 300 dan atas
sejauh 5 satuan
2
275. Gambar grafik disamping adalah
π
(A) y = 2 cos(x − π ) (D) y = −2cos2(x− π ) 3
3 3
(B) y = −2sin(x− π ) (E) y= 2sin2(x− π ) 5π
3 3 6
(C) y = 2cos2(x− π )
3 −2

276. Himpunan penyelesaian sin 3x = 1 , 0o < x < 360o adalah …


2
(A) {20o, 50o, 140o, 170o, 260o, 290o} (D) {10o, 140o, 250o, 290o}
(B) {10o, 50o, 130o, 170o, 250o, 290o} (E) {20o, 130o, 170o, 260o}
(C) {20o, 40o, 140o, 160o, 260o, 280o}

277. Himpunan penyelesaian sin3x cosx + cos3x sinx = cos2x untuk 0 ≤ x ≤ 360o
adalah
(A) {45o, 135o, 225o, 315o} (D) {45o, 75o, 225o, 255o}
(B) {900, 135o, 270o, 315o} (E) {30o, 115o, 210o, 255o}
(C) {45o, 90o, 225o, 270o}
34

278. Nilai y = −2 sin(4x − 10o) − 5 akan mempunyai …


(A) ymin = −7 untuk x = 70o + k 90o (D) ymin = −7 untuk x = 20o + k 90o
(B) ymaks = −3 untuk x = 25o + k 90o (E) ymaks = −3 untuk x = 70o + k 90o
(C) ymaks = −3 untuk x = 20o + k 90o

279. Jika nilai maksimum y = 3cos(px + 20o) + 2p sama dengan empat kali nilai
minimumnya, maka y akan minimum untuk x = …
(A) 65o (B) 102o (C) 216o (D) 272o (E) 300o

280. Fungsi y = cosx cos(x − π ) + 3 mencapai nilai …


3 4

(A) maksimum 3 dan minimum 1 (D) maksimum 9 dan minimum 1


4 4

(B) maksimum 3 dan minimum 1 (E) maksimum 5 dan minimum 3


2 2 4 4

(C) maksimum 1 dan minimum 0

281. Dua lebih dari nilai maksimum y = 2 cos(px) − 2 3 sin(px) + 2p − 1 sama dengan
tiga kali nilai minimumnya, maka y akan minimum untuk x = …
(A) 17o (B) 112o (C) 193o (D) 246o (E) 305o

282. Keliling ∆ ABC disamping adalah 8 cm, panjang sisi AC C


terkecil yang memungkinkan adalah …
(A) 8 (B) 8( 2 −1) (C) 8 (D) 8( 2 + 1) (E) 4
2− 2 2+ 2 α
A B

283. Nilai minimum dan maksimum (p−1)sinx +(2p−3)cosx + 3q + 3 secara berturut-


turut adalah 2 dan 7. Jika p1 dan p2 penyelesaian p dari masalah ini, maka nilai
q + p1 + p2 = …
(A) 0,5 (B) 2,3 (C) 2,8 (D) 3,1 (E) 3,3

284. Jika A + B kuadran I, cos(A + B) = 3 , dan y = cosA + sin B, maka ymaks = …


5

(A) 1 58 (B) 3 10 (C) 1 41 (D) 4 2 (E) 4 3


5 5 5 5 5
35

285. Nilai minimum dan maksimum dari y = −9 sin2x + 6 sinx + 7 masing-masing


adalah
(A) −8 dan 2 (B) −1 dan 8 (C) −2 dan 4 (D) −8 dan 8 (E) −2 dan 1
286. Hasil kali nilai maksimum dan nilai minimum dari f(x) = 4log(cos2x − 6cosx + 9)
sama dengan nilai maksimum dari f(x) = 2 cos4x + 4 sin2x + m, maka m = …
(A) −3 (B) −1 (C) 2 (D) 5 (E) 8

287. Batas nilai p agar cos(x − 60o) sinx = p cos2x terdefinisi adalah …
(A) p ≥ − 1 3 (C) p ≥ − 1 3 (E) p ≤ 3 2
36 24
(B) p ≤ 3 (D) p ≥ 4 2

288. Jika a dan b masing-masing nilai minimum dan maksimum f(x) = 3sin x +1 ,
3−2 cos x
maka nilai a . b = …
(A) − 5 (B) − 4 (C) − 8 (D) 4 (E) 8
4 5 5 5 5

289. Penyelesaian cos x + cos2x + cos3x ≤ 0, 0 < x < π adalah …


(A) 0 ≤ x ≤ 1 π atau 2 π≤x≤ 3 π (D) 1π≤x< 2 π atau 3π≤x≤π
4 3 4 4 3 4
(B) 0 < x ≤ 1 π atau 2 π≤x≤ 3 π (E) 1π≤x< 2 π atau 3π≤x<π
4 3 4 4 3 4
(C) 0 < x ≤ 1 π atau 3 π≤x<π
4 4

290. Penyelesaian 2 tan2 x + sec2 x ≥ 2, 0 < x < 270o adalah …


(A) 0o < x ≤ 30o atau 150o ≤ x ≤ 210o
(B) 30o ≤ x ≤ 150o atau 210o ≤ x < 270o
(C) 60o ≤ x ≤ 120o atau 240o ≤ x < 270o
(D) 60o ≤ x < 90o atau 90o < x ≤ 120o atau 240o ≤ x < 270o
(E) 30o ≤ x < 90o atau 90o < x ≤ 150o atau 210o ≤ x < 270o
291. Penyelesaian dari 3 cos 2 x −2 cos x +1 ≥ 0; 0 < x < 360
2 sin 2 x +3 3 sin x −6
(A) { x | 0o < x < 30o atau 150o < x < 240o atau 330o < x < 360o }
(B) { x | 30o < x ≤ 150o atau 210o < x ≤ 330o }
(C) { x | 30o < x < 150o }
(D) { x | 30o < x ≤ 150o atau 210o ≤ x ≤ 330o }
(E) { x | 0o < x < 30o atau 150o < x < 240o atau 330o < x < 360o }
36

y
292. 2

1 3π
2
x
π
2
−1

−2

Persamaan kurva di atas adalah …


(A) y = 2 sin (x + π ) (D) y = 2 sin (x + π )
6 6
(B) y = 2 sin (x + π ) (E) y = 2 sin (x + π )
6 6
(C) π
y = 2 sin (x + )
6

293. Bila x terletak pada selang 1 π < x < 1 π maka berlaku …


4 4
(A) cos x ≤ cos 2x (D) cos 2x ≤ cos x
(B) cos x < cos 2x (E) cos 2x = 2cos x
(C) cos 2x < cos x

294. y

1
180 240
x
60 360
−1

−2

Persamaan kurva di atas adalah …


(A) y = 2 sin x (C) y = sin (x + 30 ) (E) y = 2 sin (x + 30 )
(B) y = 2 cos x (D) y = cos (x + 30 )

295. Nilai x yang memenuhi cos x + sin x = 1 6 dapat dihitung dengan mengubahnya
2
ke persamaan yang berbentuk k cos (x − α) = a. Diantara nilai-nilai x tersebut
adalah …
(A) π (C) π (E) π
24 12 6
(B) π (D) π
15 8
37

296. Nilai maksimum dari f(x) = 2 cos 2x + 4 sin x untuk 0 < x <π adalah…
(A) 2 (C) 4 (E) −12
(B) 3 (D) −6

297. Nilai maksimum dari 3 cos x − 3 sin x − 1 3 adalah …


2
5 3 3 3
(A)
2
(C)
2 (E) −5 3
2
(B) 2 3 (D) 3
2

298. Nilai maksimum f (x) = 3 cos x + 4 sin x − 2 adalah …


(A) 0 (C) 6 (E) 10
(B) 3 (D) 9

299. Diketahui f(x) = 3 cos x + 4 sin x + c, c suatu konstanta. Jika nilai maksimum f(x)
adalah 1 maka nilai minimumnya …
(A) 0 (C) −5 (E) −25
(B) −1 (D) −9

300. Nilai minimum dan maksimum fungsi f(x) = 2[1 + cos2x cos2(x − π )] berturut-
6
turut adalah …
(A) 0,5 dan 2,5 (C) 1 dan 5 (E) −0,5 dan 1,5
(B) 0,5 dan 4,5 (D) 1,5 dan 3,5

301. y = 3 sin 3x − 13 cos 3x + 8 mempunyai nilai maksimum …


(A) 12 (C) 8 + 3 (E) 1 26
(B) 14 2
(D) 8 + 3

302. P adalah titik pusat lingkaran luar segitiga ABC. Jika sin ∠C = a maka sin
∠APB = …
(A) 1 a 1−a 2 (C) 2a 1−a 2 (E) 2a2
2
(D) 2a
(B) a 1−a 2

303. Diketahui XY dan XZ merupakan garis tengah


B
lingkaran jika YZ = a, maka AB = … A
(A) a cos θ (C) a tg θ (E) cosa θ
θ
(B) a sin θ (D) a X Y Z
sin θ
38

304. Dalam segitiga ABC, a, b, dan c adalah sudut-sudutnya. Jika tg a = 3 dan


4
tg b = 4 maka sin c = …
3
(A) −1 (C) − 25
7 (E) 1
(B) − 24 24
25 (D) 25

305. A, B, dan C adalah sudut-sudut segitiga. Jika A − B = 30o dan sin C = 5


6
maka cos
A sin B = …
(A) 1 (C) 1 (E) 1
2 6
(B) 1 (D) 2
3 3

306. Diketahui A dan B sudut-sudut lancip dalam sebuah segitiga dengan sudut
ketiganya C. Jika sin A = 3 dan tg B = 1 maka cos C = …
5 2
(A) − 1 5 (C) − 11 5 (E) 1
5
5 25 25
(B) −2 5 (D) − 5
5

307. Untuk 0O ≤ x ≤ 360O, himpunan penyelesaian 2 sin 2x ≥ 1 adalah …


(A) {x⏐30O ≤ x ≤ 150O } (D) {x⏐75O ≤ x ≤ 195O }
(B) {x⏐x = 45 }∪{x⏐225 }
O O
(E) {x⏐15O ≤ x ≤ 75O }
(C) {x⏐15O ≤ x ≤ 75O }∪{x⏐ 195O ≤ x ≤ 225O }

308. Daerah −π ≤ x ≤ π himpunan penyelesaian persamaan tg x ≤ 1 adalah …


3
(A) {x⏐− π ≤ x ≤π} (D) {x⏐− 3π ≤ x ≤ 3π }
4 4 4 4
(B) {x⏐− π3 ≤ x ≤ π3 } (E) {x⏐− π ≤ x ≤ π }
(C) {x⏐− π2 ≤ x ≤ π2 }

309. Untuk 0O ≤ x ≤ 360O , sin x > 1 bila …


2
(A) 0 ≤ x ≤ 30
O O
(D) 180O ≤ x ≤ 210O
(B) 30O ≤ x ≤ 150O (E) 270O ≤ x ≤ 330O
(C) 150O ≤ x ≤ 180O

310. y = 4 sin x sin(x − 60O) mencapai nilai minimum pada …


(A) x = 60O + k ⋅ 360O k = 0, 1, 2, …
(B) x = 60O + k ⋅ 180O k = 0, 1, 2, … (D) x = 30O + k ⋅ 180O k = 0, 1, 2, …
(C) x = 30O + k ⋅ 360O k = 0, 1, 2, … (E) x = k ⋅ 360O k = 0, 1, 2, …
39

311. Nilai maksium dari m adalah 2. Ini berarti m = …


15 sin x − 8 cos x + 25
(A) −4 (C) 36 (E) 84
(B) 16 (D) 64

312. Fungsi y = − 3 cos x + sin x + 4 mempunyai nilai …


(A) minimum = −2 untuk x = 330o (D) maksimum = 6 untuk x = 330o
o
(B) maksimum = 2 untuk x = 150 (E) maksimum = 6 untuk x =150O
o
(C) minimum = 2 untuk x = 150

313. Pada suatu segitiga ABC yang siku-siku di C, diketahui bahwa sin A sin B = 2 dan
5
sin (A − B) = 5a. Nilai a adalah …
(A) − 1 (C) 1
25
(E) 3
5
5
(B) −3 (D) 3
25
25

314. α, β, dan γ adalah sudut-sudut sebuah segitiga, jika tg α + tg γ = 2 tg β, maka


tg γ tg α = …
(A) 1 (C) 3 (E) 5
(B) 2 (D) 4

315. Bila 2 cos(x + π ) = cos( x − π ) maka tg x = …


4 4
(A) 1 1 1
(C) 3
3 (E) 2
(B) 12 3 (D) 1
3

316. Bentuk 3 cos x − sin x, untuk 0 ≤ x ≤ 2π dapat dinyatakan sebagai …


(A) 2 cos(x + π ) (D) 2 cos(x − 7 π )
6 6
(B) 2 cos(x + 7π )
(E) 2 cos(x − π)
6 6
(C) 2 cos(x + 11 π )
6

317. Jika α + β = π dan cos α ⋅ cos β = 3 , maka cos(α − β) = …


6 4

(A) 1 + 3 (C) 3 − 3 (E) 3


9 2 4 2 2
(B) 3 + 3 (D) 3 − 3
2 2 2 2

318. α adalah sebuah sudut lancip yang memenuhi 2 cos4α = sin2α, maka tanα =
(A) 1 3 (B) 1 (C) 2 − 3 (D) 1 (E) 3
3 2
40

319. Jika 1−sin θ = x, untuk θ ≠ π , maka tan θ =


cos θ 2 2
(A) 1 (C) 1− x (E) x
1+ x 1+ x 1− x
(B) x (D) 1+ x
1+ x 1− x

320. Sebuah tiang bendera tingginya 3 m mempunyai bayangan di tanah sepanjang 2m.
Pada saat yang sama pohon cemara mempunyai bayangan ditanah sepanjang 10 m.
Maka tinggi pohon cemara tersebut adalah …
(A) 15m (B) 16 m (C) 20 m (D) 25m (E) 30m

2
321. Jika tan x = 1, 0o < x < 90o, maka sudut x adalah …
1+sec x
(A) 0o (B) 30o (C) 45o (D) 60o (E) 75o

322. Jika 0o < x < 90o, diketahui tanx 1 − sin 2 x = 0,6, maka tanx =
(A) 2,25 (B) 1,8 (C) 1,25 (D) 0,8 (E) 0,75

323. Dari segitiga ABC diketahui bahwa α = 300 dan β = 600, jika a + c = 6, maka
panjag b = …
(A) 2 (B) 3 (C) 2 2 (D) 2 3 (E) 3 2

324. Jika π2 < x < π dan tanx = − 34 , maka csec x = …


(A) − 5 (B) − 5 (C) 3 (D) 5 (E) 5
3 4 5 4 3

325. Dari segitiga ABC diketahui bahwa tan(A + B) = −a. Nilai 1 + sin2C = …
(A) 2 a2 +1 (B) 22a (C) a 2+ 2 (E) 22
2 2 2 2
(D) a2
a +1 a +1 a +1 a +1 a +1

326. Diberikan segitiga ABC siku-siku di C. Jika cos(A + C) = k, maka sin


A + cos B = …
(A) − 12 k (B) −k (C) −2k (D) 12 k (E) 2k

327. Jika π< x <π dan tan x = a, maka (sinx + cos x)2 = …
2
a 2 + 2a + 1 (B) a −2 2a + 1 + a +1 (D) a −2 a +1 − 2a − 1
2 2 2 2
(A) (C) a (E) a
a2 + 1 a +1 a2 + 1 a −1 a2 −1

328. Diketahui segitiga ABC dengan sudut B = 450 dan CT garis tinggi dari titik sudut
C. Jika BC = a dan AT = 12 2 , maka AC = …
(A) a 2 (B) a 3 (C) a 5 (D) a 7 (E) a 11
41

329. (1 − sin2A) tan2A = …


(A) 2sin2A − 1 (C) 1 – cos2 A (E) cos2A + 2
(B) sin A + cos A (D) 1 – sin2A
2 2

330. Diketahui segitiga ABC dengan sudut B = 45o dan CT garis tinggi dari titik sudut
C. Jika BC = a dan AT = 3 a 2 , maka AC = …
2
(A) a 2 (B) a 3 (C) a 5 (D) a 7 (E) a 11

331. Diketahui segitiga ABC dengan sudut B = 600 dan CT garis tinggi dari titik
sudut C. Jika BC = a dan AT = 3a , maka AC = …
2
(A) 1a 2 (B) a 2 (C) 12 a 3 (D) a 3 (E) 12 a 5
2

π π
332. Jika sinx = a dan cosy = b dengan 0 < x < 2
dan 2
< y < π , maka
tanx + tany = …
ab − (1 − a 2 ) (1 − b 2 ) ab + (1 − a 2 ) (1 − b 2 )
(A) (D)
b 1 − a2 b 1 − b2
ab + (1 − a 2 ) (1 − b 2 ) a − (1−b2 ) − b (1−a 2 )
(B) (E)
b 1 − a2 (1 − a 2 ) (1 − b2 )
ab − (1 − a 2 ) (1 − b 2 )
(C)
b 1 − b2

1 − cos x
333. sin x =…
(A) 1−+sin x
cos x
(B) 1−−cos x
sin x
(C) 1 −sincos
x
x
(D) 1 +cos x
sin x
(E) 1 +sincos
x
x

334. Jika cos x = 5


5
maka ctg ( π2 – x ) =
(A) – 2 (B) – 3 (C) 4 (D) 5 (E) 6

sin x
335. 1 − cos x
=
(A) 1 +sincosx x (B) 1 − cos x
sin x
(C) 1 + sin x
cos x
(D) 1−sin x
cos x
(E) cos x −1
sin x

336. Jika sin x = 2


3
, maka ctg ( π2 – x ) =
(A) 12 5 (B) 53 5 (C) – 25 5 (D) 1
2
5 ( E) 13 5

337. Jika ctg x = 3 maka sin( π2 – x ) =


(A) – 1 10 (B) – 3 10 (C) 1 10 (D) 2 10 (E) 3 10
10 10 5 5 5
42

338. cos θ = …
1−sin θ
(A) 1−sin θ (B) 1+sin θ (C) 1+ cos θ (D) 1−cos θ (E) 1+sin θ
cos θ cos θ sin θ sin θ sin θ

339. Persamaan grafik disamping ini adalah


(A) y = 2 sin 23 x (D) y = 2 cos 23 x
(B) y = –2 sin 23 x (E) y = –2 cos 23 x
(C) y = –2 cos 23 x

340. Jika x di kuadran II dan tan x = a, maka sin x =


(A) a (B) – a (C) 1 (D) – 1 (E) – 1−
a
a2
1+ a2 1+ a2 1+a 2 a 1+a 2

341. Jika F(x) = 5 sinx + 2 mempunyai maksimum a dan minimum b, maka nilai
ab =…
(A) 0 (B) 3 (C) –15 (D) –18 (E) –21

342. Jika x = 3tan θ ( tan lambang untuk tangens) maka sinθ cos θ adalah … .
(A) x (B) 3 (C) – 32 x (D) 32 x (E) 21
3 x +9
2
x x +9
2 x +9 x +9 x +9

343. Jika 0 < x < π dan x memenuhi persamaan tan2x – tanx – 6 = 0, maka himpunan
nilai sin x adalah …
(A) { 3 1010 , 2 5 5 } (C) {– 3 1010 , 2 5 5 } 10 , 2 5 }
(E) { 10 5
(B) { 3 1010 ,– 2 5 5 } 10 , 5 }
(D) { 10 5

344. Diketahui sin α = a, α sudut tumpul, tan α = …


(A) – a (B) – a (C) – a (D) – a 2 (E) a
a −1
2
1− a 2
1+ a 2 1−a 1− a 2

345. Jika tan x = – 3 , x sudut tumpul maka cos x …


(A) 1 (B) 1 (C) –1 (D) – 1 (E) – 1 3
2 2 2

346. cos 11100 = …


(A) 3 (B) 1 3 (D) – 1 3 (C) – 3 (E) 1
2 2 2

347. Jika cos x > 0 dan blog sin x = a, maka blog cosx = …
a a
(A) 2 blog( 1 – b 2 ) (C) b 2 (E) ( a2 )b
(B) 1 – a2 (D) 1 blog( 1 – b2 a )
2
43

sin A
348. Jika A + B + C = 3600, maka 2 =…
sin B + C
2
(A) tan A (B) cot A (C) sec B + C (D) 1 (E) 0
2 2 2

349. cos 1500 + sin 450 + 1 cot(–3300) = …


2
(A) 1 3 (B) – 1 3 (C) 1 2 (D) – 1 2 (E) 2
2 2 2 2

350. Jika – π < x < π dan 6 sin2 x – sin x – 1 = 0, maka cos x = …


2 2
(A) 1 3 dan 2 2 (D) – 1 2 dan – 2 3
2 3 3 3
(B) (B) – 1 3 dan 2 2 (E) 1 2 dan 2 3
2 3 3 3
(C) 1 3 dan – 2 2
2 3

351. Jika tanx = 1 3 dan 0 < x < π , maka 3cosx + cos(x+ π ) + sin(π –x) = …
3 2 2
(A) 3 (B) 1 3 (C) 1 3 (D) 2 3 (E) 1 3 + 1
3 2 3 3 2

352. Akar-akar persamaan 4 sin2 x + 4 cos x – 1 = 0 yang terletak dalam interval


adalah
(A) – 3π dan 3π (C) – 2π dan – π (E) 2π dan – 2π
2 2 3 3 3 3
(B) 3π dan π (D) 2π dan π
2 2 3 3

353. cos 330 tg (–315) – sin (–210) ctg 330


(A) 1 3 (B) 1 (C) 1 (D) 3 (E) 1 3
2 2 3

354. Jika – π < x < π dan 4 tg2 x – 7 tg x + 3 = 0, maka sin x =


2 2
(A) 1 2 dan 3 (C) 1 2 dan 4 (E) – 1 2 dan – 3
2 5 2 5 2 5
(B) 1 2 dan –
3 (D) – 1 2 dan 4
2 5 2 5

355. Jika cos β = – 1 3 dan sudut β terletak pada kwadran II, maka tg β =
2
(A) 3 (B) 1 3 (C) 1 (D) – 1 3 (E) – 3
9 2 3

356. tg(–45) + sin 120 + cos 225 – cos 30 =


(A) 1 + 1 2 (C) – 1 – 1 2 (E) 1 – 1 2
2 2 2 2 2
(B) 1 – 1 2 (D)–1 – 1 2
2 2 2
44

357. Cos 3x = – 1 3 dipenuhi oleh x = …


2
(1) 400 (2) 500 (3) 800 (4) 700

tg ( −2π )
358. 3 =
cos( π )
6
1 1
(A) 2 (B) 1 (C) 3 (D) 2 3 (E) 2 2

359. tanx = – 3 , x < 0, maka sin x = …


(1) 1 (2) 1 3 (3) – 1 (4) – 1 3
2 2 2 2

360. Jika sin x = 1 5 , maka cosx – 5cos( π + x) + 2 sin (π–x) = …


5 2
(A) – 1 – 1 5 (B) – 5 (C) 1 5 (D) 2 5 (E) 9 5
5 5 5 5 5
2
361. Fungsi yang sesuai dengan grafik diatas adalah …
(A) y = 2sin(x – 1 π) (D) y = sin(2x – 1 π)
2 2 –1π 0 1π π 3 π 2π
(B) y = sin(2x + 1 π) (E) y = 2sin(2x +π) 2 2 2
2 –2
(C) y = 2sin(x + 1 π)
2
362. Jika p – q = cos A dan 2pq = sin A, maka p2 + q2 =
(A) 0 (B) 1 (C) 1 (D) 1 (E) –1
2 4

363. Fungsi y = 1 cos 2x + 1 merupakan fungsi yang


2
(1) periodik dengan periode π (3) mempunyai nilai maksimum 1 1
2
(2) mempunyai nilai minimum –1 1 (4) memotong sumbu-x di x = π
2 2

364. Jika tg2x + 2 = p untuk 0 ≤ x ≤ π dan p > 2, maka sin x =


2
p−1
(A) 1 (B) 1 (C) p−2 (D) (E) p−2
p−1 p−2 p−1 p −2 p −1

365. Grafik berikut adalah grafik 1


3π 7π
(A) y = sin x (D) y = cos(–2x) 4 4
π π 5π 3π
(B) y = sin2x (E) y = sin(–x) 4
π 2π
2 4 2
(C) y = sin(–2x) −1

366. Jika x = 4π
3
, maka nilai cos x – 1
sin x =
3
(A) 1 (1 + 3 ) (B) 1 ( 3 –1) (C) 1 (1– 3 ) (D) 0 (E)1
2 2 2
45

367. Seorang anak tingginya 1,55 meter berdiri pada jarak 12 meter dari kaki tiang
bendera. Ia melihat puncak tiang bendera dengan sudut 450 dengan arah mendatar,
maka tinggi tiang bendera itu adalah …meter
(A) 12 (B) 12 2 (C) 13,55 (E) 15,55 (D) 13,55 2

368. Untuk 0 < α < π , maka deret tak hingga sin α + sinα cos2α + sinα cos4α + …
2
mempunyai jumlah :
(A) cosα (B) sinα (C) 1 (D) cos1 α (E) tanα
sin α

369. Jika tgx = 1 maka 2 sinx + sin (x + π ) + cos (π – x) =


2 2
(A) 1 5 (B) 1 (C) 2 5 (D) 0 (D) 1 5
2 5 5

370. Jika 2 sin2x + 3 cos x = 0 dan 00 ≤ x ≤ 1800 maka x = …


(A) 600 (B) 300 (C) 1200 (D) 1500 (E) 1700

371. Jika diketahui x = 3π , maka


4
(A) sinx = cosx (C) sin x – cosx = 1 (E) sin x < 2 cos x
(B) sin x + cos x = 0 (D) sin x + cos x = 1 2
2

372. Jika sin(x + π ) = 0,6 maka sin (x + π) + cos(–x) = …


2
(A) –0,4 (B) –0,2 (C) 0,2 (D) 0,4 (E) 0,6

sin x cos x = 0 dipenuhi oleh …


373. Persamaan cos x sin x
0
(A) 30 (B) 600 (C) 900 (D) 1350 (E) 1500

374. Jika – π < x < π dan tan x = –1 maka cosx + 2 sin x = …


2 2
(A) – 3 2 (B) – 1 2 (C) 0 (D) 1 2 (E) 3 2
2 2 2 2

375. 5 tan2x + 3 = …
(A) 52 – 2 (C) 3 + 2 (E) 2 +5
sin x cos 2 x cos 2 x
(B) 5 –2 (D) 3 +2
cos2 x sin2 x

376. Grafik dibawah ini menggambarkan fungsi


Y (A) y = cosx
π/2
(B) y = 2 cos x
X
π (C) y = cos 2x
(D) y = 2 cos 2x
(E) y = 2 cos x
2
46

377. sin 270° cos135° tg135° =…


sin150° cos 225°
(A) −2 (B) − 12 (C) 1 (D) 12 2 (E) 2

378. Jika 0 < x < π maka sinx + cosx + sin3x + cos3x + sin5x + cos5x … =
2
(A) 1 (C) 1 (E) cos x
cos2 x sin 2 x cos x + sin x

(B) 2 (D) cos3 x + sin 3 x


cos2 x sin 2x

379. Gambar di atas adalah grafik fungsi y = f (x)=


(A) sin (2x + 45o) 1
(B) cos (2x + 45o)
(C) sin 2(x + 45o)
0
–90 –45 90
o 45
(D) cos 2(x + 45 )
(E) sin 2(x + 45o)

380. Cos2(1200°) = …
(A) 0 (B) 1 (C) 1 (D) 1 3 (E) 3
4 2 2 4

381. Grafik fungsi y = | sin x | + 1 dalam selang (0,2π) adalah


(A)1 (C) 0 π 2π (E) 0 π 2π

0 π 2π –1
–1

2
(B)1 (D) 1
0 π 2π
0 π 2π

382. Cos(–6800) = …
(1) sin –500 (2) cos 400 (3) sin 400 (4) sin 500

383. Himpunan penyelesaian dari (2x2 + x) (2x2 + x – 4) + 3 = 0 adalah …


(A) {1, 3} (B) {– 32 , 1, 3} (C) {–1, 12 } (D) {– 32 , 1} (E) {– 32 , –1, 12 , 1}

384. Persamaan kuadrat 6x2 – (k + 4) x + k + 3 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2.


Jika 6 x1 + 5 x2 = 1 maka k = …
(A) –14 (B) –8 (C) –3 (D) 1 (E) 5

385. Selisih kuadrat akar-akar x2 + 3x + p = 0 adalah −6. maka p =…


(A) 14 (B) 12 (C) −5 atau −15 (D) 54

Anda mungkin juga menyukai