Basis Data Industri
Basis Data Industri
PERTEMUAN 1
PENGANTAR BASIS DATA
• Konsep Utama Basis Data
• Data dan informasi
• Data - Fakta belum terolah (objek : orang, benda, proses, cth :
mahasiswa, pemasok, buku, pembelian, penjualan, rekam
medis, dll)
• Informasi - Data telah diproses
• Manajemen data
• Basis data
• Metadata
• Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
• Pentingnya DBMS
• Dapat membantu membuat manajemen data lebih
efisien dan efektif
• Bahasa querynya memungkinkan untuk memperoleh
jawaban dengan cepat melalui perintah-perintah khusus
untuk query
• Membantu end users mengakses lebih banyak data yang
terorganisir secara lebih baik
• Dapat memperlihatkan gambaran terintegrasi terhadap
operasi organisasi -- “Gambaran luas”
• Mengurangi terjadinya inkonsistensi data
DBMS mengelola interaksi antara
end user dan basis data
• Mengapa Perancangan Basis Data Penting ?
• Sebuah basis data yang dirancang dengan baik
membantu manajemen data dan menjadi penghasil
informasi yang berharga
• Sebuah basis data yang dirancang secara buruk menjadi
sumber redudansi data yang tidak terkontrol
• Sebuah basis data yang dirancang secara buruk akan
menghasilkan kesalahan yang dapat membuat terjadinya
keputusan yang salah
Asal-Usul Sejarah
• Mengapa Mempelajari Sistem File?
• Dapat memberikan perspektif sejarah
• Mengajarkan kita bagaimana cara menghindari jebakan
pada manajemen data
• Karakteristiknya yang sederhana memudahkan kita
untuk memahami tentang kerumitan rancangan sebuah
basis data
• Memberikan pengetahuan yang amat bermanfaat
bagaimana cara mengkonversi sebuah sistem file
kedalam sebuah sistem basis data
Nama = Nama pegawai Tgl_Lahir = Tanggal Lahir
NIP = No. Induk Pegawai Gaji = Gaji pokok pegawai
Alamat = Alamat rumah
Contoh Sederhana Sistem File
Tipe File
• File Induk (Master File)
• file induk acuan (reference master file) : file induk yang
recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya
file daftar gaji, file mata pelajaran.
• file induk dinamik (dynamic master file): file induk yang nilai
dari record-recordnya sering berubah atau sering
dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari suatu transaksi.
Misalnya file induk data barang, yang setiap saat harus di
up-date bila terjadi transaksi.
• File Transaksi
• File ini bisa disebut file input; digunakan untuk merekam
data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan
yang berisi data hasil transaksi penjualan
• File Laporan (Report file)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi
informasi yang akan ditampilkan.
• File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan
file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi,
tetapi masih disimpan sebagai arsip.
• File Pelindung (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di
dalam database pada suatu saat tertentu. File ini
digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file
database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang
• Manajemen Data Sistem File
• Sistem file memerlukan pemrograman dengan
menggunakan bahasa genarasi ketiga (3GL)
• Pengembangan sejumlah file, administrasi akan menjadi
sulit
• Membuat perubahan struktur file yang ada adalah hal
yang penting dan sulit
• Kelengkapan keamanan untuk melindungi data adalah
hal yang sulit untuk diprogram dan biasanya cenderung
diabaikan
• Kesulitan mengumpulkan data akan membuat informasi
menjadi terpisah-pisah.
• Ketergantungan Struktural dan Data
• Ketergantungan struktural
Perubahan pada setiap struktur file memerlukan
modifikasi pada seluruh program yang menggunakan file
tersebut
• Ketergantungan Data
Perubahan pada setiap karakteristik data file memerlukan
perubahan pada seluruh program yang mengakses data
Arti ketergantungan data berbeda antara format data
secara logika dan fisik
• Ketergantungan data membuat sistem file sangat tidak
praktis bila dipandang dari segi pemrograman dan
manajemen data
• Definisi Field dan Konvensi Penamaan
• Pendefinisian record yang baik (fleksibel), dapat
mengantisipasi kebutuhan pembuatan laporan dengan cara
memecah field-field berdasarkan komponennya.
• Contoh :
• Asal Sekolah → Nama, Alamat, Jurusan
• Alamat Siswa → Jalan, Kota, Kode Pos
• Sebaiknya memilih nama field yang disukai.
• Sedapat mungkin nama field harus deskriptif dengan
keterbatasannya.
• Nama field harus merefleksikan kebutuhan dokumentasi
perancangnya dan kebutuhan pemrosesan dan pembuatan
laporan pemakai (user)
• Redudansi Data
Redudansi data yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan terjadinya:
• Inkonsistensi Data (kurangnya integritas data).
• Anomali Data
• Anomali modifikasi
• Anomali penyisipan
• Anomali penghapusan
• Komponen Sistem Basis Data
• Perangkat Keras (Hardware)
• Komputer
• Perangkat pendukung (peripherals)
Tabel SISWA
1 1
MAHASISWA n m
ambil MATAKULIAH
n n
m RUANG
daftar ajar
1 1
1 n
JURUSAN miliki DOSEN
ERD (Entity Relational Diagram)
Gambaran Relasi : Crow’s Foot
• Model Data Entity-Relationship
• Keuntungan
• Secara konseptual sangat sederhana
• Gambaran secara visual
• Alat bantu komunikasi lebih efektif
• Terintegrasi dengan model basis data relasional
• Kerugian
• Gambaran aturan-aturan terbatas
• Gambaran relasi terbatas
• Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
• Kehilangan isi informasi
• Model Basis Data Berorientasi Objek (OO)
• Karaketristik
• Sebuah objek digambarkan dengan isi berdasarkan faktanya.
• Sebuah objek mencakup informasi tentang relasi antara fakta dengan
objek.
• Sebuah objek adalah sebuah blok pembentuk dirinya sendiri untuk
struktur independen.
• Struktur Dasar
• Objek adalah penggambaran entitas pada dunia nyata atau kejadian-
kejadian.
• Atribut menggambarkan sifat-sifat objek.
• Objek yang memiliki kesamaan sifat-sifat secara bersama-sama
dikelompokkan dalam suatu kelas
• Kelas adalah kumpulan dari objek-objek yang sejenis beserta struktur
(atribut) dan metode (methods).
• Kelas-kelas diorganisir dalam suatu hirarki
• Sebuah objek dapat mewarisi atribut dan metode kelas yang berada di
atasnya
Perbandingan Model Data OO dan
E-R
MAHASISWA MATA KULIAH
Nama
Tgl_lahir Kode_MK
Alamat Nama_MK
NoHp Sks
JenisKelamin Semester
Gol_darah
Hitung IP
Pembayaran
Mengambil MataKuliah
• Model Basis Data Berorientasi Objek (OO)
• Keuntungan
• Menambah isi semantik
• Gambaran secara visual mencakup isi sematik
• Integritas basis data
• Struktur dan data keduanya independen
• Kerugian
• Tidak ada standard OODM
• Navigasi pengaksesan data lebih kompleks
• Agak sulit untuk dipelajari
• Biaya sistem tinggi sedangkan transaksi rendah
Pengembangan model data
• Sifat-sifat umum model data:
• Sebuah model data harus mampu menunjuk-kan tingkat
kesederhanaan konseptual tanpa memperhatikan
kelengkapan semantik.
• Sebuah model data sedapat mungkin harus mewakili
dunia nyata.
• Representasi transformasi dunia nyata harus memenuhi
sifat-sifat konsistensi dan integri-tas setiap model data.
Model Basis Data dan Internet
• Penggunaan internet sebagai sarana utama bisnis telah
menggeser fokus produk basis data dimana dengan
Internet antarmuka lebih efisien dan mudah.
• Model Basis Data dan Internet:
• Kesuksesan basis data “era Internet” dicirikan oleh:
• Fleksibilitas, efisiensi dan keamanan akses internet.
• Dukungan untuk tipe data yang kompleks dan relasi.
• Antarmuka tanpa sambungan dengan sumber data dan struktur.
• Model basis data konseptual lebih sederhana.
• Alat bantu basis data tersedia cukup banyak
• Kemampuan DBMS yang handal membantu pekerjaan DBA
menjadi mudah.