0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
519 tayangan13 halaman

LKPD 1 Vlan

Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konfigurasi VLAN menggunakan switch dan router dengan Packet Tracer. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat melakukan dan menguji hasil konfigurasi VLAN serta membuat laporan. Diberikan pengertian VLAN, keuntungan VLAN, konsep VLAN, dan cara membuat VLAN serta trunking VLAN menggunakan protokol ISL dan 802.1q.

Diunggah oleh

Gunawan Haryanto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
519 tayangan13 halaman

LKPD 1 Vlan

Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konfigurasi VLAN menggunakan switch dan router dengan Packet Tracer. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat melakukan dan menguji hasil konfigurasi VLAN serta membuat laporan. Diberikan pengertian VLAN, keuntungan VLAN, konsep VLAN, dan cara membuat VLAN serta trunking VLAN menggunakan protokol ISL dan 802.1q.

Diunggah oleh

Gunawan Haryanto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

Paket Keahlian : TKI Nama :

Modul : SK. AIJ KONFIGURASI VLAN MENGGUNAKAN Tanggal : 19 JUNI 2019


SWITCH & ROUTER dgn PACKET
TRACER
Keg. Pembelajaran : 1 Instruktur : HARYANTO, ST
Lembar Kerja :1 19040152310106

TUJUAN :

1. Peserta didik mampu Melakukan konfigurasi VLAN

2. Peserta didik Menguji hasil konfigurasi VLAN


3. Peserta didik Membuat laporan konfigurasi VLAN

ALAT DAN BAHAN :


1. PC Komputer
2. Cisco packet tracer

Pengertian VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau
lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian
kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP
dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama.
Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus
memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch
harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke
VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut
sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok
peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat
membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.
Keuntungan sebuah VLAN (Virtual LAN)
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih


fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan
VLAN:
 Security–Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada,
akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
 Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang
mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink
yang tersedia.
 Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak
diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
 Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN
mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
 Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah,
karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
 Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah
mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Untuk apa VLAN?
Virtual LAN (VLAN) memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage
segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-
jaringan yang mempunyai Swithes yang saling terhubung, VLAN trunking antar switches
diperlukan.
VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah
menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa dignakan untuk mendifinisikan
lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu
jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan2 tertentu
yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen.

Konsep Virtual LAN


Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN
diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast
domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung
dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi
bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya
adalah hal yang sama.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut
berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung
ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa
mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN
sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch
membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat
oleh Switch ini disebut virtual LAN.
Dasar VLAN
Satu atau beberapa switch dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut sebuah
broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface
(port) kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN lain.
Jadi, daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal,
sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan
konfigurasi. Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa
digunakan untuk memahaminya.
Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda,
masing-masing Switch membentuk satu broadcast domain. TIDAK ada VLAN dibuat
disini.

Secara alternative, beberapa broadcast domain dapat dibuat dengan menggunakan sebuah
Switch tunggal. Seperti gambar diatas, gambar dibawah ini menunjukkan dua buah
broadcast domain yang sama akan tetapi diimplementasikan sebagai dua VLAN yang
berbeda pada sebuah Switch tunggal.
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

Untuk sebuah jaringan LAN kecil misal dirumahan atau dikantoran kecil, tidak ada alasan
untuk membuat VLAN. Akan tetapi ada beberapa motivasi untuk membuat VLAN yang
meliputi alasan berikut ini:
 Untuk mengelompokkan user berdasarkan departemen, atau mengelompokkan
suatu group pekerja kolaborasi, ketimbang berdasarkan lokasi.
 Untuk menurangi overhead dengan membatasi ukuran broadcast domain
 Untuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan menjaga piranti-piranti
sensitive terpisah kedalam suatu VLAN
 Untuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama – misalkan memisahkan IP
telephoni kedalam VLAN khusus terpisah dari traffic user.
Membuat VLAN
Kita bisa mengkonfigure interface / port dari Switch dengan jalan meng-asosiasikan
port tersebut kepada suatu VLAN dengan konfigurasi semacam “interface 0/1 in VLAN1”
atau “interface 0/2 in VLAN5” dan seterusnya. Hal semacam ini kita sebut sebagai VLAN
berdasarkan port-base, suatu konfigurasi VLAN umum pada suatu Switch yang mudah
tanpa perlu mengetahui address MAC dari piranti. Akan tetapi diperlukan dokumentasi
yang rapi agar bisa mengetahui piranti mana dengan cabling yang mana menuju interface
Switch yang mana, sehingga jelas piranti mana pada VLAN yang tepat.
Alternative lain yang jarang digunakan adalah mengelompokkan piranti-piranti
kedalam VLAN berdasarkan MAC address dari piranti2 tersebut. akan tetapi cara yang
satu ini menciptakan overhead adminitrasi dengan konfigurasi masing2 piranti dengan
MAC address. Suatu register yang bagus untuk semua MAC address yang dikonfigurasikan
kedalam berbagai Switches dan asosiasi tiap piranti MAC ke setiap VLAN haruslah rapi
dan selalu diupdate jika terjadi perubahan. Jika sebuah piranti berpindah ke port lain dan
mengirim sebuah frame, piranti tersebut tetap berada pada VLAN yang sama. Hal ini
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

mengijinkan piranti2 untuk bisa berpindah pindah kemana saja dengan mudah dan tetap
pada VLAN yang sama walau pindah ke port lain.
Trunking VLAN dengan ISL and 802.1q
Jika menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang
saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN Trunk.
Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasikan VLAN dari mana frame tersebut
dikirim saat mengirim sebuah frame ke Switch lainnya. VLAN Trunking mengijinkan
Switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switches sehingga switch
penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Idenya bisa
digambarkan pada gambar diagram berikut ini:

Beberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung
dengan adanya VLAN Trunking. Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari
sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum
mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya;
heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima
frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti
pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast
frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.
Switch Cisco mendukung dua VLAN trunking protocol yang berbeda, Inter-Switch
Link (ISL) dan IEEE 802.1q. keduanya memberikan Trunking dasar, seperti dijelaskan
pada gambar diatas. Akan tetapi pada dasarnya keduanya sangatlah berbeda.
Best Practices jika menggunakan Virtual LAN:
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

VLAN bukanlah harus diterapkan ke setiap jaringan LAN, akan tetapi bisa diterapkan
pada jaringan dengan skala yang sangat besar pada jaringan enterprise dimana populasi
host sangat besar – ratusan jumlahnya atau diperlukan suatu kelayakan adanya suatu alasan
keamanan. Kalau toch memang harus digunakan VLAN maka haruslah diusahakan
sesederhana mungkin, intuitive dan dukungan dokumentasi yang sangat rapi.
Pendekatan yang dianjurkan dalam penggunaan VLAN adalah berdasarkan lokasi atau
fungsi departemen. Hal ini dilakukan untuk membatasi traffic broadcast (broadcast
domain) kedalam hanya masing2 segment VLAN saja. Jumlah VLAN yang didefinisikan
pada Switch LAN seharusnya mencerminkan kebutuhan fungsional dan management
dalam suatu jaringan tertentu.
Beberapa switches dapat secara transparent saling dihubungkan dengan menggunakan
VLAN Trunking. VLAN Trunking memberikan mekanisme tagging untuk mentransport
VLAN secara transparent melewati beberapa Switches. VLAN didefinisikan dalam
standards IEEE 802.3 dan IEEE 802.1q.

Seksi berikut ini menjelaskan beberapa informasi tambahan mengenai protocol VLAN
Trunking:
Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL.
Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware
yang digunakan. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan
tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam
hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan
sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin
bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga
kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda.

ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame
asalnya.
Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua
Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak
dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.

Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen
VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan
VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2
lainnya didalam administrative domain yang sama.

Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage.
Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu
kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil
(kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah
dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar.

Satu hal yang pelu diingat bahwa dalam penerapan VLAN ini, komunikasi antar VLAN
yang berbeda haruslah di routed. Dan jika dibutuhkan suatu interkoneksi VLAN kecepatan
tinggi maka penggunaan Switch Layer 3 yang sangat performa adalah sangat diperlukan.

Menghubungkan beberapa VLAN antara Switch yang berbeda, penggunaan protocol


VLAN Trunking seperti ISL atau IEEE802.1q adalah diperlukan. Pastikan bahwa Switch2
tersebut mempunyai dukungan protocol VLAN Trunking yang sama.

Permasalahan Virtual LAN dalam jaringan dengan CISCO


Pemecahan masalah VLAN melibatkan pengumpulan informasi tentang konfigurasi dan
konektivitas perangkat individual dan seluruh jaringan. Dalam kasus VLAN, mulailah
aktivitas pemecahan masalah Anda sebagai berikut:

Daftar periksa

Verifikasi konektivitas fisik untuk setiap port masalah atau VLAN.

Verifikasi bahwa kedua perangkat akhir berada dalam VLAN yang


sama.
Perintah CLI berikut digunakan untuk menampilkan informasi VLAN:
• tampilkan informasi private-vlan internal sistem
• tampilkan sistem internal-vlan event-history errors internal
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

• tampilkan jejak peristiwa-peristiwa internal-vlan sistem internal


• tampilkan vlan id vlan-id
• tampilkan vlan private-vlan
• tampilkan vlan semua port
• tampilkan vlan tipe private-vlan
• tampilkan vlan internal bd-info vlan-to-bd 1
• tampilkan kesalahan internal vlan
• tampilkan info internal vlan
• tampilkan kesalahan internal event-history vlan

Tidak Dapat Membuat VLAN

Kemungkinan
Gejala penyebabnya Penyelesaian

Tidak dapat Menggunakan ID VLAN 3968 hingga 4047 dan 4094


membuat VLAN yang dicadangkan untuk penggunaan internal
VLAN. dilindungi undang- dan tidak dapat diubah.
undang

KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya dengan memperhatikan kaidah Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).
2. Memerika semua peralatan dan hubungan instalasi sebelum mulai praktek.
3. Bertanya dan mintalah instruktur untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
4. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

JOB KERJA
VLAN

LANGKAH KERJA
1. Dalam praktek kali ini kita menggunakan simulasi packet tracer.
2. Langkah langkahnya, adalah installah & buka lah software packet tracer 7.1.1
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

Langkah-langkah :
 Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini!
 Konfigurasi IP Address

 Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)

 Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)


LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

 Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)


 Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)


LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

 Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
Switch>enable Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name A Switch(vlan)#vlan 20 name B
Switch(vlan)#exit Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastethernet 0/2 Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4 Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#end
Switch#configure terminal Switch(config)#interface fastethernet 0/1 Switch(config-
if)#switchport mode trunk Switch(config-if)#end

 Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
Router>enable Router#configure t
Router(config)#interface fastethernet 0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-
if)#interface fastethernet 0/0.1 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#interface
fastethernet 0/0.2 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#interface
fastethernet 0/0.3 Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 Router(config-subif)#end

 Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)


LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

 Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)

TUGAS DAN KESIMPULAN


- Dalam diskusi kelompok buatlah kesimpulan dari kelebihan dan kekurangan
tiap tiap mode pada access point.
- Darai praktikum diatas, maka lanjutkan untuk menambahkan 2 laptop, masing
masing 1 laptop untuk dengan IP 192.168.1.12 dan satu Laptop dengan IP
address 192.168.2.12, dengan mengkonfigurasi dalam cisko packet tracer
supaya laptop laptop tersebut bisa masuk dalam konfigurasi VLAN, yang
hasilnya seperti dibawah ini.

-
-
LKPD-HARYANTO, ST 19040152310106

- Packet Tracer adalah sebuah program simulasi jaringan yang dibuat oleh
Cisco, jelaskan kelebihan dari cisco packet tracer dan rancanglah dengan
simulasi packet tracer sebuah jaringan WDS.

Anda mungkin juga menyukai