Kalkulus 2D Dan 3D
Kalkulus 2D Dan 3D
Open Source
Elips Lingkaran Parabola Hiperbola
Irisan kerucut yang berupa elips/lingkaran, parabola dan hyperbola disebut Conic.
Secara umum conic dapat diformulasikan sebagai berikut:
Penurunan rumus Conic dalam bentuk persamaan x dan y dapat dilihat pada buku-
buku kalkulus.
URL:materikuliah.math.itb.ac.id Warsoma Djohan/Prodi. Matematika - FMIPA - ITB/2010
Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 37
Parabola
Bentuk umum : y = ax2 + bx + c dengan a, b, dan, c konstanta.
Berikut disajikan grafik dari parabola untuk berbagai nilai a, b, dan, c.
Elips/Lingkaran
x2 y2
Bentuk umum : a2 + b2 =1
(x−2)2 (y−1)2
(x−2)2
+ (y−1)2
=1 32 + 22 =1
32 32
Latihan:
1. Tuliskan persamaan x2 +y 2 −4x+10y+13 = 0 dalam bentuk baku dan gambarkan.
2. Tuliskan persamaan 4x2+y 2 −16x+2y+1 = 0 dalam bentuk baku dan gambarkan.
3. Tentukan persamaan lingkaran yang ujung garis tengahnya melalui titik (1, 3) dan
(7, 11).
Hiperbola
x2 y2 2 y2
Bentuk umum : a2 − b2 = 1 atau - xa2 + b2 =1
b
Hiperbola memiliki sepasang garis asimtot miring y = a dan y = − ab
π
Bila hiperbola di atas kita rotasikan dengan sudut sebesar 2 maka akan diperoleh
gambar hiperbola seperti di bawah ini.
xy = k, k > 0 xy = k, k < 0
π
Tunjukkan bila hiperbola x2 − y 2 = 1 dirotasikan sebesar 2 hasilnya adalah
persamaan berbentuk xy = k dan tentukan nilai k.
Open Source
rameter sebagai berikut:
Misalkan x = f (t) dan y = g(t) dua buah fungsi kontinu pada interval I = [a, b].
Pasangan (x, y) = (f (t), g(t)) disebut persamaan parameter kurva dibidang. Variabel
t disebut parameter.
Contoh: x = t2 + 2t dan y = t − 3 −2 ≤ t ≤ 3
variabel t dieliminasi sbb:
y = t − 3 ⇐⇒ t = y + 3,
x = t2 + 2t
x = (y + 3)2 + 2(y + 3)
x = y 2 + 8y + 15 −5 ≤ y ≤ 0 ?
Contoh:
Diberikan persamaan kurva (x, y) = (a cos t, b sin t) 0≤t≤π
Eliminasilah parameter t, lalu gambar grafik serta arahnya.
Diskusi:
• Apakah kurva dalam bentuk persamaan parameter selalu dapat dinyatakan seba-
gai fungsi y = f (x) ?
• Apakah sebuah fungsi selalu dapat ditulis dalam bentuk persamaan parameter?
Istilah2
Diberikan persamaan kurva x = f (t) dan y = g(t) a≤t≤b
• Titik (x(a), y(a)) disebut titik awal.
• Titik (x(b), y(b)) disebut titik akhir.
• Bila titik awal dan titik akhir berimpit, kurva disebut tertutup.
• Bila untuk setiap t1 6= t2 dengan a < t1, t2 < b berlaku
(x(t1), y(t1)) 6= (x(t2), y(t2)), maka kurva disebut sederhana.
Open Source
P
Q P=Q P=Q
Sederhana, tak tertutup Tak sederhana, tak tertutup Sederhana, tertutup Tak sederhana, tertutup
Sikloid
Perhatikan sebuah roda berjari-jari a yang menggelinding sepanjang sumbu-x (lihat
gambar di bawah ini). animation
Mula-mula titik P berada di titik asal. Misalkan t menyatakan sudut antara segmen
CP dan kedudukan vertikal mula-mula, diukur sesuai putaran jarum jam (pada gambar
titik P sudah menggelinding sejauh t radian).
Open Source
sikloid.
• Untuk mencapai titik terendah L, waktu yang diperlukan sebuah partikel yang
awalnya di P1 dan di P2 adalah sama. Fenomena ini cocok untuk diterapkan
pada jam bandul (simpangannya dibuat berbentuk sikloid), mengapa ?
Latihan:
d2 y
1. Tentukan dx2
dari x = 5 cos t dan y = 4 sin t, 0 < t < 3.
2
R3
2. Diberikan x = 2t − 1, y = t + 2, Hitung xy 2 dx.
1
Petunjuk: nyatakan semua variabel dalam parameter t
3. Hitung luas daerah di atas sumbu-x dan di bawah lengkungan sikloid
(x(t), y(t)) = (t − sin t, 1 − cos t) 0 ≤ t ≤ 2π
y y
Oktan 1
Open Source
z
bidang yoz
bidang xoz
(2,3,2)
y
y
bidang xoy
x
x
z z
(a,b,c)
(a - p ) 2 + (b - q) 2 + (c - r ) 2
y
y
(p,q,r)
x
(2,-1,-1)
x
Vektor
Ilustrasi
Open Source
Arah sebuah vektor ditentukan dari sudut yang
dibentuk oleh sumbu-x positif dengan arah vektor
tersebut.
Dua buah vektor dikatakan sama bila pan-
jang/besar dan arahnya sama, sedangkan posisi
pangkalnya tidak perlu sama.
Cara 1:
Pangkal vektor ~v digeser ke ujung dari vek-
−−−→
tor ~u. Vektor u + v adalah vektor yang
pangkalnya sama dengan pangkal vektor ~u
dan ujungnya berada pada ujung vektor ~v.
(lihat gambar sebelah kiri).
Cara 2:
Pangkal vektor ~v di geser ke pangkal vektor
~u, kemudian dibuat jajaran genjang sesuai
dengan ujung-ujung vektor ~v dan ~u. Vektor
−−−→
u + v adalah diagonal jajaran genjang
yang berpangkal di pangkal vektor ~u (lihat
gambar sebelah kanan).
Sifat komutatif: ~u + ~v = ~v + ~u
Open Source
Latihan:
C
B Bila AB = 32 AC,
A Nyatakan vektor m
~ dalam ~u dan ~v
v
1. v m v
u v
450 600
v
T1
v Sebuah benda digantung seperti pada
T2
gambar.
2.
Tentukan besarnya gaya tegangan tali
T1 dan T2
200 N
Sebuah vektor dapat kita representasikan pada koordinat kartesius sebagai berikut:
y v v
u =< u1 , u2 > z u =< u1 , u2 , u3 >
u2
P = (7, 5, −2)
Q = (11, −2, −8)
−→
P Q = h11−7, −2−5, −8+2i
y −→
x P Q = h4, −7, −6i
Open Source
Misalkan ~u = hu1 , u2i dan ~v = hv1, v2i. y
Untuk memperoleh rumus penjumlahan ~u + ~v , u2+v2
perhatikanlah gambar di samping kanan. Dari v
ilustrasi geometri tersebut diperoleh rumus: u2
+ v
~u + ~v = hu1 + v1, u2 + v2i
u
u
v2
Hal yang sama berlaku untuk vektor di ruang.
Bila ~a = ha1 , a2 , a3i dan ~b = hb1 , b2, b3i, v x
u1 v1 u1+v1
~a + ~b = ha1 + b1 , a2 + b2 , a3 + b3 i
Misalkan c ∈ R, maka berlaku c~u = hcu1 , cu2i
Sifat2 :
Misalkan ~u, ~v, w
~ tiga buah vektor dan a, b ∈ R, maka berlaku:
1. ~u + ~v = ~v + ~u (komutatif)
2. (~u + ~v ) + w
~ = ~v + (~u + w)
~ (asosiatif)
3. ~u + ~0 = ~u dengan ~0 = h0, 0i
4. ~u + (−~u) = ~0
5. a(b~u) = (ab)~u = ~u(ab)
y z
6. a(~u + ~v ) = a~u + a~v
k$
7. (a + b)~u = a~u + b~u $j
y
8. 1 ~u = ~u x $j
$i $i
x
Vektor Basis | $i | = | $j | = | k$ | = 1
Perhatikan : ~u = hu1 , u2i = u1h1, 0i + u2h0, 1i.
Vektor2 bi = h1, 0i dan b j = h0, 1i disebut vektor2 basis di bidang.
Dengan demikian, kita dapat menuliskan ~u = hu1, u2i sebagai ~u = u1 bi + u2 bj.
Open Source
p
Panjang sebuah vektor ~u = hu1 , u2i, ditulis ||~u|| = u21 + u22. r
| u |= u12 + u22
1. ~u · ~v = ~v · ~u (komutatif)
2. ~u · (~v + w)
~ = ~u · ~v + ~u · w
~ distributif
3. c(~u · ~v ) = (c~u) · ~v = ~u · (c~v )
4. ~0 · ~u = 0.
5. ~u · ~u = ||~u||2
6. ~u · ~v = ||~u|| ||~v || cos(θ), θ sudut antara ~u dan ~v .
Akibat: ~u ⊥ ~v ⇐⇒ ~u · ~v = 0
Vektor Proyeksi
v Perhatikan gambar di samping. Vektor ~u diproyeksikan
u
pada ~v dan hasilnya adalah vektor w.
~
Bagaimana menentukan vektor w? ~
~u·~v
||w||
~ = ||~u|| cos θ = ||~u|| ~
q ||~u|| ||v||
v v ~ = ||w||
w ~ × vektor satuan dari vektor ~v .
w v
~ = ||~u|| ||~u~u||·~||~
w v
v ||
~v
||~v || = ~u·~v
||~v || ||~v || ~v = ~u·~v
||~v ||2 ~v
Open Source
3. Cari vektor proyeksi ~u = h−1, 5i pada ~v = h3, 3i
4. Cari vektor proyeksi ~u = h4, 5, 3i pada ~v = h2, 2, −6i
Latihan:
1. Misalkan P = (1, 2, 3) dan Q = (4, 4, −2). Tentukan persamaan bidang yang
−→
melalui titik P dan tegak lurus terhadap vektor P Q.
2. Tentukan sudut antara bidang 3x − 4y + 7z = 5 dan bidang 2x + 4y + 3z = 8.
3. Buktikan jarak dari titik (x0, y0, z0 ) ke bidang Ax + By + Cz = D adalah
|Ax0 +By0 +Cz0 −D|
√
A2 +B 2 +C 2
.
Open Source
y = y0 + t b disebut sebagai Persamaan Parameter dari garis.
z = z0 + t c
Latihan:
1. Cari persamaan simetrik dari garis yang melalui titik (2, 5, −1) dan sejajar vektor
< 4, −3, 2 >.
2. Cari persaman garis yang merupakan perpotongan antara bidang2
2x − y − 5z = −14 dan 4x + 5y + 4z = 28.
Open Source
~u · (~u × ~v ) = 0 dan ~v · (~u × ~v ) = 0
2. ~u, ~v , dan (~v × ~v ) membentuk ”right handed triple”
3. ||~u × ~v || = ||~u|| ||~v || sin θ, dengan θ sudut antara ~u dan ~v .
Latihan:
1. Cari persamaan bidang yang melalui tiga titik (1, −2, 3), (4, 1, −2), dan (−2, −3, 0).
2. Periksa, apakah hasil kali silang bersifat komutatif, yaitu ~u × ~v = ~v × ~u.
3. Tunjukkan, secara geometri, ||~u × ~v || adalah luas jajaran genjang seperti pada
gambar di sebelah kiri bawah.
4. Tunjukkan, secara geometri, |w
~ · (~u × ~v )| adalah volume ”parallelepiped” seperti
pada gambar di sebelah kanan bawah.
v
w v
u
v
u
v v
a v v
Open Source
F~ (t) = f (t) bi + g(t) b
j + h(t) b
k = hf (t), g(t), h(t)i dengan t ∈ R
Untuk selanjutnya hanya akan dibicarakan fungsi bernilai vektor di ruang. Untuk
fungsi bernilai vektor di bidang aturannya sama saja, hanya komponennya dua buah.
Misalkan F~ (t) = hf (t), g(t), h(t)i, maka lim F~ (t) = hlim f (t), lim g(t), lim h(t)i
t→c t→c t→c t→c
Turunan dan Integral fungsi bernilai vektor juga mewarisi sifat-sifat di fungsi real sbb:
Open Source
0
Perhatikan sebuah titik P yang bergerak di bidang/ruang dengan posisi setiap saat
~r(t). Dari hukum Fisika, kecepatan ~v dan percepatannya ~a adalah:
~v (t) = ~r′ (t), dan ~a(t) = ~r′′ (t)
r(t+h) - r(t)
Arah dari vektor kecepatan ~v dapat dikaji dari defin-
isi turunan r′ , yaitu ~v (t) = lim ~r(t+h)−~
h
r(t)
. Dengan )
+h
h→0
r(t
Latihan:
1. Sebuah titik P bergerak sepanjang lingkatran berjari-jari r dengan laju ω rad/detik.
Bila kedudukan awalnya di (1, 0), tentukan kecepatan dan percepatannya pada
saat t = 0, 5 dan gambarkan.
2. Sebuah titik P bergerak dengan posisi setiap saat (x, y) = (3 cos t, 2 sin t).
a. Gambarkan grafik lintasan P dan arahnya.
b. Tentukan kecepatan, laju dan percepatannya.
c. Tentukan saat kapan lajunya maksimum dan berapa nilainya.
d. Tunjukkan vektor percepatannya selalu menuju titik asal.
2 3
3. Diberikan sebuah kurva di ruang dengan persamaan ~r(t) =< t, t2 , t3 >. Carilah
persamaan garis singgungnya pada saat t = 2.