Metode Pelaksanaan Galian Runway PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

GALIAN TANAH UNTUK RUNWAY 26

Pekerjaan : Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pemenuhan Standar Aproach


Runway 26

Lokasi :

Tahun
: 2018
Anggaran

A. Latar Belakang dan Uraian Singkat

1. Latar Belakang
Latar belakang , Maksud dan Tujuan Pekerjaan ini sesuai Tender Dokumen
2. Uraian Singkat

Pekerjaan Galian Tanah untuk Pemenuhan Standard Aproach Runway 26 adalah


merupakan pekrjaan Galian tanah pada ujung landasan pacu (Aproach Ruanway
26) yang saat ini masih kurang aman untuk Take Off ataupun Landing Pesawat
sehingga harus di Cutting dan dilandaikan.
- Pemberi Tugas
Pemberi Tugas (Owner) adalah Kementrian Perhubungan, atau ditentukan lain
sesuai tender dokumen
- Sumber Dana
Sumber Dana dari APBN Tahun 2018 atau diterangkan lain sesuai Tender
Dokumen
- Lokasi Pekerjaan

- Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksana Pekerjaan adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender
dengan masa Pemeliharaan sesuai yang dipersyaratkan dalam Tender Dokumen.
- Pengendalian Waktu Pelaksanaan
Pengendalian waktu pelaksanaan akan dilakukan dengan Kurva S, Barchart dan
Network Planning (sesuai tender dokumen).

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 1


- Pengendalian Mutu Pelaksanaan

Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada
spesifikasi teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan
lapangan, addendum (jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan.
Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah
melakukan koordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tatacara dan
Pengendalian Traffic kendaraan /peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan
keselamatan oleh team K-3 proyek.

3. Lokasi Pekerjaan;

B. Utilitas Sementara
a. Penerangan untuk Kantor dan Base Camp
Genset untuk pembangkit listrik digunakan untuk penerangan di kantor dan Base
Camp disamping untuk pengoperasian peralatan kantor atau workshop dengan
membuat jaringan listrik lokasl dilengkapi dengan MCB dan Switch untuk
menghidupkan dan mematikan aliran Listrik

b. Penerangan Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan di malam hari (shift malam bila diperlukan) Pada
lokasi penggalian akan dipasang Lampu sorot sehingga lokasi kerja menjadi terang
guna meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja.
c. Penyediaan Air Kerja
Penyediaan air kerja dengan membuat Sumur pantek / sumur bor atau sumber air
sekitar, untuk keperluan air kerja dan dalam lingkungan Base camp, air bersih dari
lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya untuk keperluan MCK pekerja. Distribusi untuk
keperluan dengan sistem pemipaan
d. Pengolahan Limbah Buangan / Kotoran
Dengan mengalirkan limbah buangan ke dalam Septi tank
e. Pengolahan Air Limbah dan Pembuangan
Dengan mengalirkan air limbah buangan ke dalam sumur resapan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 2


C. Dokumen Rekaman Proyek
Pemotretan untuk dokumentasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan proyek
dilaksanakan dari progress 0 % sampai dengan 100 %, dilaksanakan dengan detail dan
tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

D. Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Lapangan dan Pelaksanaan


Pekerjaan Utama
D.1. Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Lapangan
Pengendalian teknis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin suatu hasil pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratakan di
dalam dokumen kontrak. Kepuasan suatu hasil pekerjaan untuk
selanjutnya diwujudkan dalam bentuk diterbitkan Sertifikat Serah Terima
Pertama (PHO) dan Serah Terima Terakhir (FHO). Kelompok kegiatan
yang menjadi dasar pengendalian teknis adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Kontrak Pekerjaan,terdiri atas :


Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Bill of Quantity, Gambar
kontrak, Spesifikasi Teknis, Tata cara pembayaran dan pengukuran,
Addendum Kontrak (jika ada). Dan rujukannya yaitu Peraturan Teknis
Kontruksi dan pengadaan barang konstruksi, Addendum Kontrak (jika
ada).
Engineering :
Kegiatan meliputi dan tidak terbatas pada Pengukuran / perhitungan
bersama, pengecekan kesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing
dan Asbuilt Drawing, proses usulan / persetujuan material
konstruksi,dokumentasi, Quality Control Plan (QCP), test, inspection &
cek untuk pekerjaan. Proses persetujuan dan pengadaan barang / bahan,
peraturan dan perijinan yang berlaku.

3. Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan :


Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan ini dikelola oleh team manajemen
proyek yang terdiri dari personal inti. Team manajemen proyek membuat
rancangan urutan pekerjaan mengacu pada denah pentahapan
yang ada di dalam dokumen kontrak. Untuk selanjutnya berdasar
pada urutan pelaksanaan pekerjaan tersebut dibuat metode kerja sesuai

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 3


dengan item pembayaran sesuai bill of quantity (daftar kuantitas)
dimaksudkan untuk mendapatkan suatu cara pelaksanaan yang effektif
dan effisien berdasarkan kondisi lapangan yang ada dengan tetap
mengendalikan resiko selama pelaksanaan hingga selesai pekerjaan.
3.1. Pengaturan Lokasi
Kegiatan ini merupakan penataan penempatan peralatan,bahan dan
tenaga yang disesuaikan dengan urutan pekerjaan dan metode
kerja yang akan diterapkan.
3.2. Urutan pekerjaan
Urutan pekerjaan ini merupakan urutan pelaksanaan fisik pekerjaan
dilapangan dan sangat penting dan sebagai dasar untuk
memobilisasi / demobilisasi tenaga, alat, material sesuai dengan
ukuran dan waktu pada saat dibutuhkan.
3.3. Metode kerja
Berdasarkan urutan pekerjaan tersebut selanjutnya dibuat metode
kerja secara rinci sesuai dengan persyaratan teknis konstruksi dan
persyaratan lain yang dicantumkan didalam dokumen kontrak.
Metode kerja ini dimaksudkan untuk menentukan keperluan alat,
material dan tenaga untuk mencapai suatu target produktivitas
yang telah dirancang dan juga berfungsi untuk tools pengendalian
mutu dan pengendalian waktu untuk memenuhi target komitment
kontrak.
3.4. Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan)
Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang
dipersyaratkan maka dibuatlah pedoman pengendalian mutu
pekerjaan yaitu Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan) yang
dimulai dari proses kegiatan pembuatan shop drawing, proses
pengadaan dan mobilisasi material, alat dan proses pemilihan tenaga
pelaksana trampil.
3.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)
Keamanan dan keselamatan baik bagi tenaga kerja proyek maupun
pihak lain harus dijamin yaitu dengan mengadakan team K-3 proyek.

4. Pengendalian Waktu

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 4


Berdasar metode kerja yang telah dipilih maka baik keterurutan,
produkstivitas dan keperluan alat, bahan dan tenaga dapat diendalikan
sehingga waktu yang yang telah dirancang juga secara otomatis dapat
dikendalikan dengan benar.

5. Pemeliharaan pekerjaan dan Serah Terima Pekerjaan(PHO/FHO)


Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen
kontrak maka pekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan
sesuai dengan persyaratan teknisnya.
Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO)
kemudian diikuti dengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan
untuk selanjutnya sesuai dengan batas waktu masa pemeliharaan dan jika
pekerjaan telah dapat diterima dengan baik oleh pemilik proyek maka akan
dilakukan Serah Terima Kedua (disebut FHO). Dengan telah diterbitkannya
Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah diserahkan kepada
pemilik proyek dan kontraktor pelaksana dibebaskan dari segala macam
tuntutan.

E. LINGKUP PEKERJAAN

Secara umum Pekerjaan Galian Tanah untuk Pemenuhan Standard Aproach Runway 26
meliputi :

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Administrasi Proyek ls 1,000

2 Pekerjan Pembuatan Direksi keet m2


36,000

3 Papan nama proyek unit


1,000

4 Mobilisasi, Demobilisasi selama pekerjaan ls


1,000

5 Pekerjaan Pengukuran sebelum dan sesudah (Profil m2


Design) 64.767,000

II PEK. GALIAN TANAH

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5


Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pemenuhan Standar
1 Approach Runway R/W 26 m3 222.884,721

Pekerjaan Perbaikan Kemiringan Tanah di Runway


2 m3
Strip 2.084,640

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Administrasi Proyek

a. Foto Dokumentasi

Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung


dan sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan
kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal
yang menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya
harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni :

 Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan (0%)

 Selama berlangsungnya pekerjaan (50%)

 Setelah selesai pekerjaan (100%) atau setelah selesai periode


Pemeliharaan.

Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi
yang sama untuk masing-masing kejadian.

Pada akhir pelaksanaan kontrak foto-foto akan diserahkan kepada Direksi


dalam bentuk album, penyerahan sebanyak 2 (dua) rangkap bersama 1
(satu) album berupa CD.

b. Laporan Kemajuan Pekerjaan & Back Up Data

Laporan yang dimaksudkan adalah Laporan Pelaksanaan Pekerjaan sesuai


dengan dokumen lelang, yang biasanya meliputi Laporan Harian, Laporan
Mingguan, Laporan Bulanan dan Laporan Akhir. Laporan Harian memuat
informasi-informasi menyangkut material, tenaga kerja, kondisi cuaca, item
pekerjaan yg dilaksanakan dan kendala-kendala yg dihadapi di lapangan.
Laporan Mingguan merupakan rekap laporan harian selama mingu
berjalan dan Progress, pekerjaan selama 1 minggu, Sedangkan laporan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 6


bulanan adalah rekapitulasi dari laporan mingguan selama 1 bulan
berjalannya pekerjaan dilapangan.

Pada setiap bulan dibuatkan Back Up Data yang merupakan perhitungan


volume pekerjaan yang telah dilaksanakan.

c. Shop Drwawing dan As Built Drawing.


Gambar Shop Drawing merupakan gambar perencanaan yang dijadikan acuan
untuk melaksanakan pekerjaan, yang dibuat setelah dilakukannya peninjauan
lapangan/rekayasa lapangan yang disetujui oleh direksi pekerjaan. Sedangkan
As Built Drawing merupakan pembuatan gambar teknik setelah konstruksi telah
dibangun/dibuat di lapangan yang berfungsi sebagai acuan untuk
pemeliharaan atau control.

2. Pekerjaan Pembuatan Direksikeet

Kantor proyek terdiri dari kantor untuk kontraktor, konsultan,dan ruang rapat.
Kantor berfungsi sebagai Site Office untuk mengurusi hal-hal yang langsung
berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Pembuatan bedeng pekerja ditujukan
untuk tempat penampungan dan peristrahatan pekerja yang dilengkapi dengan
sarana toilet dan tempat ibadah. Bangunan gudang terdiri dari gudang peralatan
dan penyimpanan material yang tidak bisa disimpan di udara terbuka. Bangunan
genset ditujukan untuk tempat generator yang berfungsi sebagai sumber listrik
selama pelaksanaan proyek. Sedangkan untuk menampung berbagai kegiatan
perbengkelan dan fabrikasi dibuat bengkel yang letaknya tidak jauh dengan gudang
dan tempat penyimpanan material.

Penempatan/perletakan Posisi bangunan direksi keet seluas 36 M2 diletakan pada


lokasi yang yang nantinya dikoordinasi dengan pihak Direksi, dan tempatnya
disetting agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan nantinya.

3. Papan Nama Proyek

Papan Nama Pekerjaan dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum
mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Papan Nama proyek berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana,

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 7


dan lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang
tercantum dalam RKS serta gambar rencana.

Tempat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan pengawas,


Penempatan pemasangan biasa dipilih tempat yang mudah dilihat oleh khalayak
ramai. Pada pekerjaan ini juga akan dilakukan dokumentasi dan pelaporan terhadap
setiap tahapan pekerjaan sebagai control/pengendalian terhadap progress
pekerjaan

4. Mobilisasi, Demobilisasi selama pekerjaan


a. Mobilissi
Mobilisasi dimaksudkan disini adalah transportasi dari tempat asal ke lokasi
pekerjaan untuk peralatan penyedia, personil inti dan staff lainnya berdasarkan
jadwal. Apabila mobilisasi alat dan personil yang ada dalam daftar yang
dibuat penyedia sudah lengkap dan dapat beroperasi, maka penyedia harus
mengajukan dokumentasi yang diperlukan ke Pihak Direksi untuk persetujuan
dan sertifikasi pembayaran.

DELIVERY KE LOKASI PEKERJAAN

b. Jadwal dan pemberitahuan transportasi alat

Bersamaan dengan pengajuan skedul pelaksanaan dan rencana kerja


penyedia harus menyerahkan ke Pihak Direksi rencana mobilisasi alat ke
lokasi pekerjaan. Pihak Kami akan terus memberitahukan Pihak Direksi untuk
kedatangan alat, dan bahan-bahan penyedia dilapangan.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 8


Tabel Peralatan Pekerjaan
No Jenis
Alat

1 Dump Truck

2 Excavator
Buldozer
3
Vibrator Compactor
4
Motor Greder
5
Water Tanker
6
Generator Set
7
Theodolit/Total Station
8
Water Pass
9 Rambu Ukur/Mistar Ukur
10
Untuk alat lainnya dapat dilihat pada Lampiran
Jenis, Kapasitas, komposisi dan Jumlah Peralatan
c. Tenaga Kerja / Personil

- Mobilisasi tenaga kerja mencakup tenaga kerja yang


didatangkan dari luar lokasi maupun berasal dari sekitar proyek.
Tenaga kerja yang dominan adalah tenaga kerja Konstruksi

- Tenaga kerja yang tidak memerlukan keahlian khusus akan


diambil sebanyak mungkin dari penduduk lokal. Jika tenaga
kerja lokal yang ada belum mencukupi, baru akan diambil tenaga
kerja dari luar lokasi.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 9


Klasifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja
No Klaasifikasi Jumlah Orang

1. Project Manager 1 Orang

2. Site Manager 1 Orang

3. Ahli Sipil 1 Orang


4. Ahli Arsitek 1 Orang
5. Ahli Quantity 1 Orang
6. Ahli Quality 1 Orang
7. Ahli K3 1 Orang

8. Asisten Teknik Sipil 1 Orang


9. Juru Gambar 1 Orang
10. Juru Ukur 1 Orang
11. Logistik 1 Orang
12. 1 Orang
Administrasi dan Keuangan

c. Demobilisasi

Demobilisasi mencakup pemulangan peralatan penyedia dan personil inti


serta staff lainnya dari lokasi pekerjaan . Apabila demobilisasi alat dan
personil yang ada dalam daftar yang dibuat penyedia sudah dipulangkan
dari lokasi pekerjaan, maka penyedia harus mengajukan dokumentasi yang
diperlukan ke Pihak Direksi untuk persetujuan dan sertifikasi pembayaran.

5. Pekerjaan Pengukuran sebelum dan sesudah (Profil Design)

5.a Titik Kontrol Survey.

1. Penggunaan titik control survey untuk elevasi dan sudut dilapangan untuk

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 10


memulai pekerjaan nantinya akan menggunakan titik Bench Mark (BM)
yang telah disediakan dilapangan oleh tim Survey Perencana. Semua jalur
dan ketinggian yang di tunjukan pada gambar-gambar akan dihubungkan
dengan titik ini.

2. Setiap titik control survey yang rusak akibat dari Pihak Kami akan atau
Subpenyedia harus diganti oleh Pihak Kami akan dengan biaya sendiri. Titik
kontrol yang diperbaiki akan diperiksa oleh Pihak Direksi atas biaya Pihak
Kami akan.

3. Pihak Kami akan boleh membuat titik kontrol sementara, akan tetapi
masing-masing titik ditempatkan dilokasi yang mantap dan aman dari
gangguan pelaksanaan pekerjaan Pihak Kami akan atau Subpenyedia.
Setiap titik bantu harus secara akurat berhubungan dengan titik control
survey yang permanen.

4. Masing-masing titik control survey termasuk yang sementara harus secara


rutin diperiksa oleh Pihak Kami akan selama pelaksanaan konstruksi guna
meyakinkan bahwa titik-titik tersebut tidak rusak atau bergeser.

5.b. Survey Lapangan.

1. Pihak Kami akan secara bersamaan atau segera setelah memulai setting
out melakukan pengukuran dan menyiapkan profil potongan melintang
dan memanjang dari kondisi lapangan yang ada (0%) sesuai dengan
instruksi dari Pihak Direksi untuk persiapan Gambar-gambar Konstruksi
ataupun untuk setting out struktur.

2. Hasil pengukuran akan diajukan ke Pihak Direksi untuk kaji ulang dan
persetujuan.

Metode Kerja :
- Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Total
Station/Thodolith dan Waterpass lengkap dengan peralatan penunjang
lainnya.
- Pedoman dari penetapan elevasi ini diambil dari Bench Mark (BM)
yang ada dilapangan yang telah disetujui Direksi
- Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran arah memanjang
(long section) dan arah melintang (cross section)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 11


- Pengukuran arah memanjang dilakukan sepanjang rencana galian
dengan kemiringan sesuai gambar rencana 3,33%.
- Pengukuran arah melintang dilakukan selebar rencana galian dengan
elavasi akhir 1,5 – 2,5%, dengan jarak sesuai gambar rencana atau
atas persetujuan Direksi Lapangan yang nantinya dipakai juga sebagai
dasar acuan perhitungan Mutual Check 0%

5.c. Pematokan (Staking Out) Pekerjaan Konstruksi.

1. Pihak Kami akan bertanggung jawab untuk menentukan patok untuk


pengukuran dan harus menyiapkan tenaga surveyor yang berpengalaman
dan cakap dalam pekerjaan tersebut yang disetujui oleh Pihak Direksi.

2. Harga dalam penawaran sudah termasuk semua bahan-bahan, buruh dan


alat survey termasuk juga patok-patok, template dan lain-lain yang
dibutuhkan penyedia dalam melaksanakan setting out setiap pekerjaan
yang dilaksanakan. Pihak Kami akan menggunakan alat survey yang
mempunyai keakuratan yang baik guna menetapkan titik survey yang benar
dan untuk kontrol atas hasil pengukuran nantinya.

3. Apabila pada saat pengukuran selama masa konstruksi terdapat


kesalahan atas posisi bangunan, elevasi, dimensi dll, maka Pihak Kami
akan atas instruksi Pihak Direksi harus memperbaiki kesalahan tersebut
atas biaya penyedia sendiri sampai Pihak Direksi menerima hasil
pengukuran dimaksud.

5.d. Data Survey Dan Perhitungan.

Pihak Kami akan menyerahkan seluruh data survey, informasi,


perhitungan, hasil-hasil dan catatan-catatan lain kepada Pihak Direksi
segera setelah dokumen dimaksud siap diserahkan.

5.e. Survey Untuk Pengukuran Volume Pekerjaan.

1. Apabila Pembayaran Bulanan berdasarkan persentase pekerjaan aktual


terhadap total kuantitas pekerjaan, maka penyedia akan mengukur
volume/kuantitas pekerjaan dimaksud yang dilaksanakan pada bulan
bersangkutan dengan teknik pengukuran alat survey.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 12


2. Pengukuran volume pekerjaan dengan alat survey hanya bisa dilakukan
dengan disaksikan oleh Pihak Direksi. Pihak Kami akan memberitahukan
Pihak Direksi dalam waktu 24 jam sebelum pelaksanaan pengukuran
tersebut.

Peralalatan Survei :

1. Theodolith/
2. Water pass
3. Rambu Ukur

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 13


II. PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pemenuhan Standar Approach Runway R/W 26


 Penggalian tanah dilakukan secara mekanik dengan alat gali Excavator dan
langsung di muat ke dalam Bak Dump Truck.
 Dump Truck membawa tanah hasil galian keluar dari lokasi bandara (atau
tempat yang ditunjuk Pihak direksi).
 Tanah galian di bongkar di tempat pembuangan dan kemudian diratakan
menggunakan Buldozer.
 Setelah penggalian telah mencapai elevasi yang telah ditentukan (sesuai
hasil pengukuran/ gambar rencana) lokasi pekerjaan di bentuk dengan
menggunakan Buldozer, untuk Potongan Memanjang dengan kemiringan
3,33%, dan untuk penampang melintang dari as kemiringan 1,5% - 2,5%
(sesuai gambar rencana) dan dipadatkan dengan vibrator Roller. Apabila
tanah timbunan tidak mengandung kadar air yang mencukupi, perlu disiram
air menggunakan water tank sampai mencapai kadar air optimum. Jika tanah
terlalu basah maka perlu dikeringkan dulu sebelum dipadatkan.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 14


2. Pekerjaan Perbaikan Kemiringan Tanah di Runway Strip
 Penggalian tanah dilakukan secara mekanik dengan alat gali Excavator, pada
saat penggalian harus memperhatikan rencana kemiringan galian, dan hasil
galian di muat ke dalam Bak Dump Truck.
 Dump Truck membawa tanah hasil galian keluar dari lokasi bandara (atau
tempat yang ditunjuk Pihak direksi).
 Tanah galian di bongkar di tempat pembuangan dan kemudian diratakan
menggunakan Buldozer.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 15


Flow Chart Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Pelaksanaan

START

Dokumen Kontrak
Pemborongan

Koordinasi/rundingan dg Direksi Pemahaman Ketentuan Perijinan dg Pihak Terkait


pengawas & Konsultan Dokumen Kontrak - Polisi , Pemkot, Kepala
Pengawas Desa, dsb

Survey Bersama & Pengukuran


Lihat Keterangan :
halaman Pelaksanaan Item
berikutnya Pekerjaan
Engineering & Addendum Pelaksanaan Item Pekerjaan
Kontrak Berikutnya

No No
PELAKSANAAN Ok Ok
PEKERJAAN
Request Item Pekerjaan
Berikutnya dan seterusnya = Cek :
Request For Inspection/work Shop Drawing &

Pelaksanaan Item Pekerjaan BQ


Pelaksanaan Item Pekerjaan Berikutnya dan seterusnya
- Spesifikasi teknis
No
(termasuk Inspeksi
No
Ok & Test
Ok Pengendalian
FINISH Mutu)
Request Item Pekerjaan
Berikutnya - Approved
Konsultan
No
Pengawas &
Ok
Owner

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 16


FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)

START

Selesai Survey dan


Pengukuran disetujui
- Stake Out
- dsb

ENGINEERING
Proses pengajuan /
persetujuan Struktur

Proposal / pengajuan Desain Compare dan checking terhadap


Konstruksi baru utk beberapa item tender drawing (dokumen tender )
pekerjaan atau seluruh item
pekerjaan

Check Perubahan

Gambar Pelaksanaan / Shop


Drawing

Persetujuan Konsultan
Pengawas

Pedoman Pelaksanaan
Pekerjaan
Check
Repair
Final
Check Ok

issued
Approved for Construction

FINISH

Reference to next Construction


(same work)

Tdk

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 17


BAGAN ALIR PEKERJAAN

SPMK

A
PEKERJAAN
PERSIAPAN

SOSIALISASI KANTOR FOTO 0 % Pengukuran/MC 0


LAPANGAN Amandemen

Tidak Tidak Tidak Tidak


C C C C
Ya Ya Ya Ya

Data/Gbr MC 0 dan
Kesepakatan Direksi Kit Album Foto Amd Kontrak

B MOBILISASI

BAHAN/
PERSIAPAN TENAGA ALAT MATERIAL

Tidak Tidak

C C C C
Ya Ya Ya
PELAKSANAAN

Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pekerjaan Perbaikan


Pemenuhan Standar Approach Kemiringan Tanah di
Runway R/W 26 Runway Strip

C C

Ya Ya

II II

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 18


II

Finishing As Build drawing FOTO 100% MC 100% Amandemen 2

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

C C C C C
Ya Ya Ya Ya
Ya

PHO

Tidak

C
Ya

Pemeliharaan

Tidak

C
Ya

FHO

Tidak

C
Ya

SELESAI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 19


BAGAN ALIR PEKERJAAN MOBILISASI

MULAI

Persiapan Alat,
Bahan dan Tenaga

Tidak

Check
Ya

Selesai

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 20


BAGAN ALIR PEKERJAAN

Pekerjaan Galian Tanah Untuk Pemenuhan

Standar Approach Runway R/W 26

MULAI

Penggaliaan Tanah
menggunakan Excavator

Tidak
Check

Ya

Pemuatan Tanah Hasil


Galian Dengan Dump
Truck Keluar dari Lokasi
Bandara

Tidak

Check

Ya

Pembentukan
Approach Runway
RW 26 Dengan
Buldozer
Perbaikan /
Pembenahan

Tidak
Check

Ya

Pemadatan
Approach Runway
RW 26 Dengan
Vibrator Roller

Tidak

Check

Ya

Selesai

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 21


BAGAN ALIR PEKERJAAN

Pekerjaan Perbaikan
Kemiringan Tanah di Runway Strip

MULAI

Penggaliaan Tanah
menggunakan Excavator

Perbaikan /
Pembenahan
Tidak
Check

Ya

Pemuatan Tanah Hasil


Galian Dengan Dump
Truck Keluar dari Lokasi
Bandara

Tidak

Check

Ya

Selesai

Demikian metode pelaksanaan ini di buat sebagai gambaran dalam pelaksanaan pekerjaan.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 22

Anda mungkin juga menyukai