Mengenal Action Script Dasar Flash Cs5
Mengenal Action Script Dasar Flash Cs5
FLASH CS5
AKSI
on
release
releaseOutside
Press
rollOver
rollOut
dragOver
dragOut
REAKSI
stop();
gotoAndPlay();
gotoAndStop();
play();
loadMovie();
loadMovieNum();
Catatan penting: Perhatikan penempatan huruf kecil dan huruf kapital! Action script
mengenal istlah case sensitive, yang mana penulisannya membedakan antara huruf kecil dan
huruf kapital. Kesalahan dalam penempatan huruf kecil dan huruf kapital akan menyebabkan
action script tidak berfungsi (error).
Cara penulisan action script adalah:
Aksi(){
Reaksi();
}
Contoh:
on(release){
gotoAndStop(2);
Sederhananya: Saat tombol mouse dilepas maka timeline/animasi akan menuju frame 2 dan
berhenti disana.
Untuk lebih jelasnya lagi sebaiknya anda membuat sebuah proyek dan langsung menerapkan
action script tersebut.
Selamat mencoba.
4. Fungsi “attachSound”
Fungsi script attachSound adalah untuk menyematkan, melampirkan, mencantolkan suara pada
sebuah file swf.
nama_pengenal.setVolume (90);
nama_pengenal.start (0, 999);
prikitiu.setVolume (90)
Yang dimaksud leveling movie adalah seorang penyusun cd interaktif memilih movie apa saja
yang akan dimasukkan dalam cd interaktif yang dibuat dan menentukan level dari masing-
masing movie tersebut.
Tujuan leveling movie ini, agar antara movie yang satu dengan lainnya tidak saling bertabrakan.
Namun, terkadang memang ada beberapa movie yang menggunakan level yang sama dengan
tujuan untuk dijalankan secara bergantian.
contoh:
loadMovieNum (“menu.swf”, 3)
loadMovieNum (“control/menu.swf”, 3)
unloadMovieNum (4);
Berdasarkan namanya, script button adalah script yang digunakan untuk symbol jenis button
(tombol).
Contoh di bawah ini adalah sebuah tombol yang memiliki beberapa fungsi:
on (release) {
unloadMovieNum (2)
unloadMovieNum (7)
loadMovieNum (“video/video1.swf”, 2)
loadMovieNum (“control/judul1.swf”, 7)
on (rollOver) {
gotoAndStop (3)
}
Tambahan:
Isi modul:
(1) main.swf, (2) menu.swf, (3) video tutorial.swf, (4) non video tutorial.swf, (5) back
screen.swf,
Leveling movie:
4. level 1; “control/screen.swf”
5. level 2; video tutorial dan non video tutorial (“video/vidtutor.swf”, “video/vid.swf”)
6. level 4; “control/menu.swf”
7. level 5; “control/loader.swf”, “control/exit.swf”
8. level 7; “control/judul.swf”
14. Fungsi frame script stretch to fullscreen (membuat swf dapat direntangkan penuh sesuai
dengan luas layar)
Stage.scaleMode = “noScale”;
Stage.align = “center”;
function layarpenuh () {
if (Stage[“displayState”] == “normal”) {
Stage[“displayState”] = “fullScreen”;
} else {
Stage[“displayState”] = “normal”; }
on (release) {
layarpenuh();
16. Catatan:
17. Agar fungsi ini dapat digunakan dengan baik, sebelum script-script di atas, ketikkan script
berikut ini:
18. Frame script untuk menghilangkan menu Flash Player saat sebuah file fla sudah di-publish
menjadi file swf atau exe
fscommand(“showmenu”, false”);
19.
20. Frame script untuk mengganti isi menu klik kanan
function menu_saya() {
getURL(“http://www.hasanrizal.wordpress.com”,
_blank);
MENU.hideBuiltInItems();
MENU.customItems.push(Functioned);
_root.menu = MENU;
21.
22. Mengganti pointer mouse dengan symbol movie clip
o Buatlah sebuah movie clip berbentuk pointer seukuran pointer mouse, dalam movie clip
tersebut buatlah animasi secukupnya.
o Setelah selesai, kembali ke scene 1 (Ctrl+E). Klik movie clip tersebut, lalu tekan F9 untuk
membuka panel action. Kemudian ketikkan script berikut:
onClipEvent (enterFrame) {
Mouse.hide();
============
Kali ini saya mau share tentang mengenal gotoAndStop(), gotoAndPlay(), nextFrame(), dan
prevFrame(). Banyak juga ya hehe.. sebenernya actionscript ini semuanya fungsinya sama ko yaitu
untuk pindah dari frame satu ke frame yang lainya,apa itu action script? lebih jelasnya bisa lihat disini
wikipedia, yang membedakan hanya perpindahanya, kalo bingung saya jelaskan sebagai berikut :
gotoAndStop() : script ini berguna untuk berpndah frame sesuai dengan jumlah angka yang
ada di dalam "()", contoh : gotoandstop(10), maka frame akan berpindah lalu berhenti di
frame ke sepuluh..
gotoAndPlay() : sama seperti script gotoAndStop() hanya saja saat frame berpindah maka
tidak akan berhenti tetapi terus berjalan sampai ada script stop()..
nextFrame() : kalo ini untuk berpindah ke frame yang selanjutnya lalo berhenti
prevFrame() : kalo ini sama seperti nextFrame() hanya saja berpindah ke
belakang/sebelumnya
jika sudah paham maksud diatas sekarang kita coba bagaimana cara pengimplementasianya :
tahapan tahapanya sebagai berikut:
jika sudah semua tombolnya sekarang kita berikan dulu instance name masing masing
tombol, disini saya memberi nama instance namenya seperti ini:
Prev kembali
Next selanjutnya
Play mainkan
1 ke1
2 ke2
3 ke3
4 ke4
5 ke5
jika sudah sekarang tinggal memberikan masing-masing script untuk tombol next kita
berikan fungsi nextFrame() dengan cara klik kanan frame dilayer 3 lalu pilih action atau bisa
juga pencet f9,
untuk tombol prev kita masukkan fungsi prevFrame(),
untuk tombol play kita masukkan gotoAndPlay(1), angka 1 dalam kurung digunakan untuk
menentukan pindah frame ke berapa, jika kita isi 3 maka gotoAndPlay akan dimulai dari
frame3
jika sudah sekarang tinggal tombol angka, untuk tombol angka kita masukkan fungsi
gotoAndStop(isikan angka sesuai yang ada ditombol)
================
musik.attachSound(“morning glories”);
musik.start(0);
================
Pada libraries : untuk file yang akan di jadikan lagu klik kanan pilih linkage, Pastikan
musik.attachSound (“nama”) sama.
—————————————————————————————————————————————
———–
Action script untuk load movie:
================
loadMovieNum(“standarkompetensi.swf”, 0);
================
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….
Action script untuk next dan prev frame baik bila di klik maupun lewat keyboard:
===============
nextFrame();
}
===============
===============
nextFrame();
===============
Catatan: pastikan di setiap frame yang kita buat di beri action: stop();
—————————————————————————————————————————————
———–
Action script untuk tampilan menjadi full jika di play pertama kali lewat folder:
fscommand(“fullscreen”, 1);
—————————————————————————————————————————————
———-
Tombol play:
========
on (release) {
play();
=========
Tombol stop:
==========
on (release) {
stop();
==========
===========
on (release) {
gotoAndPlay(8);
============
=============
on (release) {
gotoAndStop(1);
=============
Kita tinggal mengganti angka dalam kurung (…) dengan frame yang kita inginkan.
Penggunaan “gotoAndPlay”:
Action ini digunakan jika kita ingin mengulang animasi yang kita buat. Biasa digunakan untuk animasi
yang ada on atau off, dalam artian jika ditekan on langsung bergerak dan jika ditekan stop akan
kembali ke semula.
Penggunaan “gotoAndStop”:
Action ini digunakan jika obyek yang kita inginkan diam. Atau kita tidak ingin beranjak pindah ke
frame berikutnya secara otomatis.
—————————————————————————————————————————————
————
===========
on(release){
fscommand(“quit”,1);
===========
Jika kita menginkan ada animasi terlebih dahulu, diberi action pada akhir animasi atau akhir frame :
===========
fscommand(“quit”, true);
on (release) {
fscommand(“quit”);
}
________________________________________________________________________
3. Disable ContextMenu
Apa itu ContextMenu? ContextMenu adalah menu yang ada saat kalian klik kanan pada file flash
kalian. Coaba kalian klik kanan , maka kalian akan menemukan menu-menu seperti Zoom in, Zoom
Out, Quality, dll. Jika kalian menggunakan ActionScript seperti dibawah ini maka begitu kalian klik
kanan, ContextMenu nya hanya menjadi About Macromedia Flash Player, dan Setting.
Tekan F9 pada frame. Lalu tuliskan ActionScript ini.
________________________________________________________________________
fscommand(“ShowMenu”, false);
________________________________________________________________________[/color]
Artikel kali ini akan membahas tentang cara membuat sebuah jam sederhana menggunakan
ActionScript pada Macromedia Flash MX. Dengan script yang sangat mudah sekali di pahami kita bisa
membuat sebuah aplikasi jam digital.
Buat sebuah file flash dengan Background dan sebuah text, atur agar panjang dari text bisa di isi
dengan 6 Digit angka, lengkap dengan sparatornya.
Ubah propertis dari text menjadi Dinamic text dan pastikan mengganti nama variabelnya dengan
nama DisplayJam. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di samping.
Tambahkan satu buah layer lagi untuk mengisi ActionScriptnya. Selanjutnya pelajari dan masukkan
ActionScript di bawah ini ke jendela ActionSript.
_root.onEnterFrame = function() {waktu = new Date(); Jam = waktu.getHours(); Menit =
waktu.getMinutes();Detik = waktu.getSeconds(); if (Jam<10) { Jam = “0″+Jam; } if (Menit<10) { Menit
= “0″+Menit; } if (Detik<10) { Detik = “0″+Detik; } DisplayJam =Jam+”:”+Menit+”:”+Detik;};
Selanjutnya Test Movie atau tekan CTRL dan enter secara bersamaan. Dan jam digital kita sudah jadi.
Diposkan oleh sandhy’s blog di 05:19
Label: Multimedia
Script hujan
//membuat sebuah movie clip kosong yang berisi jatuh
_root.createEmptyMovieClip(“jatuh”, 1);
//mengatur width sama dengan width stage dikali 2.5
width = Stage.width*2.5;
with (jatuh) {
//membuat garis
lineStyle(1, 0xFFFFFF, 100);
lineTo(2, 10);
}
//membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
for (i=0; i<50; i++) {
//duplikasi jatuh dengan nama baru garis_hujan+i
duplicateMovieClip(jatuh, “garis_hujan”+i, 10+i);
//posisi x garis_hujan sama dengan nilai acak panjang stage
_root["garis_hujan"+i]._x = random(Stage.width);
//posisi y garis_hujan sama dengan nilai acak lebar stage
_root["garis_hujan"+i]._y = random(Stage.height);
//nilai variable kecepatan garis hujan sama dengan nilai acak 30 ditambah 10</em>
_root["garis_hujan"+i].kecepatan = random(30)+10;
//nilai alpha`garis hujan sama dengan nilai acak 80 ditambah 20
_root["garis_hujan"+i]._alpha = random(80)+20;
}
onEnterFrame = function () {
//membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
for (i=0; i<50; i++) {
//posisi x garis hujan ditambah variable kecepatan
_root["garis_hujan"+i]._y += _root["garis_hujan"+i].kecepatan;
//posisi y garis hujan ditambah variable kecepatan yang dibagi 4
_root["garis_hujan"+i]._x += _root["garis_hujan"+i].kecepatan/4;
//jika posisi x garis hujan lebih dari panjang stage
if (_root["garis_hujan"+i]._x>Stage.width) {
//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2
_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
//posisi y garis hujan berada di koordinat 0
_root["garis_hujan"+i]._y = 0;
}
//jika posisi y garis hujan lebih dari lebar stage
if (_root["garis_hujan"+i]._y>Stage.height) {
//posisi y garis hujan berada di koordinat 0
_root["garis_hujan"+i]._y = 0;
//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2</em>
_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
}
}
};
ActionScript merupakan bahasa program yang digunakan oleh para animator dalam
menciptakan sebuah animasi dalam Flash. Penguasaan bahasa program ini tentu saja sangat
berguna. Sebelum berkenalan lebih lanjut ada baiknya Anda mengetahui dasar-dasar
pemrograman dengan ActionScript.
Bahasa pemrograman digunakan untuk mengirim serta menerima informasi dari komputer.
Bahasa pemrograman itu sendiri adalah kumpulan dari kode-kode yang digunakan untuk
berkomunikasi. Program Macromedia Flash memiliki bahasa pemrogram yang dikenal dengan
nama ActionScript yang dibuat berdasarkan model standar ECMAScript (ECMA-262). Bahasa
pemrograman lain yang menggunakan model yang sama adalah JavaScript. Jadi, dengan kata
lain struktur pemrograman Action-Script memiliki kesamaan dengan JavaScript yaitu (.) dot
syntaxt.
ActionScript pada Flash MX telah mengalami banyak perubahan dari beberapa versi
sebelumnya yaitu Flash 4 dan 5, sehingga jika Anda telusuri lebih jauh, cukup banyak syntaxt
yang sudah tidak dapat digunakan lagi (baca: tidak kompatibel) pada versi Flash MX maupun
Flash 8 (versi terbaru).
Action Panel
Dalam pemrograman di Flash semua kode syntaxt ditulis di dalam ActionPanel. Action Panel
sendiri terdiri dari dua jenis yaitu Normal Mode dan Expert Mode.
Penempatan ActionScript terdiri dari dua cara, yaitu:
Apabila Anda akan memasukkan ActionScript dalam mode normal, Anda harus memilih jenis
syntaxt, kemudian menekan nama syntaxt di Action toolbox. Secara atomatis kode syntaxt
yang Anda pilih akan tampil di Script pane yang tidak bisa diedit. Sedangkan dalam mode ahli
(expert) Anda dapat memasukkan kode dalam script dengan carayang sama dengan mode
normal. Atau, Anda dapat mengetikkannya langsung di Script pane, karena pada mode ini
Script pane menjadi area yang dapat diedit secara manual.
Library Panel
Library Panel adalah tempat semua obyek yang kita gunakan dalam suatu file flash yang sedang
kita kerjakan.
Seperti yang dapat Anda lihat di atas, setiap obyek di dalam library panel dilambangkan oleh
sebuah icon yang berada di samping setiap nama obyek tersebut. Bisa Anda perhatikan bahwa
arti setiap symbol ini di jelaskan dalam kolom “Kind”. Symbol terdiri dari instance, seperti
grafik dan sound.
Untuk mengimport grafik yang akan Anda gunakan di dalam library Flash movie Anda,
masuk saja ke dalam menu “File | Import to Library | Import as a single flattened
bitmap”.
Sedangkan untuk mengimport Sound, klik “File | Import to Library”.
Dengan demikian sound tersebut akan tampil di dalam library panel Anda.
Sebaiknya grafik atau foto yang Anda gunakan berformat .PNG. Untuk mengconvert
grafik atau foto ke dalam format tersebut, Anda dapat menggunakan Macromedia
Fireworks. Software ini mengoptimisasikan grafik Anda untuk di gunakan ke dalam
Flash. Selain itu, hasil akhir grafik Anda dalam Flash movie akan terlihat lebih baik.
2. Mengimpor Grafik dan Suara
3.
Semua grafik atau sound (instance) yang akan digunakan dalam Flash sebaiknya di-
convert menjadi symbol. Ketik F8 untuk mengubah instance menjadi symbol. Anda
dapat melakukan pengubahan (editing) pada property dari setiap symbol, seperti warna
dan ukuran.
3. Button
Button adalah movie clip interaktif yang terdiri dari empat buah frame : Up , Over, Down &
Hit.
Pada button tersebut, Anda dapat menambahkan sound effect pada saat mouse over, link ke
website, e-mail atau menentukan action dan behavior sebuah target movieclip.
Tips : Actionscript digunakan pada symbol Button, bukan pada Timeline.
4. Movie Clip
Dalam aplikasi Flash kita mengenal istilah movie clip.Movie clip adalah salah satu symbol
yang sangat berguna dalam flash movie. Movie clip bisa terdiri dari object symbol, seperti
Graphic symbol yang telah di-tweening atau dianimasikan.
Advanced Actionscript bisa ditambahkan pada movie clip untuk kegunaan yang lebih besar.
Apa sebenarnya kegunaan movie clip?
Sebagai target untuk memasukkan movie clip lain dari server atau symbol dari library.
Movie clip yang berada di library panel bisa di panggil ke dalam movie clip kosong
dengan menggunakan actionscript.
Untuk membuat animasi, seperti animasi untuk Button mouse over atau animasi grafik
yang kompleks.
Tempat untuk meletakan actionscript.
Satu movie clip bisa terdiri dari beberapa movie clip lain.
5. Sound
Dengan Flash, kita bisa mengimpor langsung musik dengan format .WAV atau .MP3. Sound
bisa digunakan dengan button melalui “timeline property” button symbol tersebut atau di-link
dari library dengan actionscript untuk digunakan sebagai background sound.
Setiap symbol yang sudah diletakkan ke stage maka selanjutnya disebut Instance.
ActionScript Dasar
Syntaxt actionscript dibagi dalam beberapa kategori yaitu:
Actions
termasuk dalam Actions antara lain adalah:
Operators
termasuk dalam Operators antara lain symbol-symbol seperti:
Functions
termasuk dalam Functions antara lain:
getProperty(), getTimer(), getVersion(), escape()
Properties
termasuk dalam Properties antara lain:
Objects
Antara lain: MovieClip Object, Array Object, Date Object dan Math Object.
Anda dapat melihat referensi dari kategori-kategori yang lain dengan menekan tanda “+” pada
Action Panel.
Ambil sebuah button dari library, lalu letakkan di posisi yang Anda inginkan di atas stage. Klik
kanan button tersebut, kemudian pilih “Actions”, yang akan memunculkan panel “Action”
berisikan actionscript.
Di dalam kategori “Browser/ Network” pilih “getURL”. Untuk membuka kolom isian, klik
ganda “getURL”. Isi URL dan Windows property sesuai keinginan Anda.
Actionscript Anda akan terlihat seperti di bawah ini:
on (release) {
getURL(“www.detik.com”, blank”);
}
on (release) {
getURL(“javascript:shake(1)”);
}
Simpan atau save dan publish Flash Anda sebagai SWF dan HTML.
Gunakan text editor atau HTML editor, buka HTML flash Anda dan masukan javascript seperti
di bawah ini. Ingat, selalu masukkan di antara tag di HTML code.
Apabila Anda ingin agar browser tersebut bergetar lebih lama, Anda hanya perlu melakukan
pengulangan kode berikut:
parent.moveBy(0,i);
parent.moveBy(i,0);
parent.moveBy(0,-i);
parent.moveBy(-i,0);
sebuah movie clip yang terdapat gambar sebuah lingkaran dan telah diberi instance
dengan name “BOLA”.
Sebuah button.
Sebagai langkah pertama, letakkan movie clip Anda pada stage dan klik dua kali untuk masuk
ke edit symbol mode.
Selanjutnya klik frame ke-8, kemudian klik kanan dan pilih “Insert keyframe”. Anda bisa
memperbesar objek bola Anda di frame ke-8 ini.
Klik frame ke-15 dan “Insert Keyframe”. Sebagai gantinya, Anda bias memindahkan letak
posisi bola Anda ke bawah. Create motion tweening dari frame pertama sampai ke frame 15.
Tambahkan sebuah layer di atas dan namakan “action”. Pada layer tersebut, klik frame ke-8
kemudian klik kanan dan pilih “Insert Blank Keyframe”, lakukan dua kali. Pada layer yang
sama, klik frame ke-15 dan “Insert Blank Keyframe” sekali lagi. Berikutnya, klik frame ke-8
tadi dan masukan actionscript. Caranya klik kanan frame tersebut, kemudian pilih “Actions”.
Dalam panel “Action” yang muncul (di bawah stage) masuklah dalam kategori “Actions |
Movie Control” dan klik ganda “stop”.
Kini dalam frame tersebut Anda akan melihat sebuah lambang berbentuk seperti huruf “a”.
Pindah ke frame 9. Berikan nama label “TURUN” untuk frame ini. Tambahkan actionscript
yang sama dengan frame 8 kepada frame 15.
Klik menu “Edit | Edit Document” untuk kembali ke stage semula.
Kini movie clip “BOLA” Anda telah terpampang pada stage. Lihat property window movie
clip Anda dan pastikan bahwa Anda telah mengisi instance name movie tersebut “BOLA”.
Sekarang, ambil sebuah button dari library dan letakan di stage. Pilih button tersebut dan
masukkan actionscript seperti di bawah ini:
on (release) {
BOLA.gotoAndPlay(“TURUN”);
}
Di mana saat button ini di klik, akan menyuruh movie clip bola memainkan frame yang telah
di labelkan “turun”.
Sebagai langkah terakhir, tes movie Anda tersebut.
Tips Menarik
Penerapan action script dalam program Flash jelas akan memberikan kualitas yang baik
terhadap sebuah animasi. Di atas telah dijelaskan dan dicontohkan dengan langkah-langkah
singkat beberapa tips menarik yang bisa langsung Anda terapkan. Namun, tentu kurang ‘sreg’
rasanya jika tips yang tersaji hanya itu saja. Sebagai tambahan, berikut ini tersedia
dua buah tips yang tentu akan menambah pengetahuan Anda dalam menciptakan animasi pada
Flash.
holder_mc.loadMovie(“01.swf”, this);
Perintah ini berarti file eksternalchip.swf akan di-load pada holder_mc. Setelah file tersebut di-
load pada holder_mc maka Anda dapat mengubah properties dari movie yang telah di-load tadi
dengan menempatkan script pada movie clip lain atau button. Dalam contoh ini Anda akan
menggunakan button untuk mengubah properties _x, _y dan _alpha dari movie clip holder_mc.
Kita akan menggunakan button dari library button yang sudah tersedia dalam aplikasi Flash.
Caranya, pilih menu “Window | Common Libraries | Buttons”. Pilih salah satu button dan
letakkan di stage lalu namakan instance tersebut “01_btn”. Pada Flash MX Anda dapat
menempatkan script pada button dengan dua cara, yaitu:
on(release) {
holder_mc._x = 100;
holder_mc._y = 50;
holder_mc._alpha = 50;
}
2. Pilih frame pertama pada timeline kemudian pada Action Panel ketikkan script berikut:
01_btn.onRelease = function() {
holder_mc._x = 100;
holder_mc._y = 50;
holder_mc._alpha = 50;
}
holder_mc._x = 100; akan mengubah posisi movie clip ini ke posisi x: 100.
holder_mc._y = 50; akan mengubah posisi movie clip ini ke posisi x: 50
holder_mc._alpha = 50; akan mengubah movie clip ini lebih transparan dengan nilai alpha 50
(nilai yang bisa digunakan adalah 0 hingga 100).
Dari kedua cara di atas disarankan untuk menggunakan cara kedua. Mengapa demikian? Hal
itu dikarenakan cara ini akan lebih memudahkan dalam menempatkan dan mengedit script.
Apabila Anda memilih cara pertama Anda harus memilih instance terlebih dahulu, kemudian
barulah mengetikkan atau mengedit script. Hal ini tentu akan menyita waktu.
Sekarang tes movie yang telah Anda buat dengan menekan kombinasi tombol “Ctrl + Enter”.
Cobalah tekan button-nya. Terlihat bahwa movie clip yang di-load tadi berpindah posisi pada
x:100 dan y:50, sedangkan movie-nya menjadi lebih transparan. Silahkan Anda mencoba
mengubah properties lainnya, seperti _width dan _height.
1. *_mc = MovieClip; seperti pada nama instance holder_mc maka code hints akan aktif
dengan memunculkan method dan properties dari movie clip. Ini dikarenakan dengan
memberi akhiran “_mc” instance tersebut dikenali sebagai obyek movie clip.
2. *_array = Array; beri akhiran _array pada nama object seperti name_array, maka code
hints akan aktif dengan memunculkan method dan properties dari Array. Dengan
memberi akhiran _array instance tersebut dikenali sebagai obyek array.
3. *_str = String; akan dikenali sebagai obyek string dan akan memunculkan method dan
properties dari obyek string.
4. *_btn = Button; akan dikenali sebagai obyek button dan akan memunculkan method
dan properties dari obyek button.
5. *_txt = TextField; akan dikenali sebagai obyek text dan akan memunculkan method
dan properties dari obyek teks.
6. *_sound = Sound; akan dikenali sebagai obyek sound dan akan memunculkan method
dan properties dari obyek string.
7. *_xml = XML; akan dikenali sebagai obyek xml dan akan memunculkan method dan
properties dari obyek xml.
this
Syntax ini menginformasikan kepada Flash untuk menyuruh movie clip ini melakukan sesuatu
di timeline dalam movieclip tersebut. Syntax actionscript ini ditempatkan pada movie clip,
bukan pada timeline. Contoh, actionscript di bawah ini yang menyuruh movie clip tesebut
pindah ke frame 5 yang berada di dalam movie clip tersebut.
onClipEvent (load) {
this.gotoAndStop(“5”);
}
_parent
Syntax ini bisa ditempatkan pada button, timeline atau movie clip yang bersarang di dalam
sebuah movie clip. Jika actionscript di bawah ini di tempatkan pada sebuah button dalam
sebuah movie clip yang bersarang di dalam induk movieclip, saat button ini di klik induknya
akan menuju ke frame 5 pada timeline induknya sendiri:
on (release) {
_parent.gotoAndPlay(“5”);
}
_root
Digunakan untuk menspesifikasikan akar dari sebuah movie clip atau obyek. Sebuah flash
movie (.SWF ) bias terdiri dari banyak level. Level adalah susunan flashmovie (swf) yang di
panggil untuk masuk ke dalam Flash movie utama yang kita referensikan sebagai _root atau
_level0. Syntax ini sangat luas kegunaannya.
Actionscript di bawah ini di tempatkan pada button untuk menyuruh timeline di movie utama
menuju ke frame 3.
on (release) {
_root.gotoAndStop(“3”);
}
Frame label
Frame label dalam frame di timeline membantu actionscript untuk mengetahui frame mana
yang akan ditampilkan, misalnya saat sebuah tombol di tekan atau menampilkan movie clip
untuk di-loading sesuai keinginan Anda. Syntax ini memiliki fungsi yang sama seperti
ANCHOR dalam HTML.
getURL
Ini adalah salah satu actionscript yang sering digunakan pada button. Bila Anda menggunakan
action panel normal mode dan menggunakan syntax ini, option untuk penerapan syntax ini
akan muncul.
URL
Isi dengan URL website yang anda tuju atau link ke file yang berada di direktori yang sama
dengan SWF tersebut, misalnya : .HTM, .HTML, .PHP, .ZIP, dan lain lain.
Window
_parent : Membuka halaman URL dengan window baru
_blank : Membuka halam URL di window utama bukan di dalam frame HTML dimana flash
movie itu berada.
_self : Membuka halaman URL di dalam frame HTML yang sama dimana flash movie itu
berada
Variables Don’t send : Gunakan variable ini untuk membuka website
Send using GET : Mengirim variable yang di spesifikasikan diakhiran getURL ke server side
script seperti Perl, ASP, dan PHP.
Send using POST : Digunakan untuk mengirim informasi dalam flash movie misalnya search
engine atau contact form ke server side script seperti Perl, ASP, dan PHP. Sumber: Majalah
CHIP