As
As
PENGENALAN PHP
1
Pemrograman Web menggunakan PHP
alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengindentifikasi
halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan
oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta
dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar
pemakai
Kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP, prisnsipnya serupa dengan kode
HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server,
isinya segera dikirimkan ke Mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan
memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya server
yang akan menyampaikannya ke klien.
2
Pemrograman Web menggunakan PHP
<?php ....................... ?>
<script language=”PHP”> ...... </script>
Contoh 1 :
<html>
<head> <title>Skrip Pertamaku</title></head>
<body>
<?
echo (“Selamat Datang di Dunia PHP”);
?>
</body>
</htm>
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang HTML – embedded. Artinya
perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah
file. Maka banyak yang berpendapat bahwa program PHP tidak lebih dari file
HTML yang didalammnya dimasukkan perintah-perintah tertentu.
Menyisipkan Tag HTML di skrip PHP
Contoh skrip diatas menunjukkan skrip PHP yang disipkan ke dalam tag HTML.
Di dalam skrip PHP juga bisa disisipkan tag HTML.
Contoh 2 :
<html>
<head> <title>Skrip Kedua</title></head>
<body>
<?
echo (“<table border=1 width=75%> tr><td>Menyisipkan</td>
<td>tag HTML</td><td>dalam skrip PHP</td></tr>
<tr><td colspan=3>D3 Informatika UNG </td></tr></table>”)
?>
</body>
</html>
3
Pemrograman Web menggunakan PHP
/* .......................... */ (untuk komentar yang lebih dari satu baris)
# (syaratnya harus berada pada satu baris)
Contoh 3 :
<?
//echo adalah perintah untuk menampilkan sesuatu di layar
echo (“ Hallo, Selamat datang di dunia PHP”);
echo (“<BR>”);
/*
Tag <BR> merupakan tag HTML yang berfunsi untuk berpindah baris.
Fungsi date untuk menampilkan informasi berupa tanggal (d=date),
bulan (M=Month) dan tahun (Y=Year)
*/
echo (*Sekarang Tanggal : “);
echo date (“d M Y”);
echo (“<BR>”);
#PHP_SELF untuk menampilkan informasi nama file ini
echo (“$PHP_SELF ()”);
?>
4
Pemrograman Web menggunakan PHP
II. ELEMEN DASAR PHP
A. Karakter
Istilah karakter banyak dijumpai dalam bahasa pemrograman komputer. Yang
disebut karakter bisa berupa huruf, sebuah angka tunggal, sebuah spasi, tanda
kontrol atau sebuah simbol seperti + dan ?.
B. Pengenal
Pengenal atau identifier banyak digunakan dalam program untuk memberi nama
variabel, fungsi atau kelas. Oleh karena itu perlu diketahui aturan penamaan
pengenal. Aturan yang berlaku untuk pengenal :
Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka atau garis bawah (_)
Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah
Panjang pengenal tidak terbatas
Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
Berikut adalah contoh penulisan pengenal yang benar
nama
nama_pemakai
_nama
I
kuartal3
NamaBarang
Contoh penulisan pengenal yang salah :
3bulan => diawali oleh angka
Nama Pemakai => ada swpasi
Nama-Pemakai => ada tanda minus
Berikut adalah pengenal yang berbeda karena huruf kecil dan kapital
nama_barang
Nama_Barang
NAMA_BARANG
C. Tipe Data
Tipe data dasar pada PHP ada tiga macam, yaitu :
Integer
Double
String
Integer menyatakan tipe data bilangan bulat dengan jangkauan kira-kira dari -2
milyar hingga +2 milyar. Double menyakan tipe data angka bilangan real atau
titik mengambang, yaitu bilangan yang mempunyai pecahan. String menyatakan
tipe data teks (sederatan karakter yang tidak menyatakan bilangan). Misalnya
5
Pemrograman Web menggunakan PHP
berupa nama barang atu nama orang.
D. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program atau selalu konstan.
Sebagai contoh penryataan :
echo (“Halo”);
“Halo” adalah sebuah konstanta string.
Konstanta bilangan bulat misalnya :
56
-56
2000
bilangan bulat tidak boleh ditulis dengan pemisah ribuan
Konstanta bilangan real ditulis dengan tanda pecahan (biasanya disebut tanda
desimal) berupa titik. Misalnya
6.7
berarti 6,7 (enam koma tujuh)
Selain konstanta dalam bentuk yang disebutkan diatas, PHP ,menyediakan
konstanta yang disebut konstanta simbolis. Konstanta seperti ini mempunyai
nama dan didefinisikan menggunakan define.
Contoh 4 :
<HTML>
<HEAD><TITLE> Variabel dalam PHP </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?
define (“PERUSAHAAN”, “PT Kabar Kabur”);
define (“ALAMAT”, “Jl. Tidak Jelas”);
/*
dalam contoh diatas kita kita membuat 2 buah konstanta yaitu
PERUSAHAAN yang berisi identitas perusahaan dan konstanta
ALAMAT yang berisikan alamat tempat perusahaan itu berada.
Untuk memanggil konstanta tersebut kita menuliskan kode di
bawah ini
*/
echo (“Saya kerja di “ . PERUSAHAAN . “<BR>”);
echo (“Yang beralamat di “ . ALAMAT. “<BR>”);
?>
</BODY>
</HTML>
Jika kita jalankan program tersebut, maka secara otomatis akan kita dapatkan:
Saya kerja di PT kabar Kabur
Yang beralamat di Jl. Tidak Jelas
E. Variabel
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang
disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Aturan penulisan nama variabel dalam PHP, yaitu :
Varibel selalu diawali dengan tanda $, lalu dikuti nama variabel yang diinginkan
Hanya ada tiga jenis katakter yang bisa digunakan untuknama variabel yaitu
6
Pemrograman Web menggunakan PHP
huruf, angka dan garis bawah
Karakter pertama sebuah nama variabel setelah tanda $ harus berupa huruf
atau garis bawah, tidak boleh yang lain.
Jika nama variabel lebih dari satu kata, jangan ada spasi antara keduanya
Contoh 5 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Variabel dalam PHP </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
$variabel=1;
echo ("Nilai variabel = $variabel<BR>"); //variabel bertipe integer
$variabel=1+3.5;
echo ("Nilai variabel = $variabel<BR>"); //variabel bertipe double
$variabel="Selamat datang di PHP";
echo ("Nilai variabel = $variabel<BR>"); //variabel bertipe string
?>
</BODY>
</HTML>
F. Konversi Nilai
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi dari suatu tipe data ke tipe
data yang lain. Salah satu diantaranya adalah settype.
Contoh 6 :
<HTML>
<HEAD><TITLE> Variabel dalam PHP </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?
$teks = “ 26 mahasiswa hadir dalam kelas”;
echo (“\$teks awalnya bertipe string= \”$teks\” <BR> “);
echo (“Setelah dganti ke ineteger dengan fungsi Settype ()
menjadi= “);
settype ($teks, “integer”);
echo ($teks) ;
?>
</BODY>
</HTML>
7
Pemrograman Web menggunakan PHP
Menangkap variabel dari Form
Dalam form selalu ada value yang nantinya akan dijadikan sebuah variabel oleh
PHP. Variabel inilah yang akan diproses oleh PHP tergantung pada penggunaan
program PHP tersebut. Misalkan saja kita mengubah form pada Contoh 7 seperti
berikut :
<HTML>
<HEAD><TITLE> Variabel dari Form </TITLE></HEAD>
<BODY>
<FORM METHOD=POST ACTION="contoh7.php">
Nama :
<INPUT TYPE="Text" NAME="nama"><BR>
Password :
<INPUT TYPE="Password" NAME="pass"><BR>
Jenis Kelamin <BR>
<INPUT TYPE="Radio" NAME="kelamin" VALUE="pria">Pria<BR>
<INPUT TYPE="Radio" NAME="kelamin" VALUE="wanita">Wanita<BR>
Hobi : <BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="tidur">Tidur<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="bersepeda">Bersepeda<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="hobi" VALUE="lain">Lainnya<BR>
<INPUT TYPE="submit" VALUE="Kirim">
<INPUT TYPE="Reset" VALUE="Ulangi"> </FORM>
<?
if(isset($nama)) {
echo("Nama Anda : $nama<BR>");
echo("Password : $pass<BR>");
echo("Jen Kelamin : $kelamin<BR>");
echo("Hobi : $hobi<BR>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
8
Pemrograman Web menggunakan PHP
Dari program diatas, dapat terlihat bahwa name yang terdapat pada form secara
otomatis diubah oleh PHP ke dalam variabel-variabel, sehingga memudahkan kita
untuk mengidentifikasi data yang dikirim oleh form.
Fungsi dari function isset() adalah untuk mengecek apakah variabel telah
terkirim/mempunyai nilai, jika variabel tersebut telah terkirim, maka PHP akan
mengeksekusi program yang terdapat diantara { dan }.
G. Operator
Operator adalah suatu simbol yang memiliki tugas dan fungsi tertentu. Ada lima
jenis operator yang penting dalam PHP, yaitu operator aritmetika, operator
penugasan, operator pemanipulasi bit, operator pembandingan dan operator
logika.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi
matematika. Operator aritmatika dalam PHP :
Operator Penugasan
Operator Operasi Penggunaan
+= Menambahkan X +=2
variabel disisi kiri Identik dengan :
dengan nilai di sisi X:=X + 2
kanan
-= Mengurangi isi X -=2
variabel di sisi kiri Identik dengan :
dengan nilai di sisi X:=X – 2
kanan
/= Membagi variabel X /=2
di sisi kiri dengan Identik dengan :
nilai di sisi kanan X:=X / 2
%= Memperoleh sisa X %=2
pembagian antara Identik dengan :
variabel di sisi kiri X:=X % 2
dengan nilai di sisi
kanan
&= Melakukan operasi X &=2
“dan” / “and” Identik dengan :
terhadap variabel X:=X & 2
di sisi kiri dengan
nilai di sisi kanan
|= Melakukan operasi X |=2
“atau” / “or” Identik dengan :
terhadap variabel X:=X | 2
9
Pemrograman Web menggunakan PHP
di sisi kiri dengan
nilai di sisi kanan
^= Melakukan operasi X ^=2
“atau ekslusif” / Identik dengan :
“xor” terhadap X:=X ^ 2
variabel di sisi kiri
dengan nilai di sisi
kanan
.= Melakukan operasi X .=”A”
konkatenasi Identik dengan :
terhadap variabel X:=X . ‘A’
di sisi kiri dengan
nilai di sisi kanan
Operator Perbandingan
Contoh Nama Hasil
$a > $b Lebih dari True jika $a lebih
besar dari $b
$a <= $b Kurang dari atau True jika $a lebih
sama dengan kecil dari $b atau
$a sama dengan $b
< Kurang dari True jika $a lebih
kecil dari $b
$a >= $b Lebih besar atau True jika $a lebih
sama dengan besar dari $b atau
$a sama dengan $b
10
Pemrograman Web menggunakan PHP
$a == $b Sama dengan True jika $a sama
dengan $b
$a != $b Tidak sama dengan True jika $a tidak
sama dengan $b
Operator perbandingan lainnya adalah operator trinary “?:” yang memiliki bentuk
:
(ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);
Operator Logika
Contoh Nama Hasil
$a and $b And True jika $a sama
$a && $b dengan $b
$a or $b Or True jika salah satu
$a || $b $a atau $b adalah
benar
$a xor $b Exclusive Or True jika salah satu
$a atau $b adalah
benar dan tidak
keduanya
!$a Not True jika $a tidak
benar
11
Pemrograman Web menggunakan PHP
Contoh 9 pemakaian Operator Penugasan :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Pemakaian Operator Penugasan --</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$bil = 100;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil += 2;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil -= 2;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil /= 2;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil %= 30;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil &= 2;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil |= 10;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil ^= 8;
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
$bil = "Seratus";
$bil .= " Dua";
echo("Isi variabel bil = $bil <BR>\n");
?>
</BODY>
</HTML>
12
Pemrograman Web menggunakan PHP
echo ("Nilai 1 : True (Benar) dan Nilai 0 : False (Salah)");
?>
</BODY>
</HTML>
hasilnya akan seperti di bawah ini :
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Operator Logika</TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
$kar = 'a';
13
Pemrograman Web menggunakan PHP
III. Pernyataan kontrol
a. Percabangan
- if
Pernyataan if biasa dipakai untuk menganbil keputusan berdasarkan suatu
kondisi. Ada tiga macam bentuk if yaitu
● if saja
Bentuk pertama if berupa
if (ekspresi)
pernyataan
Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian
ekspresi bernilai benar
Contoh 12 menggunakan pernyataan if untuk menentukan ada tidaknya
diskon dan jika ada berapa besar diskonnya.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Penentuan Diskon</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
// Membuat form isian
<FORM>
Besar Pembelian:
<INPUT TYPE=TEXT NAME=total_beli><BR><BR>
<INPUT TYPE=SUBMIT VALUE="Tentukan Diskon">
</FORM>
<?php
if (isset($total_beli)) //mengecek variabel $total_beli
{
$total_beli = intval($total_beli);
/* fungsi intval untuk memperoleh nilai integer berdasarkan
nilai argumen yang dimasukkan */
$diskon = 0;
if ($total_beli >= 100000)
$diskon = intval(0.1 * $total_beli);//fungsi aritmatika
?>
</BODY>
</HTML>
14
Pemrograman Web menggunakan PHP
Hasil pemanggilan skrip diatas pada browser akan tampil seperti di bawah
ini. Kemudian dimasukkan pada besar pembelian 350000.
Bila tombol Tentukan Diskon di klik, maka form akan dikosongkan dan
kode yang terletak setelah if (isset(#total_beli) (yang terletak antara {
dan }) akan dijalankan.
Hasilnya akan seperti di bawah ini.
● if-else
Bentuk kedua if adalah
if (ekspresi)
{ pernyataan_1 }
else
{ pernyataan_2 }
Pada bentuk ini,
- bagian pernyataan_1 akan dijalankan kalau ekspresi bernilai
benar, dan
- bagian pernyataan_2 akan dijalankan kalau exspresi bernilai
salah
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Penentuan Diskon</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM>
Besar Pembelian:
15
Pemrograman Web menggunakan PHP
<INPUT TYPE=TEXT NAME=total_beli><BR><BR>
<INPUT TYPE=SUBMIT VALUE="Tentukan Diskon"> </FORM>
<?php
if (isset($total_beli))
// fungsi isset digunakan agar perhitungan dilakukan kalau
variabel $total_beli sudah ada
{
$total_beli = intval($total_beli);
/* fungsi intval untuk memperoleh nilai integer berdasarkan
nilai argumen yang dimasukkan */
//
if ($total_beli >= 100000)
{ $diskon = intval(0.1 * $total_beli);
printf("Diskon = %d <BR>\n", $diskon);
printf("Pembayaran = %d <BR>\n",
$total_beli - $diskon);
}
else
{
printf("Diskon = Tidak ada diskon <BR>\n");
printf("Berbelanjalah diatas 100 ribu untuk mendapatkan
diskon<BR>\n");
}
}
?>
</BODY>
</HTML>
● if-elseif
Pernyataan if-elseif sangat bermanfaat untuk melakukan pengambilan
keputusan yang melibatkan banyak alternatif. Sebagai contoh pada skrip
berikut, if-elseif digunakan untuk menentukan nama hari sekarang (
diambil tanggal dari sistem) . Contoh 13 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Latihan Menentukan Nama Hari</TITLE></HEAD>
<BODY>
Hari ini:
<?php
$nama_hari = date("l");
if ($nama_hari == "Sunday")
print("Minggu");
elseif ($nama_hari == "Monday")
print("Senin");
elseif ($nama_hari == "Tuesday")
print("Selasa");
elseif ($nama_hari == "Wednesday")
print("Rabu");
elseif ($nama_hari == "Thursday")
print("Kamis");
elseif ($nama_hari == "Friday")
print("Jumat");
else
print("Sabtu");
?>
</BODY>
16
Pemrograman Web menggunakan PHP
</HTML>
- switch – case
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan
beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama
dengan nilai yang dibandingkan.
Struktur Switch adalah sebagai berikut:
switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement
.
.
.
Contoh 14
<?php
$a=2;
switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break;
case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break;
case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>
Hasilnya adalah:
b. Perulangan
- for
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
17
Pemrograman Web menggunakan PHP
Contoh 15:
<?php
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai A = ”);
echo(“$a”);
echo(“<br>”);
}
?>
Hasilnya adalah:
- while
Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
pernyataan
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan
statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
Contoh 16 :
<?php
$a=1;
while ($a<10)
{
echo($a);
$a++;
}
?>
Hasilnya adalah:
18
Pemrograman Web menggunakan PHP
c. Perpindahan
- break
Break digunakan untuk keluar dalam proses berulang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
kode berikut
Contoh 17 :
<?
// melakukan break pada $i == 2
for($i = 0; $i<5; $i++){
if($i == 2){
break;
}
echo("Nilai i : $i <br>");
}
echo(“Loop Selesai”);
?>
kode tersebut akan melakukan break pada saat i bernilai 2, sehingga akan menghasilkan
output sebagai berikut :
- continue
continue berfungsi untuk melewati satu iterasi/putaran dalam rangkaian loop.
Untuk lebih jelasnya, kode di atas akan kita modifikasi.
Contoh 18 :
<?
// melakukan continue pada $i == 2
for($i = 0; $i<5; $i++){
if($i == 2){
continue;
}
echo("Nilai i : $i <br>");
}
echo("Loop Selesai");
?>
kode tersebut akan melakukan break pada saat i bernilai 2, sehingga
akan menghasilkan output sebagai berikut :
19
Pemrograman Web menggunakan PHP
- return
Perintah return berfungsi untuk memerintahkan kode untuk keluar dari fungsi.
Fungsi akan kita pelajari dengan lebih mendalam pada bagian selanjutnya.
Untuk sementara, fungsi cuma akan digunakan untuk menjelaskan return.
Perhatikan contoh 19 :
<?
function testReturn(){
for($i = 0; $i<5; $i++){
// melakukan return pada $i == 2
if($i == 2){
return;
}
echo("Nilai i : $i <br>");
}
echo("Loop Selesai");
}
// jalankan function
testReturn();
echo("Function selesai");
?>
20
Pemrograman Web menggunakan PHP
d. Sintaks Alternatif
PHP juga memiliki sintaks alternatif terhadap pernyataan-pernyataan kontrol
seperti if, while dan for. Sebagai pengganti kurung buka ({), bisa menggunakan
tanda titik dua (:), sedangkan kurung tutup (}) dapat diganti dengan :
21
Pemrograman Web menggunakan PHP
IV. Menggunakan ARRAY
A. Konsep array
Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi,
berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai saja, array
dapat menampung lebih dari satu nilai. Sebagai contoh, kita akan menyimpan data
nama-nama kota kita dalam satu variabel $kota. Ada tiga kota yang akan kita
masukkan ke dalam variabel tersebut. Secara visual, dapat digambarkan sebagai
berikut :
B. Inisialisasi array
Inisialisasi (mengisi nilai) array $kota di atas dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
$kota = array(“Manado”, “Gorontalo”, “Jakarta”);
Kode di atas akan menjadikan $kota array berindex numerik. Selain dengan cara di
atas, kita juga dapat membuat array yang sama dengan cara :
$kota[] = “Manado”;
$kota[] = “Gorontalo”;
$kota[] = “Jakarta”;
hasilnya adalah array berindeks numerik yang dapat digambarkan
sebagai berikut :
Manado Gorontalo Jakarta
$kota
$kota = array(“Manado”, “Gorontalo”, “Jakarta”);
Contoh 22 :
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Array</TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
$kota = array ("Manado", "Gorontalo","Jakarta");
?>
</BODY>
</HTML>
22
Pemrograman Web menggunakan PHP
Outputnya adalah sebagai berikut :
Untuk membuat array dengan index bertipe string, kita membutuhkan label atau
nama untuk masing-masing elemen. Contoh di atas akan dikembangkan agar dapat
menyimpan kode wilayah telepon masing-masing kota. Gambaran visualnya adalah
sebagai berikut :
pada gambar di atas, nama masing-masing kota akan dijadikan label untuk nilai
kode wilayah telepon yang disimpan. Kode programnya adalah sebagai berikut :
atau
$kota = array(“Manado”=>0431);
$kota [“Gorontalo”] = 0435;
$kota [“Jakarta”] = 021;
Contoh 23 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Array</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$kota = array("Manado" => "0431",
"Gorontalo" => "0435",
"Jakarta" => "021");
$dki = Jakarta;
$sulut = Manado;
$agropolitan = Gorontalo;
?>
</BODY>
</HTML>
23
Pemrograman Web menggunakan PHP
Outputnya adalah :
C. Navigasi array
Navigasi (mengakses nilai) array dapat dilakukan dengan looping. Misalnya untuk
menampilkan isi array berindex numerik di atas, kita akan menggunakan kode
seperti pada contoh 24 berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Array Menggunakan for</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
$kota = array ("Manado", "Gorontalo","Jakarta");
for($i=0; $i<3;$i++){
echo("Elemen berindeks $i: $kota[$i]");
echo("<br>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
Untuk mengakses array berindex string, kita tidak dapat menggunakan loop seperti
di atas, karena label/index elemen disimpan dalam bentuk string. Loop untuk
mengakses array berindex string dapat dilihat pada kode di bawah :
Contoh 25 :
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Array </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?
$kota = array ("Manado", "Gorontalo","Jakarta");
ada dua fungsi yang terlibat di atas, each dan list. Fungsi each berguna untuk
mengakses masing-masing elemen dalam array. Elemen yang dihasilkan adalah
pasangan key dan value, dimana key adalah indexnya dan value adalah isinya.
Pasangan tersebut akan dipisahkan oleh fungsi list dan dimasukkan ke dalam
variabel $index dan $nilai.
D. Fungsi-fungsi array
sort
Elemen-elemen dalam array dapat diurutkan sesuai abjad dengan
menggunakan fungsi sort(). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut :
Contoh 26
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Array </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?
$kota = array ("Manado", "Gorontalo","Jakarta");
sort($kota);
for($i=0; $i<3;$i++){
echo("Elemen berindeks $i: $kota[$i]");
echo("<br>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
akan menghasilkan output :
asort($kota);
25
Pemrograman Web menggunakan PHP
while(list($index, $nilai) = each($kota)){
echo("Elemen berindeks $index: $nilai");
echo("<br>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD><TITLE>Contoh Array </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
$kota = array ("Manado", "Gorontalo","Jakarta");
ksort($kota);
while(list($index, $nilai) = each($kota)){
echo("Elemen berindeks $index: $nilai");
echo("<br>");
}
?>
</BODY>
</HTML>
26
Pemrograman Web menggunakan PHP
V. MENGENAL FUNGSI
A. Konsep Fungsi
Fungsi adalah kumpulan beberapa statement atau blok kode yang dibuat dengan tujuan
menyelesaikan satu tugas tertentu. Dengan menciptakan fungsi, yang dibuat sekali,
fungsi dapat dipanggil berkali-kali di bagian manapun dalam skrip. Selain itu, pemakaian
fungsi dapat juga digunakan untuk memudahkan pelacakan kesalahan dalam program.
B. Mendeklarasikan Fungsi
Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam deklarasi fungsi pada PHP.
Nama Fungsi
Nama Fungsi ditentukan dengan memenuhi aturan sebagai berikut :
Tidak boleh sama dengan Fungsi yang telah ada dalam PHP.
Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, dan garis bawah (underscore)
Tidak boleh diawali dengan angka
Parameter
fungsi body
Fungsi dapat dideklarasikan dengan menggunakan pernyataan function. Bentuk
deklarasinya adalah sebagai berikut :
function tulistbl($teks)
{
print (“<B>$teks</b><BR>\n”);
}
Pada deklarasi diatas, tulistbl adalah nama fungsi. Fungsi ini memiliki parameter
(argument) berupa teks. Selanjutnya dalam fungsi ini, isi parameter ditampilkan melalui
prin, dengan diawali string “<B>” dan diakhiri dengan string “</B><BR>\n”. Perlu
diketahui, <B> adalah tag HTML untuk mengawali penebalan teks dan </B> adalah tag
penutup cetak tebal, sedangkan <BR> adalah tag HTML untuk berpindah baris. \n adalah
karakter newline Jadi fungsi tulistbl digunakan untuk menampilkan suatu string dengan
bentuk tebal dan diakhiri dengan <BR> dan \n.
Setelah fungsi dideklarasikan, fungsi tersebut dapat digunakan dengan cara memanggil
sebagai berikut
tulistbl (“Perhatian !”);
Pada pemanggilan fungsi di atas, “Perhatian!” disebut dengan argument
Contoh 29 deklarasi dan pemanggilan fungsi tulistbl adalah sebagai berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
27
Pemrograman Web menggunakan PHP
function tulistbl($teks)
{
print("<B>$teks</B><BR>\n");
}
tulistbl("Perhatian !");
tulistbl("Baris ini dicetak tebal");
print("Baris ini tidak tebal<BR>\n");
?>
</BODY>
</HTML>
outputnya adalah :
Apabila suatu fungsi memiliki lebih dari satu argument, antara satu argumen
dengan argumen berikutnya ditulis dengan pemisah berupa koma. Sebagai
contoh, fungsi berikut ini memiliki dua buah argument. Argumen pertama
menyatakan karakter yang akan ditampilkan dan argument kedua menyatakan
karakter pada argument pertama yang akan ditampilkan.
Contoh 30 :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi dengan Dua Argumen</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function tuliskar($teks, $jumlah)
{
for ($i = 1; $i <= $jumlah; $i++)
print($teks);
}
tuliskar("P", 5);
print("<BR>\n");
tuliskar("&", 10);
?>
</BODY>
</HTML>
Outputnya adalah :
28
Pemrograman Web menggunakan PHP
C. Fungsi Umum
PHP menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang bisa langsung digunakan seperti
fungsi intval untuk mengkonversi dari nilai string menjadi nilai integer, fungsi date
untuk menampilkan waktu dari sistem, fungsi echo untuk mencetak isi suatu string
atau argument dan masih banyak lagi.
FUNGSI DATE
Digunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah
string yang berisi tanggal/jam sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang
dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut:
a - "am" or "pm"
A - "AM" or "PM"
B - Swatch Internet time
d - day of the month, 2 digits with leading zeros; i.e. "01" to "31"
D - day of the week, textual, 3 letters; i.e. "Fri"
F - month, textual, long; i.e. "January"
g - hour, 12-hour format without leading zeros; i.e. "1" to "12"
G - hour, 24-hour format without leading zeros; i.e. "0" to "23"
h - hour, 12-hour format; i.e. "01" to "12"
H - hour, 24-hour format; i.e. "00" to "23"
i - minutes; i.e. "00" to "59"
I (capital i) - "1" if Daylight Savings Time, "0" otherwise.
j - day of the month without leading zeros; i.e. "1" to "31"
l (lowercase 'L') - day of the week, textual, long; i.e. "Friday"
L - boolean for whether it is a leap year; i.e. "0" or "1"
m - month; i.e. "01" to "12"
M - month, textual, 3 letters; i.e. "Jan"
n - month without leading zeros; i.e. "1" to "12"
s - seconds; i.e. "00" to "59"
S - English ordinal suffix, textual, 2 characters; i.e. "th", "nd"
t - number of days in the given month; i.e. "28" to "31"
T - Timezone setting of this machine; i.e. "MDT"
U - seconds since the epoch
w - day of the week, numeric, i.e. "0" (Sunday) to "6" (Saturday)
Y - year, 4 digits; i.e. "1999"
y - year, 2 digits; i.e. "99"
z - day of the year; i.e. "0" to "365"
Z - timezone offset in seconds (i.e. "-43200" to "43200")
Sintaks:
date(string format)
Contoh:
date(“Y-m-d”); // menghasilkan “2001-07-28”
date(“l, j F Y”); // menghasilkan “Saturday, 28 July 2001”
date(“H:i:s”); // menghasilkan “20:15:07”
29
Pemrograman Web menggunakan PHP
Bentuk pemanggilan :
doubleval (argumen)
- intval
- strval
Untuk memperoleh nilai bertipe string berdasarkan nilai argument.
Bentuk pemanggilan :
strval (argumen)
30
Pemrograman Web menggunakan PHP
VI. session
A. Konsep Session
Pada waktu kita browsing menjelajahi website, misalnya e-mail, kita akan diminta
memasukkan username dan password. Prosedur ini hanya dilakukan sekali pada
awal proses. Selanjutnya sistem akan ‘mengingat’ identitas kita, dan
menampilkan informasi yang sesuai. Tanpa adanya session, sistem akan salah
dan menampilkan data rahasia ke orang yang salah.
Session bekerja seperti tempat penitipan barang di supermarket. Kita datang,
menitipkan barang bawaan, dan petugas akan memberikan tanda pengenal.
Pada saat kita akan mengambil barang, kita memberikan tanda pada petugas,
dan petugas akan dapat mengambil barang yang dititipkan tanpa tertukar dengan
barang orang lain. Permasalahan yang terjadi adalah, bagaimana “tanda
pengenal” tersebut akan disimpan pada setiap halaman yang diakses user,
sehingga dapat diakses oleh sistem setiap kali user mengklik link.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Session</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
session_start();
print("Session_id : " .
session_id() . "<BR>\n");
session_destroy();
?>
</BODY>
</HTML>
31
Pemrograman Web menggunakan PHP
outputnya adalah sebagai berikut :
32
Pemrograman Web menggunakan PHP
VII. DATABASE
Database paling populer yang sering digunakan dengan skrip php adalah MySQL.
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara
logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom
(column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa
table.
A. MEMBUAT DATABASE
Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt jalankan perintah berikut
ini:
33
Pemrograman Web menggunakan PHP
Contoh:
create database mahasiswa;
use namadatabase;
Contoh:
use mahasiswa;
Contoh:
Misalkan kita ingin menyimpan data anggota yaitu: nomor, nama, email, alamat,
kota. Sedangkan strukturnya seperti tabel dibawah ini:
34
Pemrograman Web menggunakan PHP
Sedangkan data yang akan diisikan dalam tabel anggota adalah sebagai berikut:
Untuk memasukkan sebuah baris (record) kedalam tabel MySQL adalah sebagai
berikut:
Contoh:
35
Pemrograman Web menggunakan PHP
Contoh:
• Untuk menampilkan kolom (field) nomor dan nama pada tabel anggota
select nomor, nama from anggota;
• Untuk menampilkan semua kolom(field) pada tabel anggota
select * from anggota;
• Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota yang berada pada kota
‘Surabaya’
select * from anggota where kota=’Surabaya’;
• Untuk menampilkan semua kolom pada tabel anggota dengan urut nama
select * from anggota order by nama;
● Untuk menghitung jumlah record pada tabel anggota
select count(*) from anggota;
• Untuk menampilkan kota pada tabel anggota
select kota from anggota;
• Untuk menampilkan kota dengan tidak menampikan kota yang sama pada tabel
anggota
select distinct kota from anggota;
• Untuk menampilkan nama dan email yang mempunyai email di ‘yahoo.com’
select nama,email from anggota where email like ‘%yahoo.com’;
MENGHAPUS RECORD
Untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu digunakan perintah
sebagai berikut:
MEMODIFIKASI RECORD
Untuk memodifikasi (merubah) isi record tertentu adalah dengan menggunakan
perintah sebagai berikut:
Contoh:
Merubah e-mail dari anggota yang bernomor 12 menjadi ‘[email protected]’
dalam tabel anggota.
update anggota set email=’[email protected]’ where nomor=’12’;
File utama.php:
<?php
function open_connection()
{
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=””;
$databasename=”mahasiswa”;
36
Pemrograman Web menggunakan PHP
$link=mysql_connect($host,$username,$password) or die
("Database tidak dapat dihubungkan!");
mysql_select_db($databasename,$link);
return $link;
}
?>
Contoh:
Menampilkan data anggota yang telah dibuat dengan menggunakan script PHP.
Contoh 32 :
<?php
// ----- ambil isi dari file utama.php
require("utama.php");
37
Pemrograman Web menggunakan PHP
38
Pemrograman Web menggunakan PHP
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2002.
Ratschiller, Tobias dan Till Gerken, Web Application Development with PHP 4.0, New
Jakarta, 2003.
39
Pemrograman Web menggunakan PHP