Modul Pemrograman 1
Modul Pemrograman 1
Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang pengertian visual
basic, perkembangan dari bahasa pemrograman berbasis DOS & windows,
perkembangan dari Visual Basic, keuntungan menggunakan Visual Basic, istilah (event
driven, GUI, DDE, OLE, DLL, Active X), Jenis-jenis aplikasi yang dapat dibuat dengan
Visual Basic, pembuatan & pengembangan Visual Basic (design, write code, create &
call procedure, test & debug, convert to runtime version, prepare distribute). Konsep
Visual Basic ini berguna untuk mengikuti perkuliahan berikutnya tentang konsep
pengenalan Visual basic
1
KONSEP VISUAL BASIC
2
1.3 Perkembangan dari Visual Basic
GW Basic Basica OBasic QBasic Visual Basic
Microsoft Visual Basic 3.0 menggunakan Sistem operasi Windows 3.1
Microsoft Visual Basic 4.0 menggunakan Sistem operasi16 bit Windows 3.1
dan 32 bit Windows 95
Microsoft Visual Basic 5.0 menggunakan Sistem operasi Windows 95 dan
windows NT
Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan Sistem operasiWindows 9x, 2000,
Windows XP dan windows NT
3
DLL ( Dynamic Link Library ) adalah kumpulan library untuk menggabungkan
program dalam microsoft Visual Basic dengan bahasa pemrograman lainnya
DDE ( Dynamic Data Exchange ) Dukungan kemudahan pertukaran dalam
membangun program
4
BAB II
PENGENALAN VISUAL BASIC
5
P ENGENALANVISUALBASIC
6
2.2 Kebutuhan Perangkat Komputer
Sistem Operasi 32 bit seperti Windows 95 dst, Windows NT 4.0 atau 3.51
IBM PC atau yang kompatibel dengan prosesor 486 keatas
RAM 16 MB keatas
VGA dengan resolusi yang cukup tinggi
Ruangan hardisk yang memadai untuk menyuimpan program VB6
7
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari
Menu Start, pilih menu All Program, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan
akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.
Sesaat kita aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada
suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang
ditunjukan oleh Gambar 2
8
2.6 Mengenal Interface dalam menu Visual Basic
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menubar, toolbar, toolbox, form,
project explorer dan properties seperti terlihat pada gambar 3. berikut:
9
Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user
interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan
untuk mengembangkan user interface.
Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat
menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih.
Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna
latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela
properti.
Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan
ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu
View dan pilih :
Project Explorer (Ctrl+R)
Properties Windows (F4)
Form Layout Windows
Property Pages (Shift+F4)
Toolbox
Color Pallete
Toolbars
2.6.2 ToolBox
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project
aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis
project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada
gambar 4 berikut ini.
10
Gambar 4 ToolBox
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah sebagai
berikut :
• Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin
memilih kontrol yang sudah berada pada form.
• PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan
format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF
(enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
• Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat
diperbaiki oleh pemakai.
• TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh
pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
• Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
11
• CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan
digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai
melakukan klik padanya.
• CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
• OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa
option yang hanya dapat dipilih satu.
• ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu
(bergantung pada property MultiSelect).
• ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana
pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
• HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
• Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval
waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
• DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk
dialog box yang berkaitan dengan file.
• Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi,
bulatan, oval.
• Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai
kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol
image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
• Data digunakan untuk data binding
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft
Excel, Word, dll.
12
BAB III
FORM
Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang Menjelaskan form
dan propertinya, cara mendesain form dengan menggunakan beberapa Toolbox seperti
13
FORM
3.1 Form
Form adalah tempat untuk pembuatan window. Kontrol diletakkan pada form.
Kontrol ini misalnya tombol check box, radio button, memo, label, panel, dan
sebagainya. Pada form tersedia tombol :
1. Tombol Minimize untuk mengubah window menjadi icon.
2. Tombol Maximize untuk memperbesar ukuran sehingga memenuhi layar monitor
pada saat itu tombol berubah menjadi tombol Restore yang berfungsi
mengembalikan ke ukuran sebelumnya.
3. Tombol Close untuk menutup window. Jika aplikasi mengandung sebuah window,
maka Close sekaligus berfungsi penutup program.
14
Gambar 5. Jendela Form
15
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan
mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini berarti:
3. Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada
command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Clict
pada Texbox yang tertulis dengan Text1_Click. Pengaturan event dalam setiap
komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
16
KeyPreview kontrol pada form bernilai True. Sebaliknya,
kontrol akan memakai event KeyDown
KeyPress Terjadi saat pemakai menekan sebuah tombol pada keyboard
melewati form
KeyUp Terjadi saat pemakai melepas penekanan tombol
LinkClose Terjadi saat proses DDE terhenti
LinkError Terjadi saat proses DDE gagal
LinkExecute Terjadi saat proses DDE mulai dijalankan
LinkOpen Terjadi saat proses DDE mulai
Load Terjadi saat form diaktifkan dan sebelum tampak di layar
LostFocus Terjadi saat form kehilangan focus
MouseDown Terjadi saat pemakai menekan mouse melewati form
MouseMove Terjadi saat pemakai melepas mouse melewati form
Paint Terjadi saat VB harus menggambarkan form
QueryUnloa Terjadi beberapa saat sebelum aplikasi dihentikan. Resize
d terjadi pada saat pemakai mengubah ukuran form. Unload
terjadi saat form diaktifkan menggunakan pernyataan Unload.
17
Caption Teks yang tampil pada judul form. Nilai Caption secara default
adalah nama form
ClipControls Jika True (default), Paint even akan bekerja
ControlBox Jika True (default), form akan mengandung tombol control
DrawMode Menyediakan 16 komposisi yang terkait dengan gambar
dalam menghasilkan efek gambar khusus
DrawStyle Menyediakan 7 komposisi untuk menentukan tampilan garis
dalam gambar
DrawWidth Menentukan lebar garis pada form
Enabled Jika true (default), form dapat menanggapi events
FillColor Warna untuk mengisi gambar pada form
FillStyle Menyediakan 8 macam corak pengisi bidang gambar
FontBold Untuk menentukan ukuran tebal font pada form maupun pada
sat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
FontItalic Untuk menentukan bentuk miring font pada form maupun
pada saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property
Caption
Font Name Untuk menentukan jenis font pada form maupun pada saat
pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
FontSize Untuk menentukan ukuran font pada form dan saat
pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
FontStrikethru Untuk menntukan garis coret pada font di form maupun pada
saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
FontTranspare Untuk menghasilkan efek transparent font pada form maupun
nt pada pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
FontUnderline Untuk menentukan garis bawah font di form maupun pada
saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Caption
ForeColor Untuk menentukan warna latar depan font di form maupun
pada saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property
18
Caption
Height Untuk menentukan ukuran tinggi form
HelpContextID Menyediakan nomor pengenal dalam penyusunan context-
sensitive help
Icon Untuk menentukan icon aplikasi
KeyPreview Jika False (default), control yang menerima focus menerima
bias menerima event-event berikut KeyDown, KeyUp dan
KeyPress sebelum form. Jika bernilai True, form akan
menerima event sebelum kontrol terfikus
Left Ukuran posisi kiri, terhitung dari pinggir form
LinkMode 0 (default) akan melumpuhkan DDE, 1 DDE otomatis DDE, 2
Dde terkode, 3 permintaan terkode
LinkTopic Menentukan aplikasi sumber dan topik DDE
MaxButton Jika True (default), tombol Maximize muncul pada form pada
saat runtime. Jika false, pemakai tidak bias me-maximize form
MDIChild Jika True, form akan jenis MDI. Jika False (default), form
bukan form MDI
Name Nama form, default Form 1
Picture File gambar yang menampilkan background form
ScaleHeight Tinggi form, ScaleMode untuk menentukan unit pengukuran
yang digunakan
ScaleLeft Jarak dari kiri layar ke batas kiri form
Scale Mode Untuk menentukan pengukuran koordinat pada form
ScaleTop Jarak dari sisi atas layar ke batas atas form
Scale Width Untuk menentukan lebar form
Top Posisi batas atas form
Visible Bernilai True atau False, sehingga form bias tampak atau
hilang
Width Lebar form dalam satuan twip
19
3.3 Mengambil Komponen pada ToolBox
Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan click
komponen tersebut, kemudian klik atau tarik pada posisi yang benar pada form.
Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti
gambar 7 di bawah ini.
20
Gambar 8. Layout pada form
21
3.5 Penentuan Form Awal
Untuk menentukan form mana yang harus tampil pertama kali menggunakan
kotak dialog Project Properties. Kotak ini dapat diaktifkan dengan perintah
Project>project Properties. Kemudian pada tab General, terdapat combo box StartUp
Object digunakan untuk memilih form awal.
22
2. Perhatikan dan lihat daftar property form yang dipilih tadi. Jika tidak tampak
semua, kita dapat menggunakan scrollbar yang ada di sebelah kanan window
properties.
3. Klik kotak isikan property yang akan diatur
4. Ubah nilainya, dan akhiri dengan menekan tombol enter
5. Ulangi mulai langkah ke-2 untuk mengatur property yang lain
23
Pilih menu View>Code untuk menampilkan jendela Code, lalu ketikkan kode
program di bawah ini.
Jalankan Form dengan menekan tombol F5
Perintah untuk menutup form dari memori :
Unload Namaform
Kalau kode dijalankan pada form tersebut, cukup dengan perintah :
Unload Me
Penampilan Form
Perintah untuk menampilkan form yang telah aktif di memori tetapi belum tampak.
Namaform.Show
Sedangkan perintah untuk menyembunyikan form adalah :
Namaform.Hide
Kalau kode dijalankan pada form tersebut, cukup dengan perintah :
Me.Hide
24
BAB IV
PROJECT – PROJECT VISUAL BASIC
25
PROJECT – PROJECT VISUAL BASIC
26
Pada Project Explorer ditampilkan dua buah aspek penting dari proyek yaitu ;
1. Nama Internal yang digunakan di dalam proyek. Nama ini yang menjadi
identitas dari sebuah objek.
2. Nama File Eksternal yang digunakan untuk menyimpan komponen-komponen
aplikasi. Nama file ini ditulis di dalam tanda kurung pada jendela Project Explorer.
Gambar 11. Project Explorer menampilkan semua file yang mendukung aplikasi
Sebagai contoh pada gambar di atas, aplikasi yang ditampilkan pada Project Explorer
mengandung file- file sebagai berikut :
Tabel 5. Komponen Project Explorer
NAMA KOMPONEN NAMA FILE KETERANGAN
Project1 StepUp.vbp File Proyek
Form1 StepUp.frm File Form
Module1 StepUp.bas File Modul
Aplikasi di atas memiliki tiga buah file, yaitu file proyek, file untuk form, dan file
untuk modul. Pada tabel di atas, nama komponen adalah nama internal yang diberikan
sebagai identitas komponen tersebut di dalam Visual Basic. Pada keseluruhan
pemrograman nanti, nama inilah yang akan digunakan jika dibutuhkan di dalam proses
pemrograman. Tetapi komponen di atas disimpan di dalam hard disk tidak harus
27
dengan nama internalnya. Contoh, komponen form yang memiliki nama internal Form1
disimpan dalam file dengan nama StepUp.frm.
Saat aplikasi disimpan, Visual Basic juga akan meminta menyimpan semua file
pendukung aplikasi tersebut. Misalnya file form yang berahiran FRM, file modul yang
berakhiran BAS, dsb. Kita bisa memberi nama apa saja untuk file-file ini, tetapi agar
tidak membingungkan sebaiknya berilah nama yang masih berhubungan dengan file
proyek utama (lihat contoh di atas).
28
Nama
Nama Event
Objek/
Kontrol
Tempat
menulis kode
program
4.2.2 Procedure
Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang ataupun proses
proses yang digunakan bersama, seperti perhitungan yang sering dilakukan , text dan
manipulasi kontrol, serta operasi database.
Keuntungan pemakaian procedure dalam program :
Procedure memungkinkan untuk memecahkan program pada unit logika yang
lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah melakukan proses debug daripada
jika keseluruhan program tanpa menggunakan procedure.
Procedure yang digunakan dalam suatu program dapat bertindak sebagai
suatu blok yang dibangun untuk program lain dengan sedikit perubahan atau
tanpa perubahan sama sekali.
29
a. Sub Procedure
Syntax penulisan Sub Procedure :
[Private|Public][Static]Sub namaprosedur(argument-argumen)
pernyataan-pernyataan
End Sub
Setiap kali procedure dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di
antara Sub dan End Sub akan dijalankan.
Argumen pada procedure adalah nilai yang akan dilewatkan saat
pemanggilan procedure.
Sub Procedure dapat dibagi menjadi dua yaitu:
General Procedure, procedure yang diaktifkan oleh aplikasi.
Event Procedure, procedure yang diaktifkan oleh system sebagai respon
terhadap event.
Contoh :
Sub Tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form ke tengah layar,
dimana x adalah parameter yang merupakan form yang akan dibuat ke
tengah layar.
Sub Tengah(x As Form)
x.Top = (Screen.Height – x.Height) \ 2
x.Left = (Screen.Width – x.Width) \ 2
End Sub
Private Sub Form_Load()
Call Tengah(Me)
End Sub
b. Function Procedure
Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos,
dan Chr, tetapi fungsi- fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan
kadang-kadang tidak memenuhi kebutuhan programmer, untuk keperluan
30
tersebut kita dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal dengan
Function Procedure.
Syntax penulisan Function Procedure :
[Private|Public][Static]Function namaprocedure
(argument-argumen) [As type]
statements
End Function
Sub Kosong()
Text1.Text = ””
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
Text4.Text = “”
End Sub
31
BAB V
VARIABEL, KONSTANTA, TIPE DATA DAN OPERATOR
32
VARIABEL, KONSTANTA, TIPE DATA DAN OPERATOR
5.1 Variabel
Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu
perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :
Melalui As dapat mendefinisikan sendiri tipe data atau tipe objek dari variabel yang
dideklarasikan. Tipe data ini misalnya integer, string atau variant.
Variabel untuk sebuah prosedur hanya boleh digunakan pada prosedur di tempat
mereka dideklarasikan, dan biasanya digunakan dalam perhitungan yang menggunakan
temporary.
5.2 Konstanta
Konstanta merupakan variabel yang nilai di dalamnya selalu tetap. Konstanta
diperlukan jika dibutuhkan sebuah nilai tetap yang harus muncul di banyak bagian dari
rutin. Kemungkinan lain penggunaan konstanta adalah untuk mengingat angka yang
sulit.
33
5.3 Tipe Data
Tabel 6. Tipe Data Visual Basic
Tipe data Variant yang akan menyajikan semua jenis data yang didefinisikan pada
visual basic. Jika sebuah variabel dideklarasikan tanpa perintah As, maka standar dari
tipe data yang digunakan adalah variant.
Dim Jumlah, Contoh1, Contoh2
34
Tipe data Numeric menyimpan data berupa angka, tipe data string menyimpan
rangkaian karakter, tipe data boolean menyimpan data berupa benar/salah, tipe data
Date menyimpan data berupa tanggal dan waktu, dan tipe data objek menyimpan data
berupa objek. Pendeklarasiannya harus menggunakan perintah Private, Public, Dim
atau Static.
Syntax :
Operator adalah suatu simbol atau tanda untuk menyatakan suatu operasi
atau proses. Pada dasarnya komputer dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit),
mempunyai dua macam operator yaitu operator Aritmatika dan operator logika
(perbandingan). Operator-operator di dalam Visual Basic antara lain:
Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu
hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-
masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan
nilai yang benar, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
35
Contoh :
B = (1 + 2) * 3 'Akan menghasilkan 9
36
5.5 Contoh program Operator
1. Buat user interface seperti berikut ini
37
Option8 Caption =
Option9 Caption <>
Option10 Caption >=
Option11 Caption <=
Label1 Caption Nilai1
Label2 Caption Nilai2
Label3 Caption Hasil
Text1 Text 0
Text2 Text 0
3. Buka jendela kode program dan tulis kode program Operator test
38
4. Masukkan kode program berikut kedalam jendela kode
39
Private Sub Option6_Click()
var1 = Text1.Text
var2 = Text2.Text
hasil = (var1 > var2)
Label3.Caption = Format(hasil, "True/False")
End Sub
40
5.6 Contoh program Menghitung Hari
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah menentukan selisih hari,
biasanya digunakan untuk menentukan kurang berapa hari suatu pekerjaan harus
selesai (deadline) atau berapa hari lagi masa berlaku suatu kartu dan lainnya. Untuk
membuat aplikasi untuk menghitung hari adalah sebagai berikut:
1. Buat project baru dengan Standard EXE
2. Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 2 Dtpicker, 1 Textbox dan 1
command button. Cara aktifkan componen dtpicker klik kanan pada
komponen toolbox pilih microsoft windows common control 2.6.0 (sp4)
3. Untuk label1, isikan property [Caption] dengan Tanggal Awal. Untuk
label2 isikan property [Caption] dengan Tanggal Akhir. Dan untuk label3
isikan property [Caption] dengan Selisih hari.
4. Untuk textbox, kosongkan property [Text].
5. Untuk command1, isikan property [Caption] dengan Hitung.
6. Atur posisinya seperti gambar 3.5 di bawah ini.
7. Click pada command1, pada layar code isikan program berikut:
Private Sub Command1_Click()
Dim tg1 As Date
Dim tg2 As Date
tg1 = dtpitcer1
tg2 = dtpitcer2
text1 = tg1 – tg2
End sub
Untuk tipe data tanggal, variabel perlu didefinisikan terlebih dahulu sehingga tipe
data variant pada dtpicker dapat diterjemahkan menjadi date. Langkah berikutnya
tinggal mengurangkan, hasil pengurangan berupa jumlah haris selisih hari.
41
Gambar 15. Tampilan project selisih hari
8. Program selesai, simpan form dengan FormLatihan... dan project
dengan Projectlatihan... Untuk menjalankan program tekan F5. Jalankan
program yang sudah dibuat, bila hasilnya adalah selisih hari antara tanggal
akhir dan tanggal awal maka hasilnya benar.
42
BAB VI
STRUKTUR KONTROL
(KONDISI DAN KEPUTUSAN)
43
STRUKTUR KONTROL
1. If … Then
If kondisi Then
Perintah 1
Perintah 2
…
End If
(untuk perintah dengan banyak baris)
44
6.2 Contoh Program if...Then (untuk perintah satu baris = Perintah Enter)
1. Buat user interface seperti berikut ini
Text1 Text 0
Text2 Text 0
Text3 Text 0
Command1 Caption Hitung
45
3. Buka jendela kode program dan tulis kode program
46
6.4 Pemilihan dengan Select Case
Salah satu model percabangan adalah percabangan index atau yang dikenal
dengan pemilihan berindex, dalam visual Basic percabangan index ini menggunakan
Select Case.
Contoh Program.
Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan
nomor dari menu makanan yang sudah disediakan dan akan ditampilkan nama menu
beserta harganya seperti menu makanan berikut:
Nomor Nama Menu Harga
1 Soto Ayam Rp. 4000,-
2 Soto Daging Rp. 5000,-
3 Sate Ayam Rp. 6000,-
4 Bali Ayam+Telor Rp. 5000,-
5 Rawon Rp. 5000,-
47
2. Atur property masing-masing object seperti tabel berikut
Text1 Text 0
Text2 Text 0
Text3 Text 0
Command1 Caption Lihat Menu
48
BAB VII
PENGULANGAN
49
PENGULANGAN
…. Instruksi…
[Exit FOR]
…. Instruksi …
NEXT
7.2 DO
a. DO WHILE … LOOP
Adalah untuk mengulangi suatu perintah (instruksi) selama While (suatu kondisi)
memenuhi syarat (bernilai TRUE) dan akan berhenti apabila while tidak lagi
memenuhi syarat (bernilai FALSE).
…. Instruksi… ….Instruksi….
…. Instruksi … … Instruksi …
b. DO UNTIL … LOOP
Adalah Kebalikan dari DO WHILE. Ia akan mengulangi suatu perintah (instruksi)
selama kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat (bernilai FALSE) dan
akan berhenti apabila UNTIL (Kondisinya) memenuhi syarat (bernilai TRUE)
50
DO UNTIL (kondisi) dapat jugu ditulis : DO
…. Instruksi… ….Instruksi….
…. Instruksi … …Instruksi….
51
5. Atur property masing-masing object seperti tabel berikut
6. Buka jendela kode program dan tulis kode program (Double di Form)
52
BAB VIII
DIALOG BOX
Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari Menjelaskan dialog Box,
statement MsgBox, function MsgBox dan function InputBox
53
DIALOG BOX
Parameter
Nilai Konstanta Keterangan
0 VbOkOnly Menampilkan tombol Ok
1 VbOkCancel Menampilkan tombol Ok,Cancel
2 VbAbortRetryIgnore Menampilkan tombol Abort, Retry, Cancel
3 VbYesNoCancel Menampilkan tombol Yes, No, Cancel
4 VbYesNo Menampilkan tombol Yes, No
5 VbRetryCancel Menampilkan tombol Retry, Cancel
16 VbCritical Menampilkan Icon kritis
54
0 VbDefaultbutton1 Tombol pertama dapat focus
256 VbDefaultbutton2 Tombol kedua dapat focus
512 VbDefaultbutton3 Tombol ketiga dapat focus
Contoh 1:
Msgbox “Anda baru saja menekan tombol”, VbExclamation, “Pemberitahuan”
Contoh 2:
Inthasil = Msgbox(“Anda benar ingin keluar ?”, VbQuestion + 1 , “Peringatan”)
Contoh 3:
Inthasil = Msgbox(“Tidak dapat mengakses disket”, 16 + 2,”Warning”)
55
Contoh 4 :
Msgbox “Selamat anda berhasil”, vbinformation,”Berita”
Contoh 5 :
Inthasil=Msgbox (“Yakin Mau Keluar ?”, VbQuestion +VbOkCancel,”Peringatan”)
If Inthasil = VbOk then Unload me
If Inthasil = 1 then Unload me
Else Form1.show
End if
56
NamaVar = Inputbox ( “Teks” , ” Judul “ [,Nilai default] [, IntPosX, IntPosY])
Keterangan :
NamaVar = Variabel yang menyimpan hasil yang diperoleh dari
fungsi Inputbox( )
Teks = Teks atau kalimat yang ingin ditampilkan (diapit “ “)
Judul = Judul yang ditampilkan pada baris teratas kotak masukan.
Nilai default = Nilai standar yang akan tampil pertama kali saat kotak
inputbox tampil.
IntPosX,IntPosY = koordinat untuk menentukan posisi kotak masukan
(ukuran pixel)
Contoh 6 :
Privete Sub Command1_Click ( )
Umur = Inputbox(“Berapa Usia Anda ?”,”Mohon diisi”,0)
Msgbox “Terima kasih, Usia anda adalah “ + umur, vbinformation, “Tanggapan”
End Sub
57
BAB IX
MENU
1. Jakarta, 1999
58
MENU
Menu merupakan salah satu fasilitas menarik yang ditambahkan pada program aplikasi.
Sebuah menu dapat berisi item menu, judul submenu, item submenu dan garis
pemisah. Setiap isi menu tersebut berasosiasi dengan kontrol menu yang dibuat melalui
menu editor.
Untuk menampilkan Menu Editor, pilih menu Tools Menu Editor, atau klik icon
Menu Editor pada Toolbar
59
9.2 Membuat Kontrol Menu
Cara membuat kontrol menu dengan menu editor :
1. Pilih Form yang akan diberi menu, lalu tampilkan menu editor.
2. Pada kotak Caption ketikkan teks yang ingin ditampilkan pada menu.
3. Pada kotak Name, ketikkan nama yang akan digunakan untuk pemanggilan
kontrol di jendela kode.
4. Tombol panah kiri atau panah kanan dapat digunakan untuk mengubah
posisi kontrol menu apakah sebagai judul menu, item menu, judul submenu,
item submenu dan sebagainya.
5. Mengatur properti untuk kontrol menu.
6. Klik Next untuk membuat menu kontrol yang lainnya. Klik Insert untuk
menyisipkan kontrol menu yang baru diantara kontrol menu yang sudah ada.
Tombol panah atas atau panah bawah dapat digunakan untuk berpindah
diantara kontrol-kontrol menu yang terdapat pada kotak daftar.
7. Klik OK jika telah selesai bekerja dengan Menu Editor.
60
9.3 Properti pada Menu Editor
Beberapa Properti pada Manu Editor yaitu :
1. Checked : Bila properti ini diberi tanda check maka pada menu yang telah
dibuat setelah dijalankan akan terlihat tanda check yang artinya menu tersebut
sedang aktif.
2. Enabled : Bila properti ini di nonaktifkan maka menu yang dibuat setelah
dijalankan tidak dapat di klik atau nonaktif.
3. Visible : Bila properti ini dinonaktifkan maka menu yang dibuat setelah
dijalankan tidak akan tampak pada layout.
4. Windowlist : Properti ini digunakan pada aplikasi yang menggunakan MDI
form. Kegunaan windowlist ini adalah untuk menampilkan childform-childform
yang telah dibuka.
61
BAB X
DATABASE
62
DATABASE
63
10.3 Mengenal Database Management System
Database Management System atau yang biasa disingkat dengan DBMS
merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus
untuk memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang populer
dewasa ini berupa RDBMS (Relational DataBase Management System), yang
menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling
terhubungkan. Microsoft Access dan MySQL merupakan contoh produk RDBMS.
64
2. Buat sebuah tabel baru dengan cara klik kanan pada tabel pilih Design view,
dan Isikan Field Name dengan nama field dari Tabel pelajaran. Untuk Data
Type (Tipe Data) dapat diisikan dengan memilih dari daftar yang telah ada.
Untuk mengatur panjang field dapat dilakukan dengan mengganti properti
Field Size (pada tab General) dari masing-masing field, sehingga hasil akhir
ditampilkan seperti pada gambar 27.
Panjang
Field
3. Untuk membuat tabel kedua dan seterusnya yaitu Tabel Siswa dan Tabel
Nilai. Dengan cara klik create pada toolbar lalu pilih table seperti gambar 28.
65
4. Sehingga pada layar utama Access akan ditampilkan hasil.
5. Selanjutnya Simpan “Save As” database menjadi format 2003 dengan cara
klik start di Microsoft Access pilih Save As pilih Access 2002 – 2003
Database seperti gambar 30.
66
BAB XI LANJUTAN
PEMROGRAMAN DATABASE I
Database Provider
(ODBC, OLEDB, dsb)
Database Connector
(Adodc, Adodb, dsb)
67
11.2 Koneksi Visual BASIC dengan Database Access.
Untuk dapat menghubungkan Visual BASIC dengan database Access, kita akan
menggunakan metode ADODB. Metode ini yang dibutuhkan hanyalah mengaktifkan
Activex Data Objects 2.0 Library dan tidak perlu meletakkan apa-apa pada setiap form
dan ini akan lebih efektif lagi jika dibuatkan Module. Untuk lebih jelasnya kita akan coba
membuat sebuah program untuk memprektekkan cara kerja ADODB.
1. Buatlah sebuah project baru dengan tipe project VB Enterprise Edition
Controls, seperti terlihat pada gambar 32.
68
3. Cari file library dengan nama Microsoft ActiveX Data Object 2.6
Library dan kemudian centang dan tekan tombol OK, seperti terlihat pada
gambar 34.
69
Gambar 36. Listing Module untuk koneksi
6. Selanjutnya Desain tampilan form sehingga akan dihasilkan tampilan seperti
pada gambar 37.
Listview
Datagrid
70
7. Pengaturan Properti :
Catatan : Untuk Listview setting terlebih dahulu propertiesnya sesuaikan dengan field yang kita
buat dengan cara klik kanan pada listview pilih properties seperti terlihat pada gambar 38.
71
Ketikkan Listing dibawah ini :
72
73
74
BAB XIII
LAPORAN
75
LAPORAN
4. Setelah itu pilih Database Files, kemudian double klik pada Find Database File,
seperti gambar 40 dibawahini.
76
Gambar 41. Data Explorer Crystal Report
5. Cari letak database, jika sudah ketemu klik latihan.mdb kemudian klik Open,
seperti gambar 42.
77
6. Setelah itu klik tbl hingga muncul tanda check list hijau, kemudian klik Add dan
klik tombol Close. Seperti gambar 43.
7. Maka akan terbuka form design Crystal Report dan kotak dialog Field Explorer.
Pilih Database Fields, kemudian klik tblpelajaran maka akan tampil seluruh fields
dari tabel tblpelajaran.
78
Gambar 44. Field Explorer
8. Lakukan Drag and Drop field-field tersebut dan letakkan pada bagian Details di
lembar form Crystal Report, seperti terlihat pada gambar 45.
9. Lakukan hingga semua field tersusun rapi pada lembaran design Crystal Report.
kita bisa mengatur panjang dari tiap-tiap field dengan cara menarik garis putus-
putus field tersebut. Seperti gambar 46.
79
Gambar 46. Hasil Drag dan Drop field
10. Untuk bagian Page Header, kita bisa mengedit dan mengganti tulisannya dengan
cara double klik pada field yang berada di Page Header kemudian Blok dan
hapus tulisan tersebut dan ganti sesuai selera kita. Kita bisa menggunakan tools
yang tersedia pada menu untuk mengubah tulisan pada Page Header.
11. Selanjutnya, kita akan membuat tabel. Caranya, klik menu Insert kemudian
pilih Box (Kotak) dan Line (Garis). Buatlah garis untuk tiap batas secara hati-
hati agar terlihat rapi. Jika sudah maka hasilnya seperti berikut ini :
80
Gambar 48. Hasil setelah di beri garis dan kotak
12. Untuk melihat hasil design, klik icon Print Preview yang berada di menu bar.
13. selanjutnya kita akan membuat judul laporan yang akan kita letakkan pada
bagian Report Header. Disini, sobat bisa mengatur ruangnya dengan menarik
garis abu-abu yang berada di lembaran design. Untuk membuat judul, klik
menu Insert kemudian pilih Text Object dan letakan di bagianReport Header.
Ketikkan kata-kata yang ingin sobat buat pada Text Object tersebut. Sobat juga
bisa mengatur besar kecil huruf menggunakan tools seperti menggunakan MS
Word. Disini kita juga bisa menambahkan gambar agar terlihat lebih bagus lagi
laporan yang kita buat. Caranya, klik menu Insert kemudian pilih Picture, cari
gambar yang ingin kita masukkan kemudian klik Open. Jika sudah maka hasilnya
akan seperti berikut ini.
81
13.2 Menghubungkan Crystal Report Dengan Form
82
4. Buatlah design form seperti gambar berikut ini :
5. Kemudian double klik pada Tombol Cetak dan masukkan script berikut tepat
diantara Private Sub Command1_Click() dengan End Sub
Nama Laporan
83