Contoh Pengajuan Proposal Kerja Praktek Di PT - FI
Contoh Pengajuan Proposal Kerja Praktek Di PT - FI
Contoh Pengajuan Proposal Kerja Praktek Di PT - FI
OLEH :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Metodeologi
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan data primer, data primer berasal dari pengamatan, pengambilan
data dan dokumentasi langsung di lapangan.
2. Pengumpulan data sekunder, data sekunder berasal dari berbagai sumber
literatur seperti diktat mata kuliah, buku-buku manual handbook , internet,
serta interview terhadap karyawan yang bersangkutan.
1.5. Diagram Kerja Praktik
Latar Belakang
Proses terjadinya cebakan porfiri yang mengandung mineralisasi yang
mengandung mineralisasi yang bernilai ekonomis.
Pernyataan Masalah
Bagaimana sistem ventilasi tambang untuk kegiatan operasional tambang
bawah tanah PT. Freeport Indonesia.
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Kesimpulan
Kegiatan Kerja Praktek (KP) ini, saya ajukan selama ... bulan dari tanggal
.... Apabila diperlukan, waktu pelaksanaan dapat disesuaikan dengan keadaan
perusahaan.
No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan
2 Pengambilan Data
3 Pembuatan Laporan
4 Konsultasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam teknologi penambangan bawah tanah ada dua masalah pokok yang
menjadi kendala pada saat pelaksanaan, yaitu segi mekanika batuan adalah
apakah sistem tambang bawah tanah yang akan diterapkan dapat ditunjang oleh
sistem penyanggaan terhadap bukaan-bukaan di dalam tambang. Apakah masih
menguntungkan untuk dilakukan penambangan dengan menggunakan sisitem
penyanggaan yang diperlukan. Segi ventilasi tambang adalah apakah pada
kedalam tambang yang akan dihadapi masih dimungkinkan untuk melakukan
pengaturan udara agar penambangan dapat dilaksanakan dengan suasana kerja
dan lingkungan kerja yang nyaman.
Fungsi ventilasi tambang berfungsi untuk menyediakan dan mengalirkan
udara segar kedalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar
(Oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala
proses yang terjadi dalam tambang yang memerlukan oksigen, melarutkan dan
membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yang ada didalam
tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang yang
memenuhi syarat bagi pernapasan, menyingkirkan debu yang berada dalam aliran
ventilasi tambang bawah tanah hingga ambang batas yang diperkenankan,
mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi tambang bawah tanah sehingga
dapat diperoleh suasana atau lingkungan kerja yang nyaman.
Prinsip ventilasi tambang pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi
tambang bawah tanah, berlaku hukum alam bahwa udara akan mengalir dari
kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas, udara akan lebih banyak
mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih kecil
dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar, hukum-hukum mekanika
fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi tambang.
Lingkup bahasan ventilasi tambang dalam membahas ventilasi tambang
akan tercakup tiga hal yang saling berhubungan, yaitu;
1. Pengaturan atau pengendalian kualitas udara tambang. Dalam hal ini akan
dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para
pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (Quality
control).
2. Pengaturan atau pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan
oleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan
untuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan pengaturan
jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas angin.
3. Pengaturan suhu dan kelembapan udara tambang agar dapat diperoleh
lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai
penggunaan ilmu yang mempelajari sifat-sifat udara atau psikrometri
(psychrometry).
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis
perlu juga dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya
aliran udara akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat
perbedaan temperatur yang timbul secara alami.
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ;
Nitrogen, Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada
tabel 1.
Teddi Triandana, Bambang Heriyadi. Evaluasi dan Analisis Kualitas dan Kualitas
Udara pada Terowongan Lubang Japang di Kota Bukittinggi. Jurnal Bina
Tambang, Vol.3, No. 4, ISSN: 2302-3333. Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.