STP Dan 4P
STP Dan 4P
STP Dan 4P
PENDAHULUAN
1
selain itu perusahaan juga kurang memperhatikan pengembangan produk dari sisi
produksi dan promosi.
Dalam hal ini, pemasaran mempunyai peranan penting untuk menggugah dan
menarik konsumen. Pemasaran adalah sebagian kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melaui proses pertukaran.
Sebagaimana dikutip oleh Kotler dan Susanto strategi pemasaran perusahaan harus
bisa dijabarkan pada setiap program pemasaran. Bisa dilakukan dengan cara
menentukan berapa besar pengeluaran pemasaran, menggunakan bauran pemasaran
atau tidak, penentuan alokasi pemasaran.
Strategi pemasaran dirancang untuk meningkatkan peluang dimana konsumen akan
memiliki anggapan dan perasaan positif terhadap produk, jasa dan merek tertentu, akan
mencoba produk, jasa merek tersebut dan kemudian membelinya berulang ulang,
menurut Petter dan Alson. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan mengenai
analisis segmentasi, targeting, dan positioning. Perusahaan akan menentukan
konsumen mana yang akan dipilih untuk dilayani, selanjutnya mengelompokkan pasar
dalam kelompok yang lebih kecil dan melayani yang menguntungkan. Dalam dekade
ini gelombang persaingan pun semakin meningkat. Para pesaing semakin sulit untuk
ditebak dan diantisipasi. Keadaan ini yang meningkatkan strategi bersaing untuk
menunjang kemampuan organisasi untuk tetap bertahan dipasar. Kegiatan pemasaran
merupakan kunci yang akan mampu meghidupi seluruh aktivitas perusahaan. Konsep
penting pemasaran.
Perusahaan juga harus memperhatikan mengenai bauran pemasaran (marketing
mix). Bauran pemasaran merupakan kumpulan aktivitas pemasaran yang digunakan
untuk melayani pasar sasaran. Untuk mewujudkan perencanaan yang telah ditetapkan
terdapat sebuah sistem, dimana sistem ini merupakan cara tertentu untuk melaksanakan
suatu atau serangkaian aktivitas. Dalam bauran pemasaran terdapat empat aktivitas
pemasaran yang utama yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.
Dasar dari persaingan adalah kemampuan untuk mengikat hati para penjual dan
pembeli dipasar. Dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha itu akan
diusahakan sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk tertarik,
senang, lalu membeli kemudian puas akan produk yang dibelinya tersebut.
Untuk dapat mempertahankan konsumen yang sudah ada, tentunya masing-masing
perusahaan memiliki strategi pemasaran tersendiri. Salah satu usaha yang bergerak
2
dalam kegiatan usaha gerai minuman yang bermerek Haus. Haus merupakan gerai
minuman yang menyediakan segala jenis minuman fusion kekinian yang sedang terkenal
dengan harga yang affordable, cocok untuk kamu pelajar dan mahasiswa yang ingin hemat
dengan bahan dasar susu dan yakult. Umumnya susu dan yakult sangat dibutuhkan oleh
manusia dimana sampai saat ini susu dan yakult merupakan minuman yang mempunyai
gizi yang baik yang dapat membuat tubuh sehat, susu dan yakult dibutuhkan oleh semua
kalangan baik itu balita sampai orang tua.
Dalam peluang ini Gerai Haus memberikan kepraktisan pada minuman fusion
berbahan dasar susu dan yakult dengan berbagai macam varian yang bisa langsung
dikonsumsi tanpa susah-susah mengolah sendiri. Sebagai usaha minuman, Gerai Haus
bukanlah satu-satunya uasaha yang mengolah susu dan yakult di Indonesia, ada banyak
usaha minuman berbahan dasar susu dan yakult di Indonesia. Hal ini menjadi suatu
tantangan bagi Gerai Haus sendiri untuk dapat bersaing dengan produk lainnya. Strategi
pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan
oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu, strategi pemasaran merupakan kombinasi dari
bauran pemasaran yang akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya.
Bauran pemasaran haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan berfungsi
sebagai senjata dalam pertandinganya dipasar melawan pesaingnnya. dalam upaya
peningakatan kinerja pemasaran, produk terebut, produk akan dipertimbangkan
konsumen jika produk tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk lain
yang sejenis. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang
diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju usaha. Sedangakn saluran
distribusi dipakai perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas baik, namun
banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan kebijakan
distribusi yang kurang baik sehingga menyebabkan konsumen kurang puas.
Selain itu harga juga sangat mempengaruhi pemasaran, konsumen akan cenderung
memilih produk dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagai salah satu kegiatan
usaha yang memproduksi minuman fusion berbahan dasar susu dan yakult bagi para
konsumennya, dimana susu dan yakult merupakan produk yang semua orang
mengkonsumsinya, maka Gerai Haus mencoba memasarkan produk dengan strategi-
strategi yang dapat menjangkau pangsa pasarnya. Agar produk yang dihasilkannya
dapat sukses di pasaran dengan menetapkan STP dan 4P. Oleh karena itu dalam
3
penelitian ini penulis akan menganalisis tentang penerapan STP dan 4P pada kegiatan
usaha Gerai Haus.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian yang berjudul “Analisis STP dan 4P Produk
Minuman Studi Kasus Pada Gerai Haus adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran STP pada Gerai Haus?
2. Bagaimana strategi pemasaran 4P pada Gerai Haus?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi STP pada Gerai Haus.
2. Untuk mengetahui bagaimana stretegi 4P pada Gerai Haus.
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat yang ingin didapat dengan diadakannya penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam ekonomi,
khususnya ilmu manajemen pemasaran.
2. Manfaat praktis untuk memberi kontribusi pada praktisi, terutama terkait atibut
produk dalam manajemen pemasaran.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk
ataupun jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning.
Sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product,
price, place, dan promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun
konteksnya.
A. Analisis STP
1. Segmentasi
a. Pengertian segmentasi
Segmentasi menurut kotler (2003) dalam bukunya ekaeati rahayu yang
berjudul manajemen pemasaran adalah “market segmentation is the process of
breaking a heterogeneos group of potential buyer into smaller homogeneous
group of buyyer, that is with relatively similiar buying characterstics or needs.”
Dengan kata lain segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau
memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup.
5
2) Tahap Analisis
Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang
variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan
analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda
secara maksimum.
3) Tahap Pembentukan
Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku,
demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat di
beri nama berdasarkan sifat-sifat dominannya. (Philip Kotler,2004, hal.
297-298)
6
2. Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik
kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
a. Pengertian targeting
Menurut Philip Kotler, Target market adalah keputusan pasar yang akan
dituju oleh perusahaan yang terdiri dari jumlah pembeli yang memiliki
kebutuhan dan karakteristrik tertentu. Targeting yaitu proses menyelesaikan
target market yang tepat unuk memproduksi dan service dari perusahaan.
b. Kriteria targeting
Ada bebrapa kriteria yang digunakan untuk menyeleksi pasar antara lain:
1) Ukuran pasar
Ukuran pasar adalah perusahaan harus mampu membaca kekuatan pasar
untuk menjadi menyebar dan poenyalur informasi dan hasil produksi
yang akan ditrjunkan, semakin besar ukuran pasar maka semakin besar
posisi yang menguntungkan perusahaan.
2) Pertumbuhan pasar
Pertumbuhan pasar adalah kepercayaan akan kemampuan pasar untuk
terus berjalan dan berkembang sebagai mediator perusahaan dengan
konsumen, semakin besar potensi pertumbuhanya, maka semakin
menjanjikan bagi perusahaan.
3) Keunggulan komparatif
Keunggulan komparatif adalah cara mengukur apakah sebuah
perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian untuk menguasai segmen
pasar yang dipilih. (Siti Khotijah, 2004, hlm. 21-22)
7
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen
produk yag ditawarkan. Sedangkan kelemahanya dalah ketika konsumen
mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenkan konsumen sudah
mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang
yang sama maka perusahaan akan mernghadapi resiko diatas resiko
normal.
2) Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara obyektif memang masing-
masing segmen sangat menarik dan memadai. Cakupan multi segmen
memiliki keuntungan pendiversifikasikan resikoperusahaan.
3) Spesialisasi produk
Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi ini adalah strategi ini
mampu membangun reputasi yang kuat di bidang produk tertentu.
4) Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagi kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu. Kelebihan strategi ini adalah perusahaan
mendaptkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasran bagi
semua produk yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini.
5) Cakupan seuruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh poelanggan dengan menyediakan
semau produk yang dibutuhkan pelanggan. Perusahaan yang cukup
besar, bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan melayani strategi
cakupan seluruh pasar. (Ekawati Rahayu, 2008, hlm. 97-98)
3. Positioning
Langkah ketiga adalah positioning, yaitu tindakan membangun dan
mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk didalam pasar.
Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning
yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih,
mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.
8
a. Pengertian positioning produk
Menurut kotler positioning produk adalah mengatur sebuah produk untuk
menempati tempat yang jelas, berbeda, dan inginkan relatif terhadap produk-
produk sainagn didalam pikiran konsumen sasaran. (Philip Kotler, 1997, hlm.
47)
9
d. Kesalahan dalam positiong produk
Sebuah perusahaan harus menghindari empat kesalahna utama penetpan
posisi yaitu:
1) Kurang posisi (underpositioning)
Bahwa pembeli hanya memiliki gagasan yang samar mengenai merek.
Merek dipandang sekedar salah satu tawaran dipasar yang sudah penuh
sesak.
2) Kelebihan posisi (overpositioning)
Pembeli akan memandang merek dengan citra yang terlalu sempit
3) Posisi membingungkan (confused positioning)
4) Pembeli kebingungan melihat merek karena perusahaan membuat klaim
yang terlalu banyak atau mengubah posisi merek terlalu sering
5) Posisi mengukur ( doubtful positioning)
6) Pembeli sulit menyakini klaim dari suatu merek mengenai kelengkapan,
harga dari produktersebut. (Philip Kotler dan Swee Hoon Ang, dkk,
2004, hlm.353)
Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting
yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan
bagaimana kita menggarap pasar.
10
a. Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakanatau dikonsumsi, yang meliputi
barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat,organisasi, dan gagasan atau
buah fikiran.
Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang
paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainya.
Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan
menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan
cara penyalurannya. Strategi yang dapat dilakukan mencakup keputusan
tentang acuan atau bauran produk, merek dagang, cara pembungkusan atau
kemasan produk, kualitas dari produk dan pelayanan yang diberikan.
Sesuai dengan prinsip syari’ah, kualitas produk yang diberikan harus
sesuai dengan yang ditawarkan. Jadi sangat dilarang apabila perusahaan
menyembunyikan kecacatan dari produk-produk yang mereka tawarkan.
(Hermawan Kartajaya & Muhammad Syakir Sula, 2006, hlm. 178)
b. Klasifikasi produk
Produk diklarifikasikan kedalam dua kategori yaitu:
1) Produk konsumen yaitu produk yang dibuat untuk keperluan rumah
tangga konsumen. produk konsumen merupakan produk yang tersedia
diberbagai toko dan dapat diperoleh dengan mudah dengan harga
terjangkau. produk ini dikategorikan sebagi convenience.
2) Produk perusahaan atau industri yaitu barang yang dimaksudkan
terutama untuk membuat produk lainatau untuk menyediakan jasa dalam
perusahaan. Produk ini diklarifikasikan kedalam.
2. Price
Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
a. Pengertian harga
Harga adalah salah satu dari sarana bauran pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. (Mas’ud Machfoedz,
hlm.110-111) Harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan
pasar pada suatu barang atau produk. Harga berpengaruh terhadap posisi
11
kompetitif perusahaan dan pangsa pasarnya.karena itu, harga menentukan
pendapatan perusahaan dan laba bersih.
3. Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap
target pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling
strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik
dapat dilakukan dengan jalan.(Suryana, 2003, hlm. 108)
a) Memperbanyak saluran distribusi
b) Memperluas segmentasi atau cakupannya
c) Menata penampilan tempat usaha
d) Menggunakan cara penyampaian barang sefisien mugkin.
Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakuakan oleh pengusahauntuk
menyalurkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkanya ini
kepada konsumen.(Indriyono Gitosudarmo, 1994 hlm. 253)
a. Tipe-tipe dalam distribusi
1) Saluran langsung yaitu penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dengan tidak melalui perantara. Bentuk saluran distriubusi
langsung dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu:
12
a) Selling the point production adalah bentuk penjualan langsung yang
dilaksanakan ditempat produksi.
b) Selling the procedur’s retail store adalah penjualan yang
dilaksanakan ditempat pengecer. Produsen tidak melakukian
penjualan langsung kepda konsumen tetapi melalui atau
dilimpahkan kepada pengecer.
c) Selling dor to dor adalah penjualan yang dilaksanakan oleh
produsen langsung ke konsumen dengan mengarahkan salesman
kerumah-rumah atau kekantor-kantor konsumen.
d) Selling trough mail adalah dilaksanakan perusahaan dengan
menggunakan jasa pos.
2) Saluran tidak langsung Adalah bentuk saluran distribusi yang
menggunakan jasa perantara dan agen tidak menyalurkan barang atau
jasa kepada para konsumen.
4. Promotion
Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan
produk kita kepada target pasar.
a. Pengertian promosi
Promosi adalah kegiatan yang ditunjukkan untuk memprngaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut. (Indriyono Gitosudarmono, 1994, hlm.
253)Promosi penjualan meliputi berbagai sasaran promosi yang didesain
untuk memotivasi respon pasar lebih awal.
13
4) Mendorong perluasan yang lebih banyak diantara konsumen yang telah
terjangkau.
5) Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas
produk
6) Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk
7) Menstabilkan pola penjualan yang berfluktuasi
8) Meningkatkan persediaan bagi perantara
9) Mengimbangi upaya pemasaran pihak pesaing.
14
mengambil keputusan membeli produk yaitu dengan cara membuat produk
lebih bernilai di mata konsumen.
Dengan demikian fungsi promosi adalah untuk memprospek seseorang
untuk menjadi konsumen (pull fungtion)bagi produk yang diciptakan.
Promosi dapat mendorong dikenalnya produk melalui saluran distribusi
yang dipilih dengan cara menciptakan merek yang dikenal luas baik oleh
penyalur maupun konsumen diberbagai tempat sepanjang saluran dan
rangkaian pembelian.
e. Sarana promosi
Beberapa sarana promosi yang bisa dipilih perusahaan adalah:
1) Advertising terdiri dari : public presentation, pervasiveness, amplified
expresivesnes, impersonality.
2) Sales promotion terdiri dari : communication, incentive, invitation.
3) Direct marketing terdiri dari : non public, custornized, up to date,.
4) Public relation and publicity terdiri dari : high credibility, off guard,
dramatization.
5) Personal salling terdiri dari: pesonal confrontation, cultivation,
response.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Sumber data
Untuk memperoleh data yang akurat, maka dalam penelitian ini mula-mula
dilakukan penelitian sekunder yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian lapangan
untuk memperoleh data primer.
1) Data primer
Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat
pengukur atau pengambilan data langsung pada sumber objek sebagai sumber
informasi yang dicari (Syaifudin Azwar, 2001, hlm. 91)
16
2) Data sekuder
Data yang diperoleh dari pihak lain atau tidak langsung diperoleh peneliti dari
subjek penelitiannya.
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN
18
B. Visi dan Misi Gerai Haus
1. Visi gerai haus
“Menjadikan Haus brand kuliner Nasional Dan Mensejahterakan Orang Banyak”
Visi Korporasi:
a. Menjaga kualitas rasa dan pelayanan prima demi kepuasan pelanggan.
b. Menjaga Kehalalan dan hygienist produk.
c. Membangun perusahaan yang profesional.
d. Memiliki 300 cabang yang tersebar di setiap kota di Indonesia
19
anak-anak, dan remaja. Karena usia anak-anak dan remaja pasti sangat
menyukai minuman yang menyegarkan untuk menambah energi mereka
dalam beraktifitas.
2) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis, yaitu wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadatan iklim. Produk ini sangat sesuai dengan seluruh iklim di dunia
terutama di Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis, dimana saat
musim kemarau sangat cocok untuk meminum minuman haus yang
dihidangkan dingin dan saat musim hujan bisa memesan menu minuman
yang panas.
3) Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis ini meliputi kelas sosial, gaya hidup, kepribadian,
persepsi, serta sikap. Produk haus ini ditujukan kepada semua kelas sosial
baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena
harganyapun juga sangat terjangkau.
20
Target market produk minuman Haus adalah remaja dan anak-anak dari
kalangan menengah kebawah maupun menengah keatas yang sering
beraktivitas.
21
Atribut harga kinerjanya sudah baik dan harus dipertahankan oleh gerai
haus. Apabila pihak perusahaan hendak meningkatkan harganya pada
beberapa periode ke depan, maka perusahaan harus memperhatikan persepsi
konsumen terhadap harga dibandingkan dengan volume produk, sebab
peningkatan harga akan menimbulkan resiko baru yaitu munculnya biaya yang
disebabkan karena kehilangan pelanggan (karena sifat barang yang elastis).
22
melalui iklan di Instagram maupun melalu Gojek / Grabfood sudah sangat
efektif, mengingat tingginya peran media sosial dalam pemasaraan produk
ataupun jasa saat ini.
23
BAB V
PENUTUP
2. Untuk bauran pemasaran minuman Haus menurut analisis 4P, minuman Haus telah
berhasil membuat konsumen puas dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini dapat
dilihat dari jawaban pembeli tentang produk minuman Haus. Produk yang
dikeluarkan dengan varian yang berbeda-beda sangat sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan para konsumen. Harga yang ditetapkan juga dapat dijangkau semua
kalangan mulai dari kalangan menengah kebawah dan kalangan menengah
keatas. Tetapi keadaan saluran distribusi atau mitra usaha belum terlalu baik
sampai ke kota-kota lain, maupun ke pelosok. Dimana gerai haus ini hanya bisa
ditemukan didaerah Jabodetabek dan Bandung saja. Alternatif strategi yang dapat
dilakukan terkait dengan hal ini adalah dengan menjalin hubungan yang baik
dengan para pelaku usaha lainnya, misalnya melakukan survei dan perluasan
jangkauan dengan membuka cabang sendiri di kota-kota lain tanpa melalui mitra
usaha, sehingga menguntungkan bagi pihak Gerai Haus yang semakin dikenal dan
produknya semakin laris juga. Kemudian strategi promosi yang dilakukan telah
berhasil memikat konsumen untuk menggunakan produk tersebut dan tetap loyal.
24
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan Kartajaya & Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan Media
Utama, Bandung, 2006.
James F. Engel, dkk, Perilaku Konsumen Jilid, Binapura Aksara, Jakarta, 1994.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, PT. Indeks, Jakarta, 2004.
Philip Kotler Dan Swee Hoon Ang, dkk, Manajemen Pemasaaran Sudut Pandang Asia,
PT. Indeks, Jakarta, 2004.
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasran Dasar Konsep & Strategi, PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002.
25
LAMPIRAN
26
B. TESTIMONI PEMBELI
27
28
29