100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
242 tayangan

Arduino Nano

Arduino Nano

Diunggah oleh

Aliyathma
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
242 tayangan

Arduino Nano

Arduino Nano

Diunggah oleh

Aliyathma
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

PROPOSAL PENELITIAN

LOMBA INOVASI DAERAH BIDANG TEKNOLOGI TAHUN 2018

ARDUINO NANO AND ADXL335 ACCELEROMETER SENSOR BASED


EARTHQUAKE DETECTOR

Kategori: Menengah

Diusulkan oleh:
FAIZ UNISA JAZADI/0030856405
M. FADLI DWIANSYAH/0024672228
FEMIONA TINTARI/0031871092

SMAN 1 SUMBAWA BESAR


SUMBAWA BESAR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LOMBA INOVASI DAERAH BIDANG TEKNOLOGI TAHUN 2018

ARDUINO NANO AND ADXL335 ACCELEROMETER SENSOR BASED


EARTHQUAKE DETECTOR

Kategori: Menengah

Diusulkan oleh
Faiz Unisa Jazadi/0030856405
M. Fadli Dwiansyah/0024672228
Femiona Tintari/0031871092

Sumbawa, 29 September 2018


Disetujui oleh,
Guru Pembimbing Ketua Tim

Ainun Asmawati, M.Pd. Faiz Unisa Jazadi


NIP. 197709232006042019 NISN. 0030856405

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa

Drs. Lalu Karna


NIP. 196708281993031010

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Arduino Nano and ADXL335 Accelerometer Sensor
Based Earthquake Detector” dengan tepat waktu.
Proposal penelitian ini berisikan tentang penelitian mengenai alat pendeteksi gempa
yang bertujuan untuk meminimalisir peluang timbulnya korban jiwa yang
disebabkan oleh gempa bumi. Diharapkan proposal ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan proposal penelitian ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan ikhlas
membantu penyusunan proposal penelitian ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.

Sumbawa, 29 September 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
RINGKASAN ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1 Definisi Konseptual .................................................................................. 3
2.1.1 Gempa Bumi ......................................................................................... 3
2.1.2 Arduino ............................................................................................. 3
2.1.3 Arduino Nano .................................................................................... 4
2.1.4 Sensor akselerometer ........................................................................ 4
2.1.5 Speaker .............................................................................................. 5
2.1.6 Modul Amplifier LM386 .................................................................. 5
2.1.7 Modul Micro-SD Card ...................................................................... 5
2.2 Penelitian yang Relevan........................................................................ 5
BAB III RENCANA PENELITIAN ....................................................................... 7
3.1 Rencana Waktu Penelitian........................................................................ 7
3.2 Lokasi Pengambilan Sampel .................................................................... 7
3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 7
3.4 Rancangan Tahapan Pelaksanaan Penelitian ............................................ 7
3.4.1 Alat dan Bahan .................................................................................. 7
3.4.2 Perancangan Sistem Keseluruhan ..................................................... 7
3.4.3 Perancangan Perangkat Keras (hardware) ........................................ 8
3.4.4 Perancangan Perangkat Lunak (software)......................................... 9
3.5 Rancangan Metode Pengolahan Data ....................................................... 9
3.6 Indikator Pencapaian ................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 11
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
4.2 Saran ....................................................................................................... 11

iv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 14
Lampiran 1. Biodata Ketua ............................................................................... 14
Lampiran 2. Biodata Anggota ........................................................................... 15
Lampiran 3. Biodata Anggota ........................................................................... 16
Lampiran 4. Biodata Guru Pembimbing ........................................................... 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................... 19

v
RINGKASAN
Gempa bumi adalah suatu getaran yang dihasilkan dari akumulasi tenaga
pendorong yang telah lama menumpuk di dalam bumi akibat adanya proses
pergeseran lempeng-lempeng bumi. Pada tahun 2017, telah tercatat 575 kali gempa
bumi dengan kekuatan lebih dari atau sama dengan 5.0 skala richter telah terjadi di
berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan wilayah rawan
gempa karena dikepung oleh 3 lempeng tektonik dan berada pada jalur gunung api
aktif di dunia. Gempa bumi yang berkekuatan lebih dari 5 skala richter akan
menyebabkan getaran di permukaan bumi, getaran tersebut akan menggoyangkan
benda-benda di atasnya seperti rumah-rumah, tiang, dan pohon. Bila benda-benda
tersebut tidak kuat menahan getaran gempa, maka akan roboh sehingga
menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan observasi awal, sebagian masyarakat Sumbawa mendeteksi gempa
melalui getaran yang dirasakan. Namun, cara tersebut kurang efektif karena pada
saat beristirahat, kita akan sulit untuk merasakan getaran dari gempa bumi sehingga
meningkatkan peluang timbulnya korban jiwa. Oleh karena itu, penulis
menawarkan cara yang lebih efektif yaitu melalui pembuatan alat pendeteksi gempa
yang berbasis pada Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335. Penelitian
ini akan menjawab empat masalah yaitu apakah Arduino Nano dan sensor
akelerometer ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa, cara
perakitan, cara kerja, dan cara pemanfaatannya. Metode pengumpulan data adalah
ujicoba, observasi, dan wawancara. Data tersebut diolah secara deskriptif dan
kuantitatif. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dapat
menghasilkan alat pendeteksi gempa yang berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 untuk meminimalisir peluang timbulnya korban jiwa
disaat terjadinya gempa.
Kata Kunci: arduino nano, sensor akselerometer, pendeteksi gempa bumi

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gempa bumi adalah suatu getaran yang dihasilkan dari akumulasi tenaga
pendorong atau strain yang telah lama menumpuk di dalam bumi akibat adanya
proses pergeseran lempeng-lempeng bumi (Nandi, 2006). Pada tahun 2017,
tercatat bahwa telah terjadi 575 kali gempa bumi dengan magnitudo lebih dari
atau sama dengan 5.0 skala richter yang berasal dari berbagai penjuru dunia
termasuk Indonesia (United States Geological Survey, 2017). Berdasarkan
kondisi geografisnya, Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana gempa
dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu posisi
Indonesia yang dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia yakni Lempeng
Indo-Australian, Eurasia dan Lempeng Pasifik yang apabila bertemu dapat
menghasilkan tumpukan energi yang memiliki ambang batas tertentu. Selain
itu, Indonesia juga berada pada Pasific Ring of Fire yang merupakan jalur
rangkaian gunung api aktif di dunia yang setiap saat dapat meletus dan
mengakibatkan datangnya bencana salah satunya gempa bumi (Redaksi Butaru,
2011).
Gempa bumi yang berkekuatan di atas 5 skala richter akan menyebabkan
terjadinya getaran di permukaan bumi, getaran ini akan menggoyangkan benda-
benda di atasnya seperti rumah-rumah, perabotan rumah, bangunan, tiang,
listrik, dan pohon. Bila benda-benda tersebut tidak kuat menahan getaran maka
akan roboh. Korban jiwa akan timbul bila benda-benda tersebut menimpa
orang-orang yang berdekatan dengan benda-benda yang jatuh atau terpelanting
karena gempa bumi (Sungkawa, 2007). Fakta nyata mengenai gempa dapat kita
lihat pada bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat
pada bulan Agustus tahun 2017 dengan magnitudo mencapai 7.0 SR. Hingga
tanggal 24 Agustus 2018, bencana ini telah mengakibatkan 555 korban
meninggal, 390,529 orang mengungsi, dan berbagai kerusakan infrastruktur
(Septia, 2018).
Gempa bumi yang tak dapat diprediksi mengharuskan kita untuk selalu siap
dan waspada dalam kondisi apapun (Leon, 2016). Berdasarkan observasi awal,
sebagian besar masyarakat Sumbawa mendeteksi gempa melalui getaran yang
dirasakan. Namun, cara tersebut kurang efektif karena pada saat beristirahat,
kita akan sulit untuk merasakan getaran yang dihasilkan oleh gempa bumi
sehingga akan meningkatkan peluang timbulnya korban jiwa. Oleh karena itu,
penulis menawarkan cara yang lebih efektif yaitu melalui pembuatan alat
pendeteksi gempa yang berbasis pada Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335. Alat ini akan menggunakan Arduino Nano sebagai pengatur
jalannya program dan sensor akselerometer ADXL335 sebagai penentu
terjadinya gempa bumi. Secara sederhana, sensor akselerometer merupakan

1
suatu perangkat yang mengukur percepatan yang dihasilkan oleh gravitasi
bumi, getaran, guncangan, kemiringan, dan sebagainya (Analog Devices Inc.,
2009). Berdasarkan pengertian gempa bumi menurut Nandi (2006), yaitu gempa
merupakan suatu getaran, maka sensor akselerometer merupakan sensor yang
tepat untuk digunakan sebagai penentu terjadinya gempa bumi. Alat ini
nantinya akan diletakkan di setiap rumah. Dengan demikian, alat ini diharapkan
dapat mendeteksi gempa secara lebih efektif sehingga dapat meminimalisir
peluang timbulnya korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 dapat
digunakan sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
2. Bagaimana perakitan Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
3. Bagaimana cara kerja Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
4. Bagaimana cara pemanfaatan Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi oleh masyarakat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
2. Untuk mengetahui perakitan Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
3. Untuk mengetahui cara kerja Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
4. Untuk mengetahui cara pemanfaatan Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi masyarakat:
a. Mampu mengetahui terjadinya gempa bumi secara efektif.
b. Mengurangi peluang timbulnya korban jiwa yang disebabkan oleh
gempa bumi.
c. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap gempa bumi.
2. Bagi peneliti:
a. Mengetahui dasar-dasar atau cara kerja alat pendeteksi gempa.
b. Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya bidang detektor gempa.
3. Bagi pemerintah:
a. Sebagai dasar pengambilan kebijakan, terutama dalam bidang tanggap
bencana.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Konseptual
2.1.1 Gempa Bumi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gempa atau
gempa bumi merupakan peristiwa alam berupa getaran atau gerakan
bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal dalam
bumi. Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh
tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunungapi atau
runtuhan batuan (Wirangga, Piu, Saputra, & Irwansyah, 2012). Adapun
dampak gempak menurut Sungkawa (2007) yaitu getaran gempa yang
memiliki kekuatan gempa di atas 5 skala richter akan menyebabkan
getaran di permukaan bumi, sehingga benda-benda di atasnya akan ikut
berguncang, guncangan tersebut dapat akan menyebabkan benda-benda
di atas permukaan bumi menjadi roboh sehingga akan menimpa orang
yang berada dekat dengan benda tersebut.
2.1.2 Arduino
Arduino adalah platform elektronik open source yang berbasis pada
perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Arduino
ditujukan untuk siapa saja yang membuat proyek interaktif (Arduino,
2018). Arduino memiliki beberapa jenis yang secara umum
dikelompokkan pada Tabel 2.1.

Memory
Jenis Arduino Mikrokontroler
SRAM FLASH EEPROM
Duemilanove (328) ATMega328 2k 32k 1kB
Uno ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Mega ATMega2560 8k 256k 1kB
Arduino Ethernet ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino BT ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Pro Mini 328 ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Nano ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Mini ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Pro ATMega328P 2k 32k 1kB
Arduino Fio ATMega328P 2k 32k 1Kb
Lilypad Simple Board ATMega168P 1k 16k 512b
LilyPad 328 Main ATMega328P 2k 32k 1Kb
Board
Tabel 2.1 Perbandingan Spesifikasi Jenis-Jenis Arduino (Arduino,
2018)

3
Arduino dapat membaca masukan (input) seperti tingkat kemiringan
melalui sensor akselerometer, dan menghasilkan keluaran (output)
misalnya berupa suara dari speaker (Arduino, 2018).

2.1.3 Arduino Nano


Arduino Nano merupakan salah satu dari beberapa jenis Arduino.
Arduino Nano merupakan papan yang berbasis pada mikrokontroler
ATMega328P, memiliki kecepatan atau clock speed sebesar 16 MHz,
dan bekerja pada tegangan 5V. Arduino Nano memiliki flash memory
(penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan program) sebesar 32
KB (2 KB digunakan oleh bootloader), memiliki SRAM sebesar 2 KB,
EEPROM 1 KB. Papan ini memiliki 8 pin input/output analog, memiliki
6 output PWM, us 40mA per pin input/output. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan Arduino Nano untuk mengelola input dari sensor
akselerometer ADXL335 dan menghasilkan output berupa suara alarm
dari speaker. Dibandingkan dengan Arduino jenis lain, Arduino Nano
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis yang lain
sehingga dapat masuk ke tempat yang kecil. Arduino Nano juga
memiliki harga yang cukup murah dibandingkan dengan jenis lain. Oleh
karena itu, penulis memutuskan untuk menggunakan Arduino Nano.

Layout pin Arduino Nano dapat dilihat dalam Gambar 2.1.


Gambar 2.1 Layout pin Arduino Nano (kiri) dan penjelasan pin Arduino
Nano (kanan). Sumber: Arduino (2018).

2.1.4 Sensor akselerometer


Akselerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur
percepatan suatu objek. Akselerometer dapat mengukur percepatan
dinamik dan statik. Pengukuran dinamik adalah pengukuran percepatan
pada objek yang bergerak, sedangkan pengukuran statik adalah
pengukuran terhadap gravitasi bumi. Akselerometer juga dapat
digunakan untuk mengukur kemiringan dan getaran (Boedi Setiawan,
Alfaeru, & Nachrowie, 2016). Sensor akselerometer yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu sensor akselerometer ADXL335 sebagai
penentu terjadinya gempa karena sensor tipe ini mampu mendeteksi
kemiringan di tiga sumbu yaitu sumbu x, y, dan z (Analog Devices Inc.,

4
2009). Sensor akselerometer ADXL335 juga memiliki ukuran yang
relatif kecil dan membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit.
Konfigurasi pin sensor akselerometer ADXL335 terdapat pada Gambar
2.2.

Gambar 2.2 Konfigurasi pin sensor akselerometer ADXL335

2.1.5 Speaker
Speaker atau loudspeaker berfungsi sebagai transduser untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara (Simbolon & Sani, 2014).
Dalam penelitian ini, speaker digunakan sebagai alarm peringatan
terjadinya gempa bumi. Speaker akan mengeluarkan output berupa
suara ketika gempa bumi terjadi. Alarm peringatan gempa yang
diberikan yaitu berupa suara rekaman kata “gempa”.

2.1.6 Modul Amplifier LM386


Modul amplifier LM386 merupakan komponen elektronika yang
berbasis pada IC LM386. Modul amplifier LM386 berfungsi untuk
mengamplifikasi suara menjadi lebih keras. Modul amplifier LM386
biasanya digunakan pada perangkat bertegangan rendah (Texas
Instruments, 2017). Dalam penelitian ini, modul amplifier LM386
digunakan sebagai pengeras suara dari Arduino Nano menuju speaker.

2.1.7 Modul Micro-SD Card


Modul Micro-SD Card merupakan suatu modul elektronika yang
berfungsi untuk menghubungkan Micro-SD Card (kartu Micro-SD) ke
mikrokontroler atau Arduino (Parallax Inc., 2011). Dalam penelitian ini,
modul Micro-SD Card digunakan sebagai penghubung antara kartu
Micro-SD dengan Arduino Nano. Arduino Nano nantinya akan
mengambil file suara peringatan gempa dari kartu Micro-SD melalui
modul ini.

2.2 Penelitian yang Relevan


Ada beberapa penelitian yang menggunakan Arduino Nano. Najikh, Ichsan,
dan Kurniawan (2018) menggunakan Arduino Nano untuk memonitor
kelembaban, suhu, dan intensitas cahaya pada tanaman anggrek. Haryono dan

5
Wadiyo (2016) menggunakan Arduino Nano (ATMega328P) dalam pembuatan
trigger gamelan. Sedangkan Arifin dan Harsono (2016) menggunakan Arduino
Nano untuk membuat self-balancing robot.
Di samping penelitian yang berhubungan dengan Arduino Nano, terdapat
beberapa penelitian yang membahas tentang deteksi gempa bumi. Hidayat,
Ishaq, dan Lasa (2012) melakukan penelitian mengenai perancangan pengukur
magnitudo dan arah gempa menggunakan sensor akselerometer ADXL330
melalui telemetri. Mulia (2015) melakukan penelitian tentang monitoring
pengukuran getaran gempa dengan menggunakan mikrokontroler 8835.
Sudaryanto, Nasution, dan Arifin (2018) membuat rancang bangun alat
pendeteksi gempa bumi dengan ayunan bandul berbasis mikrokontroler
ATMega328.
Satu penelitian (Fadlilah & Arifudin, 2018) menerapkan Arduino Nano dan
sensor akselerometer sebagai alat pendeteksi gempa. Namun, penelitian
tersebut menggunakan buzzer yang menghasilkan suara yang relatif kecil jika
dibandingkan dengan speaker yang digunakan dalam penelitian ini. Selain suara
yang kecil, buzzer juga hanya dapat menciptakan suara beep. Sementara itu,
speaker dapat menciptakan suara sesuai program misalnya suara rekaman kata
“gempa”. Sensor akselerometer yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu
sensor akselerometer H48C. Sensor akselerometer H48C membutuhkan arus
listrik sebesar 7 mA untuk dapat bekerja (Parallax Inc., 2007), sedangkan pada
penelitian ini menggunakan sensor akselerometer ADXL335 yang hanya
membutuhkan arus listrik sebesar 350 μA atau 0.35 mA untuk dapat bekerja
(Analog Devices Inc., 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Fadlilah dan
Arifudin (2018) juga hanya melakukan pendeteksian gempa. Namun, selain
melakukan pendeteksian gempa, alat yang akan dihasilkan dalam penelitian ini
juga melakukan pencatatan data gempa seperti arah pusat gempa.

6
BAB III
RENCANA PENELITIAN
3.1 Rencana Waktu Penelitian
Pembuatan alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober - 30 November 2018.

3.2 Lokasi Pengambilan Sampel


Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu di Kabupaten
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

3.3 Metode Pengumpulan Data


a. Ujicoba untuk mengetahui kelayakan alat pendeteksi gempa berbasis
Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335. Alat ini akan diujicoba
dengan cara melakukan rekayasa gempa.
b. Observasi dilakukan untuk mengetahui penggunaan alat pendeteksi gempa
berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 sehubungan
dengan kondisi daerah yang akan menggunakannya.
c. Wawancara untuk mengetahui pentingnya keberadaan alat pendeteksi
gempa berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat pengguna alat tersebut.

3.4 Rancangan Tahapan Pelaksanaan Penelitian


3.4.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi
gempa berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer yaitu Arduino
Nano, sensor akselerometer ADXL335, modul amplifier LM386, dan
alat serta bahan pendukung lainnya seperti kabel, gunting, dan cutter.

3.4.2 Perancangan Sistem Keseluruhan


Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendeteksi gempa
menggunakan Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335.
Adapun perancangan alat yang akan di gunakan dalam penelitian ini
terdapat pada Gambar 3.1.

Program

Power Supply
Modul
Akselerometer LM386
ADXL335 Arduino
Nano

Modul Micro-SD Speaker


Card Card &
Micro-SD Card

Gambar 3.1 Perancangan sistem keseluruhan alat pendeteksi gempa


berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335

7
Alat ini bekerja berdasarkan masukan/input dari sensor
akselerometer ADXL335 (berupa data tingkat kemiringan), kemudian
data tersebut diproses sesuai dengan program. Secara singkat, cara kerja
alat ini secara keseluruhan adalah sebagai berikut.
Tegangan dari tenaga baterai atau USB akan memberikan input pada
modul power supply yang akan menyuplai tegangan DC yang
diperlukan oleh seluruh rangkaian. Dalam sebuah pengulangan yang
terus-menerus (forever loop), Arduino Nano akan meminta data
kemiringan pada sensor akselerometer ADXL335, kemudian jika
terdapat kemiringan yang tidak biasa, maka akan membunyikan alarm
peringatan gempa bumi melalui speaker berupa suara rekaman kata
“gempa” (tersimpan dalam Micro-SD card yang disambungkan ke
Arduino Nano melalui module Micro-SD card). Setelah membunyikan
alarm peringatan gempa, alat ini kemudian melakukan pencatatan data
gempa berupa arah pusat gempa, serta waktu dan tanggal terjadinya
gempa ke dalam Micro-SD card.

3.4.3 Perancangan Perangkat Keras (hardware)


Adapun perancangan perangkat keras alat pendeteksi gempa
berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 dapat
dilihat pada Gambar 3.2.
Amplifier
LM386

Gambar 3.2 Rangkaian alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano


dan sensor akselerometer ADXL335

8
3.4.4 Perancangan Perangkat Lunak (software)
Perancangan perangkat lunak merupakan hal terpenting dalam
pembuatan alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai
pengendali seluruh proses yang ada pada dalam seluruh sistem lalu
kemudian mengaturnya. Perangkat lunak ini akan dimasukkan ke dalam
Arduino Nano. Diagram alir alat pendeteksi gempa berbasis Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 disajikan dalam Gambar 3.3.

Inisiasi seluruh
komponen

Kalibrasi akselerometer

Pengumpulan data
kemiringan normal

Kemiringan Y Alarm peringatan Pencatatan data


normal gempa gempa

Gambar 3.3 Diagram alir alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano
dan sensor akselerometer ADXL335

3.5 Rancangan Metode Pengolahan Data


Data yang diperoleh diolah secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil
wawancara dikelola secara deskriptif sementara hasil ujicoba dan observasi
dikelola secara kuantitatif.

3.6 Indikator Pencapaian


Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan alat pendeteksi gempa yang
berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 untuk
meminimalisir peluang timbulnya korban jiwa disaat terjadinya gempa.
Selanjutnya alat tersebut dapat dikembangkan menjadi produk komersial. Di
samping itu, proses penelitian ini dapat dirangkum sebagai sebuah artikel yang
diterbitkan dalam jurnal ilmiah teknologi. Adapun ilustrasi cara kerja alat ini,
yaitu ketika terjadi gempa bumi, maka alat ini akan membunyikan alarm
peringatan gempa berupa suara rekaman kata “gempa”. Alarm tersebut

9
diharapkan dapat memperingatkan penggunanya untuk dapat melakukan
evakuasi sehingga mencegah timbulnya korban jiwa. Ilustrasi cara kerja alat
pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
terdapat pada Gambar 3.4.

1. Gempa bumi terjadi

3. Pengguna melakukan evakuasi EXIT


guna mencegah timbulnya korban
jiwa
2. Speaker dari alat pendeteksi
gempa berbasis Arduino Nano
dan sensor akselerometer
ADXL335 berbunyi

Gambar 3.4 Ilustrasi cara kerja alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano
dan sensor akselerometer ADXL335
Sensor akselerometer ADXL335 dapat mendeteksi tingkat kemiringan
sehingga digunakan sebagai penentu terjadinya gempa bumi. Alarm peringatan
gempa bumi akan berbunyi apabila terdapat tingkat kemiringan yang tidak
normal. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi peluang
munculnya korban jiwa yang disebabkan oleh gempa bumi.

10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa guna
mengurangi peluang timbulnya korban jiwa yang disebabkan oleh gempa bumi.
Alat ini dapat dirakit sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya
dengan maksimal. Adapun cara kerja alat pendeteksi gempa berbasis Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 yaitu ketika terjadi gempa bumi,
maka alat ini akan membunyikan alarm peringatan gempa berupa suara
rekaman kata “gempa”. Alarm tersebut diharapkan dapat memperingatkan
penggunanya untuk dapat melakukan evakuasi sehingga mencegah timbulnya
korban jiwa. Alat ini nantinya akan dipergunakan di setiap rumah guna
mengurangi jumlah korban jiwa akibat gempa bumi secara maksimal.

4.2 Saran
Pelajar: Diharapkan kedepannya dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai
pengembangan Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 dalam
bidang pendeteksian gempa bumi.
Pemerintah: Diharapkan pemerintah turut membantu pengembangan Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa.
Masyarakat: Diharapkan turut mendukung adanya alat pendeteksi gempa
berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335.

11
DAFTAR PUSTAKA

Analog Devices Inc. (2009). ADXL335 Small, Low Power, 3-Axis 3g


Accelerometer (Rev. 0) Data Sheet. dari
https://www.sparkfun.com/datasheets/Components/SMD/adxl335.pdf
Arduino. (2018). Arduino. dari https://www.arduino.cc/
Arifin, M., & Harsono, B. (2016). Two Wheels Self-Balancing Robot Berbasis
Arduino Nano Menggunakan Metode Pid. Jurnal Elektro Unika Atma
Jaya(Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Elektro), 69-80.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. (Ed.) (2016) Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta.
Boedi Setiawan, A., Alfaeru, F., & Nachrowie. (2016). Implementasi Sensor
Akselerometer dan Modul GPS Untuk Rancang Bangun Smartbike.
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik, 12(3), 177-185.
Fadlilah, N. I., & Arifudin, A. (2018). Pembuatan Alat Pendeteksi Gempa
Menggunakan Accelerometer Berbasis Arduino. Jurnal Evolusi, 6(1), 61-
67.
Haryono, S., & Wadiyo, W. (2016). Pembuatan Trigger Gamelan Dengan
Memanfaatkan Mikro Kontroler Arduino Nano AT328. Sainteknol : Jurnal
Sains dan Teknologi(Vol 14, No 2 (2016): December 2016), 133-138.
Hidayat, Ishaq, U. M., & Lasa, A. (2012). Perancangan Pengukur Magnitudo dan
Arah Gempa Menggunakan Sensor Accelerometer ADXL330 Melalui
Telemetri. KOMPUTIKA - Jurnal Sistem Komputer UNIKOM, 1(2), 17-24.
Leon, N. (2016). earthquakes and GPS. Children's Technology & Engineering,
20(4), 26-27.
Mulia, A. (2015). Monitoring Pengukuran Getaran Gempa Menggunakan
Mikrokontroller 8835. e-Proceeding of Applied Science, 1(2).
Najikh, R. A., Ichsan, M. H. H., & Kurniawan, W. (2018). Monitoring Kelembaban,
Suhu, Intensitas Cahaya Pada Tanaman Anggrek Menggunakan ESP8266
Dan Arduino Nano. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer(Vol 2 No 11 (2018)), 4607-4612.
Nandi. (2006). Gempa Bumi. dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197901012
005011-
NANDI/geologi%20lingkungan/GEMPA_BUMI.pdf__suplemen_Geologi
_Lingkungan.pdf
Parallax Inc. (2007). Hitachi® H48C 3-Axis Accelerometer Module (#28026). dari
https://datasheet.octopart.com/28026-Parallax-datasheet-13529324.pdf
Parallax Inc. (2011). micro-SD Card Adapter (#32312). dari
https://datasheet.octopart.com/28026-Parallax-datasheet-13529324.pdf
Redaksi Butaru. (2011). Posisi Indonesia dan Kerentanan Terhadap Bencana.
Bulletin Tata Ruang, September-Oktober.
Septia, K. (2018, 24 Agustus). Gempa Lombok, 555 Korban Meninggal, 390.529
Mengungsi. Kompas.com. dari
https://regional.kompas.com/read/2018/08/24/10231051/gempa-lombok-
555-korban-meninggal-390529-mengungsi

12
Simbolon, F. C., & Sani, A. (2014). Analisis Pengurangan Derau Pada Sinyal
Loudspeaker Menggunakan Filter Adaptif Kalman. Singuda ENSIKOM,
6(3), 151-156.
Sudaryanto, S., Nasution, A. C., & Arifin, J. (2018). Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Gempa Bumi dengan Ayunan Bandul Berbasis Mikrokontroler
ATmega328. JET (Journal of Electrical Technology)(Vol 3, No 1 (2018):
JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari), 40-44.
Sungkawa, D. (2007). Dampak Gempa Bumi Terhadap Lingkungan Hidup. Jurnal
Gea, 7(1).
Texas Instruments. (2017). LM386M-1/LM386MX-1 Low Voltage Audio Power
Amplifier. dari https://www.kura-denshi.com/datasheet/ic/lm386.pdf
United States Geological Survey. (2017). Earthquake Hazards Program. dari
https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/
Wirangga, K., Piu, L., Saputra, T. B., & Irwansyah, E. (2012). Pengembangan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Monitoring Gempabumi.
Jurnal Informatika, 11(1), 49-54.

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Faiz Unisa Jazadi
2. Jenis Kelamin L
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0030856405
5. Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 26 Juli 2003
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085237048641

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Moyo Hilir Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021

C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 Hackathon CodeNation 2015
Merdeka 2.0 tingkat
Provinsi NTB
2. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.

Sumbawa, 29 Agustus 2018


Pengusul,

Faiz Unisa Jazadi

14
Lampiran 2. Biodata Anggota

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap M. Fadli Dwiansyah
2. Jenis Kelamin L
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0024672228
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 22 Desember 2002
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 081236878441

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Sumbawa Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021

C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. 50 Besar Lomba Universitas Gadjah Mada 2017
Matematika Tingkat
Nasional
2. Juara 2 Biotech Universitas Teknologi Sumbawa 2017
Open Camp
3. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.

Sumbawa, 29 Agustus 2018


Pengusul,

M. Fadli Dwiansyah

15
Lampiran 3. Biodata Anggota

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Femiona Tintari
2. Jenis Kelamin P
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0031871092
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 15 Februari 2003
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 082340954547

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Sumbawa Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021

C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 1 Lomba Kementerian Pendidikan dan 2017
Cerdas Cermat Kebudayaan
Kebudayaan Se-
Pulau Sumbawa
2. Juara 2 Lomba Kementerian Pendidikan dan 2017
Cerdas Cermat Kebudayaan
Kebudayaan Se-
NTB
3. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.

Sumbawa, 29 Agustus 2018


Pengusul,

Femiona Tintari

16
Lampiran 4. Biodata Guru Pembimbing

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ainun Asmawati, M.Pd.
2. Jenis Kelamin P
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NIP 197709232006042019
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 23 September 1977
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085237289909

B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Jurusan Tahun Lulus Nama Institusi Pendidikan
1. SD - 1990 SD Negeri 6 Sumbawa
2. SMP - 1993 SMP Negeri 1 Sumbawa
3. SMA IPA 1996 SMA Negeri 1 Sumbawa
4. Perguruan Tinggi
a. S1 Pendidikan 2001 FKIP Universitas Mataram
Biologi
b. S2 Pendidikan 2012 PPs Universitas Negeri
Biologi Malang

C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Finalis Nasional Direktorat Pembinaan Guru 2017
Lomba Inovasi Pendidikan Menengah
Pembelajaran Guru Direktorat Jenderal GTK
jenjang SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
2. Salah satu Inovator Direktorat Pembinaan Guru 2017
Pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah
SMA/SMK Direktorat Jenderal GTK
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
3. Finalis Nasional Direktorat Pembinaan Guru 2018
Lomba Inovasi Pendidikan Menengah
Pembelajaran Guru Direktorat Jenderal GTK
jenjang SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
4. Juara I Pemilihan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2018
Guru Berprestasi UPT Layanan Dikmen PK-PLK
Tingkat Kabupaten Sumbawa
Sumbawa
5. Juara II Pemilihan Dikpora NTB 2018
Guru Berprestasi
Tingkat Provinsi
NTB

17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.

Sumbawa, 29 Agustus 2018


Pengusul,

Ainun Asmawati, M.Pd.

18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Faiz Unisa Jazadi
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sumbawa
Alamat : Jl. Lintas Sumbawa-Bima KM. 5 Sumbawa, Kel. Samapuin,
RT. 03, RW. 03

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul:


ARDUINO NANO AND ADXL335 ACCELEROMETER SENSOR BASED
EARTHQUAKE DETECTOR
merupakan hasil karya yang bersifat original dan belum pernah diajukan
pada kompetisi yang diadakan oleh lembaga manapun.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Sumbawa, 29 September 2018
Yang menyatakan,

Faiz Unisa Jazadi

19

Anda mungkin juga menyukai