0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
469 tayangan6 halaman

Skema Software Engineering

Skema sertifikasi Software Engineer merangkum persyaratan dan proses sertifikasi untuk memastikan kompetensi lulusan dan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis sebagai Software Engineer berdasarkan standar kompetensi nasional. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin kualifikasi pekerjaan dan memberikan pengakuan resmi atas keahlian.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
469 tayangan6 halaman

Skema Software Engineering

Skema sertifikasi Software Engineer merangkum persyaratan dan proses sertifikasi untuk memastikan kompetensi lulusan dan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis sebagai Software Engineer berdasarkan standar kompetensi nasional. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin kualifikasi pekerjaan dan memberikan pengakuan resmi atas keahlian.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

Lembaga Sertifikasi Profesi

SKEMA
Politeknik Negeri Bengkalis
Jalan Bathin Alam Sei Alam Bengkalis - Riau 01
Telp. (+62766) 24566

TAHUN : 2019

LSP P1 Polbeng

JUDUL: SOFTWARE ENGINEER

Skema sertifikasi Software Engineer merupakan skema sertifikasi Okupasi Nasional yang
dikembangkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi . Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu kepada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik
Indonesia No. KEPMEN Naker No. 44 Tahun 2017 tentang penetapan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia kategori Informasi dan Komunikasi Bidang
Keahlian Software Developer Sub Bidang Software Requirements Analysis dan Design.
Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi mahasiswa / lulusan
Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Teknik Informatika dan sebagai acuan dalam
asesmen oleh LSP-P1 Polbeng dan Asesor kompetensi.

Ditetapkan Disahkan
Tanggal : 10 Februari 2019 Tanggal: 12 Februari 2019
Oleh: Oleh :

(Danuri, M.Cs) (Zainal Abidin, ST., MT)


Komite Skema Teknik Informatika Ketua LSP P1 Polbeng

Nomor Dokumen : SSK. TI01/LSP Polbeng/2018


Nomor Salinan :0
Status Distribusi :

 Terkendali
Tak terkendali
Skema Sertifikasi : Web Developer SSK. T1 01/LSP Polbeng/2018

1. Latar Belakang
Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi
yang dikuasai seseorang sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), standar internasional atau standar khusus. Standar Kompetensi adalah
pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan
saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat
kerja (industri).
Pemakaian komputer dewasa ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai
dengan kemajuan zaman. Sejalan dengan lajunya perkembangan dunia teknologi modern
saat ini, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap
permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses pembangunan secara
menyeluruh. Untuk menyajikan sebuah informasi pastinya dibutuhkan sebuah media, baik
itu secara elektronik maupun media masa, salah satunya adalah dengan menggunakan
sebuah situs website yang telah dikembangkan.
Dan sesuai dengan Undang-Undang nomomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi tinggi bahwa hak mahasiswa setelah selesai kuliah adalah mendapat ijazah dan
sertifikat kompetensi.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka untuk menjadi seorang software enginer
diharuskan memiliki sertifikat kompetensi dengan okupasi Software Engineer.

2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi


2.1. Ruang Lingkup : Software Development Sub Bidang Software
Requirements Analysis dan Design
2.2. Lingkup Penggunaannya : Software Engineer

3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja yang berprofesi sebagai
Software Enginner.
3.2. Menjadi panduan (guidance) dalam Pelaksanaan Asesmen oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Politeknik Negeri Bengkalis (LSP Polbeng ) dan asesor
kompetensi.

4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
4.4. Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
tahun 2012 tentang sistem Strandarisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.5. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang
pedoman Penilaian Kesesuaian – persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi.

2
Skema Sertifikasi : Web Developer SSK. T1 01/LSP Polbeng/2018

4.6. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :2/BNSP/III/2014 tentang


Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 44
Tahun 2017 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Teknologi dan Komunikasi Bidang Keahlian Software Development Sub
Bidang Software Requirements Analysis dan Design menjadi Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia.
4.8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 Tentang
Ijazal, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi
4.9. Peraturan Menteri Riset , Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/VII/2014 Tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi

5. Kemasan / Paket Kompetensi


9.1. Jenis Kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER
9.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


01 J.62AD00.002.1 Melakukan identifikasi sumber kebutuhan
Melakukan klasifikasi dan alokasi kebutuhan
02 J.62SAD00.004.1
perangkat lunak
03 J.62SAD00.006.1 Menyusun spesifikasi kebutuhan dokumen sistem
04 J.62SAD00.008.1 Menyusun spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
05 J.62SAD00.011.1 Merancang struktur perangkat lunak
06 J.62SAD00.012.1 Merancang user interface (UI)

6. Persyaratan Dasar Peserta Sertifikasi


6.1. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis yang telah
lulus matakuliah Perancangan Perangkat Lunak dan Konstruksi Perangkat
Lunak, atau
6.2. Memiliki sertifikat pelatihan kerja berbasis kompetensi pada jabatan Software
Engineer yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Bengkalis, atau

7. Hak Peserta Sertifikasi Dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan
skema sertifikasi
7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi
7.1.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan
alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas

3
Skema Sertifikasi : Web Developer SSK. T1 01/LSP Polbeng/2018

asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat


Nasional
7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan didalam proses sertifikasi
7.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.1.6. Memperoleh sertifikat kompetensi jikadinyatakan kompeten
7.1.7. Menggunakan sertifikat untuk promosi diri

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1 Melaksanakan keprofesian dalam jabatan Software Engineer.
7.2.2 Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan konsekuen
7.2.3 Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan
7.2.4 Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi
7.2.5 Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah
terbaru, benar dan dapat dipertanggungjawabkan
7.2.6 Membayar biaya sertifikasi

8. Biaya Sertifikasi
Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi serta
penerbitan sertifikat kompetensi dengan biaya sertifikasi untuk mahasiswa sebesar Rp.
800.000,- (Terbilang : Empat Ratus Puluh Ribu Rupiah)

9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses asesmen jabatan Software Engineer yang
mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses
penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi (APL 01) dan formulir
asesmen mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung
berupa:
a. Copy KTP dan KTM Mahasiswa
b. Pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar
c. Laporan hasil studi/Rapor/Transkrip nilai (mark sheet ) untuk mata
kuliah yang bersangkutan
d. Surat keterangan pengalaman kerja dari industri mitra
9.1.3. Pemohon Telah Memenuhi Persyaratan Dasar Sertifikasi Yang Telah Ditetapkan
9.1.4. Pemohon Menyatakan Setuju Untuk Memenuhi Persyaratan Sertifikasi Dan
Memberikan Setiap Informasi Yang Diperlukan Untuk Penilaian
9.1.5. LSP Polbeng menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon
sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2. Persyaratan Asesmen

4
Skema Sertifikasi : Web Developer SSK. T1 01/LSP Polbeng/2018

9.2.1. Proses sertifikasi dilaksanakan pada TUK Teknik Informatika yang telah
diverifikasi oleh LSP Polbeng dan ditetapkan melalui keputusan Ketua LSP
Polbeng
9.2.2. Asesmen Software Engineer direncanakan dan disusun dengan cara yang
menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara
obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetensi .
9.2.3. LSP Polbeng menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
9.2.4. Asesor memilih perangkat asesmen dan metoda asesmen untuk
mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti
tersebut akan dikumpulkan
9.2.5. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi
9.2.6. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL
-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
diperlukan
9.2.7. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan
Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk
mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi Software Engineer dirancang untuk menilai kompetensi secara
Praktek, Tertulis, Lisan dengan handal dan objektif, serta berdasarkan pada
skema sertifikasi.
9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Software Engineer
diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat
9.3.3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas
9.3.4. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek , uji tulis, uji lisan diperiksa dan
dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti
9.3.5. Hasil preses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Valid, Asli, Terkini dan
Memadai (VATM) direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi
aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. Informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
 mengambil keputusan sertifikasi;
 melakukan penelusuran apabila terjadi banding
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP Polbeng
berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor
kompetensi melalui proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan
sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan asesmen dan uji kompetensi

5
Skema Sertifikasi : Web Developer SSK. T1 01/LSP Polbeng/2018

9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang


cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
9.4.4 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.
9.4.5 LSP Polbeng menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah
berhak menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang
ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP Polbeng dengan
masa berlaku sertifikat 3 tahun

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi


Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang sertifikat
kompetensi terbukti menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat
merugikan LSP Polbeng.

9.6. Pemeliharaan sertifikasi


Pemeliharaan kompetensi terhadap pemegang sertifikat tidak dilakukan

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


Sertifikasi ulang tidak dilakukan pada LSP ini, disarankan dilakukan pada LSP P3
yang relevan.

9.8. Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat Software Engineer harus menandatangani persetujuan
untuk:
a. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi
b. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan
c. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP Polbeng dan
tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang
menurut LSP Polbeng dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah
d. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP Polbeng setelah dibekukan atau dicabut
sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP Polbeng yang
menerbitkannya

9.9. Banding
Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas keputusan yang
diambil oleh asesor kompetensi, dengan mengisi form pengajuan banding.

Anda mungkin juga menyukai