Modul Mengidentifikasi Dan Memperbaiki Bagian Mesin
Modul Mengidentifikasi Dan Memperbaiki Bagian Mesin
Modul Mengidentifikasi Dan Memperbaiki Bagian Mesin
iii
PETA KEDUDUKAN MODUL
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan modul-modul Unit Kompetensi yang
akan dipergunakan dalam pelatihan para peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun dan
kemungkinan multiexit-entry yang dapat diterapkan.
M M M
18.20A 18..21A 20-017-3
SERTIFIKAT
II
M. 7.8A M. 7.7A
KODE
NO KODE MODUL NAMA UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
1. M.18.1A Menggunakan Perkakas Tangan M.18.1A
Menggunakan Perkakas Tangan
2. M.18.2A M.18.2A
Bertenaga
3. M.18.3A M.18.3A
4. M.25C11A Mengukur Menggunakan Alat Ukur M..25C11
iv
KODE
NO KODE MODUL NAMA UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
5. M.9.1A Menggambar dan Membaca Sketsa M. 9.1A
6. M.9.2A Membaca Gambar teknik M. 7.5A
7. M.9.3A Mempersiapkan Gambar Teknik Dasar M. 9.3A
8. M.7.5A Bekerja dengan Mesin Umum M. 7.5A
Melakukan Pekerjaaan dengan Mesin
9. M. 7.6A M. 7.6A
Bubut
Melakukan Pekerjaan dengan Mesin
10. M. 7.7A M. 7.7A
Frais
Melakukan Pekerjaan dengan Mesin
11. M.7.8A M.7.8A
Gerinda
Membongkar, Mengganti, dan Merakit
12. M.18.55A M.18.55A
Komponen Mesin
Membongkar/memperbaiki/mengganti/
13. M.18.6A M.18.20A
merakit dan memasang komponen
14. M.18.20A Memelihara komponen sistem hidrolik M.18.20A
Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
15. M.18.21A M.18.21A
Hidrolik
OPKR 20-017- Pemeliharaan Servis Sistem Bahan
16. OPKR 20-017-3
3 Bakar Diesel
v
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI JUDUL
Pekerjaan mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan
serta melakukan perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan adalah
merupakan bagian dari pekerjaan pemeliharaan mekanik industri. Untuk itu pada
pekerjaan ini siswa diharapkan dapat melakukan dan menguasai dengan benar
karena akan menunjang pada proses pembelajaran berikutnya.
Modul mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan serta
melakukan perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan merupakan
salah satu bentuk dan alat bantu ajar yang dapat digunakan baik di kelas maupun
untuk bengkel pada saat siswa melakukan praktek. Dengan modul ini maka
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar yang
berorientasi pada proses pembelajaran tuntas.
Dengan modul ini diharapkan proses belajar mengajar akan menjadi
terprogram dan terencana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada
peserta didik.
B. PRASYARAT
Sebelum mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan
serta melakukan perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan, siswa
sudah menguasai materi-materi dengan alur sebagai berikut :
1
DIAGRAM PRASYARAT DAN ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI
M18.1A M18.55A
M18.2A
M7.6A M18.6A
M1.3FA
M18.3A
M7.5A M7.7A M.18.20A
M1.2FA
M9.1A
M7.8A M18.21A
M1.3FA
M9.2A
M9.3A
M1.4FA
M2.5C11 OPKR-
A 20-17B
2
4. Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk
memberikan wawasan kepada siswa.
5. Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas.
6. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan hasil
karyanya.
D. TUJUAN
1. Tujuan Antara
1. Peserta didik/siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang
mengalami kerusakan dengan benar.
2. Peserta didik/siswa dapat melakukan perbaikan bagian-bagian mesin yang
mengalami kerusakan.
2. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini peserta didik / siswa dapat:
1. Mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan,
2. Melakukan perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan.
E. KOMPETENSI
Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta / siswa didik dapat
mengidentifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan serta melakukan
perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan.
F. CEK KEMAMPUAN
Pada awal pembelajaran siswa didik diberi tugas untuk mengidentifikasi bagian-
bagian mesin yang mengalami kerusakan serta melakukan perbaikan bagian-bagian
mesin yang mengalami kerusakan.
Apabila siswa telah dapat melaksanakan tugas tersebut dengan benar, aman
dan rapi maka siswa yang bersangkutan sudah dapat ujian, dan tidak perlu mengkuti
modul ini serta diperbolehkan langsung mengikuti modul berikutnya.
3
BAB II PEMBELAJARAN
Tanda
Waktu Tempat Alasan
Jenis Kegiatan Tanggal Tangan
Jam Belajar Perubahan
Guru
1. Mengidentifikasi Workshop/
bagian-bagian Bengkel
mesin yang
mengalami
kerusakan
Tes formatif 1 Workshop/
Bengkel
2. Melakukan Workshop/
perbaikan Bengkel
bagian-bagian
mesin yang
mengalami
kerusakan
Tes formatif 2 Workshop/
Bengkel
EVALUASI Workshop/
Bengkel
B. KEGIATAN BELAJAR :
4
Uraian Materi 1:
1. DEFINISI KERUSAKAN MESIN
Kerusakan terjadi bila performance suatu system atau komponen-
komponen mesin mengalami kegagalan fungsi atau tidak memenuhi
harapan. Dalam hal ini ada dua pernyataan Murphy’s yang umumnya dapat
diterima sebagai hukum:
“ If anything can possibly go wrong, it will “
&
“ Everything fixed, breaks again sooner or later “
5
Mesin Operator Petugas Maintenance
6
2. Failure, system tidak mau bekerja karena rusaknya komponen atau
putusnya suatu rangkaian sehingga arus terhenti (loss contact) di
suatu titik.
3. Tripped, pengaman (fuse) system elektrik terputus (shut down) akibat
tingginya arus yang diterima pengaman (overload, short circuit)
7
Fenomena Pertumbuhan
Type Keamanan
Makroskopis Makroskopis
Kelelahan (fatigue) Tidak tampak Cepat Bahaya
Keausan (wear) Tampak Perlahan Aman
Korosi (corrosion) Tampak Perlahan Aman
Lain-lain (impact,
overload)
Proses
Disain Material Operasional
Pembuatan
Kesalahan dalam Kesalahan dalam
Kesalahan dalam Cacat pengecoran atau
proses pengerjaan kontrol/prosedur
perhitungan overloading tempa
mesin operasional
Kesalahan pemilihan Kesalahan dalam Kesalahan dalam
Overloading
material pengolahan panas pengolahan panas
Tidak diperhatikannya Kesalahan dalam Kurang teliti dalam
Material diluar spesifikasi
kondisi lingkungan proses pengelasan perawatan
kualifikasi tenaga
Adanya penurunan sifat Kesalahan dalam
Dan lain-lain operator kurang
mekanis proses lanjut
memadai
Dan lain-lain Dan lain-lain Dan lain-lain
Tes Formatif 1:
1. Tuliskan definisi kerusakan mesin!
2. Tuliskan faktor-faktor penyebab gangguan dan kerusakan mesin secara
umum
3. Tuliskan tiga tingkatan kerusakan sistem elektrik!
4. Tuliskan empat kategori kerusakan komponen atau konstruksi mesin
secara umum!
8
Mesin Operator Petugas Maintenance
9
2. Fracture - crack, adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa
konstruksi mulai retak.
3. Fracture – break, adalah suatu keadaan yang memperlihatkan
konstruksi atau komponen patah memjadi dua bagian atau lebih.
Seringkali fracture mempunyai pengertian yang sama dengan break.
4. Rupture, adalah suatu kondisi khusus dimana komponen atau struktur
patah disertai geseran palastis (plastic slip), terutama pada material
yang bersifat ulet. Komponen atau struktur yang mengalami creep atau
creep test (pengujian pada tegangan konstan dalam konsisi
temperature tinggi) akan menghasilkan rupture.
Lembar Kerja 1:
Dengan memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) lakukan kegiatan identifikasi bagian-bagian mesin yang mengalami
kerusakan di bengkel/workshop sekolahmu dibawah bimbingan dan
pengawasan guru
Uraian Materi 2:
Pada umumnya mesin-mesin produksi yang digunakan di industri menggunakan
peralatan-peralatan listrik, mekanik atau gabungan kedua hal tersebut.
Tentunya ada saat di mana mesin mengalami kerusakan dan harus mengalami
perbaikan. Pada saat terjadi kerusakan pada mesin, kepala bagian teknisi
melakukan permintaan penggantian spare part untuk mesin, tergantung akan
bagian mesin yang rusak.
Langkah-langkah perbaikan pada mesin pada saat terjadi kerusakan :
Langkah awal dalam melakukan perbaikan adalah kepala bagian teknisi
yang bertanggung jawab pada bagian mesin meminta engineering untuk
memeriksa mesin yang rusak.
10
Setelah mengetahui kerusakan pada mesin lalu melakukan request for spare
part, yang di butuhkan mesin untuk proses perbaikan.
Tabel Form Request for Spare Part
11
Gambar Penggantian Turbin Pada Mesin Spray Drying
Setelah dilakukan pergantian pada bagian yang rusak, langkah akhir adalah
membuat laporan tentang penggantian bagian mesin yang rusak. Berikut
adalah contoh laporan penggantian bagian mesin yang rusak.
Tabel Laporan Perbaikan Mesin Drying
.
Setelah mesin dapat beroperasi kembali maka proses produksi berjalan
kembali sesuai prosedur yang ada.
Usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat
kerusakan komponen mesin adalah dengan merawat dan memeriksa kondisi
mesin secara berkala
12
Tes Formatif 2:
1. Tuliskan langkah-langkah perbaikan pada mesin pada saat terjadi kerusakan!
2. Tuliskan usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian
akibat kerusakan komponen mesin
Lembar Kerja 2 :
Dengan memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
lakukan kegiatan perbaikan bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan di
bengkel/workshop sekolahmu dibawah bimbingan dan pengawasan guru.
13
BAB III
EVALUASI
Agar dapat menilai kemampuan siswa didik setelah menerima pembelajaran modul ini,
maka siswa didik perlu diberikan soal-soal evaluasi .
14
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI :
15
1. Damage - defect berarti suatu kondisi dimana terjadi akumulasi aliran plastis pada
struktur konstruksi, tetapi masih bisa dimanfaatkan.
2. Fracture - crack, adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa konstruksi
mulai retak.
3. Fracture – break, adalah suatu keadaan yang memperlihatkan konstruksi atau
komponen patah memjadi dua bagian atau lebih. Seringkali fracture mempunyai
pengertian yang sama dengan break.
4. Rupture, adalah suatu kondisi khusus dimana komponen atau struktur patah
disertai geseran palastis (plastic slip), terutama pada material yang bersifat ulet.
Komponen atau struktur yang mengalami creep atau creep test (pengujian pada
tegangan konstan dalam konsisi temperature tinggi) akan menghasilkan rupture.
16
BAB IV
PENUTUP
17
DAFTAR PUSTAKA
3. Tim LPPM ITB, 2004, Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut, Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
4. Tim LPPM ITB, 2004, Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Frais, Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
7. Th. Sukardi dkk, Teori Dasar dan Praktik Perawatan, Direktorat Pembinaan PTK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Ing. Alois SCHNMETZ dkk, 1985, Pengerjaan Logam Dengan Mesin, Angkasa
bandung.
18