Modul SQL
Modul SQL
MANAJEMEN INFORMATIKA
1
SILABUS MATA KULIAH
PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
2
BAB I
PENGENALAN SQL SERVER 2000
3
2. Setelah setup.bat dipilih maka akan muncul layar untuk instalasi, silahkan
tunggu hingga 100%
4
4. Setelah itu akan muncul pemilihan untuk apa SQL Server kita ini, pilih
option button untuk local computer. Tekan tombol next
5. Selanjutnya pilih Create New Instance agar SQL Server membuat instalasi
baru. Tekan tombol next
5
6. Setelah itu akan muncul layar untuk memberikan nama anda dan nama
perusahaan. Isi terserah anda. Tekan tombol next
7. Setelah itu akan muncul layar end-user agreement sebagai tanda bahwa
kita menyetujui semua aturan pada SQL Server 2000. Tekan tombol yes
6
8. Selanjutnya akan muncul layar tipe instalasi yang kita inginkan, pilih saja
yang client-server tools. Tekan tombol next
9. Setelah itu akan muncul layar instance name, seharusnya muncul seperti
gambar berikut :
7
Namun apabila anda menemukan tanda rumput pada check box tidak aktif
maka isikan nama instance yang baru pada kolom instance name. Tekan
tombol next
10. Setelah itu akan muncul type instalasi dari SQL Server 2000, pilih saja
yang typical installation. Tekan tombol next
8
11. Setelah itu akan muncul layar service account, pilih sesuai gambar berikut:
12. Setelah itu akan muncul layar authentication, pilih sesuai gambar dengan
kolom password diisi 123456.
9
14. Tekan tombol next maka instalasi akan dijalankan.
15. Setelah selesai instalasi tekan tombol finish.
Enterprise Manager
Merupakan interface utama dan paling sering digunakan oleh administrator
database. Bagian ini mengandung sebagaian besar fungsi-fungsi pokok dalam
mengatur database.
10
Di dalam folder database ditampilkan berbagai database yang ada.
Database master, model, msdb, dan tempdb merupakan default system database
yang diperlukan agar SQL Server dapat berfungsi baik. Keempat database ini
tidak boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan yang mencukupi
tentang system SQL Server.
11
Tool – Tool SQL Server 2000
Query Analyser
Tool inI merupakan interface utama dalam melakukan pemrograman di
SQL Server. Bahasa yang digunakan adalah Transact SQL (T-SQL). Anda dapat
membuat perintah untuk mengambil data, sortir, manipulasi data serta melakukan
perhitungan tertentu terhadap sekumpulan data dalam database.
Script yang telah dibuat dapat disimpan sebagai View ataupun Stored
Procedure, sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan aplikasi.
Service Manager
12
Ada 3 service standar dalam setiap instalasi default SQL Server:
• Distributed Transaction Coordinator
• SQL Server
• SQL Server Agent
13
BAB II
DATA DEFINITION LANGUAGE
1. DATABASE
Database dalam dunia computer dikategorikan sangat special karena selalu
menjadi hal yang utama dalam perancangan system computer suatu
perusahaan. Alasan-alasan penggunaan database pada perusahaan antara lain ;
Database tidak hanya berisi data tetapi juga berisi rencana atau model
data.
Database dapat menjadi sumber utama yang digunakan secara
bersama-sama oleh berbagai pemakai dalam perusahaan sesuai dengan
kebutuhan.
Struktur database dalam SQL Server 2000 antara lain
Data
o File primer
File primer berisi informasi utama database dan data. File ini
senantiasa berkembang sesuai dengan penyimpanan table dan
objek database lainnya. Pada SQL Server 2000 data-data utama
file ini akan disimpan dengan ekstensi *.mdf.
o File sekunder
File ini akan berisi data yang tidak dapat dimasukkan ke dalam
file primer. File sekunder tidak akan diperlukan jika seluruh
data mampu ditampung oleh file primer. File sekunder ini
berekstensi *.ndf.
Log
Log adalah file yang berisi catatan transaksi atau perintah-perintah
yang digunakan untuk manipulasi data yang disimpan dengna file yang
berekstensi *.ldf.
14
a. CREATE DATABASE
i. Melalui Enterprise Manager
SQL Server 2000 dan yang terbaru SQL Server 2005
menyediakan fasilitas wizard yang akan menuntun kita dalam
membuat database. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat
database dengan fasilitas ini adalah sebagai berikut :
Aktifkan Enterprise manager dan pada jendela Console Root, klik
tanda [+] disebelah kiri Microsoft SQL Servers.
Klik kanan pada tanda [+] pada folder databases, lalu pilih new
database
15
Setlah itu pada layar baru ketikkan nama database yang akan kita
buat, sebagai contoh kita menggunakan nama database adalah :
coba_sql.
16
ii. Melalui Query Analyzer
Membuat file database dapat juga menggunakan utilitas Quer
analyzer. Ada 2 buah cara membuat database dengan Query Analyzer,
yaitu :
Tanpa parameter
Cara ini dilakukan dengan mengetikkan baris perintah Create
Database yang selanjutnya diikuti dengan nama database yang
ingin kita buat.
Contoh : membuat database coba_sql
Jawaban : Create Database coba_sql
Dengan jawaban seperti itu maka akan sudah tercipat sebuah
database dengan nama coba_sql dengan rincian sebagai berikut :
o Alokasi tempat yang diperuntukkan bagi file data (.mdf)
sebesar 0,63 mb.
o Alokasi untuk file log sebesar 0,49 mb.
Dengan parameter
Paremeter adalah ketentuan-ketentuan yang disertakan dalam
pembuatan file database.
Contoh :
17
Create database coba_sql
On primary (
Name = coba_sql,
Filename = “c:\bahasa sql\coba_sql.mdf”,
Size = 10 mb,
Maxsize = 15 mb,
Filegrowth = 2 mb
)
Log on (
Name = coba_sql_log,
Filename = “c:\bahasa sql\coba_sql_log”,
Size = 3 mb,
Maxsize = 5 mb,
Filegrowth = 2 mb
)
Setelah query tersebut dieksekusi maka akan tercipta sebuah
database dengan ukuran untuk file .mdf sebesar 10 mb dan .ldf
sebesar 3 mb.
Adapun keterangan-keterangan dari baris perintah diatas adalah :
o Name = coba_sql
Nama temporer dari file data adalah coba_sql.
o Filename = “c:\bahasa sql\coba_sql.mdf”
Tempat penyimpanan file database yang dibuat.
o Size = 10 mb
Ukuran awal dari database yang akan kita buat.
o Maxsize = 15 mb
Ukuran maksimum dari database adalah 15 mb.
o Filegrowth = 2 mb
Besar pertumbuhan file adalah 2 mb.
18
b. ALTER DATABASE
Perintah Alter Database digunakan untuk merubah parameter-
parameter yang telah dibuat menjadi data-data yang baru. Secara mudah
dapat dilakukan melalui Query Analyzer dengan mengetikkan perintah
seperti berikut :
Create database coba_sql
On primary (
Name = coba_sql,
Filename = “c:\bahasa sql\coba_sql.mdf”,
Size = 10 mb,
Maxsize = 15 mb,
Filegrowth = 2 mb
)
Go alter database coba_sql
Add file
(
Name = coba_sql,
Filename = “c:\bahasa sql\coba_sql.mdf”,
Size = 20 mb,
Maxsize = 35 mb,
Filegrowth = 2 mb
)
c. DROP DATABASE
Perintah Drop database digunakan untuk menghapus database yang
telah dibuat. Adapun dapat dengan mudah dilakukan melalui Query
Analyzer dengan mengetikkan baris perintah seperti berikut :
Drop database coba_sql
19
2. TABLE
Table adalah sekumpulan data tentang suatu objek seperti barang, pembelian,
pegawai, dan sebagainya. Sebuah table dinyatakan dengan sejumlah kolom
(Field) dimana setiap kolom memiliki atribut tertentu.
a. TIPE DATA
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat table adalah
menentukan tipe data pada setiap field yang akan digunakan.
SQL Server menyediakan macam-macam tipe data yang dikelompokkan
menkadi beberapa bagian, yaitu :
i. Tipe data numeric
1. Integer
Mendefinisikan bilangan bulat positif dan negative mulai dari range
-2^63 sampai -2 ^ 15 -1, dan 0 sampai 255
2. bit
mendefinisikan nilai bilangan bulat dengan nilai 0 atau 1.
3. decimal
mendefinisikan bilangan numeric yang disimpan dengan nilai tepat
yang tanpa pembulatan.
4. floating point
mendefinisikan bilangan numeric dengan nilai pembulatan.
ii. Tipe data string
1. char
mendefinisikan nilai string sepanjang n karakter sampai dengan
8000 byte.
2. varchar
mendefinisikan nilai string sepanjang n karakter sampai dengan
8000 byte.
3. text
mendefinisikan semua jenis data yang berupa text, seperti memo,
dokumen, listing program diman ukurannya dapat mencapai 2^31 -
1.
20
iii. Tipe data Binary String
1. binary
mendefinisikan bilangan dengan ukuran tetap hingga 8000 byte.
2. varbinary
mendefinisikan bilangan dengan ukuran bervariasi hingga 8000 byte
3. image
mendefinisikan binary data untuk menyimpan image (.jpg,.tif,.gif)
dengan ukuran yang bervariasi.
Setelah mengetahui tipe-tipe data maka sekarang kita akan mulai belajar
membuat table melalui Query Analyzer.
b. CREATE TABLE
Sebelum kita membuat table kita harus benar-benar menempati database
yang telah kita buat tadi. Pilih database coba_sql dengan menggunakan
perintah use coba_sql.
Setelah memilih database yang kita buat maka kita dapat membuat table-
tabel pada database kita. Sebagai contoh kita akan membuat table admin
seperti berikut :
21
Nama kolom Tipe data Ukuran
Username Varchar 10
Password Varchar 20
baris perintah yang digunakan untuk membuat table pada SQL untuk
membentuk table seperti pada contoh adalah sebagai berikut ;
create table admin (
username varchar(10),
passwd varchar(20)
)
Keterangan baris perintah :
o create table admin = membuat table admin
o username varchar(10) = membuat kolom 1 dengan nama kolom
sesuai pada contoh yaitu username dengan tipe data varchar
yang berukuran 10.
22
o Passwd varchar(20) = membuat kolom kedua dengan nama
kolom sesuai pada contoh yaitu passwd dengan tipe data
varchar yang berukuran 20.
23
Alter table ini digunakan untuk merubah table yang kita buat
sebelumnya apabila table kita tersebut mengalami kesalahan dan
kekurangan kolom maupun size nya. Nantinya perintah alter table akan
dijelaskan lebi lengkap pada BAB III.
d. DROP TABLE
Drop Table ini digunakan untuk menghapus table yang kita buat
tadi. Baris perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :
Drop table admin
24
REVIEW DAN LATIHAN BAB II
25
a. TABEL MAHASISWA
NAMA KOLOM TIPE DATA UKURAN
NIM VARCHAR 10
NAMA VARCHAR 30
ALAMAT VARCHAR 50
EMAIL VARCHAR 50
b. TABEL KULIAH
NAMA KOLOM TIPE DATA UKURAN
KODE_KUL VARCHAR 10
NAMA_KUL VARCHAR 25
SKS INTEGER
KELAS VARCHAR 4
RUANG VARCHAR 15
26
BAB III
DATA MANIPULATION LANGUAGE
27
Nis Nama Alamat
01 Ryan Jl. Buntu gg 11
02 Gilang Jl. Mangga gg madu
Sedangkan untuk melihat apakah data kita sudah ada dapat digunakan
perintah ;
Select * from siswa
Ini berarti kita akan menampilkan seluruh data pada table siswa. Maka
akan tampil data seperti berikut :
28
b. UPDATE TABLE
perintah update table digunakan untuk mengubah data yang telah kita
masukkan ke dalam table yang ada dengan data yang baru. Adapun baris
perintah umum yang digunakan dalam Update table adalah sebagai berikut
:
update nama_tabel
set nama_kolom = “data yang baru”
where kondisi yang diminta
Sebagai contoh disini kita akan merubah data pada table siswa dengan
nama ryan yang sekarang ber-alamat di jl. Tersesat no 13. Maka
jawabannya adalah sebagai berikut ;
Update siswa
Set alamat = “jl. Tersesat no 13”
Where nama=”ryan”
Keterangan-keterangan :
o Update siswa = karena yang akan di-update adalah table siswa
29
o Set alamat = “jl.tersesat no 13” karena data yang baru tempat
tinggan ryan adalah di jl.tersesat no 13
o Where nama = “ryan” karena kita akan mengubah berdasarkan
nama siswa ryan
Sebagai contoh kedua sekarang kita akan merubah data pada nis = 02 yang
namanya sekarang adalah widodo, maka jawabannya adalah sebagai
berikut :
Update siswa
Set nama = “widodo”
Where nis = 02
c. DROP TABLE
perintah drop table digunakan untuk mengahpus table yang telah kita buat
tadi, adapun perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :
drop table “nama_tabel”
sebagai contoh kita akan menghapus table siswa, maka perintah yang
digunakan adalah sebagai berikut :
drop table siswa
a. ADD COLUMN
Perintah ini digunakan untuk menambah kolom dalam table apabila kita
salah membuat table. Akan tetapi kolom ini langsung berada di urutan
30
belakang pada kolom-kolom lain pada table tersebut. Adapun perintah
untuk menambahkan kolom dengan add column adalah sebagai berikut :
Alter table “nama_tabel” add “nama_kolom” “tipe”data(ukuran)”
Sebagai contoh kita buat lagi table siswa :
Create table siswa (
Nis varchar(10),
Nama varchar(30),
Alamat varchar(50)
)
Setelah itu kita tambahkan kolom no_telp dengan tipe integer, maka
jawabannya adaah sebagai berikut :
Alter table siswa add no_telp integer
Jalankan perintah diatas maka akan muncul hasil seperti berikut :
Sebagai latihan, coba tambahkan lagi kolom email pada table siswa
dengan tipe varchar ukuran 20.
31
b. DROP COLUMN
Perintah drop column akan menghapus kolom kolom yang kita inginkan
pada table yang ada, adapun perintah umumnya adalah sebagai berikut :
Alter table „nama_tabel” drop column “nama_kolom”
Sebagai contoh mari kita hapus kolom alamat pada table siswa. Maka
perintah dan hasil yang ada adalah sebagai berikut ;
Alter table siswa drop column alamat
32
REVIEW DAN LATIHAN BAB III
33
NAMA KOLOM TIPE DATA UKURAN
STATUS VARCHAR 10
JKEL CHAR 1
34
BAB IV
CONSTRAINT
Constraint adalah istilah untuk menerapkan integritas data pada suatu
database. Integritas data merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kebenaran data di dalam suatu file database. Salah satu kelebihan yang menonjol
dari penggunaan constraint adalah bahwa fasilitas constraint dapat ditambahkan
atau dihapus dari suatu table tanpa harus menghapus atau mengubah table itu
sendiri. Setiap constraint harus memiliki nama yang unik dalam suatu database.
1. JENIS-JENIS CONSTRAINT
a. PRIMARY KEY
Primary key disebut sebagai constraint dengan tujuan untuk menjaga
integritas data, yaitu bahwa sebuah primary key tidak boleh mempunyai
duplikat dan secara otomatis tidak null.
Berikut ini adalah cara penulisan dari constraint primary key :
Create table barang (
Kode_brg varchar(10) constraint pk_kode_brg primary key,
Nama_brg varchar(30),
Jumlah integer,
Harga integer
)
Create table barang (
Kode_brg varchar(10),
Nama_brg varchar(30),
Jumlah integer,
Harga integer
constraint pk_kode_brg primary key(kode_brg)
)
35
b. FOREIGN KEY
Foreign key adalah field pada sebuah table yang menunjukkan bahwa field
tersebut adalah primary key dari table lain. Untuk jelasnya foreign key
adalah sebagai berikut :
Table dosen
No Nama kolom Tipe data(ukuran) keterangan
1 Kode_dosen Varchar(10) Primary key
2 Nama Varchar(30)
3 Alamat Varchar(50)
4 Telp integer
Table kuliah
No Nama kolom Tipe data(ukuran) keterangan
1 Kode_kuliah Varchar(10) Primary key
2 Mata_kuliah Varchar(30)
3 Kode_dosen Varchar(10) Foreign key
4 sks integer
Foreign key pada table kuliah yaitu nim didapat dari primary key
pada table dosen. Ini digunakan untuk menentukan hubungan antar table.
adapun langkah-langkah pembuatan constraint foreign key pada 2 tabel
diatas adalah sebagai berikut:
Buatlah terlebih dahulu table yang memiliki constraint primary key
saja, disini contohnya adalah table dosen.
Create table dosen (
Kode_dosen varchar(10) constraint pk_kode_dosen primary key,
Nama varchar(30),
Alamat varchar(50),
Telp integer
)
Setelah itu buat table kedua yang memiliki constraint primary key dan
foreign key.
36
Create table kuliah(
Kode_kuliah varchar(10) constraint pk_kode_kuliah primary
key,
Mata_kuliah varchar(20),
Kode_dosen varchar(10),
Sks integer
Constraint fk_kode_dosen foreign key(kode_dosen) references
dosen(kode_dosen)
)
c. UNIQUE
Constraint unique fungsinya hamper sama dengan constraint primary key,
dimana keduanya digunakan untuk menerapkan integritas entitas/table.
adapun cara penulisannya adalah sebagai berikut :
Table admin
Nama kolom Tipe data Ukuran Keterangan
Username Varchar 10 Unique
Pass Varchar 20
d. CHECK
Constraint check digunakan untuk menjamin bahwa nilai kolom berada
dalam ruang lingkup nilai tertentu. Berikut ini adalah contoh dari format
penulisan constraint check pada table BARANG dengan field jumlah_brg
yang isinya dibatasi dari 0 sampai 100.
37
Nama kolom Tipe data Ukuran Keterangan
Kode_brg Char 5 Primary key
Nama_brg Varchar 30
Harga Integer
Jumlah Integer
Jawaban :
Create table barang(
Kode_brg char(5) constraint pk_kode_brg primary key,
Nama_brg varchar(30),
Harga int,
Jumlah int check(jumlah>=0 and jumlah <=100)
)
38
REVIEW DAN LATIHAN BAB IV
39
b. TAMBAHKAN CONSTRAINT PRIMARY KEY PADA
KOLOM KODE_PEGAWAI
c. TAMBAHKAN CONSTRAINT FOREIGN KEY PADA KOLOM
KODE_BUKU DENGAN MENGAMBIL REFERENSI PADA
TABEL BUKU KOLOM KODE_BUKU.
40
BAB V
KLAUSA-KLAUSA SQL SERVER 2000
Table barang :
Kode_brg Nama_brg Jumlah Harga Asal_supplier
01 Mie 10 1000 Denpasar
02 Gula 30 7000 Banyuwangi
03 Keju 25 10000 Jakarta
04 Susu 20 35000 Jakarta
05 Kopi 80 9000 Denpasar
06 Teh 15 2000 Surabaya
07 Roti 40 5000 Bandung
Temen-temen masih ingat bukan cara membuat table beserta mengisi table
tersebut, jika masih lupa silahkan pelajari lagi materi bab III. Karena disini tidak
akan lagi mengulangnya. Baik mari kita pelajari klausa-klausa SQL Server
berdasarkan table diatas. Untuk semua contoh soal dan sintaks umum akan
mengambil dari table barang.
1. SELECT
SELECT adalah baris perintah yang paling digunakan untuk
mengambil/menampilkan data pada table berdasarkan keinginan. Sintaks
umumnya adalah sebagai berikut ;
Select * from nama_tabel
Sebagai contoh : tampilkan semua data dari table barang, maka
jawabannya adalah select * from barang
41
Maka hasil yang akan ditampilkan adalah semua data pada table barang,
karena tanda (*) adalah tanda untuk mengambil semua data pada table barang.
Seperti pada gambar berikut :
Selain menggunakan tanda(*) untuk menampilkan semua kolom dan data pada
table barang kita juga dapat memilih kolom dan data mana saja yang akan kita
tampilkan, seperti contoh adalah kita akan menampilkan kolom nama_brg dan
harganya saja, maka perintahnya adalah sebagai berikut ;
Select nama_brg,harga from barang
Maka akan muncul hasil seperti berikut :
42
Sebagai latihan silahkan kerjakan beberapa soal berikut ;
a. Tampilkan kolom nama_barang dan jumlahnya saja dari table barang.
b. Tampilkan kolom asal_supplier dari table barang.
c. Tampilkan kolom kode_barang,nama_barang,asal_supplier dari table
barang.
2. WHERE
Klausa WHERE disini adalah digunakan untuk menambahakan sebuah
kondisi tertentu pada klausa SELECT,sintaks umumnya adalah sebagai
berikut: select * from nama_tabel where kondisi.
pada klausa WHERE terrdapat beberapa macam operator relasi yaitu:
Operator Keterangan
43
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
> Lebih besar
< Lebih kecil
>= Lebih besar sama dengan
<= Lebih kecil sama dengan
44
Sebagai contoh II sebagai berikut :
Tampilkan kolom kode_barang, nama_barang dari table barang dimana
jumlah lebih dari 25.
Jawaban:
Select kode_barang,nama_barang from barang where jumlah > 25.
3. BETWEEN
Klausa BETWEEN seperti artinya yaitu diantara, digunakan untuk
menampilkan data berdasar kondisi/range yang ditentukan. Sintaks umumnya
seperti berikut :
Select kondisi from nama_tabel
Where kondisi between kondisi1 and/or kondisi2
Sebagai contoh:
Tampilkan kolom nama_barang dimana jumlahnya diantara 10 dan 50
Jawaban :
Select nama_barang from barang where jumlah between 10 and 50
45
Hasil dari perintah tersebut akan memunculkan data-data barang yang jumlah
barangnya diantara 10 sampai 50, selain itu tidak akan ditampilkan.
Contoh 2;
Tampilkan data semua barang dari table barang dimana harganya diantara
20000 dan 30000.
Jawaban ;
Select * from barang where harga between 20000 and 30000
4. LIKE
Klausa LIKE adalah sebuah perintah yang digunakan untuk menampilkan data
berdasarkan huruf yang diminta. Bentuk umum perintah klausa LIKE adalah
sebagai berikut :
Select kolom,kolom from nama_tabel where kondisi LIKE „%abjad‟
ada tiga jenis klausa like yaitu :
a. LIKE ‘%abjad’
Abjad disini bisa diisi abjad apa saja. Untuk yang pertama ini karena tanda
% ada didepan abjad maka akan menampilkan data-data yang berakhiran
dengan abjad yang ditentukan. Sebagai contoh sekaligus format
penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh :
Tampilkan nama barang yang berakhiran u.
Jawab :
Select nama_barang from barang where nama_barang like „%u‟
Hasil dari jawaban tersebut akan menampilkan data barang yaitu keju dan
susu.
Contoh 2 :
Tampilkan data barang yang nama_barang memiliki akhiran i.
Jawab ;
Select * from barang where nama_barang like‟%i‟.
Hasilnya adalah semua data dari nama_barang kopi dan roti.
46
b. LIKE ‘abjad%’
Klausa like yang ini akan menampilkan data berdasarkan abjad depan
yang disebutkan. Disebut juga awalan. Sebagai contoh sekaligus format
penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh :
Tampilkan nama barang yang nama_barang berawalan r
Jawaban;
Select nama_barang from barang where nama_barang like „r%‟.
c. LIKE ‘%abjad%’
Klausa LIKE yang terakhir ini akan menampilkan data-data yang memiliki
kandungan abjad yang ditentukan, Sebagai contoh sekaligus format
penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh :
Tampilkan data barang dari table barang dimana nama_barang
mengandung huruf e.
Jawab :
Select * from barang where nama_barang like‟%e%
5. AND
Klausa AND adalah sebuah klausa yang mengambil dua buah kondisi harus
benar semuanya. Bentuk umum perintahnya adalah sebagai berikut :
Select kolom,kolom from nama_tabel where kondisi1 and kondisi2
Sebagai contoh sebagai berikut:
Tampilkan semua data barang dari table barang dimana jumlahnya >10 dan
asal supplier dari Jakarta.
Jawab;
Select * from barang where jumlah>10 AND asal_supplier=‟jakarta‟
47
6. OR
Klausa OR adalah sebuah klausa untuk menampilkan data dari table diman
salah satu dari dua kondisinya benar akan ditampilkan. Sebagai contoh
sekaligus format penulisannya adalah sebagi berikut:
Contoh :
Tampilkan semua data barang dari table barang dimana harga dibawah 5000
atau asal supplier dari bandung.
Jawab:
Select * from barang where harga < 5000 OR asal_supplier=‟bandung‟
7. SUM
Fungsi SUM adalah untuk menjumlahkan semua data berdasarkan kolom yang
diminta. Perintah umumnya sebagai berikut ;
Select sum(kolom) from nama_tabel
Sebagai contoh ;
Hitung berapa jumlah dari kolom harga pada table barang.
Jawab;
Select sum(jumlah) from barang
8. MAX
Fungsi MAX adalah untuk menampilkan nilai maksimum dari kolom yang
diminta pada table tertentu. Perintah umumnya sebagai berikut;
Select MAX(kolom) from nama_tabel
Sebagai contoh :
Tampilkan nilai paling besar dari kolom harga pada table barang.
Jawab:
Select max(harga) from barang
9. MIN
Fungsi MIN adalah untuk menampilkan nilai minimum dari kolom yang
diminta pada table tertentu. Perintah umumnya sebagai berikut;
48
Select MIN(kolom) from nama_tabel
Sebagai contoh :
Tampilkan nilai paling kecil dari kolom harga pada table barang.
Jawab:
Select min(harga) from barang
10. AVG
Fungsi AVG adalah untuk menampilkan nilai rata-rata dari kolom yang
diminta pada table tertentu. Perintah umumnya sebagai berikut;
Select AVG(kolom) from nama_tabel
Sebagai contoh :
Tampilkan nilai rata-rata dari kolom harga pada table barang.
Jawab:
Select avg(harga) from barang
11. COUNT
Fungsi COUNT adalah untuk menghitung jumlah dari kolom yang diminta
pada table tertentu. Perintah umumnya sebagai berikut;
Select count(kolom) from nama_tabel
Sebagai contoh :
Tampilkan jumlah kolom harga pada table barang.
Jawab:
Select count(harga) from barang
49
BAB VI
JOIN TABLE
SQL server mempunyai statement Select yang mampu menampilkan data dari dua
atau lebih table ke dalam suatu hasi query. Operator yang digunakan untuk
mencari data dari beberapa table berdasarkan hubungan logis table-tabel yang ada
disebut JOIN. SQL Server mampu menggabungkan table-tabel hingga 256 tabel.
Ada 3 jenis JOIN yang umum dipakai, sebelum kita masuk ke masing-masing
JOIN kita terlebih dahulu membuat 2 buah table yang mempunyai hubungan
logis. Semua contoh dan latihan pada BAB VI ini akan mengambil dari table ini.
Table barang
Kode_brg Nama_brg Harga_brg Stok Kode_supplier
B001 Mie instan 1000 20 P003
B002 Minyak 8000 50 P002
goreng
B003 Beras 25000 50 P004
B004 Gula local 8000 30 P001
B005 Susu bayi 35000 20 P002
Table supplier
Kode_supplier Nama_supp Alamat Telp Kota
P001 Gulaku Jl. Bima gg. 08187689 Denpasar
Pandawa no
10
P002 Agen Jl. Raya suira 08239030 Surabaya
sembako
P003 MasakMie Jl. Ratna no 08345839 Jakarta
30
P004 Berasnya Jl. Kumbang 03629019 Denpasar
50
Keterangan-keterangan dari table diatas :
a. Table barang memiliki 2 buah constraint yaitu primary key (kode_brg) dan
foreign key(kode_supplier).
b. Table supplier memiliki 1 buah constraint yaitu primary
key(kode_supplier).
c. Hubungan antar table yaitu satu supplier dapat mengirimkan lebih dari
satu barang, sehingga primary key dari table supplier akan masuk ke table
barang dan menjadi foreign key.
Baik sekarang mari kita buat kedua buah table tersebut.
a. Table barang
Create table barang (
Kode_barang varchar(10) constraint pk_kode_barang primary
key,
Nama_brg varchar(30),
Harga_brg int,
Stok int,
Kode_supplier varchar(10)
Constraint fk_kode_supplier foreign key(kode_supplier) references
supplier (kode_supplier)
)
b. Table supplier
Create table supplier(
Kode_supplier varchar(10) constraint pk_kode_supplier primary
key,
Nama_supp varchar(30),
Alamat varchar(50),
Telp int,
Kota varchar(40)
)
Sekarang mari kita isi data dari kedua table tersebut:
51
a. Table barang
Insert into barang values(„B001‟,‟mie instan‟,1000,20,‟P003‟)
Insert into barang values(„B002‟,minyak goreng,8000,50,‟P002‟)
Insert into barang values(„B003‟, beras,25000,50,‟P004‟)
Insert into barang values(„B004‟,gula lokal,8000,30,‟P001‟)
Insert into barang values(„B005‟,susu bayi,35000,20,‟P003‟)
b. Table supplier
Insert into supplier values(„P001,‟gulaku‟,‟jl. Bima gg. Pandawa
no.10‟,08187689,‟denpasar‟)
Insert into supplier values(„P002,‟agen sembako‟,‟jl. Raya
suira‟,08239030,‟surabaya‟)
Insert into supplier values(„P003,‟masakmie‟,‟jl. Ratna no
30‟,08345839,‟jakarta‟)
Insert into supplier values(„P004,‟berasnya‟,‟jl.
Kumbang‟,03629019,‟denpasar‟)
1. INNER JOIN
Baik kita mulai dengan yang pertama dari JOIN, inner join paling sering
digunakan dalam menggabungkan dua ataupun lebih table. mempunyai
dua jenis secara umum yaitu :
a. Tanpa alias
Tanpa alias disini diartikan bahwa nama table tidak dialiaskan atau
tetap disebut secara panjang. Format penulisan sederhana sebagai
berikut :
Select kolom,kolom,kolom from table1,table2 where kolom yang
sama.table1=kolom yang sama.table2
Sebagai contoh ;
Tampilkan kode_brg,nama_brg,kode_supplier dari table barang dan
supplier.
Jawab;
52
Select barang.kode_brg,barang.nama_brg,supplier.kode_supplier
from barang,supplier
Where barang.kode_supplier=supplier.kode_supplier
Hasilnya akan muncul ketiga kolom yang diminta yaitu
kode_brg,nama_brg,kode_supplier.
Penjelasan masing-masing baris perintah:
o Select
barang.kode_brg,barang.nama_brg,supplier.kode_supplier
Disini kita menentukan kolom kode_brg itu berasal dari table
mana, begitu juga kolom-kolom yang lain. Karena kode_brg
dan nama_brg itu berasal dari table barang maka cara
penulisannya adalah nama_tabel.nama_kolom itu berarti cara
penulisannya barang.kode_brg, begitu juga dengan nama_brg
yaitu barang.nama_brg, dan juga selanjutnya.
o from barang,supplier
disini sesuai dengan ketentuan soal bahwa kita akan mengambil
data dari table barang dan supplier
o Where barang.kode_supplier=supplier.kode_supplier
Disinilah fungsi JOIN terjadi, karena kita akan menggabungkan
dua buah table yang ada. Sintaksnya diawali dengan predikat
WHERE lalu diikuti dengan menggabungkan dua table.
menggabungkan dua table disini dilakukan dengan cara
menentukan kolom mana dari dua table tersebut yang sama, itu
mudahnya. Secara teori kita tentukan kolom-kolom yang saling
berhubungan. Disini melalui primary key dan foreign key.
Baik secara gampangnya saja, kita tentukan kolom mana yang
sama dari dua buah table diatas. Kolom itu adalah
kode_supplier bukan? Apabila tidak percaya silahkan cek lagi
dua buah table tersebut.
53
Sekarang cara pemanggilannya sama dengan penjelasan perta
yaitu, karena kode_supplir ada dua berarti tinggal dipanggil
seperti ini barang.kode_supplier=supplier.kode_supplier
b. Dengan alias
Disini nama table diberikan alias atau singkatan sesuai dengan huruf
depan dari nama table tersebut. Contoh table Barang diberi inisial/alias
B, supplier inisialnya S, dan lain sebagainya. Cara penggunaannya
sama seperti tanpa alias, sebagai contoh :
Tampilkan kode_brg,harga,jumlah,kode_supplier dari table barang dan
supplier.
Jawab:
Select B.nama_brg,B.harga,B.jumlah,S.kode_supplier
From barang B, supplier S
Where B.kode_supplier = S.kode_supplier
54
LAMPIRAN I
DIAGRAM DATABASE
Pokok Bahasan
1. Mengenal Diagram Database
2. Membuat Diagram Database
3. Menggunakan Diagram Database
4. Membuat dan Menggunakan Tabel dalam Diagram Database
Pendahuluan
Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya bahwa diagram database merupakan
representasi grafik dari sebuah database. Dengan diagram database ini objek-
objek database dapat dikelola dengan mudah karena hampir semua pekerjaan
dilakukan dengan memanfaatkan hentakan mouse. Bahkan bagi siapapun
termasuk Anda tidak akan kesulitan untuk mengelola objek-objek database
tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai diagram database di bagian ini
saya akan memberikan penjelasan secara umum dengan bahasa yang sederhana.
Namun tetap memenuhi kebutuhan pengaturan objek-objek database sehari-hari.
55
antar tabel, baik tabel yang sudah ada maupun tabel yang baru dibuat melalui
Database Diagram.
56
Klik Next untuk melanjutkan. Jendela Select Tables to be Added.
Klik tombol Add. Lakukan sampai dengan nama tabel yang dipilih pindah
dari kolom Available tables ke Tables to add to diagram
57
Klik Next untuk melanjutkan. Jendela Completing the Create Database
Diagram Wizard
Klik Finish dan setelah itu akan tampil hasil pekerjaan Anda
58
Setelah itu Anda simpan dengan menekan tombol Save seperti biasa.
Setelah itu akan tampil kotak dialog Save As.
Ketikkan nama Diagram Database Anda, misalnya Personalia
Klik OK
59
3.2. Mencetak Diagram Database
Untuk mencetak diagram database cukup mudah, langkah yang harus Anda
lakukan adalah sebagai berikut:
Klik kanan mouse Anda
Pilih dan klik Print. Atau bisa juga dengan menekan ikon Printer di
Taskbar.
60
Setelah itu segera tampil kotak dialog Print. Tentukan jenis Printer yang
akan digunakan. Setelah itu Anda atur jenis kertas, kualitas cetakan dan
sebagainya
61
Setelah Database Diagram Anda tampil klik kanan mouse Anda di area
tersebut
Pilih dan klik New Table
Pada kotak Enter a name for the table, ketikkan tabel baru Anda, misalnya
ANAK
Kemudian masukkan field-field sesuai kebutuhan
62
> Klik tombol Save untuk menyimpan tabel sekaligus Database Diagram Anda.
3.4. Keluar dari Diagram database
Untuk keluar dari Diagram database bisa dilakukan dengan berbagai cara. Untuk
mudahnya Anda klik tombol Close atau bisa juga klik Console dan pilih Exit.
63