Bab 4 MK
Bab 4 MK
Bab 4 MK
Modal yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan terdiri atas modal asing dan
modal sendiri. Modal asing merupakan modal yang berasal dari pinjaman para kreditur, supplier,
dan perbankan. Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan
baik dari pemilik perusahaan maupun laba yang tidak dibagi.
Biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun
laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya
modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
2. keputusan penganggaran modal (capita budgeting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya
modal
Biaya modal dapat diukur dengan “rate of return” minimum dari investasi baru yang
dikeluarkan perusahaan, dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari investasi baru sama dengan
risiko dari aktiva yang dimiliki saat ini. Namun untuk hutang wesel ( notes payable ) atau hutang
jangka pendek yang berbunga dimasukkan dalam perhitungan rata-rata tertimbang hanya jika
hutang tersebut merupakan bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan, bukan pembelanjaan
sementara. Sehingga dengan demikian pada umumnya hutang jangka dan modal sendirinya yang
merupakan unsur untuk menghitung rata-rata tertimbang. Dengan demikian kita harus
menghitung :
1. Kondisi perekonomian, ketika permintaan akan uang dalam ekonomi berubah secara
relatif terhadap penawaran, misalnya mengubah tingkat pengembalian yang disyaratkan.
2. Kondisi pasar, ketika resiko meningkat maka investor akan mensyaratkan tingkat
pengembalian yang lebih tinggi.
3. Keputusan operasi dan keuangan, ketika resiko usaha dan resiko keuangan meningkat,
tingkat pengembalian yang disyaratkan investor akan meningkat pula.
4. Jumlah pembiayaan, permintaan untuk jumlah modal yang besar dan meningkatkan pula
biaya modal perusahaan.
Untuk mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pendanaan ada 2 cara, yaitu:
Suatu investasi akan dibiayai dengan berbagai sumber dana, sedangkan masing-
masing sumber dana mempunyai biaya yang berbeda-beda, maka perlu dihitung rata-rata
tertimbang dari biaya-biaya modal tersebut.
2. Biaya Hutang
Biaya hutang menunjukkan berapa biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan karena
perusahaan menggunakan dana yang berasal dari pinjaman.
Saham preferen adalah saham yang memberikan jaminan kepada pemiliknya untuk
menerima dividen dalam jumlah tertentu, berapapun laba/rugi perusahaan. Karena saham
preferen merupakan salah satu bentuk modal sendiri, maka perusahaan tidak
berkewajiban melunasi saham tersebut.
Cara tersebut hanya benar apabila kita mengasumsikan bahwa proyek akan dibiayai
dengan 100% modal sendiri.
Metode ini memulai analisis dengan menaksir Base Case NPV dari proyek. Base
Case NPV adalah NPV pada saat diasumsikan proyek dibiayai dengan 100% modal
sendiri. Selanjutnya baru dihitung apa dampak dari keputusan pendanaan. Keputusan
pendanaan dapat memberikan dampak yang positif maupun negative. APV merupakan
penjumlahan antara Base Case NPV dengan dampak keputusan pendanaan.
Contoh Soal
Bunga 19%/tahun dan jangka waktu 5 tahun. Harga jual obligasi Rp 550.000/lembar dan
c. Saham biasa, besar pendanaan Rp 1.350.000. Harga jual saham Rp 30.000 dengan deviden
Hitunglah:
Kd = I + ((N – Nb)/n)
(Nb – N)/2
Ki = Kd (1 – t)
= 28,08% (1 – 30%)
t = tingkat pajak
Kp = Dp/Pο
= 15% + 5% = 20%
Sumber Dana Jumlah Dana Proporsi Modal Biaya Modal Biaya Tertimbang
DAFTAR PUSTAKA
http://ninaadrr.blogspot.com/2014/12/bab-7-interaksi-keputusan-investasi_10.html?m=1
http://santiyaulfa.blogspot.com/2015/05/latihan-soal-dan-jawaban-biaya-modal.html