Modul Suku Banyak
Modul Suku Banyak
SUKU BANYAK
DAFTAR ISI
PENGANTAR (3)
PETUNJUK (3)
INDIKATOR (3)
PRETEST (3)
PENUTUP (14)
PENGANTAR
PETUNJUK
Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar yaitu :
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
KEMAMPUAN PRASYARAT
Untuk mempermudah dalam memahami materi yang ada pada
modul ini, anda diharapkan sudah dapat menentukan pembagian dari
suku banyak.
PRETES
SUKU BANYAK
KEGIATAN 1
TEOREMA SISA
Bentuk umum dari pembagian suku banyak dinyatakan :
Misalkan suku banyak f (x ) dibagi dengan P ( x ) memberikan hasil
bagi H ( x ) dan sisa S ( x ). Persamaan umum yang menyatakan
hubungan antara f ( x ) dengan P (x ),
H ( x ) dan S (x ) dituliskan :
f ( x ) = P ( x ) . H ( x ) + S (x )
Dengan :
f ( x ) merupakan suku banyak yang dibagi misalnya diketahui
berderajat n
P ( x ) merupakan pembagi, misalnya berderajad m ( m n )
H ( x ) merupakan hasil bagi, berderajat n – m atau derajat suku
banyak yang dibagi
dikurangi dengan derajat pembagi
S ( x ) merupakan sisa, berderajat maksimum m – 1 atau berderajat
maksimum sama
dengan derajat pembagi dikurangi satu
Pembagi dengan ( x – k )
Jika pembagi P ( x ) = ( x – k ), maka persamaan pembagian dapat
dituliskan sebagai berikut :
f (x)=(x–k).H(x)+S
3 -2 0 1 -7
2 6 8 16 34
3 4 8 17 27 = f ( 2 )
3 ... ...
Jadi sisanya adalah S = ... dan dan hasil baginya adalah H (x) =
3x - ...
2. 5 2 -4 11
-4 * ... ... ...
Jadi sisanya adalah S = ... dan dan hasil baginya adalah H (x)
= ...
3. 1 -1 7 -14 -24
4 * ... ... ... ...
Jadi sisanya adalah S = ... dan dan hasil baginya adalah H (x)
= ...
Pembagian dengan ax – b
Dalam pokok bahasan sebelumnya telah ditunjukkanbahwa
pembagian suku banyak f ( x ) dengan ( ax + b ) memberikan hasil
H ( x)
bagi dan sisa pembagian S. Sehingga dapat dituliskan
a
dalam persamaan berikut :
H ( x)
f ( x ) = ( ax + b ) . + S
a
Persamaan diatas berlaku untuk semua bilangan real x.
N ilai sisa pembagian S ditentukan dengan menggunakan teorema
berikut.
Teorema 2
Bukti :
H ( x)
Pada persamaan : f ( x ) = ( ax + b) +S
a
Persamaan ini berlaku untuk semua bilangan real x, maka dengan
b
substitusi x = -
a
persamaan itu diperoleh :
b
H
b b a
f(- ) = {a (- ) + b } .
a
+S
a a
b
H
a
= {-b + b } .
a
+S
b
H
b a
f(- )=0.
a
+S=0+S
a
S =0
b
Jadi, terbukti bahwa sisa pembagian S = f ( - ).
a
1. Metode substitusi
1 1 1 1
f( ) = 3( )3 + 5( )2 -11( ) +8
3 3 3 3
1 1 1 1
f( ) = 3. + 5. - 11. +8
3 27 9 3
1
f( ) =5
3
1
Jadi sisa pembagiannya S = f ( )=5
3
2. Metode bagan / skema
1
3 5 -11 8
3
* 1 2 -3
1
3 6 -9 5 = f( )
3
1
Dengan f (x) = (x - ).(3x3 + 6x2 -9) + 5
3
1
= (x - ).3(x3 + 2x2 -3) + 5
3
= (3x – 1). (x3 + 2x2 -3) + 5
Latihan soal
Tentukan hasil bagi dan sisa pada persamaan suku banyak berikut
1. 2x2 – 11x + 8 dibagi 2x – 1
2. 2x3 + x2 + 4x + 4 dibagi 2x -3
3. 2x4 + 5x3 +3x2 + 8x + 12 dibagi 2x + 3
Jawab :
1. 2 -11 8
1
* .... ....
2
.... .... ....
...........
Jadi hasil bagi H(x) = dan sisa S = .....
...........
2. 2 1 4 4
3
* .... .... ....
2
.... .... .... ....
...........
Jadi hasil bagi H(x) = dan sisa S = .....
...........
3. 2 5 3 8 12
3
* .... .... .... ....
2
.... .... .... .... ....
...........
Jadi hasil bagi H(x) = dan sisa S = .....
...........
UJI KOMPETENSI 1
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian tiap – tiap soal berikut ini :
1. 2x3 – 4x2 + 3x - 6 dibagi oleh x – 2
2. x4 – x3 + 7x2 - 14x – 24 dibagi oleh x – 4
3. 4x5 – 16x4 + 17x3 – 19x2 + 13x – 3 dibagi oleh x – 3
4. 3x3 + 5x2 – 11x + 8 dibagi oleh 3x - 1
5. 2x4 + 5x3 – 5x – 12 dibagi oleh 2x + 1
KEGIATAN 2
TEOREMA FAKTOR
Pengertian Faktor dan Teorema Faktor
Teorema 3
Misalkan f(x) adalah sebuah suku banyak, ( x – k ) adalah
faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0
Teorema faktor itu dapat dibaca sebagai berikut :
1. Jika ( x – k ) adalah faktor dari f(x) maka f(k) = 0 dan
2. Jika f(k) = 0 maka ( x – k ) adalah faktor dari f(x)
BUKTI :
Cara 1
Misalkan ( x – k ) adalah faktor dari f(x), maka f(x) dapat dituliskan
sebagai f(x) =
( x – k ) . H(x)
Dengan H(x) adalah suku banyak hasil bagi dengan bentuk tertentu.
Substitusi nilai x = k ke dalam persamaan f(x) = ( x – k ) .
H(x),sehingga diperoleh:
f(k) = ( k – k ) . H(k)
f(k) = 0 . H(x)
f(k) = 0
Jadi, jika ( x – k ) adalah faktor dari f(x) maka f(k) = 0
Cara 2
Misalkan f(x) dibagi dengan ( x – k ) memberikan hasil bagi H(x)
dan sisa f(k). Dengan menggunakan teorema 1, pernyataan ini
dapat dituliskan sebagai
f(k) = ( x – k ) . H(x) + f(k)
untuk f(k) = 0, persamaan di atas berubah menjadi
f(x) = ( x – k ) . H(x)
Hubungan ini menunjukkan bahwa ( x – k ) adalah faktor dari f(x).
Berdasarkan uraian 1 dan 2 tersebut terbukti bahwa :
( x – k ) adalah faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0
Contoh 1
Tunjukkan bahwa x – 4 adalah faktor dari 2x 4 - 9x 3 + 5x 2 - 3x -
4
Jawab :
Dengan cara Horner atau substitusi ditunjukkan bahwa nilai f(4) = 0
Cara substitusi :
f(4) = 2(4) 4 - 9(4) 3 + 5(4) 2 - 3(4) - 4
= 256 - 576 + 80 - 12 – 4
=0
Karena f(4) = 0 , maka (x – 4) adalah faktor dari 2x 4 - 9x 3 + 5x
2
- 3x – 4
Contoh 2
Tentukan nilai a, jika f(x) = x 3 + ax 2 - 11x + 30 mempunyai
faktor (x + 3)
Jawab :
f(x) = x 3 + ax 2 - 11x + 30 mempunyai faktor (x + 3), syaratnya
f(-3) = 0
f(-3) = (-3) 3 + a(-3) 2 - 11(-3) + 30
0 = -27 + 9a + 33 + 30
-36 = 9a
a = -4
Jadi f(x) = x 3 + ax 2 - 11x + 30 mempunyai faktor (x + 3) untuk
nilai a = -4
Contoh 3
Tentukan faktor – faktor linier dari sukubanyak f(x) = x 4 + 4x 3 -
36x 2 - 16x + 128
Jawab :
f(x) = x 4 + 4x 3 - 36x 2 - 16x + 128, suku tetapan a 0 = 128
Nilai k yang mungkin adalah faktor – faktor bulat dari a 0 = 128
yaitu 1, 2, 4, 8.
Dengan mencoba satu persatu bilangan diatas, maka kita tentukan
sisa pembagaian 0, untuk k = 2 dan 4
2 12 -48 128
1 6 -24 -64 0
-2
-2 -8 64
1 4 -32 0
x 2 + 4x – 32 =0
( x + 8 ) ( x – 4 ) =0
Jadi faktor – faktor dari suku banyak f(x) = x 4 + 4x 3 - 36x 2 -
16x + 128 adalah ( x – 2), ( x + 2 ), ( x + 8 ), ( x – 4 )
UJI KOMPETENSI 2
KEGIATAN 3
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan x 3 - 4x 2 + x + 6 = 0
Jawab:
Dengan mencoba – coba beberapa bilangan faktor dari 6 seperti
1, 2, 3, dan 6, mka kita temukan sisa pembagian 0 untuk x
= -1
1 -4 1 6
1 * -1 5 -6
1 -5 6 0
Sehingga bentuk persamaan tersebut menjadi
( x + 1 ) ( x 2 - 5x + 6) = 0
( x + 1 )( x – 2 )( x – 3 ) = 0
x = -1 atau x = 2 atau x = 3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -1, 2, 3 }.
Contoh 2
Tentukan akar – akar dari persamaan sukubanyak f(x) = x 3 - 6x 2 +
9x – 2 = 0
Jawab :
Dengan mencoba –coba bilangan faktor 6 kita temukan sisa
pembagian 0 untuk x = 2
f(2) = (2) 3 - 6(2) 2 + 9(2) – 2 = 0 atau
2 1 -6 9 -2
2 -8 2
1 -4 1 0
Sehingga dapat dituliskan menjadi
f(x) = x 3 - 6x 2 + 9x – 2 = 0 = ( x – 2 )( x 2 - 4x + 1 ) = 0
Akar – akar irasionalnya ditentukan dari persamaan kuadrat x 2 - 4x
+1=0
Denganmenggunakan rumus kuadrat diperoleh x = 2 - 3 atau x =
2+ 3
Jadi, persamaan sukubanyak f(x) = x 3 - 6x 2 + 9x – 2 = 0
mempunyai akar rasional 2 dan akar – akar irasional 2 - 3 atau 2
+ 3 , ditulis himpunan penyelesaiannya
HP = { 2, 2 - 3 , 2 + 3 }.
UJI KOMPETENSI 3
PENUTUP
KEGIATAN BELAJAR I
1.Teorema sisa
a. Jika suku banyak f ( x ) berderaiad n dibagi dengan ( x – k ),
maka sisanya
S=f(k)
b. Jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi dengan ( ax + b)
b
maka sisanya ditentukan oleh S=f(- )
a
KEGIATAN BELAJAR 2
2. Teorema faktor
Misalkan f(x) adalah sebuah suku banyak, ( x – k ) adalah faktor
dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0
KEGIATAN BELAJAR 3
3. Akar persamaan sukubanyak
Misalkan f(x) adalah sebuah sukubanyak, ( x – k ) adalah faktor
dari f(x) jika dan hanya jika k adalah akar dari f(x) = 0 , k
disebut akar atau nilai nol dari persamaan sukubanyak f(x) = 0
e. x3 – 3x + 4 dan 6
27. Suku banyak 2x3 - x2 - 8x + k habis dibagi dengan x + 2 ,
maka suku banyak tersebut juga habis dibagi oleh...
a. 2x – 3 b. 2x + 1 c. x – 3 d. x – 2 e. x +1
28. Jika x2 + 2x – 3 adalah faktor dari
F (x) = x4 – 2x3 - 7x2 + ax + b , maka nilai a dan b
berturut turut adalah...
a. 10 dan – 6 b. – 6 dan 10 c. 4 dan 12
d. 18 dan 14 e. – 8 dan 12
29. Akar akar rasional dari 2x3 + 5x2 – 4x – 3 = 0 adalah...
a. 1 ,
1 dan 3 b. 1 , 1
2 2 dan 3
c. 1 , 1
2 dan -3 d. -1 , 1
2 dan -3
e. -1 , 12 dan 3
30. Akar akar persamaan x3 – 4x2 + x – 4 = 0 adalah x 1 , x 2 dan
x 3 nilai dari x 12 + x 22 +x 32 =...
a. 2 b. 14 c. 15 d. 17 e. 18
( x3 1 ) ( x10 1 )
31. Nilai dari Lim 6 2
x 1 ( x 1 ) ( x 1 )
a. 5 b. 2 c. 32 d. 1 e. 12
2
3x 8 A B
32. Bila x 2 6 x 8 ( x 4 ) ( x 2 ) .
Maka 3A + 2B =...
a. 10 b. 12 c. 16 d. 20 e. 24
33. Akar akar persamaan x3 + ( 9p – 3 )x2 + 66x + 80 = 0
membentuk barisan aritmetika dengan beda – 3 nilai p =...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
34. Hasil bagi dan sisa pembagian 6x3 – 14x2 + 8x – 15 oleh
2x – 6 berturut turut adalah....
a. 6x2 + 4x + 20 dan 30 b. 6x2 + 4x + 20 dan 40
c. 6x2 + 4x + 20 dan 45 c. 3x2 + 2x + 10 dan 30
e. 3x2 + 2x + 10 dan 45
35. F (x) = x3 + px2 + 5x – 6 dan G (x) = x3 + x2 - 4x + 2p
dibagi ( x – 2 ) diperoleh sisa sama. Jika F (x) dibagi ( x – 3 )
bersisa ...
a. – 4 b. – 2 c. 0 d. 1 e. 3
DAFTAR PUSTAKA