5 Jurus Rahasia Menulis Di Sosmed-2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

1

Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed


2
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Jangan remehkan sebuah tulisan. Apalagi di era digital seperti saat ini.

Tulisan itu seperti senjata yang mematikan, tidak hanya menyerang tubuh tapi

langsung menyerang pikiran yang bisa membuat tubuh menjadi lumpuh.

Dengan tulisan, Anda bisa menebar manfaat melalui dunia maya.

Dengan tulisan, Anda bisa menaikkan pendapatan bahkan sampai jadi milyarder

Dengan tulisan, Anda bisa dikenal orang.

Dengan tulisan, Anda bisa mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan.

Namun tulisan juga bisa sangat mematikan jika disalahgunakan.

Dengan tulisan, Anda bisa menjatuhkan orang lain bahkan membuat orang lain

lemah tak berdaya.

Lihat saja semua media saat ini, Mereka berperang melalui tulisan untuk

mempengaruhi pembacanya.

Jika pembaca sudah terpengaruh, maka Ia akan mengikuti apa yang diberitakan

oleh media tersebut.

Apalagi jika Anda PENJUAL ONLEN, maka Anda wajib bisa menulis karena Anda

akan lebih dikenal banyak orang melalui tulisan Anda.


3
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Lihat saja mayoritas pebisnis onlen di Indonesia ini pasti jago nulis. Sebut saja

Dewa Eka Prayoga, Ardi Gunawan (Founder OSB), Tendi Murti, Zain Fikri,

Hermas, Ki Jendral Nasution (Author Mantra Covert Selling), Rendy Saputra,

Diaz Adriani (founder Muslimah Millionaire), Tri Widayanti, Muri Handayani, dan

masih banyak lainnya.

Mereka sadar bahwa mereka tidak langsung bertatap muka dengan calon pembeli.

Tulisan itulah yang akan mewakili mereka/pebisnis onlen untuk bertransaksi

dengan pembeli.

Ibarat sales yang jualan langsung, maka sales tersebut harus berpakaian dan

penampilannya harus menarik agar pembeli percaya dan tertarik. Begitu juga

penjual onlen, tulisan Anda mewakili penampilan Anda ketika bertemu dengan

pembeli. Jika tulisan Anda berantakan apalagi menggunakan bahasa yang kurang

jelas, apakah Anda yakin pembeli Anda akan tertarik?

Mulailah latih tulisan Anda sekarang juga agar semakin berkelas dan berkualitas.

Lalu bagaimana cara memulai membuat tulisan yang asik dan nyaman dibaca eyang?
4
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Saya ga biasa nulis..

Saya ga bisa merangkai kata-kata yang indah..

Saya masih bingung mau nulis apa?

Saya ga ngerti cara nulis yang bagus itu bagaimana?

Mungkin itu jawaban yang ada di pikiran Anda ketika baru memulai jualan onlen.

Right?

Banyak orang yang sulit menulis karena susah mendapatkan ide atau inspirasi.

Apalagi jika Anda baru memulai atau memutuskan untuk jualan onlen. Jika itu yang

Anda rasakan, sebenarnya caranya sangat sederhana agar kita bisa selalu

mendapatkan ide untu membuat tulisan.

Anda bisa lakukan empat hal di bawah ini untuk mendapatkan sebuah ide tulisan:

1. Banyak membaca agar semakin banyak kosakata yang Anda miliki.

2. Perhatikan lingkungan sekitar sambil berpikir apa yang bisa saya tulis dari yang

saya lihat dan saya dengar saat ini.

3. Jalan-jalan/refreshing. Ini sangat baik untuk menyegarkan otak kembali.


5
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

4. Nonton film yang jalan ceritanya tidak mudah ditebak, karena akan membuat

otak terus berpikir. Kurangi nonton sinetron karena kebanyakan sinetron mudah

ditebak jalan ceritanya.

Ada juga yang setelah mendapatkan ide lalu kemudian dituangkan dalam bentuk

tulisan, namun tulisannya terasa membosankan atau kurang nyaman dibaca.

Anda bisa gunakan lima jurus rahasia berikut ini agar tulisan Anda nyaman dibaca

dan tidak membosankan:

Jurus Pertama:

Jangan ada satu kata pun yang disingkat.

Ga usah protes, lakuin aja. Dengan tidak menyingkat satu katapun dalam

tulisan kita, sebenarnya kita sudah berusaha untuk membuat orang lain

nyaman dengan tulisan yang kita buat.

Kira-kira, dari dua tulisan berikut ini, mana yang lebih nyaman dibac?

Kalimat pertama:

“Saat ini saya sedang membuat tulisan agar Anda bisa nyaman membacanya.

Menurut Anda, manakah yang lebih nyaman dibaca antara membaca tulisan

dengan kata yang lengkap dan tidak ada yang disingkat dengan tulisan yang

kata-katanya disingkat?”
6
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Kalimat kedua:

“Saat ini sy sdg mbuat tlisan agr Anda bs nyman mbcnya. Mnrt Anda, mnkah

yg lbh nymn dbc antra mbc tlsan dgn kt yg lgkp dan tdk ad yg disngkat dgn

tlsan yg kt2 nya dsingkt?”

Silahkan bandingkan antara kalimat pertama dengan kalimat kedua, mana

yang lebih nyaman dan enak dibaca?

Saya yakin 100% Anda akan lebih nyaman membaca tulisan dengan kata yang

lengkap tanpa singkatan. Right?

Selain lebih nyaman dibaca, membuat tulisan dengan kata yang lengkap dan

tanpa disingkat tidak akan menimbulkan salah persepsi bagi pembacanya

karena kata-kata yang disingkat bisa menimbulkan salah persepsi atau

persepsi yang berbeda bagi yang membacanya.

Misal:

Singkatan bc itu artinya bisa baca bisa juga broadcast.


7
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Kira-kira persepsi apa yang muncul jika ada kalimat seperti ini:

“Sy hbs bc tlisan dr si Anu. Mnrt sy tlisannya bgs mknya sy bc.”

Bingung kan karena kata bc di atas dua-duanya bisa dan cocok dengan

kalimat di atas. Baik yang artinya baca maupun broadcast.

Tidak semua pembaca mengerti singkatan yang kita gunakan, itu sebabnya

menulislah dengan kata yang tidak disingkat satu katapun.

Jurus Kedua:

Jangan terlalu menggunakan bahasa yang baku agar tulisan tidak kaku, dan

jangan juga menggunakan bahasa alay agar mudah dibaca dan tidak lebay.

Sesuaikan dengan target market produk kita. Jika target market produk

kita adalah menengah ke atas, jangan menulis dengan gaya tulisan alay. Tidak

akan nyambung dan tulisan Anda tidak akan dibaca. Begitupun sebaliknya,

jika target market produk Anda adalah anak-anak abegeh yang agak alay,

gunakan gaya tulisan yang mencerminkan diri mereka.


8
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Jurus Ketiga:

Perhatikan tanda baca

Sederhanya, minimal beberapa tanda baca di bawah ini wajib Anda ingat dan

kuasai ketika hendak menulis di social media yang Anda gunakan.

- Awal kalimat dan setelah titik gunakan huruf besar

- Setelah titik dan koma, kasih spasi

- Gunakan tanda baca titik (.) satu saja, tidak perlu dua atau tiga titik.

Kecuali untuk beberapa kata untuk menandakan ekspresi atau sapaan,

seperti hehe.. hai..

- Satu paragraf maksimal gunakan 3 kalimat saja agar tidak numpuk dan

lebih nyaman dibaca. Jika sudah tiga kalimat, tekan enter dua kali untuk

membuat paragraf baru.

- Jeda antar paragraf kasih jarak dengan menekan enter satu/dua kali.

Jurus Keempat:

STOP COPAS

Hindari dan buang jauh-jauh kebiasaan copas-mencopas mulai saat ini

karena tulisan yang dicopas akan terasa berbeda getarannya dibanding

dengan menulis sendiri. Mulailah latih pelan-pelan tulisan kita. Tidak perlu

berharap tulisan kita mendapatkan respon banyak like, komen atau share
9
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Jika kita baru belajar menulis. Yang terpenting adalah tulisan tersebut

karya kita sendiri bukan hasil copas. Itu sudah menjadi nilai tambah diri

kita.

Jurus Kelima:

Ini yang paling penting. Menulislah dari HATI karena tulisan yang dari hati

akan lebih terasa getarannya sampai ke hati juga.

Menulis dari hati tentu akan lebih terasa getarannya dibandingkan dengan

menulis tanpa disertai emosi dari hati. Itu sebabnya kita bisa ikut

tersenyum, tertawa bahkan menangis saat membaca tulisan sesorang karena

saya yakin si penulis juga melibatkan hatinya saat menuliskan tulisannya

tersebut.

Tanpa ada emosi dari hati, tidak mungkin pembaca bisa ikut merasakan

getaran tulisannya. Dan melibatkan emosi dari hati ini harus terus dilatih

agar menjadi biasa. Jika sudah terbiasa menulis dan tulisan kita dianggap

bagus, maka orang lain akan dengan suka rela memberikan like, komen atau

bahkan membagikan tulisan kita tersebut kepada orang lain tanpa kita

diminta. Jumlah like, komen dan share itu hanyalah efek bukan tujuan dari

menulis.
10
Pendekar Selling – 5 Tips Menulis di Sosmed

Saya jadi teringat pesan dari Sayd Quth,

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, sedangkan satu tulisan bisa

menembus ratusan bahkan jutaan kepala".

Seorang ulama besar Imam Al-Ghazali juga pernah berpesan,

"Jika Anda bukan anak seorang raja dan bukan anak seorang ulama besar,

maka menulislah".

Jadikan tulisan kita tulisan yang nyaman dibaca dan bermanfaat agar bisa menjadi

tabungan kebaikan kita di akhirat kelak.

Dan sebagai penutup dari tulisan ini, saya teringat pesan guru saya,

"Bagaimana mungkin Anda punya omset milyaran klo menulis saja masih suka

copas-copasan?"

Semoga bermanfaat..

Salam,

Eyang

Anda mungkin juga menyukai