0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
266 tayangan

Modul Freepascal

Bahasa pemrograman Pascal merupakan bahasa yang populer untuk pembelajaran pemrograman karena mudah dipahami. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sejarah, dan fitur Pascal serta memberikan contoh program "Hello World" dengan mendemonstrasikan proses pembuatan, penyimpanan, kompilasi, dan eksekusi file program Pascal.

Diunggah oleh

Ramlan Efendi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
266 tayangan

Modul Freepascal

Bahasa pemrograman Pascal merupakan bahasa yang populer untuk pembelajaran pemrograman karena mudah dipahami. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sejarah, dan fitur Pascal serta memberikan contoh program "Hello World" dengan mendemonstrasikan proses pembuatan, penyimpanan, kompilasi, dan eksekusi file program Pascal.

Diunggah oleh

Ramlan Efendi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

A.

PENDAHULUAN
Bahasa pascal adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang cukup popular, khususnya
di Indonesia. Hal ini karena bahasa pascal mudah untuk di pahami dibandingkan bahasa
pemograman lainnya. Selain itu, bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman
yang terstruktur dan lebih mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga sangat
cocok diterapkan dalam dunia pendidikan. Dalam latihan ini, digunakan compiler
FreePascal yang bersifat open source dan tersedia di banyak operating system (DOS, Windows,
Linux, Macintosh, FreeBSD, dan lain sebagainya).

Sebelum mempelajari pemrograman dengan bahasa Pascal, sebaiknya mengerti terlebih


dahulu tentang konsep dan teknik pemrograman. Konsep pemrograman adalahbentuk dasar dari
suatu program yaitu algoritma program. Algoritma adalah urutanproses yang dilakukan oleh
sebuah program, umumnya algoritma ini berbentuk flowchart (diagram alir). Teknik
pemrograman adalah cara mengubah suatu algoritma
menjadi program yang sebenarnya dengan bahasa pemrograman tertentu. Konsep dan
teknik pemrograman adalah dasar dari pemrograman komputer, dengan menguasai
kedua hal tersebut maka mempelajari pemrograman menjadi lebih mudah.

B. PENGERTIAN dan SEJARAH BAHASA PEMOGRAMAN PASCAL


Untuk tutorial awal belajar pascal, kita akan berkenalan dengan bahasa pemrograman
pascal, mulai dari pengertian bahasa pascal, sejarahnya dari awal kemunculan pada tahun 1970
hingga penggunaannya saat ini.

Pengertian Bahasa Pemrograman Pascal


Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sering dipakai untuk belajar
algoritma dan pemrograman bagi pemula terutama di bidang akademis. Saat ini pascal juga
masih menjadi bahasa pemrograman standar untuk lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN)
bidang komputer. Selain itu, mayoritas jurusan komputer di Indonesia juga menggunakan bahasa
Pascal di tahun pertama bangku kuliah. Nama Pascal diambil dari ahli matematika Prancis abad
pertengahan, Blaise Pascal.

Bahasa Pemrograman Pascal dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970 dan
mencapai puncak kepopulerannya di pada era 1970 hingga awal 1990an (terutama dengan
compiler Turbo Pascal). Pascal sempat menjadi bahasa pemrograman utama dalam
pengembangan Apple Lisa, yakni cikal bakal sistem operasi Apple Macintosh, dan Apple
pernah merilis sistem operasi Apple Pascal. Photoshop versi pertama juga dibuat menggunakan
bahasa Pascal. Bahasa Pascal menerapkan konsep procedural dan structured programming yang
baik, sehingga pas untuk belajar konsep programming. Perintah Pascal mirip dengan bahasa
inggris sehari-hari seperti begin, end, write, dan read.

Page | 1
C. FITUR BAHASA PASCAL

Pascal memiliki beberapa fitur yang membuatnya cocok untuk belajar pemrograman dan
untuk membuat aplikasi komersil. Beberapa diantaranya adalah:
 Tipe data bawaan: Pascal memiliki tipe data standar yang umum terdapat dalam bahasa
pemrograman komputer seperti Integer, Real, Character, dan Boolean.
 Tipe data bentukan: Pascal membolehkan kita untuk membuat tipe data bentukan yang
didefinisikan sendiri.
 Memiliki beragam struktur data: Pascal menyediakan beberapa struktur data
seperti Array, Record, File dan Set.
 Aturan tipe data yang ketat: Pascal membatasi penggunaan tipe data secara ketat. Kita
hanya bisa menggunakan variabel untuk 1 tipe data saja dan variabel tersebut harus
dideklarasikan terlebih dahulu.
 Mendukung struktural programming: Bahasa Pascal dirancang dengan konsep
pemrograman terstruktur yang mendukung sub program melalui fungsi dan prosedur
 Sederhana dan expresif: Pascal banyak menggunakan perintah-perintah dalam bahasa
inggris sederhana, sehingga mudah dipahami.
 Mendukung pemrograman objek: Walaupun tidak banyak dibahas, tetapi Pascal juga
mendukung pemrograman berbasis objek, terutama pada compiler versi terakhir.

Sebagai contoh klasik ketika mempelajari bahasa pemrograman baru, dalam tutorial ini kita
akan membuat kode program untuk menampilkan teks “Hello World” menggunakan pascal.
Sebelumnya, saya sudah mempersiapkan folder “belajar” dimana kode program pascal akan
disimpan. Saya meletakkan folder ini di alamat “C:\FPC\2.6.4\”, sehingga akan bersebelahan
dengan folder-folder aplikasi Free Pascal lainnya.

D. TUTORIAL FREEPASCAL

1. Membuat File Baru

 Untuk membuat file baru dari dalam Free Pascal silahkan pilih menu File -> New pada
bagian kiri atas.

Page | 2
 Selanjutnya, akan tampil layar biru editor pascal

 Jika anda perhatikan, di bagian tengah atas editor ini terdapat tulisan noname01.pas. Ini
adalah nama file sementara (temporary) sebelum kita menyimpan file pascal. Anda juga
dapat melihat bahwa pascal menggunakan extension .pas.
 Berikutnya, silahkan ketik kode program berikut ke dalam editor :

1. program hello_world;
2. begin
3. writeln('Hello World');
4. writeln('Sedang belajar pascal...');
5. readln;
6. end.

Untuk sementara, abaikan saja maksud kode diatas. Kita akan membahasnya dalam
dalam tutorial pascal selanjutnya.

2. Menyimpan File Kode Pascal


Walaupun kita bisa menjalankan kode pascal tanpa menyimpannya, namun akan lebih
rapi apabila setiap program pascal disimpan pada file tersendiri. Untuk menyimpan kode diatas,
silahkan pilih menu File -> Save. Berbeda dengan jendela Save pada aplikasi Windows lainnya,
jendela “Save File As” di dalam Free Pascal atau Turbo Pascal tidak tertalu ‘cantik’ dan terasa
kurang familiar. Ini karena aplikasi Turbo Pascal memang ditujukan untuk sistem operasi DOS,
bukan Windows yang telah memiliki dukungan grafis.

Page | 3
Pada bagian bawah jendela, terdapat alamat “C:\FPC\2.6.4\bin\i386-win32\*.pas”.
Alamat ini mencerminkan posisi folder saat ini. Saya akan mengubahnya menjadi
“C:\FPC\2.6.4\belajar”, sesuai dengan folder “belajar” yang telah saya buat sebelumnya. Di
bagian tengah jendela (Files) terdapat tanda “..\”. Tanda “..\” digunakan untuk naik 1 folder dari
posisi sekarang. Silahkan double-klik tanda “..\”. Sejenak tidak tampak perubahan apa-apa.
Namun jika anda perhatikan, di bagian Name, akan terisi “..\*.pas” Double-klik sekali lagi
tanda “..\”. Kali ini di bagian Files akan terlihat “i386-win32\”. Dan posisi alamat folder di
bawah jendela akan berubah menjadi “C:\FPC\2.6.4\bin\*.pas”. Yang berarti kita sudah naik 1
folder. Kembali double klik tanda “..\”. Kali ini anda akan melihat beberapa folder muncul di
bagian Files. Alamat folder di bagian bawah juga telah berubah menjadi “C:\FPC\2.6.4\”. Kita
sudah naik 2 folder. Karena saya ingin menyimpan file kode pascal tersebut di dalam folder
“belajar”, double-klik nama folder “belajar”. Jika benar, di bagian bawah jendela akan berubah
menjadi “C:\FPC\2.6.4\belajar\*.pas”. Inilah alamat yang saya tuju. Sebagai langkah terakhir,
hapus teks “..\*.pas” pada bagian Name, kemudian ketik: “hello” atau “hello.pas” dan klik OK.

Jendela Save akan menghilang dan kita kembali ke editor kode program. Di tengah atas
editor, terlihat alamat C:\FPC\2.6.4\belajar\hello.pas. Inilah lokasi penyimpanan file kode
program kita kali ini. Agar lebih yakin, silahkan periksa isi folder C:\FPC\2.6.4\belajar melalui
Windows Explorer. Akan terdapat file hello.pas yang baru saja kita buat.

Men-compile Kode Pascal (Membuat File .exe) Setelah menyimpan file, langkah
selanjutnya adalah men-compile kode program tersebut. Secara sederhana, compile adalah
sebuah proses untuk membuat program executable (file .exe) berdasarkan kode yang telah
dibuat. Untuk men-compile kode program pascal, pilih menu Compile -> Compile. Atau gunakan
shortcut ALT+F9.

Page | 4
Ketika melalukan proses compile, program Free Pascal (atau Turbo Pascal) akan
memproses seluruh kode program dan menampilkan error (jika ada) atau menampilkan
keterangan “Compile sucessfull: Press any key” jika berhasil.

Silahkan tekan tombol sembarang untuk keluar dari pemberitahuan hasil compile. Jika
anda sudah melakukan proses compile dan sukses. Periksa kembali folder “belajar”
menggunakan Windows Explorer. Apabila menggunakan Free Pascal, akan terlihat 3 buah
file: hello.pas, hello.o dan hello.exe.

File hello.pas merupakan file kode pascal yang kita save sebelumnya. Sedangkan
file hello.oadalah object code yang digunakan secara internal oleh Free Pascal (di dalam Turbo
Pascal anda tidak akan mendapati file ini). Dan file hello.exe adalah program hasil kode pascal
yang kita buat sebelumnya. Sepanjang membuat kode program pascal nantinya, anda mungkin
juga akan menemukan beberapa file tambahan seperti *.bak untuk file bakcup. Kita bisa
langsung menjalankan file hello.exe seperti layaknya sebuah aplikasi Windows jika anda
mengunakan Free Pascal. Silahkan double-klik file hello.exe:

Page | 5
3. Menjalankan Kode Program Pascal (run)

Dalam tutorial diatas, kita telah berhasil menjalankan program pascal di luar editor
(menggunakan Windows Explorer). Aplikasi Free Pascal (dan juga Turbo Pascal) menyediakan
cara yang lebih praktis untuk menjalankan hasil kode pascal dari dalam editor. Caranya, pilih
menu Run -> Run, atau menggunakan shortcut CTRL+F9.

Silahkan kembali ke program Free Pascal / Turbo Pascal, dan jalankan menu run. Kali
ini hasil program akan ditampilkan langsung dari editor. Klik tombol sembarang untuk kembali
ke editor.

Sepanjang pembuatan program, akan lebih praktis jika kita menggunakan menu ini.
Terlebih, ketika memilih menu Run, aplikasi Free Pascal/Turbo Pascal akan otomatis juga men-
compilenya kode tersebut. Tombol CRTL+F9 akan menjadi salah satu tombol yang paling
sering anda gunakan.

Page | 6
4. Struktur Sederhana Kode Pascal

Program Hello World yang kita gunakan sebagai contoh kode program dalam
tutorial Cara Menjalankan Kode Program Pascal (Membuat File .exe), sudah menggunakan
struktur sederhana kode pascal. Berikut saya tulis kembali contoh kode tersebut:

1. program hello_world;
2. begin
3. writeln('Hello World');
4. writeln('Sedang belajar pascal...');
5. readln;
6. end.

Sebuah kode program pascal, diawali dengan keyword program kemudian diikuti
dengan judul program yang diinginkan (dalam contoh diatas, saya menggunakan
judul hello_world). Selanjutnya, kode program dibuka dengan perintah “begin”, dan diakhiri
dengan perintah “end.”(perhatikan tanda titik di akhir end). Diantara “begin” dan “end.” inilah
seluruh kode program pascal berada. Perintah writeln digunakan untuk menampilkan teks
(output), sedangkan perintah readlndigunakan untuk menerima masukan (input).
Perintah readln pada kode diatas saya tambahkan hanya untuk menahan jendela tampilan jendela
program ketika di-run. Anda boleh menghapus baris readln; dan mencoba men-run kode diatas.
Hasilnya hanya akan terlihat sekilas saja (tidak sampai 1 detik).

5. Perbedaan Huruf Besar / Kecil

Pascal tidak membedakan penggunaan huruf besar atau kecil. Dalam pemrograman, hal
ini dikenal dengan istilah case insensitive. Kita boleh menulis program, Program,
PROGRAM, WRITEln, maupun wrITln. Semuanya dianggap sama dalam pascal. Kode
program dibawah ini akan menghasilkan tampilan yang sama dengan kode kita sebelumnya:

1 PROGRAM hello_world;
2 BEGIN
3 WRITELN('Hello World');
4 WRITELN('Sedang belajar pascal...');
5 READLN;
6 END.

6. Pengertian Statement di dalam Pascal

Dalam defenisi sederhana, statement adalah sebuah baris perintah yang bisa melakukan
sebuah tindakan, apakah itu menampilkan teks di layar, meminta input, perulangan, percabangan
program (logika IF), dll. Sebuah statement di dalam Pascal harus diakhiri dengan tanda titik
koma “;” (kecuali untuk beberapa kondisi khusus).

Berikut adalah contoh-contoh statement di dalam pascal:

Page | 7
 writeln(‘Hello World’);
 readln(var);
 writeln(4+5);
 writeln(6/10);

Penulisan statement tidak harus 1 baris 1 statement, kita juga bisa menggabungkan beberapa
statement dalam 1 baris, atau memecah 1 statement ke dalam beberapa baris, seperti contoh
berikut:

1 writeln ('Hello World'); writeln ('Sedang belajar pascal...');


1 writeln
2 ('Hello World');
3 writeln
4 ('Sedang belajar pascal...');

Error yang paling sering ditemui adalah lupa memberi tanda “;” di akhir statement. “Fatal:
Syntax error, “;” expected” merupakan error yang disebabkan lupa menutup statement di
dalam kode pascal.

7. Pengertian Expression di dalam Pascal

Expression adalah kode program yang menghasilkan suatu nilai. Expression pada dasarnya
merupakan bagian dari sebuah statement.
Berikut adalah contoh penulisan expression:
 4+5;
 6/10;

8. Pengertian Identifier di dalam Pascal

Identifier adalah bagian dari statement yang merupakan ‘identitas’ dari sesuatu. Identitas ini
meliputi:
 Nama program
 Nama fungsi

Page | 8
 Nama variabel
 Nama konstanta

Aturan penulisan identifier adalah sebagai berikut:


 Karakter pertama harus berupa huruf
 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
 Maksimal panjang identifier tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa
mendukung 32 karakter, namun kebanyakan mendukung hingga 63 karakter. Jika anda
membuat identifier dengan panjang melebihi 63 karakter, hanya 63 karakter pertama saja
yang akan digunakan.
 Penulisan identifier tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan
underscore. Kita tidak bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &,
^, %, $, #, atau @.

Berikut adalah contoh penulisan identifier yang salah:


 5orang: diawali dengan angka
 5+7: menggunakan karakter ‘+’
 pertama*: menggunakan karakter ‘*’
 luas segitiga: dipisahkan oleh spasi
Berikut adalah contoh penulisan identifier yang benar:
 nama_pengguna
 luas_segitiga
 PanjangLingkaran
 angkatan45
 NAMAKOTA

9. Cara Copy-Paste kode Program Pascal

Jika anda sudah mencoba mengetik beberapa kode program pascal, anda mungkin
menyadari bahwa shortcut yang digunakan pada program Free Pascal (dan juga Turbo Pascal)
sedikit berbeda dari biasanya. Kita tidak bisa menggunakan tombol CTRL+C dan CTRL+V
untuk men copy-paste kode program. Aplikasi Pascal menggunakan tombol CRTL+Insert untuk
copy, dan SHIFT+Insert untuk paste. Untuk menghapus blok kode program, kita juga harus
menggunakan shortcut CRTL+Delete. Kendala lain adalah jika anda ingin men-copy kode
program pascal dari Windows/situs duniailkom dan men-pastenya ke Free Pascal / Turbo Pascal.
Khusus untuk Free Pascal, anda cukup copy kode program dari dalam Windows, kemudian buka
Free Pascal, pilih menu Edit -> Paste from Windows.

Page | 9
10. Struktur Dasar Kode Program Pascal

Pascal adalah bahasa pemrograman deklaratif dan terstruktur, yang artinya seluruh variabel,
konstanta, fungsi, dan beberapa struktur pemrograman lain harus ‘diperkenalkan’ diawal kode
program dan dalam urutan yang sudah ditentukan. Didalam pemrograman, ‘perkenalan’ ini
dikenal dengan istilah ‘deklarasi’ (declarations).
Struktur kode program pascal bisa dipecah menjadi 2 bagian: bagian Deklarasi dan bagian Main
Program, seperti berikut ini:

1 program nama_program;
2
3 { bagian deklarasi }
4
5 begin
6
7 { main program }
8
9 end.

Bagian Deklarasi terdiri dari beberapa jenis kode program, yakni:


 Perintah Uses
 Deklarasi Type
 Deklarasi Konstanta (constant)
 Deklarasi Variabel (variable)
 Deklarasi Fungsi (function)
 Deklarasi Prosedur (procedure)

sedangkan Main Program nantinya akan berisi kode program utama. Penjelasan
mengenai fungsi masing-masing deklarasi akan kita lihat sekilas, dan akan dibahas secara
mendalam dalam tutorial terpisah. Agar lebih mudah memahami fungsi dari masing-masing
deklarasi tersebut, saya akan membuat kode program menghitung luas dan keliling segitiga.
Anda tidak perlu memahami kode-kode yang ada karena kita memang belum membahasnya,
silahkan perhatikan pada penulisan struktur saja.

Berikut contoh kode menghitung luas dan keliling segitiga menggunakan pascal:

1. program hitung_lingkaran;
2.
3. uses
4. crt;
5.
6. type
7. warna=(merah, kuning, biru);

Page | 10
8.
9. const
10. PI=3.14;
11.
12. var
13. jari2:integer=7;
14. warna_lingkaran:warna=merah;
15.
16. function luas_lingkaran:real;
17. begin
18. luas_lingkaran:=PI*jari2*jari2;
19. end;
20.
21. procedure kel_lingkaran(jari2:integer);
22. begin
23. write('Keliling Lingkaran = ');
24. writeln(PI*(jari2+jari2):4:2, ' cm');
25. end;
26.
27. begin
28. clrscr;
29. writeln('==PROGRAM MENGHITUNG LUAS LINGKARAN==');
30. writeln('==---------------------------------==');
31. writeln('Diketahui: jari-jari lingkaran = ',jari2,' cm');
32. writeln('Warna Lingkaran = ',warna_lingkaran);
33. writeln('Luas Lingkaran = ',luas_lingkaran:4:2, ' cm');
34. kel_lingkaran(jari2);
35. readln;
36. end.

11. Penulisan Nama Program Pascal

Seperti biasa, baris pertama sebuah kode pascal dimulai dengan penulisan
keyword program , kemudian diikuti dengan nama program.Sebenarnya, anda tidak harus
menulis kode ini. Penulisan nama program sepenuhnya opsional(boleh ditulis, boleh tidak).
Silahkan coba hapus baris “program hitung_lingkaran;” dari kode diatas, hasilnya tetap bisa
di-compile dan dijalankan. Aturan penulisan nama program sama seperti aturan penulisan
identifier yang kita bahas pada tutorial aturan dan cara penulisan kode program pascal.

Page | 11
12. Perintah Uses

Uses adalah cara bahasa pemrograman pascal untuk memasukkan kode-kode external
yang dikenal dengan unit (atau library dalam bahasa pemrograman lain). Sebagai contoh,
perintah clrscr yang saya gunakan pada program utama merupakan perintah yang ada pada
unit crt. Terdapat berbagai unit yang bisa kita gunakan, seperti math, sysutils,
printer, dan strutils. Ketersediaan unit ini berbeda-beda untuk masing-masing aplikasi.
Compiler Free Pascal memiliki unit yang lebih banyak dari pada Turbo Pascal karena masih aktif
dikembangkan hingga sekarang.

 Deklarasi Type
Pada bagian deklarasi Type, kita bisa membuat tipe data bentukan. Sebagai contoh,
dalam kode diatas saya membuat tipe data warna, dimana tipe data ini hanya bisa diisi
dengan nilai merah, kuning, atau biru.

 Deklarasi Konstanta (constant)


Konstanta atau constant adalah sebuah ‘penampung’ yang nilainya bersifat tetap. Dalam
contoh diatas, saya membuat konstanta PI dengan nilai 3.14.

 Deklarasi Variabel (variable)


Variabel atau variable adalah ‘penampung’ yang nilainya bisa berubah sepanjang alur
program. Kita akan sering menggunakan variabel dalam pembuatan kode program. Pada
contoh diatas saya membuat variabel jari2 yang diset bertipe data integer.
Nilai jari2 juga langsung diisi dengan angka 7.

 Deklarasi Fungsi (function)


Sebuah fungsi atau function dikenal juga sebagai subprogram, karena kita bisa
memecah alur program yang panjang menjadi fungsi-fungsi yang saling terpisah.
Berbeda dengan prosedur, fungsi akan mengembalikan nilai. Dalam contoh diatas saya
membuat function luas_lingkaran yang digunakan untuk menghitung luas lingkaran.
Fungsi ini akan mengembalikan nilai akhir bertipe real.

 Deklarasi Prosedur (procedure)


Pada dasarnya, prosedur atau procedure adalah fungsi yang tidak mengembalikan nilai.
Prosedur adalah sesuatu yang unik di dalam pascal. Bahasa pemrograman lain umumnya
tidak mengenal prosedur. Dalam kode diatas saya membuat procedure kel_lingkaran
untuk menghitung keliling lingkaran. Karena prosedur tidak mengembalikan nilai, maka
saya langsung menampilkan hasilnya dengan writeln.

 Main Program
Main program adalah tempat dimana kode program utama ditulis. Disinilah dilakukan
pemanggilan fungsi atau prosedur (jika ada), serta pembuatan proses alur kerja program.
Main program diawali dengan keyword begin dan diakhiri dengan end.

Page | 12
Pada contoh kode diatas, saya memulai main program dengan perintah clrscr. Perintah ini
berasal dari unit crt. Clrscr merupakan singkatan dari clear screen, digunakan untuk menghapus
output dari kode program sebelumnya (membersihkan layar). Agar anda bisa mengetahui
fungsi clrscr, silahkan hapus kode ini dan jalankan program beberapa kali dari dalam aplikasi
Free Pascal Anda akan lihat bahwa output program akan ‘bertumpuk’ setiap kali kita
menjalankan kode program.

Perintah clrscr akan menghapus kode-kode diatasnya, sehingga tampilan output akan ‘bersih’.
Sebuah kode program pascal tidak harus menggunakan seluruh struktur diatas, contohnya kode
program Hello World yang kita jalankan pada tutorial sebelumnya tidak menggunakan struktur
ini sama sekali. Kita akan mempelajari lebih dalam mengenai masing-masing struktur ini dalam
tutorial tersendiri.

13. Cara Penulisan Variabel di dalam Pascal

Untuk membuat variabel di dalam pascal, kita harus men-deklarasikan-nya sebelum


main program. Setiap variabel juga memiliki tipe data tertentu, dan sepanjang kode program,
variabel tersebut hanya dapat diubah nilainya asalkan masih dalam tipe yang sama.
Sebagai contoh, jika variabel ‘jari2’ di-set dengan tipe data ‘angka’, kita hanya bisa mengisi
variabel ini dengan nilai angka seperti 4, 6, atau 90. Kita tidak bisa mengisinya dengan nilai
huruf atau kata seperti ‘empat’, ‘lima’ atau ‘Andi’.

14. Jenis-Jenis Tipe Data dalam Pascal

Pascal mendukung berbagai jenis tipe data. Tipe data ini bisa dikelompokkan menjadi tipe data
dasar, tipe data terstruktur, tipe data bentukan, dll.

Terdapat 4 tipe data dasar di dalam Pascal. Keempat tipe data ini dikenal juga sebagai tipe data
‘scalar’ :

 Integer: tipe data berupa angka bulat, seperti 1,2,5,9,1000 atau 476563.
 Real: tipe data yang berisi angka desimal (pecahan), seperti 22.7, 3.14, atau 0.006

Page | 13
 Char: tipe data yang berisi huruf, seperti “a”, “A”, “C” atau “z”.
 Boolean: tipe data yang hanya berisi 2 nilai, true atau false.

Selain itu, Pascal juga menyediakan 8 tipe data tambahan:

 String: tipe data yang berisi kumpulan karakter, seperti “aku”, “kamu” atau “belajar
pascal di duniailkom”.
 Enumerated: tipe data bentukan yang bisa didefenisikan sendiri. Sebagai contoh kita
bisa membuat tipe data warna yang terdiri dari nama-nama warna.
 Subrange: tipe data bentukan yang berisi bagian dari tipe data lain. Sebagai contoh, kita
bisa membuat tipe data “angka_kecil” yang hanya berisi angka 1 – 9 (merupakan bagian
dari tipe data integer)
 Array: tipe data yang terdiri dari banyak variabel, sebagai contoh kita bisa membuat
nama siswa sebagai array “siswa”, dan variabel penyusunnya adalah siswa[1], siswa[2],
siswa[3], dst.
 Record: tipe data bentukan yang bisa berisi berbagai tipe data. Record untuk “siswa” bisa
terdiri dari “nama”, “alamat”, “tinggi_badan”, dll.
 Set: tipe data yang mirip dengan subrange, tetapi bisa digunakan untuk operasi himpunan
seperti gabungan, irisan, bagian, dll.
 File: tipe data yang digunakan untuk mengakses file atau dokumen.
 Pointer: tipe data khusus yang merujuk kepada sebuah alamat di memory.

15. Aturan Penulisan Variabel dalam Pascal


Sebuah variabel di dalam pascal harus ditulis sesuai dengan aturan berikut:
 Karakter pertama harus berupa huruf.
 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
 Penulisan variabel tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan
underscore. Kita tidak bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &,
%, $, #, atau @.
 Maksimal panjang variabel tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa
mendukung 32 karakter hingga 63 karakter. Walaupun begitu, sebaiknya gunakan nama
variabel yang tidak terlalu panjang.
 Sebelum digunakan, setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
 Variabel hanya bisa diubah nilainya sesuai dengan tipe data asal.

Berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah:


 9ayam: diawali dengan angka
 belajar+: menggunakan karakter ‘+’
 pertama*: menggunakan karakter ‘*’
 jari jari: dipisahkan oleh spasi

Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar:


 panjang_persegi
 angkatan99
 AnGKa

Page | 14
16. Cara Pendeklarasian Variabel

Sebelum dapat digunakan di dalam kode program, sebuah variabel harus di deklarasikan terlebih
dahulu. Berikut format penulisannya:

var

nama_variabel:tipe_data;

Perhatikan bahwa penulisan nama variabel dengan tipe datanya dipisah oleh karakter titik dua ” :
”. Diakhir deklarasi juga ditutup dengan karakter titik koma “;”

Berikut contohnya di dalam kode pascal:

var

nama: string;

umur: integer;

alamat: string;

Pascal juga membolehkan deklarasi variabel untuk tipe data yang sama dalam 1 baris
(dipisahkan dengan tanda koma “ , ”):

var

nama, alamat: string;

umur: integer;

17. Cara Memberikan Nilai Variabel (Assignment)

Setelah variabel dideklarasikan, berikutnya adalah men-input nilai kedalam variabel tersebut.
Berikut format penulisannya:

1nama_variabel := nilai;

Perhatikan bahwa untuk memberikan nilai, pascal menggunakan karakter ‘titik dua sama dengan’
yakni “ := ”. Di dalam pemrograman, proses pemberian nilai ini dikenal dengan istilah
assignment, dan tanda “ := ” disebut juga dengan operator assignment di dalam pascal.

Page | 15
Proses assignment dibaca dari kanan ke kiri. Perhatikan kode berikut:

1nama := 'Andika';

Kode diatas berarti kita memberikan nilai ‘Andika’ kedalam variabel nama.

 Penggabungan Perintah Deklarasi dan Assignment

Pascal juga membolehkan proses deklarasi dan assignment digabung dalam 1 kali penulisan.
Berikut contoh penggunaannya:

1nama:string='Andika';

2umur:integer:19;

 Menampilkan Nilai Varibel

Untuk menampilkan nilai variabel, kita tinggal menuliskannya dengan perintah writeln, seperti
contoh berikut ini:

writeln(nama);
writeln(umur);

 Contoh Program mengenai Variabel

Sebagai penutup tutorial pascal kali ini, berikut adalah contoh kode program sederhana yang
merangkum apa yang kita pelajari kali ini:

program biodata;
uses crt;

var
nama,alamat:string;
umur:integer=19;
sekolah:string='SMA 1 Durian Runtuh';

begin
clrscr;

nama:='Andika';
alamat:='Jl. Kemerdekaan no.9';
umur:=17;

writeln(nama);

Page | 16
writeln(umur);
writeln(alamat);
writeln(sekolah);
readln;
end.

Dalam kode diatas saya membuat beberapa variabel, memberikan nilai kepada variabel tersebut,
kemudian menampilkannya.
Pada baris ke-5 saya membuat 2 variabel: nama dan alamat. Kedua variabel ini bertipe string.
Pada baris ke-6, variabel umur dideklarasikan dengan tipe integer, kemudian langsung
diberikan nilai 19. Dengan kata lain, variabel umur di-inisialisasi dengan nilai integer 19.
Baris selanjutnya saya juga men-inisialisasi variabel sekolah dengan nilai string ‘SMA 1
Durian Runtuh’.

Dalam program utama (main program), pada baris 12 dan 13 saya men-assigment variabel
nama dan alamat dengan nilai masing-masing. Di baris 14, saya juga memberi nilai 17 ke dalam
variabel umur. Perhatikan bahwa variabel umur juga telah saya isi dengan nilai 19 pada saat
inisialisasi, sehingga nilai dalam variabel umur akan “ditimpa” dengan nilai baru.
Sebagai percobaan, anda bisa memberikan nilai ‘sembilan belas’ kepada variabel umur.
Hasilnya? Seperti yang bisa ditebak, pascal akan ‘komplain’ dan mengeluarkan error, karena
kita mencoba mengisi variabel umur yang bertipe integer dengan nilai string ‘sembilan belas’.
Dalam bahasa pemrograman pascal, setiap variabel hanya bisa diisi dengan nilai yang sesuai
dengan tipe datanya.

18. Cara Penulisan Konstanta di dalam Pascal

Di dalam pascal, sebuah konstanta hanya dapat diisi dengan tipe data dasar, yakni char, integer,
real, boolean, serta tipe data string dan set. Penulisan nama konstanta juga mengkuti aturan
penulisan identifier, yakni:

 Karakter pertama harus berupa huruf.


 Karakter kedua dan seterusnya bisa berupa huruf, angka, atau karakter underscore “_”.
 Penulisan konstanta tidak boleh menggunakan karakter selain angka, huruf dan
underscore. Kita tidak bisa menggunakan spasi, dan tanda-tanda khusus seperti *, +, -, &,
%, $, #, atau @.
 Maksimal panjang konstanta tergantung kepada compiler yang digunakan. Beberapa
mendukung 32 karakter hingga 63 karakter.

Page | 17
 Konstanta tidak bisa diubah nilainya sepanjang kode program.

Berbeda dengan variabel, konstanta harus diisi nilai pada saat deklarasi. Berikut format dasar
penulisan konstanta
const
nama_kosntanta=nilai_konstanta;

Berikut contoh penulisannya di dalam kode program pascal:

: const

phi = 3.14;
dollar = 13000;
nama = ‘Joko’;
Berikut adalah contoh program pascal yang menggunakan konstanta:
program konstanta;
uses crt;

const
phi=3.14;
dollar=13000;
nama='Joko';

var
situs:string='www.duniailkom.com';

begin
clrscr;
writeln(phi:4:2);
writeln(dollar);
writeln(nama);
writeln(situs);
readln;
end.

Dalam kode program diatas, saya membuat beberapa konstanta, kemudian menampilkan nilainya
menggunakan perintah writeln. Khusus pada baris ke 14, saya menulis phi:4:2, ini digunakan
untuk men-format tampilan angka desimal. Angka 4:2 berarti saya ingin menampilkan angka
dengan 4 digit sebelum desimal, dan 2 digit setelah tanda desimal.

Jika kita mencoba untuk mengubah nilai konstanta di dalam kode program, pascal akan
mengeluarkan “error: variable identifier expected”, dimana kita diberitahu untuk
menggunakan variabel jika ingin mengubah nilai konstanta.

Page | 18
Sepanjang pembuatan program, konstanta relatif jarang digunakan jika dibandingkan dengan
variabel. Konstanta umumnya dipakai untuk program matematis yang sering memiliki nilai yang
selalu tetap.

19. Fungsi & Perbedaan write dan writeln

Write dan writeln sama-sama digunakan untuk menampilkan ‘sesuatu’ dari dalam kode
pascal ke jendela tampilan, atau dalam istilah pemrograman digunakan sebagai perintah ‘ouput’.
Perbedaan antara write dan writeln terletak pada apakah ‘output’ selanjutnya ditampilkan pada
baris yang sama, atau di baris baru. Perintah write akan menampilkan ‘output’, kemudian
menyambung tampilan berikutnya dibaris yang sama (cursor teks tetap berada di baris yang
sama).
Sedangkan perintah writeln akan menampilkan ‘output’, kemudian menyambung tampilan
berikutnya di baris baru (cursor teks akan pindah ke baris baru).

Data-ouput ini bisa berupa teks, variabel, konstanta, dll. Agar lebih mudah dipahami, berikut
contoh kode program yang memperlihatkan perbedaan kedua perintah ini:

program tampil;
uses crt;

begin
clrscr;
write('Nama : ');
writeln('Alex');

writeln('Nama: ');
writeln('Anto');

write('D');
write('u');
write('n');
write('i');
write('a');

writeln('i');
writeln('l');
writeln('k');
writeln('o');
writeln('m');

readln;
end.

Dapat dilihat hasil kode program pada baris 6 dan 7 ditampilkan dalam 1 baris. Ini karena
perintah write akan membuat teks berikutnya tetap di baris yang sama.

Page | 19
Hasil tampilan juga memperlihatkan kata “duniai”, bukan ‘dunia’ seperti yang diinginkan. Ini
terjadi karena perintah writeln hanya akan memindahkan teks selanjutnya ke baris baru,
bukan teks saat ini.

20. Cara Penulisan write dan writeln

Data-output yang ingin ditampilkan dengan perintah write dan writeln, harus ditulis
diantara tanda tanda kurung “ ( “ dan “ ) ”. Jika data tersebut adalah ‘teks’ yang terdiri dari
karakter (char) atau kumpulan karakter (string) kita perlu menambahkan tanda tanda kutip satu
( ‘ ) diantara teks tersebut. Apabila yang akan ditampilkan angka, variabel, atau konstanta, kita
tidak perlu menggunakan tanda kutip. Berikut contoh kode programnya:

program tampil;
uses crt;
const
kota='Ambon';
var
nama:string='Joni';
umur:integer=17;
begin
clrscr;

write('Nama : ');
writeln(nama);

write('Umur : ');
writeln(umur);

write('Kota : ');
writeln(kota);

write('IPK : ');
writeln(3);

readln;
end.

Perintah write(‘nama’) dengan write(nama) adalah suatu yang berbeda. Penulisan pertama
berarti kita ingin menampilkan teks ‘nama’, sedangkan penulisan yang kedua kita ingin
menampilkan nilai dari variabel/konstanta ‘nama’.

21. Menggabungkan Penulisan Teks dengan Variabel/Konstanta

Selain memisahkan penulisan teks dengan variabel, kita juga bisa menggabungkan penulisannya
dalam 1 perintah write/writeln. Pascal menggunakan tanda koma untuk memisahkan keduanya.

Page | 20
Kode program sebelumnya bisa ditulis ulang menjadi berikut ini:

program tampil;
uses crt;
const
kota='Ambon';
var
nama:string='Joni';
umur:integer=17;
begin
clrscr;

writeln('Nama : ',nama);
writeln('Umur : ',umur);
writeln('Kota : ',kota);
writeln('IPK : ',3);

readln;
end.

Lebih jauh lagi, seluruh tampilan diatas bisa digabung kedalam 1 perintah writeln. Seperti
berikut:

program tampil;
uses crt;
const
kota='Ambon';
var
nama:string='Joni';
umur:integer=17;
begin
clrscr;
writeln('Nama : ',nama,'. Umur : ',umur,'. Kota : ',kota,'.
IPK : ',3);
readln;
end.

22. Menformat Tampilan Output Integer/Real

Khusus untuk tipe data angka (integer/real) pascal menyediakan instruksi tambahan
untuk mengatur bagaimana angka tersebut ditampilkan. Jika berupa angka bulat (integer), kita
bisa mengatur seberapa banyak ‘tempat’ untuk angka yang dipersiapkan. Apabila angka tersebut
adalah angka pecahan (real), kita bisa mengatur berapa digit angka dibelakang koma.
Berikut format penulisannya:

Berikut contoh kode programnya:

Page | 21
 Angka bulat (integer) = angka:jumlah_digit.
 Angka desimal (real) = angka:jumlah_digit:jumlah_digit_dibelakang_koma.

program tampil;
uses crt;
var
angka_int:integer=12345;
angka_real:real=1234.123456;
begin
clrscr;

writeln(angka_int);
writeln(angka_int:4);
writeln(angka_int:8);

writeln(angka_real);
writeln(angka_real:4:2);
writeln(angka_real:2:4);
readln;
end.

Pada contoh diatas, saya membuat 2 variabel: angka_integer dan angka_real. Kedua
variabel ini kemudian di beri nilai awal. Dalam baris 11, perintah angka_int:8 akan membuat
hasil tampilan sedikit ‘menjorok’ ke dalam, ini karena pascal menyediakan 8 digit tempat untuk
angka_int. Tetapi karena variabel angka_int hanya terdiri dari 6 digit, maka pascal akan
menambah 2 buah spasi didepan angka tersebut. Pada baris 12 saya menulis angka_int:4, yang
bermaksud agar angka_int ditampilkan dengan jumlah digit 4. Namun karena angka_int terdiri
dari 6 digit, perintah ini akan diabaikan. Variabel angka_real saya inisialisai dengan nilai
1234.123456 namun pada saat ditampilkan hasilnya menjadi 1.23412345600000E+003. Ini
adalah tampilan ‘normal’ pascal untuk tipe data real. Dalam matematika, penulisan ini
dinamakan dengan notasi ilmiah (scientific notation). Saya akan membahas tentang tipe data
real dalam tutorial terpisah. Untuk ‘memperindah’ tampilan notasi ilmiah ini, bisa menggunakan
format perintah: angka : jumlah_digit : jumlah_digit_dibelakang_koma Sebagai contoh, untuk
membuat tampilan dengan 4 digit bulat dan 2 digit dibelakang koma, saya menulis
angka_real:4:2, seperti baris 15 pada contoh program diatas.

23. Fungsi perintah read dan readln

Jika perintah write dan writeln berfungsi untuk menampilkan ‘sesuatu’ ke jendela tampilan,
maka perintah read dan readln berfungsi untuk memasukkan ‘sesuatu’ ke dalam kode program.
Di dalam pemrograman, ini disebut sebagai perintah ‘input’.

Page | 22
24. Cara Penulisan read dan readln

Untuk dapat menggunakan perintah read dan readln, kita harus mempersiapkan variabel
yang akan menampung hasil inputan dari pengguna. Variabel ini juga harus memiliki tipe data
yang sama dengan apa yang akan diinput. Sebagai contoh, jika kita mengharapkan pengguna
untuk memasukkan nama, maka variabel penampung harus bertipe string, namun jika kita
meminta inputan umur, maka harus menggunakan variabel bertipe integer.

program input;
uses crt;
var
nama,alamat:string;
umur:integer;
ipk:real;

begin
clrscr;
writeln('Masukkan Data Mahasiswa');
writeln('=======================');
write('Nama :');
readln(nama);
write('Alamat :');
readln(alamat);
write('Umur :');
read(umur);
write('IPK :');
readln(ipk);

writeln;

writeln('=========HASIL=========');
write('Nama: ',nama,'. Alamat: ',alamat);
writeln('. Umur: ',umur,'. IPK: ',ipk:1:2);

readln;
end.

Dalam kode diatas, saya menampung hasil inputan dalam variabel nama, alamat, umur, dan
ipk. Ketika kode program sampai pada perintah readln(nama), maka tampilan akan berhenti
sesaat untuk menunggu inputan. Tombol Enter digunakan untuk mengakhiri proses input, dan
program akan lanjut ke perintah berikutnya.

Page | 23
25. Perbedaan read dan readln

Perintah read dan readln sama-sama digunakan untuk meminta input dari pengguna.
Keduanya memiliki perbedaan dari cara pembacaan data. Perintah read akan membaca data
secara ‘horizontal’. Setelah proses input selesai, posisi cursor akan tetap berada di baris yang
sama. Kita bisa menggunakan karakter ‘spasi’ atau ‘enter’ untuk memisahkan 1 input dengan
input lainnya (dengan beberapa pengecualian). Perintah readln akan membaca data secara
‘vertikal’. Setelah proses input selesai, posisi cursor akan pindah ke baris baru. Kita bisa
menggunakan karakter ‘enter’ untuk memisahkan 1 input dengan input lainnya. Defenisi
perbedaan diatas ‘hanya’ secara teori. Dalam prakteknya, kedua perintah ini akan membuat
prilaku berbeda tergantung tipe data yang digunakan. Terutama untuk perintah read yang kadang
berfungsi ‘aneh’. Kita akan melihat permasalahan ini melalui beberapa contoh kode program.

26. Penggunaan read dan readln untuk tipe data integer dan real

Jika menggunakan tipe data angka (integer/real), perintah read akan membaca seluruh inputan
yang dipisah dengan spasi maupun enter. Berikut contoh penggunaannya:

program input;
uses crt;
var
a,b,c,d:integer;
begin
clrscr;
writeln('Input 4 angka, dipisah dengan spasi:');
read(a);
read(b);
read(c);
read(d);
writeln;
writeln('Hasil Input:');
writeln('a: ',a,', b: ',b,', c: ',c,', d: ',d);
readln; readln;
end.

Perhatikan bahwa saya menggunakan 2 kali perintah readln di akhir program. Ini
digunakan untuk ‘menahan’ jendela program agar tidak langsung menutup ketika di–run. Jika
tidak menggunakan ini, anda bisa melihat hasil program dari menu Debug->User Screen atau
menekan tombol ALT+F5.

Jika menggunakan perintah readln, maka kita harus memisahkan keempat inputan dengan enter,

program input;
uses crt;
var
a,b,c,d:integer;

Page | 24
begin
clrscr;
writeln('Input 4 angka, dipisah dengan enter:');
readln(a);
readln(b);
readln(c);
readln(d);
writeln;
writeln('Hasil Input:');
writeln('a: ',a,'. b: ',b,'. c: ',c,' d: ',d);
readln;
end.

Khusus untuk tipe data angka (integer/real), perintah read bisa digunakan dengan pemisah spasi,
maupun enter. Berikut contohnya:

program input;
uses crt;
var
a,b,c,d,e,f,g,h,i:integer;
begin
clrscr;
writeln('Input Matriks 3x3');
read(a,b,c);
read(d,e,f);
read(g,h,i);
writeln;
writeln('Hasil Matriks:');
writeln(a,' ',b,' ',c);
writeln(d,' ',e,' ',f);
writeln(g,' ',h,' ',i);
readln;
readln;
end.

Jika kita menginput 5 karakter (atau lebih), dan mengakhiri dengan tombol enter, tiap-tiap
varibel akan diisi dengan 5 karakter pertama dari teks (teks ke-6 dan seterusnya akan diabaikan).
Jika anda mencoba menekan ‘enter’ pada saat menginput 5 karakter awal, maka pascal akan
menampilkan sesuatu yang ‘berbeda’:

Page | 25
27. Penggunaan read dan readln untuk tipe data string

Apabila menggunakan tipe data string, perintah read berprilaku sedikit ‘membingungkan’.
Perhatikan contoh kode berikut:

program input;
uses crt;
var
a,b,c,d:string;
begin
clrscr;
writeln('Input 4 kata:');

read(a);
read(b);
read(c);
read(d);

writeln;
writeln('Hasil Teks:');
writeln('a: ',a);
writeln('b: ',b);
writeln('c: ',c);
writeln('d: ',d);
readln;
readln;
end.

Page | 26

Anda mungkin juga menyukai