Pemrograman Internet Dengan PHP
Pemrograman Internet Dengan PHP
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................1
BAGIAN 1 : PHP (PHP : HYPERTEXT PREPROCESSOR)......................................2
1.1. PENGANTAR PHP ............................................................................................2
1.2. MENGENAL SKRIP PHP .................................................................................3
1.3. VARIABEL ........................................................................................................5
1.4. KONSTANTA ....................................................................................................7
1.5. TIPE DATA ........................................................................................................8
1.6. OPERATOR .......................................................................................................8
1.6.1. Operator Aritmatika .....................................................................................9
1.6.2. Operator Logika .........................................................................................12
1.6.3. Operator Bitwise ........................................................................................13
1.6.4. Operator Lain .............................................................................................14
1.7. STRUKTUR KENDALI...................................................................................14
1.7.1. Struktur Kendali Percabangan ...................................................................14
1.7.2. Struktur kendali pengulangan ....................................................................19
1.8. ARRAY.............................................................................................................22
1.8.1. Pendeklarasian Array .................................................................................23
1.9. FUNGSI ............................................................................................................24
1.9.1. Fungsi dengan Argumen ............................................................................26
1.9.2. Fungsi Built-In ...........................................................................................27
1.10. Include dan Require ........................................................................................45
1.11. Bekerja dengan Form......................................................................................47
BAGIAN 2 : DATABASE MySQL ............................................................................54
2.1. PENGANTAR MySQL ....................................................................................54
2.1.1. Database, Tabel, Baris dan Kolom ............................................................55
2.2. MENGGUNAKAN MySQL ............................................................................56
2.2.1. Struktur Direktori MySQL.........................................................................56
2.2.2. TIPE DATA PADA MySQL .....................................................................57
2.2.3. Mengaktifkan Database MySQL ...............................................................58
2.2.4. Operasi-operasi MySQL ............................................................................59
BAGIAN 3 : KONEKSI PHP-MySQL........................................................................63
BAGIAN 1 :
PHP (PHP : HYPERTEXT PREPROCESSOR)
1.1. PENGANTAR PHP
PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user
sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk
halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu
halaman web.
PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat dirubah
dan didistribusikan secara bebas. Versi terbaru PHP dapat didownload secara gratis di
situs resmi PHP : http://www.php.net. PHP juga dapat berjalan pada berbagai web
server seperti IIS (Internet Information Server), PWS (Personal Web Server),
Apache, Xitami, dll. PHP juga mampu lintas platform. Artinya PHP dapat berjalan di
Sistem Operasi Windows dan beberapa versi Linux, dan PHP dapat dibangun sebagai
modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI
(Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk
menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik
dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft
SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak
terkecuali semua database ber-interface ODBC. PHP juga memiliki integrasi dengan
beberapa library eksternal yang dapat membuat Anda melakukan segalanya dari
layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila
PHP berada dalam halaman web Anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan
lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat
dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan
web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat
Tips :
- Sebelum anda mencoba script-script yang ada dihalaman berikut, buatlah sebuah
folder kerja anda.
- Folder ini menjadi tempat penyimpanan file-file php anda. Setiap mengetikkan script
di tiap sesi simpanlah sesuai dengan nama file yang ada diatas script tersebut.
- Contoh : File : “Lat01.php” berarti anda harus menyimpan file tersebut dengan nama
“Lat01.php”.
- Jangan lupa untuk memberi ekstensi *.PHP disetiap nama file yang anda simpan.
pada sebuah halaman HTML. Ada beberapa cara untuk menuliskan script PHP, yaitu:
2. <? 4. <%
Script PHP Script PHP Anda
?> %>
Cara pertama merupakan format yang dianjurkan tetapi mungkin cara kedua akan
sering digunakan karena lebih ringkas. Cara yang ketiga digunakan untuk
mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima kedua cara di atas. Selain itu
kita juga bisa menggunakan cara penulisan ASP, tetapi tentu saja ada beberapa
Parser PHP bekerja membaca file HTML sampai ditemukan penanda khusus yang
PHP akan mengeksekusi semua perintah dalam blok kode PHP tersebut. Dengan cara
inilah maka kode skrip PHP dapat ditempelkan pada dokumen HTML. Teks lainnya
yang berada diluar blok PHP akan dianggap sebagai skrip HTML biasa.
Berikut ini contoh sederhana pemakaian bahasa PHP yang disisipkan dalam halaman
HTML:
File : Lat01.php
<html>
<head>
<title>Skrip PHP pertama</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Ini Skrip PHP pertamaku!";
?>
</body>
</html>
Contoh lain :
File : Lat02.php
<html>
<head>
<title>Test Penyisipan PHP Pada HTML</title>
</head>
<body>
Kapal Asing, Silakan identifikasikan diri Anda! <br>
<?php
// Berikut ini adalah kode PHP yang disisipkan
echo "<b>Ini adalah kapal Federasi Planet USS Enterprise.<br>";
echo "Saya Piccard, Jean Luc Piccard, kapten kapal.</b>";
?>
</body>
</html>
1.3. VARIABEL
Pada setiap bahasa pemrograman pasti akan kita temui konsep variabel. Variabel
adalah sebuah tempat di memori untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah-
ubah selama program dijalankan. Tetapi tidak seperti pada kebanyakan bahasa
dahulu, variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel tersebut
digunakan. Varabel diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai
berikut :
Benar Salah
$variabel $var!abel
$_pilih $-pilih
$ti02 $02ti
$ini_itu $ini-itu
File : Lat03.php
<html>
<head>
<title>Menggunakan variabel</title>
<head>
<body>
<?php
$jurusan = "Teknik Informatika";
print("Jurusan : $jurusan <br>");
$jurusan = "Sistem Informasi";
print("Jurusan : $jurusan <br>");
?>
</body>
</html>
File : Lat04.php
<html>
<head>
<title>Test Penyisipan PHP Pada HTML</title>
</head>
<body>
Kapal Asing, Silakan identifikasikan diri Anda! <br>
<?php
// Berikut ini adalah inisiasi beberapa variabel
$namad = "Jean";
$namat = "Luc";
$namab = "Piccard";
?>
<b>Ini adalah kapal Federasi Planet USS Enterprise.<br>
<?php
echo "Saya $namab, $namad $namat $namab, kapten kapal.</b>";
?>
</body>
</html>
Dari kedua contoh diatas Lat03.php dan Lat04.php dapat dilihat ada 2 metode yang
bisa digunakan untuk menampilkan ouput. Pada file Lat03.php menggunakan fungsi
struktur dasar echo dan print silahkan lihat sesi Fungsi Built-In PHP.
Latihan :
Sekarang coba buka kembali file Lat03 dan rubahlah semua tulisan print dengan echo
lalu simpanlah dengan nama Lat05.php lalu amatilah hasilnya. Apakah ada perbedaan
antara output Lat03.php dengan Lat05.php yang barusan anda buat? Dengan cara
yang sama bukalah file Lat04.php dan rubahlah scriptnya kemudian beri nama dengan
Lat06.php
Berikut ini adalah sebuah contoh mengenai betapa luwesnya penggunaan variabel
File : Lat07.php
<?php
// Contoh variabel $a
$a = "Testing";
// Kini $a adalah variable jenis String
echo "Nilai a adalah $a (string)<br>";
$a = 55;
// Kini $a adalah variable jenis Integer
echo "Nilai a berubah menjadi $a (Integer)<br>";
$a = 7.5;
// Kini $a adalah variable jenis floating point
echo "Nilai a sekarang menjadi $a (floating point)<br>";
?>
1.4. KONSTANTA
Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap. Konstanta hanya diberi nilai pada awal
program dan nilainya tidak pernah berubah selama program berjalan. PHP telah
memberikan informasi tentang versi PHP yang digunakan. Selain konstanta yang
telah disediakan oleh PHP kita juga dapat membuat konstanta sendiri. Aturan
define(“nama_konstanta”,”nilai_konstanta”)
File : Lat08.php
<html>
<head>
<title>Menggunakan konstanta</title>
<head>
<body>
<?php
define("KAMPUS", "STMIK AMIKOM YOGYAKARTA");
print(KAMPUS);
?>
</body>
</html>
string. Floating point lebih dikenal dengan nama double atau desimal. Penulisan string
selalu diawali dengan tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal (‘).
1.6. OPERATOR
Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti
yang menggunakan satu operand ada juga yang menggunakan dua operand.
Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operand dan
matematika.
4. Ada juga operator yang sering digunakan namun tidak termasuk dalam kelompok
matematika. Operator ini sering kita gunakan dalam program yang akan kita buat.
Operator Operasi
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa pembagian
++ Penambahan dengan 1
-- Pengurangan dengan 1
Listing program berikut ini akan memberikan contoh penggunaan operator aritmatika.
File : Lat09.php
<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
$harga = 1500;
$banyak = 9;
print("Anda telah menghabiskan $banyak porsi sate<br>\n");
print("yang tiap porsi seharga Rp $harga<br>");
print("maka anda harus membayar Rp ");
print($harga * $banyak);
?>
</body>
</html>
Listing berikut adalah bentuk pengembangan dari semua materi yang ada di
File : Lat10.php
<?
// inisiasi variable yang digunakan
// nama peralatan
$alat_geordi1 = "Phaser";
$alat_geordi2 = "Tricorder";
$alat_geordi3 = "Visor";
$alat_geordi4 = "Analyzer Photonik";
?>
<html>
<head>
<title>Geordi dan Daftar Peralatan Yang Dibeli</title>
</head>
<body>
<center>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="3">
<tr>
<td colspan="4" align="center" valign="middle">
<b>Daftar Pemesanan Peralatan Geordi La Forge - NCC1701D</b>
</td>
</tr>
<tr>
<td><b>Nama Peralatan</b></td>
<td><b>Jumlah</b></td>
<td><b>Harga Satuan</b></td>
<td><b>Jumlah Harga</b></td>
</tr>
<?
// Mulai untuk mengisi tabel daftar dengan data yang ada
?>
<tr>
<td align="left"><? echo $alat_geordi1; ?></td>
<td align="right"><? echo $jumlah_alat_geordi1; ?></td>
<td align="right"><? echo $harga_alat_geordi1; ?></td>
<td align="right"><? echo $total_alat_geordi1; ?></td>
</tr>
<tr>
<td align="left"><? echo $alat_geordi2; ?></td>
<td align="right"><? echo $jumlah_alat_geordi2; ?></td>
<td align="right"><? echo $harga_alat_geordi2; ?></td>
<td align="right"><? echo $total_alat_geordi2; ?></td>
</tr>
<tr>
<td align="left"><? echo $alat_geordi3; ?></td>
<td align="right"><? echo $jumlah_alat_geordi3; ?></td>
<td align="right"><? echo $harga_alat_geordi3; ?></td>
<td align="right"><? echo $total_alat_geordi3; ?></td>
</tr>
<tr>
<td align="left"><? echo $alat_geordi4; ?></td>
<td align="right"><? echo $jumlah_alat_geordi4; ?></td>
<td align="right"><? echo $harga_alat_geordi4; ?></td>
<td align="right"><? echo $total_alat_geordi4; ?></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="right">Total Harga</td>
<td align="right"><? echo $total_harga; ?></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="right">
Diskon <? echo "( $diskon % )"; ?></td>
<td align="right"><? echo $nilai_diskon; ?></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="right">Jumlah harus dibayar</td>
<td align="right"><? echo $total_harga_dibayar; ?></td>
</tr>
</table>
</center>
</body>
</html>
File : Lat11.php
<?php
// inisiasi variabel
$a = "USS Enterprise";
$b = "Menurut catatan kapten";
$c = "Mengunjungi Planet Vulcan";
// alternatif pertama
$alt1 = $a . " " . $c . ", " . $b . ".";
// alternatif kedua
$alt2 = $b . ", " . $a . " " . $c . ".";
?>
<html>
<head>
<title>Menggabungkan String</title>
</head>
<body>
String yang pertama adalah: <br>
<?php echo $alt1; ?>
<br><br>
String yang kedua adalah: <br>
<?php echo $alt2; ?>
</body>
</html>
Operator ini akan membandingkan TRUE atau FALSE. Seperti bahasa C, PHP
Operator Operasi
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil sama dengan
P Q P AND q p OR q p XOR q !p
True True True True False False
True False False True True False
False True False True True True
False False False False False True
Operator ini digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data. Operator ini beserta
Operator Operasi
>> Pergeseran bit ke kanan
<< Pergeseran bit ke kiri
~ Komplemen satu atau NOT
& Bitwise AND
| Bitwise OR
^ Bitwise XOR (Exclusive OR)
BIT
AND OR XOR
b1 b2
1 1 1 1 0
1 0 0 1 1
0 1 0 1 1
0 0 0 0 0
1 1 0 0 (12)
& 1 0 1 0 (10)
------------------------------------
1 0 0 0 (08)
Selain operator di atas, PHP masih mempunyai operator lain, berikut ini beberapa
Operator Arti
. Penggabungan string
= Penugasan/pengisian nilai
$ Mengacu pada variabel
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur kendali percabangan
berfungsi untuk melakukan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai
dengan kondisi tertentu. Ada empat perintah percabangan dalam PHP, yaitu if,
Perintah if
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu
if (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan apabila kondisi benar
}
Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian kondisi
File : Lat12.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF</title>
</head>
<body>
<?php
$x = 12;
if ($x > 10)
{
print("Selamat Siang");
}
?>
</body>
</html>
Latihan :
Buatlah script untuk menentukan jenis kelamin. Jika nilainya = M maka Sex = LAKI-
Perintah if…else
Perintah if...else digunakan untuk memilih salah satu pernyataan berdasarkan suatu
kondisi. Perintah ini akan menjalankan pernyataan tertentu bila kondisi bernilai benar
dan akan menjalankan pernyataan yang lain jika kondisi bernilai salah. Sintaks
if (kondisi)
{
pernyataan_1
}
else
{
pernyataan_2
}
Pada bentuk ini pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi bernilai benar, dan
File : Lat14.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF...ELSE</title>
</head>
<body>
<?php
$x = 9;
if ($x > 10)
{
print("Selamat Siang");
}
else
{
print("Selamat Pagi");
}
?>
</body>
</html>
Latihan :
Buatlah sebuah script untuk menentukan jenis kelamin. Jika nilainya = M maka Sex =
Perintah if...elseif
if (kondisi_1)
{
pernyataan_1
}
elseif (kondisi_2)
{
pernyataan_2
}
else
{
pernyataan_3
}
Pada bentuk ini pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi_1 bernilai benar, dan
akan dijalankan apabila kondisi_1 dan kondisi_2 bernilai salah. Contoh program yang
File : Lat16.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF...ELSEIF</title>
</head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if ($waktu[hours] <= 10)
{
print("Selamat Pagi");
}
elseif ($waktu[hours] <= 15)
{
print("Selamat Siang");
}
elseif ($waktu[hours] <= 18)
{
print("Selamat Sore");
}
else
{
print("Selamat Malam");
}
?>
</body>
</html>
Latihan :
Buatlah script untuk menentukan kelulusan seorang siswa terhadap Mata Kuliah PI
dengan kisaran nilai : > 70 nilainya “A”, >= 50 nilainya “B”, >=30 nilainya “C”, >=
10 nilainya “D”, selain itu pesannya tidak Lulus. Simpanlah dengan nama Lat17.php
Perintah switch
Dengan perintah ini program percabangan akan lebih mudah dibuat dan dipelajari.
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
pernyataan_1;
break;
case konstanta_2:
pernyataan_2;
break;
default:
pernyataan_3;
}
dimulai dari konstanta_1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama
dengan nilai konstanta tertentu, maka pernyataan pada konstanta tersebut akan
dijalankan sampai ditemukan pernyataan break. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang
sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default yang
akan dijalankan. Berikut ini contoh penggunaan struktur kendali dengan perintah
switch :
File : Lat18.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali dengan Switch</title>
</head>
<body>
<?php
$english = date("l");
switch($english_day)
{
case "Monday":
$indonesian = "Senin";
break;
case "Tuesday":
$indonesian = "Selasa";
break;
case "Wednesday":
$indonesian = "Rabu";
break;
case "Thursday":
$indonesian = "Kamis";
break;
case "Friday":
$indonesian = "Jumat";
break;
case "Saturday":
$indonesian = "Sabtu";
break;
default:
$indonesian = "Minggu";
}
print("<h2>Hari ini adalah hari $indonesian</h2>")
?>
</body>
</html>
Catatan: nilai pada fungsi date(“l”) adalah huruf l, bukan angka 1. Untuk lebih
Latihan :
Buatlah script untuk menentukan kelulusan seperti pada contoh “Lat17.php” dengan
yang diinginkan. Ada tiga jenis perintah pengulangan dalam PHP, yaitu for, while,
dan do...while.
Perintah for.
Perintah for digunakan untuk mengulangi suatu perintah dengan jumlah pengulangan
yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk
diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai
variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah
File : Lat20.php
<html>
<head>
<title>Struktur pengulangan dengan FOR</title>
</head>
<body>
<?php
for($i=1; $i<=7; $i++)
{
print("<h$i>Ini adalah contoh heading $i</h$i>");
}
?>
</body>
</html>
Latihan :
Perintah while
Perintah while digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang
belum bisa ditentukan. Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai
while (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
File : Lat22.php
<html>
<head>
<title>Struktur pengulangan dengan WHILE</title>
</head>
<body>
<?php
$i=1;
while ($i <= 9)
{
print("Ini pengulangan yang ke-$i<br>");
$i++;
}
?>
</body>
</html>
Perintah do…while
Dengan perintah do...while, proses pengulangan akan terus dikerjakan jika kondisi
yang diperiksa di while masih bernilai benar. Proses pengulangan akan dihentikan jika
do
{
pernyataan yang dijalankan
}
while (kondisi);
Perbedaan antara perintah while dengan do...while adalah terletak dari kondisi yang
diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak di awal perulangan,
sehingga sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar.
Sedangkan pada perintah do...while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti
bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do...while,
karena untuk masuk ke perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi. Contoh
File : Lat23.php
<html>
<head>
<title>Struktur pengulangan dengan do...while</title>
</head>
<body>
<?php
$i = 1;
do
{
print("Ini juga pengulangan yang ke-$i<br>");
$i++;
}
while ($i <= 6);
$j = 5;
do
{
print("<br>Perulangan ini kondisinya tidak terpenuhi<br>");
$j++;
}
while($j <= 3);
?>
</body>
</html>
1.8. ARRAY
Array merupakan salah satu fasilitas untuk menyimpan data secara berurutan. Dalam
kembali data tersebut. Berbeda dengan variabel yang hanya dapat menyimpan satu
Data yang terdapat dalam array disebut elemen-elemen array dan letak urutan masing-
masing elemen array tersebut ditunjukkan oleh suatu indeks. Array mempunyai batas
atas dan batas bawah, dimana data akan tersimpan diantara kedua batas tersebut.
Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat
berdimensi satu, dua, tiga atau lebih. Array berdimensi satu (one-dimensional array)
File : Lat24.php
<html>
<head>
<title>Menggunakan Array</title>
</head>
<body>
<?php
#Cara pendeklarasian array pertama
$warna = array("merah","kuning","hijau","biru");
print("$kota[7] <br>");
print("Saat ini saya sedang kuliah di $kota[gudeg]");
?>
</body>
</html>
File : Lat25.php
<html>
<head>
<title>Array Multidimensi</title>
</head>
<body>
<?php
$kota = array(
"jatim"=>array("Surabaya","Malang","Jember","Bondowoso"),
"jabar"=>array("Bandung","Bogor","Tangerang"),
"jogja"=>array("Sleman","Bantul","Kulonprogo","Wates"));
1.9. FUNGSI
tersebut harus diketik ulang setiap kali akan digunakan. Hal ini dapat dihindari
nama dan kemudian dapat kita panggil sewaktu-waktu. Dalam pemrograman dikenal
Perbedaan antara kedua macam subrutin ini adalah, fungsi mengembalikan nilai
tertentu, sedangkan prosedur tidak. Bahasa PHP hanya mengenal perintah untuk
membuat fungsi, yaitu function. Pada sebuah subrutin diperlukan argumen, yaitu
nilai-nilai yang harus dimasukkan pada saat subrutin tersebut dipanggil. Tapi tidak
perlu khawatir kita dapat membuat prosedur dengan menggunakan perintah function
tetapi tidak dengan menggunakan perintah return. Perintah return digunakan untuk
Function nama_fungsi(argumen)
{
kode perintah
}
Berikut ini contoh penggunaan fungsi baik yang menggunakan perintah return
File : Lat26.php
<html>
<head>
<title>Membuat fungsi tanpa perintah return</title>
</head>
<body>
<?php
function toko()
{
print("www.tokobuku-ku.com<br>toko buku online paling
murah");
}
toko();
?>
</body>
</html>
File : Lat27.php
<html>
<head>
<title>Membuat fungsi dengan perintah return</title>
</head>
<body>
<?php
function cetak_tebal($input)
{
$teks = "<b>";
$teks .= "$input";
$teks .= "</b>";
return($teks);
}
print("Kalimat ini belum dicetak tebal <br>\n");
print(cetak_tebal("Kalau yang ini sudah dicetak tebal"));
?>
</body>
</html>
Argumen adalah suatu nilai yang dimasukkan ke dalam sebuah fungsi. Secara default
sebuah argumen bersifat pass by value, yang berarti hanya nilainya saja yang
dibutuhkan sehingga nilai pada variabel tersebut tidak mengalami perubahan setelah
File : Lat28.php
<html>
<head>
<title>Fungsi dengan argumen pass by value</title>
</head>
<body>
<?php
function luas($panjang, $lebar)
{
$luas = $panjang*$lebar;
return($luas);
}
print("Luasnya = ".luas(3,9));
?>
</body>
</html>
Selain argumen yang telah dijelaskan di atas, ada juga argumen yang bersifat pass by
reference, yang digunakan ketika kita ingin mengubah nilai sebuah argumen.
Argumen yang bersifat pass by reference ini nilainya akan berubah setelah fungsi
karakter “&” di depan nama argumennya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh
berikut :
File : Lat29.php
<html>
<head>
<title>Fungsi dengan argumen pass by reference</title>
</head>
<body>
<?php
function sambung(&$string)
{
$string .= "dan tambahannya";
}
$str = "Ini sebuah contoh string ";
sambung($str);
echo $str;
?>
</body>
</html>
Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh PHP. Kita juga
dapat mempelajari fungsi-fungsi lainnya dalam berbagai manual yang banyak terdapat
di internet.
Fungsi-fungsi Umum
echo string_first,string_second,..string_last
Fungsi echo sering digunakan untuk mengirim satu atau lebih parameter yang
File : Lat30.php
<html>
<head>
<title>Fungsi echo</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Aku datang", 1, 2.0, 3.5, " kamu pergi";
?>
</body>
</html>
print(string_output)
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi echo yaitu untuk mengirim output ke browser.
Sebagai contoh :
File : Lat31.php
<html>
<head>
<title>Fungsi print</title>
</head>
<body>
<?php
print("Hai semua, kunjungi www.toko_buku.com ya !!!");
?>
</body>
</html>
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi print, yaitu untuk mengirim output ke browser.
Fungsi ini sering digunakan untuk menampilkan hasil yang formatnya bisa diatur.
Format Keterangan
D Integer, notasi desimal
B Integer, notasi binary
O Integer, notasi oktal
X Integer, notasi hexadesimal,
dinyatakan dalam huruf kecil
X Integer, notasi hexadesimal,
dinyatakan dalam huruf kapital
File : Lat32.php
<html>
<head>
<title>Fungsi printf</title>
</head>
<body>
<?php
printf("%s %d %f <br>\n","string", 10, 3.14);
?>
</body>
</html>
copy(string_source, string_destination)
Fungsi ini digunakan untuk menyalin suatu file yang ditentukan dalam argumen
source (lokasi asal file) menuju ke destination (lokasi tujuan). Akan menghasilkan
File : Lat33.php
<html>
<head>
<title>Fungsi copy</title>
</head>
<body>
<?php
if (copy("data.txt","tmp/data.txt"))
{
print("data.txt disalin ke /tmp");
}
else
{
print("data.txt tidak dapat disalin !");
}
?>
</body>
</html>
include(string_filename)
Argumen filename merupakan nama file yang akan dijalankan dengan fungsi include.
Fungsi ini sering digunakan untuk menyisipkan file yang disebutkan dalam argumen.
File : Lat34.php
<html>
<head>
<title>Fungsi include</title>
</head>
<body>
<?php
include("fungsi_print.php");
?>
</body>
</html>
phpinfo()
Dengan fungsi ini akan didapatkan informasi tentang versi PHP, pembuatnya, sistem
File : Lat35.php
<html>
<head>
<title>Fungsi phpinfo()</title>
</head>
<body>
<?php
phpinfo();
?>
</body>
</html>
phpversion()
Fungsi ini hanya akan memberi informasi mengenai versi PHP yang kita gunakan.
Contoh :
File : Lat36.php
<html>
<head>
<title>Fungsi phpversion()</title>
</head>
<body>
<?php
printf("Versi PHP-ku adalah %s", phpversion());
?>
</body>
</html>
strlen(string_text)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai integer yang merupakan panjang string dalam
File : Lat37.php
<html>
<head>
<title>Fungsi strlen</title>
</head>
<body>
<?php
print(strlen("tokobukuku"));
?>
</body>
</html>
ord(string_character)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai ASCII dari karakter pada argumen. Jadi
File : Lat38.php
<html>
<head>
<title>Fungsi ord</title>
</head>
<body>
<?php
print(ord("B"));
?>
</body>
</html>
strtolower(string_text)
Fungsi ini akan mengubah argumen menjadi huruf kecil semua. Untuk jelasnya Anda
File : Lat39.php
<html>
<head>
<title>Fungsi strtolower</title>
</head>
<body>
<?php
print(strtolower("WWW.TokoBukuKu.Com"));
?>
</body>
</html>
strtoupper(string_text)
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi strtolower. Semua huruf dalam argumen
text yang bertipe string akan diubah menjadi huruf besar dan menjadi keluaran dari
File : Lat40.php
<html>
<head>
<title>Fungsi strtoupper</title>
</head>
<body>
<?php
print(strtoupper("WWW.TokoBukuKu.Com"));
?>
</body>
</html>
date(string_format, integer_timestamp)
Fungsi date mengembalikan tanggal atau waktu tergantung dari argumen yang
Kode Keterangan
A am atau pm
A AM atau PM
D Tanggal (date)
D Nama hari (singkatan)
F Nama bulan
H Jam 01 sampai 12
H Jam 00 sampai 23
I Menit
J Tanggal
L Nama hari (lengkap)
M Bulan (dalam angka)
M Bulan (singkatan)
Y Tahun dalam dua digit
Y Tahun dalam empat digit
Z Hari ke- dari tahun
Perhatikan contoh :
File : Lat41.php
<html>
<head>
<title>Fungsi date</title>
</head>
<body>
<?php
print("Yogyakarta, ".date("d F Y"));
print("<br>\n");
print(date("h:i A l"));
?>
</body>
</html>
getdate(integer_timestamp)
Fungsi getdate digunakan untuk menghasilkan waktu dengan keluaran bertipe array.
Argumen timestamp bersifat optional. Daftar elemen getdate dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Elemen Keterangan
hours Jam
mday Hari
minutes Menit
mon Bulan dalam digit
month Bulan
seconds Detik
wday Hari dalam digit
weekday Hari
yday Hari ke- dari tahun
year Tahun
File : Lat42.php
<html>
<head>
<title>Ucapan selamat dengan fungsi getdate</title>
</head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if($waktu[hours] <= 9)
{
echo "Selamat Pagi";
}
elseif($waktu[hours] <= 14)
{
echo "Selamat Siang";
}
elseif($waktu[hours] <= 18)
{
echo "Selamat Sore";
}
else
{
echo "Selamat Malam";
}
?>
</body>
</html>
Sleep(integer_seconds)
Fungsi sleep menyebabkan proses tertunda selama nilai pada argumen seconds,
File : Lat43.php
<html>
<head>
<title>Fungsi sleep</title>
</head>
<body>
<?php
print(microtime());
sleep(10);
print("<br>\n");
print(microtime());
?>
</body>
</html>
usleep(integer_microseconds)
Fungsi ini menyebabkan proses tertunda selama nilai pada argumen microseconds.
File : Lat44.php
<html>
<head>
<title>Fungsi usleep</title>
</head>
<body>
<?php
print(microtime());
usleep(50);
print("<br>\n");
print(microtime());
?>
</body>
</html>
Fungsi Matematika
abs(number_value)
Fungsi ini akan menghasilkan nilai mutlak dari nilai pada argumen. Jika nilai pada
argumen bernilai positif, maka fungsi abs akan mengembalikan nilai itu sendiri. Jika
nilai argumen bernilai negatif, fungsi abs akan mengalikan argumen dengan negatif
File : Lat45.php
<html>
<head>
<title>Fungsi abs</title>
</head>
<body>
<?php
print(abs(-10));
?>
</body>
</html>
cos(double_angle)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai cosinus dari nilai sudut (dalam radian).
File : Lat46.php
<html>
<head>
<title>Fungsi cos</title>
</head>
<body>
<?php
print (cos(4 * pi()));
?>
</body>
</html>
exp(double_power)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai eksponen dari argumen. Lihat contoh berikut
ini:
File : Lat47.php
<html>
<head>
<title>Fungsi exp</title>
</head>
<body>
<?php
print (exp(1));
?>
</body>
</html>
log10(double_value)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai log10 dari argumen. Perhatikan contoh berikut :
File : Lat48.php
<html>
<head>
<title>Fungsi log10</title>
</head>
<body>
<?php
print (log10(100));
?>
</body>
</html>
pi()
Fungsi ini akan memberikan nilai pendekatan dari pi (22/7). Perhatikan contoh
berikut:
File : Lat49.php
<html>
<head>
<title>Fungsi pi()</title>
</head>
<body>
<?php
print (pi());
?>
</body>
</html>
pow(double_base, double_power)
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai basis pangkat nilai pada power.
File : Lat50.php
<html>
<head>
<title>Fungsi pow()</title>
</head>
<body>
<?php
print (pow(2, 10));
?>
</body>
</html>
round(double_value)
Fungsi ini akan mengubah nilai pada argumen (bertipe double) menjadi integer yang
File : Lat51.php
<html>
<head>
<title>Fungsi round()</title>
</head>
<body>
<?php
print (round(2, 4)."<br>");
print (round(2, 5)."<br>");
print (round(2, 6)."<br>");
?>
</body>
</html>
sin(double_single)
Fungsi ini menghasilkan nilai sinus dari nilai sudut (dalam radian) pada argumen.
File : Lat52.php
<html>
<head>
<title>Fungsi sin()</title>
</head>
<body>
<?php
print (sin(2 * pi()));
?>
</body>
</html>
sqrt(double_value)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai akar dari argumen value. Perhatikan contoh
berikut :
File : Lat53.php
<html>
<head>
<title>Fungsi sqrt()</title>
</head>
<body>
<?php
print (sqrt(100.0));
?>
</body>
</html>
tan(double_angle)
Fungsi ini akan menghasilkan nilai tangen dari sudut (dalam radian) pada argumen
File : Lat54.php
<html>
<head>
<title>Fungsi tan()</title>
</head>
<body>
<?php
print (tan(2 * pi()));
?>
</body>
</html>
Nilai pada argumen bisa bertipe string, integer, atau doble. Argumen non case
sensitive bersifat opsional. Default fungsi ini adalah case sensitive. Contoh
File : Lat55.php
<html>
<head>
<title>Fungsi define()</title>
</head>
<body>
<?php
define("ini", "SAYA SEORANG");
define("itu", "WEB DEVELOPER");
print(ini . "<br>\n");
print(itu . "<br>\n");
?>
</body>
</html>
empty(variable)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika variabel belum mempunyai nilai, dan
sebaliknya false jika variabel telah diberi nilai. Perhatikan contoh berikut :
File : Lat56.php
<html>
<head>
<title>Fungsi empty()</title>
</head>
<body>
<?php
if(empty($nama))
{
print("Tolong isi nama Anda segera!");
}
else
{
print("Nama Anda adalah $nama");
}
?>
</body>
</html>
is_array(expression)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika ekspresi adalah array, dan sebaliknya
File : Lat57.php
<html>
<head>
<title>Fungsi is_array()</title>
</head>
<body>
<?php
$isi = array("buku", "pensil", "pena");
if(is_array($isi))
{
print("Variabel isi adalah variabel array");
}
?>
</body>
</html>
is_double(expression)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi bertipe double.
File : Lat58.php
<html>
<head>
<title>Fungsi is_double()</title>
</head>
<body>
<?php
$dollar = 8000.25;
if(is_double($dollar))
{
print("Variabel dollar bertipe double");
}
?>
</body>
</html>
is_integer(expression)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi bertipe integer.
File : Lat59.php
<html>
<head>
<title>Fungsi is_integer()</title>
</head>
<body>
<?php
$harga = 8000;
if(is_integer($harga))
{
print("Variabel harga bertipe integer");
}
?>
</body>
</html>
is_string(expression)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika nilai pada ekspresi bertipe string
File : Lat60.php
<html>
<head>
<title>Fungsi is_string()</title>
</head>
<body>
<?php
$hero = "Spiderman";
if(is_string($hero))
{
print("Variabel hero bertipe string");
}
?>
</body>
</html>
isset(variable)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai true jika variabel telah memiliki nilai, dan
sebaliknya false jika variabel belum diberi nilai. Perhatikan contoh berikut :
File : Lat61.php
<html>
<head>
<title>Fungsi isset()</title>
</head>
<body>
<?php
if(isset($nama))
{
print("Nama Anda adalah $nama");
}
else
{
print("Tolong isi nama Anda segera!");
}
?>
</body>
</html>
count(variable_array)
Fungsi ini akan mengembalikan nilai berupa jumlah elemen array dari argumen
variabel. Jika variabel belum diisi maka fungsi akan mengembalikan nilai 0. Jika
variabel bukan array, fungsi akan mengembalikan nilai 1. Perhatikan contoh berikut :
File : Lat62.php
<html>
<head>
<title>Fungsi count()</title>
</head>
<body>
<?php
$hero = array("Spiderman", "Wolvrine", "Cyclop");
print(count($hero));
?>
</body>
</html>
Apakah require() dan include() itu benar-benar sama cara kerjanya? Tentu saja tidak,
sebab jika sama fungsinya tentu tidak selayaknya dibedakan fungsinya. Perbedaan
• Fungsi require() akan selalu digantikan oleh isi dari file yang ditunjuk dalam
perkondisian "jika ini maka require file anu") , karena file yang ditunjuk akan
• Fungsi include() akan mengatur pembacaan file yang ditunjuk dapat sesuai dengan
kondisi struktur/ aliran script, sehingga fungsi ini dapat digunakan pada
percabangan/ perkondisian.
Melihat ciri-ciri di atas, require() akan sesuai digunakan untuk mereferensi file yang
berisikan variabel dan fungsi-fungsi global yang digunakan pada seluruh bagian dari
program/script atau tag HTML pada program/script utama, misalkan untuk header
Catatan yang penting untuk kedua fungsi ini, parser PHP akan meninggalkan mode
PHP dan kembali ke mode HTML standar pada saat membaca file yang ditunjukkan
oleh kedua fungsi ini. Itu sebabnya pada contoh di atas, semua file yang ditunjuk oleh
fungsi-fungsi ini selalu dimulai dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?> untuk
Berikut adalah contoh penggunaan Include dan Require secara bersamaan dalam satu
halaman web.
File : Lat63.php
<html>
<head>
<title>Persenjataan dan Perlengkapan Perang Enterprise</title>
</head>
<?php
// Standar Senjata Kapal Perang Kelas Galaxy
require("torpedo.php");
require("laser.php");
// Standar Perisai Kapal Perang Kelas Galaxy
include("shielding.php");
// Standar Mesin Penggerak Kapal Perang Kelas Galaxy
include("impuls.php");
include("warp.php");
?>
<body>
LCAR: Cek kesiapan perlengkapan perang USS Enterprise NCC-1701-D
<ol type="1">
<li> Torpedo : <?php echo $torpedo; ?>
<li> Laser : <?php echo $laser; ?>
<li> Perisai : <?php echo $shielding; ?>
<li> Mesin Impuls : <?php echo $impuls; ?>
<li> Mesin Warp : <?php echo $warp; ?>
</ol>
<br>
Commander La Forge, segera laporkan semua sistem persenjataan
telah dicek dan berfungsi dengan baik.
USS Enterprise siap menghadapi Kapal Romulan. <br>
</body>
</html>
Selanjutnya coba jalankan script diatas, tentunya masih ada muncul kesalahan. Coba
analisa apa penyebab kesalahan dari script diatas? Selanjutnya coba ketikkan script
File : torpedo.php
<?php
$torpedo = "Four Bays Photon Torpedo";
?>
File : laser.php
<?php
$laser = "Six Laser Canons";
?>
File : shielding.php
<?php
$shielding = "EM Polarization Shielding";
?>
File : impuls.php
<?php
$impuls = "Federation Impulse Power System";
?>
File : warp.php
<?php
$warp = "Matter/Antimatter Reactor (Warp Core)";
?>
Listing berikut merupakan contoh penggunaan form sebagai interface masukan data
File : Lat64.html
<html>
<head>
<basefont face="Arial">
</head>
<body>
<center>
<form method="GET" action="Lat65.php">
<table cellspacing="5" cellpadding="5" border="1">
<tr>
<td colspan="2" align="center">
NCC-1701D USS Enterprise<br>
</td>
</tr>
<tr>
<td>
<font size="-1">Silakan Masukkan Nama Anda
</td>
<td>
<input type="text" name="namaofficer" size="20">
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" align="center">
<input type="submit" name="loginofficer" value="Login">
</td>
</tr>
</table>
</form>
</center>
</body>
</html>
File : Lat65.php
<html>
<head>
<basefont face="Arial">
</head>
<body>
<center>
<font face="Arial" size="-1">
Selamat Datang, <? echo $namaofficer; ?>
<P>
Anda Berada Di Dunia Lain.
<P>
Apakah Anda siap memasuki Dunia Lain?
</font>
</center>
</body>
</html>
Contoh Lain :
File : home.html
<html>
<head>
<title>.::Toko Buku Amikom::.</title>
</head>
<body>
<div align="center"><font size="3" face="Verdana"><b>Toko Buku
Amikom </b></font></div>
<center>
<p></p>
<p> </p>
<font face = "verdana" size="-1"><b>
<td>Home|</p></td>
<td><a href="produk.htm">Produk</a> |</td>
<td> Alamat</td>
</b></font>
Outputnya :
File : produk.html
<html>
<head>
<title>.::Toko Buku Amikom::.</title>
</head>
<body>
<div align="center"><font size="3" face="Verdana"><b>Toko Buku
Amikom </b></font></div>
<center>
<p></p>
<p> </p>
<font face = "verdana" size="-1"><b>
<a href="home.htm">Home</a>|Produk |Alamat
</b></font>
Outputnya :
File : prosesproduk.php
<html>
<head>
<title>.::Toko Buku Amikom::.</title>
</head>
<body>
<div align="center"><font size="3" face="Verdana"><strong>Toko
Buku Amikom </strong></font></div>
<center>
<p></p>
<p> </p>
<font face = "verdana" size="-1"><b>
<td>Home|</p></td>
<td><a href="produk.htm">Produk</a> |</td>
<td> Alamat</td>
</b></font>
Outputnya :
BAGIAN 2 :
DATABASE MySQL
2.1. PENGANTAR MySQL
pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak
sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain disebabkan karena
sehingga mudah untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk
juga bersifat open source dan free (Anda tidak perlu membayar untuk
shareware). MySQL didistribusikan dengan lisensi open source GPL (General Public
License) mulai versi 3.23, pada bulan Juni 2000. Software MySQL bisa di-download
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman
script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan
software pengembangan aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan
sebabnya istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL,
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah
kolom dan baris, dimana setiap kolom berisi sekumpulan data yang memiliki tipe
yang sejenis, dan baris merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan dan
membentuk informasi. Kolom biasanya juga disebut sebagai field dan informasi yang
database
Software MySQL secara default akan diletakkan pada direktori C:\MySQL jika di-
install pada sistem operasi Windows. Direktori ini bisa saja diubah sesuai dengan
software PHPTriad (paket software yang menggabungkan tiga aplikasi: Apache Web
Server, PHP, dan MySQL), maka software MySQL terletak di dalam direktori
C:\Apache\MySQL.
MySQL
Direktori yang paling penting dalam struktur direktori
bench
bin MySQL adalah direktori bin dan data. Sub-direktori bin
data
merupakan direktori yang menyimpan semua program
docs
examples database MySQL, sedangkan sub-direktori data
include
lib digunakan untuk menyimpan data dan file-file yang
scripts dibutuhkan oleh MySQL untuk menyimpan database.
share
Setiap database MySQL dibuatkan sebagai sebuah
Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada database
MySQL.
Program MySQL berjalan pada mode DOS sehingga untuk menggunakan database
MySQL terlebih dahulu masuk ke mode DOS. Kita mengasumsikan bahwa program
MySQL telah aktif, diteruskan dengan memanggil program MySQL yang berjalan di
Apabila langkah-langkah di atas dilakukan dengan benar, kita akan dibawa kedalam
lingkungan MySQL client, yang ditandai dengan munculnya tampilan seperti berikut :
C:\WINDOWS>cd\apache\mysql\bin
C:\Apache\MySQL\bin>mysql
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 2 to server version: 3.23.42
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql>
Pada layar monitor akan ditampilkan versi MySQL yang digunakan (pada contoh ini
versi yang digunakan adalah versi 3.23.42), dan adanya prompt mysql>
menunjukkan bahwa program MySQL telah siap untuk menerima masukan berupa
tersebut. Dalam penulisan perintah SQL, satu baris perintah selalu diakhiri dengan
tanda titik koma (;). Sedangkan untuk keluar dari lingkungan MySQL dapat dilakukan
Membuat database
Sebelum melakukan proses pembuatan tabel dan manipulasi data, database harus
harus unik. Ini berarti tidak boleh menggunakan nama database yang sudah ada.
Untuk mengetahui daftar database yang terdapat pada MySQL, dapat digunakan
perintah berikut :
SHOW DATABASES;
USE nama_database;
Jika koneksi ke database berhasil akan muncul tanggapan dari MySQL, sebagai
berikut :
Database changed
DROP nama_database;
Membuat tabel
Suatu database ditempati oleh tabel-tabel yang merupakan tempat untuk menyimpan
data. Untuk membuat tabel di dalam database MySQL dapat dilakukan dengan
Menambah field :
Menghapus field :
Memasukkan data
Untuk memasukkan data pada suatu tabel yang telah dibuat, digunakan pernyataan
Menampilkan data
Perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari tabel adalah select. Sintaks
Perintah di atas akan menampilkan semua data yang terdapat pada field yang
ditentukan. Untuk melihat semua data yang ada pada suatu tabel, sintak penulisannya
adalah :
Untuk menyaring hasil seleksi data digunakan kata kunci where sehingga record yang
ditampilkan hanyalah record yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Sintaks
Mengurutkan data
Hasil query dapat diurutkan sesuai kebutuhan dengan menggunakan kata kunci order
Untuk mengurutkan data dengan urutan terbalik (besar ke kecil) dapat digunakan
Mengubah data
Pengubahan data pada tabel berfungsi untuk memodifikasi nilai kolom (field) dari
suatu record. Perintah SQL yang digunakan untuk mengubah data adalah sebagai
berikut :
Untuk memodifikasi nilai suatu kolom secara keseluruhan, digunakan perintah update
nama_field2=nilaibaru2, ...;
Menghapus data
Penghapusan data pada tabel berfungsi untuk menghapus suatu record dengan kriteria
tertentu. Perintah SQL untuk menghapus data pada tabel adalah delete, dengan sintaks
Untuk menghapus seluruh record pada suatu tabel, digunakan perintah delete tanpa
menentukan kriterianya :
BAGIAN 3 :
KONEKSI PHP-MySQL
mysql_connect
mysql_close
Contoh : $koneksi=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_close($koneksi);
mysql_select_db
<?php
$link = mysql_connect("localhost","root","")
or die("Gagal Koneksi ke Server Database!");
mysql_select_db("test",$link)
or die("Gagal Memilih Database!");
?>
mysql_query
mysql_num_rows
Contoh :
<?php
$link = mysql_connect("localhost", "username", "password");
mysql_select_db("database", $link);
$result = mysql_query("SELECT * FROM table1", $link);
$num_rows = mysql_num_rows($result);
print("$num_rows Rows");
?>
mysql_num_fields
mysql_affected_rows
mysql_fetch_row
Fungsi : Menghasilkan array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada
suatu himpunan hasil. Fungsi ini bersifat membaca baris berikutnya
dalam suatu himpunan hasil.
Penulisan : array mysql_fetch_row (resource result)
mysql_fetch_array
mysql_fetch_field
mysql_data_seek
mysql_create_db
mysql_drop_db
mysql_list_dbs
Contoh :
<?php
$link = mysql_connect("localhost","root","");
$db_list = mysql_list_dbs($link);
while ($row = mysql_fetch_object($db_list))
{
print($row->Database . "<br>\n");
}
?>
mysql_list_tables
mysql_list_fields
Fungsi : Memperoleh daftar nama kolom.
Penulisan : resource mysql_list_fields (string database_name, string
table_name [, resource link_identifier])
Contoh :
<?php
$koneksi = mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("workshop",$koneksi);
$fields=mysql_list_fields("workshop","staff",$koneksi);
$columns = mysql_num_fields($fields);
for ($i = 0; $i < $columns; $i++)
{ echo mysql_field_name($fields, $i) . "<br>\n"; }
?>