Bab 5 Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 5 Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 5 Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut dating dari luar maupun dari dalam berbagai
dimensi kehidupan, seperti ideology,politik,ekonomi,social budaya, serta pertahanan dan
keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.
BAB 6
Untuk memahami makna sesuatu, terlebih dahulu harus dipahami dahulu konsep-
konsepnya. Demikian pula halnya jika kita hendak memahami makna persatuan dan
kesatuan bangsa. Terlebih dahulu harus kita temukan dan pahami konsep-konsepnya.
Jika kita analisis, dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu terdapat sejumlah
konsep dasar, di antaranya adalah persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional,
nasionalisme, dan patriotisme. Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan,
kumpulan, dan sebagainya) dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Atau
dengan kata lain, persatuan itu berkonotasi disatukannya bermacam-macam corak yang
beragam ke dalam suatu kebulatan yang utuh.
Konsep bangsa dalam substansi ini adalah bangsa Indonesia yaitu bangsa yang
menghuni wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dengan demikian, persatuan
bangsa mengandung pengertian persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah
Nusantara. Bersatunya bangsa Indonesia didorong oleh kemauan yang sadar dan penuh
tanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara
yang merdeka, berdaulat, adil, dan maknur. Oleh karena itu, persatuan bangsa perlu terus
dibina. Terbinanya persatuan bangsa akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni suatu
kondisi yang utuh yang memperlihatkan adanya keamanan, kesentosaan, dan kejayaan.
Manakala kesatuan bangsa tercipta, maka kehidupan bangsa akan aman, sentosa, dan jaya
Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa terkandung makna bahwa kita
senantiasa harus bersatu. Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan
itu. Penjajah berhasil mencengkeramkan kuku penjajahannya di bumi Nusantara hingga
beratus-ratus tahun lamanya karena kita melupakan senjata kita yang ampuh yaitu
persatuan dan kesatuan bangsa. Kelalaian kita itu dimanfaatkan oleh penjajah, khususnya
Belanda dengan politik pecah-belahnya (devide et impera).
Akibatnya kita menjadi tercerai berai seperti sapu lidi yang hilang ikatannya. Kita
menjadi sangat lemah dan mudah dikuasai. Konsep kesatuan yang kita anut meliputi
aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek sosial (politik, sosial, budaya, ekonomi,
pertahanan, dan keamanan). Kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara.
Kebulatan ini sesuai dengan politik kewilayahan yang kita anut yakni Wawasan
Nusantara. Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik
berikut.
1. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-pulau
besar dan kecil.
2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan
dan pulau yang satu dengan yang lainnya. Bagaimana perwujudan konsep kesatuan
bangsa dalam aspek sosial? Dalam aspek sosial, kesatuan tersebut diwujudkan dalam
beberapa aspek kehidupan berikut
a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang
melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Penanaman Kesadaran Berkonstitusi Supaya pelaksanaan Wawasan Nusantara bisa
berjalan efektif, maka diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta
hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi Wawasan Nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
f. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya
ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik
luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional.
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan
milik bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh
wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerahdaerah dalam mengembangkan
ekonominya.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa
Indonesia.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara.
Dari uraian di atas semakin jelas tergambar bahwa negara kepulauan Indonesia
dipersatukan bukan hanya dari aspek kewilayahannya saja, tetapi meliputi pula aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan kemanan. Wawasan Nusantara
bagi Indonesia merupakan suatu politik kewilayahan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh
menyeluruh. Wawasan Nusantara bersifat manunggal artinya mendorong terciptanya
keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek
alamiah maupun aspek sosial. Adapun utuh menyeluruh maksudnya menjadikan wilayah
Nusantara dan rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat serta tidak
dapat dipecahpecah oleh kekuatan apa pun sesuai dengan asas satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa persatuan Indonesia.
1. Pro patria dan primus patrialis yaitu mencintai tanah air dan mendahulukan
kepentingan tanah air.
5. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung unsur dendam.
Konsep selanjutnya, yakni konsep keempat yang tercakup dalam substansi persatuan dan
kesatuan bangsa adalah integrasi nasional. Integrasi sendiri dapat diartikan sebagai suatu
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan
sehingga menghasilkan keserasian dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian,
integrasi nasional berarti integrasi yang terjadi di dalam tubuh bangsa dan negara
Indonesia. Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh sebagai
bangsa yang berdaulat, memiliki faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan
yaitu sebagai berikut.
1. Pancasila
2. UUD NRI Tahun 1945
5. Bahasa Indonesia
6. Sumpah Pemuda
Konsep kelima yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa adalah
nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan
tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara.
Paham nasionalisme mulai dikenal di Indonesia sejak awal abad ke-20, yaitu saat
berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Berdirinya Budi Utomo itu merupakan
awal dari kebangkitan nasional dan merupakan awal dari kesadaran nasional.
Tanggal berdirinya organisasi pergerakan tersebut hingga kini kita peringati sebagai
hari Kebangkitan Nasional. Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan
kesatuan bangsa adalah patriotisme. Coba kalian pikirkan sejenak, apakah patriotisme
berbeda dengan nasionalisme? Patriotisme merupakan salah satu unsur nasionalisme.
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan
4. Berjiwa pembaharu
1. Konsep NKRI menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sebagai warga negara yang baik, tentunya kalian harus memahami pengertian atau makna
negara Indonesia. Makna tersebut penting diketahui untuk semakin mempertegas
identitas negara Indonesia.
Oleh karena itu, pada bagian ini kalian akan dibekali pengetahuan mengenai makna
konsep NKRI menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perubahan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengukuhkan keberadaan Indonesia sebagai
negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap pecahnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 telah memperkukuh prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan tidak sedikit pun mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara
federal.
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan
naskah asli mengandung prinsip bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang
berbentuk Republik.”
Prinsip kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertegas dalam alinea
keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu “…. dalam
upaya membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Pembentukan pemerintahan
negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan tersebut dapat dicapai hanya dengan adanya kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia. Dalam alinea keempat ini secara tegas diproklamirkan: “maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Makna negara Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25A UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara
Info Kewarganegaraan
Negara Republik Indonesia pernah mengalami pergantian bentuk negara, dari kesatuan
menjadi federal/serikat pada masa berlakunya Konstitusi RIS tanggal 27 Desember 1949
sampai dengan 17 Agustus 1950. Perubahan tersebut sebagai konsekuensi dari
kesepakatan yang terjadi dalam Konferensi Meja Bundar. Akan tetapi bentu negara
tersebut tidak bertahan lama. Hal ini menunjukkan bagi bangsa Indonesia, konsep negara
federalisme/serikat tidak cocok diterapkan di negara kita.
Hal ini dapat dibuktikan dari nama lain atau julukan terhadap Indonesia yaitu
Nusantara, yang berarti di antara nusa atau di antara pulau.
Jadi, Indonesia terdiri atas pulau-pulau. Disebut sebagai negara kepulauan karena
jumlah pulau besar dan kecil yang tersebar di wilayah Indonesia sangat banyak yaitu
mencapai ribuan pulau. Pulau-pulau tersebut terletak di persimpangan dunia yaitu di
antara dua samudera dan dua benua. Begitu indahnya pulau-pulau yang terletak di
wilayah Indonesia yang membujur di garis khatulistiwa sehingga diibaratkan “Untaian
ratna mutu manikam atau zamrud khatulistiwa”.
NKRI adalah harga mati. Pernyataan tersebut mengandung makna yang sangat dalam.
Pernyataan tersebut menggambarkan ketegasan sikap dan cita-cita bahwa negara
Indonesia diperjuangkan kemerdekaannya untuk mewujudkan konsep negara kesatuan
yang diimplementasikan di bumi Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut telah banyak pengorbanan yang dilakukan para
pahlawan mulai dari pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, harta bahkan nyawa. Hal
tersebut dilakukan karena mereka mempunyai semangat kebangsaan. Semangat itulah
yang harus kita jaga dan selalu mewarnai setiap perilaku kita.
. Kita juga akan selalu berupaya meningkatkan citra dan nama baik Indonesia melalui
perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat, seperti tidak merusak hutan-hutan lindung,
benda-benda bersejarah apalagi memperjualbelikannya, selalu menggunakan produk
dalam negeri, dan sebagainya. Negara Indonesia memiliki berbagai keunggulan.
Keunggulan-keunggulan tersebut menurut Dadang Sundawa di antaranya sebagai berikut
a. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat di dunia
setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang besar merupakan
potensi yang tidak ternilai harganya dalam upaya mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan, termasuk sebagai modal dasar dalam melaksanakan pembangunan dalam
upaya menyejahterakan bangsa.
b. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya. Perbedaan atau keanekaragaman
tersebut tidak menjadikan bangsa Indonesia berceraiberai, namun justru merupakan
potensi untuk mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang besar. Hal ini juga didorong
oleh adanya semangat persatuan dan kesatuan sehingga sekalipun terdapat perbedaan,
namun bukan perbedaan yang ditonjolkan tetapi justru persamaannya.
d. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Dengan
menunjukkan bahwa kita sama-sama memahami satu wilayah negara dan tanah air yang
sama yaitu Indonesia; kita sama-sama merasa berbangsa yang satu bangsa Indonesia dan
sama-sama menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia serta memiliki
sejarah yang sama yaitu sejarah Indonesia. Dalam pergaulan yang ditonjolkan adalah
bangsa Indonesianya, bukan dari mana asal daerahnya.
e. Memiliki tata krama atau keramahtamahan. Sejak dahulu bangsa Indonesia sangat terkenal
akan keramahan dan kesopanannya sehingga sangat menarik bangsa-bangsa lain di dunia
untuk datang ke Indonesia. Namun demikian, akhir-akhir ini kesopanan dan keramahan
bangsa Indonesia agak tercemar oleh ulah segelintir manusia yang tidak bertanggung
jawab, terutama yang gemar membuat kerusuhan, kerusakan, dan perangai-perangai lain
yang justru membuat bangsa lain takut datang ke Indonesia.
f. Letak wilayahnya yang amat strategis yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah untuk dikunjungi dan disinggahi
oleh bangsa-bangsa lain.
g. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi, misalnya pantai-pantai di Bali (Pantai
Kuta, Pantai Sanur, dan sebagainya), Sumatra (Danau Toba), Jawa Barat (Pantai
Pangandaran, Pantai Carita, Gunung Tangkuban Perahu). Keanekaragaman flora dan
faunanya membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
h. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang tidak sedikit
menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain candi Borobudur, Indonesia pun
mempunyai keajaiban dunia lainnya yaitu Pulau Komodo.
i. Wilayahnya sangat luas yaitu 5.193.250 Km2 yang meliputi daratan seluas 2.027.087 Km2
dan lautan seluas 3.166.163 Km2.
Kita masih ingat apa yang terjadi pada tahun 1955, di mana bangsa Indonesia
dipercaya untuk menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
yang dampaknya sangat luas bagi bangsa-bangsa di wilayah Asia-Afrika dalam upaya
memerdekakan diri dari belenggu penjajah, terutama yang masih belum merdeka saat itu.
Kita juga pernah dipercaya menjadi tuan rumah KTT Non-Blok pada tahun 1992 dan
Indonesia juga termasuk perintis dan pendiri Gerakan Non-Blok tersebut. Selain itu, kita
juga mempunyai pabrik pesawat terbang yang bernama PT Dirgantara Indonesia (dahulu
bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN) yang telah menghasilkan pesawat-
pesawat yang dapat dibanggakan.
Sebagai bukti rasa cinta dan bangga yang sangat mendalam terhadap wilayah tanah air,
banyak di antara seniman kita yang merefleksikannya dalam bentuk syair maupun lagu.
Ada lagu yang berjudul ”Rayuan Pulau Kelapa” yang diciptakan Ismail Marzuki, ada
juga beberapa lagu karya Koes Plus yang diberi judul “Nusantara” dan “Kolam Susu”
yang menggambarkan betapa indah dan suburnya keadaan alam Indonesia. Kesemuanya
itu sudah barang tentu merupakan alasan yang sangat objektif untuk menjadikan kita
merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Perasaan bangga sebagai bangsa Indonesia
sudah barang tentu bukan hanya sekadar slogan belaka, akan tetapi harus dibuktikan
dengan karya-karya nyata, baik dalam bentuk partisipasi dalam pembangunan maupun
dalam bentuk karya-karya yang dihasilkannya.
1. Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Persatuan dan kesatuan suatu
negara merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan yang
dijalankannya. Begitu juga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tengah
melaksanakan pembangunan di segala bidang. Indonesia sangat memerlukan adanya
persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Suatu program pembangunan tidak
akan terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keberhasilan jika kondisi negara
terpecah belah atau tidak adanya persatuan dan kesatuan di antara warga negaranya.
Dengan demikian, persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang
dilaksanakan negara kita.
Selain dalam aspek pembangunan, persatuan dan kesatuan bangsa juga memegang
peranan penting dalam meningkatkan harga diri bangsa di hadapan bangsa dan negara
lain. Bangsa dan negara lain menghormati bangsa dan negara kita, serta tidak akan berani
mencampuri urusan negara kita. Bangsa dan Negara kita tidak akan mudah dipecah-belah
dan diinjak-injak oleh negara lain, jika seluruh lapisan masyarakat memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa. Coba kamu bayangkan, apa yang akan terjadi jika negara kita
terpecah belah? Tentu saja yang akan terjadi adalah negara kita akan dianggap sepele
oleh bangsa dan negara lain, bahkan tidak menutup kemungkinan bangsa dan negara kita
akan dijajah kembali oleh bangsa dan negara lain.
Persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal yang
mutlak dipertahankan dan terus diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan. Kita harus
menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan
bangsa, misalnya merendahkan suku bangsa lain, mengganggap sukunyalah yang paling
baik, dan sebagainya. Kita harus memupuk persaudaraan dengan sesama warga negara
Indonesia agar persatuan dan kesatuan bangsa senantiasa terjaga.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor
tersebut dapat mempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang telah mewarnai
kehidupan bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa, agama, bahasa, dan sebagainya
dapat dipersatukan dengan menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor
tersebut sehingga pada akhirnya niali-nilai tersebut akan memperkuat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sebagaimana diuraikan pada
bab sebelumnya bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak untuk
memperoleh kemajuan bangsa. Akan tetapi dalam kenyataannya, kita sering melihat
berbagai peristiwa yang mencerminkan gejala perpecahan bangsa seperti kerusuhan
antarpendukung klub sepakbola, demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan, konflik
antarsuku, dan sebagainya.
b. Geografis Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat semakin memperlemah persatuan dan
kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan masih belum dapat diatasi.
d. Melemahnya nilai budaya bangsa Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak
langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-
unsur pariwisata. Kontak tidak langsung antara lain melalui media cetak (majalah,
tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang
mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).
D. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa yang kalian rasakan setelah menyanyikan lagu tersebut? Sebagai warga negara yang
baik tentu saja kalian akan merasa bangga menjadi warga negara Indonesia yang diliputi
berbagai keanekaragaman.
Sejak awal kemerdekaan para tokoh bangsa Indonesia telah membentengi diri
dengan merumuskan dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai pandangan
hidup dalam perilaku sehari-hari. Para pendiri negara menginginkan masyarakat
Indonesia itu harus berketuhanan, berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan,
demokratis, menjunjung tinggi musyawarah dalam mencapai mufakat, dan berkeadilan.
Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka bangsa Indonesia akan selalu bersatu
padu dan terhindar dari berbagai pertentangan dan perselisihan.
Nilai-nilai Pancasila harus kalian amalkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai upaya
menjaga keutuhan negara. Nilai-nilai Pancasila dapat kalian amalkan dengan cara hidup
rukun antarsesama. Kerukunan merupakan modal utama dalam menjaga keutuhan negara.
Sikap tersebut dapat kalian tampilkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat. Ketika berada di rumah, kalian dapat menampilkan sikap rukun
melalui perilaku saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang
lain, tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain, menghargai
perbedaan pendapat, menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain, dan
sebagainya.