Modul PHP 1
Modul PHP 1
1. Dasar Internet
1. Tipe Data
a. String
Tipe data string adalah tipe data yang berbentuk text. Dan cara penulisan tipe
data string diletakkan di tengah-tengah tanda petik. Di awali dengan tanda
petik dan di akhiri dengan tanda petik juga.
Latihan2.php
<?php
$tes = "Saya Pergi Kerja";
echo " ".$tes." ";
// variabel tes di atas merupakan tipe data string karena
berisi text atau kalimat.
?>
b. Integer
Tipe data integer adalah tipe data yang bebentuk angka. Untuk penulisan tipe
data Integer tidak perlu menambahkan tanda petik karena akan di baca sebagai
string jika anda menambahkan tanda petik pada tipe data integer.
Latihan3.php
<?php
$bilangan_pertama = 12;
$bilangan_kedua = 78;
echo "Ini ".$bilangan_pertama."
Dan ini ".$bilangan_kedua." ";
//Kedua variabel di atas merupakan variabel yang bertipe data
integer.
?>
c. Float
Tipe data float atau di sebut juga tipe data double adalah tipe data yang berisi
bilangan desimal. Cara penulisannya hampir sama dengan tipe data integer
karena tidak memerlukan tanda petik di awal dan di akhir isi variable float.
Latihan4.php
<?php
$angka = 12.177;
echo " ".$angka." ";
//variabel di atas adalah variabel yang bertipe data float
karena berisi bilangan desimal.
?>
d. Boolean
Tipe data Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua buah value atau
isi. Yaitu true dan false. Atau 0 dan 1. True yang di sebut dengan 1 dan false di
sebut 0. Tipe data Boolean sering di gunakan untuk memeriksa ketersediaan
atau memeriksa nilai kebenaran pada sebuah data.
Latihan5.php
<?php
$x = false;
$y = true;
echo " Nilai x adalah ".$x." dan Nilai y adalah ".$y." ";
//variabel di atas bertipe data boolean karena berisi nilai
benar atau salah.
?>
2. Variabel
Script PHP memiliki aturan case sensitive yakni adanya perbedaan penulisan dengan
huruf besar dan huruf kecil. Case sensitive ini berlaku pada penulisan nama-nama variable
yang kita gunakan. Variabel merupakan sebuah istilah yang menyatakan sebuah tempat yang
menampung nilai-nilai tertentu di mana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variable penting
karena tanpa adanya variable tidak bisa menyimpan nilai tertentu untuk diolah.
Ketentuan variabel :
a. Penulisan variabel PHP diawali dengan tanda $, lalu diikuti dengan nama variable.
b. Hanya ada tiga jenis karakter yang dapat digunakan untuk pemberian nama
variable yaitu huruf, angka dan garis bawah (_)
c. Pada karakter pertama di sebuah variable setelah tanda $huruf berupa huruf
atau garis bawah, tidak boleh angka atau lainnya.
d. Jika nama variable lebih dari satu kata, tidak boleh memisahkan dengan spasi,
sebagai cara untuk mengatasi hal ini anda bisa menggunakan tanda (_)
e. Nama variabel itu bersifat case sensitif, artinya mempengaruhi penulisan huruf
besar dan huruf kecil. Kita contohkan $Yes berbeda dengan $YES, yang nantinya
sangat berpengaruh saat variabel digunakan, jadi di harapkan anda lebih teliti
dalam menulisnya.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang BENAR dalam PHP.
<?php
$i;
$nama;
$Umur;
$_lokasi_memori;
$ANGKA_MAKSIMUM;
?>
<?php
$4ever;
//variabel tidak boleh diawali dengan angka
$_salah satu;
//varibel tidak boleh mengandung spasi
$nama*^;
//variabel tidak boleh mengandung karakter khusus: * dan ^
?>
Jenis Variabel :
1) Variabel Local
Variabel Static adalah variabel yang akan menyimpan nilai akhirnya, jika pada
normalnya sebuah variabel dalam suatu fungsi akan di kembalikan nilainya
maka dengan menggunakan variabel static ini tidak return atau tidak kembali
ke nilai awal. Berikut adalah contoh penulisan variabel static dalam PHP.
Latihan6.php
<?php
function wijay()
{
$soffi = "11";
//variabel local
echo $soffi;
//mengeluarkan isi dari variabel local
}
echo $soffi;
//error dikarenakan tidak mengenal variabel yang di
keluarkan,
//karena perintah ini berada di luar fungsi tempat variabel
di deklarasikan
?>
2) Variabel Global
Variabel Global Variabel global adalah variabel yang di deklarasikan di luar
sebuah fungsi dan ketika ingin menggunakan di dalam fungsi kita tinggal
mendeklarasikan didalam fungsi yang kira buat dan jangan lupa tambahkan
kata ”global” didepan variabel saat di deklarasikan. Berikut adalah contoh
penggunaan variabel global :
Latihan7.php
<?php
$oriza = "is gemblue";
function Codepolitan()
{
global $oriza;
echo $oriza;
}
Codepolitan();
//akan mengeluarkan isi dari function yg meng echo variabel
oriza
echo $oriza;
//mencetak isi variabel oriza yang sudah dideklarasikan di
awal program
?>
3) Variabel Static
Variabel Static Variabel Static adalah variabel yang akan menyimpan nilai
akhirnya, jika pada normalnya sebuah variabel dalam suatu fungsi akan di
kembalikan nilainya maka dengan menggunakan variabel static ini tidak return
atau tidak kembali ke nilai awal. Berikut adalah contoh penulisan variabel
static dalam PHP.
Latihan8.php
<?php
function Ceria()
{
static $coba = 2;
echo $coba;
$coba++;
}
echo "Nilai Saya pertama<br>";
Ceria();
echo "<br>Nilai di tambah satu<br>";
Ceria();
echo "<br>Nilai di tambah satu lagi<br>";
Ceria();
?>
3. Fungsi
Fungsi atau Function adalah kode program yang di buat khusus untuk
mempersingkat sebuah aksi yang ingin di lakukan di dalam sebuah penulisan kode
program. Dan function dapat di panggil berkali-kali untuk melakukan tugas
tertentu.
Kata function adalah instruksi kepada PHP bahwa kita akan membuat fungsi
Nama_fungsi adalah nama dari fungsi yang akan ditulis
$parameter1, $parameter2 adalah variabel perantara yang akan menyimpan
inputan yang diperlukan dalam pemrosesan fungsi (argumen). Tergantung
kebutuhan, anda bebas merancang seberapa banyak parameter yang
dibutuhkan.
return adalah perintah khusus untuk fungsi, dimana kata return
menginstruksikan kepada PHP bahwa pemrosesan fungsi telah selesai. return
$nilai_akhir berarti bahwa fungsi akan ’mengembalikan’ $nilai_akhir sebagai
hasil dari fungsi.
Latihan9.php
<?php
//pembuatan fungsi
function perkalian($angka1, $angka2)
{
$a= $angka1;
$b= $angka2;
$hasil= $a*$b;
return $hasil;
}
//pemanggilan fungsi
$hasil=perkalian(4,5);
echo "Perkalian 4 x 5 adalah $hasil";
echo "<br />";
echo "Perkalian 7 x 2 adalah ".perkalian(7,2);
?>
Latihan10.php
<?php
//pemanggilan fungsi
echo "Luas Lingkaran dengan jari-jari 7cm =
".luas_lingkaran(7)."cm";
//pembuatan fungsi
function luas_lingkaran($jari2)
{
return M_PI*$jari2*$jari2;
}
?>
4. Array
Array adalah sebuah tipe data yang menyimpan banyak isi di dalam sebuah
variable. Jika kita ibaratkan array seperti sebuah tas yang di dalamnnya bisa saja
berisi pulpen, buku, penggaris dan lainnya. Isi dari pada variable array di tandai
dengan masing-masing angka yang sudah di terapkan menurut urutannya., urutan
pada array dimulai dari 0,1,2 dst
Latihan11.php
<?php
$anggota = array("Andi","Budi","Joni");
echo $anggota[2];
?>
5. Konstanta
Selain variable, sebuah program umumnya juga memungkinkan adanya konstanta.
Konstanta fungsinya sama seperti variable namun nilainya statis/konstan dan
tidak bisa berubah. Cara untuk mendefinisikan konstanta sebagai berikut :
/*komentar
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Menghitung Luas Lingkarang</title>
</head>
<body>
<?php
//Konstanta untuk nilai Judul
define("Judul","Hitung Luas Lingkaran");
//konstanta untuk nilai phi
define("PHI", 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo "<br>Jari-jari : $r <br>\n";
$luas=PHI*$r*$r;
echo "Luas Lingkaran = $luas";
?>
</body>
</html>
4. OPERATOR
1. Pengenalan Operator
Dalam Bahasa pemrograman secara umum, operator digunakan untuk
memanipulasi atau memproses suatu data yang tersimpan didalam variabel
maupun data yang tidak tersimpan di dalam variabel.
Data tersebut dapat berupa bilangan (integer, float) teks (string), logika
(boolean), dan lain sebagainya. Untuk memproses data-data tersebut menjadi
data baru yang diinginkan, dibutuhkan sebuah atau beberapa operator.
Ada banyak operator yang dapat digunakan. Berikut ini adalah operator-
operator yang dapat digunakan di dalam Bahasa pemrograman PHP, yang
dikelompokkan berdasarkan fungsinya
2. Jenis-jenis Operator
1. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk operasi
matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian
dan modulus (hasil sisa). Berikut adalah tabel operator aritmatika:
Latihan13.php
<?php
$x=8;
$y=2;
echo "<b>MENGGUNAKAN OPERATOR ARITMATIKA :</b>";
echo "<br><br>$x + $y = ".($x+$y);
echo "<br><br>$x - $y = ".($x-$y);
echo "<br><br>$x : $y = ".($x/$y);
echo "<br><br>$x x $y = ".($x*$y);
echo "<br><br>$x mod $y = ".($x%$y);
?>
Latihan14.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
$a=5;
$b=6;
echo "Bilangan ke-1 = $a <br>";
echo "Bilangan ke-2 = $b <br>";
echo "<p>";
echo "<table border = 1 bordercolor = red>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td>---Operator Aritmatika ---
</td>";
echo "<td>---Hasil---</td>";
echo "</tr>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td> + </td>";
$tambah = $a + $b;
echo "<td> $tambah </td>";
echo "</tr>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td> - </td>";
$kurang = $a - $b;
echo "<td> $kurang </td>";
echo "</tr>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td> * </td>";
$kali = $a * $b;
echo "<td> $kali </td>";
echo "</tr>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td> / </td>";
$bagi = $a / $b;
echo "<td> $bagi </td>";
echo "</tr>";
echo "<tr align = center>";
echo "<td> % </td>";
$modulus = $a % $b;
echo "<td> $modulus </td>";
echo "</tr>";
echo "</table>";
?>
</body>
</html>
2. Operator Perbandingan
Operator Perbandingan adalah sebuah operator pembanding yang
berfungsi untuk membandingkan 2 nilai (angka atau string). Hasil
perbandingan akan bernilai TRUE jika kondisi perbandingan tersebut benar
atau FALSE jika kondisinya salah.
Latihan15.php
Sama Dengan ( == ) : Jika nilai $x sama dengan nilai $y maka hasilnya Benar.
<?php
$x=100;
$y=100;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan x : y Sama
Dengan ( == ) </b><br>";
if ($x == $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan16.php
Identik ( === ) : Jika nilai $x sama dengan nilai $y, dan memiliki jenis atau
nilai yang sama, maka hasilnya Benar.
<?php
$x=100;
$y=100;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Identik ( ===
)</b><br>";
if ($x === $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan17.php
Tidak Sama ( != ) : Jika nilai $x tidak sama dengan nilai $y, maka hasilnya
Salah.
<?php
$x=100;
$y=100;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Tidak Sama (
!= )</b><br>";
if ($x != $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan18.php
Tidak Sama ( <> ) : Jika nilai $x tidak sama dengan nilai $y, maka hasilnya
Salah.
<?php
$x=100;
$y=100;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Tidak Sama (
<> )</b><br>";
if ($x <> $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan19.php
Tidak Identik ( !== ) : Jika nilai $x tidak sama dengan nilai $y, dan tidak
memiliki jenis yang sama, maka hasilnya Salah.
<?php
$x=100;
$y=100;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Tidak Identik
( !== )</b><br>";
if ($x !== $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan20.php
Lebih Besar Dari ( > ) : Jika nilai $x lebih besar dari nilai $y, maka hasilnya
Salah.
<?php
$x=100;
$y=200;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Lebih Besar
Dari ( > )</b><br>";
if ($x > $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan21.php
Lebih Kecil Dari ( < ) : Jika nilai $x kurang dari nilai $y, maka hasilnya Benar.
<?php
$x=100;
$y=200;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Lebih Kecil
Dari ( < )</b><br>";
if ($x < $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan22.php
Lebih Besar Dari Atau Sama Dengan ( >= ) : Jika nilai $x lebih besar atau
sama dengan nilai $y, maka hasilnya Salah.
<?php
$x=100;
$y=200;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Lebih Besar
Dari Atau Sama Dengan ( >= )</b><br>";
if ($x >= $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
Latihan23.php
Kurang Dari Atau Sama Dengan ( >= ) : Jika nilai $x kurang dari atau sama
dengan nilai $y, maka hasilnya Benar.
<?php
$x=100;
$y=200;
echo "<b>x=$x</b><br>";
echo "<b>y=$y</b><br>";
echo "<b>Penggunaan Operator Perbandingan : Kurang Dari
Atau Sama Dengan ( <= )</b><br>";
if ($x <= $y)
{
echo "Benar";
}
Else
{
echo "Salah";
}
?>
3. Operator String
Operator String digunakan untuk menggabungkan dua teks atau lebih
dengan cara menambahkan operator concatenation ( . ) ditengah
Latihan24.php
<?php
$a = "Fakultas ";
$hasil = $a . "Ilmu Komputer";
echo $hasil;
// Fakultas Ilmu Komputer echo "<br>";
$a = "Fakultas ";
$b = "Ilmu ";
$c = "Komputer";
$hasil= "Saya mahasiswa ".$a.$b.$c;
echo $hasil; // Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
?>
Latihan25.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator String</title>
</head>
<body>
<?php
$teks1 = "Aku sedang belajar ";
$teks2 = "Pemograman WEB ";
$teks3 = "Menggunakan Bahasa Pemograman PHP";
$hasil = $teks1.$teks2.$teks3;
echo "$hasil";
?>
</body>
</html>
4. Operator Increament (penambahan) dan Decrement (pengurangan)
Operator ini digunakan untuk melakukan penambahan atau pengurangan.
Fungsi increment digunakan untuk menambah 1 nilai sebuah data
sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi 1 nilai sebuah data.
Latihan26.php
<?php
$x=100;
$y=10;
echo "Nilai \$x=$x";
echo "<br>Nilai \$y=$y";
//Increment
echo "<br><br> ++\$x = ".++$x;
echo "<br><br> \$x++ = ".$x++;
//Decrement
$y = --$y;
echo "<br><br> --\$y = ".$y;
$y = $y--;
echo "<br><br> \$x-- = ".$y;
?>
Latihan27.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator Increment dan Descrement</title>
</head>
<body>
<?php
echo '<h2>Post-increment</h2>';
$a1 = 3;
echo 'Variabel $a1 bernilai 3 dan dengan menggunakan metode
($a1++)<br /><br />';
echo '1. $a1 = ' . $a1++ . ' (echo $a1++) nilai awal<br />';
echo '2. $a1 = ' . $a1 . ' (echo $a1) ditambahkan 1<br />';
echo '<h2>Pre-increment</h2>';
$a2 = 3;
echo 'Variabel $a2 bernilai 3 dan dengan menggunakan metode
(++$a2)<br /><br />';
echo '1. $a2 = ' . ++$a2 . ' (echo ++$a2) nilai awal ditambah 1 terlebih
dahulu<br />';
echo '2. $a2 = ' . $a2 . ' (echo $a2)<br />';
echo '<h2>Post-decrement</h2>';
$b1 = 3;
echo 'Variabel $b1 bernilai 3 dan dengan menggunakan metode ($b1--
)<br /><br />';
echo '1. $b1 = ' . $b1-- . ' (echo $b1--) nilai awal<br />';
echo '2. $b1 = ' . $b1 . ' (echo $b1) dikurang 1<br />';
echo '<h2>Pre-increment</h2>';
$b2 = 3;
echo 'Variabel $b2 bernilai 3 dan dengan menggunakan metode (--
$b2)<br /><br />';
echo '1. $b2 = ' . --$b2 . ' (echo --$b2) nilai awal dikurang 1 terlebih
dahulu<br />';
echo '2. $b2 = ' . $b2 . ' (echo $b2)<br />';
?>
</body>
</html>
5. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2
kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE). Operator logika
sering digunakan untuk kondisi IF, atau untuk keluar dari proses perulangan
(looping).
a. And atau &&
Merupakan operator yang bernilai benar (true) jika semua variabel yang
dibandingkan adalah benar (true). Dan bernilai salah (false) jika salah satu atau
semuanya salah (false). Operator ini disimbolkan dengan ” && atau And“.
Latihan28.php
<?php
//Contoh Logika AND
$x = 8;
$y = 5;
echo "x=8<br>";
echo "y=5<br>";
echo "jika $x == 8 && $y ==5";
if($x == 8 && $y == 5)
{
echo "<br>TRUE"; // Jika kedua sama
}
else
{
echo "<br>FALSE"; // Jika salah satu tak sama
}
?>
b. Or atau ||
Merupakan operator yang bernilai benar (true) jika salah satu atau semua
variabel yang dibandingkan adalah benar. Dan bernilai salah (false) apabila
semuanya salah (false). Operator ini disimbolkan dengan ” || atau or “.
Latihan29.php
<?php
//Contoh Logika OR
$x = 8;
$y = 5;
echo "x=8<br>";
echo "y=5<br>";
echo "jika x == 8 || y ==9";
if($x == 8 || $y == 9)
{
echo "<br>TRUE"; // Jika salah satu sama atau keduanya sama
}else
{
echo "<br>FALSE"; // Jika tidak ada yang sama
}
?>
c. Xor
Bernilai benar (true) jika salah satu saja (tetapi tidak semua) variabel yang
dibandingkan adalah benar (true). Tetapi apabila semuanya salah (false) atau
semuanya benar (true) maka bernilai salah (false).
Latihan30.php
<?php
//Contoh Logika XOR
$x = 8;
$y = 5;
echo "x=8<br>";
echo "y=5<br>";
echo "jika x == 8 xor y ==9";
if($x == 8 xor $y == 6)
{
echo "<br>TRUE"; // Jika salah satu sama
}else
{
echo "<br>FALSE"; // Jika tidak ada yang sama atau data
keduanya sama
}
?>
d. Not (!)
Bernilai benar (true) apabila variabel adalah salah (false).
Latihan31.php
<?php
//Contoh Logika ! (Not)
$x = 8;
$y = 5;
echo "x=8<br>";
echo "y=5<br>";
echo "jika Not x == Not y";
if(!$x == !$y)
{
echo "<br>TRUE"; // Jika keduannya tidak benar
}else
{
echo "<br>FALSE"; // Jika salah satu benar
}
?>
6. Operator Penugasan
Operator Penugasan merupakan operator yang digunakan untuk memberi
nilai ke suatu variable ke variable lain. Simbol operator ini adalah (=).
Latihan32.php
<?php
$x = 20;
echo "a bernilai $x ditambah 30 = ".($x+=30)."<br >";
echo "a sekarang $x kemudian dikurangi 20 = ".($x-=20)."<br>";
echo "a sekarang $x dikalikan 3 = ".($x*=3)."<br>";
echo "a sekarang $x dibagi 5 = ".($x/=5)."<br>";
echo "a sekarang $x dibagi 4 sisanya = ".($x%=4)."<br>";
echo "nilai a terakhir: $x";
?>
5. PERCABANGAN
Pada dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang menjelaskan apakah
pernyataan akan dikerjakan atau tidak, hal ini tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam
bahasa pemrograman PHP pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan
statement IF dan Switch Case.
1. Statement IF
Statement If dipergunakan jika pernyataan untuk mengeksekusi beberapa kode
hanya jika kondisi tersebut itu adalah benar.
a. If Tunggal
Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat di semua
bahasa pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat
percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi. Bentuk umum
Statement IF adalah sebagai berikut :
If ( kondisi )
Statement;
Latihan33.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Latihan PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo "***** Latihan IF Satu Kondisi ***** <p>";
$a = 60;
$b = 70;
echo "Nilai a = $a <br>";
echo "Nilai b = $b <p>";
if ($a<$b)
echo "Nilai a lebih kecil dari Nilai b";
?>
</body>
</html>
If ( kondisi )
Statement_1;
Statement_2;
If ( kondisi_1 )
Statement_1;
}
Elseif (kondisi_2)
Statement_2;
}
Elseif (kondisi_3)
Statement_3;
}
Else
Statement_n;
}
Berikut contoh script if majemuk dalam PHP.
Latihan35.php
<?php
$nilai = 88;
<?php
$nilai = "B";
switch($nilai)
{
case "A":
echo "Nilai Anda memuaskan";
break;
case "B":
echo "Nilai Anda bagus";
break;
case "C":
echo "Nilai Anda cukup";
break;
case "D":
echo "Nilai Anda masih kurang";
break;
case "E":
echo "Nilai Anda JELEK!";
break;
default: //Pilihan default akan dipilih apabila nilai variabel $level tidak
ada dalam pilihan case
echo "Kamu Payaah sekalii............";
}
?>
6. PENGENALAN FORM
Sebuah website dinamis seringkali memerlukan interaksi antara browser client dan server
bisa berupa pemasukan data teks, angka, atau upload file untuk diproses oleh server.
Untuk mewadahi suatu data yang dikirimkan oleh browser client, dibutuhkan adanya
FORM HTML. Penggunaan form misalnya untuk pendaftaran keanggotaan, pemasukan
kode kartu kredit, login user, transaksi perbelanjaan, dan upload file.
Dalam FORM HTML terdapat beberapa komponen yang bisa digunakan, antara lain :
a. Form
b. Text Box
c. Text Area
Text area : untuk menginput string ataupun angka yang terdiri atas banyak baris.
<textarea rows=” ” cols=” ” name=”nama_variabel”> </textarea>
d. Radio Button
Radio buton : untuk memilih satu pernyataan dari beberapa pernyataan yang
disediakan.
f. Check Box
Check box untuk memilih satu atau lebih pernyataan dari beberapa pernyataan yang
disediakan.
<input type=”checkbox” name=”nama_variabel” value=”ON” checked>
g. Submit
Submit untuk mengirimkan semua variable data pada komponen-komponen form yang ada.
<input type=”submit” name=”submit” value=”submit”>
h. Reset
Reset untuk membatalkan semua penginputan yang telah dituliskan.
<input type=”reset” name=”reset” value=”reset”>