Arduino Nano
Arduino Nano
Kategori: Menengah
Diusulkan oleh:
FAIZ UNISA JAZADI/0030856405
M. FADLI DWIANSYAH/0024672228
FEMIONA TINTARI/0031871092
Kategori: Menengah
Diusulkan oleh
Faiz Unisa Jazadi/0030856405
M. Fadli Dwiansyah/0024672228
Femiona Tintari/0031871092
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Arduino Nano and ADXL335 Accelerometer Sensor
Based Earthquake Detector” dengan tepat waktu.
Proposal penelitian ini berisikan tentang penelitian mengenai alat pendeteksi gempa
yang bertujuan untuk meminimalisir peluang timbulnya korban jiwa yang
disebabkan oleh gempa bumi. Diharapkan proposal ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan proposal penelitian ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan ikhlas
membantu penyusunan proposal penelitian ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
RINGKASAN ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1 Definisi Konseptual .................................................................................. 3
2.1.1 Gempa Bumi ......................................................................................... 3
2.1.2 Arduino ............................................................................................. 3
2.1.3 Arduino Nano .................................................................................... 4
2.1.4 Sensor akselerometer ........................................................................ 4
2.1.5 Speaker .............................................................................................. 5
2.1.6 Modul Amplifier LM386 .................................................................. 5
2.1.7 Modul Micro-SD Card ...................................................................... 5
2.2 Penelitian yang Relevan........................................................................ 5
BAB III RENCANA PENELITIAN ....................................................................... 7
3.1 Rencana Waktu Penelitian........................................................................ 7
3.2 Lokasi Pengambilan Sampel .................................................................... 7
3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 7
3.4 Rancangan Tahapan Pelaksanaan Penelitian ............................................ 7
3.4.1 Alat dan Bahan .................................................................................. 7
3.4.2 Perancangan Sistem Keseluruhan ..................................................... 7
3.4.3 Perancangan Perangkat Keras (hardware) ........................................ 8
3.4.4 Perancangan Perangkat Lunak (software)......................................... 9
3.5 Rancangan Metode Pengolahan Data ....................................................... 9
3.6 Indikator Pencapaian ................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 11
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
4.2 Saran ....................................................................................................... 11
iv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 14
Lampiran 1. Biodata Ketua ............................................................................... 14
Lampiran 2. Biodata Anggota ........................................................................... 15
Lampiran 3. Biodata Anggota ........................................................................... 16
Lampiran 4. Biodata Guru Pembimbing ........................................................... 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................... 19
v
RINGKASAN
Gempa bumi adalah suatu getaran yang dihasilkan dari akumulasi tenaga
pendorong yang telah lama menumpuk di dalam bumi akibat adanya proses
pergeseran lempeng-lempeng bumi. Pada tahun 2017, telah tercatat 575 kali gempa
bumi dengan kekuatan lebih dari atau sama dengan 5.0 skala richter telah terjadi di
berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan wilayah rawan
gempa karena dikepung oleh 3 lempeng tektonik dan berada pada jalur gunung api
aktif di dunia. Gempa bumi yang berkekuatan lebih dari 5 skala richter akan
menyebabkan getaran di permukaan bumi, getaran tersebut akan menggoyangkan
benda-benda di atasnya seperti rumah-rumah, tiang, dan pohon. Bila benda-benda
tersebut tidak kuat menahan getaran gempa, maka akan roboh sehingga
menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan observasi awal, sebagian masyarakat Sumbawa mendeteksi gempa
melalui getaran yang dirasakan. Namun, cara tersebut kurang efektif karena pada
saat beristirahat, kita akan sulit untuk merasakan getaran dari gempa bumi sehingga
meningkatkan peluang timbulnya korban jiwa. Oleh karena itu, penulis
menawarkan cara yang lebih efektif yaitu melalui pembuatan alat pendeteksi gempa
yang berbasis pada Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335. Penelitian
ini akan menjawab empat masalah yaitu apakah Arduino Nano dan sensor
akelerometer ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa, cara
perakitan, cara kerja, dan cara pemanfaatannya. Metode pengumpulan data adalah
ujicoba, observasi, dan wawancara. Data tersebut diolah secara deskriptif dan
kuantitatif. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah dapat
menghasilkan alat pendeteksi gempa yang berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 untuk meminimalisir peluang timbulnya korban jiwa
disaat terjadinya gempa.
Kata Kunci: arduino nano, sensor akselerometer, pendeteksi gempa bumi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gempa bumi adalah suatu getaran yang dihasilkan dari akumulasi tenaga
pendorong atau strain yang telah lama menumpuk di dalam bumi akibat adanya
proses pergeseran lempeng-lempeng bumi (Nandi, 2006). Pada tahun 2017,
tercatat bahwa telah terjadi 575 kali gempa bumi dengan magnitudo lebih dari
atau sama dengan 5.0 skala richter yang berasal dari berbagai penjuru dunia
termasuk Indonesia (United States Geological Survey, 2017). Berdasarkan
kondisi geografisnya, Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana gempa
dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu posisi
Indonesia yang dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia yakni Lempeng
Indo-Australian, Eurasia dan Lempeng Pasifik yang apabila bertemu dapat
menghasilkan tumpukan energi yang memiliki ambang batas tertentu. Selain
itu, Indonesia juga berada pada Pasific Ring of Fire yang merupakan jalur
rangkaian gunung api aktif di dunia yang setiap saat dapat meletus dan
mengakibatkan datangnya bencana salah satunya gempa bumi (Redaksi Butaru,
2011).
Gempa bumi yang berkekuatan di atas 5 skala richter akan menyebabkan
terjadinya getaran di permukaan bumi, getaran ini akan menggoyangkan benda-
benda di atasnya seperti rumah-rumah, perabotan rumah, bangunan, tiang,
listrik, dan pohon. Bila benda-benda tersebut tidak kuat menahan getaran maka
akan roboh. Korban jiwa akan timbul bila benda-benda tersebut menimpa
orang-orang yang berdekatan dengan benda-benda yang jatuh atau terpelanting
karena gempa bumi (Sungkawa, 2007). Fakta nyata mengenai gempa dapat kita
lihat pada bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat
pada bulan Agustus tahun 2017 dengan magnitudo mencapai 7.0 SR. Hingga
tanggal 24 Agustus 2018, bencana ini telah mengakibatkan 555 korban
meninggal, 390,529 orang mengungsi, dan berbagai kerusakan infrastruktur
(Septia, 2018).
Gempa bumi yang tak dapat diprediksi mengharuskan kita untuk selalu siap
dan waspada dalam kondisi apapun (Leon, 2016). Berdasarkan observasi awal,
sebagian besar masyarakat Sumbawa mendeteksi gempa melalui getaran yang
dirasakan. Namun, cara tersebut kurang efektif karena pada saat beristirahat,
kita akan sulit untuk merasakan getaran yang dihasilkan oleh gempa bumi
sehingga akan meningkatkan peluang timbulnya korban jiwa. Oleh karena itu,
penulis menawarkan cara yang lebih efektif yaitu melalui pembuatan alat
pendeteksi gempa yang berbasis pada Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335. Alat ini akan menggunakan Arduino Nano sebagai pengatur
jalannya program dan sensor akselerometer ADXL335 sebagai penentu
terjadinya gempa bumi. Secara sederhana, sensor akselerometer merupakan
1
suatu perangkat yang mengukur percepatan yang dihasilkan oleh gravitasi
bumi, getaran, guncangan, kemiringan, dan sebagainya (Analog Devices Inc.,
2009). Berdasarkan pengertian gempa bumi menurut Nandi (2006), yaitu gempa
merupakan suatu getaran, maka sensor akselerometer merupakan sensor yang
tepat untuk digunakan sebagai penentu terjadinya gempa bumi. Alat ini
nantinya akan diletakkan di setiap rumah. Dengan demikian, alat ini diharapkan
dapat mendeteksi gempa secara lebih efektif sehingga dapat meminimalisir
peluang timbulnya korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 dapat
digunakan sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
2. Bagaimana perakitan Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
3. Bagaimana cara kerja Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
sebagai alat pendeteksi gempa bumi?
4. Bagaimana cara pemanfaatan Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi oleh masyarakat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
2. Untuk mengetahui perakitan Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
3. Untuk mengetahui cara kerja Arduino Nano dan sensor akselerometer
ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
4. Untuk mengetahui cara pemanfaatan Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa bumi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Konseptual
2.1.1 Gempa Bumi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gempa atau
gempa bumi merupakan peristiwa alam berupa getaran atau gerakan
bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal dalam
bumi. Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh
tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunungapi atau
runtuhan batuan (Wirangga, Piu, Saputra, & Irwansyah, 2012). Adapun
dampak gempak menurut Sungkawa (2007) yaitu getaran gempa yang
memiliki kekuatan gempa di atas 5 skala richter akan menyebabkan
getaran di permukaan bumi, sehingga benda-benda di atasnya akan ikut
berguncang, guncangan tersebut dapat akan menyebabkan benda-benda
di atas permukaan bumi menjadi roboh sehingga akan menimpa orang
yang berada dekat dengan benda tersebut.
2.1.2 Arduino
Arduino adalah platform elektronik open source yang berbasis pada
perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Arduino
ditujukan untuk siapa saja yang membuat proyek interaktif (Arduino,
2018). Arduino memiliki beberapa jenis yang secara umum
dikelompokkan pada Tabel 2.1.
Memory
Jenis Arduino Mikrokontroler
SRAM FLASH EEPROM
Duemilanove (328) ATMega328 2k 32k 1kB
Uno ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Mega ATMega2560 8k 256k 1kB
Arduino Ethernet ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino BT ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Pro Mini 328 ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Nano ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Mini ATMega328 2k 32k 1kB
Arduino Pro ATMega328P 2k 32k 1kB
Arduino Fio ATMega328P 2k 32k 1Kb
Lilypad Simple Board ATMega168P 1k 16k 512b
LilyPad 328 Main ATMega328P 2k 32k 1Kb
Board
Tabel 2.1 Perbandingan Spesifikasi Jenis-Jenis Arduino (Arduino,
2018)
3
Arduino dapat membaca masukan (input) seperti tingkat kemiringan
melalui sensor akselerometer, dan menghasilkan keluaran (output)
misalnya berupa suara dari speaker (Arduino, 2018).
4
2009). Sensor akselerometer ADXL335 juga memiliki ukuran yang
relatif kecil dan membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit.
Konfigurasi pin sensor akselerometer ADXL335 terdapat pada Gambar
2.2.
2.1.5 Speaker
Speaker atau loudspeaker berfungsi sebagai transduser untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara (Simbolon & Sani, 2014).
Dalam penelitian ini, speaker digunakan sebagai alarm peringatan
terjadinya gempa bumi. Speaker akan mengeluarkan output berupa
suara ketika gempa bumi terjadi. Alarm peringatan gempa yang
diberikan yaitu berupa suara rekaman kata “gempa”.
5
Wadiyo (2016) menggunakan Arduino Nano (ATMega328P) dalam pembuatan
trigger gamelan. Sedangkan Arifin dan Harsono (2016) menggunakan Arduino
Nano untuk membuat self-balancing robot.
Di samping penelitian yang berhubungan dengan Arduino Nano, terdapat
beberapa penelitian yang membahas tentang deteksi gempa bumi. Hidayat,
Ishaq, dan Lasa (2012) melakukan penelitian mengenai perancangan pengukur
magnitudo dan arah gempa menggunakan sensor akselerometer ADXL330
melalui telemetri. Mulia (2015) melakukan penelitian tentang monitoring
pengukuran getaran gempa dengan menggunakan mikrokontroler 8835.
Sudaryanto, Nasution, dan Arifin (2018) membuat rancang bangun alat
pendeteksi gempa bumi dengan ayunan bandul berbasis mikrokontroler
ATMega328.
Satu penelitian (Fadlilah & Arifudin, 2018) menerapkan Arduino Nano dan
sensor akselerometer sebagai alat pendeteksi gempa. Namun, penelitian
tersebut menggunakan buzzer yang menghasilkan suara yang relatif kecil jika
dibandingkan dengan speaker yang digunakan dalam penelitian ini. Selain suara
yang kecil, buzzer juga hanya dapat menciptakan suara beep. Sementara itu,
speaker dapat menciptakan suara sesuai program misalnya suara rekaman kata
“gempa”. Sensor akselerometer yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu
sensor akselerometer H48C. Sensor akselerometer H48C membutuhkan arus
listrik sebesar 7 mA untuk dapat bekerja (Parallax Inc., 2007), sedangkan pada
penelitian ini menggunakan sensor akselerometer ADXL335 yang hanya
membutuhkan arus listrik sebesar 350 μA atau 0.35 mA untuk dapat bekerja
(Analog Devices Inc., 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Fadlilah dan
Arifudin (2018) juga hanya melakukan pendeteksian gempa. Namun, selain
melakukan pendeteksian gempa, alat yang akan dihasilkan dalam penelitian ini
juga melakukan pencatatan data gempa seperti arah pusat gempa.
6
BAB III
RENCANA PENELITIAN
3.1 Rencana Waktu Penelitian
Pembuatan alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober - 30 November 2018.
Program
Power Supply
Modul
Akselerometer LM386
ADXL335 Arduino
Nano
7
Alat ini bekerja berdasarkan masukan/input dari sensor
akselerometer ADXL335 (berupa data tingkat kemiringan), kemudian
data tersebut diproses sesuai dengan program. Secara singkat, cara kerja
alat ini secara keseluruhan adalah sebagai berikut.
Tegangan dari tenaga baterai atau USB akan memberikan input pada
modul power supply yang akan menyuplai tegangan DC yang
diperlukan oleh seluruh rangkaian. Dalam sebuah pengulangan yang
terus-menerus (forever loop), Arduino Nano akan meminta data
kemiringan pada sensor akselerometer ADXL335, kemudian jika
terdapat kemiringan yang tidak biasa, maka akan membunyikan alarm
peringatan gempa bumi melalui speaker berupa suara rekaman kata
“gempa” (tersimpan dalam Micro-SD card yang disambungkan ke
Arduino Nano melalui module Micro-SD card). Setelah membunyikan
alarm peringatan gempa, alat ini kemudian melakukan pencatatan data
gempa berupa arah pusat gempa, serta waktu dan tanggal terjadinya
gempa ke dalam Micro-SD card.
8
3.4.4 Perancangan Perangkat Lunak (software)
Perancangan perangkat lunak merupakan hal terpenting dalam
pembuatan alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai
pengendali seluruh proses yang ada pada dalam seluruh sistem lalu
kemudian mengaturnya. Perangkat lunak ini akan dimasukkan ke dalam
Arduino Nano. Diagram alir alat pendeteksi gempa berbasis Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 disajikan dalam Gambar 3.3.
Inisiasi seluruh
komponen
Kalibrasi akselerometer
Pengumpulan data
kemiringan normal
Gambar 3.3 Diagram alir alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano
dan sensor akselerometer ADXL335
9
diharapkan dapat memperingatkan penggunanya untuk dapat melakukan
evakuasi sehingga mencegah timbulnya korban jiwa. Ilustrasi cara kerja alat
pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335
terdapat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Ilustrasi cara kerja alat pendeteksi gempa berbasis Arduino Nano
dan sensor akselerometer ADXL335
Sensor akselerometer ADXL335 dapat mendeteksi tingkat kemiringan
sehingga digunakan sebagai penentu terjadinya gempa bumi. Alarm peringatan
gempa bumi akan berbunyi apabila terdapat tingkat kemiringan yang tidak
normal. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi peluang
munculnya korban jiwa yang disebabkan oleh gempa bumi.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu Arduino Nano dan sensor
akselerometer ADXL335 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gempa guna
mengurangi peluang timbulnya korban jiwa yang disebabkan oleh gempa bumi.
Alat ini dapat dirakit sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya
dengan maksimal. Adapun cara kerja alat pendeteksi gempa berbasis Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 yaitu ketika terjadi gempa bumi,
maka alat ini akan membunyikan alarm peringatan gempa berupa suara
rekaman kata “gempa”. Alarm tersebut diharapkan dapat memperingatkan
penggunanya untuk dapat melakukan evakuasi sehingga mencegah timbulnya
korban jiwa. Alat ini nantinya akan dipergunakan di setiap rumah guna
mengurangi jumlah korban jiwa akibat gempa bumi secara maksimal.
4.2 Saran
Pelajar: Diharapkan kedepannya dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai
pengembangan Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335 dalam
bidang pendeteksian gempa bumi.
Pemerintah: Diharapkan pemerintah turut membantu pengembangan Arduino
Nano dan sensor akselerometer ADXL335 sebagai alat pendeteksi gempa.
Masyarakat: Diharapkan turut mendukung adanya alat pendeteksi gempa
berbasis Arduino Nano dan sensor akselerometer ADXL335.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Simbolon, F. C., & Sani, A. (2014). Analisis Pengurangan Derau Pada Sinyal
Loudspeaker Menggunakan Filter Adaptif Kalman. Singuda ENSIKOM,
6(3), 151-156.
Sudaryanto, S., Nasution, A. C., & Arifin, J. (2018). Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Gempa Bumi dengan Ayunan Bandul Berbasis Mikrokontroler
ATmega328. JET (Journal of Electrical Technology)(Vol 3, No 1 (2018):
JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari), 40-44.
Sungkawa, D. (2007). Dampak Gempa Bumi Terhadap Lingkungan Hidup. Jurnal
Gea, 7(1).
Texas Instruments. (2017). LM386M-1/LM386MX-1 Low Voltage Audio Power
Amplifier. dari https://www.kura-denshi.com/datasheet/ic/lm386.pdf
United States Geological Survey. (2017). Earthquake Hazards Program. dari
https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/
Wirangga, K., Piu, L., Saputra, T. B., & Irwansyah, E. (2012). Pengembangan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Monitoring Gempabumi.
Jurnal Informatika, 11(1), 49-54.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Faiz Unisa Jazadi
2. Jenis Kelamin L
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0030856405
5. Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 26 Juli 2003
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085237048641
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Moyo Hilir Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021
C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 Hackathon CodeNation 2015
Merdeka 2.0 tingkat
Provinsi NTB
2. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.
14
Lampiran 2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap M. Fadli Dwiansyah
2. Jenis Kelamin L
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0024672228
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 22 Desember 2002
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 081236878441
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Sumbawa Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021
C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. 50 Besar Lomba Universitas Gadjah Mada 2017
Matematika Tingkat
Nasional
2. Juara 2 Biotech Universitas Teknologi Sumbawa 2017
Open Camp
3. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.
M. Fadli Dwiansyah
15
Lampiran 3. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Femiona Tintari
2. Jenis Kelamin P
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NISN 0031871092
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 15 Februari 2003
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 082340954547
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Sumbawa Sumbawa Sumbawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2009-2015 2015-2018 2018-2021
C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 1 Lomba Kementerian Pendidikan dan 2017
Cerdas Cermat Kebudayaan
Kebudayaan Se-
Pulau Sumbawa
2. Juara 2 Lomba Kementerian Pendidikan dan 2017
Cerdas Cermat Kebudayaan
Kebudayaan Se-
NTB
3. Juara 1 Lomba Bappeda Kab. Sumbawa dan 2017
Inovasi Daerah Science and Techno Park (STP)
Bidang Teknologi Sumbawa.
(LIDTEK)
Kabupaten
Sumbawa tingkat
Pemula
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.
Femiona Tintari
16
Lampiran 4. Biodata Guru Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ainun Asmawati, M.Pd.
2. Jenis Kelamin P
3. Sekolah SMA Negeri 1 Sumbawa
4. NIP 197709232006042019
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 23 September 1977
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085237289909
B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Jurusan Tahun Lulus Nama Institusi Pendidikan
1. SD - 1990 SD Negeri 6 Sumbawa
2. SMP - 1993 SMP Negeri 1 Sumbawa
3. SMA IPA 1996 SMA Negeri 1 Sumbawa
4. Perguruan Tinggi
a. S1 Pendidikan 2001 FKIP Universitas Mataram
Biologi
b. S2 Pendidikan 2012 PPs Universitas Negeri
Biologi Malang
C. Prestasi
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Finalis Nasional Direktorat Pembinaan Guru 2017
Lomba Inovasi Pendidikan Menengah
Pembelajaran Guru Direktorat Jenderal GTK
jenjang SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
2. Salah satu Inovator Direktorat Pembinaan Guru 2017
Pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah
SMA/SMK Direktorat Jenderal GTK
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
3. Finalis Nasional Direktorat Pembinaan Guru 2018
Lomba Inovasi Pendidikan Menengah
Pembelajaran Guru Direktorat Jenderal GTK
jenjang SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
4. Juara I Pemilihan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2018
Guru Berprestasi UPT Layanan Dikmen PK-PLK
Tingkat Kabupaten Sumbawa
Sumbawa
5. Juara II Pemilihan Dikpora NTB 2018
Guru Berprestasi
Tingkat Provinsi
NTB
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Lomba Inovasi Daerah Bidang Teknologi Tahun 2018.
18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Faiz Unisa Jazadi
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sumbawa
Alamat : Jl. Lintas Sumbawa-Bima KM. 5 Sumbawa, Kel. Samapuin,
RT. 03, RW. 03
19